• Tidak ada hasil yang ditemukan

LampI SK No.79 Thn 2015 ttg Izin Lingkungan kpd PT. Berkat Puteri Abadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LampI SK No.79 Thn 2015 ttg Izin Lingkungan kpd PT. Berkat Puteri Abadi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TENTANG   IZIN   LINGKUNGAN   KEGIATAN

PEMBANGUNAN SPBU PT. BERKAT PUTERI ABADI

DI JALAN GUBERNUR SARKAWI ­ JALAN LINGKAR

UTARA,   DESA   TERANTANG,   KECAMATAN

MANDASTANA  KAB.   BARITO   KUALA,   PROV.

KALIMANTAN SELATAN

Matrik Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

No.

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana

Usaha dan/atau Kegiatan

Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelola dan Pemantauan

Lingkungan Hidup

Sumber

Dampak

Dampak

Jenis

Besaran Dampak

Bentuk Upaya

Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi

Pengelola

an

Lingkunga

n Hidup

Periode

Pengelolaa

n

Lingkunga

n Hidup

Bentuk Upaya

Pemantauan

n Hidup

Periode

Pemantau

an

Lingkunga

n Hidup

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

Tahap Pra Konstruksi

1.

Kegiatan

pengadaan

dan

pembebasa

n lahan.

Peningkatan

Pendapatan

Masyarakat

Dengan adanya kegiatan

pembebasan lahan, maka

akan terjadi peningkatan

pendapatan

masyarakat

akibat

dilaksanakannya

proses ganti rugi lahan

sesuai kesepakatan kedua

belah pihak.

Mengingat

lahan-lahan milik hanya satu

orang maka akan hanya

satu orang yang menerima

ganti rugi lahan, sehingga

besaran dampaknya cukup

kecil.

Memberikan nilai ganti

rugi sesuai dengan

ketentuan yang

berlaku

Areal yang

terkena

tapak

proyek

Selama

tahap

pembebasa

n lahan

Survey

data

lahan

yang

terkena

pembebasan

lahan

Areal yang

terkena

tapak

proyek

Selama

tahap

pembebasa

n lahan

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kabupaten

Barito

Kuala.

Bappeda

Kabupaten

Barito Kuala

BLH

Kabupaten

Barito

Kuala.

Bappeda

Kabupaten

Barito

Kuala

Sikap dan

persepsi

negatif

masyarakat

kegiatan pembebasan lahan

yang tidak berdasarkan

peraturan yang berlaku dan

tidak

mengedepankan

musyawarah

dapat

menimbulkan disharmoni

sosial, apalagi menyangkut

harga tanah/ganti rugi tanah

yang tidak sesuai. Hal ini

rentan

menimbulkan

ketidakharmonisan antara

pihak perusahaan dengan

masyarakat maupun antara

sesama

masyarakat

sehingga akan merubah

sikap dan persepsi negatif

masyarakat

terhadap

perusahaan.

Melakukan sosialisasi

secara terbuka dan

jujur hingga

kelapisan

masyarakat paling

bawah (level desa)

terutama masyarakat

yang areal dampak

Melakukan sosialisasi

secara berkelanjutan

sesuai dengan

tahapan kegiatan

yang melibatkan

masyarakat

pembebasan lahan

dilaksanakan

berdasarkan

peraturan yang

berlaku dengan

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a

Selama

tahap pra

konstruksi

Pengumpulan

data primer

melalui

wawancara

terhadap

responden

masyarakat

dengan

menggunakan

kuesioner dan

melalui Diskusi

dengan

masyarakat

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a

Selama

tahap pra

konstruksi

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

Dinas Sosial,

(2)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

melibatkan stake

holder terkait,

terutama

menyangkut harga

tanah atau ganti rugi

tanah/lahan,

mengedepankan

musyawarah dan

mufakat, serta

menggunakan

pendekatan persuasif

2.

Sosialisasi

rencana

kegiatan.

Sikap dan

persepsi

positif

masyarakat

Berdasarkan hasil survey

lapangan terhadap rencana

pembangunan SPBU PT.

Berkat Puteri Abadi bahwa

100% dari penduduk sekitar

memberikan respon positif,

artinya

masyarakat

mendukung pembangunan

SPBU Rona awal kualitas

kegiatan pihak perusahaan

selalu melakukan sosialisasi,

maka kondisi kualitas

lingkungan sikap dan

persepsi positif masyarakat

akan tetap berada pada

kondisi sangat baik.

Melakukan sosialisasi

secara terbuka dan

jujur hingga

kelapisan

masyarakat paling

bawah (level desa)

terutama

masyarakat areal

dampak

Melakukan sosialisasi

secara

berkelanjutan sesuai

dengan tahapan

kegiatan yang

melibatkan

masyarakat

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a

Selama

tahap pra

konstruksi

dan

berlanjut

pada tahap

konstruksi

dan tahap

operasi

Pengumpulan

data primer

melalui

wawancara

terhadap

responden

masyarakat

dengan

menggunakan

kuesioner dan

melalui Diskusi

dengan

masyarakat

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a

Selama

tahap pra

konstruksi

dan

berlanjut

pada tahap

konstruksi

dan tahap

operasi

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

Dinas Sosial,

Barito Kuala

Dinas Sosial,

Tahap Konstruksi

1.

Kegiatan

pembersiha

n dan

pematanga

n lahan

Penurunan

iklim mikro

Kegiatan pembukaan lahan

dengan

menghilangkan

areal

yang

tadinya

bervegetasi (semak, belukar

rawa) menjadi areal terbuka

akan

mengakibatkan

terjadinya perubahan iklim

mikro,

yaitu

terjadi

penurunan kelembaban dan

peningkatan suhu. Kondisi

rona awal untuk parameter

suhu/temperatur dilokasi

rencana proyek Lokasi Tapak

Proyek Rencana SPBU

35,8°C

dan kelembaban

sebesar 49,5 % Adanya

kegiatan pembukaan lahan,

Segera

melakukan

penanaman

dan

pemeliharaan berbagai

jenis pepohonan cepat

tumbuh dan perindang

pada tempat-tempat

yang terbuka di sekitar

areal

sempadan

sungai, kiri dan kanan

jalan pada pembukaan

lahan.

Sepanjang

sisi lokasi

proyek

pelaksanaan

pembukaan

lahan

terhadap

kesesuaian

kegiatan

tersebut

dengan tata

ruang yang

sudah dibuat

Analisis

dengan

mengukur

suhu dan

kelembaban

udara pada

Sepanjang

sisi lokasi

proyek

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

BLH

Kab.

(3)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

suhu dan kelembaban akan

mengalami

perubahan.

Namun perubahan yang

ditimbulkan

bukan

merupakan perubahan yang

signifikan karena lahan yang

dibuka hanya sebesar ± 0,4

Ha.

berbagai

kondisi

penutupan

lahan

Kualitas Air

Berdasarkan

skoring

terhadap hasil pengukuran

beberapa parameter kualitas

air pada Sungai liu sekitar

rencana

pembangunan

SPBU,

maka

dapat

disimpulkan bahwa status

mutu air sungai liu

berdasarkan Baku Mutu Air

Sungai Peraturan gubernur

kalimantan Selatan No. 05

tahun 2007 kelas I (air baku

air minum) adalah tercemar

berat atau termasuk dalam

kelas D.

Kegiatan pembukaan lahan

dimaksudkan

untuk

membersihkan

vegetasi

yang terdapat di permukaan

lahan. Kegiatan ini akan

menghasilkan limbah padat

berupa batang, ranting dan

daun yang tersisa dari

kegiatan

pembersihan

lahan. Limbah pembersihan

lahan ini akan mengalami

pembusukan

dan

terdekomposisi

menjadi

senyawa-senyawa

yang

lebih sederhana. Jika lahan

tergenang air, maka sisa

pembersihan lahan ini akan

tengggelam dan larut di

perairan, sehingga akan

mempengaruhi

kualitas

perairan. Bahan organik

dan

anorganik

ini

selanjutnya akan menyebar

ke badan air yang ada

disekitarnya melalui aliran

air. Parameter fisika air

yang diperkirakan akan

terpengaruh oleh kegiatan

Membuat kolam

tampungan

sementara sebelum

dibuang ke sungai

Segera membuat

ruang hijau pada

jalur pembersihan

lahan dengan

tanaman

multicroping untuk

menyerap air

limpasan permukaan

yang membawa

material liat/TSS ke

badan perairan

Membuat water bodies

disekitar wilayah

pembersihan lahan

untuk pembangunan

infrastruktur agar air

kembali meresap

kedalam tanah dan

material bias

diendapkan

Melakukan perawatan

ada sedimenpond

dan water bodies

yang telah dibuat

agar berfungsi

optimal

Areal Tapak

Proyek

Selama

tahap

konstruksi

dilakukan

secara

periodik

Pengumpulan

data dilakukan

melalui

pengukuran

kualitas air

Sungai Liu

yang ada

sebelah

barat daya

tapak

proyek

Selama

tahap

konstruksi

dilakukan

secara

periodik

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

BLH

Kab.

(4)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

pembersihan lahan adalah

kandungan total padatan

tersuspensi (TSS), padatan

terlarut

(TDS)

dan

kekeruhan.

Sedangkan

parameter kimia air adalah

peningkatan kadar bahan

organik, amoniak, nitrit,

nitrat dan sulfat serta

penurunan kadar oksigen

terlarut (DO) dan pH

perairan. Disamping itu

pembukaan

lahan

memungkinkan

terangkatnya lapisan tanah

yang banyak mengandung

Fe ke perairan sehingga

kandungan besi di perairan

meningkat dan terjadi

peningkatan

derajat

keasaman.

Sehingga

pembukaan lahan akan

menyebabkan penurunan

kualitas

air

menjadi

tercemar berat.

Penurunan

Kualitas Tanah

Luas lahan keseluruhan

yang akan digunakan untuk

pembangunan

dan

operasional SPBU PT. Berkat

Puteri Abadi adalah ± 3.960

m

2

dari total luasan 4.000

m

2

karena menyisakan

buffer zone ± 40 m

2

di areal

sekitar Sungai Liu, sehingga

pembersihan

dan

pematangan lahan dilakukan

pada areal seluas 3.960 m

2

.

Pekerjaan pembersihan dan

pematangan lahan dengan

penutupan vegetasi berupa

galam dan jenis vegetasi

rawa lainya. Pembersihan

dan pematangan lahan

dilakukan secara mekanis

yaitu dengan mendorong

vegetasi

menggunakan

bulldozer dan selanjutnya

diurug dengan tanah

penutup yang didatangkan

dari luar daerah.

Penggunaan peralatan berat

Menyisahkan sekitar

1-10 % dari luas 3.960

m

2

untuk areal

tanaman baik sebagai

taman

maupun

sebagai ruang terbuka

hijau dipinggir-pinggir

pagar dan lain-lain,

yang

mampu

mempertahankan dan

sebagai

kontrol

kesuburan

dilingkungan SPBU.

Areal tapak

proyek

Selama

tahap

konstruksi

dilakukan

secara

periodik

setiap 3

bulan sekali

Data jenis dan

sifat

fisik-kimia tanah

diperoleh

dengan

melakukan

pengamatan,

pengeboran

dan

pembuatan

profil

(pengambilan

contoh tanah)

Analisis

dilakukan di

laboratorium

dan

selanjutnya

hasil analisa

laboratorium

dibandingkan

dengan

standar

kesuburan

tanah

Menginventari

Areal tapak

proyek

Selama

tahap

konstruksi

dilakukan

secara

periodik

setiap 3

bulan sekali

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

Dinas

Kehutanan

dan

Perkebunan

Kab. Barito

Kuala

Dinas

Pertanian

Kabupaten

Barito Kuala

BLH

Kab.

Barito Kuala

Dinas

Kehutanan

dan

Perkebunan

Kab.Barito

Kuala

Dinas

(5)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

dapat

menimbulkan

pemadatan

tanah,

kehilangan struktur tanah

bahkan kehilangan lapisan

atas

tanah

yang

menghasilkan perubahan

sifat fisik dan kima tanah.

Rona awal untuk status

kesuburan tanah pada

rencana

lokasi

pembangunan SPBU (T-1

dan T-2) yang diambil pada

penutupan semak belukar

rawa, memiliki kesuburan

tanah rendah. Pada luasan

3.960

m

2

dilakukan

pembersihan lahan dan

pematangan

lahan,

penggunaan alat berat

menyebabkan

tanah

menjadi padat, apalagi

untuk dirubah menjadi areal

SPBU maka keadaan tanah

harus padat untuk kekuatan

kontruksi

diatasnya.

Sehingga hampir 99 % areal

dari luas 4.000 m

2

akan

beralih fungsi dan dibangun

konstruksi stasiun SPBU dan

fasilitasnya, sisanya 1%

pada tepi-tepi sungai dan

tepi-tepi pagar yang bisa

dimanfaatkan untuk kontrol

kesuburan tanah, yang bisa

dimanfaatkan untuk taman

atau ruang terbuka hijau.

sasi luas areal

yang

dipergunakan

sebagai areal

terminal dan

areal yang

disisakan

untuk taman

dan

ruang

terbuka hijau,

dengan

pengukuran

luas.

Mengukur sifat

tanah baik

fisik maupun

kimia pada

areal yang

disisakan

untuk taman

ataupun ruang

terbuka hijau

2.

Kegiatan

pembangun

an

konstruksi

fisik,

instalasi

dan

kelengkapa

n lainnya.

Kesehatan

Keselamatan

Kerja (K-3)

Kegiatan

Pembangunan

konstruksi fisik instalasi dan

kelengkapan

lainnya

dikerjakan oleh pihak lain

atau kontraktor yang

menjadi rekanan PT.

Pertamina dan sudah

mempunya

sertifikat

pembangunan

SPBU

Pertamina yang dikeluarkan

oleh Pertamina, sehingga

kemungkinan kecelakaan

kerja sangat kecil, karena

pekerjanya

sudah

Menyediakan

dan

wajib memakai APD

untuk para pekerja

Pekerja dibina agar

terhindar terhadap

Kecelakaan kerja

Pemberi

bantuan

pengobatan

bagi

karyawan yang sakit

Pemeriksaan secara

berkala

bagi

karyawan

Mengasuransikan

para pekerja

Area

Pembangun

an SPBU

Selama

tahap

konstruksi

Memantau

pelaksanaan

pembangunan

konstruksi fisik,

instalasi

dan

kelengkapan

lainnya.

Area

Pembangun

an SPBU

Selama

tahap

konstruksi

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

BLH

Kab.

(6)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

berpengalaman dalam hal

pembangunan konstruksi

fisik,

instalasi

dan

kelengkapan lainnya.

3.

Kegiatan

pembangun

an sarana

dan

prasarana

penunjang

lainnya.

Kesehatan

Keselamatan

Kerja (K-3)

Kegiatan

pembangunan

sarana dan prasarana

penunjang

lainnya.

dikerjakan oleh pihak lain

atau kontraktor yang

menjadi rekanan PT.

Pertamina dan sudah

mempunya

sertifikat

pembangunan

SPBU

Pertamina yang dikeluarkan

oleh Pertamina, dan

memiliki

Standar

Operasional sesuai dengan

Peraturan/Undang-undang

K3 Konstruksi, sehingga

kemungkinan kecelakaan

kerja sangat kecil, karena

pekerjanya

sudah

berpengalaman dalam hal

pembangunan konstruksi

fisik,

instalasi

dan

kelengkapan lainnya.

Menyediakan

dan

wajib memakai APD

untuk para pekerja

Pekerja dibina agar

terhindar terhadap

Kecelakaan kerja

Pemberi

bantuan

pengobatan

bagi

karyawan yang sakit

Pemeriksaan secara

berkala

bagi

karyawan

Mengasuransikan

para pekerja

Area

Pembangun

an SPBU

Selama

an SPBU

Selama

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Barito Kuala

Kab.

Tahap Operasi

1.

Kegiatan

mobilisasi

penerimaan

tenaga

kerja

operasional.

Peningkatan

Pendapatan

Merekruetmen tenaga

kerja local sesuai

kemampuan dan

lowongan kerja yang

ada

Memberikan gaji/upah

kepada karyawan

sesuai UMP/UMR

Memasukan karyawan

sebagai peserta

jamsostek.

Desa

Terantang

Kec.

periodik 6

bulan sekali

Melakukan

Pemantauan

2.

Kegiatan

penerimaan

dan

penimbuna

n BBM

Transportasi

Darat

analisis yang menunjukan

Berdasarkan hasil

Jalan

Gubernur Sarkawi

memiliki

tingkat

pelayanan kelas D (0,81)

yaitu Mendekati arus tidak

stabil dimana hampir

seluruh pengemudi akan

dibatasi dan volume

pelayanan berkaitan dengan

kapasitas yang dapat

ditolerir (diterima), setelah

dibangunnya SPBU maka

Pada saat dilakukan

kegiatan

pengadaan BBM

(pengisian tangki

timbun) truk tangki

jangan

menghalangi

kenderaan

konsumen pengisi

BBM

Pelayanan konsumen

cepat, sopan dan

memeberi

Sekitar

Lokasi

SPBU

periodik 6

bulan sekali

Pengumpulan

data dilakukan

dengan

melakukan

pemantauan

secara periodik.

Sekitar

Lokasi SPBU

Selama

Tahap

Operasi

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

(7)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

diperkirakan tidak akan

mempengaruhi arus tingkat

pelayanan Jalan Gubernur

Sarkawi

dikarenakan

kendaraan hanya melewati

atau singgah sejenak di

SPBU. Dampak yang terjadi

kemungkinan

yaitu

kerawanan lalulintas yaitu

saat kendaraan menuju

keluar dari SPBU. Perlu

kewaspadaan

saat

kendaraan keluar dari SPBU

karena kendaraan yang

melintas sering memacu

kecepataannya.

Maka

diperlukan ”Early Warning”

atau rambu-rambu untuk

mencegah

terjadinya

kecelakaan.

Seperti

diketahui kasus-kasus yang

terjadi di SPBU khususnya di

wilayah kalimantan selatan

sering terjadi antrian

panjang kendaraan yang

disebabkan Truk menunggu

pengisian solar bersubsidi

yang langka. Menurut

perencanaan, SPBU ini

hanya akan di isi bahan

bakar non subsidi sehingga

antrian kendaraan truk

diperkirakan tidak akan

terjadi. Peningkatan volume

arus lalulintas di jalanan

akan meningkat seiring

tingkat

pertumbuhan

kendaraan tiap tahunnya

yang dipengaruhi oleh

tingkat

pertumbuhan

ekonomi.

Jadi dapat disimpulkan

peningkatan volume arus

kendaraan

setelah

pembangunan SPBU tidak

akan

terjadi

begitu

signifikan.

kepuasan

konsumen

Pemasangan traffic

light sebagai tanda

peringatan

memasuki wilayah

SPBU

Pemasangan

rambu-rambu lalulintas

baik pada pintu

masuk

maupun

pada pintu keluar

Kualitas Air

Kegiatan penerimaan dan

penimbunan BBM

sudah

memiliki SOP tersendiri

Melengkapi

sistem

drainase

buatan

dengan oilcatcher

Area sekitar

SPBUSPBU

Selama

tahap

Operasi

Pengumpulan

data dilakukan

melalui

Sungai Liu

sebelah

Barat daya

Selama

tahap

Operasi

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Kab.

(8)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

sehingga kalaupun ada

dampak

yang

akan

ditimbulkan tentu sangat

kecil, disamping jarak antara

SPBU dengan sungai

dibatasi buffer Zone sejauh

10m. SOP Penerimaan dan

Penimbunan BBM dapat

dilihat pada Lampiran dua.

dan quick coupling

untuk pengelolaan

air limbah dari

ceceran BBM pada

saat pengisian tangki

timbun kedap air.

Air limbah dari

MCK/toilet disalurkan

ke septic tank

melalui

saluran

khusus yang diberi

lapisan ijuk, kerikil

dan pasir.

Untuk

kebocoran

tangki timbun kedap

air dibuat

sumur-sumur pantau 4 buah

dan pengontrolan

tiap

minggu,

penanggulangan

kebocoran dengan

penambalan

Menyiram

dan

membersihkan

ceceran

BBM

disekitar dispenser

setiap hari.

pengukuran

kualitas air

lokasi SPBU

dilakukan

secara

periodik 6

bulan sekali

Biota Perairan

Besar kecilnya dampak yang

diterima oleh biota perairan

tergantung dari kualitas

pada badan airnya, karena

dalam kegiatan ini biota

merupakan dampak turunan

dari kualitas air, namun

karena dalam

Kegiatan

penerimaan

dan

penimbunan BBM

sudah

memiliki SOP maka dampak

terhadap biota perairan

sangat kecil.

Melengkapi

sistem

drainase

buatan

dengan oilcatcher

dan quick coupling

untuk pengelolaan

air limbah dari

ceceran BBM pada

saat pengisian tangki

timbun kedap air.

Air limbah dari

MCK/toilet disalurkan

ke septic tank

melalui

saluran

khusus yang diberi

lapisan ijuk, kerikil

dan pasir.

Untuk

kebocoran

tangki timbun kedap

air dibuat

sumur-sumur pantau 4 buah

dan pengontrolan

tiap

minggu,

penanggulangan

kebocoran dengan

Area sekitar

SPBUSPBU

Selama

tahap

Operasi

Pengumpulan

data dilakukan

melalui

pengukuran

kualitas air

Sungai Liu

sebelah

Barat daya

lokasi SPBU

Selama

tahap

Operasi

dilakukan

secara

periodik 6

bulan sekali

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Kab.

(9)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

penambalan

Menyiram

dan

membersihkan

ceceran

BBM

disekitar dispenser

setiap hari.

Kesehatan

Keselamatan

Kerja (K-3)

Kegiatan penerimaan dan

penimbunan BBM telah

memiliki SOP tersendiri

sehingga

kemungkinan

dampak yang akan timbul

sangat kecil.

Sesuai dengan SOP

Penerimaan

dan

Penimbunan BBM

seperti

yang

dijelaskan

pada

Lampiran dua.

Area

Penerimaan

dan

penimbuna

n BBM

selama

tahap

Operasi

Melakukan

pemantauan

atau

pengawasan

Area

Penerimaan

dan

penimbuna

n BBM

selama

tahap

Operasi

secara

periodik 6

bulan

sekali.

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Barito Kuala

Kab.

Kebakaran

dan sabotase

Dalam Kegiatan penerimaan

dan penimbunan BBM telah

memiliki SOP tersendiri

sehingga

kemungkinan

kebakaran sangat kecil.

Pemasangan tulisan :

DILARANG MEROKOK,

MATIKAN HP SAAT

MENGISI

BBM,

MATIKAN MESIN SAAT

PENGISIAN BBM.

Identifikasi bahaya

yang

dapat

mengakibatkan

kebakaran

pada

SPBU dan bangunan

pendukung : bensin,

bio solar, pertamax,

karpet, kertas dan

lain-lain.

Sumber Panas seperti

listrik, listrik statis,

nyala api rokok dan

lain-lain.

Penilaian Resiko :

resiko tinggi karena

merupakan begunan

bertingkat

dan

banyak orang.

Monitoring : inspeksi

tangki

timbun,

inspeksi

listrik,

inspeksi bangunan,

inspeksi peralatan

pemadam kebakaran,

training, Fire Drill /

latihan pemadaman

kebakaran dan

lain-lain.

Area SPBU

selama

tahap

Operasi.

Melakukan

pemantauan

atau

pengawasan

Area

Penerimaan

dan

penimbuna

n BBM

selama

tahap

Operasi

secara

periodik 6

bulan

sekali.

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Barito Kuala

Kab.

3.

Kegiatan

penjualan

BBM.

Penurunan

Kualitas Udara

Dalam Kegiatan penjualan

BBM telah memiliki SOP

tersendiri sehingga jika ada

Sesuai dengan SOP

Penerimaan

dan

Penimbunan BBM

Sekitar

Lokasi

SPBU

Selama

Tahap

Operasi

Pengumpulan

data dilakukan

dengan

Sekitar

Lokasi SPBU

Selama

Tahap

Operasi

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Kab.

(10)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

kemungkinan penurunan

kualitas

udara

yang

dihasilkan baik dari dalam

SPBU sendiri maupun dari

kendaraan konsumen, h itu

nya berdampak kecil.

seperti

yang

dijelaskan

pada

Lampiran dua.

dilakukan

secara

periodik 6

bulan sekali

melakukan

pemantauan

secara periodik.

Transportasi

Darat

Berdasarkan hasil

analisis yang menunjukan

Jalan

Gubernur Sarkawi

memiliki

tingkat

pelayanan kelas D (0,81)

yaitu Mendekati arus tidak

stabil dimana hampir

seluruh pengemudi akan

dibatasi dan volume

pelayanan berkaitan dengan

kapasitas yang dapat

ditolerir (diterima), setelah

dibangunnya SPBU maka

diperkirakan tidak akan

mempengaruhi arus tingkat

pelayanan Jalan Gubernur

Sarkawi

dikarenakan

kendaraan hanya melewati

atau singgah sejenak di

SPBU. Dampak yang terjadi

kemungkinan

yaitu

kerawanan lalulintas yaitu

saat kendaraan menuju

keluar dari SPBU. Perlu

kewaspadaan

saat

kendaraan keluar dari SPBU

karena kendaraan yang

melintas sering memacu

kecepataannya.

Maka

diperlukan ”Early Warning”

atau rambu-rambu untuk

mencegah

terjadinya

kecelakaan.

Seperti

diketahui kasus-kasus yang

terjadi di SPBU khususnya di

wilayah kalimantan selatan

sering terjadi antrian

panjang kendaraan yang

disebabkan Truk menunggu

pengisian solar bersubsidi

yang langka. Menurut

perencanaan, SPBU ini

hanya akan di isi bahan

bakar non subsidi sehingga

antrian kendaraan truk

Pada saat dilakukan

kegiatan

pengadaan BBM

(pengisian tangki

timbun) truk tangki

jangan

menghalangi

kenderaan

konsumen pengisi

BBM

Pelayanan konsumen

cepat, sopan dan

memeberi

kepuasan

konsumen

Pemasangan traffic

light sebagai tanda

peringatan

memasuki wilayah

SPBU

Pemasangan

rambu-rambu lalulintas

baik pada pintu

masuk

maupun

pada pintu keluar

Sekitar

Lokasi

SPBU

Selama

Tahap

Operasi

dilakukan

secara

periodik 6

bulan sekali

Pengumpulan

data dilakukan

dengan

melakukan

pemantauan

secara periodik.

Sekitar

Lokasi SPBU

Selama

Tahap

Operasi

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Kab.

(11)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

diperkirakan tidak akan

terjadi. Peningkatan volume

arus lalulintas di jalanan

akan meningkat seiring

tingkat

pertumbuhan

kendaraan tiap tahunnya

yang dipengaruhi oleh

tingkat

pertumbuhan

ekonomi.

Jadi dapat disimpulkan

peningkatan volume arus

kendaraan

setelah

pembangunan SPBU tidak

akan

terjadi

begitu

signifikan.

Kualitas Air

Kegiatan

penjualan

BBM

sudah memiliki SOP

tersendiri

sehingga

kalaupun ada dampak yang

akan ditimbulkan tentu

sangat kecil, disamping

jarak antara SPBU dengan

sungai dibatasi buffer Zone

sejauh

10m.

SOP

Penerimaan

dan

Penimbunan BBM dapat

dilihat pada Lampiran dua.

Melengkapi

sistem

drainase

buatan

dengan oilcatcher

dan quick coupling

untuk pengelolaan

air limbah dari

ceceran BBM pada

saat pengisian tangki

timbun kedap air.

Air limbah dari

MCK/toilet disalurkan

ke septic tank

melalui

saluran

khusus yang diberi

lapisan ijuk, kerikil

dan pasir.

Untuk

kebocoran

tangki timbun kedap

air dibuat

sumur-sumur pantau 4 buah

dan pengontrolan

tiap

minggu,

penanggulangan

kebocoran dengan

penambalan

Menyiram

dan

membersihkan

ceceran

BBM

disekitar dispenser

setiap hari.

Area sekitar

SPBUSPBU

Selama

tahap

Operasi

Pengumpulan

data dilakukan

melalui

pengukuran

kualitas air

Sungai Liu

sebelah

Barat daya

lokasi SPBU

Selama

tahap

Operasi

dilakukan

secara

periodik 6

bulan sekali

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Kab.

Barito Kuala

Biota Perairan

Besar kecilnya dampak yang

diterima oleh biota perairan

tergantung dari kualitas

pada badan airnya, karena

dalam kegiatan ini biota

Melengkapi

sistem

drainase

buatan

dengan oilcatcher

dan quick coupling

untuk pengelolaan

Area sekitar

SPBUSPBU

Selama

tahap

Operasi

Pengumpulan

data dilakukan

melalui

pengukuran

kualitas air

Sungai Liu

sebelah

Barat daya

lokasi SPBU

Selama

tahap

Operasi

dilakukan

secara

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

(12)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

merupakan dampak turunan

dari kualitas air, namun

karena dalam

Kegiatan

penjualan

BBM

sudah

memiliki SOP maka dampak

terhadap biota perairan

sangat kecil.

air limbah dari

ceceran BBM pada

saat pengisian tangki

timbun kedap air.

Air limbah dari

MCK/toilet disalurkan

ke septic tank

melalui

saluran

khusus yang diberi

lapisan ijuk, kerikil

dan pasir.

Untuk

kebocoran

tangki timbun kedap

air dibuat

sumur-sumur pantau 4 buah

dan pengontrolan

tiap

minggu,

penanggulangan

kebocoran dengan

penambalan

Menyiram

dan

membersihkan

ceceran

BBM

disekitar dispenser

setiap hari.

periodik 6

bulan sekali

Kesehatan

Keselamatan

Kerja (K-3)

Kegiatan penerimaan dan

penimbunan BBM telah

memiliki SOP tersendiri

sehingga

kemungkinan

dampak yang akan timbul

sangat kecil.

Sesuai dengan SOP

Penerimaan

dan

Penimbunan BBM

seperti

yang

dijelaskan

pada

Lampiran dua.

Area

Penerimaan

dan

penimbuna

n BBM

selama

tahap

Operasi.

Melakukan

pemantauan

atau

pengawasan

Area

Penerimaan

dan

penimbuna

n BBM

selama

tahap

Operasi

secara

periodik 6

bulan

sekali.

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Kab.

Barito Kuala

Kebakaran

dan sabotase

Dalam Kegiatan penjualan

BBM telah memiliki SOP

tersendiri

sehingga

kemungkinan kebakaran

sangat kecil.

Pemasangan tulisan :

DILARANG MEROKOK,

MATIKAN HP SAAT

MENGISI

BBM,

MATIKAN MESIN SAAT

PENGISIAN BBM.

Identifikasi bahaya

yang

dapat

mengakibatkan

kebakaran

pada

SPBU dan bangunan

pendukung : bensin,

bio solar, pertamax,

karpet, kertas dan

lain-lain.

Sumber Panas seperti

listrik, listrik statis,

nyala api rokok dan

lain-lain.

Area SPBU

selama

tahap

Operasi.

Melakukan

pemantauan

atau

pengawasan

Area

Penerimaan

dan

penimbuna

n BBM

selama

tahap

Operasi

secara

periodik 6

bulan

sekali.

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH Kab. Barito

Kuala

BLH

Kab.

(13)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

Penilaian Resiko :

resiko tinggi karena

merupakan begunan

bertingkat

dan

banyak orang.

Monitoring : inspeksi

tangki

timbun,

inspeksi

listrik,

inspeksi bangunan,

inspeksi peralatan

pemadam kebakaran,

training, Fire Drill /

latihan pemadaman

kebakaran dan

lain-lain.

4.

Pemberday

aan

Masyarakat/

CSR

Munculnya

sikap dan

persepsi

positif

masyarakat

Pelaksanaan program CSR

(corporate

social

responsibility)

atau

tanggung jawab perusahaan

yang baik akan memberikan

dampak

terhadap

peningkatan kesempatan

kerja dan peluang berusaha

yang selanjutnya akan

berdampak pada perubahan

matapencaharian

dan

pendapatan

sehingga

menimbulkan pandangan

atau sikap maupun persepsi

positif dari masyarakat

terhadap

perusahaan.

Kondisi rona awal mayoritas

masyarakat

mendukung

kegiatan pembangunan dan

operasional SPBU PT. Berkat

Puteri Abadi sehingga pada

kegiatan pemanenan tidak

akan merubah sikap dan

persepsi possitif masyarakat

terhadap perusahaan.

Merekrut tenaga

kerja lokal di sekitar

proyek dengan

system

pengupahan yang

layak sesuai

standar Upah

minimum Provinsi

(UMP)

Memberikan

pelatihan

keterampilan

tertentu kepada

masyarakat sekitar.

Melakukan

pembinaan

kelembagaan

ekonomi

masyarakat melalu

program CSR dan

pola kemitraan

Desa

Terantang.

Kecamatan

Mandastan

a

Selama

Tahap

Operasi

Pengumpulan

data primer

melalui

wawancara

terhadap

responden

masyarakat

dengan

menggunakan

kuesioner dan

melalui Diskusi

dengan

masyarakat

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a.

Selama

Tahap

operasi

dilakukan

secara

periodik

setiap 6

bulan sekali

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

Dinas Sosial,

Barito Kuala

Dinas Sosial,

Tahap Pasca Operasi

1.

Kegiatan

pemutusan

hubungan

kerja (PHK)

tenaga

kerja

operasional.

Kondisi Sosial

Ekonomi

Sikap dan

persepsi

negatif

masyarakat

Pemutusan hubungan kerja

akan

mengakibatkan

hilangnya sumber mata

pancaharian masyarakat,

apabila

program

kemandirian tidak berjalan

dengan baik selama tahap

Melakukan sosialisasi

secara terbuka dan

jujur hingga kelapisan

masyarakat

paling

bawah (level desa)

terutama masyarakat

yang areal dampak

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a

Pada tahap

pasa

operasi

dilakukan

hanya

satukali.

Pengumpulan

data primer

melalui

wawancara

terhadap

responden

masyarakat

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a

Pada tahap

pasa

operasi

dilakukan

hanya

satukali.

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

Dinas Sosial,

Barito Kuala

Dinas Sosial,

Tenaga Kerja

dan

(14)

n Hidup

n Hidup

n Hidup

n Hidup

operasional

perusahaan

maka dengan pemutusan

hubungan kerja akan

menyebabkan keresahan di

masyarakat

yang

selanjutnya menyebabkan

munculnya sikap dan

persepsi

negatif

masyarakat.

dengan

menggunakan

kuesioner dan

melalui Diskusi

dengan

masyarakat

Kuala

Kuala

2.

Kegiatan

penangana

n aset

perusahaan

.

Sikap

dan

Persepsi

Masyarakat

Pemutusan hubungan kerja

akan

mengakibatkan

hilangnya sumber mata

pancaharian masyarakat,

apabila

program

kemandirian tidak berjalan

dengan baik selama tahap

operasional

perusahaan

maka dengan pemutusan

hubungan kerja akan

menyebabkan keresahan di

masyarakat

yang

selanjutnya menyebabkan

munculnya sikap dan

persepsi

negatif

masyarakat.

Melakukan sosialisasi

secara terbuka dan

jujur hingga kelapisan

masyarakat

paling

bawah (level desa)

terutama masyarakat

yang areal dampak

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a

Pada tahap

pasa

operasi

dilakukan

hanya

satukali.

Pengumpulan

data primer

melalui

wawancara

terhadap

responden

masyarakat

dengan

menggunakan

kuesioner dan

melalui Diskusi

dengan

masyarakat

Desa

Terantang

Kecamatan

Mandastan

a

Pada tahap

pasa

operasi

dilakukan

hanya

satukali.

PT. Berkat

Puteri

Abadi

BLH

Kab.

Barito Kuala

Dinas Sosial,

Tenaga Kerja

dan

Transmigrasi

Kab. Barito

Kuala

BLH

Kab.

Barito Kuala

Dinas Sosial,

Tenaga Kerja

dan

Transmigrasi

Kab. Barito

Kuala

BUPATI BARITO KUALA

Referensi

Dokumen terkait

Nama Pimpinan Perusahaan : MOCHAMAD ASMANU. Alamat :

Nama Pimpinan Perusahaan : MOCHAMAD ASMANU. Alamat :

This can be seen from graph 1 which depicts relationship between market and interest rate.Automative market tends to gain power as interest rate declines, Graph 2 shows

peserta lelang tidak dapat membuktikan keaslian dokumen tersebut, maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi sebagaimana peraturan yang berlaku. Demikian undangan ini

Sesuai dengan jadwal pada proses e-tendering paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Kajian Tentang Peningkatan Penginderaan Nasional Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan Dan Keamanan

People's low buying power due to dramatic increase in fuel price, relatively small government expenditure for investment and credit interest which is still considered high

Setelah hasil kalibrasi kamera dihasilkan, kita dapat mengetahui posisi pemotretan yang kita lakukan ketika memotret papan catur. Buka formula visualize_distortions.m yang

However, generally, automotive sector is still the supreme sector since Indonesia is the 3rd largest motorcycle market in the world after China and India.Classic problems such