• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventory and Cost of Goods Sold

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Inventory and Cost of Goods Sold"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1

I nventory and

I nventory and

Cost of Goods

Cost of Goods

Sold

Sold

An electronic presentation

by Douglas Cloud Pepperdine University An electronic presentation

An electronic presentation

by Douglas Cloud

by Douglas Cloud

Pepperdine

PepperdineUniversityUniversity

chapter

chapter 9

2

What Is Inventory?

• Barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal

• Barang-barang yang digunakan untuk memproduksi barang yang akan dijual

• Pada perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari 3 jenis yaitu :

Persediaan Bahan Baku

(2)

Raw Materials

Raw Materials

Barang-barang yang dibeli untuk

digunakan dalam proses

produksi.

Raw Materials

Barang-barang yang dibeli untuk

digunakan dalam proses

produksi.

direct materials,

digunakan secara

langsung dalam produksi

barang.

direct materials,

digunakan secara

langsung dalam produksi

barang.

indirect materials,

bahan

pendukung, yaitu bahan

baku penting yang

digunakan dalam proses

produksi tetapi tidak

secara langsung

dimasukkan dalam produk

.

indirect materials,

bahan

pendukung, yaitu bahan

baku penting yang

digunakan dalam proses

produksi tetapi tidak

secara langsung

dimasukkan dalam produk

.

4

Work in Process

Barang dalam proses

terdiri dari

bahan-bahan yang telah di proses namun masih

membutuhkan pengerjaan lebih lanjut sebelum

dapat dijual .

1.

Direct materials

2.

Direct labor

(3)

5

Finished Goods

Finished goods

barang yang sudah selesai di

produksi dan menunggu untuk dijual.

Raw Materials

Raw

Materials Finished Goods Finished

Goods Cost of Goods Sold Cost of

Goods Sold

Balance Sheet Income Statement

Direct Labor Work in Process Work in Process Manufacturing Overhead 6

Summary

Merchandise Merchandise Merchandise

Balance Sheet Items Statement Income Items

Retailer Cost of

(4)

Inventory Systems

Terdapat 2 sistem persediaan yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu:

1.Periodic system- membutuhkan perhitungan fisik persediaan setiap periode tertentu dan pada saat penjualan hanya mencatat harga jual. 2.Perpetual system- pada saat penjualan

mencatat harga jual dan harga perolehan dari barang yang dijual.

Inventory Systems

Untuk mengilustrasikan perbedaan antara sistem periodik dan perpetual asumsikan bahwa

transaksi berikut ini terjadi selama suatu periode untuk Cyborg Inc.

(5)

9

Purchases of Inventory

Periodic Method

Purchases 3,000

Accounts Payable 3,000

Perpetual Method

Inventory 3,000

Accounts Payable 3,000

Inventory Systems

10

Sales During the Period

Periodic Method

Accounts Receivable 4,125

Sales 4,125

Perpetual Method

Accounts Receivable 4,125

Sales 4,125

Cost of Goods Sold 2,750

Inventory 2,750

(6)

Inventory Systems

Periodic System Perpetual System

Persediaan Awal

+Pembelian

=Barang tersedia untuk dijual

-Persediaan Akhir

=Harga Pokok Penjualan Awal

+Biaya dari persediaan yg hilang

=Harga pokok penjualan yang dilaporkan

$500

$3000

$3500

$700(perhitungan)

$2800

Tidak diketahui

$2800

$500

$3000

$3500

$750 (catatan)

$2750(catatan)

$50 ($750-$700)

$2800

Inventory Systems

Jurnal untuk menyesuaikan akun persediaan dalam sistem perpetual atas persediaan yang hilang (shrinkage)

Cost of Good Sold $50

(7)

13

Whose Inventory Is It?

Goods in Transit.

FOB Shipping Point: hak atas seluruh muatan beralih ke pembeli pada saat pengiriman, persediaan pembeli meskipun belum diterima.

FOB Destination: hak tidak beralih sampai barang diterima oleh pembeli, dimasukkan ke dalam persediaan penjual sampai barang diterima oleh pembeli

14

Goods in Transit

Quality Produce

Barang yang sedang dalam

pengangkutan termasuk kedalam

persediaan pembeli.

Barang yang sedang dalam

pengangkutan termasuk kedalam

persediaan pembeli.

FOB Shipping Point FOB Shipping Point

FOB Shipping Point

(8)

FOB Destination FOB Destination

FOB Destination

Quality Produce

Barang yang sedang dalam pengangkutan

termasuk ke persediaan si penjual sampai

barang sampai.

Barang yang sedang dalam pengangkutan

termasuk ke persediaan si penjual sampai

barang sampai.

Seller Buyer

Goods in Transit

16

What Is Inventory Cost?

• I nvent or y Cost adalah selur uh pengeluar an, baik yang langsung maupun t idak langsung yang ber hubungan dengan pembelian, per siapan dan penempat an per sediaan unt uk dij ual.

• Tr ade Discount s (Diskon Dagang)

– Per bedaan ant ar a har ga kat alog dengan har ga yang dikenakan kepada pembeli.

– Pembelian har us dicat at pada har ga ber sih

• Cash Discount s (Diskon Tunai)

– Diskon yang diber ikan unt uk pembayar an f akt ur dalam per iode wakt u yang t er bat as

(9)

| Purchase cost $20,000, terms 2/10, net 30:

|

Purchases 20.000 | Purchases 19.600 Accounts payable 20.000 | Accounts payable 19.600

|

Invoices of $15,000 are paid within discount period: |

Accounts payable 15.000 | Accounts payable 14.700 Purchase discounts 300 | Cash 14.700 Cash 14.700 |

| Invoices of $5,000 are paid after discount period:

|

Accounts payable 5.000 | Accounts payable 4.900 Cash 5.000 | Purchase discount lost 100

| Cash 5.000

Treatment of Cash Discounts of Purchase

Treatment of Cash Discounts of Purchase

Treatment of Cash Discounts of Purchase

Gross Met hod vs. Net Met hod

18

Accounts Payable

400

Purchase Returns and

Allowances

400

Purchases Returns and

Allowances

Periodic Inventory System Periodic Inventory System

Periodic Inventory System

Accounts Payable

400

Inventory

400

Perpetual Inventory System Perpetual Inventory System

(10)

Inventory Valuation Methods

Specific

Identification FIFO

Average

Cost LIFO

Metode

Alokasi

Biaya

Metode

Metode

Alokasi

Alokasi

Biaya

Biaya

20

Assume: Purchases:

January 1 200 @ $10 $ 2,000

March 23 300 @ $12 3,600

July 15 500 @ $11 5,500

November 6 100 @ $13 1,300

Total purchases 1,100 $12,400

Sales 700 @ $15

Assume: Purchases:

January 1 200 @ $10 $ 2,000

March 23 300 @ $12 3,600

July 15 500 @ $11 5,500

November 6 100 @ $13 1,300

Total purchases 1,100 $12,400

Sales 700 @ $15

(11)

21

Specific Identification Method

§ Membebankan biaya yang sesungguhnya terjadi padaInventorydan Cost of Goods Sold.

§ Memerlukan suatu cara untuk mengidentifikasi biaya historis dari unit persediaan.

§ Arus biaya yang dicatat disesuaikan dengan arus fisik barang

§ Membuka jalan untuk memanipulasi keuntungan melalui pemilihan unit tertentu untuk pengiriman.

22

200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit

Sold 200 units from the January 1 and 500 from the July 15 purchase.

Specific Identification Method

100 units @ $13 per unit 1,100 units

(12)

Specific Identification Method

200 units @ $10 per unit Jan. 1

500 units @ $11 per unit July 15

24

Specific Identification Method

200 units @ $10 per unit Jan. 1

500 units @ $11 per unit July 15

= $2,000

= 5,500

(13)

25

Specific Identification Method

300 units @ $12 per unit Mar. 23

100 units @ $13 per unit Nov. 6

= $3,600

= 1,300

Ending inventory $4,900

Goods Not Sold Goods Not Sold

26

Average Cost Method

Membebankan biaya rata-rata yang sama ke

setiap unit

Untuk periodic inventory, biaya per unit

merupakan hasil rata-rata tertimbang

(

weighted average)

selama suatu periode.

Untuk perpetual inventory, biaya per unit

(14)

27

= $ 2,000

= 3,600

= 5,500

= 1,300

$12,400

$12,400 ÷1,100 units = $11.27 per unit (rounded) Cost of goods sold = $11.27 x 700 = $7,890

Average Cost Method

(Weighted Average Method)

200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit 1,100 units

Jan. 1 Mar. 23 July 15 Nov. 6

Ending inventory = $11.27 x 400 = $4,510

28

First-in, First-out (FIFO) Method

§

Didasarkan pada asumsi bahwa unit yang

terjual adalah unit yang lebih dahulu

masuk.

§

Memberikan perbandingan yang dekat

antara aliran produk dengan aliran biaya

§

Menghasilkan hasil penilaian persediaan

yang sama dan COGS baik

(15)

29

First-in, First-out (FIFO) Method

200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit Jan. 1

Mar. 23 July 15 Nov. 6

Sold 200 = $2,000

30

First-in, First-out (FIFO) Method

200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit Jan. 1

Mar. 23 July 15 Nov. 6

(16)

First-in, First-out (FIFO) Method

200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit Jan. 1

Mar. 23 July 15 Nov. 6

= $2,000

Sold 200 = 3,600 = 2,200

Total cost of goods sold $7,800

32

300 units @ $11 per unit July. 15

100 units @ $13 per unit Nov. 6

= $3,300

= 1,300

Ending inventory $4,600

Goods Not Sold Goods Not Sold

(17)

33

Last-in, First-out (LIFO) Method

§

Didasarkan pada asumsi bahwa barang

yang paling barulah yang terjual.

§

Digunakan dengan tujuan utama

meminimalkan pajak penghasilan.

§

Menghasilkan perhitungan yang

berbeda pada COGS dan Inventory

antara sistem perpetual dan periodik.

34

200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit Jan. 1

Mar. 23 July 15

Nov. 6 = $1,300Sold 100

(18)

200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit Jan. 1

Mar. 23 July 15

Nov. 6 = $1,300

Last-in, First-out (LIFO) Method

Sold 500 = $5,500

36

200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit Jan. 1

Mar. 23 July 15

Nov. 6 = $1,300

Last-in, First-out (LIFO) Method

= $5,500 Sold 100 = $1,200

(19)

37

200 units @ $10 per unit 200 units @ $12 per unit Jan. 1

Mar. 23

Last-in, First-out (LIFO) Method

Goods Not Sold Goods Not Sold

= $2,000 = 2,400

Ending inventory $4,400

38

Comparison of Inventory

Methods (Periodic)

Cost of Goods Sold

Ending Inventory Specific identification $7,500 $4,900

Average cost $7,890 $4,510

FIFO $7,800 $4,600

(20)

Perpetual Inventory

Assume:

Beginning inventory 100 @ $10 $1,000 Purchases:

April 10 80 @ $11 880

April 20 70 @ $12 840

Sales:

April 18 90 @ $15

April 27 50 @ $16

Assume:

Beginning inventory 100 @ $10 $1,000 Purchases:

April 10 80 @ $11 880

April 20 70 @ $12 840

Sales:

April 18 90 @ $15

April 27 50 @ $16

40

FIFO Method—Perpetual

FIFO periodic dan FIFO

perpetual menghasilkan

perhitungan inventory dan

COGS yang sama.

FIFO periodic dan FIFO

perpetual menghasilkan

perhitungan inventory dan

(21)

41

Apr. 18 Sales (90) units @ $10.44 (940)

Apr. 18 Balance 90 units @ $10.44 $ 940

Apr. 20 Purchases 70 units @ $12 840

Apr. 20 Balance 160 units @ $11.125 $1,780

Apr. 1 Beginning Inventory 100 units @ $10 $1,000

Apr. 10 Purchases 80 units @ $11 880

Apr. 10 Balance 180 units @ $10.44 $1,880

$1,880 ÷180

Apr. 27 Sales (50) units @ $11.125 (556)

Apr. 30 Balance 110 units @ $11.125 $1,224

$1,780 ÷ 160

Average Cost Method—

Perpetual

Ending inventory, $1,224

42

Cost of Goods Sold (140 units) $940 + $556 = $1,496

Average Cost Method—

Perpetual

Apr. 18 Sales (90) units @ $10.44 (940)

Apr. 18 Balance 90 units @ $10.44 $ 940

Apr. 20 Purchases 70 units @ $12 840

Apr. 20 Balance 160 units @ $11.125 $1,780

Apr. 1 Beginning Inventory 100 units @ $10 $1,000

Apr. 10 Purchases 80 units @ $11 880

Apr. 10 Balance 180 units @ $10.44 $1,880

Apr. 27 Sales (50) units @ $11.125 (556)

(22)

100 units @ $10 per unit90 units @ $10 per unit Apr. 1

80 units @ $11 per unit Purchased 80 70 units @ $12 per unit

Perpetual Inventory System

Perpetual Inventory System

20 units @ $12 per unit

Sold 80 80 units @ $11 per unit0 units @ $11 per unit

Sold 10

Purchased 70Sold 50 Beginning inventory

LIFO Method—Perpetual

Apr. 10 Apr. 20

44

Ending inventory………..

Beg. Inv. + Purchases – End. Inv. = Cost of Goods Sold = $ 900

= 0

= 240

$1,140

$1,000 + $1,720 – $1,140 = $1,580 Perpetual Inventory System

Perpetual Inventory System

100 units @ $10 per unit90 units @ $10 per unit 80 units @ $11 per unit 70 units @ $12 per unit 20 units @ $12 per unit 80 units @ $11 per unit0 units @ $11 per unit

LIFO Method—Perpetual

(23)

45

• Dalam contoh sederhana mengenai Dalton

Company di bagian sebelumnya, perhitungan

LIFO tampak tidak sesulit perhitungan dari

ketiga metode lainnya.

• Dalam contoh yang lebih dalam, kompleksitas

dari LIFO akan semakin tampak.

• Pada bagian ini contoh multi-tahun digunakan

untuk mengilustrasikan lapisan LIFO dan

likuidasi LIFO.

Lebih Jauh Tentang LIFO

46

Data berikut adalah data Ryanes Company

untuk tiga tahun pertamanya:

Lapisan LIFO (

LIFO Layers

)

2002 2003 2004

Pembelian Penjualan

120 unit @ $5 100 unit @ $10

15 unit @$10 120unit @$15

160unit@$15 120unit@$20

(24)

Dengan menggunakan LIFO Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Akhir untuk masing-masing dari ketiga tahun tersebut adalah sbb:

Lapisan LIFO (

LIFO Layers

)

2002 2003 2004

HPP LIFO Persediaan Akhir:

Tahun unit dibeli 2002

2003 2004

Persediaan Akhir

100 x $5 = $500

20 x $5 = $100

20 unit $100

120 x $10 = $1200

20 x $5 = $100 30 x $10 = $300

50 unit $400

120 x $15 =$1800

20 x $5 = $100 30 x $10 = $300 40 x $15 = $600

90 unit $1000

48

Perhatikan! Bahwa setiap tahun di mana jumlah unit yang dibeli melebihi jumlah unit yang dijual, sebuah lapisan LIFO baru terbentuk dalam persediaan akhir. Sepanjang persediaan terus bertumbuh, suatu lapisan

LIFO baru terbentuk tiap tahun dan lapisan LIFO yang lama tetap tidak tersentuh.

(25)

49

Melanjutkan contoh dari Ryanes Company, asumsikan pembelian dan penjualan tahun 2005 sbb:

Likuidasi LIFO

(

LIFO Liquidation)

Pembelian ………... Penjualan ………

60 unit @ $20 150 unit @ $25

• Karena jumlah unit yang dibeli tidak melebihi jumlah yang dijual, maka tidak ada LIFO layers baru

ditambahkan pada tahun 2005.

• Pada kenyataanya pembelian tahun 2005 sangat rendah, maka persediaan pada lapisan LIFO yang awal harus terjual.

• Hal ini disebut likuidasiLIFO (LIFO Liquidation).

50

Perhitungan Harga Pokok Penjualan LIFO pada tahun 2005 adalah sbb:

Likuidasi LIFO

(

LIFO Liquidation)

Tahun Pembelian Unit Barang

2005 ………..

2004 ………..

2003 ………..

2002 ………..

Total ………...

60 unit @20

40 unit @15

30 unit @10

20 unit @5

150 unit

$1200

$600

$300

$100

(26)

FIFO Advantages

• Laporan Laba Rugi:

Biasanya sesuai

dengan arus fisik barang yang terjadi

• Neraca:

Saldo Persediaan akhir

mendekati biaya penggantian saat ini

(current replacement cost)

52

• Laporan Laba Rugi:

Dapat menyebabkan biaya terdahulu dikaitkan dengan pendapatan saat ini.

Inventory holding gains dan losses termasuk dalam bagian dari gross profit (laba kotor).

• Pajak Penghasilan:

Menghasilkan pajak yang lebih tinggi saat inflasi, jika tingkat persediaan stabil atau meningkat.

(27)

53

LIFO Advantages

• Laporan Laba Rugi:

Mengaitkan biaya saat ini dengan

pendapatan saat ini.

Tidak memasukkan inventory holding gains

dari gross profit.

• Pajak Penghasilan

Menghasilkan pajak pengahsilan yang lebih

rendah ketika tingkat persediaan stabil atau

saat terjadi inflasi.

54

• Laporan Laba rugi:

Biasanya tidak sesuai dengan arus fisik barang di perusahaan.

Potensi likuidasi LIFO yang berarti bahwa biaya yang lama dari LIFI layers dapat ditarik ke HPP.

• Neraca:

Saldo persediaan akhir dapat sangat lebih rendah dibandingkan dengan current replacement cost.

• Pajak penghasilan:

Likuidasi LIFO dapat menyebabkan terjadinya kenaikan besar-besaran dalam pembayaran pajak ketika tingkat persediaan menurun.

(28)

• Salah satu konsep tradisonal akuntansi adalah

konservatisme; “ dalam kondisi ragu-ragu mengakui rugi yang belum terealisasi, tapi jangan akui semua keuntungan yang belum direalisasi”.

• Saat diaplikasikan ke pada penilaian aktiva, konservatisme menghasilkan aturanmana yang lebih rendah antara biaya dan nilai pasar(lower of cost or market), yang berarti bahwa aktiva dicatat pada nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai pasarnya.

Lower of Cost or Market

56

Lower of Cost or Market

Istilah nilai pasar “market” dalam lower of cost or market

diinterpretasikan sebagai biaya penggatian(replacement cost).

Istilahnilai pasar “market” dalamlower of cost or market

(29)

57

Replacement cost atau biaya masuk, mencakup harga pembelian barang atau bahan baku ditambah semua biaya lainnya yang timbul dalam perolehan atau produksi barang.

• Nilai pasar persediaan sama dengan biaya penggantiannya, denganbatasan tertinggiatau

terendah.

Batasan Tertinggi yaitu nilai pasar persediaan tidak boleh lebih besar dari nilai realisasi bersih.

Batasan Terendahyaitu nilai pasar persediaan tidak boleh lebih kecil dari nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal.

Lower of Cost or Market

58

• Penerepan aturan LCM membutuhkan spesifikasi yang teliti akan nilai pasar.

• Untuk menggunakan mana yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai pasar, harga perolehan persediaan akhir dibandingkan dengan nilai pasar. Jika nilai pasar lebih kecil dari harga perolehan, maka nilai persediaan akhir dikurangkan menjadi sebesar nilai pasar.

(30)

Penerapan LCM untuk menentukan penilaian persediaan yang tepat dapat dirangkum dalam beberapa tahap berikut:

1. Tetapkan nilai-nilai yang berkaitan: biaya historis, batas terendah (NRV-Laba normal), biaya

penggantian, batas tertinggi (NRV)

2. Tentukan “nilai pasar” (biaya penggantian yang dibatasi dengan batas tertinggi dan batas terendah) 3. Bandingkan biaya dengan nilai pasar dan pilih yang

lebih rendah.

Lower of Cost or Market

60

Replacement Cost

Lower of Cost or Market

Ceiling:

Estimated selling

price – normal selling costs

Ceiling:

Also known as the

net

realizable value

Floor:

Net realizable value –

a normal profit margin

Market

Historical Cost

(31)

61

$0.70

Lower of Cost or Market

Ceiling: $0.80

Floor: $0.55

$0.70

$0.65

LCM = $0.65

LCM = $0.65

LCM = $0.65

Market

Historical Cost

62

$0.60

Lower of Cost or Market

Ceiling: $0.80

Floor: $0.55

$0.60

$0.65

LCM = $0.60

LCM = $0.60

LCM = $0.60

Market

(32)

$0.50

Lower of Cost or Market

Ceiling: $0.80

Floor: $0.55

$0.55

$0.65

LCM = $0.55

LCM = $0.55

LCM = $0.55

Click on the button to skip

LCM examples

Market

Historical Cost

64

$0.45

Ceiling: $0.80

Floor: $0.55

$0.55

$0.50

LCM = $0.50

LCM = $0.50

LCM = $0.50

Lower of Cost or Market

Market

(33)

65

$0.85

Ceiling: $0.80

Floor: $0.55

$0.80

$0.75

LCM = $0.75

LCM = $0.75

LCM = $0.75

Lower of Cost or Market

Market

Historical Cost

66

$1.00

Ceiling: $0.80

Floor: $0.55

$0.80

$0.90

LCM = $0.80

LCM = $0.80

LCM = $0.80

Lower of Cost or Market

Market

(34)

• Teknik estimasi persediaan digunakan untuk

menghasilkan nilai persediaan pada saat perhitungan fisik persediaan fisik tidak dapat dilakukan, serta menyediakan pengecekan independen atas validitas nilai persediaan yang dihasilkan oleh sistem

akuntansi.

Metode laba kotor didasarkan pada observasi bahwa hubungan antara penjualan dan harga pokok penjualan biasanya relatif stabil.

Persentase laba kotor [(Penjualan –

HPP)/Penjualan] diterapkan pada penjualan guna mengestimasikan Harga Pokok Penjualan.

Gross Profit Methode

68

Gross Profit Method

Beginning inventory, January 1

$25,000

Sales, January 1–January 31

50,000

Purchases, January 1–January 31

40,000

Historical gross profit percentage

Last year

40 %

Two years ago

37

Three years ago

42

Last year’s 40% is considered a good estimate.

(35)

69

Gross Profit Method

Sales (actual)

$50,000

100 %

Cost of goods sold (estimate)

30,000

60 %

Gross profit (estimate)

$20,000

40 %

Beginning inventory (actual)

$25,000

+ Purchases (actual)

40,000

– Cost of goods available for

sale (actual)

$65,000

– Ending inventory (estimate)

35,000

= Cost of goods sold (estimate)

$30,000

70

Gross Profit Method

Sales (actual)

$50,000

100 %

Cost of goods sold (estimate)

31,500

63 %

Gross profit (estimate)

$18,500

37 %

Beginning inventory (actual)

$25,000

+ Purchases (actual)

40,000

– Cost of goods available for

sale (actual)

$65,000

– Ending inventory (estimate)

33,500

(36)

Gross Profit Method

Sales (actual)

$50,000

100 %

Cost of goods sold (estimate)

29,000

58 %

Gross profit (estimate)

$21,000

42 %

Beginning inventory (actual)

$25,000

+ Purchases (actual)

40,000

– Cost of goods available for

sale (actual)

$65,000

– Ending inventory (estimate)

36,000

= Cost of goods sold (estimate)

$29,000

72

Inventory Turnover

Ketepatan dari ukuran dan posisi

persediaan dapat diukur dengan

menghitung

Inventory Turnover Ratio

.

Ketepatan

Ketepatan

dari

dari

ukuran

ukuran

dan

dan

posisi

posisi

persediaan

persediaan

dapat

dapat

diukur

diukur

dengan

dengan

menghitung

menghitung

Inventory Turnover Ratio

Inventory Turnover Ratio

.

.

Inventory Turnover

:

(37)

73

Determine the inventory

turnover.

• Cost of Goods Sold

$1,000

• Beginning Inventory

$ 90

• Ending Inventory

$ 110

• Cost of Goods Sold

$1,000

• Beginning Inventory

$ 90

• Ending Inventory

$ 110

Inventory Turnover

74

• Cost of Goods Sold

$1,000

• Beginning Inventory

$ 90

• Ending Inventory

$ 110

• Cost of Goods Sold

$1,000

• Beginning Inventory

$ 90

• Ending Inventory

$ 110

$1,000

($90 + $110)/2

=

10

(38)

75

Number of Days’ Sales

in Inventory

$1,000

($90 + $110)/2

= 10

365

10

Number of days’ sales in

inventory is

36.5

76

Number of Days’ Sales

in Inventory

IBM 31.4 days

Dell 5.7 days

General Motors 28.2 days

Ford 19.4 days

Nike 90.5 days

Reebok. 82.9 days

Wal-Mart 46.9 days

Kmart 74.6 days

Number of Days

Number of Days’’ Company Sales in Inventory

(39)

77

The End

The End

chapter 9

Referensi

Dokumen terkait

Leaf litter decomposition (expressed as percent mass remain- ing) of single and mixed pine and oak litter in litter bags placed on the soil surface or buried in the organic horizon

Hasil percobaan menunjukkan bahwa zeolit yang sudah dimodifikasi surfaktan mampu mengadakan pertukaran secara efektif dengan klorida pada waktu 3 jam, sedangkan

Hubungan balok dan kolom menyatu sehingga nilai Mpj adalah nilai terkecil di antara. M pc dan

Bahwa setiap manusia sebagai makhluk yang merdeka memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapat/suara sebagai pemangku kedaulatan yang

[r]

Dari hasil perhitungan skala prioritas penanganan jalan dengan menggunakan bobot yang diperoleh bedasarkan SK No.77, Tahun 1990 sebagaimana dilampirkan pada Tabel

SDN Panggang 4 Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara sebagai peraih Adiwiyata Mandiri tahun 2010 mengimplementasi program Adiwiyata dalam upaya pengelolaan

Untuk menguji perbedaan signifikan antara penguasaan kosa kata siswa kelas delapan MTs Hasyim Asyari 2 Kudus tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah diajar