• Tidak ada hasil yang ditemukan

358165697 Makalah Kel 2 Kegiatan Perekonomian Repaired

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "358165697 Makalah Kel 2 Kegiatan Perekonomian Repaired"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MATA KULIAH EKONOMI KESEHATAN

“KEGIATAN PEREKONOMIAN”

Disusun oleh :

Kelompok 2

IKM B 2015

1. Naomi Cimera

(101511133002)

2. Rafdi Ghazi Iriyanto P.

(101511133023)

3. Anak Agung Wantini

(101511133038)

4. Rina Wahyu Andani

(101511133089)

5. Anneke Meyvia Silvi

(101511133174)

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

SURABAYA

(2)

Daftar Isi

Halaman sampul...1

Daftar Isi...2

Bab I Pendahuluan...3

1.1 Latar Belakang...3

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan...3

1.4 Manfaat...3

Bab II Pembahasan...4

2.1 Sistem Perekonomian...4

2.2 Uang, Perdagangan dan Spesialisasi...7

2.3 Pasar Barang dan Pasar Faktor Produksi...10

2.4 Mekanisme Pasar Sempurna...12

2.5 Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah...14

Kesimpulan...15

(3)

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung, akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada peningkatan, akan memberikan dampak kemakmuran pada masyarakatnya maupun masyarakat dunia. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu masalah jangka panjang suatu negara. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indicator keberhasilan pembangunan ekonomi. Tetapi, jika pertumbuhan ekonomi berlangsung sangat cepat maka akan berdampak pada peningkatan pengangguran di masyarakat.

Campur tangan pemerintah sangat penting dalam perekonomian, masalah-masalah ekonomi yang timbul harus segera ditangani dan diperbaiki oleh pemerintah. Dalam jangkan panjang, pemerintah harus mampu menghantarkan masyarakat Indonesia kepada kemakmuran. Sedangkan dalam jangka pendek, pemerintah harus mampu menciptakan iklim ekonomi yang stabil dan mendukung keberhasilan perekonomian.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis sistem perekonomian?

2. Apa yang dimaksud dengan uang, perdagangan, dan spesialisasi? 3. Apa yang dimaksud dengan pasar barang dan pasar faktor?

4. Bagaimana mekanisme pasar sempurna?

5. Apa yang dimaksud dengan kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui jenis-jenis sistem perekonomian

2. Memahami pengertian dan hubungan uang, perdagangan, dan spesialisassi 3. Mengetahui pengertian pasar barang dan pasar faktor

4. Memahami mekanisme pasar sempurna

5. Mengetahui maksud kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah 1.4 Manfaat

(4)

BAB II Pembahasan 2.1 Sistem Perekonomian

A. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem dapat diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Menurut Bapak Ekonomi. Adam Smith (1723-1790) sistem merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.

Selain itu menurut Gregory Grossman dan M. Manu mengatakan bahwa: Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.

Sistem ekonomi adalah suatu cara yang digunakan Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar dapat mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari lembaga-lembaga Negara yang mengatur jalannya perekonomian Negara tersebut serta dipengaruhi beberapa faktor yaitu falsafah atau ideologi bangsa, jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.

B. Macam-macam Sistem Ekonomi

Ada beberapa macam sistem ekonomi yang diterapkan oleh Negara. Sistem ekonomi tersebut antara lain:

a. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi yang diterapkan di masyarakat secara turun temurun yang pelakasanannya hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Dalam sistem ekonomi ini hanya dipusatkan untuk dijalankan menurut pola tradisi, melalui kontrol atas tanah.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:

1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana. 2. Hanya sedikit menggunakan modal.

3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang). 4. Belum mengenal pembagian kerja.

5. Masih terikat tradisi.

6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran. Kelebihan Sistem Ekonomi tradisional:

1. Hubungan individu sangat erat, karena persaingan sehat

(5)

3. Tidak individualistis

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional: 1. Teknologi yang digunakan masih rendah 2. Mutu barang hasil produksi masih rendah 3. Belum ada tatanan sistem yang jelas

Saat ini sudah tidak ada lagi Negara yang menggunakan sistem ekonomi tradisional. Namun di beberapa plosok seperti daerah suku Badui masih menggunakan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari.

b. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar

Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh kekuatan mekanisme pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal: 1. Adanya pengakuan terhadap hak

individu 6. Aktivitas ekonomi bertujuan untuk

memperoleh laba

2. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan 3. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat

4. Kualitas barang dan pelayanan lebih terjamin

5. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi

c. Sistem Ekonomi Sosialis

(6)

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis:

1. Semua alat-alat dan sumber daya dikuasai pemerintah 2. Hak-hak milik perorangan tidak diakui

3. Jalannya kegiatan perekonomian seluruhnya tanggung jawab pemerintah 4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah

5. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis

1. Pemerintah bebas mengatur produksi dan distribusi sesuai kebutuhan masyarakat

2. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian 3. Kebutuhan masyarakat dipenuhi secara merata

4. Pemerintah dapat turut campur dalam pembentukan harga

5. Pemerintah lebih mudah melakukan pengelolaan, pengawasan, dan pengendalian

Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis 1. Hak milik individu tidak diakui

2. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha 3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang 4. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat d. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta untuk menjalankan perekonomian. Saat ini banyak negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi ini dapat memungkinkan terjadinya persaingan bebas namun bukan persaingan mematikan. Pemerintah perlu melakukan campur tangan untuk mengatur stabilitas ekonomi, mencegah konsentrasi terlau besar di pihak swasta, dan membantu golongan ekonomi lemah.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

1. Gabungan dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis

2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah

3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.

(7)

5. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

1. Kestabilan ekonomi terjamin

2. Hak milik individu atas produksi diakui meskipun tetap ada pembatasan 3. Pemerintah dapat memajukan sector usaha menengah dan kecil 4. Lebih mementingkan kepentingan umum daripada pribadi

5. Menghindari adanya monopoli

Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

1. Sulit menentukan batas kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta.

2. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta.

2.2 Uang, Perdagangan dan Spesialisasi A. Uang

Sebelum mengenal uang, masyarakat telah menggunakan system barter dalam melakukan proses transaksi barang atau jasa. Kegiatan jual beli yang masih sederhana, yang menggunakan system barter melibatkan orang-orang pada lokasi yang sama. Ketika seseorang-orang membutuhkan suatu barang, orang tersebut harus menukarkan barang yang dia punya dengan barang yang ia butuhkan, kegiatan tersebut disebut barter. Dalam melakukan barter, masing-masing orang yang terlibat dalam kegiatan barter harus memiliki kesamaan dalam kebutuhan dan keinginan terhadap barang yang akan ditukarkan.

Sistem barter memiliki kalemahan yang utama yakni tidak adanya kriteria standar untuk menentukan nilai barang atau jasa yang dapat mengakibatkan perselisihan dan bentrok. Kelemhan lainnya dalam mengunakan system barter yakni sulitnya menemukan orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama, sulit dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak, dan lain sebagainya.

(8)

dan lambat laun sumber emas dan perak akan habis jika digunakan secara terus menerus (sari, 2016).

Berbagai macam kelemahan pada system barter dan uang barang, maka lahirlah uang sebagai alat dalam mempermudah proses pertukaran. Dalam Undang- undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, menyatakan uang sebagai alat pembayaran yang sah, sehingga dapat diterima oleh masyarakat umum.

Menurut ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima oleh masyarakat umum. Alat tukar tersebut dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh masyakatat umum dalam melakukan proses pertukaran barang dan jasa. Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan diterima oleh masyarakat secara umum sebagai alat pembayaran yang memiliki nilai untuk pembelian barang atau jasa serta untuk pembelian kekayaan lainnya dan membayar hutang (Takiddin, 2016).

Uang adalah instrument perekonomian yang sangat penting, hampir seluruh kegiatan perekonomian melibatkan instrument ini, seperti sebagai alat tukar dan alat bayar. Oleh karena itu kehadiran uang dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting, terutama untuk mendapatkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2.3 Fungsi uang (Mukhyi, 2011) 1. Alat tukar (medium of exchange) 2. Kesatuan hitung (unit of account)

3. Alat penyimpan nilai

4. Standar pembayaran untuk masa mendatang 2.4 Jenis-jenis uang (Mukhyi, 2011)

1. Uang kartal (common money) yakni alat bayar yang dinyatakan sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.

2. Uang giral yaitu uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.

Menurut nilainya (Mukhyi, 2011) uang dibagi menjadi:

1. Uang penuh (full bodied money) yakni nilai yang tertera di atas uang sama dengan nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang tersebut, atau dengan kata lain nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai interinsik yang terkandung dalam uang tersebut.

(9)

B. Perdagangan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, perdagangan adalah suatu kegiatan dalam melakukan transaksi barang dan atau jasa di dalam negeri maupun melampaui batas wilayah Negara dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan atau jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi.

a. Tujuan perdagangan

Menurut pasal 3 UU RI No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, yakni pengaturan kegiatan perdagangan memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional

2. Meningkatkan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri 3. Meningkatkan kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja 4. Menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok

dan barang penting

5. meningkatkan daya saing produk dan usaha nasional

6. meningkatkan citra produk dalam negeri, akses pasar, dan ekspor nasional b. Sarana perdagangan

Menurut pasal 12, ayat 1 UU RI No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, menyatakan pemerintah, pemerintah daerah dan atau pelaku usaha secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mengemangkan sarana perdagangan berupa: barang atau jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan pada barang atau jasa yang dapat dihasilkan dengan efisiensi atau sesuai dengan kemampuan yang dimiliki (Case, 2007). Contoh sederhana yakni seorang petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka butuhkan, tetapi yang harus mereka lakukan adalah spesialisasi produk yang mereka hasilkan sesuai dengan kemampuan secara efisien. Sehingga, petani menghasilkan bahan makanan, tukang kayu menghasilkan perabotan dan tukang jahit menghasilkan pakaian.

(10)

Spesialisasi akan menciptakan efisiensi produksi dalam pasar dengan adanya distribusi yang sempurna dalam perekonomian.

Spesialisasi merupakan suatu ciri dari perekonomian modern. Semakin tinggi perkembangan ekonomi maka semakin tinggi spesialisasi dan sebaliknya semakin rendah perkembangan ekonomi maka semakin rendah spesialisasi yang terjadi. Tidak adanya spesialisasi, akan berdampak pada perekonomian tidak mencapai taraf perkembangan yang tinggi. Penggunaan uang dan perdagangan menyebabkan adanya perkembangan spesialisasi. Perdagangan yang bertambah luas akan menimbulkan spesialisasi yang lebih baik. Spesialisasi yang lebih baik akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi.

3 Pasar Barang dan Pasar Faktor

3.1 Konsep Pasar Barang dan Pasar Faktor Produksi

Dilihat dari pandangan mikroekonomi, suatu perekonomian merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar. Sa’id Taufiq Ubaid mendefinisikan pasar sebagai media yang mempertemukan antara penjual dan pembeli dengan tujuan mendistribusikan barang dan jasa dari satu pihak ke pihak yang lain. Sedangkan Roger Leroy Miller dan Roger E. Meiners mendefinisikan pasar sebagai suatu sistem mengalokasikan sumber daya dan menyiratkan informasi tentang nilai-nilai relatif mereka. Ia juga merupakan sistem yang mendistribusikan pendapatan sesuai dengan jumlah dan nilai pasar sumber daya yang dimiliki. (barang jadi atau setengah jadi maupun jasa)

Hasil yang didapat berupa sewa, upah, gaji, bunga maupun laba.

Hasil yang didapat berupa uang hasil penjualan barang

(11)

Diagram 1. The Circular Flow of Economic Activity Jenis-jenis pasar faktor produksi:

1. Faktor Produksi Alam

Semua kekayaan alam yang terkandung dalam tanah, lautan, dan udara dan juga dapat dimanfaatkan dalam proses produksi. Ada tiga karakteristik tanah yang tidak dimiliki oleh faktor produksi:

a. Jumlah tanah yang tersedia tetap

b. Tidak ada biaya untuk memproduksi tanah c. Secara geografis

2. Faktor Produksi Sumber Daya Manusia atau Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, serta terdidik atau tidak terdidik, atau sering disebut dengan sumber daya manusia (human resources) yang melakukan kegiatan produksi barang/jasa. Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas. Tenaga kerja yang akan digunakan dalam proses produksi pada suatu perusahaan selalu mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk.

Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut:

a. Kemajuan teknologi yang dimiliki suatu negara b. Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan c. Tinggi rendahnya laba pengusaha

d. Ada investasi dari pengusaha 3. Faktor Produksi Modal

Pasar yang menjual barang-barang tahan lama yang dimanfaatkan untuk melaksanakan produksi lebih lanjut. Selain berupa barang-barang untuk produksi pengusaha/produsen memperoleh modal dalam bentuk dana usaha berupa uang yang disebut investasi. Untuk mendapatkan uang produsen/perusahaan memperoleh dari pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana misal bank, lembaga keuangan dll. uang yang dipinjam akan dikembalikan dalam bentuk bunga modal.

(12)

penawaran umum dan perdagangan efek yang melibatkan perusahaan publik serta lembaga yang berkaitan dengan efek.

Manfaat pasar modal bagi suatu negara adalah:

1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal

2. Memberi wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi

3. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai ke lapisan masyarakat menengah

4. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang banyak dan menarik

5. Memberikan iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses kontrol sosial

6. Sumber pembiayaan dana jangka panjang 4 Mekanisme Pasar Sempurna

Mekanisme pasar merupakan suatu proses perubahan atas harga pada pasar persaingan untuk menuju titik keseimbangan atau disebut harga pasar. Bila harga terlalu tinggi, akan terjadi fenomena surplus yang akan mendorong harga untuk turun. Sebaliknya jika harga terlalu murah akan terjadi fenomena kelangkaan yang akan mendorong harga untuk naik (Nasrudin, 2013).

Mekanisme pasar adalah kecenderungan yang terjadi di pasar bebas sehingga terjadi perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang yaitu jumlah permintaan dengan penawaran sama. Boediono, 1987 dalam Setiawan, 2011 mendefinisikan bahwa mekanisme pasar merupakan proses yang berjalan atas dasar kekuatan tarik menarik antara permintaan (konsumen) dengan penawaran (produsen yang bertemu di pasar, sehingga terbentuklah harga suatu barang di pasar barang dan faktor produksi di pasar faktor produksi.

Harga yang dibentuk oleh mekanisme pasar bergerak bebas sesuai hukum permintaan dan penawaran. Bila supply lebih besar maka harga cenderung rendah, dan bila demand lebih tinggi maka harga cenderung meningkat. Mekanisme pasar yang berjalan baik akan membentuk keadaan seimbang antara supply dan demand yakni keadaan tidak kelebihan atau kekurangan stock, sehingga jumlah barang yang ditawarkan dalam suatu periode tertentu sama dengan barang yang diminta dan terbentuklah harga keseimbangan.

(13)

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena pada sistem ini menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang sangat tinggi efisiensinya. Pasar persaingan sempurna terjadi apabila:

a. Perusahaan hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) b. Perusahaan mudah dan leluasa keluar masuk industri

c. Barang/produk yang dihasilkan semua perusahaan bersifat homogen d. Terdapat banyak perusahaan di pasar

e. Produsen dan pembeli memiliki pengetahuan sempurna tentang pasar

4.2 Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Kekuatan pasar persaingan sempurna diantaranya yaitu memaksimumkan efisiensi dan pasar memberi kebebasan untuk bertindak dan memilih. Sedangkan kelemahan pasar persaingan sempurna antara lain tidak mendorong inovasi, membatasi pillihan konsumen, menimbulkan ongkos sosial, biaya produksi mungkin saja lebih tinggi, dan tidak selalu memeratakan distribusi pendapatan.

4.3 Teori Invisible Hand

Dalam teori The Invisible Hand dari Adam Smith yang dikutip oleh Nasrudin, 2013 menyatakan bahwa jika setiap konsumen diperbolehkan untuk bebas memilih apa yang akan dibeli dan setiap produsen diperbolehkan untuk bebas memilih apa yang akan dijual dan bagaimana memproduksinya, maka pasar akan menetapkan distribusi produk dan harga yang bisa bermanfaat bagi semua anggota komunitas dan juga masyarakat luas. Jadi dalam kegiatan pasar tidak ada keterlibatan campur tangan pemerintah maupun dari pihak manapun karena pasar yang menentukan sistemnya sendiri.

5 Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah

Mekanisme pasar yang tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pasar. Kegagalan pasar dapat menimbulkan barang yang dihasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan yang sangat ekstrim dapat meneyebabkan pasar tidak tejadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan pasar antara lain, yaitu adanya:

1. Barang bersama (Common Goods)

2. Unsur ketidaksempurnaan pasar 3. Barang publik

4. Eksternalitas

5. Pasar tidak penuh (incomplete market)

6. Kegagalan informasi 7. Ketidakpastiaan

(14)

saling mengekspolitasi. Adapun indikasi kegagalan adalah distribusi kesejahteraan di masyarakat sangat timpang, tidak ada stabilitas ekonomi (harga barang dan jasa sering berubah), dan alokasi sumber daya nasional tidak berjalan efisien. Kegagalan pasar ada ketika tidak tercapainya kondisi

Pareto Optimal yag artinya, konsumen tidak bisa lagi menyamakan tarif marginal substitusi dan produsen menawarkan barang untuk dijual dengan harga lebih tinggi daripada biaya marjinal produksi.

Kegagalan pemerintah dinilai dari tidak seimbangnya perjalanan perekonomian dalam suatu negara, yang pada hal ini menimbulkan berbagai permasalahan atau eksternalitas yang merugikan pihak lain, ataupun yang dapat merugikan semua pihak pelaku ekonomi. Beberapa faktor yang menjadi sumber timbulnya kegagalan pemerintah diantaranya adalah perilaku pemegang kebijakan pemerintah yang bersifat mengejar keuntungan pribadi atau rent seeking behaviour dan adanya kegagalan dalam pelaksanaan program pemerintah.

Dalam hal terjadinya kegagalan pasar, maka pemerintah diharapkan untuk ikut campur tangan agar alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien. Campur tangan pemerintah bertujuan untuk:

1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.

2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.

3. Mengawasi beberapa kegiatan perusahaan, terutama perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktek monopoli yang merugikan.

4. Menyediakan “barang bersama” yaitu seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.

5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi besarnya.

(15)

atau produsen. Adapun bentuk-bentuk campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah kegagalan pasar adalah sebagai berikut:

1. Membuat peraturan-peraturan

2. Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter

(16)

Kesimpulan

Sistem ekonomi adalah suatu cara yang digunakan Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar dapat mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Ada 4 macam sistem perekonomian yaitu, sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis, dan sistem ekonomi campuran. Keempat sistem ekonomi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa uang digunakan sebagai alat tukar barang atau jasa. Adanya perdagangan memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam melakukan transaksi barang atau jasa. Adanya perdagangan yang lancer, akan merangsang masyarakat untuk melakukan spesialisasi sesuai dengan keamampuan mereka.

Pasar menjadi suatu wadah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta mendistribusikan barang hasil produksinya. Antara pasar barang dan pasar faktor produksi memiliki perbedaan yang signifikan. Faktor produksi alam, faktor produksi sdm dan faktor produksi modal terkandung dalam pasar faktor produksi yang mendukung proses kegiatan ekonomi. Pasar faktor produksi dan pasar barang dan jasa memiliki perbedaan pada aspek permintaan, penawaran, penyedia dan pengguna. Akan tetapi keduanya saling berkaitan yg digambarkan dengan diagram arus lingkar kegiatan ekonomi

Dengan adanya mekanisme pasar, pasar akan terus mengarah pada keseimbangan pasar (Market equilibrium) dimana tidak akan terjadi kelebihan maupun kekurangan stock pada periode tertentu dan terjadi keseimbangan harga. Pada mekanisme pasar persaingan sempurna yang mengarah pada pasar bebas menekankan tidak adanya campur tangan dari pihak manapun dalam kegiatan perekonomian, sehingga yang berperan dalam pasar yakni konsumen dan produsen di dalamnya.

(17)

Daftar Pustaka

Case, K. E. (2007). Prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Ekajayanti. 2015. Pasar Input dan Pasar Output. [Online] https://ekajayanti85.files.wordpress.com/2015/05/3-6-pasar-input-dan-pasar-output.pdf [diaksestanggal 22 Agustus 2017]

Mukhyi, M. A. (2011, 28 3). Uang dan Lembaga Keuangan.

Nasrudin, Rus'an. 2012. Mekanisme Pasar dan Kesejahteraan. [Online] https://staff.blog.ui.ac.id/r.nasrudin/files/2012/11/Mekanismepasar.pdf [diakses tanggal 28 Agustus 2017]

Nurseto, Tejo dan Anik Widiastuti. 2011. Diktat Perekonomian Indonesia I. http://staffnew.uny.ac.id/upload/19841118200822004/pendidikan/PI+3+SIS TEM+EKONOMI.pdf (diakses tanggal 22 Agustus 2017)

Oktaviani, Rina. Novianti, Tanti. MODUL 1: Ekonomi Makro

http://repository.ut.ac.id/3927/1/ESPA4220-M1.pdf [diakses tanggal 22 Agustus 2017]

Prasetyia, Ferry. 2010. Bagian I: Pemerintah. [Online] http://ferryfebub.lecture.ub. ac.id/files/2013/01/Bagian-I-Peran-Pemerintah1.pdf [diakses tanggal 27 Agustus 2017]

Rinawati, Anita. 2010. Eksternalitas sebagai Salah Satu Penyebab Kegagalan Pasar. [Online] http://download.portalgaruda.org/article.php?article=9217& val=608 [diakses tanggal 27 Agustus 2017]

Setiawan. 2011. Mekanisme Pasar dalam Ekonomi Modern. [Online] digilib.uinsby.ac.id/9574/9/bab2.pdf (diakses tanggal 22 Agustus 2017) Sigit. 2012. Sistem Perekonomian Indonesia. http://staff.unila.ac.id/sigit/files/

2012/08/Sistem-Perekonomian-Indonesia.pdf [diakses tanggal 22 Agustus 2017]

Sukirno, Sadono. 1996. Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Kuspriatni, Lisna. 2011. Materi Ajar 6: Pasar. [Online] ista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28858/Materi+6+Pasar.pdf [diakses tanggal 29 Agustus 2017]

Takiddin. (2016). Uang Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Filsafat dan Budaya Hukum.

Undang-Undang Republik Indonesia No 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan Zaini, Ahmad Afan. 2014. Pasar Persaingan Sempurna dalam Perspektif

Gambar

Tabel 1. Perbedaan pasar faktor produksi dan pasar barang

Referensi

Dokumen terkait

3) Kajian kitab, tiap hari jum’at dengan kitab “Minhatus’sainah”.. 4) Sholat dhu’ha tiap pagi sebelum pembelajaran dimulai di masjid MAN Tlogo, dengan cara bergilir , dua

(2017) menyatakan bahwa penambahan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) pada level 2, 4, dan 6% dari 100 cc air minum dapat meningkatkan berat telur, jumlah produksi telur,

674 Berita acara Desa Rajagaluh lor pemilihan Kepala Desa dan perhitungan suara 1997 BUPATI. 675 Berita acara desa Rajagaluh kidul

Antikoagulan juga biasanya tidak diberikan kepada penderita tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepada penderita dengan perdarahan otak karena akan menambah

Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

No.. Di Wonosobo, pola tanam yang diganti rami adalah Padi I-Padi II-Jagung. Usaha tani rami pada tahun pertama masih belum menguntungkan. Pada tahun I, hasil panen rami belum

Pada praktikum kali ini digunakan akar bawang merah (Allium cepa) karena jaringan akar bawang merah (Allium cepa) merupaskan jaringan yang mudah ditelaah untuk pengamatan

Upaya yang harus dilakukan untuk melihat pemakaian energi dan pemilihan sumber energy bagi beban listrik dapat dilakukan juga melalui program audit energi. Hal ini