• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERIAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN KARIR PTK DIKDAS: MGMP SMPSATLAKDIK TNI TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMBERIAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN KARIR PTK DIKDAS: MGMP SMPSATLAKDIK TNI TAHUN 2012"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

i

PEDOMAN

PEMBERIAN BANTUAN DANA

PENGEMBANGAN KARIR PTK DIKDAS:

MGMP SMP/SATLAKDIK TNI

TAHUN 2012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR

(2)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page i

KATA PENGANTAR

Pencerdasan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke-empat memerlukan berbagai komponen pendukung, salah satunya yaitu pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang andal dan profesional. Untuk mewujudkan cita-cita luhur itu, Pemerintah menetapkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Pasal 2 dalam undang-undang tersebut dimanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sudah tentu, upaya untuk mewujudkan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan tersebut, Pemerintah memerlukan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan kepastian (5K) jaminan PTK yang mampu melaksanakan pembelajaran secara profesional. Namun kenyataan menunjukkan bahwa keberadaan PTK sebagaimana dimaksud masih menjadi persoalan yang sangat memprihatinkan bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan nasional yang mampu mendukung terwujudnya sumber daya manusia (SDM) pembangunan nasional yang andal dan profesional masih kurang optimal.

Sehubungan dengan itu, kompetensi, profesionalisme, dan karir PTK secara nasional dan khususnya PTK Pendidikan Dasar (Dikdas) perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan melalui berbagai daya dan upaya. Salah satunya yaitu melalui pemberdayaan kelompok kerja PTK di tanah air. Kelompok kerja perlu didukung untuk meningkatkan frekuensi, intensitas, dan kebermaknaan eksistensinya dalam pengembangan karir anggotanya. Oleh karena itu, pengurus kelompok kerja PTK, termasuk pengurus musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) sekolah menengah pertama (SMP), perlu didorong untuk memotivasi, mendisiplinkan, mengembangkan, dan melakukan profesionalisasi diri dan seluruh anggotanya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan demi terwujudnya guru mata pelajaran SMP yang kompeten, profesional, dan membanggakan.

(3)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page ii

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Direktorat P2TK Dikdas), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) perlu memberikan perhatian dan layanan yang proporsional terhadap satlakdik TNI dimaksud.

Sekaitan dengan itu, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) Tahun 2012 melaksanakan pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas tahun 2012. Program pemberian bantuan tersebut difokuskan untuk MGMP SMP di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan TNI yang ditugaskan menjadi guru di daerah khusus.

Agar pelaksanaan pemberian bantuan pengembangan karir tersebut berlangsung secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, serta dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud menyiapkan Pedoman Pemberian Bantuan Dana Pengembangan Karir PTK Dikdas melalui MGMP SMP/Satlakdik TNI Tahun 2012.

Kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan pedoman ini, kami ucapkan terima kasih. Semoga pedoman ini dapat dimanfaatkan oleh para pengguna dan pembina sebagaimana mestinya.

Jakarta, Februari 2012 Direktur Jenderal,

Prof. Dr. Suyanto

(4)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page iii BAB II PEMBERIAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN KARIR ..

A. Pengertian ... H.RencanaPenyelenggaraan Pemberian Bantuan ... I. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ...

J. Sanksi ...

BAB IIIPENGAJUAN DAN PENILAIAN PROPOSAL ... A.Informasi Umum ... B. Sistematika dan Teknik Penulisan Proposal ... C. Mekanisme Pengajuan Proposal ... D. Seleksi Proposal ... E. Batas Waktu Pengajuan dan Alamat Pengiriman Proposal ...

16 G.Indikaktor Keberhasilan ...

(5)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page iv

BAB V PELAPORAN ... Error! Bookmar

A. Laporan Fisik ... B. Laporan Keuangan ... Error! Bookmar

C. Penyerahan Laporan ...

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI ...

(6)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Format Daftar Keanggotaan MGMP SMP Lampiran 2 : Perjanjian Pemberian Bantuan Dana Lampiran 3 : Kwitansi Penerimaan Dana

Lampiran 4 : Surat Pernyataan Kesediaan Mempublikasikan Hasil Kegiatan Pengembangan Karir

Lampiran 5 : Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pengembangan Karir PTK Dikdas

(7)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke-empat diamanatkan bahwa Pemerintah wajib melaksanakan pencerdasan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita luhur itu, dalam BAB XIII. PENDIDIKAN, Pasal 31, diatur bahwa ayat (1) Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran; dan ayat (2) Pemerintah mengusahakan dan menjelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang.

Sejatinya, Pemerintah telah berupaya untuk merealisasikan amanat tersebut dari tahun ke tahun. Pemerintah juga telah menetapkan berbagai undang-undang untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional dalam kerangka pencerdasan kehidupan bangsa. Salah satu dari undang-undang dimaksud yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Pasal 2 dalam undang-undang tersebut ditetapkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Selanjutnya, dalam kerangka mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam perundang-undangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menetapkan visi Kemdikbud 2014, yaitu: “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif“. Untuk mencapai visi tersebut, Kemdikbud telah menetapkan misi: (1) M1: Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan; (2) M2: Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan; (3) M3: Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan; (4) M4: Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan; dan (5) M5: Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan.

Berdasarkan tujuan, visi, dan misi pendidikan nasional tersebut, Pemerintah melalui Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud, telah memformulasikan, melaksanakan, dan mengembangkan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan demi terwujudnya pendidikan yang bermutu bagi anak bangsa Indonesia. Formulasi, implementasi, dan pengembangan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan tersebut diharapkan mampu mendukung terciptanya manusia Indonesia seutuhnya.

Dari waktu ke waktu, Pemerintah menghadapi berbagai masalah yang sangat krusial dan perlu dipecahkan secara cerdas dan bijak demi tercapainya cita-cita yang amat luhur itu. Salah satu masalah dimaksud yaitu rendahnya kualifikasi akademik, kompetensi, dan profesionalisme PTK penidikan dasar (dikdas), termasuk guru sekolah menengah pertama (SMP) yang disinyalir menjadi salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan nasional.

(8)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 2

dan waktu, tetapi juga terkait dengan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan kepastian jaminan mutu guru itu sendiri.

Sekaitan dengan itu, untuk mendukung terwujudnya pendidikan yang bermutu sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasional Pasal 5 ayat (1): Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, maka peningkatan kualifikasi akademik, kompetensi, dan profesionalisme, serta pengembangan karir guru nasional tidak dapat ditunda lagi. Implikasinya adalah Pemerintah perlu menyiapkan regulasi, memformulasikan kebijakan, dan mengemas berbagai program peningkatan kualifikasi akademik, kompetensi, dan profesionalisme, serta pengembangan karir guru sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Kemudian, Undang-Undang Repubik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 8 mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sedangkan pada Pasal 9 mengatur bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Sementara itu, Pasal 10 menegaskan bahwa ayat (1) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi; dan ayat (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Sejatinya, guru sebagai tenaga profesional mempunyai tugas, fungsi, dan kedudukan yang sangat sentral dan strategis dalam penciptaan insan Indonesia cerdas, kompetitif, dan komprehensif. Oleh karena itu, profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Di satu sisi, pengembangan guru sebagai profesi memerlukan suatu sistem pembinaan dan pengembangan profesi guru secara terprogram dan berkelanjutan. Pada sisi yang lain, pembinaan guru sebagai profesi memerlukan pengembangan karir yang sesuai dengan kebutuhan. Artinya, pengembangan profesi dan karir guru khususnya, dan pengembangan karir guru pada umumnya sangat penting dan diperlukan untuk mendukung terwujudnya guru yang profesional.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permeneg PANdan RB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Pasal 1 butir 5, telah dirumuskan bahwa yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Pengembangan keprofesionalan dimaksud merupakan salah satu komponen pada unsur utama yang kegiatannya diberikan angka kredit dan merupakan salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi oleh guru untuk kenaikan pangkat/golongan dan jabatan setingkat lebih tinggi yang dalam konteks ini sangat erat kaitannya dengan pengembangan karir guru.

(9)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 3

lain melalui pendidikan, bimbingan teknis, workshop, pelatihan, pengembangan profesi, dan kegiatan pendukung lainnya, baik melalui kegiatan di dalam maupun di luar kelompok kerja. Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan akan mendukung pengembangan karir guru yang mampu membangun dan merealisasikan target pembangunan pendidikan nasional.

Dalam upaya membangun dan merealisasikan target pembangunan pendidikan nasional tersebut, Pemerintah sangat memerlukan guru yang mampu mengelola pembelajaran yang bermutu dan bermakna untuk menyiapkan masa depan bangsa dan negara yang madani. Pemerintah memerlukan guru yang mampu membangun generasi muda yang bermartabat dan berbudaya, serta mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional. Pemerintah memerlukan guru yang dapat menghantarkan generasi muda untuk bersaing dan memenangkan persaingan pada bursa tenaga kerja global.

Sampai saat ini, fakta objektif di lapangan menunjukkan kondisi lain. Eksistensi guru nasional cenderung kurang membanggakan. Hal demikian berakibat pada lambatnya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga kurang mendukung terwujudnya sumber daya manusia (SDM) pembangunan nasional yang andal dan profesional. Akibatnya, SDM nasional kurang mampu bersaing secara optimum, baik pada tataran nasional maupun internasional.

Sehubungan dengan itu, Pemerintah perlu meningkatkan kompetensi, mengembangkan profesionalisme, dan mengembangkan karir guru nasional melalui berbagai daya dan upaya. Salah satunya yaitu melalui pemberdayaan kelompok kerja, khususnya musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) untuk sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh wilayah republik tercinta. Hal demikian karena secara empirik MGMP SMP tersebut telah menunjukkan partisipasi aktifnya dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme anggotanya di bidang pembelajaran. Oleh karena itu, MGMP SMP perlu didukung untuk meningkatkan frekuensi, intensitas, motivasi, disiplin, dan tanggungjawab dalam pengembangan karir anggotanya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Secara konstitusional, pengembangan profesi dan pengembangan karir guru, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan kewajiban Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Artinya, pengembangan profesi dan karir guru merupakan tanggung jawab kolektif Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Pada Pasal 44 ayat (1) ditegaskan bahwa: Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah. Sedangkan dalam Bab XVPeran Serta Masyarakat dalam Pendidikan, Bagian Kesatu Umum, Pasal 54 ditegaskan bahwa (1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanaan pendidikan; (2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan penggunaan hasil pendidikan.

(10)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 4

karir guru nya dapat dilaksanakan melalui berbagai upaya, salah satu diantaranya yaitu dengan memberikan dana bantuan (blockgrant).

Secara empirik, pemberian bantuan dana kepada kelompok kerja guru, khususnya MGMP SMP, telah memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan mutu guru di tanah air. Pemberian bantuan dana kepada MGMP SMP tersebut telah mampu mendorong guru untuk mengembangkan karirnya secara proporsional dan membanggakan.

Kondisi objektif di lapangan menunjukkan bahwa pendidikan dasar bagi anak-anak di daerah khusus masih belum tertangani secara optimum. Salah satu penyebab terjadinya masalah tersebut karena minimnya atau bahkan ketidaktersediaan guru di daerah tersebut. Pada umumnya, SDM yang ada di daerah khusus adalah para prajurit yang menjaga kedaulatan NKRI.

Memperhatikan hal tersebut, dengan disemangati oleh jiwa patriotisme dan nasionalisme dalam bingkai NKRI, satlakdik TNI telah memberikan kepeduliannya yang sangat membanggakan untuk melaksanakan pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar di daearah khusus. Berkenaan dengan itu, satlakdik TNI menugaskan sebagian anggota TNI menjadi guru untuk melaksanakan pembelajaran jenjang pendidikan dasar di daerah terdepan, terluar, terpencil, terisolir, daerah perbatasan, daerah pedalaman, dan daerah bencana. Upaya satlakdik TNI tersebut sungguh merupakan program yang memerlukan dukungan dari berbagai komponen, yaitu dari unsur Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Secara empirik, TNI yang ditugaskan sebagai guru untuk mengajar pada jenjang pendidikan dasar di daerah khusus telah menunjukkan kontribusi dan partisipasinya yang signifikan dalam pencerdasan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke-empat. Oleh karena itu, agar upaya TNI dalam mengoptimumkan pelaksanaaan pendidikan di daearah khusus terus berlangsung secara efktif dan efsien perlu memperoleh pembekalan di bidang kemampuan mengajar dan bidang studi yang diajarkan.

Sehubungan dengan itu, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud melaksanakan program pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas melalui kegiatan MGMP SMP/Satlakdik TNI yang ditugaskan sebagai guru di daerah khusus tahun 2012. Pemberian bantuan dana tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan partisipasi dan kontribusi MGMP SMP dalam pengembangan karir guru serta partisipasi dan kontribusi TNI dalam peningkatan kemampuan mengajar di daerah khusus di tanah air. Pada gilirannya, upaya tersebut diharapkan berdampak secara signifikan terhadap peningkatan mutu guru/TNI yang ditugaskan sebagai guru dikdas secara nasional, serta berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan menuju standar nasional pendidikan.

(11)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 5

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan pedoman pemberian bantuan dana kepada MGMP SMP/Satlakdik ini, antara lain:

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945: Pembukaan pada alinea 4, dan Bab XIII Pendidikan, pasal 31, ayat (1) dan ayat (2);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pasal 30 sampai dengan pasal 44;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, BAB XII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN, Pasal 217 ayat (1);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Program Jangka Menengah Tahun 2010-2014;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisiasi, Tugas, Lembaga Negara;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pengawas Sekolah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik PTK;

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru;

(12)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 6

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Guru Yang Diangkat dalam Jabatan Pengawas Satuan Pendidikan;

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional; 20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun

2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional 2010-2014; 21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 15 Tahun

2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;

22. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 24. Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK)

Kementerian Pendidikan Nasional.

25. MoU antara Panglima TNI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada hari Selasa tanggal 21 Februari 2012.

26. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2012.

C. Tujuan

Secara umum, pedoman pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas ini bertujuan untuk meningkatkan keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas pelaksanaan pemberian bantuan dana kepada MGMP SMP/Satlakdik TNI.

Secara khusus, pedoman pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas ini adalah untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi pengguna dalam : (1) penyusunan dan pengajuan proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK oleh MGMP SMP/Satlakdik TNI; (2) penilaian proposal oleh tim penilai proposal sehingga mampu menetapkan MGMP SMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana pengembangan karir PTK secara objektif dan akurat; (3) pelaksanaan pengembangan karir PTK SMP oleh MGMP SMP dan peningkatan kemampuan mengajar TNI yang ditugaskan menjadi guru di daeah khusus yang dibiayai dengan bantuan dana pengembangan karir PTK dari Direktorat P2TK Dikdas.

D. Sasaran

1. Sasaran Pengguna

Sasaran pengguna pedoman pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas ini, yaitu:

a. MGMP SMP/Satlakdik TNI yang berminat untuk mengajukan proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas;

(13)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 7

1) MGMP PKn;

2) MGMP Bahasa Indonesia; 3) MGMP Bahasa Inggris; 4) MGMP Matematika; 5) MGMP IPA;

6) MGMP IPS;

7) MGMP Seni dan Budaya; 8) MGMP Penjasorkes;

9) MGMP Muatan Lokal (Bahasa Daerah, PTD, TIK, dan sejenisnya) 10) MGMP BP/BK

c. tim seleksi proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas;

d. pengelola pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud;

e. unsur dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi/kabupaten/kota di seluruh wilayah NKRI;

f. stakeholders pendidikan (Kepala Sekolah SMP, Pengawas SMP, Komite Pendidikan, Dewan Pendidikan, dan lainnya) di seluruh wilayah NKRI.

2. Sasaran Penerima Bantuan

Secara khusus, sasaran penerima bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas dalam program ini, yaitu 2.455 (dua ribu empat ratus lima puluh lima) paket untuk MGMP SMP di seluruh wilayah NKRI dan Satlakdik TNI di daerah khusus.

E. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas kegiatan ini, yaitu adanya 2.455 MGMP SMP yang terdiri dari MGMP SMP/Satlakdik TNI sebagai berikut.

1. MGMP SMP

a. memiliki kesamaan persepsi dan komitmen yang tinggi untuk mengembangkan karir guru SMP yang terhimpun dalam kegiatan MGMP SMP masing-masing sesuai dengan kebutuhan di kabupaten/kota terkait;

b. mampu meningkatkan motivasi, frekuensi, dan intensitas kegiatan pengembangan karir guru anggota MGMP SMP masing-masing di kabupaten/kota terkait;

c. mampu meningkatkan pengembangan karir guru anggota MGMP SMP masing-masing sesuai dengan kebutuhan di kabupaten/kota terkait.

2. Satlakdik TNI

(14)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 8

b. meningkatkan kemampuan TNI yang ditugaskan sebagai guru di bidang pembelajaran dan bidang studi yang diajarkan.

F. Manfaat

Pedoman pemberian bantuan dana pengembangan karir MGMP SMP/Satlakdik TNI ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pengguna, antara lain:

1. Bagi MGMP SMP: sebagai acuan penyusunan program dan pengajuan proposal pemberian bantuan dana serta pelaksanaan pengembangan karir PTK dikdas ; 2. Bagi Satlakdik TNI di lingkungan Kodim: sebagai acuan lebih lanjut dalam

peningkatan kemampuan mengajar bagi TNI yang ditugaskan menjadi guru di daerah khusus di wilayahnya;

3. Bagi pengelola pemberi bantuan dana: sebagai acuan pengelolaan bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas;

4. Bagi tim seleksi/penilai: sebagai acuan dalam penilaian dan penentuan pemenang; 5. Bagi dinas pendidikan provinsi/kota/kabupaten: sebagai acuan lebih lanjut dalam

pembinaan karir PTK dikdas di wilayahnya;

6. Bagi Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud: sebagai acuan pengelolan bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas secara nasional.

7. Bagi stakeholders: sebagai acuan dalam penyusunan program kemitraan di bidang pengembangan karir PTK SMP.

G.Dampak

Dampak yang ingin dipetik melalui pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan dana pengembangan karir ini, antara lain:

1. MGMP SMP

a. meningkatnya frekuensi, intensitas, dan kebermaknaan saling tukar pikiran dan pengalaman antara anggota MGMP SMP/Satlakdik TNI secara nasional;

b. meningkatnya profesionalitas guru anggota MGMP SMP yang dibuktikan melalui perubahan perilaku, kreativitas, dan inovasi dalam pengembangan karir; c. meningkatnya keberdayaan MGMP SMP dalam pengembangan karir;

d. meningkatnya perolehan angka kredit guru SMP di seluruh wilayah NKRI; e. meningkatnya kenaikan pangkat, golongan, ruang, dan jabatan fungsional guru

SMP di seluruh wilayah NKRI ;

f. meningkatnya karir guru SMP di seluruh wilayah NKRI ; g. meningkatnya kegiatan MGMP SMP;

h. meningkatnya kinerja guru SMP di seluruh wilayah NKRI; i. meningkatnya mutu dan kebermaknaan pembelajaran; j. meningkatnya mutu dan kebermaknaan pendidikan nasional; k. meningkatnya mutu dan kebermaknaan pembangunan nasional.

(15)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 9

a. meningkatnya frekuensi, intensitas, dan kebermaknaan saling tukar pikiran dan pengalaman antaranggota TNI yang ditugaskan menjadi guru di daerah khusus; b. meningkatnya kreativitas dan inovasi antaranggota TNI yang ditugaskan

menjadi guru di daerah khusus dalam pebelajaran;

c. meningkatnya kinerja TNI yang ditugaskan menjadi guru di daerah khusus dalam pembelajaran;

(16)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 10

BAB II

PEMBERIAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN KARIR

A.Pengertian

Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan:

1. bantuan dana pengembangan karir adalah pemberian bantuan dana langsung kepada kelompok kerja, yang dalam hal ini adalah MGMP SMP/Satlakdik TNI, untuk membiayai kegiatan MGMP SMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana di kabupaten/kota terkait;

2. kelompok kerja PTK adalah wadah pengembangan profesionalisme dan karir PTK di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, maupun provinsi;

3. musyawarah guru mata pelajaran yang populer disingkat MGMP SMP adalah suatu wadah yang dirancang dan dimanfaatkan sebagai wahana pelaksanaan berbagai kegiatan yang relevan dengan peningkatan kompetensi, pengembangan profesionalisme, dan pengembangan karir guru mata pelajaran sekolah menengah pertama;

4. pendidik (guru) adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, memfasilitasi, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

5. pengembangan diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan keprofesionalannya dan sekaligus dapat digunakan untuk perolehan angka kredit dalam rangka pengembangan karir, kenaikan pangkat/ jabatannya;

6. pengembangan keprofesionalan berkelanjutan adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk meningkatkan keprofesionalannya dan sekaligus berimplikasi pada perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat, golongan/ruang dan jabatan;

7. tenaga kependidikan adalah tenaga profesional yang mengelola, mengadministrasikan, mengevaluasi, memotivasi, mensupervisi, membimbing, mengarahkan, tenaga pendidik, siswa pada satuan pendidikan, baik pada usia dini pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

8. TNI yang ditugaskan sebagai guru di daerah khusus adalah prajurit TNI yang ditugaskan oleh komandan satuan setingkat Kodim untuk mengajar di daerah khusus dalam rangka memenuhi kekurangan pendidik di daerah khusus.

B. Sifat

Pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas khususnya MGMP SMP bersifat stimulatif, motivatif, transparan,akuntabel, dan proporsional.

(17)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 11

kompetensi, pengembangan profesionalisme, dan pengembangan karir PTK dikdas.

2. Motivatif berarti pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas khususnya guru SMP melalui wadah MGMP SMP/Satlakdik TNI, diberikan untuk mendorong peningkatan kompetensi, pengembangan profesionalisme, dan pengembangankarirnya.

3. Transparan berarti penggunaan bantuan dana pengembangan karir guru SMP melalui MGMP SMP/Satlakdik TNI diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.

4. Akuntabel berarti penggunaan bantuan dana pengembangan karir guru SMP melalui MGMP SMP/Satlakdik TNI dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak yang berkepentingan.

5. Proporsional berarti distribusi penerima blockgrant memperhatikan keberimbangan mata pelajaran SMP, geografis/peta kewilayahan, dan kebutuhan daerah tertentu.

6. Efektif dan efisien dapat dimaknai: hindari pemborosan waktu dan penggunaan dana untuk kegiatan yang kurang bermanfaat dengan mengutamakan pemberdayaan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh anggota kelompok kerja.

7. Tertib administrasi dan pelaporan berarti semua jenis pengeluaran dibukukan pada buku kas umum dan seluruh bukti-buktinya dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan bukti transaksi nyata yang terjadi berdasarkan peraturan perundang-undangan, dan semua pelaporan pelaksanaan kegiatan dilaporkan dan diarsipkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

C. Penggunaan Dana

Penggunaan bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas difokuskan untuk kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dan/atau workshop peningkatan kompetensi, profesionalisme, dan pengembangan karir PTK dikdas melalui MGMP SMP/Satlakdik TNI. Dalam praktik, bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas dipergunakan secara proporsional untuk:

No KEGIATAN PERSENTASE

1 Persiapan Maksimal 5 %

2 Pelaksanaan Program dan Kegiatan Minimal 90%

3 Penyusunan Laporan Maksimal 2,5%

4 Publikasi Hasil Kegiatan Maksimal 2,5%

Keterangan:

(18)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 12

2. Dana pelaksanaan program dan kegiatan, antara lain digunakan untuk honor, transport, akomodasi dan konsumsi, dan penyusunan dan penggandaan bahan/materi kegiatan.

3. Dana penyusunan laporan, antara lain digunakan untuk dokumentasi hasil pelaksanaan, penulisan, dan penggandaan laporan dan pengiriman.

4. Dana publikasi hasil kegiatan, antara lain digunakan untuk melaksanakan publikasi hasil bimbingan teknis/workshop melalui media cetak/elektronik.

Untuk menghindari segala bentuk manipulasi dan penyimpangan pelaksanaan kegiatan yang mengakibatkan kerugian negara serta penyimpangan keuangan negara yang disebabkan karena ketidaksesuaian penggunaan dan penyaluran dana bantuan ini, penerima bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas yang difokuskan untuk MGMP SMP/Satlakik TNI, tidak dibenarkan:

1. mengurangi jenis, frekuensi, dan volume kegiatan, serta sasaran yang telah disepakati dalam proposal;

2. mengunakan nara sumber/fasilitator yang tidak kompeten dan tidak bertanggung jawab, serta peserta yang tidak berpartisipasi aktif sehingga mengakibatkan proses dan hasil kegiatan kurang maksimal, serta pemborosan keuangan Negara;

3. membiayai kegiatan lain di luar yang sudah disepakati di proposal;

4. manipulasi, korupsi, pemberian upeti dan tanda terima kasih, atau pemotongan dalam bentuk apapun, dengan alasan apapun, oleh siapapun dan untuk kepentingan apapun;

5. membiayai kegiatan serupa yang telah dibiayai oleh dana serupa, baik yang berasal dari APBD, APBN atau jenis bantuan yang lain;

6. memindahkan bantuan dana dari rekening MGMP SMP/Satlakdik TNI ke rekening pribadi untuk tujuan dan alasan apapun;

7. menggunakan bantuan dana untuk keperluan simpan pinjam;

8. menggunakan dana untuk perjalanan dinas yang tidak berkaitan dengan program bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas;

9. merekayasa kegiatan ataupun bukti pengeluaran agar jumlah atau angkanya sesuai dengan proposal yang diajukan.

D. Jumlah dan Sumber Bantuan Dana

Jumlah pemberian bantuan dana untuk pengembangan karirsebagaimana tertuang dalam DIPA Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 yaitu sebanyak Rp.28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah) per MGMP SMP/APK dan Satlakdik TNI. Dana tersebut bersumber dari APBN tahun 2012.

E. Proses Pemberian Bantuan

(19)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 13 ya

(20)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 14

Keterangan:

1. Direktorat P2TK Dikdas menyusun dan mensosialisasikan pedoman pemberian bantuan dana ke dinas provinsi/kabupaten/kota/kodam/korem/kodim.

2. Dinas kabupaten/kota/kodim mensosialisasikan kepada MGMP/Satlakdik TNI di daerahnya masing-masing.

3. MGMP/Satlakdik TNI menyusun proposal dan meminta persetujuan ke dinas pendidikan kabupaten/kota/kodim.

4. Setelah disetujui, proposal diajukan ke Direktorat P2TK Dikdas dengan melampirkan berkas-berkas persyaratan yang telah ditetapkan.

5. Direktorat P2TK Dikdas menerima proposal dan melakukan verifikasi terhadap berkas-berkas yang masuk.

6. Selanjutnya tim penilai Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, melaksanakan penilaian dan seleksi terhadap proposal yang masuk. Hasil seleksi ditetapkan melalui keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Dikdas tentang penetapan penerima bantuan dana dan dilengkapi dengan MoU.

7. Direktorat P2TK Dikdas mengirimkan dokumen-dokumen pencairan dana ke KPPN dalam rangka pencairan bantuan dana bagi MGMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana. Apabila dokumen menurut KPPN kurang lengkap maka pemberkasan akan dikembalikan ke Direktorat P2TK Dikdas untuk dilengkapi. 8. KPPN melalui bank penyalur yang ditunjuk pemerintah melakukan pencairan

dana ke rekening MGMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana. Apabila Bank mitra tidak bisa mentransfer ke rekening MGMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana karena ada kesalahan kepemilikan rekening (tidak aktif/tidak sesuai/ada kesalahan nomor dan nama pada rekening), maka bank melaporkan ke KPPN untuk diterbitkan retur yang akan disampaikan ke Direktorat P2TK Dikdas untuk diproses ulang.

9. Setelah bantuan dana diterima, maka MGMP/Satlakdik TNI melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang tertuang dalam proposal yang diajukan. Selama pelaksanaan kegiatan, Direktorat P2TK Dikdas melakukan pemantauan dan evaluasi.

10. Apabila seluruh kegiatan sudah dilaksanakan, MGMP/Satlakdik TNI wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan, baik laporan fisik maupun keuangan. Direktorat P2TK Dikdas melakukan inventarisasi laporan dan melakukan pembinaan terhadap MGMP/Satlakdik TNI yang belum menyampaikan laporan kegiatannya.

F. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria pengajuan proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas, yang difokuskan untuk MGMP/Satlakdik TNI, sebagai berikut.

1. MGMP SMP

(21)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 15

b. memiliki daftar anggota MGMP yang mencakup: Nama lengkap, NIP, asal sekolah, pangkat/golongan; telepon rumah, nomor HP. Format lihat lampiran 1a dan 1b.

c. masih aktif melaksanakan kegiatan setidaknya dalam satu tahun terakhir yang ditunjukkan dengan adanya lampiran daftar hadir secara berkala, jadwal kegiatan, laporan, dan bukti fisik hasil pelaksanaan kegiatan;

d. memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama kelompok MGMP SMP; e. memiliki sistem managemen yang transparan dan akuntabel dibuktikan dengan

menyerahkan contoh kegiatan dan keuangan;

f. Memiliki rekening yang masih aktif atas nama kelompok MGMP SMP.

2. Satlakdik TNI

a. memiliki sruktur organisasi satlakdik TNI yang disahkan oleh komandan Kodim;

b. memiliki rekening yang masih aktif pada bank Pemerintah atas nama satuan kedinasan (bukan atas nama pribadi);

c. memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama satuan kedinasan (bukan atas nama pribadi);

d. memiliki sistem managemen yang transparan dan akuntabel.

G.Mekanisme PemberianBantuan

Pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas yang diarahkan untuk MGMP SMP di seluruh wilayah NKRI dan TNI yang ditugaskan menjadi guru di daerah khusus disalurkan dengan mekanisme sebagai berikut:

1. Ketua MGMP SMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas dan Direktur P2TK Dikdas menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan kwitansi penerimaan. Catatan: Agar proses pelaksanaan kegiatan dapat segera dilaksanakan, MOU dan kwitansi, ditandatangani lebih dahulu dan diajukan bersamaan dengan pengajuan proposal. Namun MOU dan kwitansi belum berlaku, jika MGMP SMP/Satlakdik TNI yang mengajukan proposal dinyatakan tidak lulus seleksi. Kwitansi dan MOU dinyatakan sah jika MOU dan kwitansi tersebut telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

2. Subdit PTK SMP, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud, membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Subbag Tata Usaha Direktorat P2TK Dikdas untuk menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP).

3. Subbag Tata Usaha Direktorat P2TK Dikdas menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang ditujukan kepada Biro Keuangan Kemdikbud.

4. Biro Keuangan Kemdikbud menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN);

(22)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 16

6. MGMP SMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas segera mencairkan dan menggunakan dana bantuan untuk kegiatan-kegiatan sebagaimana program yang telah diajukan;

7. MGMP SMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas membuat dan mengirimkan laporan keuangan setelah kegiatan selesai ke Subdit PTK SMP Direktorat P2TK Dikdas paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan berakhir.

Bagan alir penyaluran bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas dapat dilihat pada gambar berikut.

Gb. 2. Bagan Proses Pencairan Dana Bantuan Pengembangan Karir PTK Dikdas MGMP SMP/

SATLAKDIK TNI PENERIMA BLOCKGRANT

Bank Mitra Dit. P2TK Dikdas

Ditjen Dikdas Kemdikbud

Subdit PTK SMP Direktorat P2TK Dikdas

Subbag Tata Usaha Direktorat P2TK

Dikdas

MoU

Rek. SPP

SPM

Dikdas

SP2D

Biro Keuangan Kemdikbud KPPN

MENKEU

(23)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 17

H. Rencana Penyelenggaraan Pemberian Bantuan Karir

Secara keseluruhan rencana pemberian bantuan karir PTK Dikdas dengan jadwal sebagai berikut.

I. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana

Setiap pengeluaran bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas, baik MGMP SMP/Satlakdik TNI harus dilakukan dengan mekanisme:

1. pengeluaran dana harus disetujui penanggung jawab penerima bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas sesuai dengan peraturan yang berlaku;

2. semua bukti pengeluaran dana harus diserahkan kepada Subdit PTK SMP Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud dalam bentuk asli (bukan fotokopi) untuk verifikasi (pemeriksaan keuangan);

3. setiap bukti pengeluaran belanja barang Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau lebih bermaterai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah);

4. bukti pengeluaran harus diuraikan sesuai peruntukannya, misalnya uang konsumsi, pembelian barang atau jasa, yang dibayarkan dan diberi tanggal serta nomor bukti pengeluaran;

5. pajak yang dikeluarkan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan disetorkan ke kantor kas negara/kantor pos/bank yang ditunjuk di daerah penerima bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas setempat. Pajak dimaksud antara lain untuk pembelian alat tulis kantor, honor, dan lain-lain.

6. Laporan keuangan disusun secara urut dalam bentuk: a. laporan kas umum;

b. bukti-bukti pengeluaran dan faktur belanja misalnya kuitansi, dan lain-lain; c. bukti pengeluaran pajak berikut faktur pajaknya.

NO KEGIATAN

7 Pengumuman Hasil Seleksi Proposal

8 Pelaksanaan Program dan Kegiatan

9 Monev

10 Diseminasi Hasil Akhir atau Seminar

(24)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 18

J. Sanksi

Apabila berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi, MGMP SMP/Satlakdik TNI

terbukti secara sah melakukan kekeliruan atau kesalahan dalam implementasi dan laporan pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan yang dapat merugikan keuangan Negara, maka penerima dana bantuan ini dikenakan sanksi berupa:

1. wajib mengembalikan dana yang telah digunakan ke kas Negara;

(25)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 19

BAB III

PENGAJUAN DAN PENILAIAN PROPOSAL

A. Informasi/Publikasi Umum

Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud mengumumkan program pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas melalui pertemuan/rapat koordinasi, dan melalui pengiriman dokumen pedoman ke dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota/kodam/korem/kodim serta media cetak dan elektronik dengan situs/laman: http://p2tkdikdas.kemdiknas.go.id/

Pemberitahuan juga dilakukan ke instansi/lembaga terkait antara lain: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), kodam, korem, kodim serta unit-unit terkait lainnya.

Lebih lanjut dalam upaya percepatan program pemberian bantuan karir guru melalui kegiatan di MGMP SMP/Satlakdik TNI di daerah khusus, maka dalam pengajuan proposal harus dilengkapi berkas MoU dan kwitansi dana bantuan rangkap 2 (dua).

1. Berkas 1 (satu) MoU diisi lengkap dengan ditandatangani oleh ketua MGMP SMP/Satlakdik TNI di atas materai Rp.6.000,- (enam ribu rupiah) dan distempel (contoh lihat lampiran 2)

2. Berkas 2 (dua) MoU ditandatangani oleh ketua MGMP SMP/Satlakdik TNI tanpa materai dan distempel (contoh lihat lampiran 2).

3. Kwitansi dana bantuan, disi lengkap dan ditandatangani oleh ketua MGMP SMP/Satlakdik TNI tanpa materai dan distempel (contoh lihat lampiran 3).

MoU dan kwitansi yang ditandatangani belum berlaku, MOU/kwitansi dimaksud dinyatakan berlaku jika MGMP SMP/Satlakdik TNI yang mengajukan proposal dinyatakan lulus seleksi dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

B. Mekanisme Pengajuan Proposal

MGMP SMP/Satlakdik TNI yang berminat untuk memperoleh bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas wajib:

1. memahami substansi pedoman pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas;

2. memahami latar belakang dan tujuan pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas;

3. menyusun proposal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam pedoman ini;

(26)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 20

a. dinas pendidikan kabupaten/kota untuk MGMP SMP; b. Kodim terkait untuk Satlakdik TNI;

5. mengajukan proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas.

C. Sistematika dan Teknik Penulisan Proposal

1. Sistematika

MGMP SMP/Satlakdik TNI yang berminat untuk memperoleh bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas wajib menyusun proposal dengan sistematika sebagaimana berikut.

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN*) ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Sasaran

E. Hasil yang Diharapkan F. Manfaat

G. Dampak

BAB II DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN MGMP/SATLAKDIK TNI SELAMA SATU TAHUN TERAKHIR*).

A. Rekapitulasi dan deskripsi program satu tahun terakhir yang disahkan oleh ketua calon penerima bantuan dana;

b. Rincian pengeluaran dana satu tahun terakhir; dan

c. Bukti hasil pelaksanaan program (antara lain foto kegiatan, contoh hand-out, presensi peserta, dan hal lain yang relevan)

(27)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 21

BAB III RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM

A. Program, antara lain mencakup: latar belakang, tujuan, sasaran, hasil yang diharapkan, manfaat, dampak, pelakanaan, metode, struktur program, silabus, tempat dan waktu, peserta, penyaji, dan aspek lai yang relevan.

B. Rincian Kegiatan, meliputi ditail kegiatan yang akan dilaksanakan. C. Jadwal, mencakup mata bimbingan teknis/workshop, hari dan

tanggal, alokasi waktu, penyaji, dan aspek lain yang relevan. D. Rencana Anggaran, ditail rencana penggunaan dana.

BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN B. REKOMENDASI

Lampiran-lampiran

1. Susunan Kepengurusan organisasi MGMP SMP/Satlakdik TNI;

2. Foto kopi rekap kegiatan lengkap dengan daftar hadir setiap kegiatan satu tahun terakhir (khusus untuk MGMP SMP);

3. Surat pernyataan kesediaan melakukan publikasi hasil kegiatan (Lampiran 4); 4. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan program yang dibiayai melalui

program pemberian bantuan dana pengembangan karir (Lampiran 5);

5. Foto kopi rekening yang masih aktif pada bank Pemerintah atas nama MGMP SMP/Satlakdik TNI (bukan atas nama pribadi);

6. Foto kopi nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama MGMP SMP/Satlakdik TNI (bukan atas nama pribadi); dan

7. MoU dan kwitansi yang sudah ditandatangani (di atas materai Rp.6.000,00 dan distempel) oleh ketua MGMP SMP/Satlakdik TNI calon penerima bantuan dana

Keterangan

(28)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 22

Adapun bentuk, sampul depan (cover) adalah sebagai berikut.

PROPOSAL

PEMBERIAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN KARIR PTK DIKDAS:

MGMP SMP/Satlakdik TNI

1. NAMA MGMP SMP/ Satlakdik TNI

: ...(DIISI NAMA MGMP SMP/Satlakdik TNI)

2. ALAMAT : ... (DIISI ALAMAT SMP/Satlakdik TNI) ... (DIISI NAMA DAN NOMOR JALAN) ... (DIISI NOMOR RT/RW)

... (DIISI NAMA DESA/KELURAHAN) ... (DIISI NAMA KECAMATAN)

... (DIISI NAMA KABUPATEN/KOTA) ... (DIISI PROVINSI )

... (DIISI NOMOR TELP SMP/Satlakdik TNI) ... (DIISI NOMOR FAX) .

... (DIISI EMAIL) 3. NAMA KETUA MGMP

SMP/ Satlakdik TNI

: ... (DIISI NAMA KETUA)

4. NO. HP KETUA MGMP SMP/Satlakdik TNI

: ... (DIISI NO. HP AKTIF KETUA)

5. NO.REKENING MGMP SMP/ Satlakdik TNI

: ... (DIISI NO. REK. MGMP SMP/Satlakdik TNI)

6. NO. NPWP MGMP SMP/ Satlakdik TNI

: ... (DIISI NO. NPWP MGMP SMP/Satlakdik TNI)

TAHUN 2012 2. Teknik Penulisan

Proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas disusun dengan ketentuan:

a. Ukuran kertas: A4

(29)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 23

c. Orientasi: portrait

d. Garis Tepi/Margin: 4 – 4 – 3 – 3 cm e. Jenis huruf: Arial

f. Ukuran huruf: 12 g. Spasi: 1 ½

h. Sampul/cover proposal warna merah.

D. Penilian Proposal

Dalam kerangka mencapai objektivitas penetapan MGMP SMP/Satlakdik TNI yang berhak menerima bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud melaksanakan penilaian proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas yang dilaksanakan oleh tim seleksi dengan cara sebagai berikut.

1. Seleksi Administrasi

Direktorat P2TK Dikdas melaksanakan seleksi administrasi berdasarkan kelengkapan dokumen sesuai dengan persyaratan administrasi pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas yang telah ditetapkan dalam Bab II, butir F.

2. PenilaianProposal

a. Direktorat P2TK Dikdas membentuk tim penilai proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas dengan Surat Tugas dari Direktur P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud;

b. Tim penilai proposal melaksanakan tugas penilaian proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas dengan kriteria sebagaimana tertuang dalam format berikut.

c. Keputusan tim penilai proposal pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas tidak dapat diganggu gugat.

3. Surat Keputusan

Berdasarkan hasil seleksi administrasi dan penilaian proposal, Direktorat P2TK Dikdas menetapkan MGMP SMP/Satlakdik TNI yang berhak menerima bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas dengan Surat Keputusan Direktur P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud.

E. Batas Waktu dan Alamat Pengiriman

1. Batas Waktu

(30)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 24

2. Alamat Pengiriman

Proposal dikirim ke alamat:

Subdit PTK SMP

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung C Lantai 18 Kompleks Kemdikbud Jalan Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta Pusat 10270

(31)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 25

BAB IV

PROGRAM DAN PENGEMBANGAN KARIR

MELALUI MGMP SMP/SATLAKDIK TNI

A.Bentuk dan Pola

1. Bentuk

a. Pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas wajib dilaksanakan dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek) dan atau workshop.

b. Pemanfaatan pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas ini tidak dibenarkan untuk membiayai kegiatan diskusi atau seminar.

2. Pola

Bimbingan teknis dan atau workshop pengembangan karir PTK dikdas wajib dilaksanakan dengan pola minimal 80 jam pelajaran (5 jam @ 45 menit x 16 pertemuan).

B. Program

Program yang perlu dikembangkan dalam bimbingan teknis dan atau workshop pengembangan karir PTK dikdas, antara lain sebagai berikut.

1. Materi

a. MGMP SMP/APK

Materi yang dapat dikembangkan dalam program pengembangan karir PTK dikdas, untuk pengembangan profesionalisme guru SMP/APK, yang terdiri antara lain:

1) Pengembangan Diri: Disesuaikan dengan kebutuhan anggota MGMP SMP/APK.

2) Penulisan Publikasi Ilmiah, antara lain: a) Penulisan Presentasi pada Forum Ilmiah; b) Penulisan Hasil Penelitian;

c) Penulisan Tinjuan Ilmiah;

d) Penulisan Tulisan Ilmiah Populer; e) Penulisan Artikel Ilmiah;

f) Penulisan Buku Pelajaran; g) Penulisan Modul/Diktat;

(32)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 26

j) Penulisan Buku Pedoman Guru. 3) Karya Inovatif, antara lain:

a) Teknologi Tepat Guna;

b) Pembuatan/Modifikasi Alat Pelajaran/Peraga/Praktikum; c) Pengembangan Standar, Pedoman, Soal, Dan Sejenisnya. b. TNI

Materi yang dapat dikembangkan dalam program pengembangan karir PTK dikdas, untuk meningkatatkan kompetensi TNI yang ditugaskan sebagai guru di daerah khusus, antara lain:

1) peningkatan kemampuan mengajar;

2) peningkatan kemampuan materi bidang studi/mata pelajaran; 3) peningkatan kemampuan menyiapkan kurikulum;

4) peningkatan Kemampuan penyusunan silabus; 5) peningkatan kemampuan bahan ajar;

6) peningkatan kemampuan menggunakan alat peraga.

2. Struktur Program

NO MATA BIMBINGAN TEKNIS/WORKSHOP JAM

1 Pertemuan Pertama, Tahap I: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Paparan Pengembangan Karir PTK SMP, yang meliputi: Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif

 TNI: Paparan Peningkatan Kemampuan Mengajar

5

2 Pertemuan Kedua, Tahap II: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Kegiatan Identifikasi, perumusan masalah, dan Penyusunan draf proposal pengembangan karir PTK SMP

 TNI: Paparan Peningkatan Kemampuan Mengajar

5

3 Pertemuan Ketiga, Tahap III: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Asistensi dan penyempurnaan draf proposal

pengembangan karir PTK SMP; dan Penyusunan dan asistensi penyusunan instrumen

 TNI: Paparan Peningkatan Kemampuan Mengajar

5

4 Pertemuan Keempat, Tahap IV: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Validasi dan perbaikan instrumen; Pengumpulan data

(Collecting Data);

 TNI: Peningkatan Kemampuan materi bidang studi/mata pelajaran

5

5 Pertemuan Kelima, Tahap V: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Pengumpulan, entry, pengolahan (analisis dan interpretasi) data

 TNI: Peningkatan Kemampuan materi bidang studi/mata pelajaran

5

6 Pertemuan Keenam, Tahap VI: 8 Jam Bimtek/Workshop

(33)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 27

NO MATA BIMBINGAN TEKNIS/WORKSHOP JAM

interpretasi) data

 TNI: Peningkatan Kemampuan materi bidang studi/mata pelajaran

7 Pertemuan Ketujuh, Tahap VII: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Analisis dan interpretasi data

 TNI: Peningkatan Kemampuan Menyiapkan Kurikulum

5

8 Pertemuan Kedelapan,Tahap VIII: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Analisis, interpretasi data, dan penyusunan draf laporan

 TNI: Peningkatan Kemampuan Menyiapkan Kurikulum

5

9 Pertemuan Kesembilan, Tahap IX: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Penyusunan laporan, Asistensi penyusunan laporan, dan Seminar

 TNI: Peningkatan Kemampuan Penyusunan Silabus

5

10 Pertemuan Kesepuluh, Tahap X: 8 Jam Bimbingan Teknis dan atau

Workshop

 MGMP: Perbaikan dan finalisasi laporan

 TNI: Peningkatan Kemampuan Penyusunan Silabus

5

11 Pertemuan Kesebelas, Tahap XI: 8 Jam Bimbingan Teknis dan atau

Workshop

 MGMP: Asistensi, finalisasi, dan prosentasi laporan

 TNI: Peningkatan Kemampuan Menyiapkan Kurikulum

5

12 Pertemuan Keduabelas, Tahap XII: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Paparan Penulisan Artikel Jurnal, Analisis Hasil Penelitian, Penulisan Artikel Jurnal, Asistensi Penulisan Artikel Jurnal

 TNI: Peningkatan Kemampuan Penyusunan Silabus

5

13 Pertemuan Ketigabelas, Tahap XIII: 8 Jam Bimbingan Teknis dan atau

Workshop

 MGMP: Analisis Hasil Penelitian, Penulisan Artikel Jurnal

 TNI: Peningkatan Kemampuan Penyusunan Bahan Ajar

5

14 Pertemuan Keempatbelas, Tahap XIV: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Penulisan, Review, dan finalisasi artikel Jurnal

 TNI: Peningkatan Kemampuan Penyusunan Bahan Ajar

5

14 Pertemuan Kelimabelas, Tahap XV: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Paparan Penulisan Karya Ilmiah Populer, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Penyusunan Draf Artikel Ilmiah Populer

 TNI: Peningkatan Kemampuan Penggunaan Alat Peraga

5

16 Pertemuan Keenambelas, Tahap XVI: 8 Jam Bimtek/Workshop

 MGMP: Review Draf Artikel Ilmiah Populer, Finalisasi Artikel Ilmiah Populer

 TNI: Peningkatan Kemampuan Penggunaan Alat Peraga

5

(34)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 28

3. Bagan Alir Pelaksanaan

Bagan alir pelaksanaan bimbingan teknis dan atau workshop pengembangan karir guru SMP/Satlakdik TNI dapat dilihat pada gambar berikut.

a. Bagan Alir Kegiatan MGMP/PK

Gb. 2.1. Bagan Alir Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan atau Workshop Pengembangan Karir PTK Dikdas

(35)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 29

b. Bagan Alir Kegiatan TNI

Gb. 2.1. Bagan Alir Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan atau

Workshop Peningkatan Kemampuan Mengajar TNI

yang Ditugaskan sebagai Guru di Daerah Khusus

(36)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 30

C. Strategi

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimtek atau workshop pengembangan karir PTK dikdas ini, antara lain: ceramah, tanya jawab, diskusi, brainstorming, role playing, kerja kelompok, simulasi, peragaan, eksperimen, studi dokumen, presentasi, dan metode lain yang relevan.

D. Narasumber/Fasilitator/Penyaji

Nara sumber/penyaji dalam bimbingan teknis dan atau workshop pengembangan karir ini, antara lain terdiri dari unsur: peguruan tinggi, P4TK, LPMP, LP2KS, pengawas, guru inti, unsur MGMP/KKKS/MKKS, unsur dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, best practices, unsur TNI, dan tokoh/pakar lain yang relevan.

E. Peserta

Peserta bimbingan teknis dan atau workshop pengembangan diatur sebagai berikut.

1. MGMP

a. minimal 15 peserta untuk daerah terisolir/ terpencil/ terluar/ terdepan /perbatasan;

b. minimal 30 peserta untuk daerah regular yang secara geografis mudah dijangkau, misal didaerah perkotaan dan urban, dan sejenisnya.

2. Satlakdik TNI

a. minimal 10 peserta untuk kondisi normal;

b. minimal 5 peserta untuk kondisi tanggap darurat bencana.

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Karir di MGMP SMP/Satlakdik TNI

Jadwal kegiatan pengembangan karir di MGMP SMP/Satlakdik TNI, antara lain sebagai berikut.

Contoh Jadwal.

NO PUKUL KEGIATAN PENYAJI

1 HARI ..., TANGGAL ... ... 2012: PERTEMUAN I 07.30-08.15

08.15-09.00 09.00-09.45 09.45-10.00 10.00-10.45 10.45-11.30

(37)
(38)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 32

(39)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 33

1. MGMP

a) Meningkatnya kesamaan persepsi dan komitmen yang tinggi untuk mengembangkan karir guru anggota MGMP SMP masing-masing sesuai dengan kebutuhan di kabupaten/kota terkait;

b) Meningkatnya motivasi, frekuensi, dan intensitas kegiatan pengembangan karir bagi guru anggota MGMP SMP masing-masing di kabupaten/kota terkait; c) Meningkatnya pengembangan karir guru anggota MGMP SMP masing-masing

sesuai dengan kebutuhan di kabupaten/kota terkait. 2. TNI

(40)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 34

BAB V

PELAPORAN

A. Laporan Fisik

MGMP SMP/Satlakdik TNI penerima bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas wajib membuat laporan akhir pelaksanaan program, rangkap 2 (dua), dan dikirim/diserahkan paling lambat 2,5 (dua setengah) bulan setelah dana diterima, ke alamat:

Subdit PTK SMP

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung C Lantai 18 Kompleks Kemdikbud Jalan Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta Pusat 10270

Telepon/Fax: (021) 5725541

Laporan akhir pelaksanaan program wajib disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut.

SISTEMATIKA LAPORAN FISIK

SAMPUL DEPAN

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY) LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Sasaran

E. Hasil yang Diharapkan F. Manfaat

G. Dampak

BAB II PELAKSANAAN A.Tempat dan Waktu B. Sarana dan Prasarana

(41)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 35

D.Metode

E. Jadwal/Agenda Kegiatan F. Nara Sumber/Penyaji/Penatar G.Peserta

H.Kepanitiaan I. Penggunaan Dana

BAB III HASIL,EVALUASI, MASALAH DAN PEMECAHAN, DAN TINDAK LANJUT

A.Hasil Pelaksanan Kegiatan B. Evaluasi Pelaksanan Kegiatan C.Masalah dan Pemecahan D.Tindak Lanjut

BAB IV PENUTUP A.Simpulan B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

A. Hand-Out/Materi Bimbingan teknis /Workshop. B. Produk Bimbingan Teknis/Workshop.

C. Bukti Diseminasi/Publikasi Hasil Kegiatan.

D. Daftar Hadir Peserta, Panitia, Narasumber sesuai Jadwal Kegiatan. E. Foto-Foto dan Deskripsi Kegiatan.

F. Soft-file Laporan dalam Bentuk CD.

G. Bahan hasil publikasi dimuat di media cetak/elektronik, seperti koran, journal, majalah, website, dan sebagainya.

H. Bahan Cetak: buku, leaflet dan sejenisnya (bila ada).

B. Laporan Keuangan

(42)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 36

SISTEMATIKA LAPORAN KEUANGAN 1. Kata Pengantar

2. Pendahuluan yang berisi analisis deskrepansi, antara rencana dan realisasi keuangan. 3. Laporan penggunaan dana dalam bentuk Buku Kas Umum.

Contoh.

B. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI Sub Total B Rp. 25.200.000,- B. 001 Bukti Transport

(43)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 37

4. Kwitansi bukti-bukti pengeluaran dan faktur belanja barang

Bukti untuk pembayaran transpor dan honor dipisah

Contoh:

Bukti Transport

Kegiatan MGMP SMP Bidang Studi ... Hari/tanggal:

No Nama Guru SMP Besarnya Tanda Tangan

1 Basuki Raharjo SMPN 2 Solo Rp. 20.000,- 2 Poltak Sihombing SMP Bakti Solo Rp. 20.000,- 3 Jaja Miharja SMPN 1 Solo Rp. 20.000,- 4 Siti Maesaroh SMPN 3 Solo Rp. 20.000,- 5 Johnny Siregar SMPN 10 Solo Rp. 20.000,- 6 Frans Mamahite SMPN Jaya Rp. 20.000,-

7 Wahyu Pardono SMP Krama

Bakti Solo

Rp. 20.000,-

8 Yuni Kartiko SMPN 1 Solo Rp. 20.000,-

9 Zulaekha SMPN 3 Solo Rp. 20.000,-

10 Partiyem SMPN 10 Solo Rp. 20.000,-

Jumlah Rp. 200.000,-

(44)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 38

Bukti Honor

Kegiatan MGMP SMP Bidang Studi ... Hari/tanggal: ………

No Nama Guru SMP Besarnya Tanda Tangan

1 Basuki Raharjo SMPN 2 Solo Rp. 25.000,- 2 Poltak Sihombing SMP Bakti Solo Rp. 25.000,-

3 Jaja Miharja SMPN 1 Solo Rp. 25.000,-

4 Siti Maesaroh SMPN 3 Solo Rp. 25.000,- 5 Johnny Siregar SMPN 10 Solo Rp. 25.000,- 6 Frans Mamahite SMPN Jaya Rp. 25.000,- 7 Wahyu Pardono SMP Krama Bakti Solo Rp. 25.000,-

8 Yuni Kartiko SMPN 1 Solo Rp. 25.000,-

9 Zulaekha SMPN 3 Solo Rp. 25.000,-

10 Partiyem SMPN 10 Solo Rp. 25.000,-

Jumlah Rp.

250.000,-

(lakukan pemotongan pajak)

5. Laporan Bukti Pengeluaran dan Faktur Pajak.

Untuk bukti pengeluaran dan faktur pajak, MGMP SMP/Satlakdik TNI penerima bantuan datang ke KPPN dan meminta format pembayaran pajak atas kegiatan-kegiatan MGMP SMP/Satlakdik TNI yang wajib kena pajak.

C. PENYERAHAN LAPORAN

Laporan dibuat ke dalam 2 jenis, yaitu laporan fisik dan laporan keuangan. Masing-masing laporan sistematika dan contoh penyusunannya dapat dilihat pada dan bagian yang membahas tentang laporan fisik (Bab V butir A) dan laporan keuangan (Bab V butir B).

Dua laporan tersebut yaitu laporan fisik dan laporan keuangan, dijilid menjadi 1(satu) laporan, dengan sampul depan warna merah, contoh sebagai berikut.

(45)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 39

LAPORAN

PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN KARIR PTK DIKDAS:

MGMP SMP/SATLAKDIK TNI

1. Laporan Fisik 2. Laporan Keuangan

1. NAMA MGMP SMP/Satlakdik TNI

: ...(DIISI NAMA MGMP SMP/Satlakdik TNI)

2. ALAMAT : ... (DIISI ALAMAT SMP/Satlakdik TNI) ... (DIISI NAMA DAN NOMOR JALAN) ... (DIISI NOMOR RT/RW)

... (DIISI NAMA DESA/KELURAHAN) ... (DIISI NAMA KECAMATAN)

... (DIISI NAMA KABUPATEN/KOTA) ... (DIISI PROVINSI )

... (DIISI NOMOR TELP SMP/Satlakdik TNI) ... (DIISI NOMOR FAX) .

... (DIISI EMAIL) 3. NAMA KETUA MGMP

SMP/Satlakdik TNI

: ... (DIISI NAMA KETUA)

4. NO. HP KETUA MGMP SMP/Satlakdik TNI

: ... (DIISI NO. HP AKTIF KETUA)

5. NO.REKENING MGMP SMP/Satlakdik TNI P

: ... (DIISI NO. REK. MGMP/Satlakdik TNI)

6. NO. NPWP MGMP

SMP/Satlakdik TNI

: ... (DIISI NO. NPWP MGMP/Satlakdik TNI)

(46)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 40

BAB VI

MONITORING DAN EVALUASI PEMBERIAN BANTUAN DANA

PENGEMBANGAN KARIR PTK DIKDAS

Pengendalian kegiatan pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas dimaksudkan untuk menigkatkan keefektifan, efisiensi, capaian kinerja, keterbukaan, dan akuntabilitas pelaksanaan bantuan dana dimaksud. Penerima bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas harus melaporkan/konfirmasi kepastian jadwal kegiatannya kepada Subdit PTK SMP Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud, selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum kegiatan dimulai.

Dalam kerangka mengoptimumkan akuntabilitas dan kebermaknaan implementasi pengembangan profesionalisme dan karir PTK dikdas yang dibiayai dengan bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas dan bersumber dari APBN, Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud, melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan kegiatan di MGMP SMP penerima bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas. Pelaksanaan monev, antara lain bertujuan untuk memotret tingkat keberhasilan MGMP SMP dalam pengembangan profesionalisme dan karir PTK dikdas dengan bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas.

A. Tujuan

Monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas pada prinsipnya dimaksudkan untuk memotret implementasi dan capaian kinerja MGMP SMP dalam pelaksanaan pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas. Hasil monev dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan, antara lain untuk:

1. meningkatkan kesesuaian antara perencanaan programpemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas dengan pelaksanaannya;

2. menilai kesesuaian dana yang dialokasikan dengan realisasi pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas;

3. menganalisis manfaat yang diperoleh dari melalui implementasi kegiatanpemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas yang telah dan sedang dilaksanakan;

4. menetapkan solusi terhadap permasalahan yang ada dalam pelaksanaan programpemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas;

(47)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 41

B. Aspek

Pelaksanaan monev pemberian blockgrant difokuskan pada pemotretan pelaksanaan dan pemanfaatan blockgrant PKB bagi PTK Dikdas, antara lain meliputi:

1. Program: Latar Belakang, Tujuan program, Kesesuaian pelaksanaan program, dan ketercapaian program;

2. Nara sumber: Profesionalitas, Kelembagaan;

3. Pendekatan/metode: Cara penyampaian materi, Pelaksanaan Evaluasi; 4. Sasaran: Jumlah peserta, Komposisi Peserta; Proporsi peserta;

5. Penggunaan dana: Kesesuaian penggunaan dana dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), proporsi penggunaan dana, pertanggungjawaban keuangan, dan sumber dana lain.

C. Pelaksanaan

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Monev

Tempat dan waktu pelaksanaan monev oleh Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud disesuaikan dengan jadwal implementasi pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas oleh MGMP SMP di kabupaten/kota terkait.

2. Responden

Responden untuk kegiatan monev implementasi pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas oleh MGMP SMP ditetapkan oleh Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud,antara lain:

a. pengurus dan anggota MGMP SMP penerima bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas;

b. peserta, panitia, nara sumber bimtek/workshoppengembangan karir PTK dikdas yang menggunakan bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas.

3. Metode

Meode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi pelaksanaan pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK dikdas, yaitu:

a. kuesioner; b. observasi;

c. studi dokumen; dan d. wawancara.

4. Instrumen

(48)

Direktorat P2 TK Dikdas, Diitjen Dikdas Kemdikbud, Jakarta 2012 Page 42

BAB VI

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Adalah benar melaksanakan tugasnya sebagai guru pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 periode Juli - September secara kumulatif telah memenuhi Beban

Limbah air bekas mandi dan cuci dialirkan ke bak kontrol dan langsung ke sumur resapan. Bak kontrol dibuat terutama untuk saluran yang berbelok, karena pada saluran berbelok

Assignment operator adalah operator yang digunakan untuk memberikan sebuah nilai yang akan dimasukkan ke dalam variable.. Assignment Operator ditandakan

Alhamdulillah, penulis syukuri atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya skripsi yang berjudul: “Upaya Memgurangi Perilaku Bullying Melalui

(2) Walikota atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana

Campuran • Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.. • Kalimat

Ehipassiko Foundation memberdayakan para Abdi Desa yang kami tempatkan di berbagai desa di Indonesia untuk memajukan Dharma dan membina umat di perdesaan secara sistematis melalui

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan serta panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, berkah serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat