INGGRIS MENGGUNAKAN MEDIA PMBELAJARAN KARTU
CERDAS UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Bidang: Pendidikan
Pembimbing:
EVAN SAPUTRA / 1307635
Disusun oleh:
AMELYA SEPTIANA / 14180001
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Sholawat beserta
salam tidak lupa kita hadiahkan buat junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW. Rahmatan
Lil ‘Alamin, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah dengan tema media pembelajaran yang kretif dan inovatif yang berjudul “Meningkatkan pelafalan kosakata
bahasa Inggris menggunakan media pembelajaran kartu cerdas untuk anak usia sekolah dasar”dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti.
Tulisan ini disusun sebagai persyaratan PAB angkatan 29 Pusat Pengembangan
Ilmiah dan Penelitian Mahasisea (PPIPM). Selesainya penulisan makalah ini tidak terlepas
dari adanya dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’anya.
2. Para senior yang telah membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini.
3. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian makalah ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan untuk
kedepannya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya, akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
Padang, 14 Oktober 2014
ii
Kata pengantar……….…i
Daftar isi……….……….ii
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang……….……1
B. Batasan Masalah ……….2
C. Rumusan masalah………3
D. Tujuan Penulisan ………..3
E. Manfaat Penulisan ………3
Bab II Kajian Pustaka A. Grand Teory dan penelitian yang relevan ………5
B. Kerangka Pikir / Kerangka Konseptual ………...7
Peta konsep………..9
Bab III Metode Penulisan A. Jenis Penelitian ………10
B. Teknik Pengumpulan Data……….….10
C. Jenis data………..10
Bab IV Pembahasan A. Media Kartu Cerdas………..………..……..…..11
B. Teknik Pengimplementasian gagasan ………..…..…..….. 12
Bab V Penutup A. Kesimpulan……….…...……….15
B. Saran……….………..……15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mengembangkan dan membina
potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar-mengajar yang
diselenggarakan dengan jenjang-jenjang mulai dari jenjang sekolah dasar , jenjang
sekolah menengah pertama, jenjang sekolah menengah atas dan jenjang perguruan
tinggi.
Pendidikan disekolah bertujuan membentuk karakter seorang anak, agar dapat
memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap belajar yang baik,
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal. Dengan demikian, maka
mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Pendidikan formal dan pendidikan nonformal
sangat penting untuk dapat diterapkan dengan baik demi mencapai tujuan pendidikan
nasional Indonesia dan menjawab tuntutan zaman yang semakin maju kedepannya.
Agar Indonesia tidak tertinggal dengan derasnya arus globalisasi maka pendidikan di
Indonesia harus diterapkan dengan baik.
Pada era globalisasi ini, hampir seluruh ilmu pengetahuan dan teknologi
modern menggunakan bahasa inggris. Bahasa inggris merupakan bahasa internasional
yang sangat diperlukan dalam menghadapi globalisasi seperti saat ini, sehingga
penting dipelajari sejak dini. Pendidikan khususnya memiliki sisitem pembelajaran
yang menekankan pada proses dinamis yang didasarkan pada upaya meningkatkan
keingintahuan siswa tentang dunia.
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa
ini adalah masih lemahnya kemampuan berbahasa inggris para peserta didik, masih
rendahnya daya serap peserta didik terhadap bahasa inggris. Sebagai bahasa
internasional, semestinya seorang peserta didik sudah mampu berbahasa inggris
dengan tepat. Namun, kenyataan dilapangan masih sangat banyak peserta didik yang
Mengingat bahasa inggris merupakan bahasa asing di Indonesia, tentunya
proses pembelajarannya pun memerlukan pendekatan yang tepat dan efektif, tidak
sekedar mempelajarivocabularydengan membuat anak mampu mengucapkan bahasa
Inggris dengan tepat dan menghafal, namun tahapan pemerolehan bahasa anakpun
harus menjadi pertimbangan utama.
Orientasi pembelajaran hanya terkait dengan aspek koognitif, hal ini tentu saja
tidak mengejutkan sebab jika kita amati selama pembelajaraan kebermaknaan
pembelajaran belum nampak sehingga siswa hanya dipaksakan menghafal konsep
tetapi belum mampu mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata sehingga tak
jarang hal tersebut turut mempengaruhi prestasi peserta didik dan tidak menyentuh
ranah dimensi peserta didik itu sendiri yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu.
Sehubungan dengan hal tersebut guru dapat menerapkan strategi yang tepat untuk
dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa inggris.
Salah satu strategi yang dapat disarankan untuk masalah tersebut adalah
pembelajaran kooperatif yang menggunakan media kartu cerdas. Hal ini diharapkan
dapat membantu siswa untuk menghafal kosakata bahasa inggris dengan mudah dan
lebih cepat faham karena siswa bisa belajar sambil bermain. Hal yang diinginkan
dengan adanya penggunaan model pembelajaran ini dapat terjadi peningkatan
pemahaman siswa pada bahasa inggris. Aktivitas siswa mengalami peningkatan jauh
lebih besar dan respon yang diperlihatkan siswa positif dan menganggap pelajaran
bahasa inggris itu menyenangkan. Interaksi antara guru dan siswa dapat diciptakan
melalui penggunaan kartu cerdas tersebut. Bertolak dari latar belakang permasalahan
diatas, maka penulis mengangkat judul makalah ini “Meningkatkan pelafalan
kosakata bahasa Inggris menggunakan media pembelajaran kartu cerdas untuk anak usia sekolah dasar”.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
2. Langkah pembelajaran untuk meningkatkan felafalan kosakata bahasa inggris
yang dilaksankan menggunakan pembelajaran kooperatif yang dimodifikasi
dengan menggunakan kartu cerdas.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana peran media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan bahasa
Inggris anak didik ?
2. Bagaimana cara pengimplementasian media pembelajaran kartu cerdas ?
3. Bagaimana penilaian dalam pembelajaran dengan media kartu cerdas ?
D. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas maka dapat diberikan tujuan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui media pembelajaran kreatif menggunakan kartu cerdas
2. Meningkatkan kemampuan pelafalan kosakata berbahasa inggris anak usia
sekolah dasar
3. Mengetahui proses penerapan pembelajaran dengan menggunakan media kartu
cerdas untuk meningkatkan kosakata bahasa inggris anak usia sekolah dasar
E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para pembaca dengan
memberikan solusi dari permasalahan kurangnya kemampuan seorang anak dalam
menghafal kosakata bahasa inggris .
2. Manfaat praktis
Memberikan pengalaman dan wawasan pribadi dalam
mengembangkan media pembelajaran kreatif khususnya tentang “media
pembelajaran kartu untuk anak usia sekolah dasar”
b. Bagi guru SD
Sebagai masukan bagi guru dalam meningkatkan penguasaan kosakata
bahasa inggris anak usia sekolah dasar. Serta memberikan informasi tentang
peranan atau manfaat metode dan media dalam proses belajar anak khususnya
dalam meningkatkan kosakata bahasa Inggris anak.
c. Bagi lembaga
Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi lembaga agar dapat
meningkatkan dan mengembangkan program pembelajaran khususnya dalam
pembelajaran bahasa Inggris anak.
d. Bagi orangtua
Makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk menambah
pengetahuan mengenai pentingnya suatu media dalam proses pembelajaran,
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Grand Teory dan penelitian yang relevan
1. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah salah satu jalur yang harus dilalui oleh setiap individu
untuk menggali pengetahuan dan potensi pada dirinya yang selanjutnya digunakan
sebagai acuan/pedoman dasar dalam berperilaku dan berfikir. Disamping itu,
pendidikan juga dikatakan sebagai salah satu langkah untuk memanusiakan manusia,
dalam hal ini setiap individu bukan hanya dibekali dengan pemberian ilmu yang
bermanfaat untuk masa depannya, akan tetapi manusia tersebut dididik dalam
berkarakter dan bersikap sesuai dengan nilai dan norma yang terkandung di
masyarakat.
Sekarang ini adalah zaman globalisasi. Hampir semua yang ada serba instan,
Secara tidak langsung kita akan ikut masuk dalam dunia modern tersebut. Agar kita
tidak tertinggal, kita harus menguasai bahasa yang dipergunakan. Bahasa inggris
adalah bahasa universal yang dipergunakan oleh hampir semua negara sebagai bahasa
pertama ataupun kedua, bisa dikatakan inilah bahasa global.
2. Pengertian bahasa
Bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak, karena
dengan berbahasa seorang anak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Alkhadiah
(Suhartono :2005 ) menyatakan bahwa dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari
organisme biologis menjadi pribadi di dalam kelompok. Belajar bahasa tidak lepas
dari kosakata, penguasaan kosakata merupakan hal yang terpenting dalam
keterampilan berbahasa, tanpa penguasaan kosakata yang memadai , maka tujuan
pembelajaran bahasa tidak akan tercapai, karena semakin banyak kosakata yang
dimiliki seseorang, semakin terampil pula ia berbahasa.
Penguasaan kosakata merupakan salah satu syarat utama yang menentukan
keberhasilan seseorang untuk terampil berbahasa, semakin kaya kosakata seeorang,
semakin besar kemungkinan seseorang untuk terampil berbahasa dan semakin mudah
menggunakan tanda-tanda atau isyarat. Dalam hal ini, kosakata dapat meningkatkan
pertumbuhan kegiatan menulis, berbicara, membaca dan menyimak. Kosakata sebagai
komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata
dalam bahasa. Bahasa Inggris sebaiknya dikenalkan sejak dini, karena usia dini
merupakan masa keemasan dimana segala sesuatu dapat diserap dengan mudah dan
cepat.
Semakin dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah seorang anak
menguasai bahasa itu sendiri, anak lebih cepat memperoleh bahasa tanpa banyak
kesukaran dibandingkan dengan orang dewasa, anak usia 4-12 tahun merupakan masa
paling ideal untuk belajar bahasa lain selain bahasa ibi (bahasa pertama) karena anak
masih plastis dan lentur sehingga proses penyampaian lebih mulus. Mempelajari
bahasa inggris sejak dini dipandang lebih efektif karena pada masa ini daya piker
anak lebih siap menerima berbagai rangsangan, termasuk rangsangan berbahasa
meningat usia dini merupakan usia keemasan.
Mengingat bahasa inggris merupakan bahasa asing di Indonesia, tentunya
proses pembelajarannya pun memerlukan pendekatan yang tepat dan efektif, tidak
sekedar mempelajari vocabulary dengan membuat anak mampu mengucapkan bahasa
Inggris dengan tepat dan menghafal, namun tahapan pemerolehan bahasa anakpun
harus menjadi pertimbangan utama.
Kita tinggal di Indonesia, kita tidak menggunakan bahasa inggris sebagai
bahasa pertama atau kedua. Jadi untuk dapat menguasai bahasa inggris kita harus
belajar terlebih dahulu. Pembelajaran bahasa inggris di usia dini adalah langkah yang
tepat untuk kita ambil. Kita dapat mengajarkan untuk menggunakan bahasa inggris
secara utuh dengan mudah. Menggunakan bahasa inggris secara utuh berarti anak
tidak hanya mengerti apa yang dia baca dalam bahasa inggris, tapi anak juga bisa
memahami apa yang dia dengar, dapat berbicara dan menuliskan gagasan-gagasannya
dalam bahasa inggris. Bahasa inggris memang sebaiknya diajarkan sejak usia dini.
Alasanya, otak anak masih segar, sehingga proses penyerapan bahasa lebih mulus.
Daya penyerapan bahasa pada anak berfungsi dengan sangat baik.
Dalam hal ini, penulis mencoba menggunakan media pembelajaran kreatif
untuk menngkatkan pelafalan kosakata bahasa inggris pada anak usia sekolah dasar
penerapan metode pembelajaran kartu cerdas ini berupa kartu yang didesain
sedemikian rupa dan semenarik mungkin agar rasa menyukai metode tersebut
maksimal, serta rasa keingintahuan peserta didik meningkat. Dengan demikian peserta
didik menjadi tertarik untuk mempelajari dan menghafal kosakata terus-menerus.
B. Kerangka Pikir / Kerangka Konseptual
1. Hakikat Pembelajaran secara teoritis
Dalam proses pembelajaran, keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
banyak dipengaruhi oleh bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Oleh
karenanya, proses belajar merupakan kegiatan yang paling penting dan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan siswa. Beberapa tokoh dan pakar
pendidikan mengungkapkan belajar secara teoritis sebagai berikut:
a. Menurut Skinner, belajar adalah sebagai suatu proses adaptasi atau
penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif;
b. Menurut Gagne, belajar bukanlah sesuatu yang terjadi secara alamiah, tetapi
hanya akan terjadi dengan adanya kondisi-kondisi tertentu, yaitu kondisi
internal dan kondisi eksternal;
c. Menurut Piaget, pengetahuan dibentuk oleh individu, sebab individu
melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan dan perubahan
tingkah laku dari yang tidak tahu menjadi tahu yang hanya terjadi karena
adanya kondisi-kondisi tertentu yakni kondisi internal dan kondisi eksternal.
Kondisi internal meliputi kemauan belajar dalam diri seseorang dan kondisi
eksternal meliputi segala sesuatu diluar diri seseorang seperti pengaruh
lingkungan.
2. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran kosakata
Dalam penelitian ini, pembelajaran dititikberatkan pada pembelajaran
kosakata bahasa Inggris. Dalam pembelajaran kosakata perlu memperhatikan
a. Pembelajaran kosakata untuk anak seharusnya diajarkan berkaitan dengan
pembelajaran menyimak (listening), menulis (writing), membaca (reading),
ataupun berbicara (speaking);
b. Pembelajaran kosakata untuk anak usia sekolah dasar seharusnya dibatasi 100 kata.
Meliputi kata kerja (verb), kata benda (noun), kata sifat (adjective), dan kata
keterangan (pronoun). Karena ada kata bahasa Inggris yang mempunyai
pengertian yang berbeda apabila sudah dipakai dalam kalimat.
c. Pembelajaran kosakata bahasa Inggris untuk anak seharusnya diajarkan dengan
cara yang menyenangkan agar langsung dimengerti oleh anak. Misalnya dengan
BAB III
METODE PENULISAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah metode
penelitian deskriptif dan kepustakaan, dimana metode ini menggambarkan kondisi
secara sistematik akan realita tentang lemahnya kemampuan peserta didik untuk
memahami bahasa inggris serta kurangnya kemampuan pelafalan kosakata pada anak
usia sekolah dasar.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini
adalah hasil dari gagasan penulis dan diambil dari sumber bacaan baik buku, artikel,
jurnal para ahli, dan tulisan-tulisan lain yang memiliki kaitan dengan karya tulis ini.
C. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini berdasarkan
pikiran dan gagasan penulis, serta artikel ilmiah ataupun tulisan-tulisan yang
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Media Kartu Cerdas
Kata media berasal dari bahasa Latin medius, yang berarti
“tengah”,”perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan
wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan (Djamarah dan Zain 1996).
Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan
manusia, benda, ataupun yang memungkinkan anak didik (siswa) memperoleh
pengetahuan ataupun keterampilan.
Dalam proses pembelajaran media mempunyai arti yang cukup penting karena
dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan dapat disederhanakan dan
keabstrakan dapat disederhanakan dan keabstrakan dapat dikonkritkan dengan adanya
media.
Teori Burner berkaitan dengan perkembangan mental yaitu kemampuan
mental anak berkembang secara bertahap mulai dari yang sederhana ke yang rumit,
mulai dari yang mudah ke yang sulit, dan mulai dari yang nyata (konkrit) ke yang
abstrak (Gatot Mohsetyo dkk 2007). Dalam pembelajaran bahasa Inggris pentingnya
tekanan pada peserta didik dalam berfikir intuitif dan analitik akan mencerdaskan
peserta didik membuat prediksi dan terampil menemukan pola dan menghubungkan /
keterkaitan(relation).
Sehubungan dengan hal tersebut maka media pembelajaran akan sangat
membantu siswa untuk menemukan konsep-konsep dasar bahasa Inggris. Menurut
Sudirman (1994:203) peranan media dalam proses pembelajaran adalah :
1. Menghemat waktu belajar
2. Memudahkan pemahaman
3. Meningkatkan perhatian siswa
5. Mempertinggi daya ingat siswa
Menurut Sardiman (1994 : 2-3) mengungkapkan bahwa media pengajaran
dapat mempertinggi proses belajar siswa yang pada gilirannya diharapkan daoat
mempertinggi hasil belajar siswa. Sejalan dengan hal yang dikemukakan oleh Nana
Sudjana, S Sadirman menerangkan kegunaan media pembelajaran sebagai berikut.
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3. Penggunaan media pembelajaran secara tepat an bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik.
4. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedan sifat dan pengalaman yang ada
pada siswa.
Anjuran penggunaan media dalam pembelajaran terkadang sukar dilaksanakan
hal ini disebabkan dana yang terbatas untuk menyediakannya. Menyadari akan hal itu,
disarankan guru untuk membuat media pembelajaran yang sederhana selama
menunjang tercapainya tujuan belajar. Dalam makalah ini peneliti memilih media
sederhana berupa kartu cerdas untuk membantu siswa usia sekolah dasar unntuk
meningkatkan pelafalan kosakata dalam bahasa Inggris.
Kartu disini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi,
melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu pada
umumnya tetapi dimodifikasi dengan menggunakan gambar dan tulisan yang
berpasangan untuk menarik minat para siswa dalam belajar Inggris yang penulis beri
nama kartu cerdas.
B. Teknik Pengimplementasian Gagasan
Kartu cerdas merupakan suatu media pembelajaran yang dapat
digunakan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, selain itu
kartu cerdas juga digunakan untuk menghafal kosakata dan menyesuaikan kata
Kartu cerdas adalah sekumpulan kartu yang masing-masingnya memiliki
pasangan. Kita bisa membuat berbagai macam ide yang bisa dituangkan dalam
pasangan kartu tersebut. Sebagai contoh penulis mengambil sampel belajar tentang
anggota tubuh dan bahasa inggrisnya. Misalnya: kartu gambar kepala memiliki
pasangan kata“head”,kartu gambar rambut berpasangan dengan kartu kata“hair”.
Akan tetapi, apabila seorang guru mengalami kesulitan menemukan gambar
yang tepat atau kesulitan dalam prosese membuat gambar, maka guru dapat
melengkapi dengan tulisan saja. Misalnya : kartu bertuliskan “kepala” berpasangan
dengan“head”.Cara bermainnya ada 3:
1) Jika ada 20 pasang kartu dengan 2 anak yang bermain, masing-masing anak
mendapatkan 10 pasang kartu, kemudian anak tersebut menyusun setiap pasangan
kartu tersebut dengan gambar yang sesuai pada masing-masing pasangan kartu itu,
dengan sebelumnya guru telah menyebutkan kosakata pada kartu tersebut dengan
pasangan yang tepat. Setelah siswa menyusun kartu dengan pasangan yang tepat ,
siswa diminta menyebutkan kartu yang telah disusunnya tadi.
2) Kartu dibiarkan terhambur acak dilantai, siswa diminta untuk berbaris dan maju
satu per satu untuk memilih 2 kartu yang sesuai dengan pasangannya
masing-masing. Setelah mendapatkan salah satu dari kartu yang sesuai dengan
pasangannya, siswa diminta untuk menghafal kosakata yang ada pada kartu
giliran mereka lagi. Setelah itu, guru meminta siswa menyebutkan kosakata yang
tertera pada sepasang kartu yang telah didapatnya tadi tanpa melihat kartu tersebut.
3) Cara ketiga yang dapat diterapkan adalah penggunaan kartu dengan prinsip seperti
prinsip permainan kartu pada umumnya dilakukan. Kartu ditumpuk acak - setiap
siswa menerima 5 buah kartu (bisa disesuaikan) –guru membuka 1 kartu sebagai
kartu awal, sisanya sebagai kartu simpanan–siswa yang memiliki pasangan kartu
awal, boleh mengeluarkan kartu pasangan tersebut – siswa yang mengeluarkan
pasangan katu tersebut mengeluarkan salah satu dari kartunya yang tersisa sebagai
kartu awal – siswa lain yang memiliki pasangan kartu awal oleh mengeluarkan
kartu pasangan tersebut, begitu seterusnya – jika peserta tidak ada yang
mempunyai pasangan kartu awal, masing-masing siswa mengambil 1 kartu dari
tumpukan kartu simpanan secara bergantian – siswa yang kartunya habis paling
cepat maka siswa itulah pemenangnya.
Melalui permainan kartu cerdas yang berpasangan ini diharapkan siswa bisa
belajar bahasa inggris dengan menyenangkan dan tentunya siswa dapat menambah
kosakata bahasa Inggrisnya melalui media pembelajaran kartu cerdas ini. Diharapkan
siswa mampu dengan mudah melafalkan kosakata-kosakata yang ada sehingga
kemampuan berbasa Inggris dapat dengan mudah dicapai untuk menghadapi era
globalisasi yang semakin deras kedepannya yang memang membutuhkan kemampuan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada era globalisasi ini, hampir seluruh ilmu pengetahuan dan teknologi
modern menggunakan bahasa inggris. Bahasa inggris merupakan bahasa internasional
yang sangat diperlukan dalam menghadapi globalisasi seperti saat ini, sehingga
penting dipelajari sejak dini. Pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa cepat
merasa jenuh dengan pelajaran yang diajarkan dan kecenderungan untuk tidak ingin
belajar semakin meningkat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut salah satu metode yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan pelafalan kosakata bahasa inggris adalah dengan media kartu
cerdas, yaitu krtu yang didesain sedemikian rupa agar terlihat menarik dan digunakan
dengan cara mengimplementasikan kedalam bentuk permainan agar mudah dipahami
oleh anak usia sekolah dasar dan untuk menghindari rasa bosan anak didik terhadap
pelajaran yang monoton.
B. Saran
Kesadaran masyarakat terutama orangtua dan guru di sekolah akan pentingnya
penguasaan bahasa inggris sejak dini harus ditingkatkan, mengingat tuntutan zaman
kdepan yang semakin deras arus globalisasinya menuntut generasi muda mampu
untuk berbahasa Inggris yang lancar, maka dari itu penanaman bekal berbahasa
Inggris sejak dini harus diajarkan pada anak saat masih usia sekolah dasar dimana saat
itulah masa keemasan pertumbuhan anak.
Sehubungan dengan itu, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut.
a. guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam pembelajaran pengenalan
kosakata bahasa Inggris yang harus menarik dan menyenangkan terutama dalam
menentukan metode pembelajarannya.
b. Metode kartu cerdas sebaiknya digunakan oleh guru sekolah dasar untuk
c. Guru harus membicarakan masalah-masalah pendidikan yang ada pada anak
Syafril & Zelhendri Zen .(2012).Pengantar Pendidikan. Padang : Sukabina Press.
Anonim.2011. http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle.( diakses 14 Oktober 2014)