Ziarah di Madinatul Munawarah
UMROH
Sepenggal perjalanan …………,
semoga dapat senantiasa memberikan cahaya yang menuntun
perjalanan panjang menuju keharibaan-Mu
Bila lihat kembali memori ini, semoga dapat membawa jiwa yang
lelah ini pada kenangan akan kepasrahan dan kemampuan
mengambil makna serta arti kehidupan sejati
Hingga jiwa penuh ambisi sebagai manusia terbimbing kembali ke
dalam perjalanan yang penuh dengan cahaya-Mu
Rabbi…… ingatkan hamba ketika kelalaian mendera,
ampunkan ketika khilaf dan salah menyerta perjalanan hidup
hamba, panggilah dan ijinkanlah hamba kembali untuk
Perjalanan
Memenuhi
Panggilan-Mu
Atas limpahan
Rahmat, Rizqi,
dan ijin dari
Mu… Hanya
ridlo-Mu
King Abdul Aziz,
Subhanallah…….
Sebegitu anggun, cantik, indah dan megah. Entah kata apalagi
yang pantas untuk memberi pujian, tatkala
Hati siapapun yang
beriman tak kan pernah
melupakan, disini kau
bangun kedamaian,
keadilan, kesetaraan dan
kesimbangan kehidupan
Dari masjid ini pula
kau telah
Tebarkan cahaya-Nya
Ke segenap penjuru
Gerbang Masjid Nabawi memancar air kesejukan,
Baqi‟…. disinilah,
pendamping-pedamping Nabi
disemayamkan, isteri-isteri,
Sahabat-sahabat Nabi dan
orang-orang saleh pengikutmu
Diantara
kubah hijau dan kubah putih
Antara makam dan mimbar Nabi
Bahwa kami pernah menziarahi Masjid Nabawi,
pengiiin kami mengambil kenangan,
ijinkan dengan sejenak berdiri di depan pintu emas, sekedar
Qiblatain
mencatat sejarah perjalanan ajaran Nabi dalam
menghadapkan diri kepada-Nya,
Masjid Quba, masjid yang pertama kali dibangun oleh
Makam Syuhada Uhud
Dari Masjid Bir Ali,
miqat makani
kerjakan shalat
Tahiyatul Masjid dan
baca Ihlal umroh
Aku sambut
Panggilan-Mu
YA Allah aku penuhi panggilan-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi
panggilan-Mu.
Segala puji dan kenikmatan Milik-Mu
segala Kekuasaan kepunyaan-Mu tiada sekutu
bagi-Mu
Ya Allah, …..
YA Allah sesungguhnya kami memohon keridlaan dan
surga-Mu, kami berlindung kepada-Mu dari murka-Mu
dan dari api neraka.
Sepanjang perjalanan Madinah -Makah talbiyah
senantiasa dikumandangkan
Dengan nama Allah dan semoga
kesejahteraan atas utusan Allah,
Selangkah kaki memasuki rumah-Mu,
Ya Allah biarlah air mata ini yang menjadi saksidari kata hati
dan keyakinan atas kuasa-Mu, keagungan-Mu dan keindahan-
Mu ….
tak sanggup kata berucap
Ya Allah…… ampunkan hamba
-Mu
Kedamaian, ketenangan dan kenyamanan dalam rumah-
Mu……
Ya Allah ….. Betapa terhinanya hamba karena ketamakan sebagai
manusia atas dunia yang senyatanya hanyalah seberat zarah
didalam kuasa-Mu, Astaghfirullah
YA Allah, jangan pernah Kau cabut
kedamaian ini dari hatiku,
Rengkuhlah aku
dalam buaian kasih dan sayang-Mu
Dan jagalah aku, bimbinglah aku
dan tujukkilah aku
Sesaat memasuki masjid
dan menuju sudut hajar aswad
Lambaikan tangan kearahnya
Bila memungkinkaan
mencium hajar aswad
Dan mulailah thawaf
berjalan mengelilingi ka‟bah
DITERUSKAN MEMBACA DO‟A DI BAWAH INI DAN DI
ULANG-ULANG SAMPAI RUKUN YAMANI
“Maha Suci Allah, segala puji bagi
-Nya, Tiada Tuhan selain Allah.
Allah Maha Besar. Tiada kekuatan selain dari Allah”
BAGI YANG MENGUSAP RUKUN YAMANI MEMBACA
(
bagi yang tidak mengusap Rukun Yamani tidak baca)
SELESAI PUTARAN KE
TUJUH TERUS MENUJU
MULTAZAM ANTARA
HAJAR ASWAD DAN
PINTU KA
‟
BAH UNTUK
BERDO
‟
A KEMUDIAN
MENUJU MAQAM
IBRAHIM SAMBIL BACA:
“
Dan jadikanlah Maqam
Ibrahim sebagai tempat
Kemudian shalat dua rakaat
di dekat maqam atau
yang searah.
Rakaat pertama membaca
surat Al-Kafirun
Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tiada Tuhan selain Engkau,
Yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu.
Dan aku atas janji/kepastian-Mu akan berusaha dengan segenap tenaga.
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku kerjakan.
Aku laporkan pada-
Mu atas ni‟mat
-Mu yang Kau berikan padaku,
aku menyerah atas dosa-dosaku,
maka ampunilah daku.
SETELAH ITU MENUJU BUKIT SHAFA UNTUK SAI
(berlari antara shafa dan marwa 7 kali)
Setiap naik bukit shafa dan Marwa membaca ayat
“
Sesungguhnya Safa dan Marwa itu sebagian dari syiar
Allah, maka barang siapa beribadah haji atau
„
umrah tiada
dosa untuk mengerjakan Sa
‟
i antara keduanya. Dan barang
siapa mengerjakan kebaikan dengan ikhlas, maka
sesungguhnya Allah Maha Penerima kebaikan lagi Maha
Memulai Sa
’
I dengan membaca doa
“
Allah Maha Besar 3x Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada
sekutu bagi
–
Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji.
Dia kuasa atas sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah, Yang Esa,
Yang menetapi janji-Nya, Yang menolong hamba-Nya, dan
Nya”
DIATAS SHAFA ATAU MARWA
Setiap diantara dua pilar hijau, bagi laki-laki berlari-lari kecil dan
bagi wanita berjalan biasa sambil berdoa:
Tahalul
Setelah selesai jalan ke tujuh
di bukit Marwa, menepi dan keluar
untuk Tahalul, memotong rambut
menghalalkan semua larangan ihrom
Menunggu hari Arafah dan hari menjalankan haji
dengan memperbanyak ibadah dan ziarah untuk
Thawaf di luar Masjid Haram,
Rasulullah di tempat ini
dilahirkan,…….
dari sini pula Abdul Muthalib
menjadi saksi kehadiran
pasukan Abrahah yang
terkalahkan oleh pasukan
Ababil……
Shafa-Marwa dua puncak bukit yang pernah di daki oleh St Hajar
dengan berlari di tengah terik mentari……demi buah hati
Kini shafa
–
marwa membentang dalam bangunan gedung yang megah
Suasana pagi di masjidil Haram
Maktab 50
Menunggu hari arafah
tanggal 9 dzulhijjah.
Berziarah di
tempat-tempat bersejarah
sebagai bagian dari
pengalaman dapat
memberikan hikmah
bagi orang-orang yang
bijak sehingga
Jabal Nur
Ketika Muhammad melihat kemusyrikan yang
semakin merajalela di kalangan kaumnya,
maka Beliau memilih beruzlah di Gua Hiro di
Jabal Nur, di tempat inilah Muhammad
Masjid Mas’aril Haram
Ketika hari Arafah tiba dan saat wukuf datang, maka dari
masjid inilah khothbah, shalat dluhur dan „asyar
Jabal rahmah
Di puncak jabal Rahmah ditengah padang Arafah pada hari jumat
sepuluh Muharam Allah mengijinkan Adam dan Hawa bertemu
kembali setelah seratus tahun berpisah semenjak Allah
Tugu di puncak Jabal
Rahmah, penanda
tempat Adam dan Hawa
berjumpa
Melepas lelah dan mencoba
kendaraan Nabi naik unta
Padang Arafah dari pUncak Jabal Rahmah,
Dulu berupa padang pasir yang gersang,
Ketika Ibrahim
akan menunaikan
tugasnya untuk
menyembelih Ismail,
disepanjang
perjalanan Iblis
senantisa
menggodanya dan
Ibrahimpun
melemparnya
dengan kerikil,
Ketika Nabi hijrah ke madinah didampingi oleh Abu Bakar,
Kaum Quraisy mengejar dan beliaupun bersembunyi di sebuah
gua di jabal Tsur, Allahpun menurunkan pertolongan-Nya
dengan menutupi mulut gua dengan sarang laba-laba, maka
Di Misfalah 50
dua kilometer dari Masjidil haram, dua puluh hari