• Tidak ada hasil yang ditemukan

f08dd8d7 5d1d 407b 951b 5329d411b1af

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "f08dd8d7 5d1d 407b 951b 5329d411b1af"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

U S A I D K I N E R J A

kinerja USAID

www.kinerja.or.id

Standar Pelayanan Minimal

SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.

SPM adalah amanat menurut

UU No 22/1999 jo UU No 32/2004 jo UU 23/2015 tentang Pemerintahan Daerah.

Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima pelayanan publik.

Dapat digunakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk menentukan alokasi anggaran yang dibutuhkan dalam menyediakan pelayanan yang terstandar. Alat akuntabilitas dalam peyelenggaraan layanan.

Apakah itu Standar Pelayanan

Minimal (SPM) ?

Pemerintah daerah dan

penyedia pelayanan

DPRD

Masyarakat dan

pengguna layanan

Berupaya memenuhi target

SPM.

Bersama Kepala Daerah

menyusun dan memastikan

peraturan daerah dalam

penyelenggaraan pelayanan

publik berbasis SPM.

Melakukan sosialisasi dan

melibatkan masyarakat

dalam setiap langkap

pengelolaan pelayanan

berbasis SPM.

Mengawasi dan menyetujui

anggaran.

Membantu melakukan

sosialisasi perkembangan

pemenuhan SPM.

Mengawasi penyediaan

pelayanan publik sesuai

indikator SPM.

Apa Peran Pemangku Kepentingan?

Berpartisipasi aktif dalam

setiap langkah pengelolaan

SPM.

Delapan Langkah Pengelolaan SPM

Mengapa SPM Penting?

1. Pembuatan dan sosialiasi roadmap

pencapaian SPM

2. Pembuatan dan sosialisasi kebijakan

dan peraturan daerah

3. Analisis pencapaian SPM, identiikasi

target yang belum tercapai, dan

menyusun rencana mencapai SPM

5. Analisis kebutuhan biaya dan sumber

pembiayaan

4. Pembuatan skenario pemenuhan

kesenjangan

6. Integrasi rencana pembiayaan dalam

dokumen perencanaan dan penganggaran

7. Pemenuhan kesenjangan

8. Monitoring dan evaluasi

Sumber Dana :

1. Dana Desentralisasi (APBD).

2. Dana Dekonsentrasi. 3. Tugas Pembantuan (DAK, BOS, BOK). 4. Dana Otonomi Khusus. 5. Lainnya.

(2)

U S A I D K I N E R J A

kinerja USAID

www.kinerja.or.id

Minimum Service Standards

MSS is a set of basic standards that services should meet and that service users have the right to demand.

MSS is mandatory according to Indonesian law, speciically Law no 22/1999, Law no 32/2004, and Law no 23/2015 on Local Government.

MSS guarantees the public’s rights to basic services.

MSS can be used by the government to determine how much funding is required to provide certain levels of basic services. MSS encourages accountability in service delivery.

What are Minimum Service

Standards (MSS)?

Local government and

service providers

Local parliament

Community members

and service users

Achieve MSS targets.

Work with the District Head

to develop and implement

MSS-based policies and

regulations on public service

delivery.

Raise awareness of MSS

and involve the community

in every step of MSS-based

service delivery.

Oversee and approve budgets,

especially those aiming to

achieve MSS targets.

Assist in raising

awareness of MSS and

MSS targets.

Oversee public service

provision to ensure MSS

targets are met.

What are the Roles of Key Stakeholders?

Actively participate in

every step of MSS-based

service delivery.

Eight Steps of MSS Implementation

Why is MSS Important?

1. Development and awareness raising of

MSS roadmap

2. Development and awareness raising of

MSS policies and regulations

3. Analysis of MSS achievements,

identiication of targets not yet

achieved, and development of MSS plan

5. Analysis of funds needed to

close MSS gaps, and identiication

of funding sources

4. Development of plan to close the

gaps between targets and current

achievements

6. Integration of MSS requirements into

planning and budgeting documents

7. Close the gaps between targets and

current achievements

8. Monitoring and evaluation

Funding sources :

1. Local government budgets. 2. National government budget.

3.Operational budgets. 4. Special Autonomy Funds. 5. Other sources.

Referensi

Dokumen terkait

hubungan kausal antara Dukungan Organisasi terhadap Resistensi Pengguna Sehingga hipotesis yang menyatakan Switching benefit memediasi Opini Kolega terhadap

dari Kelurahan Periuk harus diwaspadai karena konsentrasi logam Cu dalam beras sama dengan batas maksimum logam Cu dalam makanan yang ditetapkan oleh Dirjen POM, sedangkan beras

Semarang yang telah mengikuti mata kuliah Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran dan mengambil minimal 110 sks tanpa nilai E sebagai bentuk penerapan dari teori yang

Hubungan Antara Kreativitas, Moral Judgment, Dan Perilaku Menyontek Pada Siswa Sma “X” Di Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Hal ini mengharuskan perusahaan untuk merencanakan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu dan dengan jumlah yang sesuai, sehingga

Peneliti melihat bahwa pada tulisan-tulisan sebelumnya masih belum cukup informasi terkait bagaimana peran kerja sama dengan Interpol dalam membentuk upaya penanganan isu

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta di bagian perawatan Lantai VA, Lantai VC, Lantai IVA, Lantai IVC dan Emergency dilakukan pada bulan

Dan peningkatan sebesar 16,13% yaitu dari tindakan siklus I sebesar 65,89 % menjadi 82,02% pada siklus II.Keberhasilan dapat dikatakan karena dari perbandingan