Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan Nama varietas : Grobogan
SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008
Tahun : 2008
Tetua : Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan Rataan Hasil : 3,40 ton/ha
Potensi hasil : 2,77 ton/ha
Karakter Khusus : polong masak tidak mudah pecah, dan pada saat panen daun luruh 95–100%
Pemulia : Suhartina, M. Muclish Adie, T. Adisarwanto, Sumarsono Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar, Sihono, SB. Purwanto Siti Khawariyah, Murbantoro, Alrodi, Tino Vihara, Fari Mufhti, dan Suharno
Tipe Pertumbuhan : Determinate Warna Hipokotil : Ungu
Daerah Sebaran : Beradaptasi baik pada beberapa kondisi lingkungan tumbu yang berbeda cukup besar, pada musim hujan dan daera beririgasi baik
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Lampiran 2. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Tahu Bahan yang Digunakan :
1. Air Limbah Tahu 70 liter 2. Air Kelapa 30 liter 3. Alkohol 70% 1 liter 4. Temu Lawak 4 kg 5. Sereh 1 kg
6. Dekomposer (EM) 2 liter Cara Pembuatannya :
1. Cuci bersih semua tanaman herba lalu lakukan penghancuran dengan pembelenderan atau penggilingan.
2. Masukkan dalam air limbah tahu yang sudah dimasukkan dalam drum plastik ukuran 100 liter.
3. Kemudian tambahkan alkohol dan dekompuser (EM). 4. Kemudian ditutup dan disimpan selama 10 hari.
5. Bila larutan berbau menyengat pertanda bahwa pupuk dan pestisida organik jadi dan bila belum menyengat ada kemungkinan reaksi fermentasi belum sempurna atau tidak jadi.
6. Sebagai catatan bahwa bahan tersebut diatas tidak menggunakan asam cuka karena limbah tahu sudah mengandung asam cuka (kecutan) dan untuk meningkatkan efektifitas pestisida dan fungisida organik bisa ditambahkan berbagai macam tanaman herba lainnya.
Sumber : http://bbppketindan.bppsdmp.deptan.go.id
Lampiran 3. Bagan Penanaman Pada Plot
Jarak Tanam 40 cm x 20 cm
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
2 m
2 m
40 cm 20
20
50 cm 50 cm
Lampiran 4. Bagan Plot Penelitian
Lampiran 5. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
Rencana Penelitian Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persiapan Lahan X
Aplikasi Pupuk Hayati X
Penanaman Benih X
Penjarangan X
Pemupukan X
Aplikasi Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu
X X X X X
Penyiraman Dilakukan Pagi dan Sore
Penyiangan
Pembumbunan Dilakukan Pada Setiap Minggu
Pengamatan Parameter per tanaman (polong)
X Jumlah Polong Hampa
per tanaman (polong)
X Bobot Kering Biji
Per Tanaman (g)
X Bobot Kering Biji
Per Plot (g)
X
Bobot 100 Biji Kering (g) X
Lampiran 6. Hasil Analisis Tanah
KEMENTRIAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA
Jenis Contoh : Tanah Km 13,5 Jumlah Contoh : 1 (satu) Contoh Kemasan : Kantong Plastik Tanggal Terima : 31 Oktober 2014 Tanggal Analisis : 3 – 12 Oktober 2014
No. JENIS ANALISIS NILAI METODE
1 pH (H2O) 5,20 pH Meter
2 C-Organik (%) 1,08 Walkley & Black
3 N-Total (%) 0,11 Kjeldahl
4 P-Tersedia (ppm) 11,26 Bray I
5 K-dd (me/100g) 0,29 NH4 OAC 1N pH 7
Lampiran 7. Hasil Analisis Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Tahu
KEMENTRIAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA
Jenis Contoh : Pupuk Cair dari Limbah Tahu Cair Jumlah Contoh : 1 (satu) Contoh
Kemasan : Botol Plastik Tanggal Terima : 31 Oktober 2014 Tanggal Analisis : 3 – 12 Oktober 2014
No. JENIS ANALISIS NILAI METODE
1 pH (H2O) 4,41 Elektrometry
2 C-Organik (%) 0,94 Spectrophotometry
3 N-Total (%) 0,04 Kjeldahl
4 P2O5-Total (%) 0,12 AAS
5 K2O (%) 0,18 AAS
Lampiran 8. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 9. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST
Lampiran 10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST (cm)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 11. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 3 MST
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah cair tahu (L)
Lampiran 12. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 4 MST (cm)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 13. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST
Lampiran 14. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 5 MST (cm)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 15. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 5 MST
Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 POC dari Limbah Cair Tahu (L)
Lampiran 16. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 6 MST (cm)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 17. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST
Sumber db JK KT F.hit Ket F.05 POC dari Limbah Cair Tahu (L)
Lampiran 17. Data Pengamatan Diameter Batang (mm)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 18. Sidik Ragam Diameter Batang
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 0,13 0,03 1,94 2,93 tn
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 19. Data Pengamatan Total Luas Daun (cm2)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 20. Sidik Ragam Total Luas Daun
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 20. Data Pengamatan Jumlah Bintil Akar Efektif (Bintil)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 21. Sidik Ragam Jumlah Bintil Akar Efektif
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 1,18 0,29 32,22 2,93 *
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 22. Data Pengamatan Bobot Bintil Akar Efektif (g)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 23. Sidik Ragam Bobot Bintil Akar Efektif
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 0,0029 0,0007 4,46 2,93 *
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 24. Data Pengamatan Bobot Kering Tajuk (g)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 25. Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk
Sumber Db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 1,60 0,40 8,26 2,93 *
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 26. Data Pengamatan Bobot Kering Akar (g)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 27. Sidik Ragam Bobot Kering Akar
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 0,0382 0,0096 12,87 2,93 *
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 28. Data Pengamatan Jumlah Polong Berisi per Tanaman (polong)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 29. Sidik Ragam Jumlah Polong Berisi per Tanaman
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 2,23 0,56 5,55 2,93 *
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 30. Data Pengamatan Jumlah Polong Hampa per Tanaman (polong)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 31. Sidik Ragam Jumlah Polong Hampa per Tanaman
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 0,1616 0,0404 18,38 2,93 *
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 32. Data Pengamatan Bobot Biji Kering per Tanaman (g)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 33. Sidik Ragam Bobot Biji Kering per Tanaman (g)
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 0,4379 0,1095 2,057 2,93 tn
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 34. Data Pengamatan Bobot Biji Kering Per Plot (g)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 35. Sidik Ragam Bobot Biji Kering Per Plot
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4 18,97 4,74 3,58 2,93 *
*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5
Lampiran 36. Data Pengamatan Bobot 100 Biji Kering (g)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
I II III
Lampiran 37. Sidik Ragam Bobot 100 Biji Kering
Sumber db JK KT F.hit F.05 Ket POC dari Limbah Cair Tahu (L)
Lampiran 38. Foto Biji Kedelai
Lampiran 39. Foto Lahan Penelitian