• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEL 2 MAKALAH ISBD MANUSIA DAN MASYARAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEL 2 MAKALAH ISBD MANUSIA DAN MASYARAKA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“MANUSIA DAN MASYARAKAT”

Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Disusun oleh Kelompok 2 :

1. Akmalia Noor Arifianti (17/411055/SV/12982) 2. Anugrah Harizqi Pratama (17/415709/SV/13574) 3. Evi Suryaningsih (17/411067/SV/12994) 4. Laily Aulia Rizky R. (17/416721/SV/14459) 5. Mukti Sari (17/416725/SV/14463) 6. Riyas Shinta Rizky H. C. (17/416737/SV/14475)

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS

SEKOLAH VOKASI

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar dengan tema Manusia dan Masyarakat. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi, namun dengan semangat ingin belajar dan terus belajar, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.

Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Marko Ferdian S., M.P.H. selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telah membantu mengarahkan dan memberi batasan penyusunan materi makalah, serta terima kasih pula kepada seluruh pihak baik yang secara langsung ataupun yang tidak langsung telah memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya penyusun sadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan agar dalam penyusunan makalah berikutnya dapat lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat ikut andil dalam memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bermanfaat juga bagi yang membacanya. Terima kasih.

Yogyakarta, 04 September 2017

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... 1

Daftar Isi ... 2

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 3

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Maksud dan Tujuan ... 3

BAB II Isi A. Pengertian Manusia dan Faktor Manusia Untuk Hidup ... 4

B. Pengertian Masyarakat ... 5

C. Unsur, Ciri, dan Hakikat Masyarakat ... 5

D. Hubungan Antara Manusia dengan Masyarakat ... 7

BAB III Penutup A. Kesimpulan ... 8

B. Saran ... 8

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah suatu organisme yang diberikan akal oleh Allah SWT untuk dapat berpikir. Manusia yang hidup di dunia ini tentunya memiliki tujuan dalam kebermanfaatan yang berkelangsungan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Namun, pada faktanya setiap manusia mempunyai keterbatasan yang mengakibatkan ketergantungan kepada orang lain dimana ketika manusia telah berpikir optimal dan bekerja maksimal akan tetapi tidak dapat mencapai tujuannya dalam hidup. Untuk itu, dibutuhkan bantuan dari orang lain khususnya masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling berhubungan di dalam suatu wilayah tertentu dan terikat dengan hukum, norma-norma serta peraturan yang ada. Kehidupan manusia tidak lepas dari kehidupan kebersamaan yang dipimpin oleh seorang pemimpin. Hubungan manusia dengan masyarakat yang baik adalah hubungan yang saling menjaga antar komponen didalamnya agar tetap stabil. Tiap komponen sangatlah penting karena apabila salah satu komponen hilang dapat meruntuhkan hubungan manusia dengan masyarakat. Pada dasarnya hubungan manusia dengan masyarakat menyebakan munculnya manusia sebagai makhluk sosial.

Pada makalah ini akan membahas hakikat manusia dan masyarakat yang bertujuan memberikan pemahaman didalam Ilmu Sosial Budaya Dasar.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian dari manusia dan faktor apa saja yang mendorong manusia untuk hidup?

2. Apakah pengertian dari masyarakat?

3. Apa saja unsur, ciri, dan hakikat masyarakat?

4. Apa hubungan antara manusia dengan masyarakat?

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Menjelaskan pengertian dari manusia dan menyebutkan faktor yang mendorong manusia untuk hidup.

(5)

3. Menjelaskan unsur, ciri, dan hakikat masyarakat.

4. Menjelaskan hubungan antara manusia dengan masyarakat.

BAB II ISI

A. PENGERTIAN MANUSIA

Kehidupan di dunia ini, tidak dapat terlepas dari manusia. Manusia merupakan makhluk berakal yang pengertiannya dapat dijabarkan menjadi bermacam – macam. Menurut pendapat beberapa ahli, pengertian manusia dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Menurut Aristoteles, seorang pemikir hebat memberikan definisi manusia sebagai “Zoon Politicon”, atau sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial berarti makhluk yang membutuhkan orang lain dalam berinteraksi.

2. Menurut Kees Bertens, bahwa manusia adalah suatu makhluk yang terdiri atas dua unsur yang tidak dapat dinyatakan kesatuannya. Yang dimaksud dua unsur tersebut adalah jiwa dan raga.

3. Menurut Raves, pengertian manusia adalah makhluk yang pandai berbahasa dan menjelmakan pikiran dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun.

4. Menurut I Wayan Watra, pengertian manusia adalah makhluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa, dan karsa.

5. Menurut Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibani, bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia, manusia adalah makhluk yang berpikir, dan manusia adalah makhluk yang memiliki tiga dimensi (raga, akal, dan jiwa), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

(6)

sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, serta makhluk yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Adanya dorongan untuk memiliki dan memperbanyak keturunan.

2. Kondisi lingkungan

Lingkungan merupakan suatu tempat dimana kita saling membutuhkan atau saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Lingkungan menentukan tingkah laku atau watak manusia yang akan terbentuk.

3. Maturasi

Kematangan adalah siapnya suatu organ-organ fungsi kehidupan, baik fisik maupun psikis untuk berkembang dan melakukan tugasnya dengan baik. Bagaimanapun banyaknya pembawaan atau kebiasaan seseorang individu dan betapapun baiknya lingkungan yang tersedia baginya bila belum mencapai kematangan untuk berfungsi maka suatu fungsi kehidupan belum dapat berkembang secara optial. (Abu Khaer, 1993).

B. PENGERTIAN MASYARAKAT

Istilah masyarakat dalam bahasa Inggrisnya adalah “society”. Secara umum, masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Jadi bukan hanya kumpulan atau kerumunan orang dalam waktu sesaat, seperti kerumunan orang di stasiun kereta api, pasar, atau di lapangan sepak bola. Dalam kebersamaan yang lama terjadi interaksi sosial. Selanjutnya orang-orang yang membentuk masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan. Masyarakat merupakan suatu sistem hidup bersama, dimana mereka menciptakan nilai, norma, dan kebudayaan bagi kehidupan mereka.

Adapun pengertian masyarakat menurut beberapa tokoh adalah sebagai berikut :

1. Emile Durkheim dalam salah satu bukunya memberikan pengertian masyarakat sebagai kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya. Dalam hal ini, Emile Durkheim melihat pengertian masyarakat dalam kaca mata “Sosiolog”.

(7)

3. Melville.J. Herskovits, seorang antropolog Amerika, menyatakan bahwa pengertian masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.

4. Max Weber mengartikan masyarakat sebagai struktur atau aksi pada pokoknya ditentukan oleh harapan (hopes) dan nilai-nilai (values) yang dominan pada warganya.

5. Selo Seomardjan berpendapat bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

6. Paul B. Horton mengatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama cukup lama, mendiami wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok tersebut. Di lain pihak ia mengatakan pengertian masyarakat sebagai organisasi manusia yang saling berhubungan antara satu dan lainnya.

C. UNSUR, CIRI, DAN HAKIKAT MASYARAKAT

Masyarakat atau dalam Bahasa Inggris disebut society merupakan sekelompok manusia yang menempati wilayah tertentu dan saling berhubungan dalam kurun waktu yang cukup lama. Jumlah untuk membentuk kelompok tersebut minimal 2 orang dan tidak dibatasi jumlahnya. Menurut Linton (1936) masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasi diri dan berpikir tentang dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas – batas tertentu. Mac Laver (1957) mengungkapkan bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami teritorial tertentu dan mempunyai sifat –sifat yang saling tergantung, mempunyai pembagian kerja dan kebudayaan bersama.

Tidak semua kelompok dapat disebut sebagai masyarakat. Berdasarkan paparan linton dan Mac Laver dapat disimpulkan bahwa yang disebut masyarakat harus tersusun atas unsur – unsur maupun memiliki ciri sebagai berikut :

1. Unsur Masyarakat

a. Kumpulan orang

Kumpulan berarti lebih dari satu orang. Untuk membentuk suatu masyarakat dibutuhkan kumpulan orang dengan jumlah yang tidak terbatas, tetapi paling sedikit harus berjumlah dua orang.

(8)

Waktu menentukan apakah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah yang sama dapat disebut masyarakat atau tidak. Sekumpulan orang atau kelompok yang mendiami suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu yang panjang dapat disebut sebagai masyarakat. Namun, apabila sekelompok tersebut hanya mendiami suatu wilayah dalam jangka waktu yang pendek, maka tidak dapat disebut sebagai masyarakat.

c. Sudah memiliki sistem dan struktur sosial sendiri

d. Memiliki kepercayaan (nilai), sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama

2. Ciri Masyarakat

a. Saling tergantung satu dengan lainnya

Seorang individu atau manusia tidak dapat melakukan segalanya seorang diri. Oleh karena itu, seorang individu memerlukan bantuan dari orang lain. Interaksi yang terjalin antar individu menyebabkan adanya rasa saling ketergantungan satu dengan yang lain. Hal tersebut mendasari terbentuknya suatu masyarakat.

b. Ada interaksi antar sesama anggota

Antar sesama anggota terjalin kontak sosial maupun komunikasi yang menyebabkan adanya interaksi antar sesama anggota dalam suatu masyarakat.

c. Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu

Suatu masyarakat anggotanya tinggal dalam wilayah yang sama dengan batas – batas wilayah tertentu yang sudah disepakati bersama, misalkan RT, RW, desa, kecamatan, kota, provinsi maupun negara.

d. Memiliki adat-istiadat atau budaya tertentu

Merupakan tatanan kehidupan bermasyarakat yang mencerminkan kepercayaan, sikap, dan interaksi yang terjalin dalam masyarakat tersebut.

e. Memiliki identitas bersama

Untuk membedakan masyarakat yang satu dengan yang lain, maka masyarakat tersebut harus memiliki identitas yang jelas misalkan bahasa, pakaian, maupun simbol tertentu.

Jadi, pada hakikatnya, masyarakat adalah suatu kelompok yang terdiri atas beberapa individu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, serta telah lama hidup dan bekerja sama.

(9)

Manusia adalah unsur berdirinya masyarakat. Sedangkan masyarakat adalah himpunan atau kesatuan dari manusia-manusia. Antara manusia dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Sudah dapat dipastikan bahwa apabila ada manusia pasti akan ada masyarakat. Selain itu, dengan adanya manusia dalam masyarakat pasti akan terjadi interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, dan antara individu dengan kelompok di dalam lingkungan masyarakat.

Manusia selain sebagai makhluk individu (perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa yang menyendiri, manusia juga sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Manusia lahir, hidup, dan berkembang dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM), bahwa manusia itu adalah ZOON POLITICON artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya. Jadi merupakan makhluk yang suka bermasyarakat. Dan oleh karena sifatnya suka bergaul satu sama lain, maka manusia disebut makhluk sosial.

Terjadilah hubungan satu sama lain yang didasari adanya kepentingan, dimana kepentingan tersebut satu sama lain saling berhadapan atau berlawanan dan ini tidak menutup kemungkinan timbul kericuhan. Kepentingan adalah suatu tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi. Disinilah peran hukum mengatur kepetingan - kepentingan tersebut agar kepentingan masing-masing terlindungi, sehingga masing-masing mengetahui hak dan kewajiban. Pada akhirnya dengan adanya hukum masyarakat akan hidup aman, tentram, damai, adil dan makmur. Dimana ada masyarakat, disitu ada hukum. Hukum ada sejak masyarakat ada. Dapat dipahami disini bahwa hukum itu sesungguhnya adalah produk otentik dari masyarakat itu sendiri yang merupakan kristalisasi dari naluri, perasaan, kesadaran, sikap, perilaku, kebiasaan, adat, nilai, atau budaya yang hidup di masyarakat.

(10)

Manusia adalah makhluk yang berakal sebagai pembeda manusia dengan makhluk lain, makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, serta makhluk yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain adanya dorongan untuk memiliki dan memperbanyak keturunan, kondisi lingkungan dan maturasi. Masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Tidak semua kumpulan orang dapat dikatakan sebagai masyarakat. Agar dapat dikatakan sebagai masyarakat, harus memenuhi unsur – unsur yaitu kumpulan orang, telah terbentuk lama, sudah memiliki sistem dan struktur sosial sendiri, memiliki kepercayaan (nilai), sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama.

Masyarakat yang telah terbentuk lama memiliki ciri - ciri adanya rasa saling tergantung satu dengan lainnya, ada interaksi antar sesama anggota, menempati wilayah dengan batas-batas tertentu, memiliki adat istiadat, dan memiliki identitas. Masyarakat yang merupakan suatu kelompok yang terdiri atas beberapa individu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, serta telah lama hidup dan bekerja sama berkaitan erat dengan manusia. Apabila ada manusia pasti akan ada masyarakat karena adanya rasa saling membutuhkan satu sama lain.

B. SARAN

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Idianto, M. 2002. Buku Sosiologi Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Effendi, Ridwan, dkk. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta : Kencana.

Setyawan, Dodit Aditya. 2012. Konsep Dasar Masyarakat. Surakarta.

Mawardin. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia.

http://www.kompasiana.com/mawardin/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-manusia_556c4ba15b7b6135048b4569. Diakses pada, 4 September 2017.

http://hariannetral.com/2016/06/belajar-pengertian-manusia-secara-umum-dan-penjelasannya.html. Diakses pada, 4 September 2017.

Dary, Wulan. 2015. Pengertian Masyarakat dan Ciri Masyarakat.

http://www.learniseasy.com/pengertian-masyarakat-ciri-masyarakat.html. Diakses pada, 4 September 2017.

Warid. 2012. Hubungan Antara Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan.

Referensi

Dokumen terkait

Minat perusahaan akan kebutuhan informasi tambahan juga meningkat seiring diterapkannya kegiatan pertanggungjawaban sosial kepada lingkungan dan masyarakat,

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa metode fuzzy merupakan salah satu metode yang telah banyak digunakan dalam pembangunan perangkat lunak untuk diagnosis suatu

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pejabat Perwakilan Kantor Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 bertindak untuk dan

Di samping itu, dituntut kemampuan personal yaitu kemampuan aktualisasi diri, kemampuan teknis administratif dan kemampuan metodologis dalam mentransfer

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Adhima (2017) dan Mohammadi and Amini (2016) yang sama-sama berpendapat bahwa

Menurut Sutiarti & Edi (2017:26) Media Interaktif adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan software dan hardware yang bisa digunakan sebagai perantara dalam

Titik Ekuilibrium Matematika SIRS 0 I 0 V 0 pada Penyebaran Flu Burung (Avian Influenza) dari Unggas ke Manusia dengan Pengaruh Vaksinasi pada Unggas ... Bilangan Reproduksi

Pada kondisi lingkungan yang subur gulma akan tumbuh dengan cepat dan pada kondisi lingkungan yang kurang baik gulma juga dapat tumbuh namun tidak terlalu cepat