AKU, ALMAMATERKU, DAN BANGSAKU Judul :
‘’Seenggok Daging Yang Hidup Dan Menghidupkan’’
Aku tidak akan perna berhenti walaupun Almamaterku suda mendunia, dan aku tidak akan perna berhenti walaupun Bangsaku suda maju.
Delapan belas tahun yang laluh, lahirlah seorang bayi dari keluarga yang sederhana di desa yang terpecil di ujung ufuk timur Indonesia. Dia adalah buah hati dari Rahmi Wati Rettob dan putra dari Rahman Rettob, ketika lahir orang tuanya memberinya nama, dengan nama Fikram Rettob. Nama yang akan mengubah perspektif dunia dengan assumsi yang berkelas dari Almamater yang berkelas sejajar dengan dunia akedemis di dunia serta mengantarkan rakyat bangsa yang bernama Indonesia bukan hanya di depan pintu gerbang kemerdekaan tapi merongsong masuk ke dalam sendi-sendi kersejaterahan rakyat serta menembus tirani ketertingggal kelak.
Semua harapan akan menjadi quasi bila tidak dijelajakan dalam sumur ilmu pengetahuan yang 70% kita dapat dari dunia keAlmamateran, itulah hal yang dapat menjadikan harapan sebagai reality. Bacalah sebanyak-banyaknya buku dan diskusikan ide-ide cemerlang dari apa yang kita baca serta melakukan pembaruhan dalam sektor Sistem Pendidikan yang menjadikan kita sebagai mahasiswa kritik, inovatif, dan kreatif bukan mahasiswa yang klise terhadap Sistem Negara lain.
Almamater adalah tempat di mana para pemimpin ditempa, dibentuk, dan dipahat dari semua segi, sehingga Bangsapun menjadi bangga dengan memiliki Bengkel Peradaban ini, dan Almamaterpun memuliakan Mahasiswa sebagai ‘’Agen Of Change’’, tetapi sebagai mahasiswa atau dengan nama lain Masyarakat Ilmiah harus melakukan terobosan dengan mengikuti ‘’Competition’’ di dunia.