BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1. Sejarah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara
2.1.1. Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.
Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan Keresidenan Tapanuli.
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10 Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.
Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di Sumatera.Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor
11
22/PEM/PDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan.Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi Sumatera Utara.
Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah Provinsi Aceh.
2.1.2. Tonggak Sejarah Provinsi Sumatera Utara
1854 Gouvernement van Sumatra, ibukotanya di Medan
1948 Berdiri Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan
1949 Dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur
1950 Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur digabungkan kembali sebagai Provinsi Sumatera Utara 1956 Berdiri Provinsi Aceh, dengan wilayahnya sebagian dari
2.1.3. Visi, Misi, dan Makna Lambang Provinsi Sumatera Utara a. Visi Provinsi Sumatera Utara
“Menjadi provinsi yang berdaya saing menuju Sumatera Utara sejahtera”
b. Misi Provinsi Sumatera Utara
1) Membangun sumber daya manusia yang memiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara, religus dan berkompetensi tinggi.
2) Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi melalui kerjasama antar daerah, swasta, regional dan internasional.
3) Meningkatkan kualitas standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah.
4) Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengolaan sumber daya alam lestari berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
13
c. Makna Lambang
Setiap provinsi tentunya memiliki suatu identitas ataupun ciri khas tertentu.Lambang merupakan cermin bagi suatu provinsi sehingga membedakan dengan provinsi lainnya.
Sumber :Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2015)
Gambar 2.1
Lambang Provinsi Sumatera Utara
a. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai beserta perisainya, melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan imperialisme/kolonialisme, feodalisme, dan komunisme.
b. Batang bersudut lima, perisai dan rantai, melambangkan kesatuan masyarakat di dalam membela dan mempertahankan Pancasila.
c. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau,
d. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh lima butir padi, menggambarkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan di mana ketiga-tiganya ini berikut tongkat di bawah kepalan tangan, melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pencinta kedamaian dan pembela keadilan.
e. Bukit Barisan yang berpuncak lima, melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan dan kegotong-royongan yang dinamis.
2.2. Struktur Organisasi Kantor Gubernur Sumatera Utara
15
Keterangan :
GUBSU : Gubernur Provinsi Sumatera Utara WAGUBSU : Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara SEKDA : Sekretaris Daerah
Sumber :Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2015)
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
GUBSU
WAGUBSU
SEKDA
ASSISTEN
SEKRETARIAT DAERAH
&
SEKRETARIAT DEWAN
STAF AHLI GUBERNUR
Tabel 2.1
Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
JABATAN NAMA
Gubernur H. Gatot Pujo Nugroho, S.T., M.Si.
Wakil Gubernur Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si.
Sekretaris Daerah Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si. (Pelaksana Harian)
Asisten Asisten Administrasi Umum
dan Aset
Drs. H. Mhd Fitriyus, S.H., M.S.P
Asisten Kesejahteraan Sosial H. Zulkarnain, S.H., M.Si. Asisten Pemerintahan Hasiholan Silaen, S.H.
Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si.
Staf Ahli Gubernur Bid. Ekonomi, SDA dan
Keuangan Ir. Riadil Akhir Lubis, M.Si. Bid. Hukum dan Pemerintahan Ferlin H. Nainggolan
Bid. Kesehatan dan Pendidikan Ir. H. Aspan Sofian, M.M. Bid. Pemberdayaan Masyarakat
dan Penanggulangan Kemiskinan
Dr. H. Asren Nasution, M.A.
Bid. Pertanahan dan Asset Drs. Robertson
1
Aidil Syukri Afri Utami Poniran,
S.Sos
STAF AHLI GUBERNUR
Bidang Ekonomi, SDA dan Keuangan (Ir. Riadil Akhir
Lubis, M.Si)
Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2015)
Gambar 2.3
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara
2.3. Uraian Pekerjaan (Job Description)
Berikut ini penulis akan menguraikan tugas dan tanggung jawab, serta wewenang bagian-bagian penting dalam struktur organisasi di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
A.Tugas dan Wewenang Gubernur Provinsi Sumatera Utara
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;
b. Mengajukan rancangan Peraturan Daerah (Perda);
c. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama;
e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah Provinsi Sumatera Utara;
f. Mewakili daerah Provinsi Sumatera Utara di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
B.Tugas dan Wewenang Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara
19
b. Membantu Gubernur dalam mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal di daerah, menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup;
c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota;
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara; e. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan
oleh Gubernur; dan
f. Melaksanakan tugas dan wewenang Gubernur apabila Gubernur berhalangan.
C.Kewajiban Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan
Undang-Undang Dasar 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);
b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat;
c. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; d. Melaksanakan kehidupan demokrasi;
f. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi sumatera Utara;
g. Memajukan dan mengembangkan daya saing daerah Provinsi Sumatera Utara;
h. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;
i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah Provinsi Sumatera Utara;
j. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah Provinsi Sumatera Utara dan semua perangkat daerah;
k. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD Sumatera Utara;
l. Memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah (disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri sekali dalam satu tahun) sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara dan sebagai bahan pembinaan;
m.Memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD Sumatera Utara; dan
21
D.Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum danPemerintahan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap administrasi hokum dan administrasi pemerintahan di daerah;
b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang penegakkan hokum, administrasi pemerintahan, otonomi daerah, kerjasama, pembinaan disiplin aparatur, kependudukan, perbatasan, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur sesuai bidang tugas dan fungsinya;
d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan
E.Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan pendidikan dan kesehatan di daerah;
b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang pelayanan dasar pendidikan, sarana prasarana, kurikulum, tenaga kependidikan dan kesehatan, penyakit menular, para medis di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan
23
F. Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Keuangan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Keuanganmenyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan perekonomian, Sumber Daya Alam, dan administrasi keuangan di daerah;
b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang pengembangan perekonomian, perkoperasian, perbankan, dan Sumber Daya Alam, pertanian, kehutanan, perikanan, pternakan, pariwisata, kelautan serta system adiministrasi keuangan di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan
G.Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinanmenyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap keadaan dan peningkatan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di daerah; b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang
peningkatan pengembangan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, pengangguran, masyarakat daerah pesisir di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah sesuai tugas dan
fungsinya;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan
25
H.Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanahan dan Aset Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanhan dan Asetmenyelenggarakan fungsi :
a. Melakukan pengamatan terhadap hak atas pertanahan, dan aset di daerah; b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan terhadap
keadaan pertanahan, peruntukan tanah, tata ruang dan pemanfaatan dan pengamanan aset di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris ;aerah sesuai tugas dan
fungsinya;
e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya;
f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan
2.4. Jaringan Kegiatan
Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi pemerintahan yang bertugas menata, mengembangkan suatu daerah atau provinsi.Selain itu, berfungsi untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan serta melayani masyarakat dalam berbagai bidang yang menyangkut permasalahan warga daerah Sumatera Utara.Penulis melakukan penelitian secara khusus pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur. Adapun jenis kegiatan para pegawai Sekretariat Staf Ahli Gubernur yaitu :
a. Menerima surat-surat yang masuk ke bagian Sekretariat Staf Ahli Gubernur Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
b. Mendistribusikan surat masuk ke Staf Ahli Gubernur.
c. Menyimpan surat masuk yang telah dibaca oleh Staf Ahli Gubernur. d. Mencatat disposisi ke buku Agenda.
e. Mempersiapkan rapat yang akan dilakukan Staf Ahli Gubernur.
f. Mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan Staf Ahli Gubernur dalam melakukan perjalanan dinas.
g. Melayani pertanyaan masyarakat yang berhubungan dengan surat masuk. h. Menerima kritik dan saran dari berbagai pihak dalam pelaksanaan kerja
yang berguna bagi penyempurnaan pengabdian terhadap masyarakat.
2.5. Kinerja Kegiatan Terkini
27
dalam hal perjalanan dinas, maka dapat dibuat perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian, pengawasan, dan pengambilan keputusan terhadap pekerjaan tersebut. Sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
2.6. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekretaris pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur Provinsi Sumatera Utara dalam melakukan perjalanan dinas dapat dilihat pada uraian berikut.
1. Merencanakan Perjalanan
Dalam melakukan perjalanan dinas, sangat dibutuhkan rencana yang sangat mapan agar perjalanan dapat berlangsung secara efektif yaitu sesuai dengan tujuan dan efisien yaitu tidak terjadi pemborosan biaya maupun waktu saat melakukan perjalanan. Dalam merencanakan perjalanan dinas, sekretaris terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dan maksud diadakan perjalanan dinas. Kemudian sekretaris harus merencanakan jadwal kegiatan yang akan dilakukan, dokumen perjalanan yang dibutuhkan, akomodasi selama perjalanan, dan mencari segala informasi yang dibutuhkan demi kelancaran perjalanan dinas yang akan dilakukan.
2. Mempersiapkan Daftar Perjalanan
mengetahui tujuan dan rencana perjalanan dinas pimpinan. Sekretaris dapat membantu pimpinan dalam mempersiapkan daftar perjalanan yang akan dilakukan. Untuk dapat menyusun daftar perjalanan pimpinan, sekretaris memerlukan timetable (daftar waktu perjalanan) dari setiap alat transportasi, apakah pesawat terbang, kapal laut maupun kereta api.Timetable adalah buku yang berisikan rute-rute perjalanan waktu keberangkatan (departure) dan waktu tiba ditempat tujuan (arrival), jenis pesawat terbang atau kapal.
3. Mempersiapkan Dokumen Perjalanan
Sekretaris perlu mempersiapkan dan memeriksa dokumen-dokumen perjalanan yang diperlukan pimpinan yang akan pergi ke luar negeri. Ada bermacam-macam dokumen yang perlu dibawa jika mengunjungi negara asing, yaitu paspor, exit permit, surat keterangan fiskal, sertifikat kesehatan, visa, tiket pesawat terbang, dan voucher.
4. Mempersiapkan Transpotasi
29
5. Mempersiapkan Akomodasi