• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 1 JETIS TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 1 JETIS TAHUN 2015."

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SMP NEGERI 1 JETIS TAHUN 2015

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN: JAMILAH, M.Pd.

DISUSUN OLEH: UMI ISMIYATI NIM 12202241059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

i

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SMP NEGERI 1 JETIS TAHUN 2015

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN: JAMILAH, M.Pd.

DISUSUN OLEH: UMI ISMIYATI NIM 12202241059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan kegiatan PPL Universitas Negeri Yogyakarta di SMP Negeri 1 Jetis.

Laporan ini merupakan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama melaksanakan PPL di SMP Negeri 1 Jetis dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Dalam melaksanakan kegiatan PPL, semua dapat berjalan dengan lancar karena bantuan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Rini Faiffiniati, M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 1 Jetis. 2. Bapak Drs. Suprihno selaku wakil kepala smp Negeri 1 Jetis. 3. Bapak Mujiyo, S.Pd. selaku Koordinator PPL SMP Negeri 1 Jetis.

4. Ibu Jamilah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing PPL Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus Dosen Pamong. 5. Ibu Ani Purwanti, S.Pd selaku Guru Pembimbing PPL yang telah melakukan

supervisi dan bimbingan kepada mahasiswa sehingga praktik mengajar dapat berjalan dengan lancar dan permasalahan yang terjadi selama kegiatan PPL dapat diatasi.

6. Bapak dan Ibu guru beserta seluruh karyawan SMP Negeri 1 Jetis.

7. Teman-teman PPL UNY di SMP Negeri 1 Jetis: Endri, Deny, Fajar, Mas Adam, Mas Rizal, Yadi, Erny, Susi, Enggar, dan Herina.

8. Siswa kelas VIII D, VIII E, dan VIII F sebagai objek dalam penulis melaksanakan praktik mengajar. Thank you very much my dear students. Keep studying English.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan, sehingga penyusun mengharap masukan berupa kritik maupun saran yang membangun sehingga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi pihak SMP Negeri 1 Jetis dan mahasiswa PPL Universitas Negeri Yogyakarta.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jetis, 12 September 2015

(5)

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi... iv

Abstrak ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)... 2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 7

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 9

A. Persiapan ... 9

B. Pelaksanaan PPL ... 13

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 16

BAB III PENUTUP ... 21

A. Kesimpulan ... 21

B. Saran ... 21

Daftar Pustaka ... 24 Lampiran

1. Matrik Pelaksanaan PPL 2. Kartu Bimbingan PPL

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 5. Kisi-Kisi Ulangan Harian

6. Soal Ulangan Harian 7. Soal Pengayaan 8. Soal Remidi

9. Analisis Hasil Ulangan Siswa 10. Nilai Siswa

11. Presensi Harian Siswa 12. Presensi Ulangan 13. Presensi Pengayaan 14. Presensi Remidi

(6)

v

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Di SMP Negeri 1 Jetis Tahun Akademik 2015 / 2016

Oleh: Umi Ismiyati NIM. 12202241059

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu langkah strategis untuk melengkapi kompetensi mahasiswa calon guru tenaga kependidikan. PPL merupakan salah satu langkah yang dapat memberikan pengalaman berharga bagi saya untuk mengaplikasikan kemampuan baik secara akademis maupun praktis terutama dalam dunia pendidikan. PPL merupakan sebuah program yang diadakan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai suatu kegiatan latihan kependidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kependidikan. Dengan dilaksanakan PPL, diharapkan mahasiswa dapat melihat berbagai permasalahan di sekolah dan dapat memberi pemecahannya.

Untuk mencapai suatu keberhasilan program, tentulah dilaksanakan suatu persiapan. Begitu pula dengan PPL, untuk mencapai keberhasilan dan tujuan-tujuannya, maka mahasiswa melakukan berbagai persiapan sebelum dilaksanakannya praktik mengajar. Persiapan-persiapan yang dilakukan yakni meliputi: Pembekalan di Universitas Negeri Yogyakarta, Pengajaran Mikro, Pembekalan, Observasi dan Pembuatan Perangkat Pembelajaran. Pelaksanaan PPL meliputi pembuatan perangkat pembelajaran serta praktik mengajar yang dilaksanakan secara terbimbing maupun mandiri yang pada pelaksanaannya berjalan lancar. Pelaksanaan PPL ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaannya terkadang dijumpai hambatan-hambatan. Namun dengan diadakannya evaluasi, hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir.

Pada kesempatan PPL yang dilaksanakan dari tanggal 10 Agustus – 12 September 2015, praktikan mendapat kesempatan untuk mengajar di kelas VIII D, VIII E, dan VIII F sebanyak 8 kali tatap muka. Program PPL yang dilaksanakan mendapat tanggapan positif dari pihak sekolah. Kegiatan PPL memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa dalam rangka mengembangkan kompetensi. Oleh karena itu perlu adanya komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terkait sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Dengan adanya kerjasama yang baik dengan pihak sekolah dan guru pembimbing, berbagai permasalahan yang ada dapat praktikan atasi dengan baik.

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab mahasiswa dalam pendidikan adalah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan di kampus secara akademik. Tanggung jawab mahasiswa setelah mendapatkan ilmu dari kampus ialah mentransfer, menginformasikan dan mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat pada umumnya dan lingkungan kependidikan khususnya. Dari hasil pengaplikasian itu seorang mahasiswa dapat diukur mengenai kesiapan dan kemampuannya sebelum akhirnya menjadi bagian dari masyarakat luas. Beranjak dari hal itu maka diadakanlah program PPL sebagai implementasi dari pengabdian kepada masyarakat dan pengaplikasian ketrampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada masyarakat khususnya dalam lingkungan pendidikan.

PPL adalah mata kuliah praktik yang dilaksanakan dalam rangka pengabdian masyarakat, disamping itu program ini juga sebagai proses pengasahan ketajaman kemampuan mahasiswa yang kelak nantinya akan diaplikasikan kepada lingkungan masyarakat secara menyeluruh. PPL dijadikan sebagai pengalaman yang nyata bagi mahasiswa dalam upaya mempersiapkan seluruh potensi diri (SDM) sebelum terjun langsung menjadi bagian masyarakat luas termasuk di dalamnya lembaga edukatif seperti sekolah dan institusi pendidikan lainnya.

Program PPL di lingkungan sekolah merupakan ajang mahasiswa dalam memberikan sumbangan nyata dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi sekolah. Mahasiswa dengan berbekal ilmu yang telah diperoleh sesuai dengan bidang studinya, diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu yang berharga di sekolah saat melasanakan PPL. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan mampu mengaktualisasikan potensi akademis, tenaga dan skills yang dimilikinya dalam upaya peningkatan potensi sekolah.

Guru sebagai tenaga professional bertugas melaksanakan dan merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program sekolah seta mengembangkan profesionalitasnya (Depdiknas, 2004 : 8). Maka dari itu, persiapan tenaga guru merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum memasuki proses belajar mengajar.

(8)

2

mahasiswa diharapkan menerapkan teori-teori pengajaran yang telah diberikan saat kuliah. Dan diharapkan keluaran dari PPL ini adalah mahasiswa sudah memiliki pengalaman mengajar dan siap untuk menjadi guru setelah lulus dari Universitas.

Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SLB, SMP, MTs, SMA, SMP, dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola pendidikan seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, klub cabangolah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta.

Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa.

Pada program PPL 2015 penulis mendapatkan lokasi pelaksanaan program PPL di SMP Negeri 1 Jetis yang beralamat dijalan Imogiri Barat km. 11 Jetis Bantul Yogyakarta.

A.Analisis Situasi

1. Profil SMP Negeri 1 Jetis

SMP Negeri 1 Jetis Bantul dulunya beralamat di Paten, Sumberagung, Jetis, Bantul. Sekolah telah berdiri pada tanggal 27 April 1968. SMP Negeri 1 Jetis dari sejarah berdirinya pada tahun 1968 mengalami perubahan sebagai berikut:

a. SMP Negeri 1 Jetis dimulai berdirinya SMP Negeri Jetis dengan SK Mendikbud RI No 215/UKK 3/1968 tanggal 6 Januari 1968 dibuka SMEP Negeri Jetis terhitung mulai 1 Januari 1960.

b. Sesuai dengan SK Mendikbud RI No 030/V/1979 tanggal 17Februari 1979 SMEP Negeri Jetis berintegrasi menjadi Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP) dengan nama SMP Negeri Jetis.

c. Dengan SK Mendikbud RI No 03410/0/1997 tanggal 7 Maret 1997 berubah menjadi SLTP dan selanjutnya menjadi SLTP Negeri 1 Jetis atau SMP Negeri 1 Jetis Bantul.

(9)

3

Visi dari SMP Negeri 1 Jetis adalah disiplin, berprestasi di bidang akademik, unggul dalam imtaq, iptek, olah raga, seni budaya dan ketrampilan. Sedangkan untuk misi yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut sebagai berikut:

a. Melaksanakan tata tertib untuk mendapatkan disiplin yang tinggi b. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran yang efektif

c. Melaksanakan pendidikan agama dan mengamalkan agama yang dianut

d. Memotifasi siswa untuk berlatih dalam olah raga, seni budaya dan ketrampilan

e. Menumbuhkan sikap solidaritas terhadap seluruh warga sekolah

2. Kondisi Fisik

Kondisi fisik sekolah ini pada umumnya sudah baik dana memenuhi syarat untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu SMP Negeri 1 Jetis Bantul memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup memadai guna menunjang proses pembelajaran. Sekolah ini tidak terlalu dekat dari jalan raya sehingga menciptakan suasana yang kondusif untuk proses pembelajaran.

Bangunan sekolah SMP Negeri 1 Jetis mempunyai luas tanah 7104 m2 dan luas bangunan 2733 m2 yang terdiri dari:

a. Ruang Kelas

Ruang kelas di SMP Negeri 1 Jetis terdiri dari 15 ruang kelas namun untuk ajaran 2012/2013 masing-masing ditambah satu kelas menjadi 18 kelas antara lain kelas VII (kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F), kelas VIII (kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F), dan kelas IX (kelas IX A, IX B, IX C, IX D, IX E, IX F).

b. Ruang OSIS

(10)

4 e. Laboratorium Komputer

Terdapat dua laboratorium yang digunakan untuk memberikan ketrampilan kepada siswa dalam hal penguasaan komputer untuk mempermudah siswa dalam belajar.

f. Ruang Seni

Ruang ini tergabung dalam ruang seni kriya dan seni musik. Ruangan ini dilengkapi dengan beberapa jenis alat musik.

g. Perpustakaan

SMP Negeri 1 Jetis memiliki satu perpustakaan namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh siswa. Kebanyakan siswa meminjam buku paket. Menurut hasil observasi yang telah dilakukan dapat digambarkan bahwa kondisi fisik perpustakaan yang ada cukup bagus, kondisi ruang perpustakaan sudah cukup luas namun penataan buku belum tertata dengan baik.

h. Lapangan Upacara

Lapangan upacara SMP Negeri 1 Jetis menjadi satu dengan lapangan basket.

i. Kantin Sekolah

Kantin sekolah SMP Negeri 1 Jetis menjadi satu dengan siswaSD Negeri 1 Jetis, ukuran kantin cukup luas.

j. Laboratorium IPA

Laboratorium ini menjadi satu antara laboratorium biologi dan laboratoriumm fisika. Ruangan ini dilengkapi CD, LCD dan sound yang bisa mendukung kegiatan belajar mengajar.

k. Laboratorium Audio Visual

Laboratorium visual menjadi satu dengan aula SMP Negeri 1Jetis. Berada di lantai 2 berdekatan dengan ruang transit.

l. Fasilitas Keolahragaan

Fasilitas olahraga di SMP Negeri 1 Jetis cukup memadai namun ada beberapa yang rusak sehingga perlu perbaikan.

m. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa di SMP Negeri 1 Jetis digunakan untuk praktik para siswa agar lebih terampil berbahasa.

n. Ruang UKS

(11)

5 o. Toilet/WC

Toilet di SMP Negeri 1 Jetis sudah dibedakan antara toilet siswa dan toilet untuk siswi namun kebersihannya perlu ditingkatkan.

p. Ruang BK/BP

BK/BP membantu dan memantau perkembangan siswa dan memberikan informasi-informasi penting yang dibutuhkan oleh siswa. BK di SMP Negeri 1 Jetis Bantul telah mempunyai ruang tersendiri, kondisi administrasi pelayanan bimbingan dan kelengkapannya sudah cukup baik.

q. Masjid

SMP Negeri 1 Jetis sudah memiliki masjid dengan peralatan ibadah yang sudah tersedia dalam jumlah yang cukup.

r. Gudang

Gudang digunakan untuk menyimpan alat-alat olahraga, juga untuk menyimpan barang-barang lain.

s. Ruang Satpam

Digunakan sebagai pos bagi satpam SMP Negeri 1 Jetis. Parkir Guru dan SiswaParkir kendaraan guru dan siswa SMP Negeri 1 Jetis sudah cukup luas, kendaraan tertata rapi.

3. Kondisi Non Fisik

a. Potensi Siswa, Guru dan Karyawan

SMP Negeri 1 Jetis memiliki potensi siswa yang dapat dikembangkan untuk meraih prestasi, baik prestasi akademik maupun non-akademik. Pada tiap kelas VII terdiri dari 32 siswa. Sedangkan pada kelas VIII terdiri dari 28 - 30 siswa dan kelas IX terdiri dari 28 -30 siswa. Siswa berpakaian rapi dan sopan serta aktif dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.

(12)

6

Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 1 Jetis adalah Kurikulum 2013 untuk kelas VII dan VIII sedangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas IX. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di SMP Negeri 1 Jetis sangat mencukupi yaitu jumlah guru 39 orang dengan rata-rata tingkat pendidikan S1 dan D3, terdiri dari guru tetap, guru bantu dan guru tidak tetap dan jumlahkaryawan 14 orang. Banyak prestasi yang diraih oleh guru-guru SMP Negeri 1 Jetis, antara lain:

1) Inovasi Pembelajaran 2001 IV V Depdiknas 2) Keratifitas mengajar 2002 II V LIPI

11) Bahar S. Guru Berprestasi SMP 2007 V Dinas P & K Kabupaten 12) Bahar S. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran

2007Finalis V Depdiknas

13) Bahar S. Konferensi Guru Indonesia 2006 Pemakalah Terpilih V Sampurna Foundation Provisi Education

14) Bahar S. Juara III Lomba Guru Kreatif III se Jawa 2008, diselenggarakan di Semarang

(13)

7 b. Media Pembelajaran

Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung usaha pelaksanaan strategi serta metode belajar sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah dan benar. SMP Negeri 1 Jetis menggunakan media pendukung yang sudah disesuaikan dengan materi dan metode yang digunakan. Keberadaan media pembelajaran sangat penting untuk menunjang keberhasilan pembelajaran.

SMP Negeri 1 Jetis memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar, fasilitas yang tersedia misalnya LCD, komputer di ruang TI dan perpustakaan, laboratorium (IPA dan komputer) ada pula dua LCD lain yang bisa dipasang, perpustakaan dengan berbagai macam buku sertaada beberapa maket dan peta-petanya, lapangan basket, alat-alat olahraga, ruang Ketrampilan ada pula alat musik yang berada di ruang seni.

Media pembelajaran tersebut tergolong lengkap. Di ruang kelas juga telah dilengkapi dengan white board. Internet juga mudah diakses karena sekolah ini dilengkapi dengan hotspot area.

c. Organisasi Siswa dan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Jetis Bantul telah terorganisir dengan baik. Ada yang bersifat wajib ada pula yang bersifat pilihan. Satu diantaranya yang bersifat wajib adalah pramuka bagi kelas VII. Kegiatan ektrakurikuler yang ada di SMP Negeri I Jetis Bantul diharapkan dapat menampung dan mengembangkan potensi, minat, bakat dan kreatifitas siswa. Untuk ekstrakurikulerpilihan antara lain: Komputer, PMR, Majalah dinding, Iqro, Qiroah, Bahasa Inggris, Olimpiade Matematika, Olimpiade Fisika, Olimpiade IPS, Karya Ilmiah IPS, Seni Tari, Pendalaman Al Kitab, Seni lukis, Karawitan, Band, Ansambel/seni musik, Sepak bola, Sepa takraw, Bola basket, Bola voli, Karate dan Tenis meja.

B. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan PPL

(14)

8

Rencana kegiatan PPL dibuat berdasarkan waktu dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. Agar tercapai efisiensi dan efektivitas penggunaan waktu yang ada, maka kegiatan PPL direncanakan sebagai berikut :

1. Persiapan di kampus a. Pengajaran Mikro b. Pembekalan PPL

2. Observasi lingkungan sekolah 3. Observasi pembelajaran di kelas 4. Penyusunan RPP

(15)

9 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Kegiatan PPL UNY 2015 dilaksanakan dalam waktu satu bulan 2 hari terhitung dari 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Selain itu terdapat juga alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan PPL dimulai. Rumusan program PPL yang direncanakan untuk dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jetis merupakan program individu. Uraian tentang hasil pelaksanaan program PPL secara individu dapat dijabarkan sebagai berikut:

A. PERSIAPAN

Persiapan program PPL dimulai dari observasi sekolah yang dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui situasi dan kondisi yang ada di suatu lembaga pendidikan (sekolah). Observasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran keadaan, serta pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sekolah tempat mahasiswa melaksanakan PPL. Kegiatan observasi memudahkan praktikan dalam menyusun program kerja yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental maupun ketrampilan. Hal tersebut dapat diwujudkan karena mahasiswa telah diberi bekal sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas PPL yang merupakan rambu-rambu dalam melaksanakan praktik di sekolah.

Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL maka perlu adanya persiapan, baik berupa persiapan fisik maupun mental. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya serta sebagai sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya. Secara keseluruhan persiapan pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran Mikro (Microteaching)

Pembelajaran Mikroteaching dilaksanakan pada semester VI untuk memberi bekal awal pelaksanaan PPL. Dalam mata kuliah ini mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelas yang setiap kelasnya terdiri dari 10 mahasiswa dengan 1 dosen pembimbing. Praktik Pembelajaran Mikro meliputi:

a. Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran.

(16)

10

c. Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disampaikan.

d. Praktik menyampaikan materi yang berbeda-beda. e. Teknik bertanya kepada siswa.

f. Praktik menggunakan media pembelajaran (OHP, LCD, Proyektor). g. Praktik menutup pelajaran.

Penilaian Pembelajaran Mikrodilakukan oleh dosen pembimbing pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ini mencakup beberapa kriteria yaitu orientasi dan observasi, rencana pelaksanaan pembelajaran, proses pembelajaran, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Mata kuliah Pembelajaran Mikro ini merupakan simulasi kecil dari pembelajaran di kelas dengan segala hal yang identik sehingga dapat memberikan gambaran tentang suasana kelas. Akan tetapi, dalam Pembelajaran Mikro alokasi waktu dipersingkat yaitu sekitar 15 – 20 menit sesuai kesepakatan dengan dosen. Adapun nilai minimal mata kuliah Pembelajaran Mikro adalah B untuk dapat diizinkan mengajar di tempat praktik lapangan (sekolah).

2. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan oleh fakultas yang telah ditentukan dari pihak Universitas Negeri Yogyakarta. Pembekalan PPL dilaksanakan di Ruang Seminar FBS UNY pada tanggal 3 Agustus 2015. Pembekalan berupa persiapan menjelang kegiatan PPL dimana dijelaskan hal-hal teknis dalam pelaksanaan PPL. Mahasiswa juga diberi pengetahuan tentang etika guru, tanggung jawab, dan profesionalisme guru.

Sebelumnya, pada saat penerjunan pertama oleh DPL Pamong, mahasiswa PPL UNY di SMP Negeri 1 Jetis juga diberi pembekalan di ruang Auditorium. Mahasiswa diberi pembekalan sebagai modal awal sebelum observasi dan pelaksanaan PPL.

3. Observasi Kelas

(17)

11

a. Mengetahui proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, yakni membuka pelajaran, metode yang digunakan, prinsip mengajar yang digunakan, penggunaan media, evaluasi, dan langkah menutup pelajaran.

b. Sebagai tahap awal sosialisasi dengan para siswa yang akan diajar.

c. Sebagai prediksi dalam menentukan langkah-langkah dan strategi yang akan ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

d. Pelaksanaan praktik mengajar di dalam kelas.

Kegiatan observasi dilakukan untuk membantu program PPL yang akan dilaksanakan, adapun hal-hal yang diamati dalam kegiatan obesrvasi antara lain: a. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang diamati meliputi kurikulum, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 1 Jetis adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP).

b. Proses Pembelajaran Membuka pelajaran

Dalam membuka pelajaran, praktikan melakukan beberapa pengamatan terhadap guru. Guru memulai pelajaran dengan berdoa, salam pembuka, menanyakan kabar siswa dan kesiapan dalam menerima pelajaran, membacakan secara garis besar materi dan kompetensi yang harus dicapai siswa, serta mencatat kehadiran siswa. Disamping itu, guru mengulas pelajaran yang sudah disampaikan pada minggu lalu. Setelah itu, guru mencoba memunculkan apersepsi untuk memotivasi siswa sehingga siswa menjadi lebih tertarik dengan materi yang akan disampaikan saat proses pembelajaran. Apresepsi ini diberikan agar tercipta kondisi alpha bagi siswa agar siswa lebih mudah menerima pelajaran. Beberapa apresepsi yang dilakukan guru mengajak siswa berdialog tentang kegiatan mereka sehari-hari serta hal-hal yang berhubungan dengan materi pelajaran pada sehari-hari tersebut.

c. Penyajian materi

Penyajian materi yang dilakukan oleh guru sesuai dengan yang tertulis dalam rencana pembelajaran.

d. Metode pembelajaran

Guru menggunakan metode diskusi, tanya jawab, ceramah interaktif, dan demonstrasi.

e. Penggunaan bahasa

(18)

12

bersifat komunikatif sehingga peserta didik antusias dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

f. Penggunaan waktu

Guru menggunakan waktu secara efektif, yaitu 40 menit untuk satu jam pelajaran. Guru juga menggunakan waktu ketika pelajaran kira- kira 5-7 menit, untuk mengajak peserta didik bercanda, merefresh pikiran sehingga saat mengikuti proses pembelajaran peserta didik tidak tegang sehingga materi yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh peserta didik.

g. Gerak

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak hanya terpaku dan berdiri di satu tempat, tetapi berkeliling yang tujuannya untuk mengontrol siswa, apakah siswa tersebut memperhatikan atau tidak pelajaran atau materi yang disampaikan.

h. Cara memotivasi siswa

Guru melakukan beberapa hal dalam memotivasi siswa saat pembelajaran. Guru biasanya memberikan pujian ada siswa. Guru juga memberi hadiah pada siswa yang mendapat nilai tertinggi pada saat bekerja di dalam kelas.

i. Teknik bertanya

Guru memberikan pertanyaan dengan berbagai cara. Guru biasanya bertanya pada saat apresepsi, saat siswa kurang memperhatikan, dan saat siswa ada yang bertanya kemudian guru melempar pertanyaan pada yang lain. Ketika siswa berhasil menjawab pertanyaan, guru member pujian.

j. Teknik penguasaan kelas

Untuk menguasai kelas, guru selalu memperhatikan siswa yang ada dalam kelas dan jika perlu siswa yang mengganggu proses pembelajaran diberikan sebuah pertanyaan atau menyuruhnya mengulang yang telah disampaikan agar siswa tersebut lebih berkonsentrasi. Selanjutnya, guru menekankan jika ada yang tidak memperhatikan maka guru akan memberikan pertanyaan pada orang yang tidak memperhatikan tersebut, jadi secara otomatis siswa juga lebih memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan. k. Penggunaan Media

Adapun media pembelajaran yang digunakan oleh guru ialah power point slide, LCD, Laptop, papan dari kardus, spidol, dan worksheet.

l. Penggunaan sistem evaluasi

(19)

13

dengan ulangan, sedangkan untuk pembelajaran praktik evlauasi dilakukan dengan unjuk kerja siswa sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.

m. Menutup pelajaran

Dalam menutup pelajaran, guru mengulas kembali materi yang disampikan. Guru juga menanyakan kesan pelajaran, menyampaikan materi untuk pertemuan yang akan dating, berdoa, dan salam.

B. PELAKSANAAN

1. Persiapan Pra Praktik Mengajar

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL (praktik mengajar), praktikan mendapat tugas untuk mengajar Bahasa Inggris di kelas VIII D, VIII E, dan VIII F. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan Silabus Bahasa Inggris kelas VIII. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat disesuaikan dengan RPP yang dibuat oleh guru pembimbing.

b. Metode

Metode yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar adalah penyampaiaan materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, tugas dan tanya jawab.

c. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan oleh praktikan berupa laptop, LCD, white board, power point slide (PPT), worksheet, video, dan audio listening. d. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris berupa tugas harian di dalam kelas, pekerjaan rumah, dan ulangan harian.

e. Melaksanakan Administrasi Guru

Mahasiswa praktikan selain melakukan praktik mengajar dan evaluasi terhadap peserta didik, juga wajib melakukan administrasi guru seperti pengisian presensi siswa, daftar nilai, dan buku Kegiatan Belajar Mengajar pada setiap kali mengajar.

2. Praktik Mengajar

(20)

14

Adapun proses pembelajaran yang dilakukan praktikan meliputi: a. Membuka Pelajaran

Kegiatan membuka pelajaran yang dilakukan oleh praktikan meliputi beberapa hal diantaranya mengkondisikan diri, duduk rapi dan mengkondisikan siswa, membuka pelajaran didahului dengan salam dan berdoa secara bersama, menyapa siswa dengan menanya kabar dan mengawali komunikasi, mengecek kehadiran siswa, menanyakan materi minggu lalu, memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya materi yang akan disampaikan, dan mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan saat ini.

b. Penyajian Materi

Dalam penyampaian materi, mahasiswa PPL menggunakan buku-buku bahasa Inggris yang relevan dan bahan-bahan yang diperoleh dari internet. Dalam penyajian materi, praktikan menggunakan beberapa metode diantaranya ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Adapun media pembelajaran yang digunakan meliputi oleh praktikan meliputi laptop, LCD, white board, power point slide (PPT), worksheet, video, dan audio listening.

c. Penggunaan waktu

Praktikan mengajar selama 8 kali dengan 6 buah RPP. d. Gerak

Praktikan bergerak sesuai dengan situasi dan kondisi ruang kelas, tidak hanya duduk dan berdiri di depan kelas. Praktikan juga berkeliling saat siswa mengerjakan tugas dalam kelas.

e. Cara memotivasi siswa

Praktikan memotivasi siswa dengan menyampaikan keuntungan mempelajari materi yang disampaikan, kemudian dengan pertanyaan yang mengacu pada materi yang akan disampaikan. Memberi pujian pada siswa yang menjawab pertanyaan atau siswa yang menyampaikan pendapatnya. Memberi pertanyaan kepada siswa agar selalu siap menerima pelajaran.

f. Teknik bertanya

Praktikan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Praktikan memancing siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas, sehingga dapat dipertegas kembali. Mengembangkan pertanyaan yang ditanyakan oleh salah seorang siswa untuk dijawab oleh siswa yang lain yang merasa lebih bisa.

g. Teknik Penguasaan Kelas

(21)

15

teguran bagi siswa yang kurang memperhatikan dan membuat ramai di dalam kelas. Selain itu bagi siswa yang dianggap membuat ramai diberi pertanyaan atau diberi tugas untuk menerangkan atau menjawab pertanyaan. Dalam penguasaan kelas, praktikan tidak hanya menyampaikan materi, tapi juga memotivasi dan memberi bimbingan akhlak dan sikap kepada siswa.

h. Menutup Pelajaran

Dalam menutup pelajaran, praktikan melakukan beberapa hal diantaranya mengulas kembali materi yang telah disampaikan, menanyakan kesan pembelajaran, berdoa, dan salam penutup.

i. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan pemberian evaluasi yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan seperti di dalam kelas maupun sebagai pekerjaan rumah.

(22)

16 C. ANALISIS HASIL

1. Analisis Pelaksanaan PPL

Praktik mengajar mata pelajaran bahasa Inggris kelas VIII di SMP Negeri 1 Jetis berjalan dengan baik. Adapun hasil yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh praktikan dalam pelaksanaan PPL ini antara lain:

a. Praktikan mendapatkan pengalaman mengajar sesungguhnya dan juga cara mengelola kelas yang efektif.

b. Secara administrasi pengajaran, hasil yang diperoleh praktikan yaitu enam buah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan empat kemampuan (four skills of English), presensi siswa, nilai siswa, analisis butir soal, kisi-kisi soal post test, kisi-kisi soal ulangan, soal ulangan, soal remidi, soal pengayaan, dan soal evaluasi.

c. Praktikan mengetahui betapa pentingnya komunikasi dalam proses pembelajaran. Komunikasi yang baik dengan siswa mampu mendekatkan diri praktikan dengan siswa sehingga hubungan guru dan siswa tidak canggung. Komunikasi yang baik dengan guru pembimbing juga sangatlah diperlukan demi lancarnya pelaksanaan konsultasi dan praktik mengajar. Banyak hal yang dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik RPP, materi, modul pembelajaran, metode maupun media pembelajaran

d. Metode pembelajaran serta penggunaan media pembelajaran kepada siswa harus bervariasi sesuai dengan kebutuhan siswa.

e. Praktikan dapat mengelola situasi kelas VIII dan membuat suasana yang kondusif dalam belajar.

f. Praktikan dapat mengembalikan situasi menjadi kondusif lagi bila ada siswa yang menimbulkan masalah (ramai, mengganggu teman, tidak konsentrasi, dll). g. Praktikan mampu memberikan evaluasi sehingga dapat menjadi umpan balik

dari siswa untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap oleh siswa.

Praktikan melaksanakan praktik mengajar selama delapan kali pertemuan pada tiga kelas. Berikut merupakan hasil analisis setiap kelas sesuai pembelajaran yang telah dilaksanakan dan dijabarkan secara deskriptif:

a. Kelas VIII D

(23)

17

reading. Pada saat pelajaran berlangsung hampir seluruh siswa tidak memperhatikan penjelasan materi dari praktikan. Mereka menyibukkan diri dengan berbicara pada teman atau mengerjakan tugas dari mata pelajaran lain. Siswa sangat ramai membuat praktikan kesulitan dalam mengendalikan proses belajar-mengajar. Pada saat mengerjakan latihan listening banyak siswa yang tidak mau mengerjakan. Hal ini membuat praktikan tidak bias mengambil nilai latihan listening mereka. pada saat skill membaca (reading), praktikan banyak kekurangan waktu dikarenakan setelah bel masuk siswa kelas VIIID banyak yang belum masuk dan banyak pula yang masih mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Kondisi kelas juga sangat kotor sehingga siswa-siswa harus membersihkan kelas terlebih dahulu. Dengan demikian, praktikan kehilangan waktu untuk mengevaluasi siswa dengan tugas individu di dalam kelas. Adapun rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 75,5 untuk skill membaca.

b. Kelas VIII E

Kelas VIII E terdiri dari 31 siswa. Kelas VIII E memiliki jadwal pelajaran Bahasa Inggris pada hari Senin jam ke 6 – 7 dan Selasa jam ke 1 – 2. Siswa kelas VIII E juga dikenal ramai. Akan tetapi secara keseluruhan lebih dapat dikuasai daripada kelas VIII D. Praktikan melaksanakan praktik mengajar di kelas VIII E selama tiga kali. Skill pertama dan kedua adalah speaking tentang asking for and giving opinion dan yang terakhir adalah writing dimana siswa diminta membuat mind map dan menuliskan teks deskriptif sederhana berdasarkan mind map yang mereka buat. Pada saat praktikan menjelaskan materi, siswa sangat ramai. Praktikan banyak menegur siswa yang ramai. Pada saat praktikan memberi pekerjaan rumah untuk menulis mind map dan teks deskriptif, hampir seluruh siswa menghasilkan pekerjaan yang sama. Dengan demikian, praktikan menyimpulkan bahwa mereka menyontek pekerjaan teman-teman mereka. hasil pekerjaan mereka tidak memuaskan.

c. Kelas VIII F

(24)

18

rata-rata mereka 85,6 sedangkan untuk skill mendengarkan nilai rata-rata mereka 80,04. Praktikan juga melaksanakan evaluasi berupa ulangan harian di kelas ini. Rata-rata nilai ulangan adalah 81. Ada tiga siswa yang belum tuntas dan harus remidi. Adapun siswa yang lain mengerjakan soal pengayaan. Pada saat remidi, mereka mendapat nilai sempurna. Adapun nilai rata-rata pengayaaan mereka adalah 82,2. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa praktik mengajar dan nilai siswa sangat memuaskan.

2. Hambatan dalam Pelaksanaan PPL

Secara keseluruhan, praktikan tidak mengalami banyak hambatan dalam melaksanakan PPL. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

a. Hambatan Secara Umum

Hambatan secara umum dapat berasal dari siswa seperti berikut: 1) Kesiapan siswa yang kurang untuk menerima materi.

2) Siswa kurang berperan aktif dalam KBM.

3) Terdapat beberapa siswa yang terlambat masuk kelas.

4) Siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan praktikan. 5) Siswa sering terlambat mengumpulkan tugas

6) Siswa tidak menghormati praktikan. 7) Siswa sangat ramai di dalam kelas.

Dengan demikian, praktikan menyadari bahwa perlu adanya penyelesaian masalah dengan metode-metode yang lebih intensif, berimbas kepada penyampaian materi yang diberikan kepada mahasiswa praktikan. Perilaku siswa yang sulit dikendalikan sehingga memerlukan penanganan khusus dalam proses pembelajaran dan memerlukan kesabaran dalam penyampaian materi yang diajarkan. Disini guru harus bisa memahami siswanya dan harus bisa menjadi teman, orang tua serta guru itu sendiri sesuai dengan kondisi yang sedang berlangsung. Dalam mengatasi kegaduhan di dalam kelas yang disebabkan oleh siswa, mahasiswa praktikan biasa menegur dan mengingatkan siswa untuk tidak ramai dan mengganggu teman mereka.

b. Hambatan Khusus Proses Belajar Mengajar 1. Teknik Pengelolaan Kelas

(25)

19

sebagainya. Mengingat karakter siswa yang beragam dalam satu kelas maupun berbeda kelas, praktikan mengelola situasi kelas dengan santai dan melakukan pendekatan pada siswa dengan banyak mengajak berbicara, bercanda, dan banyak mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa.

2. Hambatan Belum Adanya Motivasi Belajar Siswa dan Karakteristik Siswa Kurangnya motivasi untuk belajar giat mengakibatkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak berjalan lancar. Banyak siswa yang mengatakan bahwa Bahasa Inggris sangat susah dipelajari dan banyak dari mereka yang hanya asal-asalan dalam mengikuti pelajaran. Hal ini berdampak negative pada hasil yang dicapai siswa. Pengetahuan siswa mengenai pelajaran belajar Bahasa Inggris masih harus ditingkatkan terutama pada pronunciation dimana banyak siswa yang belum dapat mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Inggris dengan benar.

Praktikan memotivasi siswa dengan cara memberikan pengetahuan pentingnya Bahasa Inggris untuk kehidupan mereka yang akan datang seperti mencari pekerjaan maupun melanjutkan sekolah ke luar negeri. Praktikan juga banyak memasukkan cross cultural understanding di sela-sela pelajaran sehingga mereka menjadi antusias dalam belajar.

3. Hambatan dalam Menyiapkan Administrasi Pengajaran

Hambatan saat menyiapkan administrasi pengajaran antara lain disebabkan praktikan kurang memahami tentang keperluan administrasi apa saja yang dimiliki oleh seorang guru. Praktikan hanya mengetahui tentang kurikulum, silabus, RPP, presensi, dan daftar nilai sebagai administrasi yang diperlukan guru. Praktikan selanjutnya berkonsultasi dengan guru pembimbing apa saja yang harus disiapkan lagi seperti kisi-kisi soal dan analisis soal ulangan.

3. Refleksi

Praktikan merasa bahwa PPL merupakan mata kuliah yang sangat penting bagi mahasiswa kependidikan. PPL sebagai sarana mahasiswa kependidikan untuk mengetahui proses pembelajaran di sekolah secara nyata yang tentunya sangat berbeda dengan teori yang diperoleh di kampus. Selama melaksanakan PPL, praktikan mendapatkan banyak pengalaman diantaranya:

(26)

20

b. Praktikan berinteraksi langsung dengan siswa yang memiliki beragam karakter. Dengan demikian, praktikan harus pandai-pandai dalam menyikapi keberagaman tersebut.

c. Praktikan mendapat pengalaman membuat administrasi guru meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, kisi-kisi soal, soal evaluasi, analisis soal, presensi, dan daftar nilai siswa.

d. Praktikan berinteraksi dengan guru pembimbing yang membimbing, mengarahan, dan mengevaluasi kinerja praktikan selama pelaksanaan PPL. e. Praktikan berinteraksi dengan guru dan karyawan SMP Negeri 1 Jetis.

Setelah melaksanakan PPL, praktikan menyadari beberapa hal seperti berikut: a. Praktikan menyadari bahwa rencana mengajar yang tertulis dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terkadang tidak bisa dijalankan maupun diganti dengan hal lain sesuai kondisi dalam kelas.

b. Tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam menerima materi pelajaran sehingga praktikan harus pandai dalam menyampaikan materi.

c. Praktikan menyadari bahwa sikap dan perilaku seorang guru dinilai secara langsung oleh siswa.

d. Sebagai guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi guru juga mentransfer nilai-nilai kehidupan.

e. Sebagai guru harus menjadi contoh yang baik untuk siswanya.

(27)

21 BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan PPL merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa kependidikan sebagai wujud atau praktik dan pengabdian terhadap masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegitan PPL sebagai langkah dari universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandiri. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap para calon pendidik mendapat pengalaman yang berharga dan menjadi tenaga yang menjunjung profesionalisme guru serta mampu bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan.

Setelah dilaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Jetis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu sarana bagi mahasiswa UNY untuk dapat menerapkan langsung ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan program studi masing-masing. Dengan terjun ke lapangan maka kita akan berhadapan langsung dengan masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah baik itu mengenai manajemen sekolah maupun manajeman pendidikan dan akan menuju proses pencarian jati diri dari mahasiswa yang melaksanakan PPL tersebut.

2. Tugas PPL yang diemban praktikan yang berupa praktik mengajar di kelas dirasa sangat dibutuhkan bagi calon-calon guru masa depan. Praktik mengajar di kelas VIII D, VIII E, dan VIII F yang diemban oleh praktikan masih dirasa kurang dalam waktu pelaksanaannya.

3. Keberhasilan proses belajar mengajar tergantung kepada unsur utama (guru, murid, orang tua dan perangkat sekolah) ditunjang dengan sarana dan prasarana pendukung.

4. Pihak SMP Negeri 1 Jetis sangat mendukung mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktik mengajar sehingga kegiatan PPL berjalan dengan lancar. B. SARAN

1. Bagi Pihak SMP Negeri 1 Jetis

(28)

22

diadakan upacara penerjunan secara resmi atau mahasiswa PPL langsung praktik di sekolah.

b. Pihak SMP Negeri 1 Jetis sebaiknya mengadakan monitoring kinerja mahasiswa PPL pada pertengahan pelaksanaan PPL. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana kinerja mahasiswa PPL dan mengetahui permasalahan yang terjadi selama PPL sehingga hari selanjutnya mahasiswa dapat melanjutkan PPL dengan lancar.

c. Penggunaan fasilitas sekolah seperti laboratorium bahasa dan perpustakaan sebagai sarana belajar siswa perlu ditingkatkan.

d. Agar lebih meningkatkan hubungan baik dengan pihak UNY yang telah terjalin selama ini sehingga akan timbul hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.

2. Bagi Pihak Universitas Negeri Yogyakarta

a. Agar lebih meningkatkan hubungan dengan sekolah-sekolah yang menjadi tempat PPL, supaya terjalin kerjasama yang baik untuk menjalin koordinasi dan mendukung kegiatan praktik lapangan dan praktik mengajar, baik yang berkenaan dengan kegiatan administrasi maupun pelaksanaan PPL di lingkungan sekolah.

b. Program pembekalan PPL hendaknya lebih diefisienkan, dioptimalkan dan lebih ditekankan pada permasalahan yang sebenarnya yang ada di lapangan agar hasil pelaksanaan PPL lebih maksimal.

c. Agar bimbingan dan dukungan moril dari Dosen Pembimbing PPL tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan agar mahasiswa praktikan dapat menjalankan tugas mengajarnya dengan percaya diri yang besar.

d. Hendaknya permasalahan teknik di lapangan yang dihadapi oleh mahasiswa praktikan yang melaksanakan PPL saat ini maupun sebelumnya dikaji dan dicari solusinya untuk diinformasikan kepada mahasiswa PPL yang akan datang agar mereka tidak mengalami permasalahan yang sama.

3. Bagi Mahasiswa

(29)

23

b. Segala kendala dan permasalahan yang terjadi hendaknya dikonsultasikan kepada pihak sekolah dan didiskusikan bersama agar mendapatkan penyelesaian permasalahan secara baik dan tanpa menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

c. Hendaknya sebelum mahasiswa praktikan melaksanakan PPL terlebih dahulu mempersiapkan diri dalam bidang pengetahuan teori/praktik, keterampilan, mental dan moral sehingga mahasiswa dapat melaksanakan PPL dengan baik dan tanpa hambatan yang berarti.

d. Hendaknya mahasiswa praktikan senantiasa menjaga nama baik lembaga atau almamater, khususnya nama baik diri sendiri selama melaksanakan PPL dan mematuhi segala tata tertib yang berlaku pada sekolah tempat pelaksanaan PPL dengan memiliki disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

e. Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan seefektif dan seefisien mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengajar, serta manajemen sekolah dan manajemen pribadi secara baik dan bertanggung jawab.

f. Mahasiswa praktikan harus mampu memiliki jiwa untuk menerima masukan dan memberikan masukan sehingga mahasiswa dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh pihak sekolah yang diwakili oleh guru pembimbing dan senantiasa menjaga hubungan baik antara mahasiswa dengan pihak sekolah baik itu dengan para guru, staf atau karyawan.

g. Hendaknya mahasiswa PPL mempersiapkan satuan pembelajaran dan rencana pembelajaran beberapa hari sebelum praktik dilaksanakan sebagai pedoman dalam mengajar, supaya pada saat mengajar dapat menguasai materi dengan baik dan sering berkonsultasi pada guru dan dosen pembimbing sebelum dan sesudah mengajar, supaya bisa diketahui kelebihan, kekurangan dan permasalahan selama mengajar. Dengan demikian proses pembelajaran akan mengalami peningkatan kualitas secara terus menerus.

(30)

24

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun Materi Pembekalan PPL. 2015. Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

(31)
(32)

Nama Mahasiswa : Umi Ismiyati NIM : 12202241059

Nama Sekolah/Lembaga : SMPN 1 Jetis Fakultas : Bahasa dan Seni

Alamat Sekolah/Lembaga : Jl. Imogiri Barat km 11, Jetis, Bantul Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris

Guru Pembimbing : Ani Purwanti, S.Pd. Dosen Pembimbing : Jamilah, M.Pd.

I II III IV V

1 Penyerahan PPL 4 0.5 4.5

2 Observasi sekolah 2 2

3 Observasi kelas dan peserta didik 4 2 6

4 Bimbingan DPL PPL a. Persiapan

b. Pelaksanaan 0.5 0.5

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut

5 Konsultasi dengan Guru Pembimbing

a. Persiapan 0.5 0.5

b. Pelaksanaan 0.5 1.5 1 1.5 2 2 8.5

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2.5

6 Membuat RPP

a. Persiapan 0.5 0.5 0.5 0.5 2

b. Pelaksanaan 4 4 5 5 18

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 0.5 0.5 0.5 0.5 2

7 Menyusun Materi Pembelajaran

a. Persiapan 1 1 1 2 5

b. Pelaksanaan 3 3 3 4 13

No

Universitas Negeri Yogyakarta

MATRIKS PROGRAM KERJA PPL UNY TAHUN 2015

Jumlah Jam Pra

Program/Kegiatan PPL Jumlah Jam per Minggu

F01

(33)

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 0.5 0.5 0.5 0.5 2 8 Praktik Mengajar

a. Persiapan 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2.5

b. Pelaksanaan 2 4 4 2 4 16

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2.5

9 Membuat Media Pembelajaran

a. Persiapan 1 1 1 2 5

b. Pelaksanaan 2 2 2 4 10

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 0.5 0.5 0.5 0.5 2

10 Membuat Soal Evaluasi

a. Persiapan 1 1 1 1 1 5

b. Pelaksanaan 2 2 2 2 4 12

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 2 2 2 2 2 10

11 Mengoreksi hasil pekerjaan siswa

a. Persiapan 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2.5

b. Pelaksanaan 0.5 1 0.5 1 1.5 4.5

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 0.5 0.5 0.5 1.5

12 Merekap nilai siswa

a. Persiapan 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2.5

b. Pelaksanaan 0.5 1 0.5 1 2 5

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2.5

13 Ulangan

a. Persiapan 0.5 0.5

b. Pelaksanaan 4 4

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 0.5 0.5

14 Analisis butir soal ulangan

a. Persiapan 0.5 0.5

b. Pelaksanaan 1 1

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut 1 1

(34)
(35)
(36)

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VIII

SEMESTER 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar

1.1 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta, memberi, menolak barang, mengakui, mengingkari fakta, dan meminta dan memberi pendapat

1.2 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: mengundang, menerima dan menolak ajakan, menyetujui/tidak menyetujui, memuji, dan memberi selamat

2. Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk descriptive dan

recount untuk

berinteraksi dengan

2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar 2.2Merespon makna yang terdapat dalam

(37)

lingkungan sekitar dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk descriptive dan recount

Berbicara

3 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar

3.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta, memberi, menolak barang, mengakui, mengingkari fakta, dan meminta dan memberi pendapat

3.2 Memahami dan merespon percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: mengundang, menerima dan menolak ajakan, menyetujui/tidak menyetujui, memuji, dan memberi selamat

4 Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana yang berbentuk descriptive dan recount untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar

4.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks lisan fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar 4.2 Mengungkapkan makna dalam monolog

(38)

lingkungan sekitar dalam teks berbentuk descriptive dan recount

Membaca

5 Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount yang berkaitan

dengan lingkungan sekitar

5.1 Membaca nyaring bermakna teks tulis fungsional dan esei berbentuk descriptive dan recount pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar 5.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional

pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar

5.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk descriptive dan recount

6.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar 6.2 Mengungkapkan makna dan langkah

(39)

SEMESTER 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta, memberi, menolak barang, dan meminta, memberi dan mengingkari informasi, meminta, memberi, dan menolak pendapat, dan menawarkan / menerima / menolak sesuatu

7.2 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi persetujuan, merespon pernyataan, memberi perhatian terhadap pembicara, mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan, dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon

8 Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana

(40)

berbentuk narrative dan dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk narrative dan recount

Berbicara

9 Mengungkapkan makna dalam percakapan

9.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta, memberi, menolak barang, meminta, memberi dan mengingkari informasi, meminta, memberi, dan menolak pendapat, dan menawarkan / menerima / menolak sesuatu

(41)

10 Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk recount, dan

narrative untuk

berinteraksi dengan lingkungan sekitar

10.1 Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar 10.2 Mengungkapkan makna dalam monolog

pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk recount dan narrative

Membaca

11 Memahami makna dalam esei pendek sederhana berbentuk recount, dan

narrative untuk

berinteraksi dengan lingkungan sekitar

11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk recount dan narrative dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar 11.2 Merespon makna dalam teks tulis

fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar

11.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk recount dan narrative

Menulis

12 Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana

(42)

berbentuk recount dan

narrative untuk

berinteraksi dengan lingkungan sekitar

berinteraksi dengan lingkungan sekitar 12.2 Mengungkapkan makna dan langkah

(43)

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas Mata Pelajaran

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Jetis Kelas/Semester : VIII /1

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Jenis Teks : Short functional text (invitation) Keterampilan Berbahasa : Membaca

Jumlah Pertemuan : 1 (2 x 40 menit)

B. Standar Kompetensi Membaca

5. Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount yang berkaitan dengan lingkungan sekitar

C. Kompetensi Dasar

5.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar

D. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menemukan informasi yang ada dalam teks fungsional sederhana pendek berbentuk invitation

2. Menemukan tujuan komunikatif atau makna teks fungsional pendek berbentuk invitation

3. Menemukan makna kata atau kelompok kata dalam teks fungsional pendek berbentuk invitation

E. Tujuan Pembelajaran

(44)

2

F. Materi Ajar

1. Contoh invitation

2. Tujuan komunikatif dari invitation

 What is the purpose of invitation?

The purpose of invitation is to invite someone to do attend certain agenda.

 What is the purpose of invitation in Example 1?

The purpose of invitation in Example 1 is to invite Leandra to come to Alkha’s birthday party.

 What is the purpose of invitation in Example 2?

The purpose of invitation in Example 2 is to invite all class captains to attend the monthly meeting.

3. Kosa kata yang sering digunakan dalam invitation verb : come, attend, held,

noun : meeting, party, birthday, attendance, date, time, place, chairman, secretary

G. Alokasi Waktu

1 pertemuan (2 x 40 menit)

H. Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran 1. Metode Pembelajaran

Four Stages of Genre Based Approach (BKOF, MOT, JCOT, ICOT) 2. Media Pembelajaran

LCD, Laptop, PPT, worksheet

I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit)

(45)

3

Menanyakan kabar siswa: How are you today?

Berdoa: Before we start our lesson today, let’s pray together, shall we.

Mengecek kehadiran siswa: Is the whole class here? Let me call you one by one.

Guru menanyakan tentang PR: Is there any homework?

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini: Okay, today we will study a new text.

2. Kegiatan Inti ( 60 menit)

Kegiatan Pembelajaran Komponen Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi (EEK) Stage 1: BKOF (Building Knowledge of the Field)

1. Guru menunjukkan sebuah gambar pesta ulang tahun. (lampiran 1)

2. Siswa diminta memprediksi apa yang akan mereka pelajari hari ini.

3. Guru merelasikan antara gambar dan text yang akan dipelajari hari ini.

 Rasa keingintahuan Eksplorasi no 1, 2 Konfirmasi no 4

Stage 2: MOT (Modeling of the Text) 1. Guru menayangkan beberapa contoh

invitation di layar LCD

2. Siswa mengamati contoh invitation yang ditayangkan guru. Aspek pengamatan meliputi tujuan komunikatif atau makna invitation, informasi serta kosa-kata sulit. 3. Guru menanyakan hasil pengamatan

siswa.

4. Guru mendiskusikan aspek pengamatan di atas dengan siswa.

5. Siswa mencatat hasil diskusi.

 Percaya diri Elaborasi no 1, 2 Konfirmasi no 1, 2, 4

Stage 3: JCOT (Join Construction of the Text) 1. Siswa mengerjakan latihan soal terkait

invitation dalam grup (4 orang). (lampiran

2)

2. Pengecekan jawaban siswa

3. Pemberian feedback dan apresiasi pada

(46)
(47)

5

Lampiran 1

Picture used in the BKOF stage.

Lampiran 2 Exercise

In group of four, discuss the invitation below. Then, answer the questions.

Questions:

1. Who is the sender? 2. Who is the recipient?

(48)

6

Lampiran 3 Individual Work

Answer the following questions by choosing the correct answer. This invitation is for number 1-3

1. Who is the sender of the invitation?

A. Arya C. English teacher

B. Nanda D. OSIS

2. Where does the meeting be held?

A. In the canteen C. In the classroom B. In the OSIS room D. In the school hall 3. What is the purpose of the invitation above?

The purpose of the invitation is …

A. to invite Nanda to attend the meeting about English speech contest. B. to invite Arya to attend the meeting about English speech contest. C. to announce Arya about English speech contest.

(49)

7

4. Who is the recipient of the invitation?

A. Alya C. Asfa

B. Alya and family D. Asfa’s sister 5. What day does the party be held?

A. Thursday C. Sunday B. Tuesday D. Saturday

6. “The party will not be perfect without you.” What is the meaning of that sentence?

A. The recipient must come to the party. B. The recipient must not come to the party. C. The recipient must bring a gift to the sender. D. The recipient must wear the perfect clothes. 7. What does the word “farewell” mean?

A. wedding C. birthday B. good evening D. good bye This invitation is for number 8-10

8. “It is on Jl. Jenderal Sudirman no 5.” What does the word it refer to?

A. date C. party

B. time D. Il Mondo Restaurant 9. What time does the party be held?

A. 2 a.m. C. 4.30 a.m. B. 2 p.m. D. 4.30 p.m. 10. What does the phrase “regret only” mean?

(50)

Lampiran 4

KISI-KISI SOAL POST-TEST

KOMPETENSI DASAR

MATERI INDIKATOR NOMOR

SOAL

INVITATION Disajikan sebuah invitation, siswa menemukan informasi tertentu dari sebuah invitation (sender).

1 Pilihan ganda

Pemahaman siswa tentang informasi tertentu invitation yaitu tempat (place).

2 Pilihan ganda

Siswa dapat menemukan tujuan invitation yang disajikan. 3 Pilihan ganda Disajikan sebuah invitation, siswa menemukan informasi tertentu dari

sebuah invitation (recipient).

4 Pilihan ganda

Siswa dapat memahami informasi tertentu dari invitation yaitu waktu (time).

5 Pilihan ganda

(51)

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas Mata Pelajaran

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Jetis Kelas/Semester : VIII / 1

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Jenis Teks : Short functional text (invitation) Keterampilan Berbahasa : Menulis

Jumlah Pertemuan : 1 (2 x 40 menit)

B. Standar Kompetensi Menulis

6. Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, dan recount untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar

C. Kompetensi Dasar

6.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar

D. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi informasi penting dalam short functional text berbentuk invitation meliputi generic structure, tense, dan common vocabularies used in an invitation

2. Mengisi bagian yang rumpang dari invitation 3. Menyusun kalimat menjadi invitation yang baik

4. Menulis invitation berdasarkan situasi yang diberikan baik berpasangan maupun individu

E. Tujuan Pembelajaran

(52)

2 F. Materi Ajar

a. The examples of invitation

b. The generic structure of invitation:

฀ Recipient

฀ Body:

- Occasion

- Time (day, date, hour) - Place

- Message/additional information

฀ Sender b. Tense

1. Simple present tense

S + V1 + …

We invite you to attend our weekly meeting. 2. Simple future tense

S + will + V1

We will discuss the preparation of wall magazine contest. c. Vocabulary usually appears on the invitation:

come, place, time, sender, receiver, address, occasion, celebrate, party, together, a.m., p.m., preparation, contest.

G. Alokasi Waktu

1 pertemuan (2 x 40 menit)

H. Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran 1. Metode Pembelajaran

Four stages of genre-based approach (BKOF, MOT, JCOT, ICOT) 2. Media Pembelajaran

(53)

3

 Students worksheet (individual and group)

I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Salam: Good afternoon, class.

Menanyakan kabar siswa: How are you today?

Berdoa: Before we start our lesson today, let’s pray together, shall we. Mengecek kehadiran siswa: Is everyone here?

Guru menanyakan tentang PR: Is there any homework?

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini: Okay, today we will study a short functional text in form of invitation.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

Teaching Learning Process Stage 1:BKOF (Building Knowledge of the Field)

 Guru bertanya pada siswa apakah mereka pernah mengirim atau menerima invitation.

 Guru bertanya pada siswa kapan mereka mengirim atau menerima invitation.

 Guru bertanya pada siswa bagaimana cara mengirim invitation (media: kartu, SMS, email).

 Guru menampilkan 3 jenis teks (lampiran 1) dan meminta siswa untuk mengidentifikasi teks yang merupakan invitation.

 Guru menjelaskan kegiatan belajar yang akan dilakukan hari ini. Stage 2: MOT (Modelling of the Text)

 Guru menunjukkan dua model invitation dan meminta siswa mengidentifikasi apa saja yang ada di dalam invitation.

 Guru menjelaskan generic structure dan tenses yang digunakan dalam sebuah invitation.

Stage 3: JCOT (Joint Construction of the Text)

 Guru meminta siswa bekerja secara berpasangan

 Guru memberikan sebuah worksheet (lampiran 2) yaitu siswa diminta melengkapi blank spaces dan menyusun kalimat acak menjadi sebuah invitation yang tepat, serta menulis sebuah invitation berdasarkan situasi yang mereka pilih.

Gambar

gambar. (lampiran 2)
gambar situasi.

Referensi

Dokumen terkait

The probability of death due to lung cancer, given that a person smoked, was 10 times the probability of death due to lung cancer, given that a person did not smoke.. If

The writer applies the theory on self-actualization by Abraham Maslow to show the characteristics of the self-actualizing person as the continuation of the analysis of

Terhadap keberatan setelah berakhirnya masa sanggah tidak dapat di terima dan dianggap sebagai aduan;. Demikian Kami sampaikan atas perhatiannya di ucapkan

45 Teknik peramalan dengan metode proyeksi adalah dengan melihat pola dari rangkaian waktu dari data historis kemudian memperpanjang pola dari data tersebut untuk

Hasil perhitungan menunjukkan kombinasi perlakuan terbaik pada penelitian tahap II pembuatan kembang gula jelly kulit buah naga super merah diperoleh dari kembang gula jelly kulit

hipotesis I yang menyatakan bahwa ada efektivitas penambahan kinesio taping pada tendon and nerve gliding exercise dalam meningkatkan kemampuan fungsional carpal

Penelitian ini pada dasarnya ingin menjawab kritikan pedas dari masyarakat selaku pengguna jasa pendidikan, terhadap keberadaan lembaga pendidikan khususnya

Pada masa Umar, pendapatan yang diterima di baitul maal dibagi menjadi 4 yaitu : Pertama, Zakat dan Ushr, diperolah dari kaum Muslim dan di distribusikan kepada 8