• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kemampuan Otak Melalui Musik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peningkatan Kemampuan Otak Melalui Musik"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 Dari 7 Peningkatan Kemampuan Otak Melalui Musik Mozart dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Belajar merupakan suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya

pikir, dan lain-lain.

Dalam kehidupan mahasiswa terkhusus di Institut Teknologi Del (IT Del),

mahasiswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada mahasiswa yang belajar dengan mendengarkan musik, ada mahasiswa yang belajar dengan memakan makanan ringan, ada mahasiswa yang tidak suka ketika belajar mencium wangi-wangian, dan banyak cara belajar mahasiswa yang bervariasi di IT Del.

Salah satu cara belajar yang banyak dilakukan mahasiswa adalah belajar dengan mendengarkan musik. Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Kebanyakan mahasiswa lebih fokus belajar dengan mendengarkan musik karena mendengarkan musik lebih bertambah konsentrasi untuk belajar. Banyak jenis musik yang didengarkan oleh mahasiswa, mulai dari musik klasik (Mozart), pop, rock, jazz, dangdut, dan lain-lain.

Salah satu contoh musik yang sangat mempengaruhi cara belajar adalah musik Mozart. Mozart adalah musik hasil karya dari Wolfgang Amadeus Mozart yang mampu merangsang perkembangan otak bagi bayi, dan dapat meningkatkan daya konsentrasi bagi manusia terutama pelajar.

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah faktor yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa ?

2. Apakah niat belajar memiliki pengaruh untuk mahasiswa belajar ? 3. Apakah kepadatan jadwal membuat mahasiswa jenuh ?

4. Bagaimana keseharian mahasiswa dalam menerima pembelajaran ?

(2)

Halaman 2 Dari 7 6. Apakah ada pengaruh kemampuan otak terhadap pembelajaran ?

7. Bagaimana solusi agar mahasiswa dapat mengatasi sistem belajar yang kurang baik?

8. Apakah dengan mendengarkan musik kemampuan otak dapat meningkat ?

9. Apakah jenis musik Mozart dapat meningkatkan kemampuan otak dalam pembelajaran ?

1.3Cakupan Masalah

Karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka penelitian hanya dibatasi pada

penyelesaian masalah berikut :

1. Apakah faktor – faktor yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa ?

2. Apakah yang dilakukan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan otak dalam pembelajaran ?

3. Bagaimana pengaruh musik Mozart dengan kemampuan otak dalam pembelajaran mahasiswa ?

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah sebagaimana dikemukakan, rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh mendengarkan musik mozart dalam pembelajaran”.

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Menyelesaikan tugas matakuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI). 2. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa.

(3)

Halaman 3 Dari 7 1.6Hipotesis/ asumsi penelitian

1. Ada perbedaan yang nyata antara mahasiswa yang mempunyai sistem belajar yang baik dengan mahasiswa yang mempunyai sistem belajar yang kurang baik dalam memahami materi pembelajaran.

2. Ada perbedaan yang nyata antara mahasiswa dengan sistem belajar yang dipengaruhi oleh musik Mozart dengan mahasiswa yang sistem belajarnya tidak dipengaruhi musik Mozart.

1.7Kegunaan penelitian

1. Menginformasikan kepada pembaca, terutama mahasiswa tentang apa itu musik Mozart.

2. Menginformasikan hubungan antara kemampuan otak dengan musik Mozart. 3. Menginformasikan solusi yang dapat digunakan ketika suasana belajar sudah

(4)

Halaman 4 Dari 7 menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinam-bungan. Menurut Jamalus(1988:1), musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya

melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai satu kesatuan.

Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa pengertian musik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan bunyi dan memiliki unsur-unsur irama, melodi, dan harmoni yang mewujudkan sesuatu yang indah dan dapat dinikmati melalui indra pendengar.

2.2Jenis–jenis musik

Adapun jenis musik yang berkembang pada saat ini adalah musik klasik, musik pop, rock, jazz, dangdut, musik daerah, blues, dan lain sebagainya. Setiap manusia memiliki kesukaan tersendiri dalam memilih jenis musik yang mereka minati itu semua berasal dari kesenangan dan ketenangan jiwa ketika mendengar jenis lagu kesukaan mereka. Berbagai alasan manusia untuk memilih lagu kesukaannya, bisa dari karena makna lagunya, semangat yang timbul ketika mendegar lagu tersebut, menenangkan jiwa dan pikiran atau dapat dikatakan menghilangkan beban pikiran sesorang, dan lain sebagainya.

Musik klasik adalah musik yang mengacu pada tradisi kesenian barat, musik kristiani dan musik orkestra mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21 misalnya adalah musik Mozart. Musik pop merupakan jenis-jenis musik yang sangat digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang

(5)

Halaman 5 Dari 7 yang berasal dari tradisi kesenian suatu wilayah yang merupakan ciri khas dari daerah tersebut yang merupakan musik daerah dari daerah tersebut.

2.3Pengertian musik Mozart

Mozart adalah musik hasil karya dari Wolfgang Amadeus Mozart yang mampu merangsang perkembangan otak bagi bayi, dan dapat meningkatkan daya konsentrasi bagi manusia terutama pelajar.

Selain itu, menurut Hans-Pieter Sieber (2007) musik Mozart dapat

meningkatkan produksi susu sapi ketika musik ini diperdengarkan kepada sapi saat pemerahan. Menurut Dorothy Retallack (1970), salah satu karya Mozart yaitu easy

listening diperdengarkan pada salah satu tanaman selama tiga jam dan hasilnya tanaman tersebut mengalami pertumbuhan yang sehat dan tidak mengalami kerusakan atau kematian.

2.4Pengaruh musik Mozart dalam pembelajaran

(6)

Halaman 6 Dari 7 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu melalui pengukuran data yang berupa angka untuk mencari kesimpulan terhadap peningkatan kemampuan otak melalui musik Mozart dalam pembelajaran.

3.2Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh

mahasiswa tingkat sarjana jurusan teknik informatika di Institut Teknologi Del.

3.3Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat sarjana jurusan teknik informatika di Institut Teknologi Del.

3.4Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunaka metode kuisioner.

3.5Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membuat kuisioner yang mengandung beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan otak melalui musik Mozart dalam pembelajaran.

3.6Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik persentase terhadap hasil kuisioner terhadap jumlah pengisi

(7)

Halaman 7 Dari 7 BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1Deskripsi Data

4.2Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Metode deskriptif jelas berhubungan dengan kondisi saat penelitian terjadi dan terlepas dari segala macam perlakuan khusus yang mungkin diterapkan pada populasi atau

Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik

Selain karena adanya kesalahan dalam pengisian formulir SSP pemindahbukuan dapat dilakukan juga jika terdapat kesalahan pengisian data pembayaran pajak melalui

Melihat latar belakang diatas, mendorong penulis untuk membuat sebuah animasi yang berjudul “Kapten Blangkon” dengan menggunakan teknik Rendering Passes menggunakan

Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif, Untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

Model fluida mosaik mengusulkan bahwa protein integral membran memiliki gugus R asam amino yang bersifat hidrofobik pada permukaan protein yang akan

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan