• Tidak ada hasil yang ditemukan

9. KEPMEN KP NO. 03 TAHUN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "9. KEPMEN KP NO. 03 TAHUN 2010"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KEP.03/MEN/2010

TENTANG

PENETAPAN JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA,

GOLONGAN, MEDIA PEMBAWA, DAN SEBARANNYA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a.

bahwa dengan semakin berkembangnya perubahan yang

terjadi pada jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina baik

di dalam negeri maupun di luar negeri, serta dalam rangka

pelaksanaan pengendalian tingkat penyebaran hama dan

penyakit ikan karantina, dipandang perlu meninjau kembali

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

KEP.17/MEN/2006 tentang Penetapan Jenis-jenis Hama dan

Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa, dan

Sebarannya;

b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina

Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3482);

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4433)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45

Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Nom 5073);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang

Karantina Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2002 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4197);

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005

tentang Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik

Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 Tahun

2008;

(2)

6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;

7.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.05/MEN/2005 tentang Tindakan Karantina Ikan Untuk

Pengeluaran Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan

Karantina;

8.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor PER.04/MEN/2009;

9.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.21/MEN/2006 tentang Tindakan Karantina Ikan Dalam

Hal Transit;

10.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.09/MEN/2007 tentang Ketentuan Pemasukan Media

Pembawa Berupa Ikan Hidup Sebagai Barang Bawaan ke

Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

11.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.13/MEN/2007 tentang Sistem Pemantauan Karantina

Ikan;

12.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.14/MEN/2007 tentang Keadaan Kritis yang

Membahayakan atau Dapat Membahayakan Sediaan Ikan,

Spesies Ikan atau Lahan Pembudidayaan;

13.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.20/MEN/2007 tentang Tindakan Karantina Untuk

Pemasukan Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan

Karantina dari Luar Negeri dan dari Suatu Area ke Area Lain

di Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

14.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.21/MEN/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis karantina Ikan;

15.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.28/MEN/2008 tentang Jenis Serta Tata Cara Penerbitan

Dokumen Tindakan Karantina Ikan;

16.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik

Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan

Departemen Kelautan dan Perikanan;

(3)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG PENETAPAN JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT

IKAN KARANTINA, GOLONGAN, MEDIA PEMBAWA, DAN

SEBARANNYA.

PERTAMA : Menetapkan jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina,

golongan, media pembawa, dan sebarannya sebagaimana

tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri ini.

KEDUA

: Dengan ditetapkannya Keputusan Menteri ini, maka Keputusan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.17/MEN/2006

tentang Penetapan Jenis-jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KETIGA

:

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Januari 2010

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I,

ttd.

FADEL MUHAMMAD

(4)

1

Lampiran:

NO ORGANISME GOLONGAN NAMA PENYAKIT

PENYEBAB INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ LUAR NEGERI INDONESIA

CARRIER

1 2 3 4 5 6 7 8

VIRUS :

1. Herpesvirus ictaluri I Channel catfish virus Channel catfish Ikan air tawar Amerika Serikat, Honduras, Tidak ditemukan disease (CCVD) (Ictalurus punctatus) Amerika Tengah

2. Rhabdovirus carpio I Spring viraemia of carp (SCV) Cyprinus carpio, Ctenopharyngodon idellus, Ikan air tawar Eropa, Negara Mediterania Tidak ditemukan

Hypopthhalmichthys molitrix, Aristichthys nobilis, Timur Tengah, Cina, Jepang

Carassius carassius, Carassius auratus, Tinca tinca, Silurus glanis

3. Infectious pancreatic I Infectious pancreatic Salmonidae, Ikan air tawar Eropa, Amerika Serikat, Tidak ditemukan

necrosis virus (Birnavirus) necrosis (IPN) Non Salmonidae terutama ikan subtropis dan air laut Jepang, Korea, Taiwan, Chilli Australia

4. Infectious haematopoeitic I Infectious haematopoeitic Salmonidae Ikan air tawar Amerika serikat, Jepang, Tidak ditemukan

necrosis virus (Rhabdovirus) necrosis (IHN) dan air laut Eropa, Australia

5. Infectious hypodermal I Infectious hypodermal Penaeidae Udang laut Amerika Tengah, Amerika Jawa, Bali

and haematopoietic and haematopoietic Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii)* Selatan, Negara Sumatera Utara,

necrosis virus (Parvovirus) necrosis (IHHN) Indo Pasifik (Hawai dan Lombok, Lampung, Sulawesi

Guam), Amerika Serikat Tengah China

6. Baculovirus penaei I Baculovirus penaei disease Penaeus stylirostris Udang laut Taiwan, Malaysia, Thailand Tidak ditemukan Philipina, Indo Pacific,

Australia, Afrika, Eropa Selatan, Amerika Serikat, Jepang

7. Monodon baculovirus I Monodon baculovirus Udang windu (Penaeus monodon) Udang laut Taiwan, Asia Tenggara, Indo Jawa, Bali, Sumatera, disease (MBVD) Pasifik, Australia, Afrika, Sulawesi

Eropa Selatan, Amerika Serikat,

8. Yellowhead virus (Okavirus) I Yellowhead disease (YHD) Penaidae Palaemon styliferus, Thailand, Taiwan, Australia Jawa, Sumatera Utara,

Euphausia spp., NAD, Kalimantan Barat,

Acetes spp. Sulawesi Selatan

9. Taura syndrome virus I Taura syndrome (TS) Penaidae Amerika Serikat, Amerika Latin Jawa

(Picornavirus) China, Taiwan, Thailand, Philipina Bali, NTB, Sumatera Utara

10. White spot syndrome virus I White spot disease Penaidae, Crustacea selain Asia, Amerika, Australia Kecuali Jambi, Maluku dan

(Whispovirus) Crab Penaidae China Pulau Papua

JENIS - JENIS HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA, GOLONGAN, MEDIA PEMBAWA, DAN SEBARANNYA

MEDIA PEMBAWA NEGARA / DAERAH PENYEBARAN

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.03/MEN/2010

(5)

2

NO ORGANISME GOLONGAN NAMA PENYAKIT

PENYEBAB INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ LUAR NEGERI INDONESIA

CARRIER

1 2 3 4 5 6 7 8

MEDIA PEMBAWA NEGARA / DAERAH PENYEBARAN

11. Red sea bream iridovirus I Red sea bream iridoviral Pagrus major, Seriola quingueradiata, Lateolabrax sp., Ikan laut Singapura, Australia, Malaysia, Sumatera Utara, Lampung, disease (RSBIVD) Oplegnathus fasciatus, Epinephelus malabaricus. Jepang DKI dan Bali

Ikan air tawar

Kerapu Macan dan Kerapu Tikus

12. Viral nervous necrosis I Viral nervous necrosis (VNN) atau Kerapu (Epinephelus sp.) Ikan Laut Lain Jepang, Thailand, Australia, Bali, Lampung, Jawa, Bima

(Nodavirus) Viral encephalopathy and retino- Kerapu tikus (Cromileptes altivelis ) Tahiti, Perancis, Norwegia Sumatera Utara, Batam pathy (VER) Kakap (Lutjanus sp.), Europian bass Gorontalo

(Morona labax ), Turgot (Scopthalmus

maximus), Parrot fish (Oplegnamus fasciatus)

13. Koi herpesvirus I Koi herpesvirusdisease Cyprinidae, Nila (Oreochromis niloticus), Ikan air tawar lain Eropa, Jepang, Rusia, Jawa, Bali, Sumatera, Lombok, (KHV) Gurame (Osphronemus gourame) Israel, Korea, Amerika Serikat, Bima, Kalimantan,

Koki, Komet (carassius auratus ) Malaysia Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan

Sorong dan Mimika 14. Macrobrachium rosenbergii I White tail disease (WTD) Udang galah - French West Indies , Republik Dominika, Tidak ditemukan

nodavirus (Macrobrachium rosenbergii) Cina, Taiwan, India, Thailand

Extra small virus

15. Infectious myonecrosis virus I Infectious myonecrosis (IMN) Liptopenaeus vannamei, Penaeus stylirostris, - Brazil Jawa Timur, Lampung

Penaeus monodon Kalimantan Selatan,

Bali, NTB 16. Nodavirus Penaeus Vanname Nodavirus (PvNV) Udang

Belize Tidak ditemukan BAKTERI :

1. Aeromonas salmonicida II Furunculosis, Salmonidae, Cyprinidae, Ikan air tawar (lainnya) Amerika Serikat, Jepang, Eropa, Jawa Tengah, Aceh Tengah, Carp erytrodermatitis Anguillidae, Ranidae, Ikan Sebelah/ Flat fish, ikan air laut dan Australia, Kanada Kalimantan Barat,

Gurame, ( Osphoronemus gouramy), pakan basah Kalimantan Timur, Jambi Kepe-kepe (Chaetodon meyeri)

Blue devil (Pomancetrus caeruleus), Nila (Oreochromus niloticus) Koki (Carasius auratus )

2 Renibacterium salmoninarum I Bacterial Kidney Disease (BKD) Salmonidae chinook(Onchorhynchus tshawytscha) Ikan air tawar Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Tidak ditemukan Corynebacterial kidney disease coho (O.Kisutch ), chun, shock eye (O. Nerka ) dan ikan air laut Eropa, Australia, Kanada, Inggris,

Dee disease pink (O. Gorbuscha ), cherry (O.Roasou ) lainnya Jerman, Iceland, Spanyol, Chilli, atlantik salmon Italy,Yugoslavia.

3. Mycobacterium marinum, I Fish Tuberculosis Ikan air tawar : Gurame (Osphronemus Ikan air tawar Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Jawa, Sumatera, Bali

Mycobacterium chelonei, (Fish Mycobacteriosis) gouramy ),Cupang (Beta splendens), dan ikan air laut Thailand, Eropa, Inggris

Mycobacterium fortuitum Katak Lembu (Rana catesbeiana), lainnya

Salmonidae, Gud (Gadus morchua), Karper, Gabus (Ophiocephalus striatus) Yellow tail (Seriola qunqueradiata), Tuna, Sepat (Trichogaster spp.)

4. Nocardia seriolae, I Nocardiosis, Ikan air tawar : Yellow tail (Seriola Ikan air tawar lainnya Amerika Serikat, Jepang, Eropa, Tidak ditemukan

Nocardia asteroides Gill tuberculosis qunqueradiata), Sepat (Trichogaster dan ikan air laut Asia, Australia, Kanada

Nocardia crassostreae pectolaris ) dan ikan air laut, lainnya

Salmon, Trout (Salmo trutta),

(6)

3

NO ORGANISME GOLONGAN NAMA PENYAKIT

PENYEBAB INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ LUAR NEGERI INDONESIA

CARRIER

1 2 3 4 5 6 7 8

MEDIA PEMBAWA NEGARA / DAERAH PENYEBARAN

5. Edwardsiella tarda II Edwardsiellosis, Channel catfish (Ictalurus punctatus), Ikan air tawar Eropa, Thailand, Amerika Serikat, DIY, Kalimantan Barat, Emphisematous Sidat (Anguilla spp.), Salmonidae, dan ikan air laut Malaysia, Asia, Kanada, Australia Jawa Barat Putrefactive Disease Nila (Oreochromis sp.), lainnya Jawa Tengah, Jambi, of Catfish (EPDC), Red Pest Bulu babi (Diadema setosum) Bangka Belitung,

Lele (Clarias spp.), Labi-labi (Amyda Kalimantan tengah

cartilaginea ), Mas koki (Carassius Sulawesi Tengah, DKI Jakarta,

auratus ), Gurame (Osphronemus Sumatera Barat

gurame ), Molusca,

Alligator (Alligator mississippiensis ), Patin (Pangasius spp.), Red sea bream (Pagrus major ), Japanese Sea bream ( Pagrus major ) Kura Kura Brazil (Acanthochelys radiolata), Kura Kura Hijau ( Trachemyis scripta elegans)

6. Edwardsiella ictaluri II Enteric Septicaemia of Chanel catfish (Ictalurus punctatus), Ikan air tawar Amerika Serikat, Amerika DIY Catfish (ESC) Blue catfish (Ictalurus furcatus), dan ikan air laut Selatan, Jepang, Thailand, Vietnam,

White catfish (Ameiurus catus) lainnya Afrika selatan, Kenya Lele lokal (Clarias batrachus )

Anguilla, Yellow tail (Seriola sp. ), Kura-kura, Flounder (Paralichthys sp.),

Buaya (Crocodylus sp. ), Lele dumbo (Clarias gariepinus sp.) ,

Gold fish (Carrasius auratus ), Belanak (Mugil sp.),

Pangasius jambal, Pangasius sutchi,

Nila (Oreochromis niloticus)

7 Streptococcus agalactiae II Streptococcosis Nila (Oreochromis niloticus), Ikan air tawar Amerika Serikat, Kuwait, Thailand Jawa Barat, Jawa Tengah Mullet (Liza klunzingeri), lainnya dan ikan

Sea Bream (Sparus auratus ), air laut lainnya Hybrid Stripedbass

8. Pasteurella piscicida II Pasteurellosis, Pseudo Stripedbass (Morone saxatillis saxatillis ), Ikan air tawar Eropa, Taiwan, Australia Jawa, Sumatera Utara

(Photobacterium damselae tuberculosis Salmonidae, Mas koki (Carasius dan ikan air laut Amerika Serikat, Jepang.

subsp. Piscicida ) auratus), Lele (Clarias sp.), lainnya

Katak lembu (Rana catesbeiana), White Perch (Roccus americanus dan Morone

americanus ), Yellow tail (Seriola

quinquiradiata ), Red Sea Bream (Pagrus major),

Black SeaBream (Spondyliosoma cantharus), Parrot Bass (Oplegnathus punctatus), Kerapu lumpur (Epinephelus tauvina). Rainbow trout (Oncorhynchus mykiss), Gurami ( Osphronemus gouramy)

9. Yersinia ruckeri II Enteric Red Mouth Disease (ERM) Salmonidae, Mas Koki (Carassius Ikan air tawar Australia, Kanada, Jawa , Sumatera Barat Salmonid bloodspot, Yersiniosis auratus), Nila (Oreochromis niloticus) dan ikan air laut Amerika Serikat, Eropa, Riau, Kalimantan Selatan

Sidat (Anguilla anguilla), lainnya Selandia Baru, Afrika Selatan NAD Mas (Cyprinus carpio ),

(7)

4

NO ORGANISME GOLONGAN NAMA PENYAKIT

PENYEBAB INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ LUAR NEGERI INDONESIA

CARRIER

1 2 3 4 5 6 7 8

MEDIA PEMBAWA NEGARA / DAERAH PENYEBARAN

10. Aerococcus viridans var I Gaffkemia Udang karang (Homerus americanus), Lobster, Crayfish, Amerika Serikat, Kanada, Tidak ditemukan

Homeri Udang karang (Homerus vulgarus), ikan air laut lainnya Eropa

Udang coklat (Penaeus aztecus), Crab (Cancer inoratu), Blue Crab

(Callinectes sapidus), California Spiny Lobster (Panulirus sp.)

11. Pseudomonas anguilliseptica I Red Spot Disease, Sidat Jepang (Anguilla japonica ) Ikan air tawar lainnya Jepang, Taiwan, Malaysia, DIY Sekiten-byo Sidat Eropa (Anguilla anguilla ) dan ikan air laut Eropa Bali,Nabire, NAD

Kakap Putih (Lates calcalifer) lainnya Kalimantan Barat, Kerapu, Ayu ( Plecoglossus altivelis ), Salmon, Sumatera Selatan

Rainbow trout, Carassius auratus,

Nila (Oreochromis niloticus), Patin (Pangasius spp), Mas (Cyprinus carpio )

12 Streptococcus iniae II Streptococcosis Katak (Rana sp), Sidat (Anguilla spp), Ikan air tawar, air laut Eropa,Jepang, Taiwan, Jawa,Sumatera, Jayapura Nila (Oreochromis niloticus) Afrika Selatan, Singapura,

Kerapu macam, kerapu tikus. Ausralia, Israel,Amerika, Inggris, Saudi Arabia,Pilipina,Saudi Arabia,Pilipina,Thailand

PARASIT :

1. Myxobolus (Myxosoma) I Whirling Disease Salmonidae Ikan air tawar dan Amerika Serikat, Eropa, Rusia, Jepang, Tidak ditemukan

cerebralis air laut Selandia Baru dan Taiwan

2 Myxobolus koi I Myxosomiasis Ikan Mas Cyprinus carpio Ikan air tawar Jepang dan Eropa Jawa, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sidrap Sulawesi Selatan, Pekanbaru, Kalteng, Kalbar

3 Pleistophora hyphessobrycon I Pleistophorosis Neon tetra (Hyphessobrycon innese) Ikan air tawar Amerika Serikat dan Eropa Tidak ditemukan

4 Heterosphoris anguillarum I Heterosphorosis Eel (Anguilla japonica ) Ikan air tawar Jepang Tidak ditemukan

5 Henneguya exillis I Henneguyan Disease Channel catfish (Ictalurus punctatus), Ikan air tawar dan Amerika Serikat Jawa, Riau Tambakan (Helostoma temminckii), air laut

Salmonidae, Mas koki (Caracius auratus ), Jambal siam (Pangasius sutchii ), Tawes (Puntius

javanicus )

6 Bonamia exitiosa I Bonamiasis Ostrea chilinensis (sym. Tiostrea chilinensis ) Moluska New Zealand (Selandia Baru) Tidak ditemukan

Tiostrea lutaria

7 Bonamia ostreae I Bonamiosos Tiram (Ostrea edulis ) Kerang-kerangan laut Eropa, Amerika Utara dan Selandia Tidak ditemukan Tiram (Ostrea spp ) Baru

8 Haplosporidium (Minchinia) I Haplosporidiosis Tiram (Crassostrea virginica ) Kerang-kerangan laut Pantai Atlantik dan Amerika Utara Tidak ditemukan

costale Seaside Organism (SSO) disease

9 Haplosporidium (Minchinia) I Haplosporidiosis Tiram (Crassostrea virginica ) Kerang-kerangan laut Pantai Atlantik dan Amerika Utara Tidak ditemukan

nelsonii Multinucleate Sphere X (MSX) disease

10 Marteilia refringens I Marteiliosis Tiram (Ostrea edulis, O. angasi, O. puelchana, Kerang-kerangan laut Perancis, Spanyol, Belanda, Inggris, Tidak ditemukan

Cerastoderma/Cardium edule, Mutilus edulis, Italia, Portugal, Maroko dan Yunani

(8)

5

NO ORGANISME GOLONGAN NAMA PENYAKIT

PENYEBAB INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ LUAR NEGERI INDONESIA

CARRIER

1 2 3 4 5 6 7 8

MEDIA PEMBAWA NEGARA / DAERAH PENYEBARAN

11 Marteilia sydneyii I Marteiliosis Tiram (Crassostrea commercialis) Kerang-kerangan laut Pantai Atlantik, Amerika Utara, Australia Tidak ditemukan 12 Perkinsus marinus I Perkinsiosis Tiram (Crassostrea virginica ) Kerang-kerangan laut Pantai Atlantik, Amerika Utara, Australia Jawa Barat

Kerang Darah (Anadara sp.)

13 Perkinsus olseni I Perkinsiosis Haliotis rubra, H. laevigata, H. cyclobates, H. scalaris Kerang-kerangan laut Australia Selatan dan Selandia Baru Jawa Barat

14 Paragonimus pulmonalis II Paragonimiasis Crayfish (Eriocheir sinensis ), Udang air tawar, Kepiting air tawar China, Thailand, Amerika Selatan, Jawa, Sumatera

Camboroides japonicus, C. similis Afrika, India, Taiwan, Philipina, Jepang dan Korea

15 Microcytos mackini I Microcytosis (Denman Island Crassostrea gigas, C. virginica, Ostrea edulis, Kerang Pulau Vancouver dan Pantai Pasifik Tidak ditemukan disease atau microcell disease) O. conchapila, Saccostrea glomerata Canada

16 Microcytos roughley I Microcytosis Saccostrea commersialis Kerang New South Wales, Albany Carnavon Tidak ditemukan dan Australia Barat

MIKOTIK :

1. Ichthyophonus hoferi I Sand paper disease, Clupea harengus, Salmo galrdneri Ikan air tawar dan Amerika Serikat dan Eropa Tidak ditemukan Swinging disease, Salvelinus fontinalis, Scomber scomberus ikan air laut

Ichthyoponosis Hyphessobrycon heterorhabdus

2. Branchiomyces sanguinis I Branchiomycosis Ikan Mas (Cyprinus carpio ), Ikan air tawar dan Jerman, Polandia, Italia, Jepang, India Tidak ditemukan Mas Koki (Carassius auratus ), ikan air laut dan Amerika Serikat

Tinca-tinca, Pike (Esox lucius ), Salmonidae (Gasterosteus ascelatus)

3. Branchiomyces demigrans I Branchiomycosis Ikan Mas (Cyprinus carpio ), Ikan air tawar dan Jerman, Cekoslovakia, Italia, Polandia, Tidak ditemukan Mas Koki (Carassius auratus ), ikan air laut Jepang, India dan Amerika Serikat

Tinca-tinca, Pike (Esox lucius ), Salmonidae (Gasterosteus ascelatus)

4. Aphanomyces astaci I Aphanomycosis/Crayfish Lobster air tawar (Astacus - astacus ) Sea Mullet, Yellow Fin Eropa, Australia, Jepang, Thailand dan Tidak ditemukan Plaque Crab (Eriocheir ainensis ), Bream, Sand Whiting Philipina

Cherax spp. Lele (Clarias spp.)

5. Aphanomyces invadans I Epizootic Ulcerative Syndrome Gurame (Osphronemus gouramy) Ikan air tawar dan Amerika Serikat, Asia dan Australia Jawa Barat (EUS) Betutu (Oxyleotris marmorata), Lele (Clarias sp.) Ikan air payau Merauke

Climbing Perch (Anabas testudineus), Silver Perch (Bidyanus bydianus), Belanak (Mugil sp.), Indian Carp, Gabus (Ophiocephalus striatus)

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I,

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa motif pendorong mengapa semakin banyak wanita bekerja, yaitu dapat disebabkan tuntutan ekonomi keluarga dan mencari eksistensi diri.Dimungkinkan

Hiperbola dimaksudkan untuk memberikan sebuah kesan yang mudah diingat dari sebuah video, oleh karena itu karya iklan layanan masyarakat ini juga akan menggunakan gaya

Cost of return earning (CRE) tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada industri farmasi periode 2008-2014, hal ini dibuktikan dengan Biaya penggunaan sumber dana yang

Penelitian ini juga menduga bahwa terdapat reverse causality, yakni perusahaan dengan nilai yang lebih tinggi akan mengadopsi praktik corporate governance yang lebih

Bagaimana hasil yang muncul pada mahasiswa dalam pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kesadaran sejarah

Surat Edaran a quo mengatur mengenai pemilih yang tidak terdaftar di DPT dan akan melaksanakan hak pilihnya harus membawa KTP asli yang masih berlaku dan

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan Model pembelajaran Guided Inquiry dapat meningkatkan kemampuan berpikir rasional pada semua dimensi kognitif siswa

Berdasarkan hasil peneliti dan analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperitif tipe GI dapat meningkatkan hasil belajar