• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI SEKAM PADI DENGAN AKTIVATOR H3PO4 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) MARIS L0C007084

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI SEKAM PADI DENGAN AKTIVATOR H3PO4 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) MARIS L0C007084"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI SEKAM PADI DENGAN

AKTIVATOR H

3

PO

4

Disusun oleh :

Maris Anindita Fauzi, L0C007084, Wisuda Periode Juli 2010

INTISARI

Proses pemanasan atau pembakaran merupakan reaksi oksidasi antara hydro carbon dengan oksigen yang berasal dari udara. Reaksi tersebut menghasilkan panas (heat of reaction). Reaksi pembakaran berlangsung pada suhu tertentu dan pada jumlah perbandingan hydro carbon dengan oksigen (udara) tertentu pula. Pertukaran panas antara panas hasil reaksi pembakaran (api) flue gas dengan cairan yang mengalir dalam tube dilakukan menggunakan cara radiasi, konveksi dan konduksi.

Pada percobaan digunakan berat bahan sebagai variabel tetap. Suhu dan waktu sebagai variabel peubah, dengan variasi suhu 300 oC, 400 oC dan 500 oC dengan waktu pemanasan 30, 60, dan 90 menit dan pemanasan dilakukan sampai suhu optimum. Laju pemanasan pada berbagai temperatur semakin lama akan semakin naik. Titik optimum

laju pemanasan terjadi pada menit ke 60. Pemanasan pada temperatur 700oC dengan

waktu pemanasan 60 menit mempunyai daya adsorbsi paling besar yaitu 1269mg/g. Hal ini dikarenakan pada suhu tinggi dan waktu pemanasan yang lebih lama menghasilkan karbon aktif dengan pori-pori yang banyak serta pembentukan senyawa pengotor seperti senyawa tar dan lignin bisa diminimalkan dengan bantuan bahan pengaktivasi asam sulfat sehingga dapat memperluas bidang penyerapan karbon aktif itu sendiri dan mutu dari karbon aktif tersebut semakin bagus.

Dari hasil percobaan menunjukan bahwa suhu, waktu pemanasan dan daya serap (adsorbsi) berbanding lurus, semakin tinggi suhu pemanasan dan waktu pemanasan yang digunakan maka akan semakin besar daya serapnya (adsorbsi) terhadap larutan iod.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian pada Tabel 3 menunjukan bahwa kualitas daya serap arang aktif terhadap benzena dari limbah jerami padi meningkat seiring bertambahnya suhu karbonisasi

Dari grafik hubungan antara kadar air dengan temperatur dan berat karbon aktif, terlihat bahwa dengan semakin tinggi temperatur dan semakin banyak karbon aktif maka kadar air

Dengan demikian pada saat dilakukan aktivasi, senyawa pengotor yang berada dalam pori menjadi lebih mudah terserap sehingga luas permukaan karbon aktif semakin besar dan

Penelitian terdahulu yang telah dilakukan dalam pembuatan karbon aktif dari tanaman karet diantaranya Vinsiah, dkk., (2015) mempelajari pembuatan karbon aktif dari cangkang buah

Dalam penentuan jumlah logam Pb(II)yang terjerap maka akan digunakan salah satu karbon aktif yaitu karbon aktif yang diaktivasi dengan asam fosfat 20% dengan konsentrasi

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menentukan yield, bilangan iodin dan karakteristik luas permukaan pori karbon aktif dari kulit salak.. Disaring dan dikeringkan selama 24

Karbon aktif jenis ini memiliki diameter pori mencapai 1000 Å, digunakan dalam fase cair, biasa digunakan untuk memindahkan zat-zat pengganggu yang menyebabkan warna dan bau

KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa suhu pemanasan optimum karbon aktif pelepah sawit didapat pada suhu 500oC dilihat dari