• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indonesia Negara Kesatuan Program Studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Indonesia Negara Kesatuan Program Studi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Indonesia Negara Kesatuan

Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh:

Adhitya Dwi Cahyo 692016029

Rifqi Muslim Satria Ghifari 692016030 Michael Angello Ramilan 692016044

Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi 2017

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang dilewati oleh garis katulistiwa yang memiliki kekayaan alam sangat melimpah, beragam kebudayaan, adat istiadat, suku, ras, bahasa dan lain-lain.

Indonesia merdeka pada tahun 1945 setelah melalui begitu banyak halangan dan rintangan. Setelah merdeka, ada beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dari negara Indonesia. Namun Indonesia tidak begitu saja melepaskan daerah-daerah itu dengan mudah untuk mendirikan negara baru. Keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia harus tetap dijaga secara utuh. Dengan adanya Pancasila, seluruh rakyat Indonesia yang berasal dari beragam latar belakang kebudayaan, adat istiadat, suku, ras, dan bahasa dapat dipersatukan.

(3)

BAB 2

RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia?

2. Jelaskan mengapa bukan bentuk negara Federal tapi negara Kesatuan? Padahal negara Federal seperti Amerika Serikat dapat membantu menjaga pluralitas di Indonesia.

3. Bagaimana cara menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah tantangan pluralitas?

4. Analisa kasus: Pemberian daerah otonomi khusus kepada Aceh, Papua Barat & Papua. Apakah sudah menunjukan bahwa NKRI masih berdaulat? Jelaskan! Dan bagaimana seharusnya konstitusi menjamin keadilan tiap wilayah di Indonesia, sehingga persatuan tetap terjaga?

BAB 3

(4)

1. Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bagi kami makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merupakan negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu- kesatuan tunggal, dimana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelekasikan. Bentuk NKRI didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 yang mengatur persatuan dan kesatuan dalam beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut :

• Sila ke-3 Pancasila, berbunyi, “Persatuan Indonesia”.

• Pembukaan UUD 1945 alinea IV, “NKRI yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada persatuan Indonesia”.

• Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”.

(5)

Walaupun begitu, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi. Dengan begitu, pemerintah tetap memegang kedaulatan, baik ke dalam maupun ke luar.

Keuntungan negara kesatuan di antaranya adalah terdapat keseragaman undang-undang. Pada negara kesatuan, pemerintah membuat aturan yang menyangkut tentang nasib daerah secara menyeluruh. Namun, apabila ada permasalahan yang timbul di daerah, kemungkinan masalah tersebut akan lama ditangani karena harus menunggu perintah dari pusat. Pemerintah pusat mengatur setiap penduduk secara langsung yang ada di tiap-tiap daerah. Misal, pemerintah pusat memiliki wewenang untuk membuat kurikulum pendidikan secara nasional, mengatur kepolisian daerah, menarik pajak dari penduduk daerah, dan lain sebagainya.

Berikut ini ciri-ciri negara kesatuan:

1. Hanya terdapat masing-masing satu undang-undang dasar, kepala negara, dewan perwakilan rakyat, dan dewan menteri.

2. Kedaulatan negara meliputi kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar yang ditandatangani oleh pemerintah pusat.

3. Hanya memiliki satu kebijakan mengenai masalah ekonomi, sosial, politik, ekonomi, budaya, pertahanan, dan keamanan.

(6)

yang terdapat dalam negara tersebut. Pada negara federasi, kedaulatan hanya ada di tangan pemerintah federal, seperti negara Amerika Serikat, Malaysia, India, dan Australia. Namun, negara-negara bagian memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam mengatur penduduknya daripada kekuasaan pemerintah daerah yang terdapat di dalam negara kesatuan. Kekuasaan negara bagian pada negara federasi diatur dalam konstitusi federal.

Ciri-ciri negara federasi antara lain:

1. Kepala negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab terhadap rakyat.

2. Tiap-tiap negara bagian memiliki kekuasaan asli tetapi tidak memiliki kedaulatan.

3. Kepala negara mempunyai hak veto yang diajukan oleh parlemen.

4. Tiap-tiap negara bagian memiliki wewenang untuk menyusun undang-undang dasar sendiri asalkan masih sejalan dengan pemerintah pusat. 5. Pemerintah pusat memiliki kedaulatan terhadap negara-negara bagian

untuk urusan luar dan sebagian urusan dalam.

(7)

dibawah bendera republik yang menomorsatukan kepentingan seluruh rakyat diatas kepentingan golongan sehingga dapat tercipta suatu hubungan yang integrasi dan harmonis diantara bangsa Indonesia itu sendiri.

3. Bagaimana cara menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah tantangan pluralitas?

Pluralitas bisa diartikan sifat dari sekumpulan kelompok nilai atau sub-kultur yang diikat oleh suatu kekuatan nilai lebih tinggi yang memungkinkan masing-masing kelompok dan subkultur itu menyatu di dalam suatu wadah kebersamaan.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat plural, baik suku, ras, budaya, bahasa, agama dan keyakinan. Pluralitas ini di satu sisi menjadi rahmat dan anugerah Indah, bila kita sebagai anak bangsa dapat mengakui, memahami serta memanagenya dengan baik. Namun, apabila anak bangsa tidak dapat

me-manage-nya, maka akan menjadi “bencana sosial” bagi kehidupan bangsa. Pluralitas sangat rentan terhadap konflik, terlebih apabila dijadikan bumbu-bumbu dalam rangka untuk memenuhi hasrat dan kepentingan politik. Hajat politik biasa menjadi celah sebagian elit untuk memainkan isu SARA yang mengakibatkan gesekan antaraanak bangsa dan bahkan konflik antarsuku dan antaragama.

(8)

pluralitas tersebut dari potensi gesekan dan konflik. Suatu suku pada dasarnya tidak mengajarkan kebencian dan konflik dengan suku lainnya. Hanya saja, keadaan atau adanya kepentingan tertentu terkadang menjadi pemicu bagi munculnya konflik antarsuku. Suatu agama juga tidak mengajarkan kebencian dan permusuhan pemeluknya dengan pemeluk agama lainnya. Hanya saja, egoisme dan fanatisme beragama dari sebagian umatnya sering memunculkan aksi-aksi yang justru bertentangan dengan ajaran agama tersebut.

Agar pluralitas suku, ras, agama dan keyakinan dapat menjadi rajutan benang persaudaraan yang indah dan penuh warna, diperlukan keseriusan semua komponen bangsa, terlebih para tokoh adat, tokoh agama dan para cendikia sebagai wakil dari masyarakat untuk mengawasi dan merawatnya. Perlu usaha keras untuk memadukan berbagai pluralitas tersebut. Perpaduan tersebut dilakukan dengan usaha konkret yang dapat berupa dialog antaragama atau antarsuku. Dialog ini hendaknya dilakukan secara intens di wilayah-wilayah yang didiami masyarakat dengan latar belakang suku dan agama yang beragam.

(9)

Setelah otonomi khusus diberikan kepada Aceh, nama daerahnya berubah menjadi NAD (Nanggroe Aceh Darussalam). Otonomi khusus memberikan kebebasan Aceh dalam mengurus sistem pengadilan dan pendidikannya sendiri. Tetapi pada hakekatnya masyarakat Aceh menginginkan terdapatnya kebijakan tentang penghentian kekerasan di Aceh, karena otonomi khusus ini seharusnya diberikan karena militer terus melakukan aksi-aksi penyiksaan, teror dan penghilangan paksa.Jadi, apabila dalam peraturan otonomi khusus untuk Aceh tidak terdapat kebijakan tersebut, maka akan sulit terlihat perbedaan/perubahan yang berarti di daerah Aceh. Walaupun kebijakan pemberian otonomi khusus mendapatkan dukungan dari berbagai negara seperti Australia, namun pelaksanaanya juga akan terlihat tidak sempurna apabila otonomi khusus ini hanya digunakan sebagai media pengalihan dari tuntutan mendesak untuk mengadakan gencatan senjata antara gerakan kemerdekaan bersenjata, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dan militer Indonesia, atau untuk menghentikan kekerasan militer terhadap penduduk sipil serta negosiasi penyelesaian damai yang melibatkan setiap pihak.

(10)

khusus bagi provinsi Daerah Istimewa aceh sebagai provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sebagaimana yang telah diatur dalam UU 18 Nomor 21 pada pada BAB 1 Pasal 1.

Begitu juga dengan otonomi khusus Provinsi Papua diatur berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 terdiri dari 79 pasal yang telah diubah dengan Perpu No. 1 Tahun 2008. Keputusan penyatuan Papua menjadi bagian dari NKRI merupakan salah satu tujuan NKRI. Namun kenyataannya berbagai kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masih menimbulkan masalah di Papua seperti kesejahteraan rakyat yang timpang antara kaum pendatang dan pribumi, kesenjangan ekonomi pusat dan daerah, eksploitasi sumber daya alam perusahaan asing yang minimdirasakan manfaatnya oleh rakyat Papua, kesenjangan tingkat pendidikan dan sumber daya manusia antara pendatang dan pribumi dan minimnya infrastruktur dan konektivitas serta sering terjadiya konflik berdarah akibat kisruh Papua.

(11)

Apakah Negara Indonesia masih berdaulat?

Berdasarkan kasus yang kami analisa, kami mengambil keputusan bahwa pemberian daerah otonomi khusus pada Aceh, Papua, dan Papua barat secara langsung telah memperlihatkan bahwa Indonesia masih berdaulat. Mengapa begitu? Otonomi khusus diberikan kesejahteraan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah perbatasan bisa lebih diperhatikan dan tidak terisolir dari dunia luar.

Bagaimana seharusnya konstitusi menjamin keadilan tiap wilayah di Indonesia, sehingga persatuan tetap terjaga?

Bangsa ini telah memiliki dasar yang kokoh sebagai modal dalam membina kerukunan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Konsep itu sedemikian bagus, tinggal upaya- upaya untuk mengimplementasikannya. Menyebut pancasila, maka di sana telah di rumuskan tentang sosok manusia Indonesia ideal. Yaitu ber-ketuhanan yang mahaesa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijakan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

(12)

terganggu, maka sendi-sendi kehidupan yang seindah dan sekuat apapun tidak akan mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk menjaga keadilan, maka bangsa yang beraneka ragam itu, semuanya harus mendapatkan perhatian penuh tanpa terkecuali, karena semua elemen itu penting. Kemenangan harus dimaknai secara luas, yaitu ketika bangsa ini maju secara menyeluruh, adil dan dirasakan bersama-sama. Kemenangan yang hanya dirasakan oleh sebagian atau sekelompok orang, haruslah dihindari. Apalagi dengan kemenangan itu, lalu mengabaikan atau bahkan merendahkan orang lain. Hal yang demikian itu hanya akan menjadi suatu penyebab munculnya perasaan tidak adil yang nantinya sangat membahayakan terhadap siapapun, kapan pun, dan di manapun.

Kemampuan menghimpun, mengakui, menghargai, dan menghormati semua itu hanya bisa dimiliki oleh para pemimpin yang berjiwa, berhati, dan berpikiran besar. Adapun sebuah kata- kata orang bijak yang mengindikasikannya untuk para pemimpin, yaitu; sesosok pemimpin harus berhasil membangun sifat-sifat seperti matahari, samudra, angin dan tanah. Matahari selalu adil dalam membagi cahaya kepada siapapun. Samudra selalu bersedia menerima apa saja yang datang kepadanya. Kemudian angin, selalu memberi hembusan terhadap apapun tidak pilih-pilih. Demikian pula tanah, ketika dilempari kotoran justru menjadi subur. Pemimpin demikian itulah yang akan berhasil menjadi perawat bangsa di segala tingkatannya.

(13)

keputusan Tuhan. Sesat atau tidak sesat, sebenarnya adalah urusan Tuhan sendiri. Posisi manusia adalah sama, yaitu masing- masing berusaha berjalan menurut perintah-Nya. Siapa yang akan sampai, dan siapa pula yang gagal mendapatkannya, tidak seorang pun yang tahu, kecuali Tuhan sendiri.

Saling menganggap bahwa yang lain salah, tertolak dan bahkan sesat hanya akan menjadikan yang bersangkutan terganggu perasaannya dan mendatangkan kemarahan. Jika demikian itu terjadi, maka jangan berharap persatuan dan kesatuan akan terbangun. Membangun persatuan dan kesatuan mempersyaratkan adanya kesanggupan untuk menjaga dan memelihara hati atau perasaan dari masing-masing pihak yang berbeda-beda. Keyakinan atau kepercayaan tidak boleh dipaksa.

Perbedaan di dalam berbangsa ini tidak hanya sebatas menyangkut agama, melainkan juga pada aspek-aspek lainnya. Oleh karena itu, pada tataran empirik akan lebih pelik dan rumit. Apalagi ketika perbedaan itu bersifat kumulatif, misalnya bebeda agama, juga berbeda suku, berbeda tingkat pendidikan, berbeda taraf ekonominya, dan lain-lain, maka menjaganya akan bertambah rumit lagi. Tetapi seberat dan serumit apa pun, pemimpin pada semua tingkatan tidak boleh menyerah, semuanya harus dihadapi.

(14)

BAB 4

KESIMPULAN

(15)

Daftar Pustaka

http://www.kompasiana.com/rofin/makna-toleransi-dalam-pluralitas-agama_563450d952f9fd770711fda9, diakses terakhir tanggal 5 Juni 2017

regional.kompas.com/read/2017/05/16/17530161/fasli.jalal.pluralitas.harus.diharga i.sebagai.kesepakatan.sejarah, diaksesterakhir tanggal 5 Juni 2017

http://www.kompasiana.com/kusumairfan92/kesadaran-sebagian-masyarakat-indonesia-akan-pluralitas-negara_54f3484b745513982b6c6f34, diakses terakhir tanggal 4 juni 2017

www.rmol.co/read/2015/09/02/215669/Memahami-Pluralitas-Masyarakat-Indonesia-, diakses tanggal 5 Juni 2017

https://nbasis.wordpress.com/2014/02/17/pluralitas-dan-tantangannya/, diakses tanggal 6 Juni 2017

www.duniapelajar.com/2014/08/10/pengertian-pluralitas-menurut-para-ahli/, diakses tanggal 6 Juni 2017

https://www.google.com/search?q=undang-undang+otonomi+khusus&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b#q=uu+otonomi+khusus+papua+barat, diakses tanggal 7 Juni 2017

https://polkam.go.id/otonomi-khusus-provinsi-papua-dan-provinsi-papua-barat-peluang-tantangan-dan-harapan/, diakses tanggal 7 Juni 2017

www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4ca2eb6dd2834/node/lt49c8ba3665987/ uud-undang-undang-dasar-1945, diakses tanggal 7 Juni 2017

Referensi

Dokumen terkait

Tanin merupakan senyawa utama dari tumbuhan bakau ( Rhizopora apiculata ) yang diketahui dapat menangkal efek stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal

Total arus yang memasuki suatu titik percabangan pada rangkain listrik sama dengan total arus yang keluar dari titik percabangan

Pengadaan bahan baku, jika melihat kinerja penjamin mutu, merupakan tanggung jawab dari quality control, yaitu pada bagian produksi. Baik atau buruknya bahan baku

This research is conducted to investigate the impact of institutional ownership, managerial ownership, audit quality, and firm size towards earnings management through

Dapat disimpulkan bahwa dari pengolahan data penulis tentang “Pengaruh Channel Youtube Yulia Baltschun Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Diet Sehat Viewers”

Meskipun cara yang digunakan beragam, namun keenam narasumber secara umum sudah dapat dikatakan telah merefleksikan nilai-nilai pengajaran Konfusius dalam bidang “qǐ fǎ

Penelitian ini bertujuan untuk menyederhanakan proses bisnis yang ada dalam HRM, dengan sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi, pegawai atau user dapat

Jenis pohon tersebut terdapat cukup banyak di kawasan hutan yang dijadikan plot, namun tidak ada satu pun anggrek epifit yang dijumpai menempel pada tumbuhan