• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAH"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MIE KERING SORGUM ("SORGHUM") KAYA PROTEIN, VITAMIN DAN MINERAL SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PANGAN SEHAT

KHAS LAMONGAN YANG BERNILAI EKONOMIS

BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

1. Alfian Rizki Romadhoni (110531302379/2011)

2. Syifaul Fuada (100534402715/2010) 3. Diana Nur Fatmawati (110541302800/2011)

4. Yeyen Ika Kristiana (110541302802/2011) 5. Nunut Novitasari (110533430609/2011)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG

(2)
(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman Sampul PKM-K ... i

Pengesahan Usulan PKM-Kewirausahaan ... ii

Daftar Isi ... iii

Ringkasan ... iv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Khusus ... 2

1.3. Kegunaan Program ... 3

1.4. Luaran yang Diharapkan ... 3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 7

3.1. Pembuatan Produk dan Persiapan Alat ... 7

3.2. Publikasi dan Pemasaran ... 8

3.3. Penjualan ... 8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9

4.1. Anggaran Biaya ... 9

4.2. Jadwal Kegiatan ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10 Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

(4)

iv RINGKASAN

Mie merupakan makanan yang populer di Asia, khususnya di Asia timur dan Asia tenggara, hal ini berkaitan erat dengan sejarah mie. Menurut sejarah, Mie pertama kali dibuat di China pada Masa Dinasti Han pada 1900 tahun yang lalu. Bahan baku yang digunakan untuk membuat mie pada masa itu adalah padi-padian asli Cina yang sudah dibudidayakan sekitar 7000 tahun yang lalu. Hal ini dapat dilihat dari budaya bangsa Cina, yang selalu menyajikan mie pada perayaan ulang tahun sebagai simbol untuk umur yang panjang.

Mie instan kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Tanpa melihat status ekonomi, mie instan dengan cepat meraih pangsa pasar yang besar di Indonesia. Tingkat pertumbuhan produksi mie instan mencapai angka triliunan rupiah per tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari potensi pasar yang terus mengalami peningkatan. Sejak 1999 hingga tahun 2004, angkanya terus mengalami kenaikan mencapai 9% dari total nilai penjualan di sektor ritel. Nilainya naik dari Rp6,1 triliun pada 1999 jadi Rp9,4 triliun di 2004. Apalagi sejak 2004 hingga 2009 justru mengalami kenaikan pesat ke level 15% atau setara dengan Rp15,9 triliun. (http://m.inilah.com/read/detail/889802/pangsapasar-indomie-terus-tergerus, diakses pada 6 Oktober 2013).

Perkembangan pesat mie di Indonesia seharusnya membawa keuntungan lebih bagi negara, namun karena sebagian besar bahan mie terbuat dari gandum impor (Munarso dan Haryanto. 2005), maka hal itu menjadi kendala besar bagi industri ini. Oleh sebab itu, perlu adanya pengembangan teknologi mie berbahan baku tepung selain terigu, misalnya dengan memanfaatkan tepung sorgum. Karena kandungan zat gizi utama di dalam sorgum ialah pati (±70%), dengan rasio amilosa : amilopektin berkisar antara 20-30% : 70-80%, namun sorgum ketan (waxy sorgum) kadar amiiosanya dapat mencapai kurang dari 10%. Komponen gizi terbesar kedua ialah protein yaitu 10-1 1 %, artinya lebih besar dibandingkan dengan protein beras giling (6-7%), beras pecah kuIit (7-8%), jagung (9%), dan hanya sedikit dibawah gandum (12%). Asam amino pembatas pada sorgum ialah lisin. Kadar lemak sorgum sekitar 3%, berarti diatas kandungan lemak beras (<1%) dan gandum (2%), namun masih lebih rendah dari jagung (4-5%). Sorgum mengandung berbagai mineral esensial, seperti P, Mg, Ca, Fe, Zn, Cu, Mn, Mo dan Cr (Prosiding Seminar Nasional Teknologi inovatif Pascapanen untuk Pengembangan industri berbasis Pertanian 2005 : 527).

Begitu banyaknya manfaat yang terkandung didalam sorgum sehingga sebagian besar masyarakat Indonesia tidak dimanfaatkan secara maksimal dan hanya sebagain kecil masyarakat yang memanfaatkannya karena sudah menjadi budaya serta cara pandang masyarakat Indonesia bahwa beras merupakan makanan bergengsi. Dengan melihat potensi bahan pangan altenatif di Indonesia cukup besar dan beragam serta memiliki manfaat yang sangat banyak, membuat tepung sorgum sangat potensial untuk dapat dikembangkan untuk menjadi salah satu pangan sehat.

(5)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Sorgum atau orean merupakan salah satu tanaman pangan sumber karbohidrat yang berpotensi besar menggantikan beras. Ditinjau dari komposisi kimianya, sorgum tidak jauh berbeda dengan jagung. Misalnya komposisi asam amino dari protein biji sorgum mirip dengan komposisi asam amino pada protein jagung. Indonesia adalah negara dengan penduduk besar dan wilayah sangat luas, ketahanan pangan merupakan agenda penting di dalam pembangunan ekonomi Indonesia dengan pemanfaatan sorgum sebagai bahan pangan belum begitu memasyarakat seperti halnya di India dan Afrika. Namun di daerah-daerah tertentu di Indonesia sorgum juga telah digunakan sebagai makanan pokok pengganti beras (http://cybex.deptan.go.id/lokalita/pengembangan-sorgum-di-desa-mandalasari-kecamatan-cikancung).

Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur.Sebagian kawasan pesisir berupa perbukitan. Formasi ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Di bagian tengah terdapat dataran rendah dan bergelombang, dan sebagian tanah berawa. Di bagian selatan terdapat pegunungan, yang merupakan ujung timur dari Pegunungan Kendeng Sungai Bengawan Solo mengalir di bagian utara (id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lamongan). Sedangkan budidaya Sorgum dilakukan di Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Pacitan, Sampang, Sumenep dan Probolinggo di lahan seluas 950 hektar. Sementara produktivitasnya mencapai 2,5 ton per hektar hingga 3 ton per hektar, sehingga produksinya mencapai 2.000 ton per tahun. Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim, Achmad Nurfalakhi, potensi pengembangan sorgum dan gandum di wilayah Jatim cukup besar. Pada tahun 2012 impor gandum diprediksi bakal naik 11,5% menjadi 5,8 juta ton dari realisasi tahun 2011 lalu sebesar 5,2 juta ton karena besarnya kebutuhan pasar. Padahal pada tahun 2010 lalu, impor gandum ke Indonesia baru mencapai 4,8 juta ton (http://www.kabarbisnis.com/read/2830059).

(6)

lain seperti protein, serat, vitamin dan sebagainya. Tingginya kalori dari mie dari bahan-bahan kimia yang bukan dari bahan-bahan alami membuat tubuh mudah gemuk. Komponen gizi terbesar kedua ialah protein yaitu 10-1 1 %, artinya lebih besar dibandingkan dengan protein beras giling (6-7%), beras pecah kuIit (7-8%), jagung (9%), dan hanya sedikit dibawah gandum (12%). Asam amino pembatas pada- sorgum ialah lisin. Kadar lemak sorgum sekitar 3%, berarti diatas kandungan lemak beras (<1%) dan gandum (2%), namun masih lebih rendah dari jagung (4-5%). Sorgum mengandung berbagai mineral esensial, seperti P, Mg, Ca, Fe, Zn, Cu, Mn, Mo dan Cr (Prosiding Seminar Nasional Teknologi inovatif Pascapanen untuk Pengembangan industri berbasis Pertanian 2005 : 527). Oleh sebab itu, perlu adanya pengembangan teknologi mie berbahan baku tepung selain terigu, misalnya dengan memanfaatkan tepung sorgum.

Begitu banyaknya manfaat yang terkandung didalam sorgum sehingga sebagian besar masyarakat Indonesia tidak dimanfaatkan secara maksimal dan hanya sebagain kecil masyarakat yang memanfaatkannya karena sudah menjadi budaya serta cara pandang masyarakat Indonesia bahwa beras merupakan makanan bergengsi. Dengan melihat potensi bahan pangan altenatif di Indonesia cukup besar dan beragam serta memiliki manfaat yang sangat banyak, membuat tepung sorgum sangat potensial untuk dapat dikembangkan untuk menjadi salah satu pangan sehat

Melihat permasalahan diatas, penulis berencana membuat mie kering yang berbahan dasar tepung sorgum yang akan dikemas dengan apik dan akan distribusikan ke toko-toko bahan pangan dengan harga terjangkau supaya masyarakat Indonesia dapat menikmati dan lebih menghargai masakan nusantara. Penulis memilih PKM Kewirausahaan dengan judul "MIE KERING SORGUM ("SORGHUM") KAYA PROTEIN, VITAMIN DAN MINERAL SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PANGAN SEHAT KHAS LAMONGAN YANG BERNILAI EKONOMIS" ini diharapkan dapat menjawab permasalahan tersebut dan dapat menunjang serta meningkatkan pangan sehat di Indonesia..

1.2.Tujuan Khusus

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka tujuan dalam PKM Kewirausahaan ini adalah :

1. Memanfaatkan sorgum untuk dioleh menjadi bahan makanan yang lebih bermanfaat.

2. Mengembangkan pangan sehat yang bernilai gizi tinggi untuk masyarakat. 3. Memberi cara pandang baru bahwa beras bukan merupakan makanan

bergengsi (superior food).

4. Mempopulerkan mie sehat yang kaya protein, vitamin, dan mineral.

(7)

1.3.Kegunaan Program

Sedangkan beberapa kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh melalui penulisan PKM-K ini adalah sebagai berikut :

1. Menjadikan Mie kering sorgum sebagai trendsetter dalam mengembangkan usaha yang berbasis inovasi bahan baku dan pengembangan mie yang sehat.

2. Meningkatkan potensi sumber bahan baku yang saat ini belum teroptimalkan dengan baik.

3. Bagi masyararakat bisa mengetahui dan mendapatkan mie dengan nilai kandungan yang kaya protein, vitamin dan mineral.

4. Sebagai langkah awal dalam mengenalkan tepung sorgum sebagai produsen mie kering dengan bahan baku sorgum yang kaya protein, vitamin dan mineral.

5. Mengurangi tingkat jajanan yang kurang bergizi dengan mensubstitusi pangan yang lebih bergizi dan sehat.

6. Mengenalkan nama lembaga di masyarakat.

1.4.Luaran yang Diharapkan

Berupa produk dengan memanfaatan sorgum sebagai bahan baku mie kering bisa menjadi acuan untuk usaha lain dalam mengembangkan inovasi dalam penyediaan bahan baku dan mengemas suatu produk makanan dengan selera yang saat ini sedang berkembang di pasaran. Sehingga mie kering sorgum bisa menjadi inovasi dalam pengembangan mie yang memiliki nilai gizi yang tinggi.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Secara garis besar masyarakat Indonesia sangat senang mengkonsumsi mie. Hal ini terlihat dari data yang menunjukan peningkatan konsumsi mie tiap tahunnya meningkat sekitar 25% (World Grain, 2003). Faktor inilah yang nantinya akan menjadi gambaran umum untuk merintis kembali rencana usaha dalam pembuatan mie kering sorgum yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Sebagai gambaran umum, di Provinsi Jawa Timur ini banyak sekali sektor usaha kecil yang menjual makanan yang berbasis mie dalam bidang bahan makanan cepat saji ini sangat menjanjikan terutama dengan penawaran produk mie yang lebih bernilai gizi dan kaya kaya protein, vitamin serta mineral sehingga membuat para konsumen tertarik terlebih bahan pembuat dari mie kering ini adalah sorgum. Dari kenyataan yang ada di Provinsi Jawa Timur maka peluang untuk menjalankan usaha produksi mie kering sorgum sangatlah besar.

(8)

penambah inventaris oleh-oleh khas Kabupaten Lamongan yang akan dijual pada konsumen diharapkan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan lebih tinggi dibandingkan dari hasil penjualan tanaman perkebunan lain. Produksi mie kering sorgum juga dapat dijadikan sebagai usaha alternatif dalam bentuk home industry atau sebuah UKM, yang bermanfaat sebagai penambah penghasilan individu. Sedangkan rencana marketingnya nanti dilakukan kerjasama dengan beberapa toko pusat makanan, pasar tradisional, pasar modern maupun diikutkan dalam event tertentu dan sasaran marketingnya yaitu para kaula muda khususnya area Jawa Timur yang banyak terdapat pecinta mie dan masyarakat umum lainnya. Tentunya pemanfaatan mie kering sorgum menjadi bahan makanan yang sehat olahan tangan ini sekaligus juga dapat dijadikan wadah promosi keanekaragaman produk oleh-oleh khas Kabupaten Lamongan dan juga hasil olahan bahan alam negeri sendiri untuk menambah daya tarik wisata di Indonesia.

Hal yang paling menonjol dalam usaha mie kering sorgum ini adalah adanya Komponen gizi terbesar kedua ialah protein yaitu 10-1 1 %, artinya lebih besar dibandingkan dengan protein beras giling (6-7%), kadar lemak sorgum sekitar 3%, berarti diatas kandungan lemak beras (<1%). Sorgum mengandung berbagai mineral esensial yang nantinya mempunyai kandungan manfaat yang cukup tinggi yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Maka, jika usaha ini dikembangkan lebih lanjut tentunya akan memberikan hasil yang jauh lebih menguntungkan.

Realisasi dari usaha ini cukup menjanjikan karena usaha ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan sangat bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat. Dengan desain kemas yang menarik dan akan distribusikan ke toko-toko bahan pangan, pasar tradisional dan pasar modern dengan harga terjangkau supaya masyarakat Indonesia dapat menikmati serta lebih menghargai masakan nusantara. Apabila usaha ini didanai dan peminat dari konsumen pun sangat besar maka akan memberikan sumbangan kepada daerah secara langsung dalam bentuk pajak. Pembuatan mie kering sorgum ini mencakup analisis ekonomi, sebagai berikut:

Analisis Ekonomi

1. BEP (BreakEvenPoint) Investasi

Kebutuhan Produk Rp 6.250.000 Peralatan Penunjang Rp 3.750.000 Operasional +

kebutuhan administrasi Rp 2.484.580

Rata-rata biaya / bulan

(9)

Total investasi Rp. 12.484.580

Total biaya / bulan Rp 1.714.430

Rata-rata pendapatan / bulan

( Rp 9.000,00 x 216 buah x 30 hari ) Keuntungan bersih per bulan

Rp 1.944.000

2. Perkiraan Biaya Mie Kering Sorgum Biaya Variabel (Variable Cost):

Beban bahan baku : Rp 6.250.000,00

Beban perjalanan : Rp 1.235.000,00

Beban pemasaran : Rp 125.000,00

Diasumsikan peralatan pendukung memiliki umur ekonomis selama tiga tahun, dengan menggunakan metode garis lurus dan diperkirakan nilai residu peralatan atau nilai sisanya adalah Rp 0,00.

Maka penyusutan peralatan tiap bulan =

(10)

4. Perkiraan Penjualan Tabel 1. Perkiraan Penjualan

Bulan ke I II III IV V

Produksi (unit) 50 100 200 350 380

Modal kerja untuk 5 bulan pertama 1080 x @ Rp 8.414,27162 = Rp 9.087.413,35

Penjualan (unit) 50 100 200 350 380

Penjualan selama 5 bulan pertama 1080 x @ Rp9.000,00 = Rp 9.720.000,00 Laba usaha selama 5 bulan pertama Rp 632.586,65 keempat dan 30 bungkus pada bulan ke lima.

3. Persentase laba setiap unit dari kopi apel yang dijual yaitu: = HJ-HB x 100%

HB

= Rp 9.000,00 – Rp 8.414,27162 x 100% Rp 8.414,27162

= 6,96 %

4. Pada produksi bulan berikutnya diperkirakan akan memperoleh keuntungan yang lebih karena sudah memiliki pelanggan (konsumen tetap) dan masyarakat sudah mulai mengenal mie kering serta tidak membutuhkan biaya pembelian peralatan sampai 36 bulan berikutnya.

5. Proyeksi Cash Flow Tabel 2. Cash Flow

Kas Awal 12.484.580,00 8.436.198,15 8.250.964,45 8.292.027,05 8.672.534,10

Nilai Penjualan 450.000,00 900.000,00 1.800.000,00 3.150.000,00 3.420.000,00 Jumlah

Pemasukan 12.934.580,00 9.336.198,15 10.050.964,45 11.442.027,05

(11)

Biaya komunikasi

25.000,00 25.000,00 25.000,00 25.000,00 25.000,00

Biaya Pengemasan

10.000,00 20.000,00 40.000,00 70.000,00 76.000,00

Biaya Air 37.500,00 75.000,00 150.000,00 262.500,00 285.000,00 Biaya Promosi 25.000,00 25.000,00 25.000,00 25.000,00 25.000,00

Biaya Perjalanan

84.500,00 84.500,00 84.500,00 84.500,00 84.500,00

Jumlah

Pengeluaran 4.498.381,85 1.085.233,70 1.758.937,40 2.769.492,95

2.971.604,06

SALDO AKHIR BULAN

8.436.198,15 8.250.964,45 8.292.027,05 8.672.534,10

9.120.930,04

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1.Pembuatan Produk dan Persiapan Alat

(12)

Gambar 1. Alur Pembuatan Mie Kering Sorgum

3.2.Publikasi dan Pemasaran

Membuat publikasi produk dalam berbagai bentuk dan media seperti media elektronik dan surat untuk mengenalkan produk mie kering sorgum kepada masyarakat agar tertarik dan ingin mencoba serta dilakukan juga teknik pemasaran berupa promosi produk kepada masyarakat agar lebih membuat penasaran dan mencoba produk yang masih belum terdengar familiar. Membuat promosi di media online dan membuat strategi pemasaran di wilayah Jawa Timur serta mengoptimalkan seluruh jejaring sosial yang ada di internet.

3.3.Penjualan

Setelah melaksanakan tahap pembuatan produk, persiapan alat, dan promosi maka selanjutnya yaitu tahap penjualan. Dalam tahap penjualan, strategi dan promosi menjadi poin penting. seperti lokasi penjualan yang strategis dan promosi produk kepada masyarakat. Lokasi lokasi yang strategis seperti kampus atau sekolah sekolah menjadi salah satu targetan. serta promosi barang seperti memberikan voucher makan gratis setelah membeli lima produk dan melakukan survei pilihan rasa konsumen untuk memperbaiki produk ke arah lebih baik menjadi salah satu alternatif penjualan produk dan waktu penjualan yang tepat pun menjadi salah satu strategi seperti pada lokasi sekolah atau kampus adalah siang hari.

Untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan maka dilakukan beberapa langkah kegiatan. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah survey konsumen, pembuatan brand atau logo, promosi, pelaksanaan program dan evaluasi kegiatan. Ada beberapa tahap dalam pelaksanaannya, meliputi :

Campurkan semua bahan,

uleni adonan hingga kalis

Giling dengan ukuran paling

tebal sebanyak 40x

Secara bertahap ditipiskan dan kemudian masukkan

ke gilingan pemotong Mie siap di steam

(13)

1. Pembuatan proposal persiapan pelaksanaan PKM Kewirausahaan. Perizinan pada kampus untuk melakukan kegiatan usaha.

2. Sosialisasi program kepada masyarakat.

Memberikan penjelasan dan informasi kepada masayarakat melalui berbagai media promosi dan memberikan pemahaman tentang produk yang kita miliki. 3. Melakukan survei konsumen mengenai produk mie kering yang telah beredar

di pasaran dan membandingkan dengan produk yang kita miliki.

4. Penjualan yang berkala dan terstruktur untuk mengoptimalkan waktu yang ada untuk menarik minat masyarakat dan mencoba produk yang kita miliki.

5. Monitoring pasca pelaksanaan PKM Kewirausahaan dan Pemantauan kinerja dari output kegiatan yang telah dilaksanakan.

6. Penyusunan Laporan

Laporan disusun setelah pelaksanaan seluruh program selesai dilaksanakan.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1.Anggaran Biaya

Tabel 3. Rancangan Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan penunjang (20-30%) 3.750.000,-

2. Bahan habis pakai (40-50%) 6.250.000,-

3. Perjalanan (10%) 1.235.000,-

4. Lain-lain (10%) 1.249.580,-

Total Biaya 12.484.580,-

4.2.Jadwal Kegiatan Tabel 4. Jadwal Kegiatan

(14)

5 Evaluasi

kegiatan

6 Monitoring

7 Pelaporan

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Mewa. 2010. Analisis konsumsi pangan tingkat masyarakat mendukung pencapaian diversifikasi pangan, Gizi Indon 2010, (Online), Vol. 1 hal. 20, (http://www.persagi.org/, diakses tanggal 06 Oktober 2013).

Fitria, Rosalina. _____. Pengembangan Sorgum di Desa Mandalasari Kecamatan Cikancung. (Online),(http://cybex.deptan.go.id/lokalita/pengembangan-sorgum-di-desa-mandalasari-kecamatan-cikancung/, diakses tanggal 07 Oktober 2013.

Munjin, Ahmad. 2010. Pangsa Pasar Indomie terus bergerak.

(Online),(http://m.inilah.com/read/detail/889802/pangsa-pasar-indomie-terus-tergerus/, diakses tanggal 06 Oktober 2013.

Susila, B.A. 2005. Keunggulan mutu gizi dan sifat fungsional

Sorgum (sorghum vulgare), Prosiding Seminar Nasional Teknologi inovatif Pascapanen untuk Pengembangan industri berbasis Pertanian, (Online), Vol. 2 hal. 527, (http://repository.ipb.ac.id/, diakses tanggal 05 Oktober 2013).

_______. 2013. Bahaya Makan Mie Instan Pakai Nasi.

(Online),(http://www.vemale.com/kesehatan/34849-bahaya-makan-mie-instan-pakai-nasi.html/, diakses tanggal 07 Oktober 2013.

_______. 2012. Gandum-sorgum Jatim terhambat akses pasar. (Online),(

(15)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Alfian Rizki Romadhoni

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi D3 Teknik Elektro

4 NIM 110531302379

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 09 Maret 1993

6 E-mail dhinosis.567@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085 731 356 195

B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN Jetis IV Lamongan

SMP N 2 Lamongan

SMK N 1 Lamongan

Jurusan Multimedia

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah

/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi pemberi

penghargaan

Tahun

1 Sertivikasi Asistensi

(Asisten Mesin-mesin listrik TE FT UM)

Teknik Elektro FT Universitas Negeri

Malang

2013

2 Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)

DIKTI 2012

2013 3 Juara Favorit Lomba Majalah

Digital

KOMPUTEK 2010

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan (PKMK)

Malang, 07 Oktober 2013 Pengusul,

(16)

Lampiran 1.1. Biodata Ketua dan Anggota

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Syifaul Fuada

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro

4 NIM 100534402715

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 18 Juli 1992

6 E-mail fsyifaul@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085 755 136 100

B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi MI Subulussalam Blawe

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat 1 Seminar Nasional Teknologi

Informasi dan Aplikasinya

2 New Renewable Energy and

Energy Conservation Conference and Exhibition (EBTKE-CONEX) 2013

Study in Developing A Charger Helmet as Power Bank of Mobile Phone for travelling

Jakarta, 21-23 Agustus 2013

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi pemberi

penghargaan

Tahun

1 Finalis Lomba Karya Cipta Teknologi TNI AD 2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan (PKMK)

(17)

Lampiran 1.2. Biodata Ketua dan Anggota

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Diana Nur Fatmawati

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi D3 Tata Boga

4 NIM 110541302800

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 20 Juni 1993

6 E-mail dianafatmawati15@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085 633 869 96

B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi Madrasah Ibtidaiyah Kesambi-Pucuk,

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah

/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi pemberi penghargaan Tahun

1 Sertifikat Kompetensi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Badan Pimpinan Daerah Jawa Timur

Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jawa Timur

2011

2 Finalis dalam acara Semi Final "Lomba Cipta & Kreasi Resep Bogasari 2009 - Tingkat SMK Se-Wilayah Indonesia timur"

Bogasari 2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan (PKMK)

Malang, 07 Oktober 2013 Pengusul,

(18)

Lampiran 1.3. Biodata Ketua dan Anggota

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yeyen Ika Kristiana

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi D3 Tata Boga

4 NIM 110541302802

5 Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 27 Maret 1993

6 E-mail yeyen_crist@yahoo.co.id

7 Nomor Telepon/HP 087 859 323 772

B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN 2 Winong SMP N 2 Karangan

SMK N 2 Trenggalek

Jurusan Tata Boga

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah

/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi pemberi

penghargaan

Tahun

1 - - -

2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan (PKMK)

Malang, 07 Oktober 2013 Pengusul

(19)

Lampiran 1.4. Biodata Ketua dan Anggota

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nunut Novitasari

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S1 Pendidikan Teknik Informatika

4 NIM 110533430609

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 19 Juli 1993

6 E-mail Nunut.novitasari@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085 258 726 042

B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN 1 Kesilir SMP N 1 Siliragung

SMA N 1 Pesanggaran Jurusan

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah

/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi pemberi

penghargaan

Tahun

1 Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)

DIKTI 2013

2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan (PKMK)

Malang, 07 Oktober 2013 Pengusul

(20)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang

No. Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga

Satuan Keterangan 1 Press Roller Mie Mesin pencetak mie 1 buah Rp 2.450.000 Rp 2.450.000 2 Press Plastik Tangan Pengepres Plastik Kemas 1 buah Rp 300.000 Rp 300.000

3 Baskom Tempat pencetak mie dan

adonan mie 5 buah Rp 10.000 Rp 50.000

4 Pisau Potong bumbu-bumbu dan

mie 3 buah Rp 20.000 Rp 60.000

5 Panci Nasi (Steamer) Tempat pengkukus mie 2 buah Rp 30.000 Rp 60.000 6 Tabung Gas 15 Kg Bahan pembakar kompor 1 buah Rp 500.000 Rp 500.000 7 Kompor 2 Tungku +

Selang + Regulator Pemanas Panci nasi 1 buah Rp 260.000 Rp 260.000

8 Plastik Kemas Pengemas mie kering 2 roll Rp 35.000 Rp 70.000

SUB TOTAL (Rp) Rp3.750.000 2. Bahan Habis Pakai

No. Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan

1 Tepung Terigu

Untuk hasil 1 produk

menggunakan Tepung Terigu 125g dengan harga Rp 2.800.

1080 buah Rp 2.800/125g Rp 3.024.000

2 Garam

Untuk hasil 1 produk menggunakan Garam 2g dengan harga Rp 103.

1080 buah Rp 103 Rp 111.280

3 Telur

1kg telur mendapat 17 buah dengan harga Rp 17.000, untuk hasil 1 produk menggunakan 1 buah telur

1080 buah Rp 1.000 Rp 1.080.000

4 Air Khi

1 botol air khi (1,5 liter) dengan harga Rp 8.400, untuk hasil 1 produk menggunakan 15 ml dengan harga Rp 84

1080 buah Rp 84 Rp 90.720

5 Sorgum

1kg sorgum Rp 14.500, untuk hasil 1 produk menggunakan 125g dengan harga Rp 1.800

1080 buah Rp 1.800 Rp 1.944.000

(21)

3. Perjalanan

No. Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga

Satuan Keterangan rapat tim (persiapan, koordinasi, pematangan), perjalanan penjualan produk dan konsultasi (Jatah Ketua Pelaksana) rapat tim (persiapan, koordinasi, pematangan), perjalanan penjualan produk dan konsultasi (Jatah Anggota 1) rapat tim (persiapan, koordinasi, pematangan), perjalanan penjualan produk dan konsultasi (Jatah Anggota 2) rapat tim (persiapan, koordinasi, pematangan), perjalanan penjualan produk dan konsultasi (Jatah Anggota 3) rapat tim (persiapan, koordinasi, pematangan), perjalanan penjualan produk dan konsultasi (Jatah Anggota 4)

38 liter Rp 6.500 Rp 247.000

(22)

4. Lain-lain

No. Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga

Satuan Keterangan

1 Biaya Listrik

Biaya Listrik = (t x s ) x P Keterangan:

t = Waktu yang dibutuhkan mesin untuk sekali produksi = 60 menit (1 jam)

s = Harga listrik rata-rata per kWh = Rp. 979

P = Daya alat produksi 4,5 kW. Biaya pemakaian listrik sekali beroperasi atau selama 45 menit,

Biaya Listrik = (1 x 979) x 4,5

= Rp. 4.405

Untuk pemakain 1 bulan (hari efektif = 26hari), maka Biaya Listrik = Rp. 4.405 x 26

= Rp. 114.530/bulan.

5 bulan Rp 114.530 Rp 572.650

2 Biaya Komunikasi

Setiap orang dalam satu tim (5 orang) mendapat jatah Rp. 25.000 selamat kegiatan produksi berlangsung (5 bulan)

5 orang Rp 25.000 Rp 125.000

3 Biaya Air

Biaya Air selama 5 bulan untuk proses produksi = 50 ml x 1080 = 57.240 ml= 57,24 liter.

57,24 liter Rp 750 Rp 42.930

4 Biaya Pengemasan Biaya Pengemasan selama 5

bulan 1080 buah. 1080 buah Rp 200 Rp 216.000

5 Biaya Promosi Selama 1 bulan biaya

promosi Rp 25.000 5 bulan Rp 25.000 Rp 125.000 lainnya, dan foto kopi hasil belanja

6

(23)

BIAYA TOTAL

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang (30%) Rp. 3.750.000,-

2 Bahan habis pakai (50%) Rp. 6.250.000,-

3 Perjalanan (10%) Rp. 1.235.000,-

4 Lain-lain (10%) Rp. 1.249.580,-

(24)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Elektro 12 Jam/minggu Sebagai Project Leader, Menyusun proposal,

Elektronika 12 Jam/minggu Mendesain kemasan produk, evaluasi strategi

D3 Tata Boga Tata Boga 12 Jam/minggu Merancang resep dan pengujiannya serta

D3 Tata Boga Tata Boga 12 Jam/minggu Merancang resep dan pengujiannya serta merancang harga tiap produk.

5 Nunut Novitasari/ 110533430609

S1 Pendidikan Teknik Informatika 2011

(25)
(26)

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak diterapkembangkan

Gambar 2. Logo Mie Kering Sorgum

Gambar

Tabel 1. Perkiraan Penjualan Bulan ke
Gambar 1. Alur Pembuatan Mie Kering Sorgum
Tabel 3. Rancangan Biaya
Gambar 2. Logo Mie Kering Sorgum

Referensi

Dokumen terkait

Barangsiapa yang mendengar adzan yang datang dari sisi masjid dan dia tidak meresponnya sedang dia dalam keadaan sehat tidak ada `udzur apa pun yang dibenarkan maka shalatnya

Manfaat penelitian ini terhadap Ilmu Lingkungan diharapkan dapat memperkaya wawasan mengenai terjadinya fenomena ENSO di Teluk Bone yang dihubungkan dengan suhu permukaan laut

 Siswa dapat mengelmpokkan karakteristik dari bahan serat,  Siswa dapat menjelaskan keragaman karya kerajinan dari bahan serat ,  Siswa dapat menyebutkan

Hasil reboisasi melalui GNRHL dan HKm tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 pada citra hasil klasifikasi tahun 2004 teridentifikasi sebagai semak belukar dan pertanian

[r]

TCK merupakan alat diagnostik utama dan direkomendasikan sebagai alat diagnostik untuk mendeteksi reaksi alergi tipe cepat karena terdapat korelasi yang tinggi dengan tingkat

Berdasarkan hasil yang diuji terhadap data return saham sebelumnya dapat diketahui bahwa H0 diterima, karena hasil nilai signifikansi data return saham lebih tinggi dari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan, antara latihan squat jump dan latihan skipping terhadap peningkatan power tungkai pada tendangan