• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor XXXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh:

PENGGUGAT, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan petani, tempat tinggal di Desa HDR Kecamatan BGM Kabupaten Lampung Utara, sebagai Penggugat;

m e l a w a n

TERGUGAT, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan petani, bertempat tinggal semula di Desa SMJ Kecamatan BBS Kabupaten Musi Banyuasin, sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia (Ghoib), sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Penggugat, saksi-saksi serta bukti-bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 11 Nopember 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor XXXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm, tanggal 11 Nopember 2013 telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 30 Januari 1993 Penggugat dan Tergugat telah

melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungkai Selatan dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/34/II/93 tanggal 22 Februari 1993;

(2)

2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal semula di rumah orangtua Penggugat di Desa HDR Kecamatan BGM Kabupaten Lampung Utara selama 1 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah bersama di desa yang sama dengan orangtua Penggugat selama lebih kurang 16 tahun 10 bulan, lalu berpisah tempat tinggal;

3. Bahwa selama terikat pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 4 orang anak yang diberi nama:

1. ESJ binti TERGUGAT, umur 19 tahun; 2. AHY bin TERGUGAT, umur 17 tahun; 3. TKW bin TERGUGAT, umur 11 tahun; 4. RKW binti TERGUGAT, umur 9 tahun,

sekarang anak-anak tersebut dalam pemeliharaan Penggugat;

4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama, namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan:

a. Tergugat sering mabuk-mabukan;

b. Tergugat mempunyai hubungan wanita lain bahkan sudah menikah lagi dan memiliki 1 orang anak;

5. Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan April 2009 disebabkan Penggugat bertanya kepada Tergugat, apakah benar Tergugat telah menikah lagi dengan wanita lain, namun Tergugat hanya diam saja, lalu sebulan setelah itu Tergugat pergi tanpa pamit kepada Penggugat, yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan tinggal bersama istri muda Tergugat di rumah milik Tergugat di Musi Banyuasin sampai dengan sekarang sudah berpisah selama lebih kurang 4 tahun dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;

6. Bahwa dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

(3)

7. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut:

PRIMER:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER:

- Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari dan waktu sidang yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara tersebut, Penggugat hadir sendiri di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya, meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah;

Bahwa Majelis Hakim dalam persidangan telah berusaha menasehati Penggugat untuk bersabar menunggu kedatangan Tergugat dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, namun tidak berhasil maka dibacakan surat gugatan Penggugat di mana Penggugat menyatakan tetap pada surat gugatannya;

Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa:

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) an. PENGGUGAT, NIK: 1803166310750XXX tanggal 29 Oktober 2012, yang telah bermeterai cukup dan

dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.1);

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/34/II/93 tanggal 22 Februari 1993 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.2);

Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi keluarga sebagai berikut:

(4)

1. SAKSI I, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, tempat tinggal di Desa BDA Kecamatan MSK Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri sah;

 Bahwa saksi merupakan teman Tergugat;

 Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah berlangsung sekitar 21 tahun;

 Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat semula di rumah orangtua Penggugat di Desa HDR dan terakhir bertempat tinggal di rumah bersama di desa yang sama dengan orangtua Penggugat;

 Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 4 orang anak;

 Bahwa pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun sejak mempunyai anak yang ketiga sudah tidak harmonis lagi disebabkan Tergugat sudah pergi meninggalkan Penggugat dan telah menikah lagi dengan wanita lain, bahkan telah mempunyai 1 orang anak. Saksi tahu hal tersebut dari cerita teman-teman Tergugat;

 Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar;

 Bahwa Tergugat juga sering mabuk-mabukan;

 Bahwa sebelum mereka pisah pihak keluarga pernah mendamaikan mereka tetapi tidak berhasil;

 Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak 5 tahun yang lalu, waktu itu anak yang nomor 4 masih sekolah PAUD dan sekarang sudah kelas 3 SD;

 Bahwa Penggugat tetap tinggal di rumah bersama, sedangkan Tergugat tinggal bersama isteri barunya, akan tetapi saksi tidak tahu di mana tinggalnya sekarang;

 Bahwa Tergugat pernah datang satu kali, akan tetapi tidak untuk mengajak baik lagi dengan Penggugat, melainkan hanya untuk menengok orangtuanya karena Tergugat datang bersama isteri baru dan anaknya;

(5)

2. SAKSI II, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, tempat tinggal di Desa BDA Kecamatan MSK Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri sah;

 Bahwa saksi sebagai teman Tergugat;

 Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah berlangsung sekitar 20 tahun, tetapi saksi kenal Tergugat baru sekitar 10 tahunan;

 Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah bersama di desa yang sama dengan orangtua Penggugat, di Desa HDR;

 Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 4 orang anak;

 Bahwa saksi tahu awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun sejak 4 tahun yang lalu sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi pertengkaran disebabkan Tergugat sering mabuk-mabukan, bahkan sekarang telah pergi meninggalkan Penggugat dan sudah menikah lagi dengan wanita lain dan telah mempunyai 1 orang anak. Saksi tahu hal tersebut dari cerita anak mereka dan dari tetangga;

 Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar, saksi tahu mereka suka cekcok dari cerita tetangga;

 Bahwa sebelum mereka pisah pihak keluarga sudah mendamaikan mereka tetapi tidak berhasil;

 Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak 5 tahun yang lalu, Tergugat yang pergi meninggalkan Penggugat dari rumah kediaman bersama;

 Bahwa Penggugat tetap di rumah bersama, sedangkan Tergugat tinggal bersama isteri mudanya, tetapi tidak diketahui persis di mana tinggalnya;

 Bahwa Tergugat pernah datang satu kali, akan tetapi tidak untuk mengajak baik lagi dengan Penggugat, melainkan hanya untuk menjual tanah;

 Bahwa setelah pisah pihak keluarga tidak pernah mendamaikan Penggugat dan Tergugat lagi;

Bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi dan menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya, selanjutnya mohon putusan;

(6)

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara, Majelis perlu mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai kewenangan Pengadilan Agama dan kedudukan hukum (legal standing) Penggugat;

Kewenangan Pengadilan Agama

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 huruf (a) Undang-undang No. 3 Tahun 2006 yang diubah dengan Undang-undang No. 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (selanjutnya disebut UUPA), yang menjelaskan bahwa “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : a. perkawinan; b. waris; c. wasiat; d. hibah; e. wakaf; f. zakat; g. infaq; h. shadaqah; dan i. ekonomi syari'ah”.

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah mengenai perceraian yang merupakan bagian dari bidang perkawinan, maka Pengadilan Agama berwenang mengadili dan memeriksa perkara a quo;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) UUPA yang menjelaskan bahwa “gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Penggugat…dst”. Dan sesuai bukti P1, Penggugat telah berdomisili di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Kotabumi, maka terhadap perkara ini merupakan kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi;

Kedudukan Hukum (Legal Standing)

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) UUPA yang menjelaskan bahwa “gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Penggugat…dst”. Maka sesuai bukti P2, Penggugat merupakan seorang istri dari Tergugat yang

(7)

mempunyai hubungan perkawinan sebagai suami istri yang sah berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 7 ayat (1) KHI, oleh karena itu, menurut Majelis Penggugat berkualitas

legitima persona standi in judicio (pihak yang sah yang mempunyai kewenangan di

Pengadilan) dalam perkara a quo; Pokok Perkara

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) UUPA, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar bersabar dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja namun sejak 4 tahun lalu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat sering mabuk dan mempunyai hubungan dengan wanita lain bahkan sudah menikah dan punya anak, akibatnya sejak April 2009 Tergugat pergi meninggalkan Tergugat dan tidak pernah kembali lagi;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat di atas, Tergugat tidak mengajukan jawaban karena selama persidangan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk menghadap meskipun Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut sedangkan tidak datangnya ternyata tidak disebabkan karena suatu halangan yang sah, oleh karena itu majelis hakim berpendapat Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini dapat diputus dengan verstek sesuai ketentuan Pasal 149 RBg. ayat (1) Jo. Pasal 27 ayat (4) PP No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UUP;

Menimbang, bahwa walaupun Tergugat tidak hadir, karena perkara ini menerapkan hukum acara perdata bersifat khusus, maka kepada Penggugat tetap dibebankan pembuktian;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa P1 dan P2 yang menurut Majelis telah memenuhi persyaratan materil dan formil, oleh karena itu dapat dipertimbangkan sebagaimana di atas;

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 76 ayat (1) UUPA Jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum

(8)

Islam, Penggugat juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi keluarga atau orang dekat yang keduanya telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya saling bersesuaian dan menguatkan dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat keterangan 2 (dua) orang saksi tersebut dapat diterima dan dipertimbangan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian tersebut di atas, maka dapat ditemukan adanya fakta bahwa sejak April 2009 rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi disebabkan Tergugat sering mabuk-mabukan dan mempunyai hubungan dengan wanita lain sampai menikahinya, yang akhirnya Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa diketahui alamatnya secara jelas dan pasti, sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal;

Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangan tanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat dan jika dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi sebagaimana terurai di atas yang pada pokoknya telah memperkuat dalil-dalil Penggugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat Imam Malik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fiqh Sunnah Jilid II halaman 290 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:

ﮫﻌﻣ قﺎﻄﯾ ﻻ ﺎﻤﻣ ءاﺬﯾﻻا نﺎﻛو ،جوﺰﻟا فاﺮﺘﻋا وأ ،ﺔﺟوﺰﻟا ﺔﻨﯿﺒﺑ ﻲﺿﺎﻘﻟا ىﺪﻟ ﺎھاﻮﻋد ﺖﺘﺒﺛ اذﺈﻓ

ﺔﻨﺋﺎﺑ ﺔﻘﻠط ﺎﮭﻘﻠط ﺎﻤﮭﻨﯿﺑ حﻼﺻﻻا ﻦﻋ ﻲﺿﺎﻘﻟا ﺰﺠﻋو ﺎﻤﮭﻟﺎﺜﻣأ ﻦﯿﺑ ةﺮﺸﻌﻟا ماود

.

Artinya : Jika gugatan isteri menurut hakim telah kuat dengan bukti atau dengan pengakuan suami, sementara perbuatan menyakiti termasuk penyebab tidak langgengnya berumah tangga antara keduanya di samping itu hakim juga sudah tidak bisa lagi mendamaikan keduanya maka hakim memutuskan ikatan perkawinan keduanya dengan talak satu bain (bain sughra).

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sudah tidak sesuai dengan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu membentuk

(9)

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa atau ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam QS. ar-Ruum ayat 21;

Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari, namun apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;

Menimbang, bahwa di samping alasan perselisihan dan pertengkaran telah terbukti, dari hasil pemeriksaan di persidangan terbukti pula Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat lebih dari 2 tahun berturut-turut tanpa ijin Penggugat dan alasan yang sah, oleh karena itu Majelis berpendapat gugatan Penggugat telah beralasan, tidak melawan hak dan memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (b) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal116 huruf (b) dan (f) Kompilasi Hukum Islam. Dengan demikian gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan dengan

Verstek;

Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan ba’da dukhul, maka sesuai maksud Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim akan menjatuhkan talak satu Ba’in Sughra Tergugat terhadap Penggugat;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud ketentuan Pasal 84 UUPA dengan segala perubahannya Jo. Pasal 35 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, Pengadilan Agama Kotabumi melalui Majelis Hakim perlu menambahkan amar putusan yang isinya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan di tempat kediaman Penggugat dan Tergugat atau tempat di mana pernikahan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan sebagaimana maksud Pasal tersebut;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dengan segala perubahannya Jo. Peraturan Pemerintah No. 53

(10)

Tahun 2008 tentang PNBP, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat;

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan BGM dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 571.000,- (lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis pada hari Rabu, tanggal 17 April 2014 M. bertepatan dengan tanggal 17 Jumadil Akhir 1435 H., oleh kami NANA, S.Ag. sebagai Ketua Majelis, H. MOHAMAD MU’MIN, S.HI., MH. dan SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy., masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, putusan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

Ketua Majelis, Tt d.

(11)

Hakim Anggota, Ttd.

H. MOHAMAD MU’MIN, S.HI., MH.

Hakim Anggota, Tt

d.

SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy. Panitera Pengganti,

AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag. Perincian Biaya Perkara:

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 480.000,- 4. Redaksi Rp. 5.000,- 5. Meterai Rp. 6.000,- J u m l a h Rp. 571.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah penelitian di San Francisco menemukan bahwa penggunaan kotak pil dikaitkan dengan kepatuhan yang lebih baik dan tingkat penekanan viral load yang lebih tinggi pada populasi

Namun pada lapang pandang yang menggunakan air perasan buah merah (Pandanus sp.) dan aquadest (1:2) masih terlihat banyak kotoran sebagai pengganggu dan tidak

dan metode yang sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan bagi kepentingan Pelestarian Cagar Budaya, ilmu pengetahuan, dan pengembangan kebudayaan. 2)

!ukum %%% "e#t$n tentang gerak menyatakan bah#a bila suatu benda !ukum %%% "e#t$n tentang gerak menyatakan bah#a bila suatu benda melakukan gaya pada benda lainnya&

Menurut Ausubel, sebagaimana yang dikutip oleh Dahar (1988: 149), menekankan agar guru mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki para siswa supaya belajar

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi inovasi pada produk batik terhadap kinerja perusahaan, seberapa besarkah inovasi pedagang yang dapat

Ladder drill digunakan pemain atau atlet ketika melakukan latihan, alat ini untuk membantu dalam improvisasi berbagai aspek gerakan, meningkatkan keseimbangan, daya tahan

(RDKK) Pupuk Bersubsidi, dianggarkan sebesar Rp. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan. a) Promosi atas Hasil Pertanian / Perkebunan