• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PENYIAPAN SAMPEL (KIMIA FARMASI ANALISIS I)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEKNIK PENYIAPAN SAMPEL (KIMIA FARMASI ANALISIS I)"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK PENYIAPAN SAMPEL

(KIMIA FARMASI ANALISIS I)

Oleh

Purwadi, M.Si

(2)

Purwadi, S.Si. M.Si.

Graduated from:

Master of Science with Cume Laude,

School of Pharmacy - Institut Tecnology of Bandung, 2007

Bachelor of Science in Chemistry, University of Lampung, 1999

Works:

(3)

Obat

Alam Semisintesis Sintesis kimia Rekayasa

Peningkatan kualitas hidup

Senyawa anorganik Senyawa organik

Struktur molekul

(kimia) Aktivitas biologi (farmakologi)

Berdasar: Unsur /ion Gugus fungsi Rangka utama Ikatan kimia

(4)

Analisis bedasarkan tujuan:

Kualitatif: Penentuan Identitas Senyawa Kuantitatif: Penentuan Jumlah/Kadar Prepapatif: Mendapatkan/memurnikan

Analisis berdasarkan metode/teknik:

Fisika Kimia

(5)

Analisis berdasarkan kerumitan matrik

Langsung:

> pada senyawa murni

> pada analisis senyawa spesifik > matriks tidak mengganggu

Tidak langsung/pemisahan

(6)

Matriks mengganggu =>

> Lakukan pemisahan analit terhadap matriks

Rusak matriks tsb

Perlu pernyiapan / preparasi sampel

Alasan lain preparasi:

Menurunkan batas deteksi  dengan pemekatan /

(7)
(8)

Teknik- Teknik Preparasi Sampel:

a. Penggerusan / blender / cincang

pada: sampel padat atau sampel dengan

matriks padat

tujuan: memperluas permukaan kontak

b. Penyaringan

(9)

c. Sentrifugasi

pada : pada analit dengan matriks partikel padat

terdispersi

tujuan: matriks mengendap

d. Pemekatan dengan gas Nitrogen (gas inert)

pada: analit dengan pelarut yang dapat menguap

Tujuan: pemekatan analit karena pelarut

(10)
(11)

Penguapan pelarut dengan nitrogen

(12)

e. Pemekatan / pemisahan dengan Destilasi

(13)

Destilasi dibagi:

1. Destilasi Sederhana 2. Destilasi Vakum

3. Destilasi Fraksionasi 4. Destilasi uap

(14)
(15)
(16)

Destilasi Sederhana

(17)
(18)

Laboratory distillation setup:

1: Heat source 2: Still pot 3:

Still head 4: Thermometer /Boiling point temperature 5:

Condenser 6: Cooling water in

7: Cooling water out 8:

Distillate/receiving flask 9:

Vacuum/gas inlet 10: Still receiver 11: Heat control 12:

Stirrer speed control 13:

Stirrer/heat plate 14: Heating (Oil/sand) bath 15: Stiring means e.g. magnetic follower (shown), anti-bumping

granules or mechanical stirrer

(19)

Pada distilasi sederhana, semua uap panas yang

dihasilkan dilewatkan melalui Kondenser / pengembun yang akan mendinginkan dan mengembunkan uap.

Destilat / hasil destilasi tidak akan murni, komposisinya akan identik dengan komposisi uap pada suhu dan

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Destilasi Vakum

Pada tekanan rendah cairan akan

mendidih pada suhu lebih kecil

(25)

Rotary Vacuum evaporator:

Digunanakan untuk mendestilasi pelarut lrbih cepat pada

temperatur lebih rendah, karena

(26)
(27)

Perkin Triangle Distillation Setup

1: Stirrer bar/anti-bumping granules 2: Still pot 3:

Fractionating column 4:

Thermometer/Boiling point temperature 5: Teflon tap 1

6: Cold finger 7: Cooling water out 8: Cooling water in 9: Teflon tap 2 10:

Vacuum/gas inlet 11:

(28)
(29)

f. Metode Ekstraksi

Tujuan:

- pemisahan

- prekonsentrasi

(30)

• Ekstraksi merupakan distribusi solute

diantara dua fase larutan yang tidak saling

bercampur satu dengan yang lain hingga

tercapainya kesetimbangan.

(31)

Ekstraksi berdasarkan kontak antar fase:

1. Ekstraksi satu tahap

misal: ECC

2. Ekstraksi Sinambung

misal: sokletasi

(32)

Ekstraksi pelarut sering disebut

juga Distribusi Cair Cair atau

Ekstraksi Cair Cair (ECC).

[A]Org

[A]Aq

Fase kontak satu kali

(33)
(34)

Konstanta Distribusi

• Konstanta distribusi (Kd) dikemukakan oleh Nernst,

1898, sebagai nilai yang dapat mendeskripsikan data

hasil ekstraksi

• Konsentrasi solute pada masing-masing solven

ditentukan pada saat distribusi solute pada 2 solven

tersebut mencapai kesetimbangan.

(35)

Ekstraksi dipengaruhi oleh

(36)
(37)
(38)
(39)

Ekstraksi sinambung; Jika ekstraktan lebih ringan

E: ekstraktan: pelarut pengekstraksi

(40)

Ekstraksi sinambung; Jika rafinat lebih ringan

E: ekstraktan: pelarut pengekstraksi

(41)

Peralatan ekstraksi sinambung disain

(42)

Peralatan ekstraksi cair-cair

sinambung, disain untuk sanpel dimana solven pengekstrak lebih berat dibanding air

Dengan sistem ekstraksi dan pemekatan pada satu

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

h. SOKLETASI

Merupakan teknik ekstraksi sinambung menggunakan

panas

Menggunakan panas => senyawa analit harus termostabil

(51)

1: Stirrer bar/anti-bumping granules

2: Still pot (extraction pot) - still pot should not be overfilled and the volume of solvent in the still pot should be 3 to 4 times the volume of the soxhlet

chamber.

3: Distillation path

4: Soxhlet Thimble

5: Extraction solid (residue solid)

6: Syphon arm inlet

7: Syphon arm outlet

8: Expansion adapter

9: Condenser

10: Cooling water in

11: Cooling water out

(52)

h. Rekristalisasi: metode pemurnian kristal dengan cara pelarutan dan pengkristalan ulang

A. Rekristalisasi dengan pelarut tunggal

→ Solvent added (clear) to compound (orange) → Solvent heated to give saturated compound solution (orange) → Saturated compound solution (orange)

(53)

B. Rekristalisasi multi-pelarut

→ Solvent added (clear) to compound (orange) → Solvent

heated to give saturated compound solution (orange) → Second solvent (blue) added to compound solution (orange) to give

mixed solvent system (green) → Mixed solvent system (green) allowed to cool over time to give crystals (orange) and a non-saturated mixed solvent system (green-blue).

(54)

Rekristalisasi penyaringan panas

(55)

non-→ First solvent added (clear) to compound (orange) non-→ Solvent heated to give saturated compound solution (orange) → Second solvent (blue) added to compound solution (orange) to give first mixed solvent system (green) → Volatile first solvent (clear) is

removed (e.g. evaporation) from first mixed solvent system (green) to give a second mixed solvent system (dark-green) → Second mixed solvent system (dark-green) allowed to cool over time to give crystals (orange) and a non-saturated second mixed solvent system

(green-blue)

(56)
(57)
(58)

Prinsip pemisahan secara membran permeabel

Membran mempunyai pori dengan ukuran tertentu

Analit akan bermigrasi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi lebih rendah

(59)
(60)

i. Metode digesti:

Digunakan untuk analisis logam pada matriks organik kompleks

Bagaimana: matiks rusak, analit (logam) tidak rusak

 Basah : dengan H2SO4, HNO3, HCl, H2O2, dll

 Kering: tanur, pengabuan , mikrowave dll

(61)
(62)
(63)
(64)

J. Presipitasi

Untuk pengendapan matriks biologi:

 Lakukan presipitasi pada sampel darah

Dengan penambahan metanol, etanol, kloroform, asam perklorat, dll

Mengapa:

1. matriks berupa biomolekul berupa protein akan terdenaturasi / mengendap

(65)

Pustaka:

Miller, J.M. 1975. Sparation Methods in Chemical Analysis. John Willey & Sons. New York.

J D. WINEFORDNER (ed.). 2003. Sample

Preparation Techniques in Analytical Chemistry. VOL. 162. A JOHN WILEY & SONS, INC.,

PUBLICATION

www.wikipedia.com

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dari hasil penyimpanan dokumen data buku maka akan didapat laporan hasil penginputan data buku agar diserahkan kepada kepala perpustakaan,

1 (satu) lembar rekap nilai ASLI dan fotokopi bebas teori beserta nilai ujian skripsi (bila sudah ada).. Bagi yang berpredikat Cumlaude harus disertai

Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Karang Tengah Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan Kecamatan Karang Tengah yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra)

Upaya untuk mendalami sejarah dan strategi perkembangan ilmu adalah lewat pemberian mata kuliah filsafat ilmu pada semua tingkat pendidikan tinggi baik

pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan oleh seseorang guru untuk menyampaikan pesan dan memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses be lajar.” Media

dan mengatur hubungan hukum antara negara dengan orang dan atau badan hukum dalam pengelolaan dan.. pemanfaatan bahan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh firm size dan leverage terhadap respon laba dengan variabel intervening timeliness.. dan

Berdasarkan Surat Persetujuan Penetapan Pemenang Lelang dari Pejabat Pembuat Komitmen Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Lawas Utara Nomor 005/PPK- P.Rmh