BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Hampir di seluruh penjuru dunia teknologi menjadi sebuah candu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Segala aspek kehidupan terpengaruh oleh adanya perkembangan teknologi tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi akan mempermudah segala aktivitas kehidupan manusia. Keterbatasan jarak yang memisahkan antara satu individu dengan individu lain dapat di kesampingkan dengan semakin berkembangnya teknologi, jika zaman dahulu dalam berkomunikasi hanya dapat menggunakan surat dantelepon sekarang sudah dapat menggunakan video call maupun skype yang memungkinkan dua individu untuk saling bertatap muka di depan layar handphone atau komputer untuk saling bertukar informasi sehingga kendala jarak yang jauh tidak begitu terasa.
Pengamatan peneliti sebagai pengguna internet aktif, menemukan sebuah fenomena bahwa internet tidak hanya digunakan sebagai media yang memudahkan manusia melakukan kegiatannya saja, tetapi juga terdapat beberapa pihak yang menggunakan internet dengan cara yang berbeda. Peneliti menyoroti sebuah fenomena yang menarik di tengah masyarakat dalam bentuk permainan judi online. Dampak yang diberikan oleh kemudahan teknologi tersebut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang menyediakan jasa permainan judi online dalam bentuk website.
Because football is everything, begitulah kiranya slogan yang menggambarkan kecintaan seseorang pada dunia sepak bola. Di Indonesia sendiri sepak bola sudah mendarah daging dan menjadi tontonan wajib bagi ke banyakan orang. Maka tak jarang hampir di setiap pertandingan sepak bola dalam negeri tiket terborong habis, dan bagi mereka yang gemar menonton liga internasional seperti: Inggris, Itali, dan Spanyol juga tak mau kalah. Mereka melakukan nobar (nonton bareng) di beberapa cafe, halaman, ataupun lapangan. Kesemuanya itu sudah menjadi lifestyle bahkan dapat dikatakan juga sebagai ajang eksistensi diri di kalangan masyarakat.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi tersebut masalah yang telah dikemukakan diatas yaitu judi online menjadi masalah serius akibat perkembangan teknologi dan kegemaran masyarakat akan olahraga sepakbola tersebut. Penyedia jasa permainan judi online memberikan kemudahan bagi para pelaku untuk melakukan transaksi judi. Bersamaan dengan kemajuan zaman, permainan judi online pun cukup mengalami perkembang. Hal tersebut dapat terjadi karena permainan ini memang memberikan kemungkinan keuntungan yang cukup besar apabila memenangkannya serta sangat praktis untuk dilakukan. Selain dikarenakan faktor perkembangan fasilitas yang mendukung, sebenarnya permainan ini juga berdasarkan permainan judi yang sudah sangat melekat dengan masyarakat Indonesia pada umumnya.
hasil yang di peroleh jauh sangat besar serta kefektifan dan sistem yang digunakan lebih mudah untuk melakukan judi tersebut. Dalam kaitannya dengan fenomena di atas maka penulis mengangkat judul yaitu fenomena judi bola online di kalangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi tahun angkatan 2012 kelas B Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.
Penyimpangan yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan keikutsertaan mereka dalam permainan judi online, dapat terjadi karena terdapat sesuatu yang membuat mereka tertarik yakni kemungkinan keuntungan yang akan didapatkan serta mereka merasa akan lebih menguntungkan apabila mereka melakukanya dari pada tidak meskipun tidak terdapat sebuah kepastian di dalamnya. Mahasiswa yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa, terpengaruh oleh adanya situs permainan judi online.Permainan yang bergantung pada sebuah keberuntungan ini memang sangat menarik perhatian bagi sebagian orang untuk ikut terlibat di dalamnya, jika tetap pada trend seperti saat ini maka permainan judi online akan tetap menjadi pilihan kegiatan bagi sebagian orang. Mengandalkan efektifitas serta aturan atau sistem yang sederhana, judi mendapatkan tempat tersendiri di hati para pelakunya sebagai aktivitas yang sulit untuk ditinggalkan.
Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan melalui interaksi dengan teman-teman sesama mahasiswa, peneliti menemukan sebuah fenomena bahwa terdapat mahasiswa yang terlibat dalam permainan judi online. Sehingga di sini peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang mendalam untuk lebih mengetahui hal tersebut beserta faktor yang mendasari sehingga mereka terlibat dalam permainan judi online, serta dampak yang ditimbulkan setelah dengan keikutsertaan mereka dalam permainan judi online.
B. Identifikasi Masalah
1. Tersedianya website judi bola online sebagai salah satu penyalahgunaan dan dampak yang ditimbulkan dari adanya website tersebut.
2. Adanya mahasiswa yang terlibat dalam permainan judi online sebagai pengguna aktif akun judi bola online.
3. Perilaku menyimpang mahasiswa yang ditujukan dengan adanya mahasiswa yang ikut dalam permainan judi bola online .
C. Batasan Masalah
Berbagai kompleksitas permasalahan muncul terkait dengan objek yang akan di kaji. Oleh karena itu, pembatasan masalah perlu dilakukan agar penelitian tidak jauh menyimpang dengan topik yang akan di kaji. Hal ini dilakukan agar pembahasan dapat lebih spesifik dan terfokuskan sehingga akan di peroleh suatu kesimpulan yang terarah pada aspek yang akan diteliti. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah fenomena judi bola online pada kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012 FIS UNY.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mekanisme judi bola online di kalangan mahasiswa jurusan pendidikan Sosiologi B 2012 FIS UNY?
2. Faktor-faktor yang menyebabkan judi bola online yang terjadi di kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY?
3. Apa saja yang menjadidampak judi bola online yang terjadi di kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui mekanisme judi bola online di kalangan mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi B 2012 FIS UNY.
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadidampak judi bola online yang terjadi di kalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B 2012 FIS UNY. F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini yang mengangkat tema tentang Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan mampu menambah informasi serta dapat juga sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan judi bola online dikalangan mahasiswa. meningkatkan dan menambah wawasan mengenai Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa.
b. Bagi Peneliti
1) Penelitian ini untuk memenuhi syarat dalam rangka menyelesaikan tugas akhir mata kuliah analisis data kualitatif 2) Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan kedalam karya nyata.
c. Bagi Masyarakat Umum
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
1. Definisi Mahasiswa
Definisi mahasiswa menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, dalam peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990 mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu (Wibowo, 2013: 15). Pergururan tinggi atau universitas dapat menjadi sarana atau tempat untuk serorang individu dalam mengembangkan kemampuan intelektual, kepribadian, khususnya dalam melatih keterampilan verbal dan kuantitatif, berpikir kritis dan moral. Jadi dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
2. Tinjauan Perjudian
Berbagai macam bentuk perjudian sudah demikian merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik yang bersifat terang-terangan maupin sembunyi-sembunyi. Sebenarnya judi sudah mulai marak dikenal di indonesia sejak la,a, dimana kegiatan perjudian ini disamarkan oleh pemerintah sehingga terkesan bahwa itu bukan merupakan sebuah perjudian dan terlihat sepertisumbangan sosial seperti PORKAS atau SDSB (sumbangan dermawan sosial berhadiah) sehingga sebagian masyarakat sudah cenderung terbiasa dan seolah-olah memandang perjudian sebagai suatu hal yang wajar (simanjuntak, 1981: 352-354).
Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) judi atau permainan judi adalah permainan dengan memakai uang sebagai taruhan, perjudian diartikan sebagai perbuatan dengan berjudi (KBBI, 1999: 419).
a. Permainan tau perlombaan, yaitu perbuatan yang dilakukan biasanya berbentuk permainan atau perlombaan. Dilakukan semata-mata untuk bersenang-senang atau kesibukan untuk mengisi waktu senggan guna menghibur hati dan bersifat rekreatif.
b. Untung-untungan, artinya untuk memenangkan permainan atau perlombaan ini lebih banyak digantungkan kepada unsur spekulatif, kebetulan atau untung-untungan serta faktor kemenangan yang diperoleh dikarenakan kebiasaan atau kepintaran bermain yang bertaruh yang sudah sangat teriasa atau sangat terlatih
c. Terdapat taruhan, dlaam permainan atau pertaruhan ini ada taruhan yang diberlakukan oleh para pihak pemain atau bandar baik dalam bentuk uang ataupun harta benda lainnya. Akibat adanya taruhan maka tentu saja ada pihak yang diuntungkan dan Yang dirugikan, unsur ini merupakan yang paling utama untuk menentukan apakah sebuah perbuatan dapat disebut sebagai perjudian atau bukan.
Stanford Wong dan Susan Spector (1996), dalam buku gamblin like a pro, membagi 5 kategori perjudian berdasarkan karakteristik psikologis mayoritas para penjudi. Kelima kategori tersebut adalah:
1. Sosiable games
Dalam sosiable games, setiap orang menang atau kalah secara bersama-sama. Penjudi bertaruh diatas alat atau media yang ditentukan bukan melawan satu sama lain. Ada perjudian jenis ini akan sering dijumpai penjudi saling bercakap, tertawa ataupun tegang. Walaupun para penjudi selalu ingin menang, mereka sadar bahwa jika mereka tidak mendapatkan hal tersebut, paling tidak mereka sudah mendapatkan kesempatan yang baik. Yang termasuk dalam aktegori ini adalah: dadu, baccarat, blackjack, pai gow poker.
Analitical games sangat menarik bagi seorang yang mempunyai kemampuan menganalisis data dan mempu membuat keputusan sendiri. Perjudian model ini memerlukan riset dan sumber informasi yang cukup banyak serta kemampuan menganalisis berbagai kejadian seperti pacuan kuda, sports betting (sepak bola, balap mobil dan motor)
3. Games you can beat
Dalam games you can beat, penjudi sangat kompetetif dan ingin sekali menang. Penjudi juga berusaha keras untuk dapat menguasai permainan, dalam kategori ini penjudi menganggap kemenangan dieroleh melalui permainan dengan penuh keahlian dan strategi yang jitu serta dapat membaca strategi lawan. Termasuk dalam kategori ini adalah: blackjack, poker, pie gow poker, video poker dan sports betting.
4. Escape from reality
Pada permainan escape from reality, para pemain yang menjalankan slop machine atau video games dalam waktu yang cukup lama akan merasa seperti terbawa ke alam lain. Termasuk dalam kategoti ini adalah: slop machines dan video games
5. Patience games
Bagi penjudi yang ingin santai dan tidak terburu-buru untuk mendapat hasil, makapatience games merupakan pilihan yang paling digemari. Dalam perjudian model ini para penjudi menunggu dengan sabar nomor yang mereka miliki keluar. Termasuk dalam kategori ini adalah: lottery, kenu, bingo (Hasanah. 2012: 232-234)
3. Tinjauan Judi Online
saja, asalkan terdapat jaringan internet maka mereka dapat bermain judi online. Selain dengan menggunakan jaringan internet permainan judi online juga memanfaatkan situs atau website judi yang telah disediakan oleh para penyedia jasa perjudian onlineyang tersebar di dunia maya. Banyak terdapat situs judi yang menawarkan berbagai model permainan seperti situs IBCbet.com, SBObet.com, Bwin.com
Model pemasangan taruhan dalam permainan judi online khususnya dalam permainan sepak bola juga bermacam-macam seperti sistem taruhan menang-kalah-seri, tebak skor, taruhan dengan voor, serta bola jalan. Kalah-menang-seri adalah model taruhan yang dilakukan beberapa saat sebelum kick off dimulai dimana para petaruh harus sudah memasang uang taruhan mereka, sedangkan model taruhan tebak skor adalah taruhan menebak hasil skor pertandingan yang dimainkan. Untuk sistem bola jalan adalah model taruhan yang dapat dilakukan ketika dan selama pertandingan itu berlangsung, sedang kan untuk model taruhan voor terdapat beberapa sistem:
1. Voor ¼
Pada model ini keuntungan uang untuk hasil seri yang diberikan kepada suatu tim.
2. Voor ½
Pada taruhan ini hasil akhir pertandingan baik menang, kalah, atau seri uang taruhan akan didapat dengan penuh.
3. Voor ¾
Pada taruhan ini apabila pertandingan berakhir dengan selisih 1 gol maka akan diperoleh ½ dari uang taruhan.
4. Voor 1
4. Perilaku Menyimpang
Tindakan atau perilaku yang dianggap menyimpang sebenarnya sangat beragam, hal ini tergantung dari siapa yang menentukan perilaku tersebut serta dimana tempat perilaku tersebut terjadi. Ketika suatu perilaku dianggap tidak sesuai dengan norma yang berlaku pada suatu kelompok masyarakat maka perilaku tersebut akan dianggap sebagai sesuatu yang menyimpang. Meskipun seseorang melakukan sebuah perilaku yang dianggap menyimpang, tetapi perilaku tersebut dilakukan oleh orang lain belum tentu mendapat pandangan yang sama. Hal ini terjadi akibat dari adanya reaksi yang diberikan atas perilaku menyimpang yang dilakukan berbeda-beda terhadap individu yang berbeda. Misalnya kebiasaan berjudi yang dilakukan oleh masyarakat etnis tertentu, bagi mereka berjudi merupakan sebuah tradisi yang dilakukan untuk menyatukan anggota keluraga atau masyarakat sehingga dianggap bukan merupakan sebuah penyimpangan.
Dalam menentukan suatu tindakan menyimpang atau tidak serta kondisi yang dianggap sebuah penyimpangan terdapat 4 sudut pandang yang dapat di gunakan untuk menjadi kategori tersebut. Keempat sudut pandang berikut yaitu:
1. Pandangan statistik
Menurut pandangan ini, penyimpangan bukan lah perilaku rata – rata yang banyak terjadi.namun sebaliknya, penyimpangan adalah perilaku yang sangat jarang terjadi atau secara sederhana dapat di katakan sebagai hal yang luar biasa. Pandangan ini mengasumsikan semua perilaku adalah benar, penyimpangan menunjukkan pada perilaku yang secara statistik berbeda dari perilaku kebanyakan orang.
2. Pandangan absolutisme
luas. Penyimpangan secara universal dianggap sebagai kegagalan penyesuaian diri individu terlepas dari perbedaan norma budaya dan sub budaya.
3. Pandangan reaktivis
Para reaktivis melihat penyimpangan sebagai perilaku yang di labelkan menyimpang oleh orang lain. Penyimpangan adalah cap yang di berikan terhadap seseorang yang perilakunya telah di cap sebagai penyimpangan oleh orang lain.
4. Pandangan normatif
Menurut pandangan ini penyimpangan adalah pelanggaran terhadap norma yang telah menjadi standar penting. Pelanggaran norma sering di gambarkan sebagai reaksi atau sanksi dari pengendalian sosial.
5. INTERAKSI SOSIAL
suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadisumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial.
Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana. Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensin waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.
6. Kejahatan Mayantara (Cyber Crime)
mengandalkan kepada tingkat keamanan yang tinggi dan kredibilitas dari sebuah informasi yang disampaikan dan diakses oleh pelanggan internet. Cyber Crime dapat dilakukan tanpa mengenal batas territorial dan tidak diperlukan interaksi langsung Antara pelaku dengan korban kejahatan.
Berdasarkan laporan kongres PBB X/2000 dinyatakan bahwa cyber crime atau computer-related crime mencangkup keseluruhan bentuk baru dari kejahatan yang ditunjukan pada computer, jaringan computer, dan para penggunanya, dan bentuk-bentuk kejahatan tradisional yang sekarang dilakukan dengan menggunakan atau dengan bantuan peralatan computer (Arief, 2003: 259).
Cyber Crime merupakan keseluruhan bentuk kejahatan yang ditujukan terhadap computer, jaringan computer dan para penggunanya, dan bentuk-bentuk kejahatan konvensional yang menggunakan atau dengan bantuan peralatan computer. Kejahatan tersebut diedakan menjadi dua kategori yakni cyber crime dalam arti sempit dan cyber crime dalam arti luas. cyber crime dalam arti sempit adalah kejahatan terhadap sistem computer, sedangkan cyber crime dalam arti luas mencangkup kejahatan terhadap sistem atau jaringan computer dan kejahatan yang menggunakan sarana computer (Widodo, 2013: 12).
Sesungguhnya masih banyak terdapat perbedaan diantara para ahli dalam mendefinisikan dan mengklasifikasikan kejahatan computer atau cyber crime namun dari beberapa pengertian dan klasifikasi para ahli terdapat kesamaan dalam beberapa hal. Untuk memudahkan klasifikasi cyber crime tersebut, maka disimpulkan sebagai berikut:
a. Perbuatan yang dilakukan secara illegal, tanpa hak atau tidak etis tersebut terjadi dalam ruang atau wilayah cyber (cyber space), sehingga tidak dapat dipastikan yurisdiksi Negara mana yang berlaku terhadapnya.
b. Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apapun yang terhubung dengan internet.
c. Perbuatan tersebut menyebabkan kerugian material maupun immaterial d. Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta
e. Perbuataan tersebut sering dilakukan secara transnasional atau melintasi batas Negara (Wahib dan Labib, 2005: 76)
Cyber crime adalah setiap aktivitas seseorang maupun sekelompok orang yang menggunakan computer sebagai sarana melakukan kejahatan dam computer sebagai sarana kejahatan. Salah satu bentuk nyata dari cyber crime adalah judi bola online, seiring dengan berkembangnya internet membawa konsekuensi terhadap terbukanya kebebasan bereskpresi di dunia maya. Dalam hal transaksi judi pun demikian, paying hukum tentang kejahatan di dunia maya juga masih sedikit terlebih lagi mengenai transaksi elektronik khususnya di Indonesia yang juga masih lemah dalam penegakan hukumnya, sebab jika mengadili pelaku cyber crime khususnya judi bola online masih terjadi kebingungan dasar hukum mana yang akan digunakan. Sehingga yang terjadi diberbagai tempat sekarang ini muncul agen-agen judi yang memanfaatkan penggunaan internet, seperti situs judi online dengan alamat citibetlink.com, homebet88.com, indosbobet.com, dan dewapoker.com yang merupakan agen judi online dari Indonesia.
Bahkan terdapat beberapa situs judi online yang berasal dari luar negeri dan dilindungi oleh Negara asal pengembang situs tersebut seperti SBOBET.COM, 368bet.com, dari amerika serikat, IBCBET.COM, dari philipina, serta bet365.com, dan williamhill.com dari inggris. Mereka adalah situs Bandar judi online go public besar di dunia yang di backing atau dilegalkan oleh Negara asal situs tersebut dimana Negara yang memberikan ijin legal adalah Negara maju yang jauh memiliki kemajuan dalam hal teknologi informasi dan komunikasi di dunia maya.
7. Teori Belajar Atau Differential Association
Segala sesuatu dalam kehidupan pasti akan melalui sebuah proses, begitu juga dengan penyimpangan. Untuk menjadi devian, seseorang akan melalui sebuah proses atau tahapan, seseorang tidak akan menjadi devian hanya dengan melakukan suatu perbuatan yang menyimpang saja. Pada dasarnya setiap perilaku dapat dikatakan sebagai penyimpangan apabila perilaku tersebut melanggar norma yang dianut masyarakat pada umumnya. Penyimpangan bukanlah sebuah perilaku unik, melainkan hanya perilaku yang melanggar suatu norma dalam masyarakat.
Secara normative, definisi perilaku menyimpang adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma-norma, dimana tindakan-tindakan tersebut tidak disetujui atau dianggap tercela dan akan mendapatkan sanksi negative dari masyarakat (Narwoko dan Suyanto, 2007 : 106). Penyimpangan juga disebut deviasi, diartikan sebagai tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat kebanyakan (populasi) (Kartono, 2009: 11).
Salah satu teori yang berlandaskan sosiologis adalah teori belajar atau sosialisasi yang dikemukakan oleh Edwin H. Shuterland, teori ini menyebutkan bahwa perilaku menyimpang adalah hasil dari suatu proses belajar, menurutnya penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas suatu sikap atau tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpang terutama dari subkultur atau dari teman-teman sebaya yang menyimpang.
Apabila dijabarkan, maka dapat terlihat bahwa Shuterland melalui teorinya berpendapat bahwa perilaku menyimpang adalah hasil dari proses belajar atau yang dipelajari, ini berarti bahwa penyimpangan bukan diwariskan atau diturunkan dan bukan juga hasil dari intelegensi yang rendah atau karena kerusakan otak. Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang, dipelajari ketika terjadi interaksi dengan individu-individu lain dalam proses komunikasi.
intensitas masing-masing, namun dalam proses belajar tersebut melibatkan semua mekanisme yang berlaku dalam setiap proses belajar. Ini artinya tidak terdapat proses belajar yang instan dan unik untuk memperoleh cara-cara berperilaku menyimpang melainkan melalui tahapan-tahapan dalam proses belajar tersebut (Narwoko dan Suyanto, 2007: 112-114).
Tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan mereka ikut terlibat dalam permainan judi bola online dapat dikatakan sebagai perilaku atau tindakan menyimpang. Tindakan menyimpang yang dilakukan oleh para mahasiswa ini terjadi karena adanya proses belajat oleh mereka. Proses belajar ini dapat terjadi karena adanya keinginan dari individu yakni mahasiswa untuk mengetahui atau agar mereka dapat melakukan apa yang menurut mereka meanarik sehingga mereka dapat melakukan hal tersebut. Dalam penelitian ini teori belajar (differential association) akan digunakan untuk mengkaji proses penyimpangan yang terjadi sehingga mahasiswa tersebut terlibat di dalam permainan judi bola online tersebut.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka pikir yang menjadi garis besar dalam penelitian ini adalah judi online pada kalangan mahasiswa. Beberapa tahun terkahir perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat, hampir dalam segala bidang terjamah akan perkembangan teknologi tersebut. Munculnya berbagai penemuan baru memberikan kemudahan dalam kehiduapan manusia, khususnya dalam bidang komunikasi dengan diketemukanya internet yang memberikan dampak yang cukup besar.
Berdasarkan keadaan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana proses mahasiswa, khususnya pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012 FIS UNY mengenal permainan judi online, apa yang menyebabkan mereka tertarik untuk ikut dalam permainan judi online, serta dampak dari permainan judi online.
Bagan 1. Kerangka Pikir Proses
Kemajuan Teknologi
Mahasiswa Jurusan pendidikan Sosiologi B 2012 Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta
Judi Bola Online
Faktor penyebab Dampak Yang
C. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan Hengky Adin Rivai mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Yogyakarta. Tentang Fenomena Perempuan Pekerja Seks Komersial
Dengan Menggunakan Aplikasi Chatting Internet Relay Chat mIRC di
Yogyakarta. Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor yang mendorong
munculnya praktik prostitusi di mIRC yang dilakukan oleh pekerja seks
komersial, selain itu juga untuk mendeskripsikan proses transaksi seks
yang dilakukan oleh perempuan pekerja seks komersial dengan
memafaatkan mIRC. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
menggunakan teknik snowball sampling.
Hasil dari penelitian ini adalah kemunculan pekerja seks yang
menggunakan mIRC disebabkan karena beberapa faktor yakni keamanan
dan privasi karena identitas mereka sebagai pekerja seks kecil kemungkina
diketahui keluarga, kemudahan karena hanya menggunakan internet
mereka bisa menawarkan jasa pelayanan seks, dan keuntungan karena
mereka secara langsung bertransaksi dengan calon pelanggan tanpa
melalui perantara sehingga uang yang diperoleh hanya untuk diri mereka
sendiri.
Dari deskripsi hasil penelitian yang relevan, dapat diketahui bahwa
penelitian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian
yang akan dilakukan. Persamaanya yaitu sama-sama meneliti tentang
penyalahgunaan atau dampak negatif dari adanya jaringan internet,
internet tersebut, jika dalam penelitian yang dilakukan oleh Hengky Adin Rivai adalah pekerja seks komersial melalui aplikasi chattinginternet,
sedangkan dalam penelitian yang akan peneliti lakukan adalah adanya judi
online dalam bentuk website.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nugraha Dwi Saputra, mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Yogyakarta tentang Judi Sepak Bola di Turnamen Komite Nasional
Pemuda Indonesia Cup Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.
Penelitian ini mengkaji tentang faktor yang menyebabkan munculnya
perjudian di turnamen KNPI CUP, serta untuk mengetahui reaksi dari
masyarakat sekitar terhadap perjudian tersebut. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan
(purposive sampling).
Hasil penelitian ini adalah faktor yang mendasari munculnya
perjudian di turnamen KNPI CUP yakni adanya kontrol sosial dari
masyarakat yang longgar sehingga memungkinkan munculnya tindakan
perjudiain tersebut, sedangkan reaksi masyarakat sekitar terhadap adanya
perjudian tersebut cenderung acuh sambil melindungi diri dan keluarga
mereka supaya tidak terlibat dalam perjudian dan melemparnya kepihak
yang dianggap lebih bertanggung jawab untuk mengatasi masalah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian terkait dengan adanyaFenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.Peneliti mengambil lokasi ini dikarenakan peneliti sering melihat banyak mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012, FIS UNY yang membahas dan melakukan judi bola online di sekitar kampus, sehingga kami tertarik untuk mengadakan penelitian di lingkungan FIS UNY terkait dengan adanya fenomena judi bola online dikalangan mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012, FIS UNY.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan, yaitu mulai awal bulan november hingga selesai pada akhir bulan november 2014. Penelitian terhitung hingga terselesaikannya proposal ini.
C. Bentuk Penelitian
Penelitian mengenai Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta ini memerlukan pendekatan penelitian yang nantinya mampu untuk menganalisis setiap kejadian, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya untuk kemudian dijelaskan serta diuraikan dalam sebuah data berupa kalimat ataupun kata-kata. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif deskriptif.
dikumpulkan adalah data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut bisa diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, video, foto, dan dokumentasi pribadi. Hasil penelitian ini berupa kutipan dari transkrip hasil wawancara yang sebelumnya telah diolah dan kemudian disajikan secara deskriptif.
Dalam penelitian ini, tentu data yang akan diambil oleh peneliti bersumber dari pihak-pihak yang terkait dalam Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Pengambilan data dilaksanakan dengan melakukan pengamatan setiap kegiatan dan tentunya dari hasil wawancara kepada mahasiswa yang melakukan judi bola online tersebut.
D. Sumber Data Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi untuk mencari dan mengumpulkan data yang kemudian akan diolah untuk mendeskripsikan tentang Fenomena Judi Bola Online di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi B Tahun Angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakartaatau dengan istilah lain yaitu menggunakan data primer.
lain guna memperkaya data, baik itu melalui buku, foto, artikel, surat kabar, data statistik, dan lain sebagainya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data melibatkan dua komponen, yaitu si pelaku observasi atau observer, dan obyek yang diobservasi atau observe. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non pasrtisipan dimana peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan obyek, tetapi peneliti tidak aktif dan ikut terlibat langsung.
pertanyaan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang memiliki ciri kurang diinterupsi dan arbiter. Wawancara tersebut digunakan untuk menemukan informasi yang bulan baku atau informasi tunggal (Moleong, 2007: 190).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara secara semi terstruktur. Maka sebelum melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan diajukan kepada informan. Namun, pada pelaksanaannya nanti akan disesuaikan dengan keadaan responden.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang memiliki arti barang-barang tertulis (Arikunto, 2002:135). Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumentasi pendukung data-data penelitian yang dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, pendukung data dalam hal tertulis atau dokumen diambil dari berbagai arsip-arsip, serta juga melalui berbagai warta berita.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi yang sesuai dengan topik atau tema yang diteliti. Studi pustaka ini digunakan untuk menunjang kelengkapan data dalam penelitian dengan menggunakan sumber-sumber dari kepustakaan yang relevan.
F. Instrumen Penelitian
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka intrumen yang dibutuhkan antara lain yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, tape recorder, kamera, serta alat tulis.
G. Teknik Pemilihan Informan
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel dengan tujuan menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya (Moleong, 2007:224). Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah darimahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012 FIS UNY yang melakukan judi bola online.
H. Validitas Data
Validitas data merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian dimana dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh sang peneliti dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam pemeriksaan keabsahan data ini, peneliti menggunakan trianggulasi data.
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan atau valid tidaknya data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2007:330). Untuk tekniknya sendiri, dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi dengan sumber.
Trianggulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Menurut Patton dalam Moleong (2007: 330) hal tersebut dapat dicapai melalui:
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakannya secara pribadi.
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai informasi yang diperoleh peneliti dari masing-masing informan. Informasi yang diperoleh dari para tokoh masyarakat nantinya akan dibandingkan dengan informasi yang diperoleh melalui hasil wawancara kepada mahasiswa pendidikan sosiologi B tahun angkatan 2012. Perbandingan tersebut nantinya tentu akan dijadikan analisis mengenai kesamaan atau perbedaan-perbedaan informasi yang diperoleh peneliti.
Catatan refleksi merupakan catatan yang membuat kesan, komentar, dan tafsiran dari peneliti tentang berbagai temuan yang dijumpai pada saat melakukan penelitian dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap selanjutnya. Untuk mendapatkan catatan ini, maka peneliti harus melakukan wawancara dengan berbagai informan (Miles dan Huberman, 1994: 16).
2. Redusi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan/ penyederhanaan data-data yang diperoleh baik itu dari hasil wawancara, observasi, maupun dokumentasi yang didasarkan atas fokus permasalahan. Setelah melalui proses pemilihan data, maka akan ada data yang penting dan data yang tidak digunakan. Maka, kemudian data diolah dan disajikan dnegan bahasa maupun tulisan yang lebih ilmiah dan lebih bermakna (Miles dan Huberman, 1994: 16).
3. Penyajian Data
Penyajian data adalah proses penampilan data dari semua hasil penelitian dalam bentuk paparan naratif representatif tabular termasuk dalam format matriks, grafis dan sebagainya, yang nantinya dapat mempermudah peneliti dalam melihat gambaran hasil penelitian karena dari banyaknya data dan informasi tersebut peneliti kesulitan dalam pengambilan kesimpulan dari hasil penelitian ini (Usman, 2009: 85). Data-data yang diperoleh perlu disajikan dalam format yang lebih sederhana sehingga peneliti mudah dalam menganalisisnya dan membuat tindakan berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari penyajian data-data tersebut.
4. Penyimpulan Data
agar memperoleh pemahaman yang tepat. Selain itu, juga dapat dengan mendiskusikannya (Usman, 2009: 87).
Miles dan Huberman (1994: 20) menjelaskan bahwa pengambilan kesimpulan harus dilakukan secara teliti dan hati-hati agar kesimpulan yang diperoleh berkualitas dan sesuai dengan tujuan penelitian. Hal tersebut dilakukan agar data tersebut mempunyai validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kuat. Berikut adalah bagan analisis Miles dan Huberman:
BAB IV
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Cakupan Wilayah Penelitian
Jurusan pendidikan sosiologi tahun angkatan 2012 kelas B, adalah merupakan bagian dari Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial yang adalah bagian dari Universitas Negeri Yogyakarta, dalam lingkupan penelitian ini peneliti memilih lingkungan ini karena hal lingkupan yang lebih kecil dan mudah diakses karena tidak perlu untuk keluar dari kampus sehari-hari. selain itupula alasan laiinya adalah masalah waktu dan mobilitas yang dianggap mudah untuk ditempuh dan tidak menganggu selama proses perkuliahan peneliti. Karena alasan itulah kami memilih kelas kami yaitu kelas B di jurusan pendidikan sosiologi tahun angkatan 2012, karena kami juga melihat bahwa ada fenomena judi bola online dikelas kami yang dapat kami temukan dengan mudah.
2. Deskripsi Informan
Sebagian kecil dari anggota kelas kami adalah mahasiswa yang pernah bermain judi bola online, bahkan sampai sekarang masih ada beberapa mahasiswa yang masih aktif bermain judi bola tersebut, mereka biasanya bermain judi di kost mereka masing-masing, atau terkadang mereka berkumpul di salah satu kost teman mereka yang berada di samirono, atau tak jarang mereka juga berkumpul di salah satu kamar kost di daerah janti.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, yang terdiri dari sebagian mahasiswa yang terlibat langsung dalam permainan judi online. Dengan jumlah informan tersebut, peneliti memang masih belum bisa untuk banyak mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Populasi diidentifikasi adalah seluruh mahasiswa jurusan pendidikan sosiologi kelas b tahun angkatan 2012 yang terlibat dalam permainan judi online, sebab informan yang dibutuhkan adalah mahasiswa yang secara langsung mengetahui dan mengikuti permainan judi online. Informan merupakan subjek penelitian yang sangat penting, maka dalam penelitian ini nama asli dari informan sengaja disamarkan dengan menggunakan nama lain untuk melindungi informan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
Di bawah ini adalah gambaran secara umum tentang identitas informan
yang telah peneliti wawancarai. Secara rinci berikut data informan yang menjadi
narasumber berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan:
1. Abi
Merupakan mahasiswa yang berasal dari luar jawa, dia menghuni salah satu kost-kostan di daerah babarsari, dia belajar dan mengetahui judi bola online dari salah satu temanya di kampus, dan dari situ dia akhirnya menjadi seorang yang sering melakukan judi tersebut. Abi mengatakan baru sejak bulan agustus tahun 2014 dia memulai bermain judi, tapi sampai sekarang ia masih terus aktif bermain judi. Dia bermain judi tersebut di kostnya, orang tuanya tidak mengetahui bahwa dia sering bermain judi bola online, tuturnya. (Abi, Rabu: 10/12/2014)
2. Thriyo
biasanya dia gunakan untuk bermain judi online, terkadang bersama dengan teman-temannya yang sering menjadikan kostnya sebagai tempat berkumpul dan bermain judi online.
3. N A
Merupakan seorang mahasiswa yang kost di daerah janti, ya cukup jauh dari kampus, oleh karena itu dia menggunakan motor Yamaha Vega ZR untuk ke kampus sebagai kendaraan pribadinya. Dia boleh dibilang sebagai orang yang sangat aktif bermain judi bola online.
Kami mohon maaf bila informasi yang kami sebutkan di identitas informan sangatlah sedikit, hal ini dikarenakan kami berusaha dengan sangat untuk menjaga kerahasiaan informan kami, terlebih informan kami adalah teman sekelas kami sendiri, sehingga jika informasi yang kami berikan banyak maka akan dapat diketahui siapa informan tersebut, oleh karena itu kami hanya memberikan sedikit informasi mengenai informan kami.
B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Proses Awal Mahasiswa Mengenal Judi Online
Segala sesuatu dalam kehidupan melalui sebuah proses, di mana proses
tersebut yang menjadi awal mula dan tahapan untuk terjadinya sesuatu kedepan.
Dalam kaitanya dengan kehidupan masyarakat, proses-proses tersebut dapat
dikatakan sebagai sebuah interaksi karena interaksi merupakan syarat utama
terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Apabila dua orang bertemu, maka interaksi
dimulai pada saat itu juga, mereka saling menegur, berjabat tangan, atau bahkan
mungkin berkelahi. Aktivitas semacam itu merupakan bentuk dari interaksi sosial,
meskipun orang-orang yang bertemu muka tersebut tidak saling berbicara
yang menyebabkan perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang
bersangukutan karena berbagai macam hal (Soekanto, 2009: 55).
Interaksi yang terjadi pada mahasiswa dapat terkait dengan saling menukar
informasi yang berkaitan dengan dunia kampus, berkaitan dengan sesuatu yang
sedang menjadi trend, sebatas saling berbincang untuk mengisi waktu senggang,
bahkan saling bertukar informasi mengenai sesuatu yang menyimpang seperti judi
online. Dari proses interaksi inilah awal mula mahasiswa yang sebelumnya belum mengetahui akan keberadaan permainan judi online kemudian menjadi tahu akan
adanya judi online tersebut, seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan
berikut : “Saya mengetahui alur permainan judi bola online juga dari teman,
soalnya saya tahu judi bola online dari teman jadi otomastis saya tahu alurnya dari
teman juga, teman saya yang mengajarkann alurnya. Menurut saya alurnya
mudah, belajar sendiri juga sebenarnya bisa, sudah banyak di web alur-alur seperti
itu.” (Abi, Rabu: 10/12/2014).
Namun ada juga mahasiswa yang mengenal permainan judi online dari
teman satu kost mereka yang telah lebih dulu bermain judi online. Sama halnya
dengan mahasiswa yang mengenal judi online dari teman kuliah, mahasiswa yang
mengenal judi online dari teman satu kost mereka juga melalui sebuah proses
interaksi. Dalam proses interaksi tersebut terjadi sebuah pertukaran informasi
yakni dari mahasiswa yang telah bermain dalam permainan judi online kemudian
menjelaskan bagaimana tata cara atau aturan main dalam permainan judi online
dan selanjutnya mendapat respon dari mahasiswa yang belum mengetahui adanya
mengetahui ini dari teman saya mas, teman kost saya pernah main dan menang
banyak, jadi saya tertarik kemudian mencobanya. karena saya tau tentang judi
bola ini dari teman saya, maka saya juga mengetahui alur atau cara permainannya
dari dia mas, dia saya minta untuk mengajari saya” (Thriyo, Senin: 08/12/2014).
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan seperti yang
telah paparkan, dapat diketahui bahwa proses awal mahasiswa menganal adanya
permainan judi online adalah melalui interaksi yang dilakukan dengan teman
sebaya mereka yang biasa menghabiskan waktu bersama atau teman sebaya yang
sudah kenal dengan mereka. Baik itu teman sesama mahasiswa di kampus ataupun
teman satu kost yang juga merupakan mahasiswa dan tentunya lebih dulu
mengenal dan bermain dalam permainan judi online.
Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi seorang mahasiswa melakukan
kegiatan judi bola online ini, diantaranya faktor sugesti dan imitasi, faktor-faktor
tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan
tergabung (Soekanto, 2009: 57). Faktor sugesti yaitu berlangsung apabila
seseorang memberikan suatu pandangan atau suatu sikap yang berasal dari dirinya
dan kemudian diterima oleh pihak lain sebagai penerima pesan. Dalam hal ini
mahasiswa yang terlebih dahulu bermain judi online mempengaruhi atau
mendorong teman atau orang lain secara sengaja untuk mengikuti apa yang ia
lakukan. Peneliti melihat ada beberapa mahasiswa yang memberikan sugesti
kepada temannya untuk berjudi, karena bisa mendapatkan uang yang banyak, dan
karena sugesti yang diberikan itu maka akhirnya dia ikut berjudi dan menerima
Sementara itu faktor imitasi yang bisa mempengaruhi seseorang untuk
melakukan judi bola online ini adalah, apabila seseorang meniru tindakan yang
dilakukan oleh orang lain yang mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku. Dalam
hal ini peneliti melihat bahwa tak jarang ada mahasiswa yang meniru apa yang
dilakukan oleh temannya, disini hal yang ditiru adalah hal negatif karena meniru
permainan judi bola online yang dilakukan oleh teman-temannya. Dia meniru apa
yang dilakukan karena melihat temannya melakukan kegiatan yang menurutnya
menarik dan dapat menghasilkan banyak uang sehingga ia terdorong untuk meniru
apa yang dilaukukan oleh temannya.
Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, dapat diketahui
bahwa proses awal mahasiswa mengenal akan keberadaan permainan judi online berawal dari sebuah proses interaksi yang terjadi dengan sesama mahasiswa,
maupun interaksi dengan lingkungannya seperti lingkungan kost mahasiswa atau
teman-teman kost mahasiswa. Dalam proses interaksi tersebut terjadi saling
menukar dan menerima informasi yang kemudian diterima oleh akal pikiran
mahasiswa yang dilanjutkan dengan adanya proses imitasi, sugesti, yang menjadi
salah satu faktor penting dalam proses mahasiswa mengenal hingga muncul suatu
ketertarikan dalam diri mereka untuk dapat ikut di dalamnya. Selain itu,
kebanyakan para mahasiswa mengikuti permainan judi online berdasarkan atas
rasa solidaritas yang dimiliki serta rasa tidak enak terhadap teman apabila mereka
2. Faktor Pendorong Permainan Judi Bola Online
Setelah mereka mengetahui akan adanya judi online kemudian dalam
pikiran mereka terdapat suatu keinginan untuk ikut dalam permainan tersebut
karena berbagai alasan, baik itu karena rasa solidaritas terhadap teman karena jika
mereka menolak atau tidak ikut bermain judi online merasa tidak enak atau
mungkin karena mereka benar-benar tertarik akan berbagai keuntungan dan juga
kemudahan yang ditawarkan oleh situs judi tersebut. Dari berbagai alasan tersebut
kemudian dilanjutkan dengan proses belajar dari mahasiswa yang baru mengenal
atau mengetahui akan keberadaan permainan judi online terhadap tindakan yang
menyimpang, yakni tata cara atau aturan main dalam judi online dari mahasiswa
yang telah lebih dulu terlibat dalam permainan tersebut.
Perilaku menyimpang adalah hasil dari suatu proses belajar atau yang
dipelajari, ini berarti bahwa penyimpangan bukan diwariskan atau diturunkan dan
bukan juga hasil intelegensi yang rendah atau karena kerusakan otak. Proses
penyimpangan yang terjadi pada mahasiswa yang ditunjukan dengan keterlibatan
mereka dalam permainan judi online merupakan hasil dari sebuah proses belajar.
Seperti pernyataan informan seperti berikut ini: “karena saya tau tentang judi bola
ini dari teman saya, maka saya juga mengetahui alur atau cara permainannya dari
dia mas, dia saya minta untuk mengajari saya, selain itu saya juga cari informasi
dari internet mas.” (Thriyo, Senin 08/12/2014). Disitu bahkan informan
mengatakan bahwa ia meminta temannya untuk dapat memberikan ilmu, atau
mengajarkan kepadanya bagaimana caranya untuk bermain judi online, bahkan
internet jika ada sesuatu hal yang belum diajarkan oleh temannya dan dia belum
mengerti. Hal ini menunjukan adanya sebuah dorongan di dalam dirinya sendiri,
bahwa dia antusias dan tertarik akan apa yang ditawarkan dari permainan judi
bola online tersebut.
Hal serupa juga dituturkan oleh informan yang bernama N A, seperti yang
ia tuturkan sebagai berikut: “saya mengetahui alur permainannya dari teman
kemudian untuk tambahannya saya baca sendiri karena websitenya sudah
berbahasa Indonesia.” (N A, Jumat 12/12/2014). Dalam wawancara yang
dilakukan oleh peneliti, jelas disitu informan juga menyebutkan bahwa dia
diajarkan cara bermain judi online dari temannya, dan juga dia membaca langsung
dari laman penyedia judi online tersebut. Disini juga terlihat bahwa adanya
dorongan yang kuat dari dalam dirinya bahwa ia tergiur untuk melakukan
permainan judi online ini.
Dalam proses belajar tersebut secara tidak disadari oleh para mahasiswa,
mereka mempelajari suatu norma yang dipahami berbeda sehingga mereka tidak
memahami bahwa perilaku atau tindakan yang mereka lakukan dinilai salah oleh
orang lain tetapi mereka tidak sadar akan hal tersebut. Proses belajar memiliki
dampak yang cukup besar terhadap terbentuknya perilaku seseorang, terutama
yang menyangkut keinginan dalam diri mereka untuk terus melakukan sesuatu
yang menurut mereka menarik, menyenangkan, atau bahkan dirasa
menguntungkan apabila dilakukan. Apa yang pernah mereka pelajari dan
menghasilkan sesuatu yang menyenangkan akan terus tersimpan dalam pikiran
perilaku seseorang akan cenderung diperkuat dan diulangi apabila diikuti oleh
pemberian hadiah atau sesuatu yang menyenangkan.
Dalam proses belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi diri
seseorang untuk kemudian dijadikan sebuah dasar untuk mereka melakukan
penyimpangan. Dalam proses belajar mahasiswa terhadap permainan judi bola
online juga terdapat faktor pendorong yang mempengaruhinya, sehingga mereka memutuskan untuk belajar bagaimana tata cara permainan judi bola online agar
mereka dapat ikut bermain di dalamnya. Apabila faktor-faktor tersebut dijabarkan
antara lain adalah, faktor longgarnya kontrol dari orang tua, apabila dihubungkan
dengan keterlibatan mahasiswa dalam permainan judi online, jelas terlihat bahwa
orang tua para mahasiswa tidak mengetahui kalau anak mereka terlibat dalam
permainan judi online. Seperti yang dituturkan informan berikut ini : “Keluarga
saya tidak mengetahui akan hal ini, lagipula saya melakukan judi bola online ini
di kost bukan dirumah jadi keluarga saya tidak mengetahuinya. Kalau dirumah
saya tidak melakukannya.” (Abi, Rabu 10/12/2014).
Hal ini membuktikan bahwa kontrol yang dilakukan oleh orang tua
terhadap anak mereka yang tentunya berada jauh dari keluarga karena meneruskan
pendidikan di Universitas yang berada diluar Kota bahkan diluar Pulau sangat
longgar. Banyak orang tua yang karena keterbatasan mereka tidak bisa
mengontrol anak mereka yang berada jauh dari mereka, karena seperti yang
dituturkan oleh iinforman bahwa dia melakukan judi ketika di kost sehingga orang
tuanya tidak mengetahui. Seharusnya orang tua juga memiliki fungsi kontrol
dengan ajaran agama yang dianut agar tidak menjadi seorang penyimpang. Ketika
orang tua memberikan kontrol yang bagus terhadap anak-anak mereka dengan
selalu memberikan nasihat dan menjaga komunikasi secara rutin maka
kemungkinan untuk anak terlibat dalam suatu penyimpangan dapat sedikit
diminimalisir.
Faktor kedua yang mendorong mahasiswa melakukan permainan judi bola
online ini adalah faktor keuntungan yang didapatkan, bagi para mahasiswa keuntungan merupakan salah satu faktor utama alasan kenapa mereka tertarik
hingga terlibat dalam permainan judi online. Dengan modal yang cukup kecil
yakni hanya berkisar Rp. 13.000,- mereka akan mendapatkan keuntungan yang
besar apabila memenangkanya, bahkan tanpa melakukan suatu usaha yang berat
dan melelahkan. Pernyataan ini seperti yang diungkapkan oleh salah satu
informan sebagai berikut: “Jika menang itu dapatnya bisa sampai duapuluh kali
lipat dari pasangnya, tergantung tebakannya atau berapa tim pasangnya.
Menggiurkan bukan” (Abi, Rabu 10/12/2014)
Keuntungan dalam segi ekonomi memang menarik bagi kebanyakan
orang, namun jika hal tersebut didapatkan dengan melakukan sebuah tindakan
atau perilaku menyimpang tidak semua orang tertarik untuk melakukan hal
tersebut. Dalam hal ini para mahasiswa tertarik terhadap keuntungan yang belum
tentu mereka dapatkan karena tidak terdapat sebuah kepastian, namun hal tersebut
tidak menutup keinginan mereka untuk ikut dalam permainan judi online.
Faktor selanjutnya yang menyebabkan mahasiswa terjerumus kedalam judi
datang karena adanya sesuatu yang membuatnya tertarik dan kemudian
mempengaruhi pola pikir untuk melakukan apa yang ia inginkan atau paling tidak
sekedar tahu dan mencoba. Pada proses keterlibatan mahasiswa dalam permainan
judi online selain didasari karena faktor keuntungan yang didapatkan, juga
didasari karena adanya rasa penasaran serta keinginan untuk mencoba yang
muncul dalam diri mereka. Disini peneliti melihat adanya dorongan dari dalam
diri mereka untuk mencoba permainan judi bola tersebut, adanya dorongan atau
keinginan yang kuat tersebut mendorong mereka mencari tahu bagaimana cara
bermain atau alur dalam bermain judi bola online tersebut. Rasa keinginan yang
kuat itu mengalahkan segala termasuk mengalahkan ketakutan mereka terhadap
dosa karena bermain judi.
Faktor selanjutnya yang ditemukan penelliti adalah faktor sebagai hiburan,
permainan judi bola online digunakan sebagai sarana hiburan mahasiswa dari
berbagai penatnya tugas seorang mahasiswa, baik itu dalam aktivitas akademik
maupun non akademik, dorongan atas pemenuhan kebutuhan hiburan terhadap
otak dan diri mereka menjadikan judi ini sebagai permainan hiburan untuk
mereka, hal ini seperti yang dituturkan oleh informan sebagai berikut: “Saya
melakukan judi bola online hanya buat hiburan saja sih mas, terlebih terkadang
kalo menang kan uangnya bisa buat makan atau tambah-tambah uang saku mas,
lumayan sambil nyari hiburan dapet uang, hiburan itu penting mas, bayangin aja
tugas kuliah kita kan banyak banget jadi kalo gak ada hiburan bisa setres kita
Hal senada juga disampaikan oleh informan lainya yaitu sebagai berikut
“Saya melakukan judi bola online hanya buat senang-senang saja. Terkadang saya
tidak ada kerjaan dan bingung hendak melakukan apa, jadi saya lebih memilih
main judi bola online ini, setelah saya jalanin ternyata asik dan menjadi hiburan
tersendiri bagi saya.” (Abi, Rabu 10/12/2014).
Dari hasil wawancara tersebut, peneliti juga melihat bahwa faktor hiburan
berpengaruh, kebutuhan seseorang terhadap hiburan mendorong mahasiswa
melakukan kegiatan yang bisa saja menyimpang dari nilai dan norma sosial yang
ada di dalam masyarakat, seperti halnya yang dilakukan oleh bebrapa mahasiswa
yang menjadikan judi bola online sebagai sarana hiburan mereka.
3. Dampak Judi Bola Online
Segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki dampak yang
ditimbulkan setelah mereka melakukanya, baik itu dampak positif maupun
dampak negatif yang langsung dirasakan oleh pelaku serta yang dapat dilihat oleh
orang-orang di sekitar mereka. Hal tersebut juga terjadi pada mahasiswa yang ikut
dalam permainan judi online, mereka merasakan dampak yang ditimbulkan dari
keikutsertaan mereka dalam permainan judi online. Dampak yang dirasakan
adalah resiko dari sebuah keputusan yang mereka ambil, meskipun dampak yang
diarasakan dan ditimbulkan dari suatu perbuatan atau perilaku menyimpang lebih
cenderung bersifat negatif ataupun merugikan baik kepada diri sendiri maupun
Permainan judi online merupakan salah satu perilaku menyimpang yang
terdapat di tengah masyarakat, karena kebanyakan masyarakat menganggap
bahwa permainan judi merupakan sesuatu yang dipandang kurang baik dan tidak
sesuai dengan norma. Dengan keikutsertaan para mahasiswa ke dalam permainan
judi online, maka mereka akan merasakan berbagai dampak yang akan
berpengaruh terhadap diri mereka pribadi.
Salah satu dampak negatif dari berjudi bola online ini adalah mereka
sering begadang, bahkan baru tidur ketika sudah pagi, hal ini sesuai dengan
penuturan informan, yang mengatakan “kalo dampak negatifnya jelas membuat
kecanduan, terus membuat boros, sering tidur malam bahkan pagi sehingga kalau
ada kuliah pagi sering bolos hehe.” (Thriyo, Senin 08/12/2014). Hal senada juga
diungkapkan oleh N A informan lain yang mengatakan “dampak negatifnya
kuliah menjadi berantakan akibat sering tidur malam.” (N A, Jumat 12/12/2014).
Menurut hasil wawancara dengan informan, kebanyakan informan
menyadari bahwa dengan keikutsertaanya dalam permainan judi bola online
tersebut membuat mereka sering begadang sehingga mereka jadi sering bangun
kesiangan, dan akhirnya sering bolos kuliah pagi. Hal ini tentu akan merugikan
mereka sendiri, merugikan masa depan mereka, dan mereka juga sudah
melupakan kewajiban mereka sebagai seorang mahasiswa yang tugasnya kuliah
dan belajar, tetapi karena pengaruh dari judi bola tersebut membuat mereka lupa
akan tugas utamanya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, banyak teman
dari mereka hanya biasa saja, bahkan terrkadang mereka menjawab dengan
seenaknya, seperti “ya gampanglah kuliah, ini juga tidak berangkat karena nyari
uang”. Jika sudah seperti ini, judi bola online bisa membuat mereka lupa akan
tugasnya dan ditakutkan dapat membuat mereka tergiur dan terpleset untuk
meninggalkan kuliahnya dan lebih memilih untuk berjudi.
Selain itu kerugian material khususnya uang juga menjadi dampak negatif
yang terjadi akibat bermain judi bola online tersebut, uang jelas menjadi hal yang
pokok dalam permainan judi ini, karena mereka bertaruh dengan uang, jika
mereka kalah dalam bertaruh tentunya uang yang mereka pasang akan hilang, dan
jika mereka sering kalah dalam berjudi, maka secara pasti uang mereka lama-lama
akan habis, dan hal itu bisa mengakibatkan mereka harus meminjam teman untuk
bertahan hidup selama mereka tidak memiliki uang, hal ini seperti penuturan dari
informan sebagai berikut “Biasanya sih pinjem uang sama temen mas, hehe
kadang setelah saya pinjam uang, saya masang taruhan dan biasanya menang, jadi
uangnya bisa buat ngembaliin pinjeman itu. Tapi tak jarang saya juga kalah mas,
jadi rugi dan harus nunggu uang kiriman dari orang tua buat bayar hutang dan
buat masang taruhan lagi.” (Thriyo, Senin 08/12/2014).
Dampak negatif lain yang ditimbulkan adalah kesehatan bagi para penjudi
bola online. permainan sepak bola terutama pertandingan yang melibatkan tim-tim
eropa yang ditayangkan pada waktu malam hari waktu Indonesia sehingga mereka
harus bergadang semalaman bahkan terkadang hingga menjelang pagi untuk dapat
menyaksikan pertandingan tersebut. Demi untuk menjaga mata tetap terbuka dan
dengan bertemankan sebuah rokok. Mereka tidak memikirkan dampak apa yang
akan mereka rasakan, yang terpenting bagi mereka adalah dapat menyasikan
pertandingan yang mereka pasangi taruhan hingga akhir meskipun harus tidak
tidur semalaman.
Pola hidup seperti ini meski mungkin tidak disadari akan berdampak
terhadap kesehatan mereka, kebiasaan tidur terlalu larut malam akan berdampak
terhadap penurunan fungsi hati di mana salah satu fungsi hati adalah untuk
menetralkan racun yang berada di dalam tubuh. Terlebih ditambah dengan mereka
mengkonsumsi kopi yang penuh dengan kafein, meskipun kafein baik untuk
kesehatan namun apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk terhadap
kesehatan.
Selanjutnya dampak negatif yang juga menyertai dari permainan judi bola
online ini adalah mengenai kepribadian atau sifat dan kebiasaan mereka, mereka yang kalah dalam berjudi bisa merasa jengkel, ingin marah terus, kecewa, yang
mereka tunjukan kepada teman-temannya dikampus, hal ini tentu dapat saja
mengakibatkan terjadinya konflik diantara mereka, hal ini juga sesuai dengan
penuturan informan sebagai berikut “Jika kalah sih biasanya perasaan saya
jengkel mas, apalagi kalo pas lagi berturut-turut masang dan kalah terus, wah itu
rasanya pingin marah-marah terus mas, jadi sering juga terbawa di kampus, kalo
lagi kuliah itu bisa jadi males gara-gara kalah berjudi.”
Mahasiswa yang mengikuti permainan judi bola online, kebanyakan belum
memiliki pekerjaan serta masih dibiayai oleh orang tua untuk memenuhi
yang diakibatkan dari kekalahan yang mereka derita ketika memasang taruhan
dalam permainan judi bola online, sedangkan mereka telah diberikan uang untuk kebutuhan kuliah dan kebutuhan yang lain oleh orang tua. Membuat mahasiswa
melakukan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menutup kekurangan
tersebut tanpa memikirkan dampak yang mungkin akan mereka terima.
Berbohong kepada orang tua dan meminjam uang kepada teman demi untuk
menutupi kekurangan uang yang mereka rasakan merupakan salah satu dampak
dari keikutsertaan mereka dalam permainan judi bola online terhadap kepribadian.
Sementara itu, dari sekian banyak dampak negatif yang ditimbulkan hanya
sedikit sekali dampak positif bagi beberapa informan peneliti, dampak positif ini
lebih bersifat pribadi atau individual, sehingga tiap-tiap orang bisa berbeda-beda,
tetapi dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan informan, beberapa
informan menyebutkan bahwa judi bola online ini sebagai hiburan bagi mereka,
diantara penatnya tugas-tugas kuliah dan kesibukan mereka sebagai seorang
mahasiswa membuat judi ini sebagai sarana hiburan untuk mereka. Hal ini sesuai
dengan penuturan berikut “Jelas ada lah mas, dampak positifnya kalo untuk saya
bisa untuk hiburan, juga bisa untuk membuat otak menjadi jernih karena tugas
kuliah yang membuat pusing” (Thriyo, Senin 08/12/2014). Hal senada juga
diungkapkan oleh Abi “Ya saya menikmati sekali permainan judi bola online ini,
soalnya bisa menghilangkan rasa jenuh saya akibat banyak pikiran dan tugas
C. Pokok-Pokok Temuan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan
temuan-temuan di lapangan yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan
catatan dokumen. Adapun pokok-pokok temuan penelitian tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Proses mahasiswa mengenal akan keberadaan judi bola online terjadi
melalui sebuah interaksi sosial yang terjadi dengan sesama mahasiswa
lain yang lebih dulu telah terlibat dalam permainan judi bola online.
Baik itu melalui teman satu kelas, maupun melalui teman kost.
2. Longgarnya kontrol yang dilakukan oleh orang tua menjadi salah satu
faktor pendorong keterlibatan mahasiswa dalam permainan judi bola
online.
3. Solidaritas antar teman dan juga lingkungan mahasiswa membawa
dampak yang besar, karena rata-rata dari mereka dan teman-temannya
adalah para penjudi bola online.
4. Selain judi bola online, ada juga mahasiswa yang berjudi poker.
5. Selama keikutsertaan mahasiswa dalam permainan judi online,
terdapat dampak yang mereka rasakan baik itu dampak positif maupun
dampak negatif meskipun lebih banyak terdapat dampak negatif yang
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Permainan judi bola online yang dilakukan oleh para mahasiswa merupakan hasil dari sebuah interaksi sosial yang terjadi diantara mereka.
Intensitas kebersamaan antar sesama mahasiswa yang sering bertemu membuat
hubungan mereka terjalin dengan baik, hal ini membuat proses interaksi yang
terjadi diantar mereka dapat berjalan dengan baik karena satu sama lain saling
memberikan respon atau tanggapan terhadap apa yang mereka perbincangkan.
Setelah mahasiswa mengetahui keberadaan permainan judi online melalui
interaksi yang terjadi diantara mereka, kemudian dilanjutkan dengan proses
belajar bagaimana cara bermain dalam permainan judi online.
Adanya dorongan yang kuat dari dalam dirinya bahwa ia tergiur untuk
melakukan permainan judi online ini membuat mahasiswa melakukan kegiatan
ini. Selain itu faktor longgarnya kontrol dari orang tua, juga menjadi pendorong
mereka bermain judi bola online. Selain itu faktor keuntungan yang didapatkan
bagi para mahasiswa merupakan salah satu faktor utama alasan kenapa mereka
tertarik hingga terlibat dalam permainan judi online. Dengan modal yang cukup
kecil mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar apabila memenangkanya.
faktor hiburan juga menjadi pendorong mahasiswa melakukan judi bola online,
permainan judi bola online digunakan sebagai sarana hiburan mahasiswa dari
berbagai penatnya tugas seorang mahasiswa, baik itu dalam aktivitas akademik
otak dan diri mereka menjadikan judi ini sebagai permainan hiburan untuk
mereka.
Dampak negatif dari berjudi bola online ini adalah mereka sering
begadang, bahkan baru tidur ketika sudah pagi. Selain itu kerugian material
khususnya uang juga menjadi dampak negatif yang terjadi akibat bermain judi
bola online tersebut, uang jelas menjadi hal yang pokok dalam permainan judi ini,
karena mereka bertaruh dengan uang, jika mereka kalah dalam bertaruh tentunya
uang yang mereka pasang akan hilang, dan jika mereka sering kalah dalam
berjudi, maka secara pasti uang mereka lama-lama akan habis, dan hal itu bisa
mengakibatkan mereka harus meminjam teman untuk bertahan hidup selama
mereka tidak memiliki uang.
Dampak negatif lain yang ditimbulkan adalah kesehatan bagi para penjudi
bola online. Pola hidup dan kebiasaan tidur terlalu larut malam akan berdampak
terhadap penurunan fungsi hati di mana salah satu fungsi hati adalah untuk
menetralkan racun yang berada di dalam tubuh. Terlebih ditambah dengan mereka
mengkonsumsi kopi yang penuh dengan kafein, meskipun kafein baik untuk
kesehatan namun apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk terhadap
kesehatan.
Selanjutnya dampak negatif yang juga menyertai dari permainan judi bola
online ini adalah mengenai kepribadian atau sifat dan kebiasaan mereka, mereka yang kalah dalam berjudi bisa merasa jengkel, ingin marah terus, kecewa, yang
Sementara itu, permainan judi bola online memberikan dampak positif
bagi beberapa informan peneliti, dampak positif ini lebih bersifat pribadi atau
individual, sehingga tiap-tiap orang bisa berbeda-beda, beberapa informan
menyebutkan bahwa judi bola online ini sebagai hiburan bagi mereka, diantara
penatnya tugas-tugas kuliah dan kesibukan mereka sebagai seorang mahasiswa
membuat judi ini sebagai sarana hiburan untuk mereka.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki pengetahuan serta
wawasan luas, sebaiknya dalam mengambil sebuah keputusan lebih
dipikirkan secara matang baik dan buruknya terlebih dahulu. Jangan
asal-asalan mengikuti teman atau tergiur dengan hal yang bersifat sementara,
permainan judi itu merupakan tindakan yang menyimpang seharusnya
sebagai seorang mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan sosiologi
memberikan contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, bukannya
malah melakukan hal-hal yang menyimpang.
2. Bagi Orang Tua
Sebagai orang tua yang bertugas menjaga dan mendidik anaknya
agar bertingkah laku dan berprilaku baik, hendaknya orang tua selalu
mengawasi anaknya meskipun anaknya kuliah atau bersekolah dan tinggal
menerus, sehingga bisa memantau kondisi dari anaknya, bila diperlukan
orang tua harus sering mengunjungi anaknya di kost, agar bisa
memastikan anaknya dan memberikan rasa kenyamanan serta perhatian
kepada anaknya hal ini setidaknya bisa mengurangi kemungkinan anaknya
akan melakukan judi bola online.
3. Bagi Masyarakat
Warga masyarakat harusnya juga memiliki kontrol sosial yang
ketat kepada setiap warga masyarakatnya, disini peran ibu atau bapak kost
juga diperlukan untuk mengawasi anak yang kost disitu, selain itu
lingkungan kost juga harus membantu mengawasi dan memberikan contoh