IKHTISAR PENTING
Dalam Jutaan Rupiah 2014 2013 2012
(kecuali dinyatakan lain)
Biaya Operasional* 634.638
Penyusutan & Amortisasi 394.400
361.992
262.127
Laba Tahun Berjalan setelah Penyesuaian Proforma 19.937 10.470 Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 7.731.975 (103.375)
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 7.943.319
7.943.319
19.937
10.470
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 7.731.975 (103.375)
Marjin Laba Tahun Berjalan 392,06
1,14
0,79
Rentabilitas Modal 84,60
*) Beban operasional disajikan tidak termasuk penyusutan & amortisasi **) Laba bersih per saham disajikan dalam Rupiah penuh
IKHTISAR KEUANGAN
-3
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014In Millions of Rupiah (except stated otherwise) BALANCE SHEET PERFORMANCE Total Current Assets
Total Non Current Assets
Working Capital
Total Assets
Total Current Liabilities
Total Non Current Liabilities
Total Liabilities
Stockholders' Equity - Net
OPERATING
Revenues
Gross Profit
*Operating Expenses
EBITDA
Depreciation & Amortization
Profit for The Year after Proforma Adjustments
Income (Loss) Attributable to:
Equity Holders of the Parent Entity
Non - Controlling Interests
Total Comprehensive Income for the Year
Comprehensive Income (Loss) Attributable to:
Equity Holders of the Parent Entity
Non - Controlling Interests
**Basic Income (Loss) Per Share
RATIOS (%) Gross Margin
EBITDA Margin
Profit for The Year Margin
Return on Equity
Return on Assets
Current Ratio
Debt to Equity Ratio
Debt to Assets Ratio
Notes:
*) Operating expenses are presented excluding depreciation & amortization **) Earning per share are presented in full IDR
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Total Assets
147,3%
Revenues
15,5%
Operating Expenses
-11,6%
KINERJA SAHAM 2014 2013 SHARE PERFORMANCE
Laba (Rugi) Per Saham Dasar (Rp) (59) Basic Income (Loss) Per Share (Rp)
Jumlah Saham yang Beredar (Saham) 1.742.167.907 1.742.167.907 Outstanding Shares (Shares)
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang (Saham) 1.742.167.907 1.742.095.847 Weighted Average Shares (Shares)
Nilai Buku Per Saham (Rp) 5.389
8 3 4 . 4
9 9 3 .
1 Book Value Per Share (Rp)
IKHTISAR KINERJA SAHAM
SHARE PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Biasa Number of Common Shares
Jumlah Nilai Nominal
Nominal Value (Rp) %
Modal Dasar
Authorized Capital 6.967.587.600 3.483.793.800.000
Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-Up Capital
AcrossAsia Limited 959.976.602 479.988.301.000 55,10
PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,76
Masyarakat dan Kepemilikan di bawah 5%
Public and Shareholders Under 5% 194.023.927 97.011.963.500 11,14
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Number of Issued and Paid-Up Capital 1.742.167.907 871.083.953.500 100
Jumlah Saham dalam Portepel
Number of Shares in The Portfolio 5.225.419.693 2.612.709.846.500
STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM
SHAREHOLDERS' STRUCTURE
Harga Saham Per Kuartal
Kuartal 1 1st Quarter
Kuartal 2 2nd Quarter
Kuartal 3 3rd Quarter
Kuartal 4 4th Quarter
Share Price Per Quarter
2014 2014
Tertinggi (Rp) 900 2.500 3.800 3.610 Highest (Rp)
Terendah (Rp) 530 815 1.900 2.275 Lowest (Rp)
Akhir (Rp) 860 2.050 3.520 2.590 Closing (Rp)
Volume (Saham) 3.037.600 Volume (Shares)
2013 2013
Tertinggi (Rp) 620 980 710 690 Highest (Rp)
Terendah (Rp) 510 560 520 520 Lowest (Rp)
Akhir (Rp) 590 700 600 580 Closing (Rp)
Volume (Saham) 4.679.000 5.608.000 617.500 851.000 Volume (Shares)
HARGA SAHAM
SHARE PRICE
5.427.000 13.639.000
5
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 20142013 2014
27 Januari 2000 20.000.000 20.000.000 500
Pencatatan Seluruh Saham di Bursa Company Listing
25 Pebruari 2000 354.300.000 374.300.000 500
Penawaran Umum Terbatas I Right Issue I
2 Pebruari 2007 441.674.000 815.974.000 500
Pelaksanaan Waran Seri I Exercised Warrant Serie I
27 Juni 2008 13.000.000 828.974.000 500
Pelaksanaan Waran Seri I Exercised Warrant Serie I
1 Juli 2008 500.000 829.474.000 500
Penawaran Umum Terbatas II Right Issue II
24 Mei 2010 912.421.400 1.741.895.400 500
Pelaksanaan Waran Seri II Exercised Warrant Serie II
28 Januari 2011 1.500 1,741.896.900 500
Pelaksanaan Waran Seri II Exercised Warrant Serie II
11 Juli 2011 78 1.741.896.978 500
Pelaksanaan Waran Seri II Exercised Warrant Serie II
3 Mei 2013 270.929 1.742.167.907 500
RIWAYAT PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
(SEBELUMNYA BURSA EFEK SURABAYA)HISTORY OF REGISTRATION OF SHARES ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE
Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Daftar Isi Pendahuluan Sekilas Perseroan
Kronologi Kepemilikan Saham Proil Komisaris
Sambutan Dewan Komisaris Proil Direksi
Laporan Direksi
Analisa dan Pembahasan Manajemen Visi dan Misi Perseroan
Nilai Perusahaan dan Strategi Usaha Sejarah Ringkas
Ikhtisar Penting 2014 Penghargaan 2014 Potensi Pasar Tata Kelola Perusahaan
2 4 6 8 10 14 20 24 28 32 34 40 41 42 43 44 46 48
10
34
7
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Tinjauan Operasional Layanan Internet:
PT Link Net Tbk - FastNet - DataComm PT Internux - Bolt! Super 4G Layanan Televisi Berlangganan
PT First Media Television - HomeCable PT Indonesia Media Televisi - BIG TV Produksi Konten
PT First Media Production - First Media Production PT First Media News - BeritaSatu News Channel Bioskop
PT Cinemaxx Global Paciic - Cinemaxx Infrastruktur Telekomunikasi
PT Prima Wira Utama Teleponi
PT MSH Niaga Telecom Indonesia Area Layanan
Sumber Daya Manusia Tanggung Jawab Sosial
Struktur Organisasi Anak Perusahaan
Informasi Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan Perseroan Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014
Laporan Keuangan
62
62 64 66
68 70
72 74
76
78
79 80 82 84 86 88 93
62
66
B
idang teknologi, informasi & komunikasi (“TIK”) saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Berdasarkan data ICTWhitepaper tahun 2013, TIK sedang mengalami tren perkembangan
yang pesat, salah satunya ditandai dengan adanya layanan dan teknologi
baru seperti teknologi komputasi awan (cloud computing), smart city, big data, alamat protokol
internet versi 6 (IPv6) dan adanya konvergensi media.
Dengan tren perkembangan yang pesat ini, dapat diperkirakan Indonesia akan turut serta
mengalami transformasi dalam bidang TIK.
Transformasi TIK di dalam negeri disebut dapat menjadi pendorong akselerasi pertumbuhan
Indonesia dalam berbagai bidang terutama sebagai pendorong akselerasi perekonomian yang
berbasis kepada kualitas sumber daya manusia dan produktiitas ekonomi kreatif.
Transformasi TIK di dalam negeri ini sejalan dengan hasil kesepakatan Konferensi Tingkat
Tinggi Dunia mengenai Masyarakat Informasi (World Summit on the Information Society) tahun
2003 dan 2005 yang mengharapkan seluruh negara di dunia menindaklanjuti rencana aksi
pembangunan dunia menuju masyarakat informasi yang menitikberatkan kepada kesejahteraan
manusia (people-centered development) dengan mendayagunakan teknologi informasi dan
komunikasi.
9
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Rencana aksi tersebut mengharapkan agar pada tahun 2015, minimal separuh penduduk dunia
harus sudah bisa mengakses informasi dengan menggunakan fasilitas TIK. Laporan Hurun
2014 yang dikeluarkan oleh he Hurun Research Institute - China menjelaskan bahwa industri
yang berbasiskan teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT) menjadi pemimpin dalam bisnis
dunia. Hal ini dibuktikan oleh perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Google. Melihat tren
perkembangan TIK yang pesat tersebut, Perseroan menilai TIK sebagai suatu faktor penting
dalam mendukung kegiatan bisnis yang dijalankannya. Dengan perkembangan TIK,
Perseroan dapat melakukan konvergensi atas layanan internet, penyiaran dan telekomunikasi
yang dimilikinya.
Dengan tetap fokus kepada konsep “TriplePlay” yaitu layanan terpadu yang terdiri atas layanan
televisi berlangganan (HomeCable), layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi (FastNet)
dan layanan komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital (DataComm), Perseroan
menilai perkembangan TIK dapat memberikan eisiensi dalam penyediaan layanan TriplePlay
serta memberikan pondasi yang kuat bagi Perseroan dalam menyediakan layanan baru bagi
pelanggannya.
Perkembangan TIK dan fokus Perseroan akan konsep TriplePlay telah berhasil membawa
Perseroan menjadi perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu yang
pertama di Indonesia.
9
SEKILAS PERSERO
P
erseroan merupakan penyedia
layanan telekomunikasi dan
multimedia terpadu yang
pertama di Indonesia.
Perseroan merupakan pelopor
dalam layanan telekomunikasi
dan multimedia terpadu dengan
memperkenalkan konsep TriplePlay,
yakni penyediaan layanan televisi
berlangganan (“HomeCable”),
layanan internet pita lebar
11
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Sejarah Perseroan dimulai pada tahun 1994, dengan berdirinya
PT Saira Ananda yang berkedudukan di Jakarta dan didirikan
berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal 6 Januari 1994 yang dibuat
dihadapan Siti Safariyah S.H., Kandidat Notaris, pengganti dari
Bandoro Raden Ayu Mahyastoeti Notonagoro S.H., Notaris di Jakarta.
Dalam perjalanan bisnisnya, PT Saira Ananda telah mengalami
beberapa kali perubahan nama, dengan perubahan nama terakhir terjadi
di tahun 2007, menjadi PT First Media Tbk.
Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik pada tahun 2000 dan
melakukan pencatatan saham pertama kali di Bursa Efek Surabaya
(yang kemudian dilebur bersama Bursa Efek Jakarta menjadi
Bursa Efek Indonesia).
Konsep Bisnis TriplePlay
Pada tahun 2007, Perseroan melakukan repositioning bisnis yang
radikal dengan menyediakan layanan telekomunikasi dan multimedia
terpadu yang pertama di Indonesia. Layanan terpadu tersebut dikenal
dengan konsep TriplePlay, dimana Perseroan menyediakan layanan
terpadu yang terdiri dari layanan televisi berlangganan (“HomeCable”),
layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi (“FastNet”) dan layanan
komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital (“DataComm”).
Layanan TriplePlay dari Perseroan diperkuat dengan teknologi jaringan
kabel Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dua arah pada frekuensi 870 Mhz
yang dimiliki dan dioperasikan Perseroan. Teknologi digitalisasi tersebut
memungkinkan kompresi data yang lebih besar sehingga meningkatkan
kapasitas kabel dalam melakukan transmisi data berkecepatan tinggi.
Dengan teknologi tersebut, Perseroan dapat mentransmisikan lebih dari
100 saluran televisi dan layanan internet berkecepatan tinggi secara
serentak.
Saat ini konsep bisnis TriplePlay disediakan oleh Perseroan melalui anak
perusahaannya yaitu PT Link Net Tbk dan PT First Media Television.
Layanan Broadband Wireless Access
Pada tahun 2009, Perseroan mulai mengembangkan layanan nirkabel
(wireless) setelah memperoleh izin untuk dapat menyelenggarakan
jaringan tetap lokal berbasis Packet-Switched menggunakan pita
frekuensi radio 2,3 GHz untuk keperluan layanan pita lebar nirkabel
(wireless broadband) pada pita frekuensi radio 2360 MHz- 2375 MHz
untuk Zona 1 (Sumatera Bagian Utara) dan Zona 4 (Banten, Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi).
Untuk penggunaan pita frekuensi radio 2,3 GHz, Perseroan telah
memperoleh Izin Pita Frekuensi Radio untuk masing-masing daerah
layanan Zona 4 dan Zona 1 dengan pita frekuensi Blok 13 (2360-2375
MHz). Sejalan dengan komitmen Perseroan untuk menjadi yang terdepan
dan mengantisipasi perkembangan teknologi yang pesat, Perseroan mulai
mengembangkan jaringan wireless Perseroan dengan teknologi
Long Term Evolution (LTE) pada tahun 2013.
Untuk memperkuat pengembangan jaringan wireless miliknya,
Perseroan di tahun 2014 telah mengakuisisi PT Mitra Mandiri Mantap yang
merupakan pemegang saham utama dari PT Internux, penyedia jaringan
wireless dengan merek dagang Bolt!Super4G.
konten-konten siaran in-house yang telah dikembangkan sebelumnya
oleh Perseroan.
Konten siaran yang dikembangkan Perseroan tidak hanya dapat
dinikmati melalui televisi, tetapi juga dengan layanan Over The Top
(OTT) berbasis content-streaming melalui komputer, notebook, tablet,
dan smartphone, dengan aplikasi TV Anywhere milik Perseroan
yaitu First Media GO. Sebagai nilai tambah untuk mendukung bisnis
medianya, di tahun 2014, Perseroan melalui anak perusahaan telah
mengakuisisi PT Cinemaxx Global Pasiik, perusahaan penyelenggara
bioskop di Indonesia.
Dalam rangka memperkuat linis bisnis telekomunikasinya,
Perseroan melalui anak perusahaannya, telah
mengakuisisi
PT MSH Niaga Telecom Indonesia (“MSH
Niaga”), perusahaan penyedia layanan
nilai tambah kartu panggil (calling
card).
dengan biaya yang lebih eisien, terutama
untuk penyediaan layanan pelanggan dan
mendukung kegiatan operasional antar cabang yang
terpisah di berbagai wilayah.
Guna melengkapi layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu
yang disediakan Perseroan, tahun 2014 Perseroan melalui anak
perusahaannya mengakuisisi PT Prima Wira Utama (“PWU”), pengelola
infrastruktur pasif multimedia.
Perluasan jaringan, pengembangan teknologi dan konten merupakan
upaya pengembangan usaha terus menerus dari Perseroan untuk
mencapai visi dan misi Perseroan sebagai penyelenggara jasa
Megamedia terpadu terkemuka di Indonesia.
Dengan berbagai pengembangan dan inovasi yang dilakukan,
Perseroan berupaya mewujudkan konvergensi teknologi, media, dan
telekomunikasi (TMT), yang diyakini dapat memberikan pengalaman
baru bagi para pengguna layanan Perseroan dalam menikmati layanan
telekomunikasi dan multimedia berkualitas tinggi dan menciptakan
eisiensi dalam penyelenggaraan layanan oleh Perseroan yang dapat
memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Pengembangan Usaha Menuju Konvergensi Teknologi, Media dan Telekomunikasi
Perluasan jaringan kabel milik Perseroan melalui anak perusahaannya
PT Link Net Tbk, hingga akhir tahun 2014, telah mencapai sekitar
1,4 juta home-passed di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi (Jabodetabek), Bandung dan Surabaya.
Perluasan jaringan kabel tersebut juga diperuntukkan sebagai backbone
dari Base Transceiver Station (BTS) Perseroan yang dibangun untuk
menyediakan layanan Broadband Wireless Access di Zona 1 dan
Zona 4. Saat ini Perseroan, baik sendiri maupun melalui anak
perusahaannya, telah memiliki sekitar 2600
BTS di Zona 4 (Banten, Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi), dan saat ini sedang
dalam proses roll-out
antara lain dengan mengubah sistem
konigurasi menjadi DOCSIS 3.0 untuk dapat
menghantarkan bandwidth internet sampai dengan
100 Mbps.
Mencermati persaingan dalam bisnis telekomunikasi yang semakin
ketat, Perseroan melihat bahwa perluasan jaringan dan pengembangan
teknologi saja belum cukup. Seiring dengan pengembangan jaringan
backbone dan konigurasinya, Perseroan juga mengembangkan konten
dalam penyediaan layanan Perseroan.
Konten menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan usaha
Perseroan yang memberikan nilai tambah dan daya pembeda dalam
layanan Perseroan, terutama dalam rangka mewujudkan misi Perseroan
sebagai penyedia layanan Megamedia. Perseroan aktif mengembangkan
berbagai konten siaran in-house pada tahun 2014, yaitu
BeritaSatu SPORTS dan BeritaSatu ENGLISH melalui anak perusahaan
PT First Media News (“FMN”), serta Foodie, Kairos, dan Karaoke melalui
13
Pada tanggal 22 Agustus 2013, pemegang saham Perseroan telah melakukan konversi Waran Seri II menjadi saham.
Konversi Waran Seri II tersebut menyebabkan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan sebagaimana
termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tangggal 22 Agustus 2013, yang dibuat oleh Rini Yulianti,
S.H., Notaris di Jakarta, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sejumlah 1.742.167.907 saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 871.083.953.500. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database
Sisminbakum pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10-35144 tanggal 26 Agustus 2013, sehingga susunan permodalan
dan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:
55,10% = AcrossAsia Ltd
33,76% = PT Reksa Puspita Karya
11,14% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%
Keterangan
Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar
Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.742.167.907 871.083.963.500 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%
Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,10
PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,76 Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 194.023.927 97.011.963.500 11,14
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan di atas 5% (lima persen) yang dikeluarkan oleh PT Sharestar Indonesia
selaku Biro Administrasi Efek (“BAE”) Perseroan per tanggal 31 Desember 2012, susunan Pemegang Saham Perseroan
adalah sebagai berikut :
55,10% = AcrossAsia Ltd
33,76% = PT Reksa Puspita Karya
11,14% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%
Keterangan
Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar
Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.896.978 870.948.489.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%
Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,10
PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,76
2014
2013
2012
55,10%
11,14% AcrossAsia Ltd
PT Reksa Puspita Karya
Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5% 33,76%
PEMEGANG SAHAM PT FIRST MEDIA Tbk
Di tahun 2014, Perseroan tidak
mengalami perubahan kepemilikan
saham. Kepemilikan saham masih
sama dengan tahun 2013.
15
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Pada tanggal 5 Oktober 2011, pemegang saham Perseroan yang berasal dari masyarakat telah melaksanakan Waran Seri II
dan dana pelaksanaan Waran Seri II tersebut telah diterima penuh oleh Perseroan. Atas pelaksanaan Waran Seri II tersebut
peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan disahkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 2011 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal
21 Oktober 2011, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor
Perseroan menjadi sejumlah 1.741.896.978 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 870.948.489.000 dengan
susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:
Keterangan
Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar
Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.896.978 870.948.489.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%
Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,11
PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77 Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.752.998 96.876.499.000 11,12
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang dimuat dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 16 tanggal 3 Juni 2011, yang dibuat oleh Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan
No. AHU-36144.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 Juli 2011, Perseroan telah melakukan peningkatan modal dasar
menjadi Rp 3.483.793.800.000 terbagi menjadi 6.967.587.600 saham dan meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor
sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri II, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi
sebagai berikut:
55,10% = AcrossAsia Ltd
33,76% = PT Reksa Puspita Karya
11,14% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%
Keterangan
Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar
Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.896.978 870.948.489.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%
Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.500 55,10
PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,76 Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.752.998 96.876.499.000 11,14
Pada tanggal 18 Maret 2010, Perseroan telah melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp 1.650.000.000.000 yang
terbagi menjadi 3.300.000.000 saham, sebagaimana disetujui berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan tanggal 4 Maret 2010 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal 4 Maret 2010, yang
dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 7 tanggal 4 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan
No. AHU-13941.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 18 Maret 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham
Perseroan menjadi sebagai berikut:
55,11% = AcrossAsia Ltd
33,77% = PT Reksa Puspita Karya
11,12% = Pemegang Saham dengan Kepemilikan di bawah 5%
2011
Keterangan
Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar
Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Modal Dasar 3.300.000.000 1.650.000.000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.895.400 870.947.700.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%
Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,11
PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77 Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.751.420 96.875.710.000 11,12
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 19 April 2010 yang dimuat dalam
Akta Risalah Rapat No. 21 tanggal 19 April 2010, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, serta
berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal
20 Juli 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan telah memperoleh persetujuan
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT II)
dan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pengeluaran saham baru sejumlah
912.421.400 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 456.210.700.000 sebagai hasil pelaksanaan PUT II.
Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
No. AHU-AH.01.10-21071 tanggal 18 Agustus 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan
menjadi sebagai berikut:
Keterangan
Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar
Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Modal Dasar 3.300.000.000 1.650.000.000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.895.400 870.947.700.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%
Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,11
PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77 Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.751.420 96.875.710.000 11,12
Pada tanggal 26 Juni 2008 dan tanggal 30 Juni 2008, PT Reksa Puspita Karya melakukan pelaksanaan Waran Seri I
masing-masing sejumlah 13.000.000 lembar waran dan 500.000 lembar waran dengan harga pelaksanaan sebesar
Rp 1.000 per lembar waran. Dana pelaksanaan Waran Seri I tersebut telah diterima oleh Perseroan pada tanggal
27 Juni 2008 dan 1 Juli 2008 masing-masing sebesar Rp 13.000.000.000 dan Rp 500.000.000. Dengan demikian,
setelah pelaksanaan Waran Seri I oleh PT Reksa Puspita Karya tersebut, modal ditempatkan dan modal disetor dalam
Perseroan mengalami peningkatan menjadi sejumlah 829.474.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 414.737.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang terjadi sehubungan dengan
pelaksanaan Waran Seri I oleh PT Reksa Puspita Karya tersebut kemudian disahkan berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termuat dalam Akta Risalah Rapat No. 4 tanggal 13 Nopember 2009, yang
dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan selanjutnya dinyatakan di dalam Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 5 tanggal 13 Nopember 2009 yang dibuat dihadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta. Akta
tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00269 tanggal
6 Januari 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0000833.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal
6 Januari 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
55,11% = AcrossAsia Ltd
33,77% = PT Reksa Puspita Karya
11,12% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%
2010
LANJUTAN
2008
17
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 20142008
LANJUTAN
2007
Keterangan
Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar
Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Modal Dasar 1.497.200.000 748.600.000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 829.474.000 414.737.000.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%
Across Asia Ltd 457.131.718 228.565.858.000 55,11
PT Reksa Puspita Karya 280.079.704 140.039.852.000 33,77 Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 92.262.580 46.131.290.000 11,12
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 2006
sebagaimana dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 85, tanggal
29 Desember 2006, yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan pernyataan
keputusan pemegang saham yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 8 tanggal 5 Maret 2007 yang
dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan melakukan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pengeluaran saham baru sejumlah 441.674.000 saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp 220.837.000.000 sebagai hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I). Akta tersebut
telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. W7-HT.01.04-6246 tanggal
3 Mei 2007, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
56,02% = AcrossAsia Ltd
32,67% = PT Reksa Puspita Karya
11,31% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%
Keterangan
Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar
Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Modal Dasar 1.497.200.000 748.600.000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 815.974.000 407.987.000.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%
Across Asia Ltd 457.131.716 228.565.858.000 56,02
19
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Theo Sambuaga | Presiden Komisaris
Menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2013.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011. Theo Sambuaga juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk (2010-sekarang), ), Pimpinan Umum
Harian Suara Pembaruan dan Presiden BeritaSatu Media Holding (2013-sekarang), serta pernah menjadi Presiden Globe Media Group (2010-2011).
Theo Sambuaga pernah menjadi anggota DPR RI mewakili Golongan Pemuda (1982-1998), anggota MPR RI (1982-2009), Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (1998), kemudian menjadi Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Republik Indonesia (1998-1999). Pada tahun 2009, beliau menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hingga sekarang.
Beliau menyelesaikan pendidikan S2 dalam bidang ilmu International Public Policy di School of Advanced International Studies, John Hopkins University, Amerika Serikat.
Prof. DR. Didik J. Rachbini | Komisaris Independen
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2006.
Didik J. Rachbini adalah Pendiri INDEF (Institute for Development of Economics and Finance). Perjalanan karir beliau, banyak di seputar dunia pendidikan dan penelitian. Memulai karir sebagai Asisten Dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982, dan di tahun berikutnya, meraih gelar Insinyur. Beliau menjadi dosen di almamaternya hingga tahun 1985. Selanjutnya beliau menjadi Peneliti sekaligus Kepala Program Penelitian LP3ES (1985-1994), Direktur Utama PT Insan Selaras (1997-1999), Pengajar di Universitas Nasional, Jakarta
(1993-1994), Konsultan FAO dan UNDP (1990-1995), menjadi Direktur Ekonomi di badan konsultan yang didirikannya, PT Konsultan INDEF (1995-2000), Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana (1995-1997), Pembantu Rektor I Universitas Mercu Buana (1997-2005), Komisaris PT Angkasa Pura I (1998-1999), dan pernah menjadi Anggota DPR RI (2004-2009).
Didik J. Rachbini meraih gelar Master of Science dan Ph.D dari Central Luzon State University, Filipina.
21
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014DR. Rizal Ramli | Komisaris Independen
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008.
Rizal Ramli adalah salah satu anggota United Nation Development Programme Advisory Panel (UNDP)
untuk pengembangan masyarakat. Rizal Ramli adalah Pendiri ECONIT Advisory Group dan menjadi Chairman sejak tahun 2002 sampai saat ini. Beliau pernah menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Ka Bulog)
(April 2000-Maret 2001), Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia (Agustus 2000-Juni 2001), Menteri Keuangan Republik Indonesia (Juni-Juli 2001), Ketua Komite Kebijakan Sektor Keuangan
(Agustus 2000 - Juni 2001), Ketua Tim Keppres 133 (Agustus 2000-Juni 2001), dan pernah menjadi Presiden Komisaris PT Semen Gresik Tbk (2006-2008).
Rizal Ramli memperoleh gelar Ph.D dalam Bidang Ekonomi dari Boston University, Amerika Serikat.
Prof. DR. H. Muladi, SH | Komisaris Independen
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013.
Muladi memulai karirnya sebagai dosen di Universitas Diponegoro. Kemudian menjadi Rektor dan Guru Besar di universitas yang sama. Beliau pernah menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Kongres Crime Prevention and Criminal Justice (ECOSOC) (1991-1998), Anggota Komnas HAM (1993-1998), Anggota MPR RI,
Fraksi Utusan Daerah (1997-1999), Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan VII (1998) dan pada Kabinet Reformasi Pembangunan merangkap sebagai Menteri Sekretaris Negara (1998-1999), Ketua Institute for Democracy and Human Rights di The Habibie Center (1999-2002), Hakim Agung RI (2000-2001), Gubernur Lemhanas (2005-2011), Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM (2009-2014).
Muladi merupakan lulusan Universitas Diponegoro di bidang Hukum tahun 1968, Pasca Sarjana di bidang Hukum dengan predikat Cumlaude dari Universitas Padjadjaran, Bandung dan KSA III Lemhanas.
DR. Drs. Ito Sumardi DS, SH, MBA, MM | Komisaris Independen
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013.
Ito Sumardi adalah Purnawirawan Perwira Tinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berpangkat
Komisaris Jenderal Polisi dengan jabatan terakhir Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Beliau memulai tugasnya di Kores 811 Serang (1978-1980), Polwil 15.3 Timtim (1979-1980), Ajudan Deputi Kapolri/Wakapolri (1980-1982), Metro 701 (1982- 1985), PTIK (1986-1989), Lantas Polri (1989-1996). Beliau pernah bertugas di beberapa satuan operasional kewilayahan, seperti Operasi Kepolisian Khusus di Timor Timur, Aceh dan Papua. Menjadi Ajudan Wakapolri, Komandan Kontingen Garuda XIV/11, Komandan Satgas Tsunami Aceh dan AMM, dan saat ini mendapat kepercayaan negara untuk menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Republik Uni Myanmar.
PROFIL KOMISARIS
Drs. Nanan Soekarna | Komisaris Independen
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2014.
Nanan Soekarna adalah Purnawirawan Perwira Tinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berpangkat Komisaris Jenderal Polisi dengan jabatan terakhir Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Beliau memulai karirnya di Polda Metro sebagai Dan Unit Patko Sabhara 1979, dan sebagai Wadan Kie III Sat pada tahun 1980. Kemudian menjabat di berbagai posisi pada Polres Tangerang, terakhir sebagai Kadis Serse (1981-1984). Beliau bertugas di Mabes Polri sebagai Pasis PTIK XXI (1984-1986), SPN Mojokerto dengan posisi terakhir sebagai Ka Korsis (1986-1990), Polwil Bojonegoro sebagai Kabag Reserse (1990-1992), Polres Kediri sebagai Wakapolres (1992-1994), Pol XXX sebagai Pasis Sespim (1994-1995), AKPOL sebagai Dan Yon Tar (1995), Polda Metro Jaya sebagai KORSPRIPIM (1995-1996), Polres Jakarta Timur sebagai Kapolres (1996-1997), Polda Kalimantan Selatan sebagai Kadit Serse (1997-1998), GAB XXVI sebagai Pasis SESKO (1998-1999), kembali ke Mabes Polri sebagai Kasubdit Kamneg Serse (1999-2000), sebagai Koorspripim Kapolri (2000-2001), sebagai Kapus Kodalops Polda (2001), kemudian Polwil Purwakarta sebagai Kapolwil (2001), Polwil Bogor sebagai Kapolwil (2001-2002), sebagai SES NCB-Interpol Indonesia (2002-2003), Polda Metro Jaya sebagai Wakapolda (2003-2004), Polda Kalimantan Barat sebagai Kapolda (2004-2006), Staf Ahli Kapolri (2006-2009), Kadiv Humas Polri (2009), Irwasum Polri (2009-2011).
Nanan Soekarna merupakan lulusan Akabri tahun 1978, melanjutkan pendidikan Palan Reserse Narkotik tahun 1987, pendidikan PTIK tahun 1986, Kibi Hankam tahun 1988, FBI National Academy Quantico USA tahun 1989, Sespim Pol Angkatan XXX tahun 1995, Sesko Gab angkatan XXVI tahun 1999, Lemhanas KSA XIII tahun 2005, dan Police Leadership Executive Course NEI (National Executive Institute) FBI Academy Quantico USA tahun 2008. Beberapa penugasan luar negeri yaitu Muhibah Taruna Akabri (perwakilan Akpol) ke Jepang tahun 1974, Misi perdamaian PBB UN Police Mission (Untag) Namibia / South West Africa tahun 1990, Misi Perdamaian PBB UN Police Mission (Untag) Cambodia tahun 1992, serta seminar-seminar / konferensi-konferensi di Jepang, Australia, Belanda, Lyon, USA, New Zealand, Jerman, Thailand, Hongkong, Turki, Malaysia dan Myanmar.
Benny Haryanto | Komisaris
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2014.
Beliau memulai karirnya sebagai Manajemen Trainee di Bank Danamon dan kemudian melanjutkan karirnya di Standard Chartered Bank dan Deutsche Bank di Jakarta. Benny Haryanto telah menjabat berbagai posisi manajemen, termasuk sebagai Presiden Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selama empat tahun (2002-2006). Kemudian, bergabung dengan grup Lippo di berbagai posisi manajemen termasuk sebagai Presiden Komisaris di PT Lippo Securities (2014-sekarang).
23
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Markus Permadi | Komisaris
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013.
Markus Permadi memulai karirnya di Citibank N.A. (1971-1983) dengan pangkat terakhir Vice President, kemudian pindah untuk bergabung di PT Bank Central Asia dengan jabatan sebagai Direktur (1983-1990), setelah itu menjabat sebagai Presiden Direktur pada PT Bank Lippo (1990-1998). Beliau juga menjabat sebagai Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Pelayanan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya pada Kantor Menteri Negara BUMN/Badan Pengelola BUMN (1998) dan Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Keuangan dan Jasa Lainnya (1998-2000), serta menjabat sebagai Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1998-September 2003). Selanjutnya beliau melanjutkan perjalanan karirnya pada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk sebagai Komisaris (Juni 1999-Desember 2000) dan Komisaris Independen (Juni 2001-Mei 2007), kemudian menjabat sebagai Vice Chairman/Komisaris Independen pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (September 2003-Mei 2005), menjabat sebagai Komisaris pada Lembaga Penjamin Simpanan (Oktober 2005-September 2008). Beliau kemudian bergabung di PT Broadband Multimedia Tbk sebagai Komisaris (2006- 2007).
Perjalanan karir beliau tidak berhenti sampai di situ, beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris pada PT Ciptadana Multiinance (2006-2007). Kemudian menjadi Komisaris pada PT Media Interaksi Utama (Januari 2007-Januari 2011), Non-Excecutive Director pada Bowspirit Capital Corporation Ltd (September 2007- Mei 2012), Presiden Komisaris pada PT Star Paciic Tbk (April 2009 - April 2013),
Sekretaris pada Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (1993-sekarang) dan Komisaris pada PT Bank National Nobu Tbk (Maret 2012- sekarang).
Markus Permadi meraih gelar S1 pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan meraih gelar S2 pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Richard Setiadi | Komisaris
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2014.
Richard Setiadi memulai karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Arthur Andersen pada tahun 1994 dan selama karir beliau sebagai audit eksternal, beliau melakukan audit di beberapa perusahaan terkemuka salah satunya PT Matahari Putra Prima Tbk.
Beliau kemudian bergabung dengan PT Matahari Putra Prima Tbk sebagai Head of Finance and Accounting pada tahun 2001. Dan untuk selanjutnya menjadi bagian dari Lippo Group Companies. Beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer Matahari Food Business. Saat ini beliau juga memegang posisi sebagai Direktur di
PT Multipolar Tbk (2013-sekarang) dan PT Matahari Putra Prima Tbk (2012-sekarang).
dipastikan bahwa pertumbuhan sambungan internet akan sangat berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Perseroan berupaya bahwa segala bentuk tren TIK untuk transformasi Indonesia tidak hanya menjadi wacana semata, melainkan harus menjadi kenyataan dan berdampak positif kepada masyarakat secara luas.
PERUBAHAN PENGURUS PERSEROAN
Pada Rapat Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 April 2014, telah diangkat 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang Komisaris yaitu : Nanan Soekarna, Benny Haryanto, dan Richard Setiadi. Dengan pengangkatan tersebut, maka komposisi akhir jajaran Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas 1 (satu) Presiden Komisaris oleh Theo Sambuaga, 5 (lima) Komisaris Independen oleh Didik Junaidi Rachbini, Rizal Ramli, Ito Sumardi DS, Nanan Soekarna dan H. Muladi; dan 3 (tiga) Komisaris oleh Markus Permadi, Benny Haryanto, dan Richard Setiadi.
Pada posisi Direksi, dalam kesempatan ini, kami mengucapkan selamat atas pengangkatan Saudara Ali Chendra sebagai Presiden Direktur, Irwan Djaja sebagai Wakil Presiden Direktur, serta diikuti saudara Richard Kartawijaya dan Anthony Chandra Kartawiria sebagai Direktur. Perseroan mengucapkan selamat bergabung kepada Komisaris dan Direksi baru kiranya dapat ikut bahu membahu mengembangkan bisnis Perseroan lebih baik.
PROSPEK TAHUN 2015
Dengan melihat tren ekonomi Indonesia yang terus meningkat, serta keseimbangan politik yang membaik, maka hal ini dapat menunjang laju investasi dan produktivitas ekonomi di Indonesia. Lingkungan makro yang kondusif ini dapat memberikan rangsangan positif untuk perkembangan bisnis Perseroan di tahun 2015. Tahun 2015 juga ditengarai menjadi tahun yang menantang bagi Perseroan seiring dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang membuat persaingan di wilayah Asia Tenggara tidak lagi dibatasi oleh demograi kebangsaan. Hal ini menuntut setiap pelaku usaha di kawasan Asia Tenggara menjadi lebih kompetitif dalam memberikan nilai tambah kepada konsumennya. Perseroan siap dan menyambut baik berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut serta berusaha terus berada di barisan depan dalam membangun Indonesia terkoneksi untuk membuat perekonomian Indonesia semakin berjaya di masa depan, melalui pengembangan usahanya di bidang teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT).
Pemegang Saham yang Terhormat,
Segala Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa bahwa Perseroan dapat melampaui persaingan usaha di tahun 2014 dengan baik. Dengan kerja keras dan dedikasi tinggi, Perseroan mampu mengembangkan usahanya dengan baik dan terstruktur.
Selama tahun 2014 kita telah menyaksikan kemajuan bisnis yang signiikan dari PT First Media Tbk beserta seluruh unit usahanya. Masing-masing dari setiap unit usaha sudah memberikan dedikasi yang penuh untuk mengembangkan usahanya. Menciptakan antusiasme dalam masyarakat menjadi pola berpikir strategis Perseroan dalam proses pengembangan setiap unit usaha. Hal ini tidak lepas dari misi Perseroan yang selalu mengutamakan pelanggan. Pencapaian di tahun ini tidak lepas dari dukungan Direksi yang telah menjalin kerja sama yang baru di seluruh jajaran Perseroan dan mengarahkan Perseroan dengan strategi yang tepat untuk memajukan organisasi dan kegiatan operasional di semua bidang usahanya.
TRANSFORMASI INDONESIA MELALUI TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
Berdasarkan data ICT Whitepaper tahun 2013, era masa depan TIK sedang mengalami tren perkembangan yang pesat yang ditandai dengan adanya teknologi cloud computing, smart city, big data, IPv6 dan adanya konvergensi media. Dengan tren ini Indonesia akan mengalami transformasi TIK yang luar biasa yang dapat mendorong akselerasi pertumbuhan negara dalam berbagai bidang khususnya dalam mendorong akselerasi perekonomian negara yang bersumber dari kualitas sumber daya manusia dan produktiitas ekonomi kreatif.
Pada tahun 2014, pertumbuhan internet di Indonesia mencapai sekitar 84,17 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut, penetrasi internet hanya berkisar 34,9% dari 252 juta penduduk di Indonesia. Hal tersebut masih jauh dari target Millennium Development Goal’s (MDGs) yang mengharapkan adanya penetrasi internet mencapai 50% dari jumlah penduduk.
Masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan guna mencapai 50% angka penetrasi Internet di Indonesia. Mengejar angka 50% bukanlah sekedar mengejar prestasi semata, hal tersebut dilakukan agar dapat berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2012 kontribusi sambungan internet di indonesia menyumbang 1,6% dari Produk Domestik Bruto (“PDB”) Indonesia (setara dengan Rp 115 triliun) dan akan diperkirakan menjadi 2,5% dari PDB pada tahun 2016. Sudah
25
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014APRESIASI
Dalam kesempatan ini, kami sampaikan pula ucapan terima kasih kepada pemegang saham yang terhormat atas
dukungannya selama ini kepada Perseroan. Kami masih terus berharap dukungan Anda agar PT First Media Tbk dapat menjadi salah satu kekuatan penyedia layanan jaringan dan internet pita lebar di Indonesia, dapat terus maju dan berkontribusi kepada kemajuan ekonomi Indonesia, sekaligus penghantar tayangan televisi sarat informasi, materi pendidikan, dan hiburan, penyedia konten berita yang bermutu, berbobot, seimbang dan membangun. Sebuah visi megamedia untuk pembangunan masa depan Indonesia.
Atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen serta karyawan PT First Media Tbk atas pencapaian dan prestasi di tahun 2014. Bersamaan dengan itu, Kami juga ucapkan selamat bekerja untuk tahun 2015.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris
PT First Media Tbk
Theo Sambuaga
Presiden Komisaris
27
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Ali Chendra | Presiden Direktur
Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Sebelumnya Ali Chendra menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013. Pada tahun 2003, Ali Chendra mendirikan Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia (APMI) dengan jabatan Vice Chairman.
Memulai karir sebagai technical staff pada PT Metrodata/Wang Computer (1979-1983). Menjabat sebagai Direktur pada PT Total Data (1983-1993); PT Telepoint Nusantara (1993-1999); PT Telplus Digitalindo (1993-1999); PT Infracom Telesarana (2009-2012).
Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di beberapa Perusahaan antara lain: PT Indonesia Media Televisi (2012-2014); PT Infokom Elektrindo (2006-2009); PT Datakom Pratama (2005-2006); PT MLC/Indovision (2001-2004); PT Media Citra Indostar (2001-2004). Selain itu beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari beberapa perusahaan milik Bhakti Investama/MNC Group, yaitu : Linktone-Nasdag Listed (anggota Direksi); PT Bhakti Investama Tbk (anggota Direksi); PT Agis Tbk (anggota Direksi); PT Metrosel (anggota Dewan Komisaris); PT Mobile 8 Telecom Tbk (anggota Dewan Komisaris).
Pada tahun 2003 beliau meraih gelar sarjananya pada Control Data Institute, Toronto, Canada.
Irwan Djaja | Wakil Presiden Direktur
Menjabat sebagai sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Sebelumnya Irwan Djaja menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan (2011-2013) dan Direktur Keuangan Perseroan (2009-2011).
Memulai karir sebagai Akuntan pada PT Citra Dimensi Arthali (1993-1994), kemudian bergabung dengan kantor akuntan publik Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen Co.SC) dengan jabatan terakhir sebagai Supervisor di Divisi Business Advisory (1994-1996). Melanjutkan perjalanan karirnya dengan bekerja di KPMG (Klynveld Peat Marwich and Goerdeler) Asia Pasiic sebagai Senior Manager, kemudian bergabung dengan kantor Siddharta Consulting, irma anggota dari KPMG Internasional selama enam tahun sejak 1999, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur dan Associate Partner Corporate Finance di Divisi Financial Advisory Services sejak 2001. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Direktur (Deputy CFO) di PT Clipan Finance Indonesia Tbk, perusahaan multifinance (2006-2008).
Irwan Djaja memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti, Indonesia dan Master of Applied Finance dari The University of Melbourne, Australia dan mendapat gelar Doctoral in Management dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia.
29
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Dicky S. Moechtar | Direktur
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006.
Awalnya beliau berkarir di dunia perbankan yaitu di PT Bank Perniagaan Indonesia pada tahun 1984 dimulai dengan menjadi Programmer, dan kemudian meningkat menjadi Asisten Manajer Sistem Analis (1986-1991). Selanjutnya beliau berkarir di PT Bank Lippo Tbk dengan posisi terakhir sebagai Managing Director yang membawahi bidang IT, Operation, General Affair, Asset Administration, Distribution Financial Services (1999 - 2002). Kemudian beliau menjabat sebagai Direktur pada PT Multipolar Corporation Tbk (2002-2008), PT Link Net (2009-2011) dan PT Link Net Tbk (2014-sekarang).
Dicky S. Moechtar merupakan lulusan The Control Data Institute, University Des Saarlandes, Jerman, untuk bidang Computer Studies.
Harianda Noerlan | Direktur Independen
Menjabat sebagai Direktur Perseroan dan merangkap Corporate Secretary sejak tahun 2006.
Memulai karir profesionalnya di dunia perbankan pada tahun 1990 di PT Bank Niaga Tbk. Jabatan terakhir di bank tersebut sebagai Head of International Banking Division-Capital Market Group di tahun 2000. Kemudian beliau bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (Indonesian Bank Restructuring Agency - IBRA) dengan jabatan terakhir sebagai Vice President, Group Head pada Bank Restructuring Unit di tahun 2002. Selanjutnya beliau bergabung dengan PT Bank Lippo Tbk dengan menjabat beberapa posisi yaitu Managing Director Compliance (Direktur Kepatuhan), Director Distribution Financial Services, dan Senior Vice President, Channels & Alliances Group Head (2002-2006).
Johannes Tong | Direktur
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013. Selain menjabat sebagai Direktur Perseroan, beliau juga duduk sebagai Direktur di beberapa anak perusahaan Perseroan antara lain PT First Media Production (2008-sekarang) dan PT Media Sinema Indonesia (2010-sekarang). Kemudian juga memegang jabatan sebagai Direktur di Art Department, Universitas Pelita Harapan.
Karir profesional beliau sebelumnya antara lain adalah Loan Officer Bank of America, Area Manager TIMS, General Manager PT Sopanusa Paper Mill & Converting, General Manager PT Tjakrindo Mas Steel Industry, General Manager PT Plasma Plastic Industry, General Manager PT Indonesia Performing Arts, dan General Manager PT Melodia.
Beliau mendapatkan gelar sarjananya di bidang isika, matematika dan administrasi bisnis pada Azusa Paciic University dan gelar Magister in Business Administration di California State University, Los Angeles.
Anthony C. Kartawiria | Direktur
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014.
Memulai karirnya di bidang pemasaran dan persetujuan pemberian kredit di PT Indocitra Finance Tbk
(Januari 1985 - Desember 1994). Kemudian menjabat sebagai Direktur Kredit di PT Bank CIC Tbk (Januari 1995 - Februari 2003), sebagai Presiden Direktur/CEO di PT Bhakti Capital Tbk (Januari 2004 - Desember 2007), sebagai Direktur Operasi dan Keuangan (CFO) di PT Mobile-8 Telecom Tbk/PT Smartfren Telecom Tbk (Januari 2008 - Maret 2011) dan sebagai Chief Executive Officer Mobile Commerce di PT Smartfren Telecom Tbk
(April 2011-Agustus 2013)
Anthony C. Kartawiria meraih gelar Sarjananya di bidang Akuntansi dan Keuangan dari Universitas Carleton, Ottawa - Canada.
31
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Richard Kartawijaya | Direktur
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Selain menjabat sebagai Direktur Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Chief Executive Officer di PT Link Net (2013-2014) dan PT Link Net Tbk (2014-sekarang).
Memulai karir profesionalnya di dunia komputer sebagai Distributor NEC Computer, PT Citra Caraka sejak 1982. Berkarir selama 15 tahun di Berca, Distributor Hewlett-Packard, sejak Engineer sampai Direktur. Selanjutnya beliau menjadi Country Manager di Microsoft Indonesia (1998-2002). Presiden Direktur di Integrasi Teknologi (2002-2003), Country Manager di Motorola Indonesia (2003-2005). Presiden Direktur di PT Informatika Solusi Bisnis (2005-2010), dan juga menjadi Managing Director di PT Andalan Solusindo Pratama (2008-2013). Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer di PT Ander Cakra Buana (2010-2013).
Richard Kartawijaya juga menjadi Dosen di Universitas Bina Nusantara, Graduate Program. Beliau pun aktif berorganisasi, antara lain mengikuti di Asosiasi Piranti Lunak dan Telematika Indonesia (ASPILUKI) sejak 1992 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Umum, Masyarakat Industri Kreatif dan Teknologi Informasi (MIKTI) sejak 2009 dengan jabatan sebagai Bendahara, Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) sejak 2003 dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Bidang ICT dan Content. Kemudian beliau juga pernah menjadi Ketua Dewan Juri dari Majalah Swa Sembada untuk Best e-Corporation 2009 & 2012, Future IT Leader 2009 & 2012, Indonesia ICT Award (INAICTA) sejak 2007 sampai dengan 2013 dan terakhir sebagai anggota dari Steering Committee dan sebagai Ketua Juri Asia Paciic ICT Award (APICTA) sejak 2002 sampai dengan 2013. Mobile Content & Application Award 2008 Kadin (MCAA 2008) sebagai Wakil Ketua Pelaksana dan sebagai Ketua Dewan Juri.
dan layanan komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital
(DataComm). Fokus Perseroan tersebut telah berhasil membawa Perseroan
menjadi perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia
terpadu yang pertama di Indonesia. Pencapaian-pencapaian Perseroan
di tahun 2014 semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai yang
terdepan. Tidak saja dari sisi pendapatan yang mengalami peningkatan,
pengembangan unit usaha Perseroan pun terjadi secara signiikan selama
tahun 2014. Oleh karenanya, Perseroan mengusung tema “Broadband
Leader” untuk Laporan Tahunan 2014 ini.
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN
Pada tahun 2014, Perseroan mampu meraih pendapatan sebesar
Rp 2,03 triliun, meningkat sebesar 16% dari tahun sebelumnya. Jumlah
pelanggan internet meningkat menjadi 392 ribu dan TV kabel meningkat
menjadi 363 ribu. Laba kotor perusahaan mencapai
Rp 1,43 triliun, meningkat sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba komprehensif tahun berjalan mengalami peningkatan di tahun 2014
menjadi Rp 7,49 triliun.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perseroan, sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk senantiasa
meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik - Good
Corporate Governance (“GCG”), secara bertahap melengkapi diri dengan
berbagai perangkat pendukung GCG. Selain visi, misi dan nilai-nilai
perusahaan yang telah ditetapkan sejak lama, Perseroan memiliki Peraturan
Perusahaan, Panduan mengenai Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional,
serta berbagai Standar Prosedur Operasional. Selain itu, Perseroan
mempunyai bagian Divisi Corporate Legal, untuk memastikan kepatuhan
atas peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan demikian, kami yakin
bahwa peraturan-peraturan GCG dapat diimplementasikan dengan baik.
Semua ini merupakan suatu kesatuan sistem yang menunjang tercapainya
keberhasilan penerapan GCG di Perseroan. Pelaksanaan GCG di Perseroan
menggunakan pendekatan top-down, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, best practice, dan budaya Perseroan.
Dengan demikian, diharapkan penerapan GCG dapat berjalan dengan lancar
serta didukung oleh semua pihak.
PERUBAHAN PENGURUS PERSEROAN
Direksi mengucapkan terima kasih kepada Saudara Larry Ridwan dan
Saudara Danrivanto Budhijanto yang telah memberikan kontribusinya
kepada First Media selama menjabat sebagai Direktur, sekaligus ucapan
selamat menjalankan tugas di posisi baru.
Di tahun 2014, terjadi perubahan susunan Direksi Perseroan dengan adanya
pengangkatan saya, Ali Chendra sebagai Presiden Direktur, Irwan Djaja
sebagai Wakil Presiden Direktur, Richard Kartawijaya dan Anthony Chandra
Kartawiria selaku Direktur.
Direksi menyambut baik pengangkatan Bapak Nanan Soekarna sebagai
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Menjadi yang pertama dalam bidang TIK dan penyediaan
konektivitas kepada masyarakat merupakan tujuan utama
Perseroan. Meningkatkan antusias masyarakat terhadap
teknologi digital merupakan bentuk pelaksanaannya.
Perseroan menegaskan melalui Visi Megamedia ingin
membantu mengurangi kesenjangan teknologi digital di
Indonesia.
Bentuk penegasan Visi Megamedia Perseroan tersebut terealisasi dengan
selalu berfokus pada pengembangan 3 (tiga) komponen utama TIK yaitu:
Jaringan, Konten, dan Bandwidth. Perseroan pada tahun ini sukses
membangun dan memperluas jaringan HFC (Hybrid Fiber-Coaxial) di
beberapa kota di pulau Jawa, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya
dan Bali, serta membangun jaringan Data dan Komunikasi untuk pasar
korporasi agar mendorong perputaran bisnis yang handal. Bandwidth
sebagai media penghantarnya selalu ditingkatkan agar dapat mempercepat
akses informasi. Oleh sebab itu, Perseroan menetapkan kecepatan 10 Mbps
sebagai kecepatan dasar yang patut dirasakan oleh masyarakat saat ini.
Lalu untuk konten TV dan aplikasi, Perseroan berhasil mengembangkan
teknologi TV Anywhere dan memperbanyak kanal in-house sebagai nilai
pembeda.
BROADBAND LEADER
Berdasarkan data ICT Whitepaper tahun 2013, era masa depan TIK
sedang mengalami tren perkembangan yang pesat seperti teknologi
cloud computing, smart city, big data, IPv6 dan konvergensi. Dengan
tren ini Indonesia akan mengalami transformasi TIK yang luar biasa yang
dapat mendorong akselerasi pertumbuhan negara dalam berbagai bidang
khususnya untuk Indonesia sebagai negara berkembang, transformasi TIK
harus dapat mendorong akselerasi perekonomian negara yang bersumber
dari kualitas sumber daya manusia dan produktiitas ekonomi kreatif.
Meninjau kondisi tren TIK kedepan, Perseroan sangat memahami bahwa
TIK merupakan bagian dari bidang usaha yang dijalani. Perseroan berupaya
bahwa segala bentuk tren TIK untuk transformasi Indonesia tidak hanya
menjadi wacana semata, melainkan harus menjadi kenyataan dan
berdampak positif kepada masyarakat secara luas. Perseroan saat ini
telah masuk dalam tahap merealisasikan wacana transformasi Indonesia
dalam bidang TIK khususnya konvergensi antara Internet, Penyiaran dan
Telekomunikasi.
Perseroan memandang ketiga bidang teknologi tersebut (Internet, Penyiaran
dan Telekomunikasi) merupakan pondasi atau komponen besar dalam
konsep TIK, sehingga Perseroan memfokuskan kegiatan usahanya dengan
menggabungkan ketiga bidang teknologi tersebut dalam konsep “TriplePlay”,
yaitu layanan terpadu yang terdiri atas layanan televisi berlangganan
33
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014Seluruh perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 23 April 2014. Untuk anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang baru bergabung, kami
mengucapkan selamat bekerja dan berharap dapat membawa Perseroan mencapai prestasi yang lebih gemilang.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Pencapaian positif dalam organisasi bukan hanya dinilai dari angka pendapatan, eisiensi biaya, dan efektiitas
program pemasaran, melainkan manajemen sumber daya manusia menjadi hal penting dalam memajukan nilai usaha
organisasi. Dalam hal ini Perseroan pada tahun 2014 menyadari pentingnya mengelola sumber daya manusia
sebagai bagian dari manajemen strategi.
Perseroan sangat mementingkan bagaimana meningkatkan kualitas karyawannya agar dapat
memberikan kontribusi dengan dedikasi tinggi serta kompetensi dalam bidangnya. Perseroan
meyakini dengan mengatur sumber daya manusia dengan baik maka kinerja Perseroan dalam
operasional usaha akan semakin meningkat dan menjadi keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki
oleh pesaing. Keyakinan itulah yang mendorong Perseroan untuk selalu mengembangkan karyawan
yang dimilikinya agar menjadi faktor pembeda dalam memenangkan persaingan. Divisi SDM dengan
Sistem Informasi SDM (HRIS) untuk korporasi, telah meningkatkan fungsinya menjadi mitra strategis
Perseroan yang dapat menyelaraskan kebutuhan korporasi dan unit usaha sehingga mempermudah
serta mempercepat akses informasi tentang layanan SDM secara akurat dan terkini.
PENGHARGAAN
Sebagai hasil kerja Perseroan yang berfokus kepada pelanggan sesuai misinya, pada tahun 2014
Perseroan berhasil mendapatkan 6 (enam) penghargaan, yaitu:
1. Word of Mouth Marketing #1 Recommended Brand 2014. First Winner in Fixed Internet Provider Category. Brand : First Media
2. Word of Mouth Marketing #1 Recommended Brand 2014. First Winner in Cable TV Category. Brand : First Media
3. Corporate Image Category Pay TV
Excellent in Building and Managing Corporate Image
4. Corporate Image Category Internet Provider Excellent in Building and Managing Corporate Image
5. Top Telco 2014 Fixed Internet Provider
In Recognition of Outstanding Achievement in Telecommunication
6. TOP BRAND Award Category Internet Provider
In Recognition of Outstanding Achievement in Building the TOP Brand
Ini merupakan hasil pembuktian antusias masyarakat terhadap merek (brand) First Media sebagai layanan
digital terpadu.
APRESIASI
Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh manajemen dan karyawan yang telah bekerja dengan
penuh dedikasi, serta kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham, investor, kreditur, rekan bisnis,
lembaga pemerintah, masyarakat pasar modal, media massa, dan masyarakat luas yang selama ini
mendukung kerja PT First Media Tbk. Semua dukungan yang tanpa henti ini memberikan kekuatan bagi
kami untuk mampu mewujudkan target dan rencana PT First Media Tbk di masa mendatang, serta terus
meningkatkan manfaat keberadaannya bagi masyarakat. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan, dukungan, dan loyalitas yang telah
diberikan. Kami berharap agar kesuksesan selalu menjadi milik kita semua dengan kerjasama yang terus
terjalin.
Untuk dan atas nama Direksi PT First Media Tbk
Kinerja Unit Usaha
Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013. Perseroan juga melakukan inkubasi usaha-usaha baru yang berfokus pada bisnis teknologi, media dan telekomunikasi. Perseroan mewujudkan tujuannya sebagai perusahaan yang terdepan dalam bisnis teknologi, media dan telekomunikasi di Indonesia, melalui peningkatan pendapatan sebesar 16% dari Rp 1,75 triliun menjadi Rp 2,03 triliun, dan aset Perseroan berkembang 147% dibanding tahun 2013.
Perseroan mempertahankan posisinya sebagai operator berskala terkemuka dalam pasar broadband (pita lebar) berkualitas dan televisi berlangganan di Indonesia yang menyediakan layanan melalui kabel serat optik dan kabel coaxial.
Perseroan memasarkan layanannya terutama melalui paket Combo, penggabungan antara layanan internet dan televisi berlangganan. Pada 31 Desember 2014 terdapat sekitar 755 ribu pelanggan yang berlangganan layanan Perseroan, baik itu layanan internet broadband maupun layanan televisi berlangganan.
Jumlah pelanggan perumahan internet broadband meningkat dari 333 ribu menjadi 392 ribu, sedangkan pelanggan televisi berlangganan perumahan dan komersial meningkat dari 304 ribu menjadi 363 ribu di tahun 2014. Jumlah pelanggan Perseroan sebagian besar berasal dari area Jakarta dan sekitarnya di mana Perseroan terus berusaha meningkatkan penetrasi pada area ini. Di samping itu kenaikan jumlah pelanggan juga diperoleh dari Surabaya dan Bandung, seiring dengan perluasan dan penarikan jaringan Perseroan yang terus dilakukan pada kota-kota ini di tahun 2014.
35
ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014ARPU internet broadband dan televisi berlangganan masing-masing naik menjadi Rp 216 ribu dan Rp 186 ribu, sebagian besar disebabkan oleh pengemasan ulang (repackaging) produk combo yang ditawarkan pada bulan Februari 2014. Berikut adalah ringkasan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku sampai dengan 31 Desember 2014 dan 2013 dengan penekanan penting pada tahun tersebut.
Ikhtisar
Secara konsolidasi, pendapatan Perseroan pada tahun 2014 menunjukkan peningkatan yang signiikan, dimana pendapatan dari layanan internet menjadi kontributor terbesar untuk peningkatan tersebut. Perseroan tetap akan melakukan investasi dan belanja modal dalam rangka pengembangan usaha, peningkatan kualitas, ekspansi jaringan dan peralatan terkait dengan pengembangan produk dan jasa, antara lain konten televisi berlangganan, produksi konten dan sebagainya. Manajemen senantiasa menerapkan kebijakan keuangan secara hati-hati dan disiplin di seluruh kegiatan Perseroan.
Pendapatan Operasional
Pendapatan Perseroan pada tahun 2014 yang mencapai Rp 2,03 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp 272 miliar atau 16% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp 1,75 triliun. Pendapatan atas layanan televisi berlangganan menyumbang 32%, layanan jasa internet menyumbang 51% dari total pendapatan. Selebihnya sejumlah 17% dari total pendapatan diperoleh melalui layanan komunikasi data, media iklan, dan pendapatan lainnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan jumlah pelanggan perumahan serta peningkatan pendapatan dari korporasi.
Keterangan (dalam jutaan Rupiah)
2014
2013
Pendapatan 2.026.070 1.754.102
Beban Layanan 592.450 474.114
Laba Kotor 1.433.620 1.279.988
Beban Operasional 634.638 718.015
EBITDA 798.982 561.973
Penyusutan dan Amortisasi 394.400
7.828.319 -
361.992
Laba Tahun Berjalan setelah Penyesuaian Proforma Keuntungan dari Divestasi Entitas Anak
7.908.159 19.937
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 7.943.319 19.937
Laba (Rugi) yang dapat di atribusikan kepada :
Pemilik Entitas Induk 7.731.975 (103.375)
Kepentingan Non Pengendali 211.344 123.312
15,5%
25,0%
12,0%
-11,6%
42,2%
9,0%
39665,7%
19,937
-7579,5%
71,4%
Revenue
Remark (in millions of Rupiah)
Cost of Services
Gross Profit
Operating Expenses
EBITDA
Depreciation and Amortization
Profit for The Year after Proforma Adjusments Gain from Divestment of Subsidiary
Comprehensive Income for the Year
Income / (loss) attibutable to :
Equity Holders of the Parent Entity
Sepanjang tahun 2014, Perseroan mencatat jumlah beban layanan sebesar Rp 592 miliar, naik sebesar 25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beban layanan mengalami kenaikan yang lebih cepat dibandingkan kenaikan pendapatan karena kenaikan beban pemrograman dan beban internet broadband sehubungan dengan perluasan Perseroan, serta efek dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing di mana beban pemrograman dan internet broadband sebagian besar dalam Dolar Amerika. Berdasarkan rata-rata nilai tukar sepanjang tahun, Rupiah melemah sebesar 13% pada tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya.
Persentase beban layanan terhadap pendapatan di tahun 2014 adalah 29%, naik dari semula 27% di tahun 2013.
Laba Kotor
Perseroan membukukan margin laba kotor sebesar 71% pada tahun 2014, yang turun dibandingkan margin laba kotor di tahun 2013 yaitu sebesar 73%, hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan beban layanan seperti dijelaskan diatas.
Beban Operasional
Beban operasional terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi dan umum. Beban penjualan sebagian besar terdiri dari beban karyawan untuk staf penjualan, beban komisi dan promosi, sedangkan beban umum dan administrasi sebagian besar terdiri dari beban karyawan untuk staff non-penjualan, beban penurunan nilai piutang usaha dan beban sewa.
Beban operasional sebesar Rp 635 miliar di tahun 2014 turun sebesar Rp 83 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh turunnya beban umum dan administrasi sebagai akibat dari eisiensi operasional Perseroan. Beban umum dan administrasi di tahun 2014 berjumlah Rp 501 miliar atau
Rp 59 miliar lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Beban penjualan sejumlah Rp 134 miliar di tahun 2014, turun sebesar Rp 24 miliar dibandingkan tahun lalu.
Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan terdiri dari penyusutan aset tetap, sedangkan beban amortisasi merupakan amortisasi aset tak berwujud, terutama perangkat lunak komputer.
Beban depresiasi dan amortisasi masing-masing berjumlah Rp 380 miliar dan Rp 14 miliar pada tahun 2014, masing-masing naik sebesar Rp 42 miliar dan turun sebesar Rp 9 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya investasi aset tetap, yang sebagian besar merupakan kabel jaringan serta set-top-boxes dan perangkat yang ditempatkan pada pelanggan dan investasi perangkat lunak komputer yang diperlukan untuk menunjang perluasan jaringan Perseroan dan sistem informasi terkait. Pendapatan internet broadband di tahun 2014 adalah sebesar
Rp 1,03 triliun mengalami kenaikan sebesar 27% dibandingkan tahun sebelumnya terutama karena pertumbuhan jumlah pelanggan. Pendapatan layanan televisi berlangganan naik sebesar 18% pada tahun 2014, mencapai Rp 650 miliar seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan dan ARPU seperti yang dijelaskan di atas.
tabel komposisi pendapatan Perseroan
Sedangkan pendapatan dari layanan komunikasi data pelanggan korporasi mencapai Rp 166 miliar di tahun 2014 dan memberikan kontribusi sebesar 8% dari jumlah pendapatan Perseroan.
Perseroan terus melakukan penjualan iklan kepada berbagai perusahaan. Pendapatan iklan sebesar Rp 78 miliar di tahun 2014 memberikan kontribusi sebesar 4% dari jumlah pendapatan Perseroan.
Beban Layanan