• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Filosofis Budaya Matrilineal Minangkabau (Relevansinya Bagi Penegekan Hak Hak Perempuan Di Indonesia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nilai Filosofis Budaya Matrilineal Minangkabau (Relevansinya Bagi Penegekan Hak Hak Perempuan Di Indonesia)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini di latar belakangi oleh budaya matrilineal yang sangat kuat di masyarakat Sumatera Barat yang tampak dari kehidupan sosial budaya masyarakat

Ketidakberdayaan perempuan dalam menerima perlakuan kekerasan dari laki-laki (perempuan) dapat disebabkan oleh budaya patriarki yang memenjadi setting sosial tindakan

Penelitian ini mengungkapkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan kondisi penduduk perempuan lanjut usia dalam keluarga luas yang menganut sistem matrilineal

Dapat diketahui bahwa nilai Islam dalam budaya dan kearifan lokal orang Minangkabau ditemukan fakta yang luar biasa, bahwa budaya dan kearifan lokal Minangkabau

Meskipun mempunyai kedudukan yang tinggi dalam adat, perempuan Minangkabau harus paham dengan posisinya sebagai perempuan yang harus patuh pada laki-laki

Sumatera Barat sebagai sarana informasi dalam melestarikan budaya Minangkabau. Bundokanduang Nagari Alahan Panjang dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau

Secara konseptual, perempuan mempunyai status yang baik di dalam sistem matrilineal karena memiliki hak waris lebih besar dibandingkan dengan laki-laki.. Namun, di dalam

Terkait aturan matrilineal di suku Khasi juga ditegaskan oleh peneliti lain, Lyngdoh & Nongkynrih, 2015 dalam suku bangsa Kasi terdapat tiga prinsip hidup sebagai elemen utama