• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1. Latar Belakang - Prediksi Produksi Panen Kelapa Sawit Menggunakan Jaringan Saraf Radial Basis Function (RBF)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1.1. Latar Belakang - Prediksi Produksi Panen Kelapa Sawit Menggunakan Jaringan Saraf Radial Basis Function (RBF)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

1.1. Latar Belakang

Kelapa sawit merupakan komoditas pertanian utama dan unggulan di Indonesia.

Produksi kelapa sawit cenderung meningkat dari tahun ke tahun sehingga industri

kelapa sawit akan memiliki prospek yang cukup cerah dan menjanjikan. Hasil dari

produksi kelapa sawit selain berupa bahan baku minyak goreng juga berupa bahan

baku oleochemical (Kacaribu, 2013). Industri kelapa sawit harus mempersiapkan

bahan baku tersebut sesuai dengan permintaan pasar untuk memenuhi kebutuhan

tersebut.

Hasil produksi kelapa sawit merupakan hal yang terpenting dalam industri

kelapa sawit. Hasil produksi kelapa sawit dalam waktu dan jumlah yang tepat

merupakan sesuatu yang diinginkan oleh perusahaan perkebunan. Oleh karena itu,

perusahaan perkebunan negara atau swasta membutuhkan prediksi produksi untuk

melakukan perancangan biaya dan juga memenuhi permintaan pasar. Hasil prediksi

produksi tersebut dijadikan acuan target produksi kelapa sawit. Pada perusahaan

kelapa sawit terutama pada perusahaan perseorangan, prediksi produksi kelapa sawit

biasanya mengalami kendala berupa hasil produksi yang tidak mencapai target terlalu

besar. Sehingga diperlukan metode yang tepat untuk menghasilkan prediksi produksi

yang tepat. yang tidak mencapai target terlalu besar, sehingga diperlukan prediksi

(2)

Prediksi merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa

mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu (Rambe, 2002). Upaya untuk

melakukan prediksi produksi kelapa sawit dapat dilakukan dengan bantuan teknologi

informasi. Teknologi basis data dalam perusahaan merupakan kebutuhan pokok. Data

tersebut dapat diolah dengan menggunakan konsep data mining. Data mining

merupakan proses kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data historis

untuk menemukan keteraturan pola atau hubungan dalam set data berukuran besar

(Santosa, 2007). Data mining memiliki sifat prediksi (prediction driven) untuk

menjawab pertanyaan apa dan sesuatu yang bersifat tidak pasti yang digunakan untuk

validasi hipotesis, querying dan pelaporan, analisis multidimensi (dimensional

summary) serta analisis statistik (Hermawati, 2013).

Penelitian Bando (2012) melakukan penelitian mengenai prediksi produksi

kelapa sawit dengan menggunakan metode ARIMA (Autoregressive Integrated

Moving Average) untuk memprediksi curah hujan dan produksi kelapa sawit dalam

jangka waktu yang pendek yang menghasilkan data mengenai hasil peramalan

produksi dalam bentuk grafik dengan indikator curah hujan. Penelitian lain oleh

Hermantoro dan Purnawan (2009) menggunakan metode Artificial Neural Network

(ANN) berdasarkan tujuh data parameter dengan menggunakan kualitas lahan yaitu

curah hujan, ketinggian dari permukaan laut, kelerengan, umur tanaman, batuan,

solium, dan keasaman tanah. Hasil dari penelitian tersebut saat pengujian mendapat

nilai R2=0.8901 dan nilai RMSE = 2.2196 dengan model 7-3-1. Kacaribu (2013)

menggunakan metode regresi ganda dan Exponential Smoothing dengan variabel

bebas berupa umur tanaman, jumlah pohon, curah hujan dan dosis pupuk. Penelitian

menghasilkan perbandingan data hasil produksi dengan kedua metode dengan nilai

MAPE regresi ganda = 22% dan keterhubungan variabel dengan hasil produksi.

Jaringan saraf tiruan adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu

kecerdasan buatan dan merupakan alat untuk memecahkan masalah terutama

dibidang-bidang yang melibatkan pengelompokan dan pengenalan pola (pattern

recognition) (Puspitaningrum, 2006). Jaringan saraf tiruan cocok digunakan untuk

masalah prediksi. Salah satu jaringan saraf tiruan yang akan diterapkan pada

penelitian ini adalah Radial Basis Function (RBF). RBF berbeda dari pendekatan

(3)

menggunakan kalkulasi yang lebih mudah sehingga metode ini dapat belajar lebih

cepat dan memiliki error yang lebih kecil dibandingkan MLP (Jayawardena et al,

1997). Jaringan RBF memiliki algoritma pelatihan dengan pembelajaran supervised

(terawasi) dan unsupervised (tidak terawasi) yang dipakai secara bersamaan. Pada

umumnya untuk pembelajaran tidak terawasi menggunakan algoritma K-means,

sedangkan untuk pembelajaran terawasi dapat menggunakan algoritma Least Means

Square (LMS). Algoritma K-means digunakan karena perhitungannya yang sederhana

dan mampu mencari sendiri nilai center yang terbaik bagi data, sedangkan LMS

digunakan untuk mencari nilai weight yang akan digunakan untuk proses pengujian.

Penggunaan metode RBF ini sudah pernah diterapkan dalam beberapa kasus seperti

prediksi harga saham (Tan et al, 2012), prediksi harga emas (Hussein et al, 2011),

pengenalan pola tanda tangan (Jariah et al, 2011), dan klasifikasi genre musik

(Gardhianta, 2013).

Pada penelitian ini, penulis akan memprediksikan produksi panen kelapa

sawit dengan menggunakan jaringan saraf RBF. Pemilihan input dilakukan

berdasarkan atribut yang ada. Output yang akan dihasilkan merupakan prediksi hasil

produksi panen yang dapat digunakan untuk target produksi panen. Dengan pemilihan

algoritma, input dan output yang akan digunakan, diharapkan RBF akan memberikan

hasil prediksi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah

Penentuan target produksi diperlukan untuk memenuhi rencana kerja dan penentuan

biaya produksi pada suatu perusahaan perkebunan. Perusahaan memerlukan prediksi

hasil produksi panen yang tepat untuk dijadikan acuan target produksi panen. Oleh

karena itu, dibutuhkan sebuah aplikasi untuk memprediksi hasil produksi panen

kelapa sawit agar perusahaan lebih mudah menentukan target produksi.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi produksi kelapa sawit dengan

(4)

1.4. Batasan atau Ruang Lingkup Penelitian

Batasan masalah dibuat untuk mencegah meluasnya pembahasan dan agar lebih

terarah. Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Data yang dianalisis adalah data-data hasil produksi harian kelapa sawit pada

perusahaan perkebunan negara daerah Sumatera Utara pada periode 2010

-2013.

2. Hasil prediksi tidak mempertimbangkan pengaruh-pengaruh lain seperti

faktor alam selain dari atribut input yang digunakan.

3. Hasil prediksi tidak mempertimbangkan kejadian pencurian dan pertimbangan

yang menyebabkan kehilangan produksi secara disengaja ataupun tidak.

4. Hanya melakukan perbandingan hasil prediksi dan menguji performa metode

yang dipakai.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi dan mengimplementasika data dengan jaringan saraf RBF.

2. Mengetahui kemampuan jaringan saraf RBF dalam memprediksi produksi

panen kelapa sawit.

3. Menghasilkan prediksi hasil produksi panen kelapa sawit.

4. Penelitian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian lain.

1.6. Metodologi Penelitian

Tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Studi literatur

Studi literatur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan bahan

bahan referensi tentang prediksi produksi kelapa sawit, faktor yang mempengaruhi

dan jaringan saraf tiruan serta bahan pembelajaran pendukung dari banyak sumber

(5)

2. Analisis permasalahan

Pada tahap ini dilakukan analisis dari bahan referensi yang telah dikumpulkan,

untuk memahami teknik prediksi data mining, faktor-faktor produksi dan jaringan

saraf tiruan dalam penelitian ini.

3. Pengumpulan data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan serta pembagian data yang telah didapat.

Pembagian data dikelompokkan menjadi data latih dan data uji.

4. Pembangunan program

Pada tahap ini dibangun program dengan mengimplementasikan jaringan saraf

RBF untuk memprediksi hasil produksi panen kelapa sawit dari data yang telah

dikumpulkan.

5. Analisis dan evaluasi hasil

Pada tahap ini dilakukan analisis dan evaluasi terhadap hasil yang didapat melalui

implementasi jaringan saraf Radial Basis Function dengan menghitung hasil error

antara nilai aktual dan nilai hasil prediksi.

6. Dokumentasi dan pelaporan

Pada tahap ini dilakukan dokumentasi dan penyusunan laporan hasil evaluasi dan

analisis serta implementasi jaringan saraf Radial Basis Function pada aplikasi

prediksi produksi kelapa sawit.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri atas lima bagian utama sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang dari penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,

batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika

penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori yang diperlukan untuk memahami permasalahan yang dibahas

(6)

prediksi, jaringan saraf tiruan dan materi pendukung yang lainnya akan dibahas dalam

bab ini.

Bab III : Analisis dan Perancangan

Bab ini membahas analisis dan penerapan metode jaringan saraf Radial Basis

Function untuk memprediksi produksi kelapa sawit. Pada bab ini juga akan dijabarkan

arsitektur umum, proses yang akan dilakukan termasuk perancangan aplikasi prediksi.

Bab IV : Implementasi dan Pengujian

Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang

disusun pada Bab III. Selain itu akan dijabarkan hasil implementasi yang didapatkan.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dari rancangan yang telah dibahas pada bab-bab

sebelumnya terutama pada bab III dan bab IV. Bagian akhir dari bab ini akan berisi

Referensi

Dokumen terkait

Khusus untuk studi korelatif yang sifatnya prediktif, model yang digunakan harus fit (cocok) dengan komposisi dan distribusi datanya. Goodness of fit model

Penggunaan teknologi terutama pada telpon pintar atau smartphone diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar siswa secara online, tidak

Bilyet giro adalah tldak lain darl pada eurat perintah naeabah yang telah dlstandardisir bentuknya kepada bank penylmpan dana untuk memlndah bukukan aejumlah dana darl rekenlng

Tiga doktrin dasar dari sistem filsafat wujud yang diaktualisir Mulla Sadra tersebut menjadi landasan utama mengapa pemikiran dan wacana tentang wujud yang diusungnya

Setelah melakukan implementasi dan pengujian aplikasi diagnosis penyakit Diabetes Melitus dapat ditarik kesimpulan yaitu peneliti dapat menerapkan metode Fuzzy Multi Criteria

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan dan akan dijawab

Deskripsi tingkat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah bentuk soal cerita: (1)Kemampuan memahami masalah dimana siswa tingkat 1 belum mampu memahami masalah,

Alat yang dibuat adalah alat deposisi spin coating yang memiliki karakteristik tingkat akurasi keluaran yang tinggi lebih di atas 90%, variasi nilai kecepatan