• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua terhadap Kemandirian Belajar di Kalangan Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua terhadap Kemandirian Belajar di Kalangan Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1JENIS PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015 : 6), Metode Penelitian Pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas (X) yaitu Akses Informasi (X1) dan Bimbingan Orang Tua (X2) yang mempengaruhi satu variabel terikat yaitu Kemandirian Belajar (Y).

3.2 OBYEK PENELITIAN

Obyek penelitian atau responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Kristen Salatiga.

3.3 POPULASI DAN SAMPEL 3.3.1 Populasi

(2)

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Kristen Salatiga.

Tabel 2.1 Populasi Kelas X SMK Kristen Salatiga :

NO KELAS JUMLAH

1 Kelas X 1 16

2 Kelas X 2 18

3 Kelas X 3 20

4 Kelas X 4 17

TOTAL 71

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa populasi penelitian dari siswa kelas X SMK Kristen Salatiga dari masing-masing kelas antara lain Kelas X 1 terdiri dari 16 siswa, Kelas X 2 terdiri dari 18 siswa, Kelas X 3 terdiri dari 20 siswa, dan X 4 terdiri dari17 siswa. Jadi keseluruhan populasi kelas X SMK Kristen Salatiga berjumlah 71 siswa. Peneliti mengambil populasi kelas X dikarenakan kelas X masih mempunyai banyak waktu, sedangkan kelas XI sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan kelas XI sudah memulai latihan ujian, sehingga yang dirasa baik dan tidak terlalu memngganggu waktu siswa adalah siswa kelas X.

3.3.2 Sampel

(3)

dengan tujuan agar semua populasi dapat terlibat dalam penelitian dan diharapkan dapat memperkuat hasil dari penelitian ini.

3.4 VARIABEL PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2015:61), mengemukakan bahwa variabel penelitian yaitu suatu petunjuk atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau rangkaian kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen, berikut penjelasan kedua variabel tersebut :

a. Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel Independen dalam penelitian ini di beri notasi X adalah Akses Informasi (X1) dan Bimbingan Orang Tua (X2).

b. Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen. Variabel Dependen dalam penelitian ini di beri notasi Y yaitu Kemandirian Belajar.

(4)

Gambar 3.1 Paradigma dengan Dua Variabel Independen Keterangan :

X1 = Akses Informasi X2 = Bimbingan Orang Tua Y = Kemandirian Belajar

= Pengaruh

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Sugiyono (2015:308), mengemukakan teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan berbagai teknik pengumpulan data yaitu :

Angket/Kuesioner

Menurut Sugiyono (2015:199), mengemukakan bahwa Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi rangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa bisa diharapkan dari responden. Kuesioner ini akan disebar kepada siswa kelas X SMK Kristen Salatiga, yang nantinya jawaban keusioner dari siswa menjadi

X1

X2

(5)

sumber data yang akan menjadi sumber analisis bagi peneliti terkait pengaruh Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua Terhadap Kemandirian Belajar Siswa.

Tabel 3.1

Kriteria Penilaian Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua

Kriteria Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

3.6DEFINISI OPERASIONAL

Berikut ini adalah penjelasan definisi operasional dari masing-masing varibel dependen dan independen yang digunakan. Menurut Sugiyono (2015 : 60) variabel penelitian adalah segala hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk lebih mengarah pada pencapaian tujuan penelitian penulis kerangka dasar penelitian yang meliputi variabel-variabel dependen dan independen yang digunakan sebagai berikut : a. Akses Informasi (X1)

(6)

kini membutuhkan akses informasi untuk mengakses materi yang mereka butuhkan, bahkan membantu dalam pencarian tugas yang di berikan oleh guru.

b. Bimbingan Orang Tua (X2)

Bimbingan orangtua adalah faktor penting bagi anak untuk kehidupannya, karenanya bimbingan yang baik dan benar sangat diperlukan oleh anak untuk berproses hidup dan berkembang secara mandiri. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama, karena pengaruh dari orang tualah yang menjadi dasar perkembangan dan kehidupan anak dikemudian hari. Untuk itu diperlukan usaha yang optimal dalam mencapai tujuan tersebut.

c. Kemandirian Belajar (Y)

Kemandirian belajar adalah usaha dari siri siswa tersebut agar mampu

bekerja aktif dan kreatif dalam kaitannya belajar di sekolah agar siswa

tidak terpaku mennggu pada materi yang akan disampaikan oleh guru.

Kemandirian belajar adalah pengukuran dari penilaian usaha belajar yang

dinyatakan dalam bentuk belajar aktif dan dapat menemukenali materi

yang diperlukan oleh siswa dalam perkembangannya menuntut ilmu.

Kemandirian belajar merupakan usaha yang dilakukan dalam

pembelajaran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif

dan psikomotor setelah mengikuti rangkain proses pembelajaran yang

(7)

3.7 INSTRUMEN PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2015:148), mengemukakan bahwa intrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran skala. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala Likert yang mempunayai nilai berkisar 1-5, dengan ketentuan Kriteria sebagai beriku :

Sangat Setuju : Jika akses informasi dan bimbingan orang tua sangat baik maka kemandirian belajar diberi skor 5.

Setuju : Jika akses informasi dan bimbingan orang tua baik maka kemandirian belajar diberi skor 4.

Kurang Setuju : Jika akses informasi dan bimbingan orang tua kurang baik maka kemandirian belajar diberi skor 3. Tidak Baik : Jika akses informasi dan bimbingan orang tuatidak

baik maka kemandirian belajar diberi skor 2.

(8)
(9)

3.8 PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari subjek penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian yang dimaksudkan untuk memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel.

3.8.1 Uji Validitas

(10)

Keterangan :

∑ XY = Jumlah perkalian antara skor-skor Variabel X dengan skor-skor variabel Y

∑ X = Jumlah dari skor-skor Variabel X ∑ Y = Jumlah dari skor-skor Variabel Y

∑ X2

= Jumlah kuadrat dari skor-skor Variabel X ∑ Y2 = Jumlah kuadrat dari skor-skor Variabel Y N = Jumlah subyek/ sampel

3.8.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2015:183), mengatakan bahwa pengujian Reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara Eksternal pengujian dapat dilakukan dengan cara test-retest, equivalent, dan gabungan. Secara internal reliabilitas dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:239) memaparkan bahwa, jika nilai alfa memenuhi ≥0,600 sehingga dapat digunakan untuk

pengukuran dalam rangka pengumpulan data. Kuesioner dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang relatif sama pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlawanan pada waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap.

(11)

Keterangan:

r11 = Nilai reliabilitas

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total

K = Jumlah item

3.9 TEKNIK ANALISIS DATA

Menurut Sugiyono (2015:207), mengartikan bahwa kegiatan analisis data yaitu mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data ini merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pengumpulan data responden untuk di hitung dengan menggunakan perhitungan statistik.

Tujuan dari analisis data adalah untuk mendeskripsikan sebuah data sehingga bisa di pahami, dan juga untuk membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi yang berdasarkan data yang diperoleh dari sampel, yang biasanya ini dibuat dengan dasar pendugaan dan pengujian hipotesis.

(12)

3.9.1 Analisis Pendahuluan

Teknik analis pendahuluan ini menggunakan teknik analisis data Statistik Inferensial Parametris. Statistik Inferensial yaitu teknik atau alat yang dipakai dalam membuktikan kebenaran teori probabilitas yang di pakai dalam penelitian ilmu-ilmu sosial. Sedangkan statistik Inferensial Parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui sampel. Dalam statistik ini memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi pertama yaitu data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. 3.9.2 Analisis Lanjut

Penerapan data pada analisis lanjut ini adalah data yang di peroleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan yang berlaku, sesuai dengan pendekatan penelitian yang di ambil. Data yang diterapkan dalam analisis lanjut ini diterapkan dalam perhitungan data yang disesuaikan dengan jenis data yaitu data ordinal, interval, atau rasio. Pemilihan rumus yang digunakan dalam analisis lanjut ini disesuaikan dengan jenis data, tetapi jika ada pengubahan data rumus akan disesuaikan kembali dengan data yang sesuai.

3.9.2.1Uji Normalitas

(13)

Uji normalitas menguji apakah data yang yang diolah pada penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Data akan dikatakan baik pada sebuah penelitian adalah data yang berdistribusi normal. Penarikan kesimpulan yang dilakukan dalam uji normalitas adalah jika nilai signifikan >0,05 maka data tersebut dikatakan berdistribusi normal . sedangkan data yang signifikannya <0,05 maka data tersebut dikatakan tidak berdistribusi normal .

3.9.2.2Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) mempunyai sebuah hubungan yang linier ataukah tidak. Untuk mengetahui kedua variabel tersebut linier atau tidak dapat di uji dengan uji F pada taraf 5%. Uji F dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

Freg : Harga bilangan F untuk garis regresi RKreg : Rerata kuadrat garis regresi

(14)

3.9.3 Uji Hipotesis

3.9.3.1 Analisis Regresi Sederhana

Menurut Sugiyono (2015:262) menyebutkan bahwa analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara individual. Analisis regresi sederhana memiliki rumus sebagai berikut :

Y = a + Bx Keterangan :

Y : Nilai yang diprediksikan a : Konstanta atau bila harga X = 0 b : Koefisien regresi

X : Nilai variabel independen 3.9.3.2Analisis Regresi Ganda

Menurut Sugiyono (2013:275), berpendapat bahwa analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, apabila peneliti bertujuan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen , bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (naik turunnya). Jadi analisis regresi ganda di lakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Berikut adalah regresi ganda untuk tiga prediktor adalah sebagai berikut :

Gambar

Tabel 2.1 Populasi Kelas X SMK Kristen Salatiga :
Gambar 3.1 Paradigma dengan Dua Variabel Independen
Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Adapun cara pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik random sampling, yang dilakukan dengan cara mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap

Pada saat Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku, Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 73 Tahun 2018 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar (Berita

Tindakan untuk menurunkan pengeluaran yang kami lakukan telah membuahkan hasil seperti yang terlihat dalam penurunan 13% beban crewing menjadi US$ 11,1 juta

Pengodean diagnosis pada kasus sistem sirkulasi di klinik jantung RSUD Wates tidak dilakukan oleh petugas rekam medis, namun untuk kode diagnosa yang telah

Adapun tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Kota Padangsidimpuan dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan

pemasaran pedagang besar adalah perbedaan harga yang dibayarkan kepada peternak dengan harga jual kepada pedagang kecil, pengecer dan konsumen dalam saluran pemasaran

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan metode regresi data panel (pooled data) dengan melalui program software Microsoft Excel

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti berpendapat bahwa apabila tidak ada dukungan emosional dan tidak ada kontrol dari orang tua terhadap anak usia