x
RINGKASAN
Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman semusim yang diperlukan oleh sebagian besar lapisan masyarakat sebagai penyedap masakan dan penghangat badan. Tanaman ini dapat tumbuh di lingkungan tropis, dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Selain itu tanaman ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, tepatnya di wilayah Sumbang. Peningkatan produksi cabai sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti iklim, curah hujan, unsur hara, dan juga kondisi tanah. Tanah merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman cabai. Kandungan nutrisi dalam tanah sangat penting bagi tanaman, selain itu interaksi mikroorganisme dalam tanah juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme dalam rizosfer tanaman cabai merah terdiri dari bakteri, nematoda maupun fungi yang memiliki potensi yang belum diketahui. Seperti halnya Fusarium sp. yang mampu menyebabkan penyakit layu pada tanaman dan juga terdapat Fusarium sp. yang mampu menekan pertumbuhan patogen lain.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Parameter yang diamati adalah sifat Fusarium sp tersebut patogen atau non-patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis Fusarium yang terdapat pada rizosfer tanaman cabai merah di Desa Sumbang Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas serta mengetahui karakter patogenitas dari jenis-jenis Fusarium sp. yang ditemukan.
Berdasarkan identifikasi diperoleh 6 isolat Fusarium sp. yang dibedakan berdasarkan ciri makroskopis dan mikroskopis. Uji patogenitas terhadap tanaman cabai merah tidak menunjukkan adanya patogenitas Fusarium sp. yang diperoleh.
Kata kunci: Cabai merah (Capsicum annuum), Fusarium, sifat Fusarium, patogen, non-patogen.
xi
SUMMARY
Red pepper plants (Capsicum annuum L.) is an annual plant that is needed by the society as a food seasoning and body warmers. This plant can be grown in tropical environments, from lowland to highland. In other hand, this plants cultivated by the people in Banyumas, precisely in the Sumbang area. Increased production of chili is influenced by various environmental factors, such as climate, rainfall, nutrients, and soil conditions. Soil is an important factor in the growth of pepper plants. The content of nutrients in the soil is very important for plants, in addition the interaction of microorganisms in the soil also affects plant growth. Microorganisms in the rhizosphere of red pepper plant consists of bacteria, nematodes and fungi that have the unknown potential. As with Fusarium sp. which are capable of causing disease in plants wilt Fusarium sp., and which is able to suppress the growth of other pathogens.
This method was used a survey method, the sampling technique was done by simple random sampling. Parameters measured the nature of the pathogenic
Fusarium sp or non-pathogenic.The purpose of this study was to determine the types of Fusarium found in red pepper plant rhizosphere in the Sumbang Village, Banyumas district and know the character of pathogenicity the types of Fusarium sp. was found.
Based on the identification of Fusarium isolates obtained 6 isolat of Fusarium sp. are distinguished by the macroscopic and microscopic characteristic. Pathogenicity experiment in red pepper plants showed nonpathogenicity of Fusarium sp. were obtained.
Keywords: red pepper (Capsicum annuum), Fusarium, characteristic of
Fusarium, pathogenic, non-pathogenic