MAKALAH
PRODUK BARANG DAN JASA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Dari
Mata Kuliah “Teori dan Praktek Ekonomi Mikro Syariah” Dosen Pengampu : Dede Herli, S.Pt, M.M,
Disusun oleh :
Kurniawan Suhardiman (20161007)
JURUSAN SYARIAH
PRODI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-
MA’ARIF CIAMIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Produksi jasa berlaku sebagai akibat kegiatan pengangkutan barang manusia, dan kegiatan perdagangan barang. Jasa juga tercipta sebagai akibat pendidikan, mencari kesehatan, memperoleh jasa keuangan dan jasa pemerintah. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Barang yang diproses dapat berupa bahan mentah dari industri primer (seperti tepung dan papan). Barang yang dihasilkan dapat berupa barang setengah jadi atau barang akhir. Faktor-faktor produksi dibedakan dalam empat jenis, antara lain Tanah dan kekayaan alam, Modal, Tenaga Kerja dan Kewirausahaan. Proses produksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Barang dan Jasa
Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
B. Pengelompokan Barang dan Jasa 1. Macam-macam Jenis Barang
Barang sebagai salah satu alat pemuas kebutuhan manusia dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, sifat hubungannya, tujuan penggunaannya, kegunaannya untuk jaminan kredit, dan berdasarkan tingkat kesiapannya dalam proses produksi.
a. Barang Berdasarkan Cara Memperolehnya
Berdasarkan cara memperolehnya, barang dibedakan menjadi barang ekonomi, barang bebas, dan barang ilith.
1).Barang ekonomi merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya terbatas sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Contohnya, pakaian, alat sekolah, dan sebagainya.
2).Barang bebas merupakan alat kebutuhan manusia, di mana untuk memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan karena jumlahnya banyak jika dibandingkan kebutuhan manusia. Contohnya, udara di alam terbuka dan pasir di padang pasir.
3).Barang ilith merupakan barang yang jumlahnya berlebihan sehingga pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Contohnya, air pada waktu banjir dan api pada waktu terjadi kebakaran.
b. Barang Berdasarkan Sifat Hubungannya
1).Barang subtitusi merupakan barang yang penggunaannya dapat saling menggantikan dengan barang lain. Contohnya, sandal dapat menggantikan sepatu dan tikar dapat menggantikan karpet.
2).Adapun barang komplementer merupakan barang yang pemnfaatannya harus diikuti dengan pemanfaatan barang lain. Contohnya, motor dapat dimanfaatkan jika menggunakan bensin dan balpoin dapat digunakan jika ada tintanya. Keberadaan barang substitusi dan barang komplementer sif atnya individual, artinya tidak berlaku umum bagi semua orang. Untuk barang yang sama, setiap orang dapat memiliki barang substitusi dan komplementer yang berbeda. c. Barang Berdasarkan Tujuan Penggunaannya
Dilihat berdasarkan tujuan penggunaannya, barang dapat digolongkan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.
1).Barang konsumsi adalah barang yang dapat langsung digunakan untuk keperluan konsumsi. Contohnya, nasi, pakaian jadi, dan buah-buahan.
2).Barang produksi merupakan barang yang memerlukan proses produksi sebelum dapat digunakan. Contohnya, kayu dan benang.
d. Barang Berdasarkan Kegunaannya untuk Jaminan Kredit
Dilihat berdasarkan kegunaannya untuk jaminan kredit, barang digolongkan menjadi barang bergerak dan barang tidak bergerak.
1).Barang bergerak merupakan barang yang dapat digunakan untuk mendapatkan kredit dalam jangka pendek. Contohnya, Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), perhiasan dan sebagainya.
2).Barang tidak bergerak merupakan barang yang dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan kredit dalam jangka panjang. Contohnya rumah, tanah, dan gedung.
e. Barang Berdasarkan Tingkat Kesiapannya dalam Proses Produksi
Berdasarkan tingkat kesiapannya dalam proses produksi, barang dapat digolongkan menjadi barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. 1).Barang mentah adalah barang yang perlu diolah terlebih dahulu agar dapat
2).Barang setengah jadi merupakan barang yang sudah melalui proses produksi, tetapi untuk menggunakannya diperlukan proses produksi lebih lanjut. Contohnya, kain untuk pakaian, tepung untuk membuat kue, dan sebagainya. 2. Macam-macam jasa
Menurut Converse (1992:233), macam-macam jasa seperti yang telah disebutkan diatas, dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Personalized services
Personal services adalah jasa yang sangat mengutamakan pelayanan orang dan perlengkapannya, seperti tukang cukur, salon kecantikan, laundry, foto. Sementara itu, yang sangat perlu diperhatikan dalam pemasaran jasa antara lain adalah, lokasi yang baik, menyediakan fasilitas dan suasana yang menarik, serta nama baik yang bersangkutan. Dalam marketing personal services diusahakan supaya timbul semacam patronage motive yaitu keinginan untuk menjadi langganan tetap. Contohnya patronage ini bisa timbul di dalam usaha laundries, karena kebersihan, layanan yang ramah tamah serta baik, dan sebagainya.
b. Financial services
Financial services terdiri dari: 1) Banking services (Bank). 2) Insurance services (Asuransi).
3) Investment securities (Lembaga penanaman modal). 4) Public utility and Transportation services.
c. Entertainment
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah usaha-usaha dibidang olahraga, bioskop, gedung-gedung pertunjukan, dan usaha-usaha hiburan lainnya. Metode marketing yang dipakai adalah sistem penyaluran langsung dimana karcis dijual di loket-loket.
d. Hotel services
Hotel merupakan salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan. Dalam hal ini hotel perlu mengadakan kegiatan bersama dengan tempat-tempat rekreasi, hiburan, travel biro, dan sebagainya.
C. Karakteristik Barang 1. produk berwujud
2. produk bisa dijual kembali 3. produk bisa disimpan
4. produksi terpisah dengan konsumsi 5. aspek mutu mudah diukur
6. penjualan terpisah dengan produksi 7. produk bisa diangkut
8. fasilitas penting untuk biaya 9. mudah melakukan optimasi
10. penerimaan dihasilkan dari produk D. Karakteristik Jasa
Beberapa karakteristik utama dari jasa, menurut Kotler(1 993:230), adalah sebagai berikut:
1. Intangibility (Tidak berwujud)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karma tidak bisa dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.
2. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.
4. Perishability (Daya tahan)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Barang merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang berbentuk benda berwujud, sedangkan jasa merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan manfaatnya.