• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS BUGANGAN - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS BUGANGAN - UDiNus Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Under Graduate Program of Public Health Faculty of Health Dian Nuswantoro University Semarang 2009

ABSTRACT Rahayn Nisa Fatima

THE RISK FACTORS OF DIARRHEA IN INFANTS AT BUGANGAN PUBLIC HEALTH CENTRE IN NORTH SEMARANG DISTRICT 2009

Diarrhea is fluid feces that occurs three to four times a day (24 hours) that effeminate, fluid, has blood, has mucus, or even vomit. Diarrhea is one of several health problems in Indonesia that attacks all age groups especially infant. Based on WHO data in 2002, 1, 3 millions infants were dead because of diarrhea. The preliminary data that the writer takes are from the public health centre at Bugangan public health centre in North Semarang district pertaining to infants that suffer diarrhea on January to October 2008 that contribute 505 cases, with most cases (213 infants) came from Bugangan sub-district. The aim of this research is to know the relation of the quality of the water that consumed, lavatory condition, mothers’ knowledge about diarrhea, mothers’ action pertaining to diarrhea prevention, and health service unit through the health staff’s action to cure and prevent diarrhea in infants.

The method used in this research is Survey with explanatory research and cross-sectional approach. The sample of this research is 80 mothers that have infants located in Bugangan sub-district.

This research use chi-square analysis with significance level 0, 05; the results are as follows: there is a correlation between the water consumed (p value: 0, 015), lavatory condition (p value: 0, 038), mothers’ knowledge about diarrhea (p value: 0, 028), mothers’ action pertaining to diarrhea prevention (p value: 0, 012), health service through the staff’s action to cure and prevent diarrhea in infants (p value: 0, 048).

To handle diarrhea in infants, it is hoped that mothers should improve the quality of consumed water, clean the lavatory regularly, relocate the water source which located less than 10 m from the lavatory in order to not to be consumed, and the health service unit should improve the spread of information through the counseling made by the health staff towards society pertaining to the improvement of knowledge about diarrhea and apply good and hygienic behavior in order to reduce the frequency of diarrhea in infants.

(2)

Program Studi SI Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2009 ABSTRAK

Rahayn Nisa Fatima

FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS BUGANGAN

KECAMATAN SEMARANG TIMUR TAHUN 2009

Diare adalah berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam) yang melembek, mencair, berdarah, berlendir, atau sampai dengan muntah. Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang menyerang seluruh golongan umur terutama pada balita. Data WHO tahun 2002 mencatat sebanyak 1,3 juta balita meninggal karena diare. Data awal yang penulis ambil berasal dari data Puskesmas tentang jumlah balita diare di Puskesmas Bugangan Kecamatan Semarang Timur pada bulan Januari sampai Oktober 2008 terdapat 505 balita menderita diare, dengan kasus terbanyak pada Kelurahan Bugangan (213 balita). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas fisik air untuk dikonsumsi, kondisi jamban, pengetahuan ibu tentang diare, praktik ibu terhadap pencegahan diare, dan pelayanan kesehatan dalam mengatasi dan mencegah diare oleh kader dengan kejadian diare pada balita.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, dengan jenis penelitian Explanatory research dengan pendekatan Cross-sectional. Besar sampel 80 ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Bugangan.

Penelitian ini menggunakan analisa Chi-square dengan tingkat signifikasi 0,05 didapatkan hasil penelitian sebagai berikut : terdapat hubungan antara kualitas air untuk dikonsumsi (p value:0,015), kondisi jamban (p value:0,038), pengetahuan ibu tentang diare (p value:0,028), praktik ibu terhadap pencegahan diare (p value:0,012), Pelayanan Kesehatan dalam mengatasi dan mencegah diare oleh kader (p value:0,048) dengan kejadian diare pada balita

Untuk mengatasi kejadian diare pada balita, diharapkan ibu lebih meningkatkan kualitas fisik air yang dikonsumsi keluarga, rutin membersihkan jamban dan mengalihkan fungsi air dari sumber yang jaraknya kurang dari 10 meter dari jamban agar tidak dikonsumsi, serta Pelayanan Kesehatan hendaknya meningkatkan penyebaran informasi melalui penyuluhan kepada masyarakat melaui peran kader guna meningkatkan pengetahuan tentang diare dan merubah perilaku hidup bersih dan sehat dalam menekan frekuensi kesakitan diare pada balita.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk teknik kelompoknya diimplementasikan dengan bukti berupa pertemuan guru (rapat bersama seluruh guru al- Quran SDI Sari Bumi, kepsek dan koordinator

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hak hukum dari anak-anak yang menjadi narapidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas

Kata kunci : Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), Hasil Belajar Pembelajaran matematika di kelas II bahwasanya guru jarang menggunakan pendekatan kooperatif

Related to the background of the study and reason for choosing the topic above, the researcher formulates the research question as follow: Was Chinese whisper

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Ramli Usman (2006) bahwa persajakan merupakan persamaan bunyi pada dua perkataan kata atau lebih yang secara berselang- selang maupun

(2) Pangkat awal yang ditetapkan bagi Pegawai PNS Kemhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama dengan pangkat yang dimilikinya, sedangkan jenjang jabatan Assessor

Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan produk mi instan dengan penambahan RPO agar dapat menghasilkan produk yang selain

teridentifikasi dari hasil kegiatan merumuskan kesimpulan dan mengevaluasi hasil proyek terlihat memiliki kualitas konten tulisan yang berbeda. Tulisan dari hasil