MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
INVESTASI JANGKA PENDEK pada INSTRUMEN KEUANGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I
Dosen Pengampu : Rr. Indah Mustikawati, M.Si dan Adeng Mustikawati, M.Si
Disusun Oleh :
1. Asep Yogi Pamungkas (09403241005)
2. Eti Wahyu S (09403241015)
3. Safania Wulandari (09403241026)
4. Isma Umari (09403241036)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau
didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh
perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan
karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selam masa tidak terpakainya
kas tersebut. Karena jangka watu tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka
investasinya juga dilakukan dalam bentuk atau dalam jangka pendek. Investasi
jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang).
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan dalam kelompok “diperdagangkan”. Efek dalam kelompok “diperdagangkan” biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan yang sangat sering dilakukan. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan
laba dari perbedaan harga jangka pendek.
1. Efek bersifat hutang
Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi atau
surat berharga komersial tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo
pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini
secara khusus berhak atas pembayaran pokok hutang beserta bunganya
beserta hak-hak lainnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam
persyaratan penerbitan surat hutang seperti misalnya hak untuk
Efek bersifat hutang ini biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh
tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan pada saat tanggal jatuh
tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun tanpa disertai jaminan,
dan apabila tanpa disertai jaminan maka dapat diperjanjikan dalam
penerbitan efek bahwa pemegang efek adalah memiliki peringkat syang
tertinggi dibandingkan peringkat pemberi hutang tanpa jaminan lainnya
dalam hal terjadinya kepailitan.
2. Efek bersifat ekuitas
Efek bersifat ekuitas merupakan saham dari suatu perusahaan (yang
biasanya merupakan saham biasa namun termasuk juga saham preferen).
Pemegang efek bersifat ekuitas ini adalah merupakan pemegang saham.
Tidak seperti pada surat hutang yang mensyaratkan adanya pembayaran
bunga secara teratur kepada si pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas
ini si pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun. Apabila terjadi
kepailitan maka nilai sahamnya hanya berupa sisa harta perseroan setelah
dikurangi pembayaran hutang (apabila ada) terhadap seluruh kreditur
perseroan. Pemegang saham juga berhak atas keuntungan perusahaan dan
kenaikan harga saham dimana pemegang
Pengaturan akutansi dan pelaporan investasi obligasi ( efek Utang) dan
saham (efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50. Menurut PSAK tersebut
perusahaan harus mengklasifikasikan investasi saham ke dalam salah satu dari
tiga kelompok berikut ini :
1. Dimiliki hingga jatuh tempo ( Held to Maturity)
2. Diperdagangkan ( Trading)
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan ke dalam kelompok “diperdagangkan”. Investasi ini dilakukan dengantujuan untuk mecari laba dari perbedaan harga jangka
pendek.
3. Tersedia untuk dijual (available for sale)
Efek yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus dilasifikasikan ke dalam kelompok “tersedia untuk dijual”
Selanjutnya dalam PSAK No. 50 Paraf 19 dinyatakan bahwa inbestas dalam surat bergarga yang masuk kelompok “diperdagangkan” harus dicantumkan sebagai aktiba lancer dalam neraca, sedangkan inbestasi yang masuk dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” dan “tersedia untuk dijual” dapat disajikan dalam kelompok aktiva lancar atau tidak lancer berdasarkan keputusan
manajemen. Khusus untuk obligasi yang akan segera jatuh tempo, harus
diklompokan dalam aktiva lancar.
Tujuan investasi jangka pendek adalah :
1. Memanfaatkan kelebihan cash flow untuk sementara waktu.
2. Memperoleh tambahan dana.
Karakteristik investasi jangka pendek adalah :
1. Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan.
2. Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya
pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas.
3. Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi
pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga
Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok investasi jangka pendek
antara lain adalah :
1. Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan
suatu badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk
menambah kepemilikan modal saham pada suatu badan usaha.
2. Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan
kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat
berharga yang dikeluarkan oleh suatu lembaga baik dalam negeri
maupun luar negeri untuk menunjukkan partisipasi pemerintah; atau
3. Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam
memenuhi kebutuhan kas jangka pendek.
Bentuk investasi jangka pendek :
1. Investasi jangka pendek dalam saham.
Saham : surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan yang
berbentuk PT (Perseroan Terbatas).
Investasi Pendapatan Deviden
2. Investasi jangka pendek dalam obligasi.
Obligasi : surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang
menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya.
Pembelian Obligasi Pendapatan Bunga Obligasi
Ketentuan-ketentuan dalam perhitungan bunga :
1. Umur bulan ditetapkan 30 hari, bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31 ,
maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1 bulan berikutnya. 1 tahun
ditetapkan 360 hari.
2. Banyaknya hari bunga berjalan, dihitung mulai tanggal kupon bunga terakhir
dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual beli obligasi.
3. Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu dari nilai
Sarana investasi jangka pendek :
1. Jasa Giro
Jasa giro merupakan produk perbankan yang memberikan bunga terendah,
berkisar sekitar 3-4%. Biasanya dipakai perusahaan untuk mempermudah
transaksi pembayaran.
2. Tabungan
Tabungan layanan perbankan yang memberikan bunga diatas jasa giro, dan
bisa diambil setiap saat.
3. Deposito
Deposito bunganya lebih tinggi tabungan, akan tetapi mesti disimpan
untuk jangka waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya
dikenakan pinalti.
4. Reksadana Pasar Uang
Reksadana Pasar Uang yaitu reksadana yang berinvestasi pada pasar uang
seperti Deposito, SBI dan obligasi jangka pendek. Biasanya tingkat
pengembalian reksadana pasar uang lebih tinggi dari jasa giro tapi lebih
rendah dari Deposito, akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.
B. Pengakuan, Penilaian, penyajian, dan pengungkapan Investasi dalam Sekuritas Utang dan Sekuritas Ekuitas dengan Tujuan Perdagangan
1. Pengakuan, Penilaian, penyajian, dan pengungkapan Investasi dalam
Sekuritas Utang dengan Tujuan Perdagangan
Sekuritas perdagangan (trading securities) dimiliki dengan maksud akan
dijual dalam periode waktu yang singkat. Perdagangan dalam konteks ini berarti
pembelian dan penjualan sering dilakukan, dan sekuritas perdagangan digunakan
untuk menghasilkan laba dari selisih harga jangka pendek. Periode kepemilikan
atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin lebih sering diukur
dalam hitungan hari atau jam. Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan
dari laba bersih. Setiap diskonto atau premi tidak diamortisasi. Keuntungan atau
kerugian kepemilikan adalah perubahan bersih dalam nilai wajar sekuritas dari
satu period eke periode lainnya, tidak termasuk pendapatandividen atau bunga
yang telah diakui tetapi belum diterima. Singkatnya, FASB memutuskan untuk
menyesuaikan sekuritas perdagangan ke nilai wajar, pada setiap tanggal
pelaporan. Selain itu perubahan nilai juga dilaporkan sebagai bagian dari laba
bersih, bukan laba komprehensif lainya.
Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa pada tanggal 31 Desember
2010, Perusahaan ABC menetapkan portofolio sekuritas perdagangannya
sebagaimana ditunjukkan dalam ilustrasi dibawah ini (asumsikan bahwa tahun
2010 adalah tahun tahun pertama ABC memiliki sekuritas perdagangan). Pada
tanggal akuisisi, sekuritas perdagangan ini dicatat pada biaya atau harga pokok,
termasuk komisi pialang dan pajak, dalam akun yang berjudul Sekuritas
Perdagangan. Ini adalah penilaian pertama untuk portofolio yang baru dibeli.
Total biaya portofolio perdagangan ABC adalah $314.450. Keuntunga
n kotor yang belum direalisasi adalah $12.780 ($7.640+$5.140) dan
kerugian kotor yang belum direalisasi adalah $9.030, yang menghasilkan
keuntungan bersih yang belum direalisasi sebesar $3.750. Nilai wajar sekuritas
perdagangan ini adalah $3.750 lebih tinggi dari pada harga pokoknya.
Portofolio Sekuritas Hutang Perdagangan 31 Desember 2010
Keuntungan (kerugian) yg
Investasi Biaya Nilai Wajar belum direalisasi Obligasi 10% sejahtera $43.860 $51.500 $7.640 Obligasi 11% maju terus 184.230 175.200 (9.030) Obligasi 8% makmur 86.360 91.500 5.140
Total portofolio $314.450 $318.200 3.750 Saldo penyesuaian nilai wajar
sekuritas sebelumnya 0
Pada tanggal 31 Desember, dibuat ayat jurnal penyesuaian ke suatu
penyisihan penilaian, yang disebut sebagai penyesuaian nilai wajar sekuritas
(perdagangan), mencatat kenaikan nilai tersebut dan untuk mencatat keuntungan
kepemilikan yang belum direalisasi:
31 Desember 2010
Penyesuaian nilai wajar sekuritas (perdagangan) 3.750
Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum 3.750
direalisasikan–laba
Karena saldo akun penyesuaian nilai wajar sekuritas merupakan suatu debet,
maka saldo itu ditambahkan ke biaya akun sekuritas perdagangan untuk
mendapatkan nilai wajar sekuritas perdagangan tersebut. Nilai wajar sekuritas
adalah jumlah yang dilaporkan di neraca.
Jika sekuritas sering diperdagangkan, FASB meyakini bahwa investasi
tersebut harus dilaporkan pada nilai wajar di neraca. Disamping itu, perubahan
dalam nilai wajar (keuntungan dan kerugian yang belum direalisasika) harus
dilaporkan di alam laporan laba rugi. Pelaporan seperti itu tentang sekuitas
perdagangan akan memberikan informasi yang lebih relevan bagi pemegang
saham yang ada maupun calon pemegang saham.
2. Pengakuan, Penilaian, penyajian, dan pengungkapan Investasi dalam
Sekuritas Ekuitas dengan Tujuan Perdagangan
Ayat jurnal akuntansi untuk mencatat sekuritas ekuitas perdagangan sama
seperti dalam sekuritas ekuitasatas yang tersedia untuk dijual, kecuali atas
pencatatan keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi. Untuk
direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Jadi, digunakan judul akun
keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi-laba.
1) Kepemilikan antara 20% dan 50%
Perusahaan investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam
perusahaan investee dan karenanya tidak memiliki kendali hukum. Akan
tetapi investasi dalam saham dengan hak kurang dari 50% masih dapat
memberi Coke(investor) kemampuan untuk menerapkan pengaruhj yang
signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan pembatalannya
(investee). Pengaruh yang signifikan dapat ditunjukkan dalam beberapa cara.
Contoh-contohnya adalah: perwakilan dalam dewan direksi, partisipasi dalam
proses pembuatan kebijakan, transaksi antar perusahaan yang material,
pertukaran personil manajerial, atau ketergantungan teknologi.
Pertimbangan penting lainnya adalah besarnya kepemilikan investor bila
dikaitkan dengan pemusatan kepemilikan saham lainnya. Untuk mencapai
tingkat keseragaman yang layakdalam beberapa criteria “pengaruj yang signifikan,” provesi akuntan menyimpulkan bahwa investasi (langsung atau tidak lansung) sebesar 20% atau lebih dalam sahamdenganhak suara investee
harus mengarah pada anggapan bahwa bila tidak ada bukti yang menunjukkan
sebaliknya, maka investor memiliki kemampuan untuk menjalankan pengaruh
yang signifikan terhadap investee.
Dalam hal terdapat “pengaruh yang signifikan” (biasanya investasi sebesar 20% atau lebih), investor diharuskan untuk memperhitungkan
investasi itu dengan metode ekuitas.
Dalam metode ekuitas, diketahui adanya hubungan ekonomi yang nyata
antara investor dan investee. Investasi pada awalnya dicatat pada biaya saham
yang diperoleh, tetapi kemudian disesuaikan pada setiap periode untuk
memperhitungkan perubahan aktiva bersih investee. Yaitu, jumlah tercatat
investasi secara periodik ditambah (dikurangi) dengan bagian proporsional
investor atas laba( rugi ) investee dan dikurangi dengan semua dividen yang
akan menambah aktiva bersih investee, dan bahwa kerugian serta dividen
investee mengurangi aktiva bersih tersebut.
Untuk mengilustrasikan metode ekuitas dan membandingkan dengan
metode nilai wajar, asumsikam bahwa Maxi Company membeli 20%
kepemilikan dalam mini company. Untuk menerapkan metode nilai wajar
dalam contoh ini, asumsikan bahwa maxi tidak memiliki kemampuna untuk
melaksanakan pengaruh yang signifikan dan sekuritas ini diklasifikasikan
sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual. Apabila metode ekuitas
diterapkan dalam contoh ini, asumsikan bahwa hak kepemilikan sebesar 20%
itu akan memungkinkan maxi untuk menerapkan pengaruh yang signifikan.
Ayat jurnalnya sebagai berikut:
om
Ayat Jurnal oleh Maxi Company
Metode Nilai Wajar Metode Ekuitas Pada tanggal 2 januari 2009, maxi company membeli 48.000 saham (20% aham biasa mini company) dengan biaya $10 per saham. Sekuritas yang tersedia untuk dijual 480.000 Investasi dalam saham mini 480.000
Kas 480.000 kas 480.000 Untuk tahun 2009, mini company melaporkan laba bersih sebesar $200.000; bagian maxi company adalah 20% atau $40.000.
tidak ada ayat jurnalnya investasi dalam saham mini 40.000
pendapatan dari investasi 40.000
pada tanggal 31 desember 2009, 48.000 saham mini company mempunyai nilai wajar (harga pasar) $12 per saham, atau $576.000.
penyesuaian nilai wajar sekuritas tidak ada ayat jurnal
(tersedia untuk dijual) 96.000 Keuntungan atau kerugian
Kepemilikan yang belum
Direalisasi-ekuitas 96.000
Pada tanggal 28 januari 2010, mini company mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar $100.000; maxi company menerima 20% atau $20.000
Kas 20.000 kas 20.000
Pendapatan deviden 20.000 investasi dalam saham mini 20.000
Untuk tahun 2010, mini melaporkan kerugian bersih sebesar $50.000; bagian maxi company adalah 20% atau $10.000
Tidak ada ayat jurnal kerugian atas investasi 10.000
Investasi dalam saham mini 10.000 Pada tanggal 31 desember 2010, 48.000 saham mini company mempunyai nilai wajar (harga pasar) $11 per saham, atau $528.000.
Keuntungan atau kerugian tidak ada ayat jurnal
Kepemilikan yang belum
Direalisasi-ekuitas 48.000
Penyesuaian nilai wajar
Perolehan laba bersih oleh mini (investee) tidak dianggap sebagai dasar
yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh maxi (investor). JIka deviden
digunakan sebagai dasar untuk mengakui laba, keadaan ekonomi tidak dilaporksn
sebagai mana mestinya.
2) Kepemilikan lebih 50%
Jika suatu perusahaan memperoleh hak suara lebih dari 50% yaitu hak
mengendalikan (controlling interest) dalam peusahaan lain, maka perusahaan
investor disebut sebagai perusahaan induk (parent) dan perusahaan investee
disebut sebagai perusahaan anak (subdisiary). Investasi dalam saham biasanya
perusahaan anak disajikan sebagai investasi jangka panjang dalam laporan
keuangan tersendiri yang dibuat oleh perusahaan induk.
Apabila perusahaan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatu
investasi, maka yang biasanya dibuat adalah laporan keuangan konsolidasi
(consolidated financial statement). Laporan keuangan konsolidasi memperlakukan
perusahaan induk dan anak sebagai satu entitas ekonomi. Apakah laporan
konsolidasi disiapkan atau tidak, investasi dalam anak perusahaan umumnya
diperhitungkan dalam pembukuan perusaan indukdengan menggunakan metode
ekuitas.
C. Investasi pada instrument hutang dan instrument ekuitas yang terklasifikasi sebagai avaible for sale
1. Investasi pada instrument hutang yang terklasifikasi sebagai available for sale
Dalam melaporkan sekuritas yang tersedia untuk di jual sebesar nilai
wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang berkaitan
dengan perubahan nilai wajar sekuritas hutang. Yang tersedia untuk dijual
dicatat dalam akun keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum
direalisasi. Akun ini dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya dan
Jadi, perubahan nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih
sampai sekuritas itu dijual.
2. Investasi pada instrumen ekuitas yang terklasifikasi sebagai available for sale
Sekuritas yang terdia untuk dijual pada saat diperoleh dicatat pada biaya
atau harga pokoknya. Untuk menggambarkannya asumsikan bahwa pada
tanggal 3 November 2010, Perusahaan Maju Jaya membeli saham biasa 3
perusahaan, dan setiap investasi menunjukkan hak kurang dari 20%.
Investasi ini dicatat sebagai berikut :
3 November 2010
Sekuritas yang tersedia untuk dijual $718.550
Kas $718.550
Pada tanggal 6 Desember 2010 Maju Jaya menerima deviden tunai sebesar $
4200 atas investasinya dalam saham biasa Lancar Terus. Deviden tunai ini
dicatat sebagai berikut :
6 Desember 2010
Kas $4200
Pendapatan Deviden $4200
Biaya
Maju Jaya $259.700
Lancar Terus $ 317.500
Jaya Selamanya $ 141.350
Ketiga perusahaan investee melaporkan laba bersih untuk tahun berjalan,
tetapi hanya Lancar Terus yang mengumumkan dan membayar dividen kepada
Maju Jaya. Akibatnya, laba bersih yang dihasilkan investee tidak dianggap
sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh investor. Jika
harga pasar tidak tersedia, maka investasi dinilai dan dilaporkan sebesar biaya
atau harga pokok dalam periode sesudah akuisisi. Pendekatan ini sering disebut
sebagai metode biaya. Dividen diakui sebagai pendapatan dividen pada saat
diterima, dan portofolio tu dinilai serta dilaporkan pada biaya akuisisi. Tidak ada
keuntungan atau kerugian yang diakui sampai sekuritas itu dijual.
D. Pengakuan, Penilaian, penyajian, dan pengungkapan Investasi dalam Sekuritas Utang dan Sekuritas Ekuitas available for sale
Pengakuan sebuah keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi
merupakan suatu bentuk penerapan konsep laba komprehensif. Laba
komprehensif lainnya kemudian ditambahkan / dikurangkan dari akumulasi
laba komprehensif lainnya yang ditunjukkan sebagai komponen terpisah
dari ekuitas pemegang saham sampai direalisasi. Jadi, perusahaan
melaporkan dalam neraca, sekuritas yang tersedia untuk dijual pada nilai
wajar sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual.
Contoh : satu sekuritas
Diasumsikan bahwa Graff Corporation membeli obligasi 10%,5 tahun, senilai $100.000 pada 1 Januari 2006, dengan dibayar setiap tanggal 1 Juli
dan 1 Januari.
Obligasi itu dijual dengan harga $108.111 dengan suku bunga efektif 8%
1 Januari 2006
Sekuritas yang tersedia untuk dijual 108.111
Kemudian pencatatan dengan menggunakan metode buang efektif, ayat
jurnal pencatatannya sebagai berikut:
1 Juli 2006
Kas 5000
Sekuritas yang tersedia untuk dijual 676
Pendapatan bunga 4324
Pada tanggal 31 Desember 2006, Graff akan membuat ayat jurnal berikut
untuk mengakui pendapatan bunga
31 Desember 2006
Piutang Bunga 5000
Sekuritas yang tersedia untuk dijual 703
Pendapatan bunga 4297
Akibatnya, Graff akan melaporkan pendapatan bunga untuk tahun 2006 sebesar
$8.621 ($4.324 + $4.297)
Penjualan Sekuritas yang tersedia untuk dijual
Jika obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia
untuk dijual kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus dibuat ayat
jurnal untuk mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan
menghapus biaya yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun sekuritas
Utnuk mengilustrasikannya, aumsi bahwa Webb Corp. menjual obligasi Watson pada tanggal 1 Juli 2008 dengan harga $90.000 dan biaya amortisasi
adalah $94.214. Penghitungan kerugian yang direalisasi ditunjukkan sebagai
berikut:
Biaya yang diamortisasi (obligasi Watson) $94.412
Dikurangi: Harga jual obligasi $90.000
Kerugian atas penjualan obligasi $ 4.214
Webb mencatat penjualan obligasi Watson ini sebagai berikut:
1 Juli 2008
Kas 90.000
Kerugian atas penjualan sekuritas 4.214
Sekuritas yang tersedia untuk dijual 94.124
Penyajian laporan keuangan
Neraca per 31 Desember 2008 dan laporan laba-rugi tahun 2008 Webb Corp. akan
memuat pos-pos dan jumlah-jumlah berikut ini:
Neraca
Aktiva lancar
Piutang bunga $ xxx
Sekuritas yang tersedia untuk dijual, pada nilai wajar $195.000
Ekuitas pemegang saham
Akumulasi kerugian komprehensif $ 5.000
Laporan Laba-Rugi
Pendapatan dan keuntungan lain-lain
Pendapatan bunga $ xxx
Beban dan kerugian lain-lain
Kerugian atas penjualan sekuritas $ 4.214
Sebagian akuntan mendukung dicantumkannya keuntungan atau kerugian
kepemilikan yang belum direalisasi dalam laba bersih dan bukan diperlihatkan
sebagai laba komprehensif lainnya. Akan tetapi, beberapa perusahaan, terutama
institusi keuangan menyatakan bahwa mengakui keuntungan dan kerugian atas
aktiva, tetapi tidak atas kewajiban, akan menimbulkan volatilitas yang substansial
dalam laba bersih.
Argumen ini meyakinkan bagi FASB. Akibatnya, keuntungan dan
kerugian yang belum terealisasi ini tidak dimasukkan dalam laba bersih. Akan
tetapi, pendekatan ini tidak memecahkan sebagian permasalahan, karena
volatilitas modal masih terjadi. Hal ini dapat membuat sebuah perusahaan dapat
dengan leluasa mengatur laba bersih mereka dengan terlibat dalam perdagangan