• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus : Universitas Kristen Tentena)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus : Universitas Kristen Tentena)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi

Akademik Berbasis Web (Studi Kasus : Universitas

Kristen Tentena)

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Indriani Riski Yunita Sabintoe (672010087) Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

1

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi

Akademik Berbasis Web (Studi Kasus : Universitas

Kristen Tentena)

1)

Indriani Riski Yunita Sabintoe,2)Prihanto Ngesti Basuki Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1)Indrianysabintoe@gmail.com,2)Ngesti@staff.uksw.edu

Abstact

Tentena Christian University is a new university in Tentena which has four faculties. The academic activities are still done manually so as to make the processing of the data of academic takes a long time and inaccuracies. Based on these condition, a research which aims to design and implement a web-based system by a well computerized has been done. Information system design was created using Zend Framework and MySQL database server using waterfall method. This design produced web-based academic information system that can perform data processing for academic processes accurate.

Keywords: Information system, academic, Zend Framework.

Abstrak

Universitas Kristen Tentena merupakan sebuah universitas baru yang ada di Tentena yang memiliki empat fakultas. Proses kegiatan akademik yang dilakukan masih dilakukan secara manual sehingga membuat penggunaan waktu yang lama dan ketidakakuratan data dalam pengolahan data-data akademik. Berdasarkan kondisi tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi

berbasis web yang terkomputerisasi dengan baik. Perancangan Sistem Informasi ini

dibuat dengan menggunakan Zend Framework dan database server MySQL dengan

metode waterfall. Perancangan ini menghasilkan sistem informasi akademik berbasis web

yang dapat melakukan proses pengolahan data untuk proses akademik secara akurat.

Kata Kunci :Sistem Informasi, Akademik, Zend Framework

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)

(8)

2

1. Pendahuluan

Manusia pada umumnya membutuhkan pola pelayanan yang dapat membantu serta mempermudah dalam mengakses informasi. Memasuki era globalisasi sekarang ini, pemakaian komputer dalam segala bidang sudah tidak dapat dihindari. Seperti halnya dalam mengakses informasi, manusia dimudahkan dengan teknologi informasi berbasis web. Demikian juga dengan dunia pendidikan yang sudah mengikuti perkembangan teknologi informasi sebagai salah satu media untuk mendapatkan informasi. Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan seperti proses akademik yang ada di perguruan tinggi. Proses akademik meliputi beberapa hal seperti pelayanan registrasi mahasiswa baru dan mahasiswa lama, menginput data mahasiswa dan data dosen kedalam database, membuat jadwal mengajar dosen, membuat jadwal kuliah bagi mahasiswa, menentukan pembagian ruang dan penginputan nilai mahasiswa dari dosen.

Universitas Kristen Tentena atau yang biasa disebut UNKRIT merupakan universitas pertama di kota Tentena. UNKRIT merupakan pengembangan dari STT-GKST Tentena (Sekolah Tinggi Theologi – Gereja Kristen Sulawesi Tengah). UNKRIT pertama kali dibuka untuk tahun ajaran 2007/2008, sampai saat ini UNKRIT sudah memiliki empat fakultas dengan delapan program studi. Pengolahan data akademik di UNKRIT masih dilakukan secara manual. Data dosen, data mahasiswa, data matakuliah, dan data ruangan masih diinput secara manual yaitu dengan memasukkan data ke dalam Ms. Excel kemudian dilakukan penjadwalan jadwal matakuliah sesuai jadwal mengajar dosen. Masalah yang dihadapi pada proses ini adalah adanya hari dan jam jadwal mengajar dosen yang sama, serta hari dan jam jadwal kuliah mahasiswa yang sama. Proses berikutnya adalah pengolahan nilai mahasiswa yang dilakukan dengan cara menghitung satu per satu nilai mahasiswa oleh dosen matakuliah dan diserahkan kepada kepala jurusan untuk diolah menjadi transkrip nilai. Proses pengolahan nilai ini juga terdapat masalah karena dapat terjadi kesalahan dalam perhitungan. Pengolahan data secara manual mempunyai banyak kelemahan seperti waktu yang dibutuhkan untuk mengelola data lebih lama serta dapat terjadi kesalahan dalam pengolahan data sehingga dapat mempengaruhi keakuratan data yang disajikan[1].

Berdasarkan masalah yang ada maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web . manfaat sistem informasi ini adalah pengolahan data nilai dilakukan secara langsung melalui aplikasi sehingga dapat membuat waktu yang dibutuhkan untuk pengelolaan data nilai menjadi lebih cepat, data yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan mahasiswa bisa mendapatkan KHS dan transkrip nilai dengan mudah.

2. Kajian Pustaka

(9)

3

mendaftar, pengelolaan data inventaris, pengelolaan informasi data dosen berupa biodata, pendidikan dan training, pengelolaan informasi.Penelitian ini menggunakan arsitektur modelview controller (MVC) sehingga membuat perancangan sistem dapat lebih teratur[2].

Penelitian kedua berjudul Perancangan Sistem Informasi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wamena menggunakan Framework zend dan Konstruksi Model View Controller (MVC). Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi manajemen kepegawaian BKD untuk memberikan kemudahan dalam pencarian data pegawai. Sistem ini juga membantu kepala dinas dalam memberikan penilaian serta proses mutasi dan cuti bagi para pegawai BKD[3].

Berdasarkan penelitian – penelitian terdahulu tersebut, maka dilakukan penelitian yang merancang Sistem Informasi Akademik berbasis web. Sistem ini dibangun untuk mengelola data-data akademik antara lain data dosen, data mahasiswa, data matakuliah, dan data nilai di Universitas Kristen Tentena. Aplikasi ini memudahkan dosen dalam pengolahan nilai mahasiswa karena dosen dapat menentukan standar nilai dan presentasi penilaian dalam tiap-tiap matakuliah dan tidak harus mengolah nilai mahasiswa secara manual melainkan akan diolah secara otomatis oleh sistem. Sistem yang dibangun menggunakan framework zend dan mySQL sebagai database.

Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu sedangkan informasi menurut Gordon B.Davis merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang. Sebuah sistem informasi dapat dikatakan sebagai sebuah sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan[4]. Sistem informasi akademik merupakan salah satu sistem informasi yang mendukung kegiatan akademik dalam penyajian informasi. Sistem informasi akademik adalah sistem yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebuah perguruan tinggi yang telah terkomputerisasi untuk melakukan kegiatan akademik secara terstruktur sehingga segala proses yang seharusnya memerlukan waktu yang banyak,dapat teratasi dengan dalam waktu yang cepat[5].

MVC merupakan suatu pola pemograman yang bertujuan memisahkan logika bisnis, logika data, dan logika tampilan atau secara sederhana memisahkan antara proses, data, dan tampilan. MVC mengatur arsitektur sebuah aplikasi. Model merupakan representasi dari proses bisnis didalam aplikasi yang bertugas untuk mengolah data atau bagian yang berhubungan dengan database. Controller merupakan pengendali yang menghubungkan antara model dan view, fungsinya adalah untuk mengevaluasi permintaan yang datang kemudian mengarahkannya ke objek yang tepat untuk memproses permintaan tersebut. View merupakan hasil akhir yang dikirimkan kepada pengguna melalui aplikasi web.

(10)

4

pengembangan aplikasi secara terstruktur. Salah satu framework yang banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah framework zend. Pembuatan aplikasi dengan menggunakan framework zend memiliki beberapa kelebihan, antara lain[6] :

(1) Everything in the box, di dalam framework zend sudah terdapat segala sesuatu yang dibutuhkan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. (2) Desain yang modern, framework zend ditulis dalam object oriented PHP 5

menggunakan teknik perancangan yang modern yang dikenal sebagai design patterns.

(3) Mendukung Model View Controller (MVC), framework zend menggunakan arsitektur pemrograman Model View Controller yang berguna untuk memisahkan bagian-bagian dalam aplikasi sehingga mempermudah dalam pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.

(4) Mudah dipelajari, framework Zend sangat modular dan sangat mudah untuk dipelajari.

(5) Didukung pustaka yang lengkap, framework zend merupakan framework open source sehingga banyak sekali pustaka yang dapat dipelajari untuk mengembangkan suatu aplikasi.

6) Mudah dikembangkan, framework zend dirancang untuk memudahkan para pengembang baik pemula maupun professional dalam mengembangkan suatu web yang dinamis.

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi akademik ini adalah metode waterfall. Pengembangan metode waterfall dilakukan secara sistematis dan terarah dari setiap tahapan sistem, secara berurutan dimulai dari analisis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program, dan penerapan program. Metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Metode Waterfall [7]

(11)

5

Universitas Kristen Tentena. Proses akademik pada universitas ini masih dilakukan secara manual dalam beberapa tahapan. Tahap pertama mahasiswa mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) kemudian menyerahkan ke bagian akademik, dosen wali dan fakultas. Tahap kedua mahasiswa melakukan pembayaran ke bank sesuai jumlah SKS(Sistem Kredit Semester) bayar yang diambil. Tahap ketiga setelah mahasiswa melakukan pembayaran, mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan pada semester tersebut. Tahap keempat pada akhir perkuliahan dosen mengelola data nilai mahasiswa dan menyerahkan kepada ketua jurusan untuk dikelolah menjadi KST (Kartu Hasil Studi) dan transkrip per semester per mahasiswa. Proses pengolahan nilai oleh dosen juga masih secara manual dengan menghitung nilai mahasiswa satu per satu. Hasil dari pengolahan nilai dari dosen kemudian diberikan kepada kepala jurusan untuk diolah lagi menjadi KHS dan transkrip nilai per mahasiswa. Hasil penelitian dan wawancara yang didapatkan dijadikan informasi dalam membangun sistem informasi akademik di Universitas Kristen Tentena. Tahap kedua adalah desain sistem serta perancangan sistem dengan menggunakan UML (unified modeling language) antara lain use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Setelah merancang dengan UML, dilakukan perancangan database yang berisi data-data yang akan digunakan nanti untuk pengelolaan data sesuai dengan kebutuhan yang ada di Universitas Kristen Tentena. Tahap ketiga adalah implementasi dan pengujian unit dengan melakukan implementasi dari hasil perancangan sistem menggunakan MVC serta dilakukan pengujian untuk mencari kesalahan pemrogramannya. Tahap keempat adalah integrasi dan pengujian sistem dengan menyatukan program dan melakukan pengujian sistem. Pada tahapan ini sistem akan dievaluasi dengan cara memberikan kuisioner kepada pengguna sehingga dapat memberikan bahan evaluasi untuk memperbaharui sistem jika terdapat kekurangan pada sistem.Tahap kelima adalah operasi dan pemeliharaan sistem. sistem yang telah dibangun harus dijaga dan dirawat serta harus dilakukan evaluasi untuk mencari kelemahan–kelemahan yang ada. jika dikemudian hari sistem tersebut masih perlu penyempurnaan, maka hasil evaluasi terakhir, akan menjadi analisa data dan kebutuhan yang baru untuk pengembangan kedepannya.

Use case Diagram

(12)

6 mempunyai hak akses untuk mengelola data mahasiswa, mengelola data dosen, mengelola data mata kuliah, mengelola data ruangan serta dapat mengaktifkan proses registrasi. Dosen mempunyai hak akses untuk menginputkan nilai serta melihat jadwal mengajar. Mahasiswa mempunyai hak akses untuk registrasi matakuliah,lihat transkip, jadwal kuliah serta hasil studi.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

start

Gambar 3 Activity diagram Dosen

(13)

7

namun jika benar maka akan diarahkan ke halaman utama dimana dosen dapat memilih menu untuk mengolah data yang akan diolah seperti jadwal mengajar, kelola nilai, dan transkrip mengajar. data akan di olah didalam database dan selanjutnya akan di tampilkan sistem kepada dosen. Setelah selesai dosen akan logout dan aktifitas dosen terhadap sistem selesai.

Class diagram

Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas–kelas yang ada di dalam sistem yang berupa object dan dari kelas yang satu ke kelas yang lain mempunyai relasi.

Gambar 4 Class diagram Sistem

Gambar 4 merupakan hubungan antar class yang tedapat pada sistem informasi akademik Pada class diagram sistem ini terdapat 7 (tujuh) class yaitu mahasiswa, pengajar, matakuliah, ruangan, proses, admin, dan jadwal kuliah. Class mahasiswa menyimpan data mahasiswa, class pengajar menyimpan data pengajar, class matakuliah menyimpan data matakuliah, class ruangan menyimpan data ruangan, class proses menyimpan data proses registrasi, class admin menyimpan data admin, class jadwal kuliah menyimpan data jadwal kuliah.

Sequence diagram

(14)

8

:dosen :login :controller :database :kelola nilai

1: mengisi username dan password

2: set username dan password

3: get username dan password

4: tabel pengajar

5: get result

6: return data

7: tampilan menu

8: mengelola data nilai mahasiswa

9: set data nilai mahasiswa

10: get data nilai mahasiswa

11: tabel jadwal kuliah

12: get result

13: return data

14: tampilkan hasil

15:

16: close db

Gambar 5Sequence diagram dosen mengelola nilai

Gambar 5 menjelaskan sequence diagram dosen mengelola nilai. Sequence diagram ini terdapat dua proses, dosen yang menggunakan aplikasi ini pertama akan melakukan login dengan memasukan username dan password, jika login berhasil maka dosen dapat melakukan kelola nilai pada view kelola nilai dan data akan disimpan dalam database. Data yang sudah disimpan dalam database akan ditampilkan kembali sebagai hasil pengolahan nilai.

Tabel Relasional

Tabel relasional merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database

(15)

9

Gambar 6 merupakan relasi antar tabel yang ada pada sistem informasi yang ada. Pada tabel mahasiswa dengan tabel jadwal kuliah, memiliki relasi one-to-many, dimana satu mahasiswa bisa berhubungan dengan satu atau lebih jadwal kuliah. Tabel mahasiswa memiliki relasi one-to-many dengan tabel fakultas dimana satu fakultas berhubungan dengan satu atau lebih mahasiswa. Tabel mahasiswa juga memiliki relasi dengan tabel progdi dimana satu progdi berhubungan dengan satu atau lebih mahasiswa. Pada tabel progdi memiliki relasi one-to-many dengan tabel matakuliah dimana satu progdi berhubungan dengan satu atau lebih matakuliah. Pada tabel fakultas memiliki relasi one-to-many dengan tabel matakuliah dimana satu fakultas berhubungan dengan satu atau lebih matakuliah. Tabel fakultas juga memiliki relasi one-to-many dengan jadwal kuliah dimana satu fakultas berhubungan dengan satu atau lebih jadwal kuliah. Pada tabel nilai matakuliah memiliki relasi one-to-many dengan tabel jadwal kuliah dimana satu nilai matakuliah berhubungan dengan satu atau lebih jadwal matakuliah. Pada tabel ruangan memiliki relasi one-to-many dengan matakuliah dimana satu ruangan berhubungan dengan satu atau lebih matakuliah. Pada tabel matakuliah memiliki relasi one-to-many dengan tabel jadwal kuliah dimana satu matakuliah memiliki hubungan dengan satu atau lebih jadwal kuliah. . Pada tabel pengajar memiliki relasi one-to-many dengan tabel matakuliah dimana satu pengajar memiliki hubungan dengan satu atau lebih matakuliah. . Pada tabel simpantahun memiliki relasi one-to-many dengan tabel matakuliah dimana satu tahun memiliki hubungan dengan satu atau lebih matakuliah.

4. Hasil dan Pembahasan

Sistem informasi akademik ini dibuat dengan menggunakan framework zend. Pertama dilakukan proses pengkodean (coding) untuk pembuatan sistem kemudian dilanjutkan dengan pengujian sistem. Proses pengkodean dilakukan dengan membuat model, view, controlller. Hasil dari perancangan sistem informasi akademik berbasis web di Universitas Kristen Tentena serta penggunaan framework zend dijelaskan sebagai berikut :

Kode program 1 Proses Login

(16)

10

$tabel = "pengajar";

} else if ($role == "MAHASISWA") { $tabel = "mahasiswa";

}

Kode Program 1 merupakan kode program untuk melakukan proses login. Pertama akan dikirimkan request dari data role, nomor indukdan password yang diisikan. Kemudian data role, nomor induk dan password yang dimasukan akan dicek apakah sesuai dengan dengan data yang ada di database. Jika telah memasukan nomor induk dan password namun tidak memilih role maka akan diberi pesan data kosong Jika nomor induk dan password yang diisi sesuai dengan role yang dipilih maka proses login berhasil, jika tidak berhasil maka akan muncul peringatan bahwa nomor induk dan password yang dimasukkan tidak sesuai dengan role yang dipilih.

Gambar 6 Tampilan Registrasi Matakuliah untuk mahasiswa

Gambar 6 merupakan tampilan halaman registrasi matakuliah bagi mahasiswa. Mahasiswa akan mengklik kode matakuliah yang akan diambil, kemudian daftar matakuliah yang akan di ambil akan di tampilkan pada halaman jadwal kuliah. Jika matakuliah yang di ambil mengalami kesamaan jam atau hari maka akan di beri peringatan matakuliah tidak bisa diambil.

Kode program 2 Proses Input Persensi Nilai

1. else if ($this->getRequest()->getPost('spn')) { 2. $absensi = $request->getParam('absensi'); 3. $tugas = $request->getParam('tugas'); 4. $uts = $request->getParam('uts'); 5. $uas = $request->getParam('uas');

6. if (is_numeric($absensi)&& is_numeric($tugas) && is_numeric($uts) && is_numeric($uas)) {

7. $totalpersen = $absensi + $tugas + $uts + $uas; 8. if ($totalpersen == 100) {

9. $matakuliah->persenNilai($idmatkul, $absensi, $tugas, $uts, $uas); 10. $this->_redirect('/dosen/jadwal');

11. } else if ($totalpersen > 100) {

12. $this->view->message = "Tidak Bisa Lebih Dari 100%";

13. $this->view->assign("sn", $matakuliah->ambilMatkulPerID($idmatkul)); 14. return;

15. } else if ($totalpersen < 100) {

(17)

11

17. $this->view->assign("sn", $matakuliah->ambilMatkulPerID($idmatkul)); 18. return;

19. }

20. } else if (!is_numeric($absensi) || !is_numeric($tugas) || !is_numeric($uts) || !is_numeric($uas)) {

21. $this->view->message = "Harus Diisi Angka";

22. $this->view->assign("sn", $matakuliah->ambilMatkulPerID($idmatkul)); 23. return;

24. }

Kode program 2 merupakan kode program untuk menginput persensi nilai. Baris 1 – 5 merupakan kondisi untuk mengambil nilai yang dimasukan dalam standar persensi nilai. Baris 6 merupakan kondisi nilai yang dimasukan harus merupakan angka. Baris 7 merupakan perhitungan total persentase dari nilai absensi, tugas, uts, uas. Baris 8 -10 merupakan kondisi persentase penilaian sama dengan 100. Baris 11 – 14 merupakan kondisi jika total persentase nilai melebihi 100 maka akan ditampilkan pesan tidak bisa lebih dari 100 %. Baris 15 – 18 merupakan kondisi jika total persentase nilai kurang dari 100 maka aan ditampilkan pesan tidak bisa kurang dari 100 %. Baris 20 – 24 merupakan kondisi jika nilai yang dimasukan bukan angka maka akan ditampilkan pesan harus diisi angka.

Gambar 7 Tampilan input standar nilai dan presensi nilai untuk dosen

Gambar 7 merupakan tampilan halaman untuk menginput standar nilai dan presensi nilai tiap – tiap matakuliah yang harus diisi oleh dosen pada saat proses registrasi matakuliah. Standar nilai untuk evaluasi belajar berdasarkan ketentuan Universitas yang telah diatur pada statuta Universitas Kristen Tentena[8]. Standar nilai terdiri dari nilai A, B, C, D, E dan memiliki batasan tidak kurang dari 100 dan tidak melebihi 100. Perhitungan untuk persensi nilai terdiri dari empat kategori penilaian yaitu absensi, tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Angka persensi penilaian tidak kurang dari 100 % dan tidak melebihi 100%.

Kode program 3 Perhitungan total nilai

(18)

12

15.$this->view->message = "NILAI HARUS 2 ANGKA DI BELAKANG KOMA";

16.} else if ($hitungUTS2 == 2 && $hitungUAS2 == 2 && $hitungTUGAS2 == 2 && $hitungABSENSI2 == 2) {

51.$nilaiakum = $sksjumlah * $point;

52.$tanggalmasuktranskrip = date('Y-m-d', strtotime("+10 days"));

53.$jadwalkuliah->tambahNilaiMhs($idjadwal, $nilaihuruf, $nilaiakum, $tanggalmasuktranskrip, '1', $absensi, $tugas, $uts, $uas, $nilaiakhir, '1');

54.$this->_redirect('/dosen/daftarmahasiswa/idmatkul/' . $idmatakuliah); 55.}

56.}

(19)

13

dikalikan dan dijumlahkan secara keseluruhan. Nilai akhir yang didapatkan akan dicek ke dalam database untuk mengetahui nilai akhir tersebut termasuk dalam rentang nilai yang mana. Kemudian data akan disimpan ke dalam tabel jadwalkuliah.

Gambar 8 tampilan input nilai mahasiswa

Gambar 8 merupakan tampilan halaman bagi dosen untuk menginput nilai mahasiswa. Terdapat beberapa penilaian bagi mahasiswa antara lain absensi, tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Dosen dapat memasukkan nilai mahasiswa secara manual maupun upload nilai dengan format .xls. Untuk memasukan nilai mahasiswa, dosen diwajibkan untuk menginput standar nilai maupun presensi penilaian jika nilai diinput tanpa adanya standar nilai dan presentasi nilai maka aplikasi akan secara otomatis menjadi E.

Gambar 9 tampilan transkrip nilai mahasiswa

(20)

14

secara otomatis tersimpan kedalam transkrip nilai setelah 10 (sepuluh) hari dosen menginput nilai mahasiswa tersebut.

Pengujian aplikasi digunakan guna memastikan komponen – komponen dari sistem yang dibangun telah berfungsi sesuai yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam pengujian aplikasi adalah metode blackbox. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apaakah sistem telah berfungsi dengan benar atau tidak.

Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem

Pengujian Input Output Valid

Login user (admin, dosen, mahasiswa)

User memasukkan username dan password

Admin mengolah data dosen Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah data

(21)

15

Dosen memilih menu jadwal mengajar

Berdasarkan hasil dari pengujian blackbox, dapat disimpulkan bahwa fungsi – fungsi yang ada telah bekerja dengan hasil yang diharapkan.

Pengujian terhadap pengguna sistem dilakukan untuk melihat kegunaan dari sistem yang telah dibuat dengan menggunakan kuisioner. Pengujian ini dilakukan dengan memberikan kuisioner terhadap 30 responden yang terdiri dari 1 admin, 12 orang dosen, dan 17 orang mahasiswa. Analisa kualitas sistem dilakukan berdasarkan nilai dengan menggunakan skala 1 sampai 5. Skala 1 untuk nilai sangat kurang, skala 2 untuk nilai kurang, skala 3 untuk nilai cukup, skala 4 untuk nilai baik,skala 5 untuk nilai sangat baik.

Tabel 1 Hasil pengisian kuisioner

No Pertanyaan SB B C K CK Total

1 Apakah sistem informasi ini lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang dilakukan secara manual ? sesuai dengan kebutuhan user ?

(22)

16 4 Apakah sistem informasi ini sudah

dapat diterapkan di Universitas Kristen Tentena

23 6 1 0 0 30

5

6

Apakah tampilan aplikasi ini sudah sesuai dengan kebutuhan user ?

Apakah sistem informasi ini bermanfaat bagi user ?

Tabel 2 Hasil perhitungan kuisioner

No Pertanyaan SB B C K CK Total Persentase

1 Apakah sistem informasi ini lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang dilakukan secara manual ? sesuai dengan kebutuhan user ?

70 60 2 0 0 132 88%

4 Apakah sistem informasi ini sudah dapat diterapkan di Universitas Kristen Tentena

115 24 3 0 0 142 94%

5

6

Apakah tampilan aplikasi ini sudah sesuai dengan kebutuhan user ?

Apakah sistem informasi ini bermanfaat bagi user ?

Berdasarkan pengujian pengguna yang telah dilakukan maka sistem informasi yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan Universitas Kristen Tentena untuk pengolahan data akademik.

5. Simpulan

(23)

17

arsitektur MVC (ModelView Controller) dengan memisahkan suatu sistem menjadi beberapa bagian agar mempermudah dalam pembuatan maupun pemeliharaan aplikasi sistem. Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah data yang diolah tidak hanya proses registrasi matakulliah, pengolahan nilai melainkan data yang lebih kompleks seperti jadwal mengajar dosen dan jadwal matakuliah yang dikelola otomatis melalui sistem.

6. Daftar Pustaka

[1] Handoyo,2008. Aplikasi sistem informasi rumah sakit berbasis web pada subsistem farmasi menggunakan framework prado, Salatiga : Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana.

[2] Lusiana, Grace.,2010. Perancangan dan implementasi sistem informasi akademik berbasis web dengan teknologi model view controller dan ajax (studi kasus : fakultas teknologi informasi UKSW), Salatiga : Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana.

[3] Haluk, Thomas.,2012. Perancangan Sistem Informasi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wamena menggunakan Framework Zend dan Konstruksi Model View Controller (MVC), Salatiga : Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana.

[4] Hutahean, jeperson.,2014. Konsep sistem informasi, Yogyakarta : deepublish

[5] Aditama,roki, 2012. Sistem informasi akademik kampus berbasis web dengan PHP, yogyakarta : Lokomedia

[6] Allen,Rob, 2007, Framework zend in

Action.http://manning.com/allen/meap_allench1.pdf. Diakses tanggal 7 januari 2015

[7] Pressman, R.S, 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach, Amerika

Serikat : R.S. Pressman and Associates.

[8] Statuta Universitas Kristen Tentena Tahun 2011, Bagian Keempat, Evaluasi Hasil

Gambar

Gambar 1 Metode Waterfall [7]
Gambar 2 Use case Diagram
Gambar 4 Class diagram Sistem
Gambar 6 Tabel Relasional
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam praktiknya, framing dijalankan oleh media dengan menseleksi isu – isu tertentu dan mengabaikan isu yang lain; dan menonjolkan aspek dari isu tersebut

Jadi dengan demikian kita dapat definisikan bahwa olah raga Arung Jeram (Whit e Wat er Raft ing) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu

Pembangunan/Rehabilitasi Bangunan Sekolah, Pembangunan Perpustakaan, Pembangunan Laboraturium, Pembangunan Pagar Sekolah dan Pengadaan Meubelair (DID). Belanja Modal Jasa

Dari prestasi yang telah ditorehkan oleh MABA IP tersebut yang mampu menempatkan Prodi IP menjadi juara II umum dalam acara EKSPLORASI. Prestasi tersebut menandakan bahwa

 Attenuators are usually passive devices made from simple voltage divider networks.. Narrow Band

ANGKASA PURA II (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA

Maka Pejabat Pengadaan Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Anggaran 2017 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas