• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKM | TEORI PIJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AKM | TEORI PIJAR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

INVESTASI JANGKA PENDEK pada INSTRUMEN KEUANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I

Dosen Pengampu : Rr. Indah Mustikawati, M.Si dan Adeng Mustikawati, M.Si

Disusun Oleh :

1. Asep Yogi Pamungkas (09403241005)

2. Eti Wahyu S (09403241015)

3. Safania Wulandari (09403241026)

4. Isma Umari (09403241036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

(2)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau

didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh

perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.

Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan

karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selam masa tidak terpakainya

kas tersebut. Karena jangka watu tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka

investasinya juga dilakukan dalam bentuk atau dalam jangka pendek. Investasi

jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang).

Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan dalam kelompok “diperdagangkan”. Efek dalam kelompok “diperdagangkan” biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan yang sangat sering dilakukan. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan

laba dari perbedaan harga jangka pendek.

1. Efek bersifat hutang

Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi atau

surat berharga komersial tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo

pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini

secara khusus berhak atas pembayaran pokok hutang beserta bunganya

beserta hak-hak lainnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam

persyaratan penerbitan surat hutang seperti misalnya hak untuk

(3)

Efek bersifat hutang ini biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh

tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan pada saat tanggal jatuh

tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun tanpa disertai jaminan,

dan apabila tanpa disertai jaminan maka dapat diperjanjikan dalam

penerbitan efek bahwa pemegang efek adalah memiliki peringkat syang

tertinggi dibandingkan peringkat pemberi hutang tanpa jaminan lainnya

dalam hal terjadinya kepailitan.

2. Efek bersifat ekuitas

Efek bersifat ekuitas merupakan saham dari suatu perusahaan (yang

biasanya merupakan saham biasa namun termasuk juga saham preferen).

Pemegang efek bersifat ekuitas ini adalah merupakan pemegang saham.

Tidak seperti pada surat hutang yang mensyaratkan adanya pembayaran

bunga secara teratur kepada si pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas

ini si pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun. Apabila terjadi

kepailitan maka nilai sahamnya hanya berupa sisa harta perseroan setelah

dikurangi pembayaran hutang (apabila ada) terhadap seluruh kreditur

perseroan. Pemegang saham juga berhak atas keuntungan perusahaan dan

kenaikan harga saham dimana pemegang

Pengaturan akutansi dan pelaporan investasi obligasi ( efek Utang) dan

saham (efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50. Menurut PSAK tersebut

perusahaan harus mengklasifikasikan investasi saham ke dalam salah satu dari

tiga kelompok berikut ini :

1. Dimiliki hingga jatuh tempo ( Held to Maturity)

(4)

2. Diperdagangkan ( Trading)

Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan ke dalam kelompok “diperdagangkan”. Investasi ini dilakukan dengantujuan untuk mecari laba dari perbedaan harga jangka

pendek.

3. Tersedia untuk dijual (available for sale)

Efek yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus dilasifikasikan ke dalam kelompok “tersedia untuk dijual”

Selanjutnya dalam PSAK No. 50 Paraf 19 dinyatakan bahwa inbestas dalam surat bergarga yang masuk kelompok “diperdagangkan” harus dicantumkan sebagai aktiba lancer dalam neraca, sedangkan inbestasi yang masuk dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” dan “tersedia untuk dijual” dapat disajikan dalam kelompok aktiva lancar atau tidak lancer berdasarkan keputusan

manajemen. Khusus untuk obligasi yang akan segera jatuh tempo, harus

diklompokan dalam aktiva lancar.

Tujuan investasi jangka pendek adalah :

1. Memanfaatkan kelebihan cash flow untuk sementara waktu.

2. Memperoleh tambahan dana.

Karakteristik investasi jangka pendek adalah :

1. Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan.

2. Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya

pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas.

3. Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi

pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga

(5)

Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok investasi jangka pendek

antara lain adalah :

1. Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan

suatu badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk

menambah kepemilikan modal saham pada suatu badan usaha.

2. Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan

kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat

berharga yang dikeluarkan oleh suatu lembaga baik dalam negeri

maupun luar negeri untuk menunjukkan partisipasi pemerintah; atau

3. Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam

memenuhi kebutuhan kas jangka pendek.

Bentuk investasi jangka pendek :

1. Investasi jangka pendek dalam saham.

Saham : surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan yang

berbentuk PT (Perseroan Terbatas).

Investasi Pendapatan Deviden

2. Investasi jangka pendek dalam obligasi.

Obligasi : surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang

menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya.

Pembelian Obligasi Pendapatan Bunga Obligasi

Ketentuan-ketentuan dalam perhitungan bunga :

1. Umur bulan ditetapkan 30 hari, bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31 ,

maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1 bulan berikutnya. 1 tahun

ditetapkan 360 hari.

2. Banyaknya hari bunga berjalan, dihitung mulai tanggal kupon bunga terakhir

dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual beli obligasi.

3. Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu dari nilai

(6)

Sarana investasi jangka pendek :

1. Jasa Giro

Jasa giro merupakan produk perbankan yang memberikan bunga terendah,

berkisar sekitar 3-4%. Biasanya dipakai perusahaan untuk mempermudah

transaksi pembayaran.

2. Tabungan

Tabungan layanan perbankan yang memberikan bunga diatas jasa giro, dan

bisa diambil setiap saat.

3. Deposito

Deposito bunganya lebih tinggi tabungan, akan tetapi mesti disimpan

untuk jangka waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya

dikenakan pinalti.

4. Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang yaitu reksadana yang berinvestasi pada pasar uang

seperti Deposito, SBI dan obligasi jangka pendek. Biasanya tingkat

pengembalian reksadana pasar uang lebih tinggi dari jasa giro tapi lebih

rendah dari Deposito, akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.

B. Pengakuan, Penilaian, penyajian, dan pengungkapan Investasi dalam Sekuritas Utang dan Sekuritas Ekuitas dengan Tujuan Perdagangan

1. Pengakuan, Penilaian, penyajian, dan pengungkapan Investasi dalam

Sekuritas Utang dengan Tujuan Perdagangan

Sekuritas perdagangan (trading securities) dimiliki dengan maksud akan

dijual dalam periode waktu yang singkat. Perdagangan dalam konteks ini berarti

pembelian dan penjualan sering dilakukan, dan sekuritas perdagangan digunakan

untuk menghasilkan laba dari selisih harga jangka pendek. Periode kepemilikan

atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin lebih sering diukur

dalam hitungan hari atau jam. Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan

(7)

dari laba bersih. Setiap diskonto atau premi tidak diamortisasi. Keuntungan atau

kerugian kepemilikan adalah perubahan bersih dalam nilai wajar sekuritas dari

satu period eke periode lainnya, tidak termasuk pendapatandividen atau bunga

yang telah diakui tetapi belum diterima. Singkatnya, FASB memutuskan untuk

menyesuaikan sekuritas perdagangan ke nilai wajar, pada setiap tanggal

pelaporan. Selain itu perubahan nilai juga dilaporkan sebagai bagian dari laba

bersih, bukan laba komprehensif lainya.

Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa pada tanggal 31 Desember

2010, Perusahaan ABC menetapkan portofolio sekuritas perdagangannya

sebagaimana ditunjukkan dalam ilustrasi dibawah ini (asumsikan bahwa tahun

2010 adalah tahun tahun pertama ABC memiliki sekuritas perdagangan). Pada

tanggal akuisisi, sekuritas perdagangan ini dicatat pada biaya atau harga pokok,

termasuk komisi pialang dan pajak, dalam akun yang berjudul Sekuritas

Perdagangan. Ini adalah penilaian pertama untuk portofolio yang baru dibeli.

Total biaya portofolio perdagangan ABC adalah $314.450. Keuntunga

n kotor yang belum direalisasi adalah $12.780 ($7.640+$5.140) dan

kerugian kotor yang belum direalisasi adalah $9.030, yang menghasilkan

keuntungan bersih yang belum direalisasi sebesar $3.750. Nilai wajar sekuritas

perdagangan ini adalah $3.750 lebih tinggi dari pada harga pokoknya.

Portofolio Sekuritas Hutang Perdagangan 31 Desember 2010

Keuntungan (kerugian) yg

Investasi Biaya Nilai Wajar belum direalisasi Obligasi 10% sejahtera $43.860 $51.500 $7.640 Obligasi 11% maju terus 184.230 175.200 (9.030) Obligasi 8% makmur 86.360 91.500 5.140

Total portofolio $314.450 $318.200 3.750 Saldo penyesuaian nilai wajar

sekuritas sebelumnya 0

(8)

Pada tanggal 31 Desember, dibuat ayat jurnal penyesuaian ke suatu

penyisihan penilaian, yang disebut sebagai penyesuaian nilai wajar sekuritas

(perdagangan), mencatat kenaikan nilai tersebut dan untuk mencatat keuntungan

kepemilikan yang belum direalisasi:

31 Desember 2010

Penyesuaian nilai wajar sekuritas (perdagangan) 3.750

Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum 3.750

direalisasikan–laba

Karena saldo akun penyesuaian nilai wajar sekuritas merupakan suatu debet,

maka saldo itu ditambahkan ke biaya akun sekuritas perdagangan untuk

mendapatkan nilai wajar sekuritas perdagangan tersebut. Nilai wajar sekuritas

adalah jumlah yang dilaporkan di neraca.

Jika sekuritas sering diperdagangkan, FASB meyakini bahwa investasi

tersebut harus dilaporkan pada nilai wajar di neraca. Disamping itu, perubahan

dalam nilai wajar (keuntungan dan kerugian yang belum direalisasika) harus

dilaporkan di alam laporan laba rugi. Pelaporan seperti itu tentang sekuitas

perdagangan akan memberikan informasi yang lebih relevan bagi pemegang

saham yang ada maupun calon pemegang saham.

2. Pengakuan, Penilaian, penyajian, dan pengungkapan Investasi dalam

Sekuritas Ekuitas dengan Tujuan Perdagangan

Ayat jurnal akuntansi untuk mencatat sekuritas ekuitas perdagangan sama

seperti dalam sekuritas ekuitasatas yang tersedia untuk dijual, kecuali atas

pencatatan keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi. Untuk

(9)

direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Jadi, digunakan judul akun

keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi-laba.

1) Kepemilikan antara 20% dan 50%

Perusahaan investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam

perusahaan investee dan karenanya tidak memiliki kendali hukum. Akan

tetapi investasi dalam saham dengan hak kurang dari 50% masih dapat

memberi Coke(investor) kemampuan untuk menerapkan pengaruhj yang

signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan pembatalannya

(investee). Pengaruh yang signifikan dapat ditunjukkan dalam beberapa cara.

Contoh-contohnya adalah: perwakilan dalam dewan direksi, partisipasi dalam

proses pembuatan kebijakan, transaksi antar perusahaan yang material,

pertukaran personil manajerial, atau ketergantungan teknologi.

Pertimbangan penting lainnya adalah besarnya kepemilikan investor bila

dikaitkan dengan pemusatan kepemilikan saham lainnya. Untuk mencapai

tingkat keseragaman yang layakdalam beberapa criteria “pengaruj yang signifikan,” provesi akuntan menyimpulkan bahwa investasi (langsung atau tidak lansung) sebesar 20% atau lebih dalam sahamdenganhak suara investee

harus mengarah pada anggapan bahwa bila tidak ada bukti yang menunjukkan

sebaliknya, maka investor memiliki kemampuan untuk menjalankan pengaruh

yang signifikan terhadap investee.

Dalam hal terdapat “pengaruh yang signifikan” (biasanya investasi sebesar 20% atau lebih), investor diharuskan untuk memperhitungkan

investasi itu dengan metode ekuitas.

Dalam metode ekuitas, diketahui adanya hubungan ekonomi yang nyata

antara investor dan investee. Investasi pada awalnya dicatat pada biaya saham

yang diperoleh, tetapi kemudian disesuaikan pada setiap periode untuk

memperhitungkan perubahan aktiva bersih investee. Yaitu, jumlah tercatat

investasi secara periodik ditambah (dikurangi) dengan bagian proporsional

investor atas laba( rugi ) investee dan dikurangi dengan semua dividen yang

(10)

akan menambah aktiva bersih investee, dan bahwa kerugian serta dividen

investee mengurangi aktiva bersih tersebut.

Untuk mengilustrasikan metode ekuitas dan membandingkan dengan

metode nilai wajar, asumsikam bahwa Maxi Company membeli 20%

kepemilikan dalam mini company. Untuk menerapkan metode nilai wajar

dalam contoh ini, asumsikan bahwa maxi tidak memiliki kemampuna untuk

melaksanakan pengaruh yang signifikan dan sekuritas ini diklasifikasikan

sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual. Apabila metode ekuitas

diterapkan dalam contoh ini, asumsikan bahwa hak kepemilikan sebesar 20%

itu akan memungkinkan maxi untuk menerapkan pengaruh yang signifikan.

Ayat jurnalnya sebagai berikut:

om

Ayat Jurnal oleh Maxi Company

Metode Nilai Wajar Metode Ekuitas Pada tanggal 2 januari 2009, maxi company membeli 48.000 saham (20% aham biasa mini company) dengan biaya $10 per saham. Sekuritas yang tersedia untuk dijual 480.000 Investasi dalam saham mini 480.000

Kas 480.000 kas 480.000 Untuk tahun 2009, mini company melaporkan laba bersih sebesar $200.000; bagian maxi company adalah 20% atau $40.000.

tidak ada ayat jurnalnya investasi dalam saham mini 40.000

pendapatan dari investasi 40.000

pada tanggal 31 desember 2009, 48.000 saham mini company mempunyai nilai wajar (harga pasar) $12 per saham, atau $576.000.

penyesuaian nilai wajar sekuritas tidak ada ayat jurnal

(tersedia untuk dijual) 96.000 Keuntungan atau kerugian

Kepemilikan yang belum

Direalisasi-ekuitas 96.000

Pada tanggal 28 januari 2010, mini company mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar $100.000; maxi company menerima 20% atau $20.000

Kas 20.000 kas 20.000

Pendapatan deviden 20.000 investasi dalam saham mini 20.000

Untuk tahun 2010, mini melaporkan kerugian bersih sebesar $50.000; bagian maxi company adalah 20% atau $10.000

Tidak ada ayat jurnal kerugian atas investasi 10.000

Investasi dalam saham mini 10.000 Pada tanggal 31 desember 2010, 48.000 saham mini company mempunyai nilai wajar (harga pasar) $11 per saham, atau $528.000.

Keuntungan atau kerugian tidak ada ayat jurnal

Kepemilikan yang belum

Direalisasi-ekuitas 48.000

Penyesuaian nilai wajar

(11)

Perolehan laba bersih oleh mini (investee) tidak dianggap sebagai dasar

yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh maxi (investor). JIka deviden

digunakan sebagai dasar untuk mengakui laba, keadaan ekonomi tidak dilaporksn

sebagai mana mestinya.

2) Kepemilikan lebih 50%

Jika suatu perusahaan memperoleh hak suara lebih dari 50% yaitu hak

mengendalikan (controlling interest) dalam peusahaan lain, maka perusahaan

investor disebut sebagai perusahaan induk (parent) dan perusahaan investee

disebut sebagai perusahaan anak (subdisiary). Investasi dalam saham biasanya

perusahaan anak disajikan sebagai investasi jangka panjang dalam laporan

keuangan tersendiri yang dibuat oleh perusahaan induk.

Apabila perusahaan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatu

investasi, maka yang biasanya dibuat adalah laporan keuangan konsolidasi

(consolidated financial statement). Laporan keuangan konsolidasi memperlakukan

perusahaan induk dan anak sebagai satu entitas ekonomi. Apakah laporan

konsolidasi disiapkan atau tidak, investasi dalam anak perusahaan umumnya

diperhitungkan dalam pembukuan perusaan indukdengan menggunakan metode

ekuitas.

C. Investasi pada instrument hutang dan instrument ekuitas yang terklasifikasi sebagai avaible for sale

1. Investasi pada instrument hutang yang terklasifikasi sebagai available for sale

Dalam melaporkan sekuritas yang tersedia untuk di jual sebesar nilai

wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang berkaitan

dengan perubahan nilai wajar sekuritas hutang. Yang tersedia untuk dijual

dicatat dalam akun keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum

direalisasi. Akun ini dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya dan

(12)

Jadi, perubahan nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih

sampai sekuritas itu dijual.

2. Investasi pada instrumen ekuitas yang terklasifikasi sebagai available for sale

Sekuritas yang terdia untuk dijual pada saat diperoleh dicatat pada biaya

atau harga pokoknya. Untuk menggambarkannya asumsikan bahwa pada

tanggal 3 November 2010, Perusahaan Maju Jaya membeli saham biasa 3

perusahaan, dan setiap investasi menunjukkan hak kurang dari 20%.

Investasi ini dicatat sebagai berikut :

3 November 2010

Sekuritas yang tersedia untuk dijual $718.550

Kas $718.550

Pada tanggal 6 Desember 2010 Maju Jaya menerima deviden tunai sebesar $

4200 atas investasinya dalam saham biasa Lancar Terus. Deviden tunai ini

dicatat sebagai berikut :

6 Desember 2010

Kas $4200

Pendapatan Deviden $4200

Biaya

Maju Jaya $259.700

Lancar Terus $ 317.500

Jaya Selamanya $ 141.350

(13)

Ketiga perusahaan investee melaporkan laba bersih untuk tahun berjalan,

tetapi hanya Lancar Terus yang mengumumkan dan membayar dividen kepada

Maju Jaya. Akibatnya, laba bersih yang dihasilkan investee tidak dianggap

sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh investor. Jika

harga pasar tidak tersedia, maka investasi dinilai dan dilaporkan sebesar biaya

atau harga pokok dalam periode sesudah akuisisi. Pendekatan ini sering disebut

sebagai metode biaya. Dividen diakui sebagai pendapatan dividen pada saat

diterima, dan portofolio tu dinilai serta dilaporkan pada biaya akuisisi. Tidak ada

keuntungan atau kerugian yang diakui sampai sekuritas itu dijual.

D. Pengakuan, Penilaian, penyajian, dan pengungkapan Investasi dalam Sekuritas Utang dan Sekuritas Ekuitas available for sale

Pengakuan sebuah keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi

merupakan suatu bentuk penerapan konsep laba komprehensif. Laba

komprehensif lainnya kemudian ditambahkan / dikurangkan dari akumulasi

laba komprehensif lainnya yang ditunjukkan sebagai komponen terpisah

dari ekuitas pemegang saham sampai direalisasi. Jadi, perusahaan

melaporkan dalam neraca, sekuritas yang tersedia untuk dijual pada nilai

wajar sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual.

Contoh : satu sekuritas

Diasumsikan bahwa Graff Corporation membeli obligasi 10%,5 tahun, senilai $100.000 pada 1 Januari 2006, dengan dibayar setiap tanggal 1 Juli

dan 1 Januari.

Obligasi itu dijual dengan harga $108.111 dengan suku bunga efektif 8%

1 Januari 2006

Sekuritas yang tersedia untuk dijual 108.111

(14)

Kemudian pencatatan dengan menggunakan metode buang efektif, ayat

jurnal pencatatannya sebagai berikut:

1 Juli 2006

Kas 5000

Sekuritas yang tersedia untuk dijual 676

Pendapatan bunga 4324

Pada tanggal 31 Desember 2006, Graff akan membuat ayat jurnal berikut

untuk mengakui pendapatan bunga

31 Desember 2006

Piutang Bunga 5000

Sekuritas yang tersedia untuk dijual 703

Pendapatan bunga 4297

Akibatnya, Graff akan melaporkan pendapatan bunga untuk tahun 2006 sebesar

$8.621 ($4.324 + $4.297)

Penjualan Sekuritas yang tersedia untuk dijual

Jika obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia

untuk dijual kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus dibuat ayat

jurnal untuk mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan

menghapus biaya yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun sekuritas

(15)

Utnuk mengilustrasikannya, aumsi bahwa Webb Corp. menjual obligasi Watson pada tanggal 1 Juli 2008 dengan harga $90.000 dan biaya amortisasi

adalah $94.214. Penghitungan kerugian yang direalisasi ditunjukkan sebagai

berikut:

Biaya yang diamortisasi (obligasi Watson) $94.412

Dikurangi: Harga jual obligasi $90.000

Kerugian atas penjualan obligasi $ 4.214

Webb mencatat penjualan obligasi Watson ini sebagai berikut:

1 Juli 2008

Kas 90.000

Kerugian atas penjualan sekuritas 4.214

Sekuritas yang tersedia untuk dijual 94.124

Penyajian laporan keuangan

Neraca per 31 Desember 2008 dan laporan laba-rugi tahun 2008 Webb Corp. akan

memuat pos-pos dan jumlah-jumlah berikut ini:

Neraca

Aktiva lancar

Piutang bunga $ xxx

(16)

Sekuritas yang tersedia untuk dijual, pada nilai wajar $195.000

Ekuitas pemegang saham

Akumulasi kerugian komprehensif $ 5.000

Laporan Laba-Rugi

Pendapatan dan keuntungan lain-lain

Pendapatan bunga $ xxx

Beban dan kerugian lain-lain

Kerugian atas penjualan sekuritas $ 4.214

Sebagian akuntan mendukung dicantumkannya keuntungan atau kerugian

kepemilikan yang belum direalisasi dalam laba bersih dan bukan diperlihatkan

sebagai laba komprehensif lainnya. Akan tetapi, beberapa perusahaan, terutama

institusi keuangan menyatakan bahwa mengakui keuntungan dan kerugian atas

aktiva, tetapi tidak atas kewajiban, akan menimbulkan volatilitas yang substansial

dalam laba bersih.

Argumen ini meyakinkan bagi FASB. Akibatnya, keuntungan dan

kerugian yang belum terealisasi ini tidak dimasukkan dalam laba bersih. Akan

tetapi, pendekatan ini tidak memecahkan sebagian permasalahan, karena

volatilitas modal masih terjadi. Hal ini dapat membuat sebuah perusahaan dapat

dengan leluasa mengatur laba bersih mereka dengan terlibat dalam perdagangan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

PT Fast Precision Manufacturing Indonesia dalam proses pembuatan rubber grip masihmelakukan manual operasi yang memiliki beberapa kelemahan: dibutuhkan waktu yang lama untuk

Penelitian ini mengemukakan tentang pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum Pekauman, dengan rumusan masalah,

Serta telah diatur pertanggungjawaban terhadap tindak pidana lalu lintas dan angkutan jalan yang dilakukan oleh korporasi dengan memungkinkan korporasi dan/atau

Hasil analisis kuantitatif dan kualitatif dari limbah cair hasil pengoperasian RSG-GAS yang melebihi batas persyaratan pengelolaan limbah oleh PTLR akan dilakukan

• BOC & BOD memiliki lebih dari 100 tahun pengalaman tata kelola perusahaan dan manajemen, dengan para ahli di industri, komisaris independen dan para profesional.. •

Sebagai ujung dari bahasan pada bagian ini, perlu ditambahkan bahwa digital games merupa- kan sebuah teknologi immersive yang dapat membantu pendidikan untuk

Teknik ketiga adalah mencari makna yang tersembunyi dari keseluruhan konsep-konsep yang diperoleh dari istilah-istilah tersebut. Pada tahapan ini, penulis menggunakan

Alokasi ini diestimasi dari kegiatan penelitian pada periode sebelumnya yang disesuaikan dengan skema penelitian yang ada, baik dari Kemristekbrin (yang per tahun