• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Buah Karet (Hevea brasilliensis) Dengan Aktivator H3PO4 dan Aplikasinya Sebagai Penjerap Pb(II)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Buah Karet (Hevea brasilliensis) Dengan Aktivator H3PO4 dan Aplikasinya Sebagai Penjerap Pb(II)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DATA HASIL PERCOBAAN

L1.1 Yield Karbon Aktif

Tabel L1.1 Data Yield Karbon Aktif

No

L1.2 Kadar Air Karbon Aktif

Tabel L1.2 Data Kadar Air Karbon Aktif

No

L1.3 Kadar Abu Karbon Aktif

Tabel L1.3 Data Kadar Abu Karbon Aktif

(2)

L1.4 Kadar Zat Menguap Karbon Aktif

Tabel L1.4 Data Kadar Zat Menguap Karbon Aktif

No

L1.5 Data Hasil Percobaan BET

Tabel L1.5 Data Hasil Analisis BET

No

Tabel L1.6 Data Hasil Penjerapan Pb(II)

(3)

L1.7 Data Hasil Pengaruh berat karbon aktif terhadap adsorpsi Pb(II) Tabel L1.7 Data Hasil Penjerapan Pb(II)

No

Berat karbon

Aktif (gram)

Konsentrasi Aktivator

(%)

C1 C2 q 1/C2 1/q Log C2

Log q

1 1

20 100

60,4 3,96 0,016 0,252 1,781 0,597

2 2 32,8 3,36 0,030 0297 1,515 0,526

3 3 26 2,46 0,038 0,405 1,414 0,392

4 4 25 1,87 0,04 0,533 1,397 0,273

L1.8 Nilai Isoterm Langmuir dan Freunlich Penjerapan Pb(II)

Tabel L1.8 Nilai Isoterm Langmuir dan Freunlich Penjerapan Pb(II) Model Konstanta R2

Langmuir k = 176,1 0,741 qm = 17,54 (mg/g)

(4)

LAMPIRAN 2

CONTOH PERHITUNGAN

L2.1 Perhitungan Yield Karbon Aktif

Berikut merupakan data hasil penentuan Yield untuk karbon aktif yang diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.

Data percobaan: Berat raw material = 33 g Berat karbon aktif= 15,67 g

% = 45,53%

L2.2 Perhitungan Kadar Air Karbon Aktif

Berikut merupakan data hasil penentuan kadar air untuk karbon aktif yang diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.

Data percobaan:

Berat cawan kosong = 58,2583g

Berat cawan + karbon aktif sebelum pengeringan = 59,2594 g Berat cawan + karbon aktif setelah pengeringan = 59,0581g

(5)

L2.3 Perhitungan Kadar Abu Karbon Aktif

Berikut merupakan data hasil penentuan kadar abu untuk karbon aktif yang diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.

Data percobaan:

Berat cawan kosong (B) = 45,3201g

Berat cawan + karbon aktif sebelum pengeringan (C) = 46,1004 g Berat cawan + karbon aktif setelah pengeringan (D) = 45,4140 g

% Abu = 12,034 %

L2.4 Perhitungan Kadar Zat Menguap Karbon Aktif

Berikut merupakan data hasil penentuan kadar zat menguap untuk karbon aktif yang diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.

Data percobaan:

Berat cawan kosong = 32,60 g

Berat cawan + karbon aktif sebelum pengeringan = 33,60 g Berat cawan + karbon aktif setelah pengeringan = 32,72 g

(6)

L2.5 Perhitungan Jumlah Logam Pb(II) yang Terjerap Karbon Aktif

Dalam penentuan jumlah logam Pb(II)yang terjerap maka akan digunakan salah satu karbon aktif yaitu karbon aktif yang diaktivasi dengan asam fosfat 20% dengan konsentrasi awal (Co) yang ditentukan sebesar 100 ppm dan C adalah

konsentrasi setelah analisis AAS.

L2.6 Perhitungan Konsentrasi Kesetimbangan

Berikut merupakan data hasil perhitungan isotermal adsorpsi langmuir karbon aktif yang diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.

qf M + cf S = q M + c S

Berikut contoh perhitungannya, diketahui: qf = 0

M = 1g cf = 100 ppm

c = 60,4 ppm ( Hasil Analisa Absorpsi Serapan Atom ) S = 100 ml

M

(S) c -(S) cf (M ) qf q 

1

(100) 60,4 (100) 100 (1) 0

q  

(7)

LAMPIRAN 3

FOTO PENELITIAN

L3.1 Foto Cangkang Buah Karet 100 mesh

Gambar L3.1 Cangkang Buah Karet 100 mesh

L3.2 Foto Impregnasi Cangkang Buah Karet Dengan Aktivator H3PO4

(8)

L3.3 Foto Alat Karbonisasi Karbon Aktif Cangkang Buah Karet

Gambar LC.3 Alat Karbonisasi Karbon Aktif Cangkang Buah Karet

L3.4 Foto Penjerapan Logam dengan Karbon Aktif Cangkang Buah Karet

Gambar

Tabel L1.6 Data Hasil Penjerapan Pb(II)
Tabel L1.7 Data Hasil Penjerapan Pb(II)
Gambar L3.1 Cangkang Buah Karet 100 mesh
Gambar LC.3 Alat Karbonisasi Karbon Aktif Cangkang Buah Karet

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan melalui lima tahapan, yaitu karakterisasi limbah padat agar, pembuatan karbon aktif dengan berbagai konsentrasi aktivator dan waktu

Hasil penelitian terlihat bahwa karbon aktif yang menggunakan aktivator HCl pada konsentrasi 0.5 M memiliki hasil terbaik dari pada karbon aktif yang menggunakan aktivator NaOH

karbonisasi karbon aktif dilakukan menggunakan alat furnace selama 1 jam dengan suhu 700 o C. Hasil karakterisasi yang didapat kadar air terendah dimiliki sampel 11 % sebesar 2,85

Jika situs aktif yang terdapat pada permukaan adsorben karbon aktif belum jenuh dengan zat teradsorpsi maka dengan memperbesar konsentrasi logam Pb dan jumlah timbal

Pada Gambar 1 dapat dilihat yield yang dihasilkan cenderung meningkat seiring dengan semakin tingginya konsentrasi aktivator yang digunakan untuk mengimpregnasi

Menurut Tryana dan Srama dalam Fauziah (2009), arang atau karbon merupakan residu hitam berbentuk padatan berpori yang mengandung 85-95 % karbon yang nantinya

Berdasarkan hal tersebut peneliti bermaksud untuk memanfaatkan cangkang kulit buah karet sebagai karbon aktif yang memenuhi Standar Nasional Indonesia

Sedangkan untuk karbon aktif pelepah aren yang diaktivasi dengan KOH didapat bahwa semakin besarnya suhu karbonisasi maka semakin meningkat juga bilangan iodin yang