• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI HAND AND BODY LOTION EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus undatus) DAN UJI KESTABILAN FISIKNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FORMULASI HAND AND BODY LOTION EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus undatus) DAN UJI KESTABILAN FISIKNYA"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan tesis ini membahas pentingnya perawatan kulit, terutama dalam konteks penuaan dini. Studi ini didasarkan pada literatur yang menunjukkan tingginya angka perempuan Asia yang mengalami penuaan dini di usia muda, sehingga perawatan kulit dengan pelembab menjadi krusial. Lalu, tesis ini menjabarkan potensi ekstrak kulit buah naga putih sebagai antioksidan alami untuk melawan penuaan, berdasarkan riset-riset terdahulu yang mengungkap kandungan betasianin pada kulit buah naga putih dan aktivitas antioksidannya yang signifikan. Penelitian sebelumnya mengenai stabilitas fisik sediaan lotion dengan basis yang mengandung asam stearat dan TEA juga diulas sebagai landasan pembuatan formula hand and body lotion dalam penelitian ini. Sebagai kesimpulan dari pendahuluan, tesis ini berargumen bahwa ekstrak kulit buah naga putih memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi hand and body lotion yang stabil secara fisik, sebuah klaim yang akan diuji secara empiris.

II. Tujuan Penelitian

Bagian ini menjabarkan tujuan umum dan khusus penelitian. Tujuan umum adalah untuk memformulasikan hand and body lotion dengan ekstrak kulit buah naga putih dan menguji kestabilan fisiknya. Tujuan khusus yang dirumuskan secara operasional meliputi pengujian beberapa parameter fisik sediaan, antara lain: pH, homogenitas, viskositas, daya sebar, pemisahan fase, perubahan warna, dan perubahan bau. Pembagian tujuan khusus ini penting secara pedagogis karena memberikan gambaran yang jelas tentang langkah-langkah penelitian dan memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk analisis data. Setiap tujuan khusus ini akan dibahas secara rinci dalam bab hasil dan pembahasan.

III. Metode Penelitian

Bagian metode penelitian menjelaskan desain penelitian eksperimental yang digunakan. Proses ekstraksi kulit buah naga putih dengan metode maserasi dan destilasi vakum dijabarkan secara detail, termasuk perbandingan pelarut yang digunakan. Rumusan tiga formula hand and body lotion dengan variasi konsentrasi TEA (0,2%, 0,4%, dan 0,6%) dijelaskan secara lengkap. Proses pembuatan lotion, yang melibatkan pembuatan fase minyak dan fase air secara terpisah sebelum dicampur, juga diuraikan secara sistematis. Pentingnya detail dalam metode penelitian ini menekankan pentingnya reproduksibilitas dan validitas penelitian dalam konteks pendidikan tinggi. Prosedur uji kestabilan fisik, termasuk pengukuran pH, homogenitas, viskositas, daya sebar, pemisahan fase, warna, dan bau, dijelaskan secara rinci, meliputi alat dan metode yang digunakan. Penggunaan metode standar dan prosedur yang jelas memberikan nilai akademis pada penelitian ini.

IV. Hasil Penelitian

Bagian ini mempresentasikan data hasil penelitian secara kuantitatif dan kualitatif. Tabel-tabel yang disajikan merangkum data hasil pengujian kestabilan fisik ketiga formula hand and body lotion selama 28 hari penyimpanan. Data meliputi nilai pH, homogenitas, viskositas, daya sebar, dan observasi pemisahan fase, perubahan warna, dan bau. Penyajian data dalam bentuk tabel yang terstruktur dan mudah dipahami penting dari segi pedagogis untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami interpretasi data. Kejelasan data menunjang pemahaman mahasiswa mengenai proses analisis data dan interpretasi hasil penelitian.

V. Pembahasan

Bab pembahasan menganalisis hasil penelitian secara mendalam. Setiap parameter uji kestabilan fisik dibahas secara terpisah, dengan menghubungkannya dengan teori dan literatur yang relevan. Penjelasan tentang pengaruh variasi konsentrasi TEA terhadap sifat fisik lotion, serta alasan di balik hasil yang didapatkan, dijabarkan dengan detail. Diskusi tentang kesesuaian hasil penelitian dengan teori-teori yang telah ada, seperti teori Rowe, Shesky, dan Quinn (2009) mengenai peran TEA dalam emulsifikasi, dan teori-teori lainnya yang berkaitan dengan stabilitas fisik sediaan lotion, memberikan nilai tambah akademis pada penelitian ini. Penjelasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi hasil, seperti teknik pembuatan dan kualitas bahan baku, juga turut dibahas. Dengan demikian, bagian ini memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai implikasi hasil penelitian.

VI. Kesimpulan

Bagian kesimpulan merangkum temuan utama penelitian, yang pada dasarnya menyatakan bahwa ekstrak kulit buah naga putih tidak dapat diformulasikan menjadi hand and body lotion yang stabil secara fisik. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis data yang telah dibahas sebelumnya. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di awal. Secara pedagogis, bagian ini menekankan pentingnya merangkum temuan-temuan penting dan menjawab pertanyaan penelitian secara ringkas dan jelas.

VII. Saran

Bagian saran memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, seperti melakukan optimasi formula dengan melakukan penyesuaian komposisi atau metode pembuatan. Saran-saran ini penting untuk membuka peluang pengembangan penelitian lebih lanjut dan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Ini juga menunjukan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis dan mengembangkan penelitian lebih jauh.

VIII. Daftar Pustaka

Daftar pustaka mencantumkan semua sumber literatur yang dirujuk dalam tesis. Kelengkapan dan keakuratan daftar pustaka menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan riset literatur dan memberikan kredibilitas pada penelitian. Format penulisan daftar pustaka yang konsisten sangat penting untuk menjaga integritas akademis.

Gambar

Tabel 1. Formula Hand and Body Lotion Ekstrak Kulit Buah Naga Putih
Tabel 5. Hasil Uji Daya Sebar Hand and Body Lotion yang Mengandung Ekstrak Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) Selama 28 hari Penyimpanan.
Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Uji Kestabilan Fisik Hand and Body Lotion Ekstrak Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus undatus).
Tabel 8
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar kalsium pada buah naga daging merah ( Hylocereus costaricensis) lebih tinggi dari kadar kalsium pada buah

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa pada kelompok kontrol negatif dan positif tidak adanya perbedaan yang signifikan, sama halnya dengan

Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa terdapat interaksi sangat nyata antara lama ekstraksi dan rasio pelarut (volume pelarut) terhadap nilai absorbansi pigmen

Berdasarkan data hasil analisis varian (ANOVA) dengan menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa penggunaan berbagai jenis madu serta penambahan dengan konsentrasi yang

Karena salah satu gizi yang berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel/jaringan, termasuk melindungi kulit dari kerusakan oksidatif

Penelitian yang dilakukan oleh Pareira pada tahun 2010 menunjukkan bahwa jus buah naga putih dosis 10,8 g/200gBB/hari mempu- nyai efek menurunkan kadar kolesterol total

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah sub bagian dari sub kromatografi cair, dimana fase geraknya cair dan fase diamnya berupa lapis tipis pada permukaan lempeng

sediaan dalam bentuk lotio Variasi konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah dapat mempengaruhi sifat fisik dari sediaan lotio itu sendiri formula yang memiliki