• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Pendidikan Karakter di SMP Negeri 2 Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Pendidikan Karakter di SMP Negeri 2 Salatiga"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

68 LAMPIRAN 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SMP/MTs/SMPLB*/Paket B

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai

dengan tahap perkembangan remaja

2. Menunjukkan sikap percaya diri

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam

lingkungan yang lebih luas

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras,

dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

5. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan

sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis,

kreatif, dan inovatif

7. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri

sesuai dengan potensi yang dimilikinya

8. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

9. Mendeskripsi gejala alam dan sosial

10.Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

11.Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan

(2)

69 terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

12.Menghargai karya seni dan budaya nasional

13.Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki

kemampuan untuk berkarya

14.Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang

15.Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan

santun

16.Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain

dalam pergaulan di masyarakat

17.Menghargai adanya perbedaan pendapat

18.Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

naskah pendek sederhana

19.Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana

20.Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk

(3)

70 Lampiran 2: Kisi-kisi Instrumen Penelitian

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

EVALUASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 2 SALATIGA

No. Variabel Indikator Pertanyaan Teknik

1. Implementa

si

pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Salatiga.

1.Sejak

kapan dan latar belakang impleme ntasi pendidik an

karakter.

1.Sejak tahun

berapa SMP

Negeri 2

Salatiga mengimpleme ntasikan pendidikan karakter?

2.Apa yang

melatarbelaka

ngi SMP

Negeri 2

Salatiga mengimpleme ntasikan pendidikan karakter?

3.Bagaimana

keadaan sekolah sebelum implementasi pendidikan

karakter di

(4)

71 SMP Negeri 2

Salatiga?

2.Kebijaka

n

impleme ntasi pendidik an

karakter.

1.Bukti

implementasi pendidikan karakter

(berupa SK

KepSek atau yang lain)?

2.Apa pedoman

sekolah dalam

implementasi pendidikan karakter?

Wawan cara dan Dokum en.

3.Keterliba

tan warga sekolah.

1.Apakah setiap

warga sekolah (KepSek,

guru, siswa,

tenaga

kependidikan) memiliki pemahaman

(5)

72 tentang

pendidikan karakter?

2.Bagaimana

tanggapan warga sekolah

pertama kali untuk

mengimpleme ntasi

pendidikan

karakter di

sekolah?

3.Apakah

sekolah

secara aktif

dengan

implementasi pendidikan

karakter di

(6)

73 seminar,

workshop, pembinaan,

dsb yang

dilakukan

oleh Pemda

atau lembaga-lembaga lain)?

4.Publikasi pendidik an

karakter kepada warga sekolah.

1.Bagaimana

cara publikasi pendidikan karakter

kepada guru

2. Implementa

si

pendidikan karakter ke dalam budaya sekolah.

1. Kegiata

n dalam budaya sekolah

1.Apa saja

kegiatan

dalam budaya sekolah yang mendukung keberhasilan implementasi pendidikan karakter?

(7)

74

kegiatan-kegiatan tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan dalam keseharian warga sekolah?

3.Apakah

budaya

sekolah ini

berlaku

untuk semua warga

sekolah (Kepala Sekolah, pendidik, tenaga

kependidikan,

dan peserta

didik)?

4.Apakah

(8)

75

kegiatan-kegiatan

dalam budaya sekolah

tersebut?

5.Adakah

pengawasan yang

dilakukan pihak sekolah dalam

mengawasi implementasi pendidikan

karakter ke

dalam budaya sekolah?

6.Apakah guru

menjadi

teladan bagi

siswa dalam

implementasi pendidikan

karakter di

sekolah?

2. Sarana

prasarana sekolah sudah

(9)

76

ung. memadai

dalam

menyukseska n

implementasi pendidikan

karakter di

sekolah?

3.

Nilai-nilai pendidik an karakter .

1.Nilai-nilai pendidikan karakter apa yang

diimplementa

sikan ke

dalam budaya sekolah?

2.Bagaimana

upaya sekolah

untuk peserta didik

mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang termuat

dalam budaya sekolah?

3.Adakah

nilai-nilai

(10)

77 pendidikan

karakter

tertentu yang sekolah

utamakan dalam budaya sekolah?

4.Apakah

nilai-nilai

pendidikan karakter yang diimplementa sikan sekolah sesuai

dengan SKL

atau peraturan pemerintah?

4. Penghar

gaan dan Sanksi.

1.Apakah

sekolah memberikan penghargaan

bagi warga

sekolah yang taat

melakukan peraturan sekolah

dalam budaya sekolah?

(11)

78

2.Apakah

sekolah mempunyai

sanksi bagi

warga

sekolah yang melanggar peraturan dalam budaya sekolah?

3. Hasil

implementa si

pendidikan karakter.

1.Pengaru

h

perubahan karakter dari warga

sekolah setelah

implementasi pendidikan karakter?

2.Adakah

pengaruh implementasi pendidikan karakter terhadap prestasi siswa secara

akademik maupun non-akademik?

(12)

79

3.Bagaimana

hubungan warga sekolah setelah melaksanaka n pendidikan karakter?

4. Faktor

pendidikan karakter.

1. Faktor

1.Apakah faktor

penghambat dalam

mengimpleme ntasikan pendidikan karakter?

2.Bagaimana

solusi yang

dilakukan sekolah untuk

memperkecil atau

menghilangka

n faktor

penghambat tersebut?

Wawan

1.Apakah faktor

(13)

80 ntasi

pendidik an karakter .

ntasikan pendidikan karakter?

(14)

81 Lampiran 3: Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara dengan Kepala Sekolah, sebagai berikut:

1. Sejak tahun berapa SMP Negeri 2 Salatiga

mengimplementasikan pendidikan karakter?

2. Apa yang melatarbelakangi SMP Negeri 2 Salatiga

mengimplementasikan pendidikan karakter?

3. Bukti mengimplementasikan pendidikan karakter

(berupa SK KepSek atau yang lain)?

4. Alasan SMP Negeri 2 Salatiga hanya mengintegrasi

pendidikan karakter bukan menjadikannya sebagai sebuah program?

5. Bagaimana keadaan sebelum implementasi

pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Salatiga?

6. Apa pedoman sekolah dalam implementasi pendidikan

karakter?

7. Apakah setiap warga sekolah (KepSek, guru, siswa,

tenaga kependidikan) memiliki pemahaman tentang pendidikan karakter?

8. Bagaimana tanggapan warga sekolah pertama kali

untuk mengimplementasi pendidikan karakter di sekolah?

9. Apakah sekolah secara aktif mengikutsertakan guru

dan siswa dalam kegiatan di luar sekolah yang terkait dengan implementasi pendidikan karakter di sekolah (misal, seminar, workshop, pembinaan, dsb yang dilakukan oleh Pemda atau lembaga-lembaga lain)?

10.Bagaimana cara publikasi pendidikan karakter kepada

(15)

82

11.Sekolah mengimplementasi pendidikan karakter ke

dalam aspek apa saja? (Mapel/budaya

sekolah/ekstrakurikuler/dsb)

12.Apa saja kegiatan dalam budaya sekolah yang

mendukung keberhasilan implementasi pendidikan karakter?

13.Apakah kegiatan tersebut menjadi sebuah kebiasaan

yang dilakukan dalam keseharian warga sekolah?

14.Apakah budaya sekolah ini berlaku untuk semua

warga sekolah (Kepala Sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik)?

15.Apakah lingkungan sekolah mendukung

kegiatan-kegiatan dalam budaya sekolah tersebut?

16.Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah

memadai dalam menyukseskan implementasi

pendidikan karakter di sekolah?

17.Adakah pengawasan yang dilakukan pihak sekolah

dalam mengawasi implementasi pendidikan karakter ke dalam budaya sekolah?

18.Apakah sekolah mempunyai sanksi bagi warga

sekolah yang melanggar peraturan dalam budaya sekolah?

19.Apakah sekolah memberikan penghargaan bagi warga

sekolah yang taat melakukan peraturan sekolah dalam budaya sekolah?

20.Nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang

diimplementasikan ke dalam budaya sekolah?

21.Apakah nilai-nilai pendidikan karakter yang

(16)

83

22.Bagaimana upaya sekolah untuk peserta didik

mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang termuat dalam budaya sekolah?

23.Adakah nilai-nilai pendidikan karakter tertentu yang

sekolah utamakan dalam budaya sekolah?

24.Adakah perubahan karakter dari warga sekolah

setelah implementasi pendidikan karakter?

25.Adakah pengaruh implementasi pendidikan karakter

terhadap prestasi siswa secara akademik maupun non-akademik?

26.Bagaimana hubungan warga sekolah setelah

melaksanakan pendidikan karakter?

27.Apakah guru menjadi teladan bagi siswa dalam

implementasi pendidikan karakter di sekolah?

28.Apakah faktor penghambat dan faktor pendorong

dalam mengimplementasikan pendidikan karakter?

29.Bagaimana solusi yang dilakukan sekolah untuk

(17)

84 Pedoman wawancara dengan guru, sebagai berikut:

1. Sejak tahun berapa SMP Negeri 2 Salatiga

mengimplementasikan pendidikan karakter?

2. Apa yang melatarbelakangi SMP Negeri 2 Salatiga

mengimplementasikan pendidikan karakter?

3. Alasan SMP Negeri 2 Salatiga hanya mengintegrasi

pendidikan karakter bukan menjadikannya sebagai sebuah program?

4. Bagaimana keadaan sebelum implementasi

pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Salatiga?

5. Apa pedoman sekolah dalam implementasi pendidikan

karakter?

6. Apakah bapak/ibu memiliki pemahaman tentang

pendidikan karakter?

7. Bagaimana tanggapan bapak/ibu pertama kali untuk

mengimplementasi pendidikan karakter di sekolah?

8. Apakah sekolah secara aktif mengikutsertakan guru

dan siswa dalam kegiatan di luar sekolah yang terkait dengan implementasi pendidikan karakter di sekolah (misal, seminar, workshop, pembinaan, dsb yang dilakukan oleh Pemda atau lembaga-lembaga lain)?

9. Bagaimana cara publikasi pendidikan karakter kepada

guru dan siswa (brosur/sosialisasi/ seminar/dsb)?

10.Sekolah mengimplementasi pendidikan karakter ke

dalam aspek apa saja? (Mapel/budaya

sekolah/ekstrakurikuler/dsb)

11.Apa saja kegiatan dalam budaya sekolah yang

mendukung keberhasilan implementasi pendidikan karakter?

12.Apakah kegiatan tersebut menjadi sebuah kebiasaan

(18)

85

13.Apakah budaya sekolah ini berlaku untuk semua

warga sekolah (Kepala Sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik)?

14.Apakah lingkungan sekolah mendukung

kegiatan-kegiatan dalam budaya sekolah tersebut?

15.Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah

memadai dalam menyukseskan implementasi

pendidikan karakter di sekolah?

16.Adakah pengawasan yang dilakukan pihak sekolah

dalam mengawasi implementasi pendidikan karakter ke dalam budaya sekolah?

17.Apakah sekolah mempunyai sanksi bagi warga

sekolah yang melanggar peraturan dalam budaya sekolah?

18.Apakah sekolah memberikan penghargaan bagi warga

sekolah yang taat melakukan peraturan sekolah dalam budaya sekolah?

19.Nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang

diimplementasikan ke dalam budaya sekolah?

20.Apakah nilai-nilai pendidikan karakter yang

diimplementasikan sekolah sesuai dengan SKL atau peraturan pemerintah?

21.Bagaimana upaya sekolah untuk peserta didik

mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang termuat dalam budaya sekolah?

22.Adakah nilai-nilai pendidikan karakter tertentu yang

sekolah utamakan dalam budaya sekolah?

23.Adakah perubahan karakter dari warga sekolah

(19)

86

24.Adakah pengaruh implementasi pendidikan karakter

terhadap prestasi siswa secara akademik maupun non-akademik?

25.Bagaimana hubungan warga sekolah setelah

melaksanakan pendidikan karakter?

26.Apakah faktor penghambat dan faktor pendorong

(20)

87 Pedoman wawancara dengan peserta didik, sebagai berikut:

1. Apakah peserta didik memiliki pemahaman tentang

pendidikan karakter?

2. Apakah sekolah secara aktif mengikutsertakan guru

dan siswa dalam kegiatan di luar sekolah yang terkait dengan implementasi pendidikan karakter di sekolah (misal, seminar, workshop, pembinaan, dsb yang dilakukan oleh Pemda atau lembaga-lembaga lain)?

3. Bagaimana cara publikasi pendidikan karakter kepada

siswa (brosur/sosialisasi/ seminar/dsb)?

4. Apa saja kegiatan dalam budaya sekolah yang

mendukung keberhasilan implementasi pendidikan karakter?

5. Apakah kegiatan tersebut menjadi sebuah kebiasaan

yang dilakukan dalam keseharian warga sekolah?

6. Apakah lingkungan sekolah mendukung

kegiatan-kegiatan dalam budaya sekolah tersebut?

7. Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah

memadai dalam menyukseskan implementasi

pendidikan karakter di sekolah?

8. Apakah sekolah mempunyai sanksi bagi warga

sekolah yang melanggar peraturan dalam budaya sekolah?

9. Apakah sekolah memberikan penghargaan bagi warga

sekolah yang taat melakukan peraturan sekolah dalam budaya sekolah?

10.Nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang

(21)

88

11.Bagaimana upaya sekolah untuk peserta didik

mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang termuat dalam budaya sekolah?

12.Adakah perubahan karakter dari warga sekolah

setelah implementasi pendidikan karakter?

13.Adakah pengaruh implementasi pendidikan karakter

terhadap prestasi siswa secara akademik maupun non-akademik?

14.Bagaimana hubungan warga sekolah setelah

melaksanakan pendidikan karakter?

15.Apakah guru menjadi teladan bagi siswa dalam

implementasi pendidikan karakter di sekolah?

16.Apakah faktor penghambat dan faktor pendorong

(22)

89 Lampiran 4: Pedoman Observasi

1.Kegiatan-kegiatan yang merupakan budaya sekolah.

 Kegiatan pembiasaan

 Kegiatan keteladanan

2.Sarana dan prasarana pendukung implementasi

pendidikan karakter.

 Ruang ibadah

 UKS

 Laboratorium

 Tempat sampah

 Pajangan pendukung pendidikan karakter

 Madding

 Kotak saran

(23)

90 Lampiran 5: Foto-foto

(24)
(25)

92 Lampiran 6: Bukti Orisinilitas Tesis

BAB I PENDAHULUAN

(26)

93 BAB III METODE PENELITIAN

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

119

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang diamati adalah kadar air benih, daya hantar listrik, daya berkecambah, kecepatan tumbuh benih, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, panjang plumula

PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR EKSTERNAL TERHADAP AUDIT E-COMMERCE (Survey Pada Lima Kantor Akuntan Publik Di Bandung)..

Dengan adanya program kerja yang dibuat dalam praktek mengajar bagi mahasiswa PPL sebelum mulai praktik mengajar terlebih dahulu mengadakan observasi di kelas

3,8 % sebanyak 1,8 ml. c) Dicampur dengan cara membolak-balik tabung. d) Diputar selama 5 menit pada 1500 rpm dengan sentrifuge. e) Plasma yang terjadi dipisahkan dan dimasukkan

Dilihat dari sisi seni, yakni praktisi atau aplikasi pendidikan kesehatan merupakan penunjang bagi program-program kesehatan lain yang berarti bahwa setiap

dengan perkembangan kognitif seseorang individu walaupun kadang-kadang tahap pemikiran kognitif seseorang tidak menjamin kepada peningkatan dalam tahap penaakulan

Tamin O.Z., 2005, Intergrated Public And Road Transport Network System For bandung Metropolitan Area (Indonesia), Proceedings of the Eastern Asia. Society

Berbeza dengan penilaian formatif yang lebih menumpukan kepada penilaian penguasaan pelajar dalam sesuatu tajuk, penilaian sumatif bertujuan untuk menentukan pencapaian pelajar