BRAIN DEVELOPMENT
PESERTA DIDIK
OTAK DAN PERKEMBANGANYA
Otak manusia adalah sebuah organ yang sangat rumit yang mencakup
setidaknya seratus milyar sel saraf. Sel-sel saraf ini yang disebut neuron, berukuran sangat kecil dan saling berhubungan satu sama lain. Secara umum Otak terbagi menjadi dua :
Otak bagian kiri : mempunyai fungsi yang logis , analitis. Otak bagian kanan : memiliki kemampuan yang kreatif.
Faktor
perkembangan
otak
Nativis (keturunan)
Empiris (pengalaman)
Klasifkasi perkembangan dari aspek
kognitif
audiotor i
visual
kinestetik
aritmatik a
Taktil geometr
i
Terman : intelligences ialah kemampuan untuk berfikir abstrak
Throndike : intelligences ialah kemampuan individu untuk memberikan respon yang
tepat terhadap stimulasi yang diterima nya .
Wechsler : intellegences ialah kemampuan seorang individu untuk bertindak dengan
mencapai suatu tujuan ,untuk berfikir secara rasional dan untuk berhubungan dengan lingkungan secara efektif.
Intelligences ialah kemampuan seorang atau individu untuk mendapatakan prestasi
baik disekolah mampun dilingkungan nya , dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi nya .
Istilah IQ diperkenalkan pertama kali pada tahun 1912 oleh William stern (gould 1981)
Demista : IQ adalah kemampuan berfikir secara abstrak , memecahkan masalah menggunakan symbol symbol verbal dan kemampuan untuk belajar dari dan kemampuan menyesuaikan diri dengan pengalaman hidup sehari hari. IQ dapat diukur dengan angka (rasio) berdasarkan test.
Pernyataan W.S . Winkel bahwa :” IQ dapat mengalami kenaikan dan penurunan pada saat tertentu seperti batas kurun waktu dan umur anak , akan tetapi perubahan tersebut tidak bersifat mencolok .
Emosi menurut para ahli psikologi ialah salah satu trilogy mental yang terdiri
dari kognisi ,emosi dan motivasi
Menurut goleman (1995:512-514) : kemampuan mengenali perasaan diri kita
sendiri dan prasaan orang lain , pengelolaan diri dengan baik dan dalam berhubungan dengan orang lain .
sedangkan menurut Robert K cooper dan Ayman sawaf (1997:15) :
kemampuan merasakan , memahami dan secara efektif mengaplikasikan kekuatan secara kecerdasan emosi sebagai sebuah sumber energy manusia ,informasi , hubungan dan pengaruh.
Menurut Salovey dan mayer dalam goleman (2005:58) ada lima aspek dalam
kecerdasan emosional yaitu :
Mengenali emosi diri merupakan inti dan dasar EQ : memantau prasaan dari waktu ke
waktu bagi pemahaman diri dan memahami ketika prasaan itu terjadi .
Mengelola emosi diri : kemampuan untuk menguasai perasaan nya sendiri agar prasaan
tersebut dapat diungkapkan secara tepat.
Memotivasi diri sendiri : menahan diri dari kepuasan sesaat untuk tujuan yg lebih besar,
agung dan lebih menguntungkan.
Mengenali emosi orang lain : kemampuan untuk menangkap sinyal sinyal emosi yang
tersembunyi yang mengisyarat kan apa yg di kehendaki dan dibutuhkan orang lain.
Membina hubungan dengan orang lain serta menjadi pendengar yang baik.
Pendapat diatas menunjukan bahwa indicator EQ dapa dilihat dari kemampuan :
Kecerdasan spiritual SQ ialah kecerdasan untuk memecahkan atau menghadapi
persoalan makna dan nilai , yaitu kecerdasan untuk menempatkan prilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya , kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan orang lain . SQ adalah landasan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi .
Kecerdasan spiritual bukanlah agama (realigi) terlepas dari agama , manusia
dapat memberi makna sesuai keyakinan . wujud dari SQ ini adalah sikap moral yg dipandang luhur oleh sang pelaku,karena manusia dapat memiliki makna dari berbagai hal , agama mengarahkan manusia untuk mencari makna dengan pandangan yg lebih jauh , bermakna dihadapan tuhan , inilah makna sejati yang diarahkan oleh agama berkaitan dengan kecerdasan spiritual.
Kecerdasan spiritual SQ ialah kecerdasan untuk memecahkan atau menghadapi persoalan makna dan nilai , yaitu kecerdasan untuk menempatkan prilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya , kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan orang lain . SQ adalah landasan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi .
Kecerdasan spiritual bukanlah agama (realigi) terlepas dari agama , manusia dapat memberi makna sesuai keyakinan . wujud dari SQ ini adalah sikap moral yg dipandang luhur oleh sang pelaku,karena manusia dapat memiliki makna dari berbagai hal , agama mengarahkan manusia untuk mencari makna dengan pandangan yg lebih jauh , bermakna dihadapan tuhan , inilah makna sejati yang diarahkan oleh agama berkaitan dengan kecerdasan spiritual.
APAKAH IQ YANG TINGGI MENJAMIN
KESUKSESAN BELAJAR DAN
Konsep multiple intelligences gardner telah memperoleh pengakuan dunia sebagai konsep intelligences paling inovatif di abad ke 20 ini. Konsep ini memberikan landasan yang kuat untuk mengidentifikasi dan mengembangakan “spectrum” yang luas didalam diri setiap individu.
Tidak semua peserta didik dapat di identifikasi mempunyai intelligences yg tinggi dalam test IQ yg standart.
Intelligences adalah kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata.
H
Linguistic intelligences (word smart)
Linguistic intelligences (word smart)
Logical mathematical intelligences (logic smart number )
Logical mathematical intelligences (logic smart number )
Spatial intelligences (picture smart)
Spatial intelligences (picture smart)
Musical intelligences (musical smart)
Musical intelligences (musical smart)
Body kinaesthetic intelligences (body smart)
Body kinaesthetic intelligences (body smart)
Interpersonal intelligences (people smart)
Interpersonal intelligences (people smart)
Intrapersonal intelligences (self smart)
Intrapersonal intelligences (self smart)
Naturalist intelligence (nature smart)
Naturalist intelligence (nature smart)
Extential intelligence (existent smart)
Extential intelligence (existent smart)
BAGI PESERTA DIDIK
Pembelajaran menggunakan multiple intelligences , berarti peserta didik
diberi kesempatan untuk menggunakan intellegences selain intelligences bahasa dan matematika logis , konsep ini juga memberi peluang bagi peserta didik untuk menggunakan intelligences terkuat nya dalam mempelajari materi pelajaran dan kecakapan tradisional semua peserta didik mempunyai semua kemampuan ini pada belahan otak kanan dan otak kiri nya , hanya saja salah satu orang berbeda dengan yang lain nya dalam hal yang paling menonjol , jika pengetahuan ini dapat diketahui lebih dini , kekurangan dari salah 1atau lebih kemampuan itu bisa dikembangkan dan ditingkat kan .
Pembelajaran menggunakan multiple intelligences , berarti peserta didik