• Tidak ada hasil yang ditemukan

CA Pelaporan Korporat 10042018 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CA Pelaporan Korporat 10042018 1"

Copied!
420
0
0

Teks penuh

(1)

CA

(2)

Agenda

Kompetensi dan Kurikulum

Materi

Contoh Soal

(3)

3

Kompetensi Umum CA

1. CA memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam

mengelola

sistem

pelaporan

yang

menghasilkan laporan keuangan dan laporan

lainnya yang bernilai tinggi sesuai dengan

prinsip-prinsip tata kelola, etika profesional,

dan integritas.

2. CA memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam

pengambilan

keputusan

bisnis

dengan

mempertimbangkan

dinamika

lingkungan

(4)

4

Silabus

1. Overview atas conceptual framework dalam pelaporan keuangan entitas: komersial, entitas publik/pemerintah, ETAP, dan entitas berlandaskan syariah.

2. Transaksi dan pelaporan keuangan syariah: Jenis-jenis akad , Konsep keuntungan, Transaksi dilarang. Kerangka pelaporan, Pelaporan keuangan dan Instrumen keuangan.

3. Kombinasi bisnis dan konsolidasi: Investasi pada entitas lain (asosiasi, ventura bersama dan anak) Kombinasi bisnis,

Kombinasi bisnis entitas sepengendali , Laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri

4. Pengaruh perubahan kurs valuta asing.

5. Properti investasi, sewa, dan penurunan nilai aset 6. Imbalan kerja

(5)

5

Silabus

8. Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran, Penyajian, Pengungkapan

9. Analisis laporan keuangan, kinerja dan kepatuhan atas entitas komersial, nirlaba, dan ETAP

(6)
(7)
(8)

Lima Pilar Standar Akuntansi Indonesia

IFRS hanya diadopsi oleh PSAK dan diterapkan efektif 2012. Tahun 2013 dilakukan

revisi standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang efektif pada 2015.

Pada 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur (eff 2018) dan revisi beberapa standar.Pada tahun 2016 dikeluarkan PSAK 70 (eff 2016) dan PSAK 71 & PSAK 72 (eff

2020). Tahun 2017 PSAK 73 efektif tahun 2020.

SAK ETAP dikeluarkan tahun 2010, dan 2016 dikeluarkan SAK EMKM

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP

Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah - SAK EMKM

Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah

Standar Akuntansi Pemerintahan – SAP PP 71 tahun 2010

(9)

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptul disahkan pada tanggal 28 September 2016

Bab 1 Tujuan Pelaporan Keuangan Bertujuan UmumBab 2 Entitas Pelapor

Bab 3 Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan yang

Berguna

Bab 4 KDPPLK (1994): Pengaturan yang Tersisa

(10)

Kerangka Konseptual

Pendahuluan

Tujuan kegunaan dan keterbatasan pelaporan keuangan bertujuan umum

Informasi tentang sumber daya ekonomi entitas pelapor, klaim terhadap entitas, serta

perubahan sumber daya dan klaim

BAB 1 TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UMUM

Untuk ditambahkan

BAB 2 – ENTITAS PELAPORAN

Karakteristik kualitatif

Karakteristik fundamental: relevansi, representasi tepat

Karakteristik peningkat: keterbandingan; keterverifikasian; ketepatwaktuan;

keterpahaman.

Kendala biaya pelaporan keuangan yang berguna

BAB 3 – KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN YANG BERGUNA

Asumsi dasar; Unsur laporan keuangan; Pengakuan; Pengukuran; Konsep

pemeliharaan modal dan penetapan laba

(11)

Pendahuluan - Tujuan

Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan dalam pengembangan Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) baru dan dalam melakukan tinjauan atas SAK yang ada;

DSAK IAI dalam mempromosikan harmonisasi peraturan, standar akuntansi, dan

prosedur yang terkait dengan penyajian laporan keuangan dengan menyediakan dasar untuk mengurangi jumlah alternatif perlakuan akuntansi yang diizinkan oleh SAK;

DSAK IAI dalam pengembangan standar lokal;

penyusun laporan keuangan dalam menerapkan SAK dan yang berkenaan dengan

hal-hal yang belum diatur dalam PSAK;

auditor dalam memberikan opini mengenai apakah laporan keuangan telah sesuai

dengan SAK;

pengguna laporan keuangan dalam menginterpretasikan informasi dalam laporan

keuangan yang disusun sesuai dengan SAK; dan

untuk menyediakan informasi kepada pihak yang tertarik dengan pekerjaan DSAK

IAI tentang pendekatannya dalam penyusunan SAK .

(12)

Pendahuluan - Status

Kerangka Konseptual bukan PSAK sehingga tidak mendefinisikan standar untuk pengukuran atau isu pengungkapan tertentu.

Kerangka Konseptual tidak mengungguli PSAK.

Jika terdapat konflik, maka persyaratan yang ada dalam PSAK mengungguli

persyaratan yang ada dalam Kerangka Konseptual.

DSAK IAI dipandu oleh Kerangka Konseptual dalam pengembangan SAK

baru dan dalam melakukan peninjauan SAK yang ada, maka konflik Kerangka Konseptual dan SAK akan terselesaikan.

DSAK IAI mengakui bahwa dalam kasus jarang terjadi mungkin terdapat konflik antara Kerangka Konseptual dan PSAK.

Kerangka Konseptual akan direvisi dari waktu ke waktu

(13)

BAB I – Tujuan Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum

Tujuan, kegunaan dan keterbaasan pelaporan

keuangan bertujuan umum

Sumber daya ekonomi dan klaim

Perubahan sumber daya ekonomik dan klaim

Kinerja keuangan terefleksi oleh akuntanis akrualKinerja keuangan terefleksi oleh arus kas masa laluPerubahan sumber daya ekonomik dan klaim yang tidak

berasal dari kinerja keuangan

(14)

BAB III – Karakteristik Informasi keuangan yang berguna

Pendahuluan

Karakteristik kualitatif fundamentalRelevansi

Representasi Tepat

Penerapan karakteristik kualitatif fundamendalKeterbandingan

KeterverifikasianKetepatwaktuanKeterpahaman

Karakteristik kualitatif fundamental

Penerapan karakteristik kualitatif fundamendal

Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang berguna

(15)

BAB IV – KDPPLK Pengaturan yang tersisa

Asumsi dasar – kelangsungan usaha

Posisi keuangan; aset; liabilitas; ekuitas; kinerja; penghasilan;

beban; penyesuaian pemeliharaan modal

Unsur Laporan Keuangan

Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan

Profitabilitas manfaat ekonomi masa depan; keandalan

pengukuran; pengakuan aset; pengkuan liabilitas; pengakuan penghasilan; pengakuan beban.

Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan

Konsep modal; konsep modal pemeliharaan dan penetapan

modal

(16)

RUANG LINGKUP KERANGKA KONSPETUAL SAP

1. Tujuan Kerangka Konseptual

2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan

3. Pengguna dan Kebutuhan Informasi Para Pengguna

4. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan

5. Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan serta

Komponen Laporan Keuangan

6. Asumsi Dasar, Karakteristik Kualitatif, Prinsip-prinsip

serta Kendala Informasi Akuntansi

(17)

PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

mempertanggungjawabkan pengelolaan dan

pelaksanaan kebijakan sumber daya dalam mencapai tujuan

Akuntabilitas

memudahkan fungsi perencanaan,

pengelolaan dan pengendalian atas aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah Manajemen

memberikan informasi keuangan yang

terbuka, jujur, menyeluruh kepada stakeholders

Transparansi

• mengevaluasi kinerja entitas pelaporan,

terutama dalam menggunakan sumber daya ekonomi untuk mencapai kinerja Transparansi Evaluasi Kinerja

memberikan informasi mengenai kecukupan

penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi y.a.d ikut menanggung beban pengeluaran tersebut

(18)

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

TUJUAN

Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik.

KOMPONEN LAPORAN

KEUANGAN

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL)

3. Neraca

4. Laporan Operasional (LO)

5. Laporan Arus Kas (LAK)

6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

(19)

PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Prinsip Akuntansi

 Basis akuntansi;  Prinsip nilai historis;  Prinsip realisasi;

 Prinsip substansi mengungguli

bentuk formal;

 Prinsip periodisitas;  Prinsip konsistensi;

 Prinsip pengungkapan lengkap;

dan

 Prinsip penyajian wajar.

19 Karakteristik Kualitatif

 Relevan;

 Andal;

Dapat dibandingkan; dan

Dapat dipahami

Asumsi

 Asumsi kemandirian entitas  Asumsi kesinambungan entitas  Asumsi keterukuran dalam satuan

uang (monetary measurement)

Konstrain

Materialitas

Pertimbangan Biaya dan ManfaatKesimbangan antar Karakteristik

(20)

PRINSIP AKUNTANSI – BASIS AKUNTANSI

Basis akuntansi yang digunakan dalam

laporan keuangan pemerintah entitas

adalah

Basis Akrual

Basis akrual digunakan untuk pengakuan

pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban

dan ekuitas

Dalam hal anggaran disusun dan

(21)

Konsep dan Prinsip Pervasif ETAP

Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian

dan Pengukuran LK) untuk ETAP

Tujuan Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan

Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli

bentuk, pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan manfaat

Komponen Laporan Keuangan:

Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,Kinerja keuangan: pendapatan dan beban

Pengakuan : probabilitas manfaat ekonomi masa depan dan keandalan

pengukuran

Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai wajar

Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) : dalam hal

tidak ada pengaturan tertentu dalam SAK ETAP mengikuti aturan hirarki.

Dasar akrual

• Saling hapus tidak diperkenankan BAB 2

Konsep dan Prinsip

(22)

Laporan keuangan untuk tujuan umum

Laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

keuangan, misalnya:

− pemegang saham,

− kreditor,

− pekerja,

− masyarakat dalam arti luas

BAB 2

Konsep dan Prinsip

(23)

TUJUAN KERANGKA DASAR SYARIAH

• Membantu penyusunan standar Untuk Penyusun

Standar AK.Syar

• Pedoman menyusun LK Syariah

Problem solving masalah ak.syar

yang belum ada standarnya Akuntan Syariah

Memberikan pendapat apakah LK

sudah sesuai dengan PASBU Auditor

Menafsirkan informasi dalam LK

(24)

PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH

Al-Falah

(Kesejahteraan Hakiki secara material dan spiritual)

Syariah dan akhlaq sebagai indikator

baik/buruk – benar/salah suatu usaha

(25)

ASAS TRANSAKSI SYARIAH

Asas Transaksi Syariah

Persaudaraan (ukhuwah)

Ta’aruf, Tafahum, Ta’awun, Takaful.

Tahaluf

Keadilan (‘adalah)

Bebas riba, gharar, maysir, dzalim,

haram

(26)

KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH

Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip

saling paham dan

saling ridha

(27)

Semua aktifitas bisnis terkait dengan

barang dan jasa yang diharamkan Allah

Riba

Penipuan Perjudian Gharar

Penimbunan Barang/Ihtikar Monopoli

Rekayasa Permintaan (Bai’ An najsy) Suap (Risywah)

Ta’alluq

Bai’ al inah

Talaqqi al-Rukban

(28)
(29)

ACUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Peraturan Bank Indonesia

SAK

KDPPLKS – PSAK Syariah

KDPPLK dan PSAK Lainnya (sepanjang tak bertentangan dengan

prinsip syariah)

Accounting, Auditing and Governance Standards for

Islamic Financial Institutions—AAOIFI

IAS dan SFAS sepanjang tak bertentangan dengan prinsip

syariah

Peraturan perundang-undangan yang relevan

(30)

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan

Menilai prospek arus kas

Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi

Memberikan informasi kepatuhan LKS terhadap prinsip

syariah

Memberikan informasi mengenai

zakat

(31)

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

31

Dasar Akrual

kecuali untuk perhitungan bagi

hasil

Kelangsungan Usaha

Asumsi Dasar

Dapat dipahami

Relevan

Keandalan

Dapat dibandingkan

(32)

UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN

SYARIAH

Lap Posisi Keuangan

(Neraca)

Laporan Laba Rugi

Komprehensif

Laporan Perubahan

Ekuitas

• Laporan Arus Kas

 Laporan Sumber dan

Penggunaan Dana ZIS

 Laporan Sumber dan

Penggunaan Dana Qardh

Catatan atas Laporan Keuangan

Perbankan: Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil

Mencerminkan Kegiatan Sosial

Mencerminkan Kegiatan

(33)

Soal 1

Manakah yang merupakan asumsi dalam kerangka

konseptual PSAK ?

A. Substansi mengungguli bentuk

B. Akrual

C. Relevansi

D. Unit Moneter

B.

Jawaban Benar merupakan

(34)

Soal 2

Entitas mendepresiasikan aset tetap yang dimiliki dengan

estimasi masa manfaat 10 tahun, sehingga beban

depresiasi akan diakui selama 10 tahun penggunaan aset.

Asumsi dasar apa yang mendasari kebijakan akuntansi

tersebut ?

A. Monetary unit

B. periodicity

C. Going concern

D. Entitas ekonomi

C. Jawaban Benar depresiasi dengan masa manfaat 10 tahun menunjukkan bahwa

(35)

Soal 3

Entitas mengklasifikasikan suatu sewa yang memenuhi

kriteria sebagai sewa pembiayaan. Pihak penyewa akan

mendepresiasikan aset tersebut sepanjang masa sewa.

Karakteristik kualitatif apa yang mendasari perlakuan

akuntansi tersebut ?

A. Substance over form

B. Going concern

C. Reliability

(36)

Soal 4

Entitas mengakui pembelian kalkultor seharga 500 ribu

sebagai biaya administrasi walpuan kalkulator tersebut

memiliki manfaat lebih dari satu tahun. Pertimbangan apa

yang mendasari perlakuan akuntansi tersebut ?

A. Materiality

B. Going concern

C. Reliability

D. Relevance

A

(37)

Soal 5

Entitas pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi

melakukan eliminasi transaksi yang terjadi antara anak dan

induk perusahaan. Asumsi apa yang mendasari perlakuan

akuntansi tersebut ?

A. Akrual

B. Periodicity

C. Going concern

D. Entity

D

(38)

Soal 6

Manakah pernyataan berikut yang tepat?

A. IFRS menggunakan nilai wajar dalam semua penilaian aset dan liabilitasnya

B. Dalam US GAAP tidak ada penilaian aset yang menggunakan nilai wajar

C. IFRS lebih banyak menggunakan penilaian dengan nilai wajar dibandingkan US GAAP

D. Dalam IFRS penilaian dengan menggunakan nilai historis tidak diperkenankan

C

(39)

Soal 7

Manakah pernyataan berikut yang tepat?

A. Konseptual framework merupakan standar akuntansi.

B. Konseptual framework digunakan jika ada transaksi

yang belum ada standarnya

C. Konseptual framework digunakan sebagai dasar dalam

mengakui suatu transaksi

D. Konseptual framework sebagai dasar standar memiliki

kekuatan hukum lebih tinggi dibandingkan PSAK.

B

(40)

Soal 8

Konsep yang menjadi dasar dalam kerangka dasar

penyajian dan pengungkapan laporan keuangan adalah....

A. Kegunaan dalam pengambilan keputusan (decision

usefulness)

B. Kemudahan informasi untuk dipahami

(understandability)

C. Keandalan informasi (reliability)

D. Keterbandingan informasi (comparability)

A

(41)

Soal 9

Tujuan laporan keuangan dalam kerangka dasar

penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah menurut

SAP lebih mengutamakan aspek...

A. Kegunaan dalam pengambilan keputusan (decision

usefulness)

B. Kemudahan informasi untuk dipahami

(understandability)

C. Penilaian (valuation)

D. Pertanggungjawaban (accountability)

D

(42)

Soal 10

Berikut ini merupakan

bukan

merupakan prinsip dasar

dalam transaksi syariah

A. Transaksi didasarkan pada prinsip saling paham dan

saling ridho

B. Transaksi kebebasan transaksi sepanjang halal dan

thoyib

C. Transaksi didasarkan prinsip mudharabah

D. Transaksi dibolehkan sepanjang tidak haram dan

dilarang

C

(43)

2. Penerapan

Kerangka

(44)

JAMSOSTEK SEBAGAI BPJS

BUMN menjadi Badan Hukum Publik dan bertanggung jawab kepada PresidenCakupan bersifat wajib menjadi lebih luas:

– BPJS Kesehatan seluruh Penduduk

BPJS Ketenagakerjaan selusuh Pekeerja

Perubahan Sistem Penyelenggaraan

Perusahaan melakukan administrasi dua BPJS (BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS

Kesehatan)

– Tenaga kerja dilayani oleh dua BPJS

Perubahan Program Manfaat

Jaminan Pensiun untuk Tenaga Kerja Swasta dan InformalJaminan Kesehatan untuk seluruh Penduduk

• Perubahan Keuangan

Pemisahan Aset

(45)

BPJS

PMK 83 tahun 2013 Modal Awal untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS)

Dana Operasional BPJS berasal dari 10% penerimaan iuran JKK dan JKM serta

0.1125% dari rerata bulanan akumulasi iuran dan hasil pengembangan JHT.

Pengesahan Neraca Penutup dan Neraca Awal 1 Januari 2014Neraca Penutup menggunakan PSAK 1

Neraca Pembuka menggunakan

– PSAK 18 untuk Program JHT

– PSAK 45 untuk Program JKK dan JKM; – PSAK 1 untuk BPJS

Perubahan yang dilakukan:

– Klasifikasi aset investasi pada neraca penutup: FVTPL, AFS dan HTM sedangkan pada neraca pembuka hanya fair value dan HTM.

– Penyertaan Modal Pemerintah perbedaan akuntansi neraca penutup dan pembuka. – Peningkatan aset Program JHT karena revaluasi aset properti

(46)

Laporan Auditor LK BPJS 2013

Ruang Lingkup: PT. Jamsostek (persero dan Entitas

Anak) dan Entitas Bertujuan Khusus Program Dana

Peningkatan Kesejahteraan Peserta

Penekanan suatu hal

PT. Jamsostek dibubarkan tanpa likuidasi menjadi BPJS

Ketenagakerjaan

Pemisahan Aset BPJS Kesehatan

Auditor juga melakukan pengujian atas kepatuhan

(47)

Laporan Keuangan 2013

PT. JAMSOSTEK per dan periode yang berakhir 31

Desember 2013

– Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Laporan Laba Rugi Kompprehensif Konsolidasian (penyajian dalam

dua laporan)

Laporan Perubahan EkuitasLaporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Konsolidasian Penutup pada 31

Desember

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Penutup

(48)

Laporan Keuangan 2013

• Laporan Keuangan Konsolidasian Pembuka Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Entitas Anak dan Entitas Bertujuan Khusus, per 1 Januari 2014

– Laporan Posisi Keuangan Kosolidasian Pembuka

– Catatan atas Laporan Keuangan

Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Hari Tua

(JHT), per 1 Januari 2014

Laporan Aset Neto

Catatan atas Laporan Keuangan Pembuka

Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK) dan Program Jaminan Kematian (JKM) per 1 Januari 2014

Laporan Posisi Keuangan Pembuka

(49)

Karakteristik Industri Kesehatan

Menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat, diantaranya

berupa jasa

pemeriksaan dan perawatan dokter, jasa pelayanan laboratorium, dan

farmasi.

Perusahaan penyelenggara jasa kesehatan (Rumah Sakit) selain

berusaha mendapatkan aliran kas masuk untuk mencukupi kebutuhan membayar jasa para dokter dan tenaga medis lainnya, pemakaian dan perawatan peralatan laboratorium dan medis, dan kebutuhan lainnya, sekaligus memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui berbagai program yang ditetapkan oleh manajemen dan sesuai dengan

peraturan pemerintah.

Sumber-sumber utama pendapatan perusahaan diantaranya berasal

dari jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya, dan jasa dokter.

(50)

Karakteristik BLU Rumah Sakit

BLU rumah sakit bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat ddengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip efisiensi dan produktivitas, dan

penerapan praktik bisnis yang etis dan sehat, serta tidak semata-mata mencari keuntungan.

BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Kementerian

Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta usaha lain dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

(51)

Kepemilikan dan Bentuk Rumah Sakit

Perusahaan terbuka dimiliki oleh investor. PT. Siloam International

Hospital Tbk.; PT. Sarana Meditama Metropolitan Tbk (RS Omni).

Perusahaan PT. Rumah Sakit Pelni. PT. Pertamedika (RS Pertamina)Rumah sakit milik pemerintah pusat RSCM (BLU)

Rumah sakit milik pemerintah daerah RSUD (BLUD)

(52)

Akuntansi Rumah Sakit

STANDAR MANA

YANG

DIGUNAKAN ??

PSAK PSAK 45PSAK & SAK ETAP

SAK ETAP & PSAK 45

PSAP

(53)

Pedoman Akuntansi Rumah Sakit – BLU&D

BLU laporan keuangannya dikonsolidasian dengan Laporan

Keuangan Pemerintah dengan menggunakan SAP, sehingga menggunakan SAP untuk tujuan konsolidasi.

BLU menyusun LK dengan SAK dan SAP

• Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1981/MENKES/SK/2010 – Pedoman Akutansi Badan Layanan Umum Rumah Sakit.

Acuan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan adalah PSAK

dan pelaporan menggunakan PSAK 45.

Menggunakan acuan PSAK sebelum PSAK 2010 dan tidak ada ketentuan

yang menyatakan jika ada standar baru mengikuti ketentuan yang standar baru

Menimbulkan kesulitan auditor antara menaati Keputusan Menteri atau

Standar Akuntansi

Untuk beberapa BLUD tidak menyebutkan secara jelas, namun ada

(54)

Soal 1

Mengapa Jamsostek sebagai perusahaan harus dilikuidasi ?

A.

Memenuhi ketentuan regulasi

B.

Memenuhi keinginan pemegang saham

C.

Perubahan lingkungan bisnis

D.

Dalam rangka menghadapi persaingan

(55)

Soal 2

Berikut ini adalah laporan keuangan pembuka yang disajikan

oleh Jamsostek per 1 Januari 2014,

kecuali

:

A. Laporan Posisi Keuangan JKK

B. Laporan Posisi Keuangan JKM

C. Laporan Posisi Keuangan JHT

D. Laporan Posisi Keuangan BPJS

C. Jawaban Benar, untuk JHT bukan

(56)

Soal 3

Berikut ini komponen laporan keuangan Rumah Sakit BLU

kecuali

:

A. Laporan Neraca (posisi keuangan)

B. Laporan Laba rugi

C. Laporan Arus Kas

D. Catatan atas Laporan Keuangan

(57)

Soal 4

Sesuai ketentuan PMK tentang Akuntansi BLU, standar

yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan BLU

adalah :

A. PSAP

B. PSAK dan PSAK 45

C. PSAK 45 dan SAK ETAP

D. PSAK dan SAK ETAP; PSAK 45 dan PSAP

(58)
(59)

SAK ETAP

SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas

tanpa akuntabilitas publik

PSAK yang disederhanakan:

Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana

Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran

Mengurangi pengungkapan

Penyederhanaan

• Merupakan standar yang berdiri sendiri secara

keseluruhan (

stand alone)

5

(60)

Manfaat SAK ETAP

Dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah diharapkan

mampu untuk

menyusun laporan keuangannya sendiri,dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,

sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk

mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.

• Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS sehingga lebih mudah dalam implementasinya

• Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan.

6

(61)

Laporan Keuangan ETAP

Laporan Laba Rugi

Neraca

Perubahan Ekuitas (tidak perlu jika perubahan

hanya karena laba dan dividen)

Laporan Arus Kas – (metode tidak langsung)

Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan menurut SAK

ETAP

6

(62)

ISI SAK ETAP

6

2

BAB ISI BAB ISI

1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud 2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan

3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi

4 Neraca 19 Ekuitas

5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan 6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman

7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset 8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja

9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan

Akuntansi dan Koreksi Kesalahan 24 Pajak Penghasilan 10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan

11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing 12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas

Anak 27 Peristiwa setelah Tanggal Akhir Pelaporan 13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-Pihak yang

Mempunyai Hubungan Istimewa 14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi

15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif

(63)

Ruang lingkup

SAK ETAP, digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP),

yaitu entitas yang:

Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan

Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna

eksternal

Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan

 Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau

Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok

besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.

Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan

SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

PPL - IAPI6

(64)

Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP

Komponen Laporan Keuangan : Neraca, Laba Rugi, Laporan

Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas laporan.

Jika Perubahan ekuitas hanya dari laba dan dividen Laporan

laba rugi dan perubahan saldo laba.

• Laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung.

• Menggunakan metode biaya untuk investasi ke asosiasi dan pengendalian bersama

• Menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.

• Aset tetap, aset tidak berwujud properti investasi hanya menggunakan metode biaya

Tidak ada bab khusus yang mengatur instrumen keuangan,

namun ada pengaturan klasifikasi aset keuangan:

diperdagangkan, tersedia dijual dan dipegang hingga jatuh tempo.

PPL - IAPI 6

(65)

Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP

Sewa operasi menggunakan konsep rule based seperti dalam US

GAAP – 5 kriteria

Tidak mengatur pajak tangguhan

Tidak ada pengaturan tentang : penggabungan usaha, derivatif,

hedging

• Mata uang pelaporan menggunakan mata uang fungsional atau rupiah.

• Beberapa pengaturan dalam PSAK seperti: investasi properti,

hubungan istimewa, peristiwa setelah periode pelaporan, imbalan kerja. Pengendalian bersama (PBA, PBO dan PBE).

Tidak ada pengaturan khusus transaksi khusus industri: kontrak

asuransi, eksplorasi dan evaluasi minieral, agrikultur.

Hirarki kebijakan akuntansi jika SAK ETAP tidak mengatur secara

khusus: bab yang terkait, kerangka konseptual, standar lain, dan literatur.

PPL - IAPI 6

(66)

Soal 1

Standar akuntansi apa yang akan digunakan oleh Bank

Perkreditan Rakyat Sejahtera dalam menyusun laporan

keuangan?

A. PSAK

B. SAK ETAP

C. PSAK Syariah

D. IFRS

B

(67)

Soal 2

Karakteristik kualitatif “diandalkan” dalam SAK ETAP

berarti:

A. bebas dari salah saji material dan penyajian secara

wajar substansi ekonomi

B. sangat tepat – tidak terdapat ketidakpastian dalam

pengukuran

C. nilai wajar

D. biaya historis

A

(68)

Soal 3

Dalam SAK ETAP beban pajak penghasilan yang akan

disajikan dalam laporan keuangan adalah....

A. Pajak menurut perhitungan fiskal

B. Pajak tangguhan

C. Pajak kini dan pajak tangguhan

D. Utang pajak yang dihitung akhir periode

A

(69)

Soal 4

PT. Mutiara menggunakan SAK ETAP dalam menyusun laporan

keuangan. Pada 20X3-20X4 perusahaan membangun gedung yang didanai dengan utang bank. Pernyataan berikut yang benar adalah.... A. Beban bunga atas utang bunga semuanya boleh dikapitalisasi B. Beban bunga yang dapat dihindari dapat dikapitalisasi sisanya

akan menjadi beban bunga

C. Semua beban bunga atas utang bank dibebankan pada periode pembangunan

D. Termasuk dalam harga perolehan gedung adalah beban bunga

c

(70)

Soal 5

PT. Menurut menggunakan SAK ETAP dalam menyusun

laporan keuangan. Metode yang digunakan untuk

menyusun laporan arus kas adalah....

A. Boleh memilih metode langsung atau tidak langsung

B. Metode tidak langsung

C. Metode langsung

D. Tidak ada jawaban yang benar

B

(71)

Soal 6

PT. Kelud menggunakan SAK ETAP dalam menyusun laporan

keuangan. Entitas menyewa Mesin dari perusahaan lain selama 8 tahun. Masa manfaat mesin tersebut 10 tahun. Bagaimana sewa tersebut akan dicatat oleh perusahaan?

A. Diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. B. Diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

C. Perusahaan harus mengumpulkan tambahan informasi lain sebelum menentukan.

D. Perusahaan akan menggunakan metode sesuai dengan kebijakan manajemen.

A

(72)

Soal 7

Koperasi Kantil menggunakan SAK ETAP dalam menyusun laporan keuangan. Pernyataan berikut yang tepat dalam menentukan basis pencatatan.

A. Dalam mengakui pendapatan dan beban koperasi menggunakan basis mencatat kas

B. Dalam mengakui pendapatan dan beban koperasi menggunakan basis mencatat akrual

C. Dalam mengakui pendapatan dan beban koperasi boleh memilih basis mencatat kas atau akrual

D. Koperasi akan menggunakan basis mencatat sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART.

B

(73)

Soal 8

CV. Mulia menggunakan SAK ETAP dalam menyusun laporan keuangan. Pada 20X3 entitas merubah estimasi masa manfaat

bangunan. Bagaimana perubahan tersebut dicatat dalam akuntansi? A. Perubahan tersebut akan diberlakukan secara prospektif

B. Perubahan tersebut akan diberlakukan secara retroaktif

C. Entita dapat memilih menggunakan prospektif atau retroaktif

D. Perubahan akan dicatat sesuai dengan ketentuan dalam pedoman akuntansi perusahaan.

A

(74)

Soal 9

PT. Melati memiliki anak perusaan PT. Kenanga dengan

kepemilikan sebesar 55%. PT. Melati menggunakan SAK

ETAP dalam menyusun laporan keuangannya. Metode apa

yang digunakan oleh Melati dalam mencatat investasi di

PT. Kenanga?

A. Metode ekuitas

B. Laporan keuangan dikonsolidasikan

C. Metode biaya

D. Metode nilai wajar

A

(75)

Soal 10

PT. Dahlia memiliki investasi sebesar 40% di PT. Anggrek

yang dibeli pada 2 Januari 20X3 dengan harga 200milyar.

Selama tahun 20X3 PT. Anggrek melaporkan laba 40

milyar dan membagikan dividen sebesar 25 milyar. PT.

Dahlia menggunakan SAK ETAP. Pernyataan berikut yang

benar adalah.

A. Pendapatan investasi yang diakui 25 milyar

B. Pendapatan investasi yang diakui 40 milyar

C. Pendapatan investasi yang diakui 16 milyar

(76)
(77)

Karakteristik Transaksi Syariah

transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha; prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik

(thayib);

uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan

sebagai komoditas;

tidak mengandung unsur riba; kezaliman; maysir; gharar; haram;tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money)

–karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan risiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain without accompanying risk);

transaksi dilakukan berdasarkan :

–suatu perjanjian yang jelas dan benar;

–untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain

–tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad

(78)

PSAK Syariah

PSAK 101 (Penyajian Laporan Keuangan Syariah)PSAK 102 (Akuntansi Murabahah) Revisi 2013PSAK 103 (Akuntansi Salam)

• PSAK 104 (Akuntansi Istishna)

• PSAK 105 (Akuntansi Mudharabah)

• PSAK 106 (Akuntansi Musyarakah)

• PSAK 107 (Akuntansi Ijarah)

• PSAK 108 (Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah)

(79)
(80)

PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Syariah adalah suatu laporan keuangan yang dibuat oleh

entitas syariah untuk digunakan sebagai pembanding baik dengan laporan keuangan sebelumnya atau laporan keuangan lainnya.

Komponen laporan

a.

Neraca

b.

Laporan Laba Rugi

c.

Lapaoran Arus Kas

d.

Laporan Perubahan Equitas

e.

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat

f.

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Kebajikan

(81)

PSAK 102 Akuntansi Murabahah

Murabahah

adalah transaksi penjualan barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin)

yang disepakati antara penjual dan pembeli.

Perbedaan murabahah dengan penjualan yang biasa kita

(82)
(83)

PSAK 102 Akuntansi Murabahah

Karakterstik

Proses pengadaan barang murabahah (aktiva murabahah) harus dilakukan oleh

penjual

Jika penjual hendak mewakilkan kepada nasabah (wakalah) untuk membeli barang

dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang menjadi milik penjual

Cara Pembayaran dapat dilakukan tunai atau tangguh

Murabahah tangguh, pembayaran dilakukan secara tangguh.

Jika pembeli melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari periode yang telah

ditetapkan, maka penjual boleh memberikan potongan. Tetapi, besarnya potongan ini tidak boleh diperjanjikan diawal akad.

Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan waktu yang

ditetapkan, pembeli tidak boleh didenda atas keterlambatan Kecuali pembeli tersebut tidak membayar karena lalai.

Apabila pembeli mengalami kesulitan keuangan, maka penjual hendaknya memberi

keringanan

Sebaiknya, penjualan tidak tunai (tangguh) dibuatkan kontrak/perjanjiannya secara

tertulis dan dihadiri saksi-saksi.

(84)

PSAK 102 Akuntansi Murabahah

• Jenis

1.Murabahah dengan pesanan;

Dalam murabahah jenis ini, penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli. Murabahah dengan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat pembeli untuk membeli barang yang dipesannya. Kalau bersifat mengikat berarti pembeli harus membeli barang yang dipesannya dan tidak dapat membatalkan pesanannya.

2. Murabahah tanpa pesanan;

murabahah jenis ini bersifat tidak mengikat dan pembeli dapat membatalkan akad pembelian.

Rukun jual beli

– Pelaku terdiri dari pembeli dan penjual

(85)

Mudharabah

85

Secara bahasa:

dharaba

yang berarti bepergian untuk berusaha

Secara istilah

Akad kerjasama usaha antara pemilik dana (

shahibul maal

)

dan pengelola dana (

mudharib

) untuk melakukan kegiatan

usaha,

dimana laba dibagi atas dasar nisbah bagi hasil menurut

kesepakatan kedua belah pihak;

(86)

Akad Mudharabah Dasar

(87)
(88)
(89)

Jenis Mudharabah

Mudharabah bebas

Mudharib dibebaskan

mengelola modal mudharabah

Mudharabah

Mutlaqah

Mudharabah terikat

Mudharib diberi batasan2 dalam

mengelola modal mudharabah

Mudharabah

Mudqayyada

h

Pengelola dana turut menyertakan

modal atau dananya dalam kerjasama investasi.

(90)

Ketentuan Nisbah Mudharabah

(91)

Definisi Musyarakah

Secara bahasa: syirkah كرررررر ش

Berarti: serikat/partnership

Secara istilah

Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberi kontribusi dana

(92)

Skema Akad Musyarakah

(93)

Jenis Musyarakah

Kontribusi dana setiap mitra tetap hingga akhir akad

Kontribusi dana setiap mitra tetap hingga akhir akad

Musyarakah

Permanen

Musyarakah

Permanen

Dana salah satu mitra

dialihkan secara bertahap sehingga diakhir akad mitra lain menjadi pemilik penuh usaha musyarakah

Dana salah satu mitra

dialihkan secara bertahap sehingga diakhir akad mitra lain menjadi pemilik penuh usaha musyarakah

Musyarakah

Menurun

(94)

Prinsip Akuntansi Musyarakah

• Pembiayaan/Investasi Musyarakah diakui pada saat penyerahan kas atau aset nonkas untuk usaha musyarakah oleh mitra.

• Biaya pra akad tidak dapat dianggap sebagai bagian investasi musyarakah kecuali jika ada persetujuan dari seluruh mitra.

• Modal dalam bentuk kas dinilai sebesar jumlah yang diserahkan

• Setoran Modal dalam bentuk Aset Non Kas dinilai sebesar nilai wajar

Jika Nilai Wajar > Nilai buku aset non kas

Untuk mitra aktif

- diakui sebagai selisih penilaian asset musyarakah - disajikan di sisi ekuitas

• Untuk mitra pasif

- diakui sebagai keuntungan tangguhan

- disajikan sebagai kontra akun investasi musyarakah

• Baik selisih penilaian asset maupun keuntungan tangguhan diamortisasi selama masa akad

Jika Nilai wajar < Nilai buku

(95)

Prinsip Akuntansi Musyarakah

Setoran Modal dalam bentuk Aset Non Kas dinilai sebesar nilai wajar

Jika Nilai Wajar > Nilai buku aset non kas

Untuk mitra aktif

- diakui sebagai selisih penilaian asset musyarakah - disajikan di sisi ekuitas

Untuk mitra pasif

- diakui sebagai keuntungan tangguhan

- disajikan sebagai kontra akun investasi musyarakah

Baik selisih penilaian asset maupun keuntungan tangguhan diamortisasi

selama masa akad

Jika Nilai wajar < Nilai buku

(96)

Akad Salam

Salam

Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual (muslam illaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli (al muslam) pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

Salam Paralel

Salam paralel, artinya melaksanakan dua transaksi bai’ salam yaitu antara pemesan dan penjual dan antara penjual dengan pemasok (supplier) atau pihak ketiga lainnya secara simultan.

Beberapa ulama kontemporer melarang transaksi salam paralel terutama jika

perdagangan dan transaksi semacam itu dilakukan secara terus menerus.

Hal demikian dapat menjurus kepada riba. Paralel salam dibolehkan asalkan

(97)

Karakteristik Akad Salam

Pembayaran

Harus dalam bentuk kas

Maliki: Boleh dalam bentuk benefit

Jumhur: Tidak boleh dalam bentuk penghapusan utang milik

penjual

Harus tunai diserahkan saat kontrak disepakati

Maliki: Memperbolehkan adanya penundaan pembayaran

sebentar

2

2

Pembel

(98)

Ilustrasi Salam Paralel

2

2

Pembel

i

Penju

al

Bank sebagai Pembeli &

Penjual

(99)

Perbandingan Murabahah, Salam, Istishna

(100)

Pengertian Istishna’

akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu

dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli/mustashni’) dan penjual (pembuat, shani’).

Shani’ akan menyiapkan barang yang dipesan sesuai dengan

spesifikasi yang telah disepakati dimana ia dapat menyiapkan sendiri atau melalui pihak lain (istishna’ parallel).

kriteria:

memerlukan proses pembu atan setelah akad disepakati;

sesuai dengan spesifikasi pemesan (customized), bukan produk massal;

dan

harus diketahui karakteristik nya secara umum yang meliputi jenis,

(101)

Jenis Akad Istishna’

Istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan

pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan

persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan

(pembeli/mustashni) dan penjual (pembuat, shani’).

(102)

Definisi Ijarah

Secara bahasa:

al Ajru yang berarti al ‘Iwadhu :

(ganti/kompensasi)

Secara istilah

(103)

Definisi Ijarah

(104)

Jenis Ijarah

• Ijarah biasa

• Ada Pemilik Aset dan Penyewa • Ada Ujrah

Ijarah

• Ijarah dengan Wa’ad bahwa akan ada Penyerahan pada waktu Tertentu

Ada Pemilik dan Penyewa • Ada Ujrah

Ijarah

Muntahiyah

Bit Tamlik

• Transaksi Jual diikuti dengan Ijarah

• Kedua Transaksi dilakukan Terpisah

• Ada Pemilik Aset dan Penyewa

• Ada Ujrah

(105)

Soal 1

Menurut PSAK 101, bagi hasil untuk pemilik dana akan

disajikan dalam laporan keuangan, .…

A. Laporan Posisi Keuangan

B. Laporan Laba Rugi

C. Laporan Arus Kas

D. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan

B

(106)

Soal 2

Pembiayaan yang dilakukan bank syariah disajikan

sebagai…

A. Aset dalam Laporan posisi keuangan

B. Liabilitas dalam Laporan posisi keuangan

C. Aset dalam Laporan Laba Rugi

D. Beban dalam Laporan Laba Rugi

A

(107)

Soal 3

Menurut PSAK 102: Akuntansi Murabahah, diskon atas

pembelian barang yang diterima setelah akad murabahah

disepakati akan diperlakukan sesuai dengan kesepakatan

dalam akad tersebut. Namun, jika akad tidak mengatur

maka diskon tersebut akan menjadi…...

A.

Hak penjual

B.

Hak pembeli

C.

Hak penjual dan pembeli

(108)

Soal 4

Pada tanggal 1 Mei 2011, Ibu Mila memesan kepada bank syariah untuk membeli rumah. Bank membeli rumah secara tunai tanggal 3 Mei 2011. Tanggal 5 Mei Ibu Mila dan Bank Syariah mengadakan akad murabahah dengan kesepakatan sebagai berikut:

Harga perolehan rumah : Rp 200.000.000

Margin keuntungan yang disepakati : 20% dari harga beliPeriode waktu murabahah : 10 tahun

Pembayaran cicilan setiap bulan

Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi penjualan murabahah oleh Bank Syariah ketika akad dilakukan (5 Mei) adalah…

A. Dr. piutang murabahah Rp 240.000.000 Cr. penjualan Rp 240.000.000

B. Dr. piutang murabahah Rp 240.000.000 Cr. asset murabahah Rp 200.000.000

Cr. Keuntungan murabahah Rp 40.000.000 C. Dr. piutang murabahah Rp 240.000.000

Cr. asset murabahah Rp 200.000.000

Cr. keuntungan murabahah ditangguhkan Rp 40.000.000 D. Dr. piutang murabahah Rp 240.000.000

Cr. Penjualan Rp 200.000.000

Cr. keuntungan murabahah ditangguhkan Rp 40.000.000

C

(109)

Soal 5

Pernyataan:

1) Akad salam sering digunakan untuk produk pertanian, sedangkan istisna untuk konstruksi

2) Pembayaran salam harus secara tunai di awal akad, sedangkan istisna dapat dilakukan secara cicilan

3) Penyerahan barang salam di awal akad, sedangkan istisna di kemudian hari.

4) Salam merupakan akad jual beli, istisna merupakan akad bagi hasil. Manakah dari pernyataan yang benar mengenai perbedaan salam dan

istisna… A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4

A

(110)

Soal 6

Bp. Joko (pembeli) mengadakan akad salam dengan Bp. Indra (penjual) untuk mengirimkan 10 ton jagung 3 bulan mendatang. Harga yang disepakati adalah Rp 3500/kg. Pada saat akad ditandatangani, bagaimana pencatatan jurnal yang dibuat Bp. Joko... A. Dr. Piutang salam Rp 35.000.000

Cr. Kas Rp 35.000.000 B. Dr. Kas Rp 35.000.000

Cr. Utang salam Rp 35.000.000

C. Tidak ada jurnal karena barang belum dikirimkan D. Tidak ada jawaban yang benar

A

(111)

Soal 7

Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan perbedaan akad mudharabah dan musyarakah…

A. Pemilik dana mudharabah tidak boleh ikut campur dalam

pengelolaan usaha, sedangkan dalam musyarakah pemilik dana juga terlibat dalam pengelolaan usaha

B. Dalam mudhrabah dana hanya berasal dari pemilik dana,

sedangkan dalam musyarakah dana berasal dari para mitra yang bekerjasama

C. Jika terjadi rugi, pemilik dana mudharabah yang menanggung kerugian, sedangkan pada musyarakah rugi didistribusikan pada para mitra sesuai porsi modal

D. Semua benar

A

(112)

Soal 8

Berikut ini merupakan karakteristik akad ijarah

1) Tidak ada perpindahan kepemilikan barang pada jenis ijarah

biasa

2) Barang yang habis dikonsumsi dapat diijarahkan

3) Ada perpindahan kepemilikan barang pada jenis ijarah biasa

4) Barang yang habis dikonsumsi tidak dapat diijarahkan

Dari pernyataan di atas, manakah yang merupakan pernyataan

yang benar...

A. 1 dan 2

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 3 dan 4

B

(113)

Soal 9

Berdasarkan PSAK 107: Akuntansi Ijarah, beban

penyusutan aset ijarah akan dicatat oleh..

A. Pihak yang menyewakan

B. Penyewa

C. Sesuai kesepakatan

D. Tidak ada jawaban yang benar

A

(114)

Soal 10

Jika entitas asuransi syariah menggunakan akad

mudharabah atau musyarakah, maka pembayaran dari

peserta asuransi sebagai investasi akan diakui entitas

syariah sebagai….

A. piutang asuransi

B. dana tabaru

C. dana syirkah temporer

D. Pendapatan asuransi

C

(115)

Asosiasi, Anak

Ventura Bersama

(116)

Teori konsolidasi

Atribut Entity Theory Parent Theory

Perbedaan fair value dari aset dan liabilitas terindentifikasi pada saat

akuisisi

Diakui penuh,

mencerminkan hak untuk induk dan non pengendali.

Hanya diakui sebesar hak induk

Penyajian pihak non

pengendali / NCI Sebagai bagian dari ekuitas

Tidak sebagai equity atau utang (sebelum

ekuitas)

Goodwill Goodwill merupakan aset entitas yang diakui penuh pada tanggal akuisis

Goodwill hanya milik induk

Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali

(117)

PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination

Biaya akuisisi Metode Pencatatan

Ruang Lingkup

PSAK 22 1994

• Kecuali

• Under common control • Ventura bersama

Purchase dan Polling of interest

• Komponen harga perolehan • Panduan tersendiri untuk

nilai wajar

• Diukur dengan nilai wajar

saat perolehan tidak ada penilaian kembali

• Berdasarkan nilai tercatat

netto

• Goodwill  parent • Diamortisasi

• Neg goodwiil diakui

Non Pengendali Akuisisi bertahap

Pengukuran aset dan liab

Goodwill

PSAK 22 2010

• Kecuali • UCC

• Ventura bersama • Akuisisi aset

• Metode Akuisisi

• Dibebankan periode

berjalan

• Mengikuti SAK lain

• Diukur kembali, selisih

diakui laba/rugi

• Berdasarkan nilai wajar /

porsi aset identifikasi

• Goodwill  entity • impairment • Neg goodwiil –

(118)

Identifikasi Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau

peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi

memperoleh “pengendalian” atas satu atau lebih

bisnis.

“penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau

“penggabungan setara (merger of equals)”

Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau

peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi

memperoleh “pengendalian” atas satu atau lebih

bisnis.

“penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara (merger of equals)”

Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan memberikan hasil

dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik,

anggota, atau peserta lainnya.

Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan memberikan hasil

dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik,

(119)

Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3

Elemen yang dikeluarkan

Imbalan diberikan

Kepemilikan yang dimiliki sebelumnya

Kepentingan non pengenlai

Goodwill

Aset diidentifikasi dan liabilitas yang dialihkan (entitas

yang diakuisisi)

(120)

Akuisisi

Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi,

yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh

pengendalian atas pihak yang diakuisisi.

Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi,

yaitu tanggal pihak pengakuisisi

memperoleh

pengendalian atas pihak yang diakuisisi.

Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui,

secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi

yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan

kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi.

(par 10-11)

Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui,

secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi

yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan

kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi.

(par 10-11)

Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi

yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih

dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi

yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih

(121)

Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) :

a) nilai agregat dari:

i. Imbalan yang dialihkan  nilai wajar tanggal akuisisi (37); ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan

iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap (41 dan 42),

nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi.

b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi

Goodwill (32)

Jika jumlah b melebihi jumlah a, pihak pengakuisisi mengakui keuntungan

dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi.

Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena pengecualian (22-31)Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah

mendidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang dialihkan serta aset/kewajiban lain

Jika jumlah b melebihi jumlah a,  pihak pengakuisisi mengakui keuntungan

dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi.

Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena pengecualian (22-31)Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah

(122)

Pihak pengakuisisi mengukur kepentingan ekutitas yang

dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai

wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan dan

kerugian yang dihasilkan.

Jumlah yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain

diakui dengan dasar yang sama sebagaimana

(123)

Pengungkapan

Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari

kombinasi bisnis yang terjadi:

selama periode pelaporan berjalan; atau

setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum

tanggalpenyelesaian laporan keuangan. (lebih lanjut B64-B66)

Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi dampak

Referensi

Dokumen terkait

silaturahim dan menikmati hidangan yang telah disediakan yang mana nantinya tamu yang datang diwajibkan untuk makan sebelum mereka pulang. Selanjutnya beliau menuturkan

“Keberadaan WAGOS ini sangat positif bagi pemuda, jadi WAGOS dapat dijadikan sebagai ladang kreatifitas pemuda desa sehingga dapat menjadikan kenakalan remaja di desa ini

6) Dari data awal diatas lalu masukkan ke dalam SPT Tahunan PPh Badan 7) Waktu yang dialokasikan untuk tugas ini adalah 90 menit (1,5 jam) 8) Kerjakan dengan teliti, cepat dan rapi..

Mas Achmad Santosa memberikan pengertian class actions (gugatan perwakilan) adalah merupakan prosedur beracara dalam perkara perdata yang memberikan hak prosedural bagi satu

Perbedaan intensitas cahaya yang kecil antara permudaan tingkat semai, pancang dan tiang menunjukkan bahwa penutupan tajuk bagian atas cukup rapat sehingga sedikit sekali sinar

Teknik pengujian bahan repelen no choice menunjukkan bahwa perilaku makan tikus berkurang pada bahan repelen yang berbentuk cairan (wipol dan minyak tanah)

(5) Di Yogyakarta pernah terjadi gempa yang menewaskan banyak orang Gejala-gejala alam abiotik terdapat pada nomor. Bergerak, bernapas, peka terhadap rangsang, serta tumbuh

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor,