r
r
o
o
Jurnal Produktivitas 5 (2018)
JURNAL PRODUKTIVITAS
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak
www.openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/jp
Analisis
Dividend Payout Ratio
(DPR),
Gross Profit Margin
(GPM), dan
Net Profit Margin
(NPM) Terhadap Harga Saham Indeks PEFINDO-25
1 Romi Ferdian, 2 Edy Suryadi, 3 Heni Safitri
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia
The purpose of this study was to determine the effect of Financial Ratios using the ratio of Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), and Net Profit Margin (NPM) to Share Prices on the PEFINDO-25 Index. The sampling technique used in this study is the Saturated Sample Method. For simultaneous test results using the F test shows that the three independent variables, namely the DPR, GPM, and NPM together do not significantly influence the dependent variable (Share Price) as evidenced by the calculated F value of 4.881 and having a sig. amounting to 0.010 which is greater than 0.05, while for partial testing using the t test shows that the independent variables, namely the DPR and NPM, have no significant effect while GPM has a significant influence on stock prices. For the R test (correlation), the results of the three variables obtained were 0.713. This means that the relationship between Dividend Payout Ratio, Gross Profit Margin and Net Profit Margin to Share Prices has a strong relationship with a value of 0.713. For the determination coefficient determination (R2) results, the results obtained from the three independent variables are DPR, GPM, and NPM of 0.508. This means that the influence of Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), and Net Profit Margin (NPM) is only 50.8% of the Share Price, the remaining 49.2% Share Price can be influenced by variables others that were not examined in this study.
1. Pendahuluan
Perusahaan adalah badan yang melakukan kegiatan bisnis untuk memperoleh laba atau keuntungan. Laba atau keuntungan tersebut merupakan sumber pendanaan utama yang menopang kelangsungan hidup perusahaan. Laba bagi perusahaan merupakan dasar untuk pengambilan keputusan di masa depan
.
Investor akan melakukan penanaman modal melalui kegiatan pembelian saham yang diperdagangkan di pasar modal.Pasar modal merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan tempat untuk mempertemukan penawaran jual beli efek dan pihak lainnya dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka
.
Setiap investor akan mencari informasi tentang perusahaan yang dituju untuk melakukan proses investasi. Pembelian saham yang dilakukan oleh investor harus memperhatikan harga saham yang ditawarkan oleh perusahaan.Harga saham mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan. Jika harga saham dari sebuah perusahaan baik, menandakan kinerja perusahaan tersebut baik dan akan mengundang banyak investor. Saham-saham dapat digolongkan menjadi beberapa sektor, seperti saham-saham yang tergabung ke dalam sektor pertambangan, pertanian, industri dasar dan kimia, aneka industri, industri barang konsumsi, property, real estate dan konstruksi bangunan, infrastruktur, utilitas, dan transportasi, keuangan, serta perdagangan, jasa dan investasi.
Kemudian saham-saham tersebut juga tergabung dalam indeks bursa saham. Indeks bursa saham adalah indikator atau cermin pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham. Saat ini, terdapat beberapa sektor untuk indeks saham baik non-sektoral maupun sektoral, salah satunya Indeks PEFINDO-25.
*Kontak penulis
E-mail: romiferdian007@gmail.com
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/jp
R. Ferdian Jurnal Produktivitas 5 (2018) 2. Metode Penelitian
2.1 Bentuk Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:33) Penelitian kuantitatif
adalah : “Penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan”.
2.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu data sekunder yang diperoleh dengan teknik penelitian dokumentasidimana dalam penelitian ini penulis mengambil data dari Indeks PEFINDO-25 tahun 2017. Data tersebut meliputi close price perusahaan yang terdaftar pada Indeks PEFINDO-25 periode per 31 Desember 2017 dan Laporan Keuangan Tahunan Audited periode 2017 perusahaan Indeks PEFINDO-25.
2.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam indeks PEFINDO-25 periode 1 Agustus 2017 - 31 Januari 2018
.
Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2015:156) :“Sampling jenuh adalah teknik penelitian sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sehingga sampel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 25 emiten.
2.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Koefisien Korelasi Berganda (R), Analisis Koefisien Determinasi (R2), Pengujian Hipotesis yang terdiri dari Uji Pengaruh Simultan (F) dan Uji Pengaruh Parsial (T).
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan sebanyak 25 emiten atau perusahaan yang tergabung dalam Indeks PEFINDO-25 Periode 1 Agustus 2017-31 Januari 2018.
3.2 Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal, untuk mengetahui variabel penelitian dan diperoleh hasil:
Tabel 1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 21
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 1597,36847361
Most Extreme Differences Absolute 0,193
Positive 0,193
Negative -0,110
Kolmogorov-Smirnov Z 0,882
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,418
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
R. Ferdian Jurnal Produktivitas 5 (2018)
3.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.
Tabel 2. Uji Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat koefisien untuk persamaan regresi dari penelitian ini, yang dapat disusun dalam persamaan regresi sebagai berikut:
Y = (-634,801) – 8,517 X1 + 100,923 X2 – 30,772 X3
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila kepuasan bertanda positif dan penurunan bila kepuasan bertanda negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
1. Koefisien regresi (β) b0 sebesar -634,801 menerangkan bahwa apabila DPR, GPM, dan NPM sama dengan nol, maka kontribusi terhadap harga saham adalah sebesar -634,801.
2. Apabila Dividend Payout Ratio (DPR) meningkat sebesar satu satuan maka kontribusi terhadap Harga Saham akan menurun sebesar 8,517.
3. Apabila Gross Profit Margin (GPM) meningkat sebesar satu satuan maka kontribusi terhadap Harga Saham akan meningkat sebesar 100,923.
4. Apabila Net Profit Margin (NPM) meningkat sebesar satu satuan maka kontribusi terhadap Harga Saham akan menurun sebesar 30,772.
3.4 Koefisien Korelasi (R)
Analisis koefisien korelasi (R) dalam penelitian digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara Dividend Payout Ratio (DPR),
Gross Profit Margin (GPM) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham Indeks PEFINDO-25 periode 31 Agustus 2017- 31 Januari 2018.
Tabel 3. Analisis Koefisien Korelasi (R)
Tabel 3 menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) yang diperoleh sebesar 0,713. Hal ini menunjukkan hubungan antara Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham sebesar 0,713. Nilai ini berada diantara interval koefisien 0,60 – 0,799 yang berarti tingkat hubungan yang kuat.
3.5 Koefisien Determinasi (R2)
Adapun hasil olahan data dari koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada Tabel 3 di atas. Dari tabel 3 diatas dapat diketahui nilai koefisien determinasi (R2) atau R Square yang diperoleh sebesar 0,508. Hal ini menunjukkan bahwa 50,8% pengaruh terhadap harga saham yang dapat dijelaskan oleh variabel Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM). Sedangkan sisanya 49,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
R. Ferdian Jurnal Produktivitas 5 (2018) Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan uji instrumen yaitu uji F dan uji t.
Tabel 4. Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 70288646.101 3 23429548.700 4.881 .010a
Residual 1.008E8 21 4799770.422
Total 1.711E8 24
a. Predictors: (Constant), NPM, DPR, GPM b. Dependent Variable: HARGA SAHAM
Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa Dari uji ANOVA di atas atau Uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 4,881 dengan probabilitas 0,010. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham. Dengan kata lain, bahwa Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham.
Tabel di atas menyatakan bahwa pengaruh antara variabel independen (DPR, GPM, dan NPM) terhadap variabel dependen (Harga Saham) dapat dilihat dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, yaitu:
1. Nilai t hitung pada variabel DPR adalah – 0,579 dan nilai t tabel adalah 0,311 sehingga t hitung < t tabel. Tingkat signifikansi pada variabel DPR yaitu 0,570 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel DPR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
2. Nilai t hitung pada variabel GPM adalah 3,499 dan nilai t tabel adalah 0,311 sehingga t hitung > t tabel. Tingkat signifikansi pada variabel GPM yaitu 0,003 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel GPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
3. Nilai t hitung pada variabel NPM adalah - 0,579 dan nilai t tabel adalah 0,311 sehingga t hitung < t tabel. Tingkat signifikansi pada variabel GPM yaitu 0,570 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel NPM tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
4. Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi berganda bahwa nilai R (korelasi) yang diperoleh sebesar sebesar 0,713. Hal ini menunjukkan hubungan antara Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham sebesar 0,713. Nilai ini berada diantara interval koefisien 0,60 – 0,799 yang berarti tingkat hubungan yang kuat. Berdasarkan hasil uji determinasi nilai koefisien determinasi (R2) atau R Square yang diperoleh sebesar 0,508. Hal ini menunjukkan bahwa 50,8% pengaruh terhadap harga saham yang dapat dijelaskan oleh variabel Dividend Payout Ratio (DPR),
Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM). Sedangkan sisanya 49,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil uji ANOVA atau Uji F di peroleh F hitung sebesar 4,881 dengan probabilitas 0,010. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham. Dengan kata lain, bahwa Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham.
R. Ferdian Jurnal Produktivitas 5 (2018) penelitian tersebut variabel GPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel DPR dan NPM tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
4.2 Saran
Bagi investor dalam melakukan proses investasi sebaiknya tidak hanya memperhatikan harga saham saja, tetapi juga memperhatikan rasio-rasio keuangan perusahaan dan berbagai macam faktor lainnya. Misalnya rasio GPM, karena secara parsial variabel ini berpengaruh positif terhadap perkembangan harga saham sektor Indeks PEFINDO-25 Periode 1 Agustus 2017 - 31 Januari 2018.
Selin itu, investor hendaknya tidak hanya mempertimbangkan laba perusahaan, tetapi juga faktor-faktor lain, seperti Dividend per Share, Return on Equity dan Net Profit Margin. Dan bagi peneliti selanjutnya untuk memperluas bahasan mengenai rasio lainnya untuk mengukur harga saham. Agar hasil yang didapat lebih baik dan memperpanjang periode penelitian.
Daftar Pustaka
Brigham, Eugerne F dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat. Jakarta Bursa Efek Indonesia. 2018. (On Line) tersedia di www.idx.co.id
Dunia Investasi. 2017. Data Close Price (On Line) tersedia di www.duniainvestasi.com
Fahmi, Irham dan Hadi, Yovi Lavianti. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Alfabeta, Bandung Fahmi, Irham. 2014. Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta, Bandung
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Cetakan Kelima. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hadi, Nor. 2015. Pasar Modal. Edisi Dua. Graha Ilmu, Yogyakarta
Hutami, Resyana Putri. 2012. Pengaruh Dividend Per Share (DPS), Return on Equity (REO) dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang Tercatatdi Bursa Efek IndonesiaPeriode 2006-2010. Jurnal
Nominal. Vol 1 (1), 104-123
Indeks Saham Pefindo25. 2017. Data Indeks Saham Pefindo25. (On Line) tersedia di www.britama.com
Investing.com. 2018. Perubahan Harga Indeks. (On Line) tersedia di https://id.investing.com Jogiyanto, Hartono.2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Tiga. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta Martalena dan Maya Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Andi, Yogyakarta
Prihadi, Toto.2008. Deteksi Cepat Kondisi Keuangan : 7 Analisis Rasio Keuangan. PPM, Jakarta Rusdin. 2008. Pasar Modal. Alfabeta, Bandung
Silvanita, Ktut. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Erlangga, Jakarta Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Mitra Wacana Media, Jakarta Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung
Sujarweni, Wiranata. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Pustaka Baru Press, Yogyakarta
Syamsuddin, Lukman. 2016. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan
Pengambilan Keputusan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
R. Ferdian Jurnal Produktivitas 5 (2018) Tandelilin, Eduardus. 2016. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Kanisius, Yogyakarta.
Wira, Desmond. 2015. Analisis Fundamental Saham. Exceed.