BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada Daerah Kota/Kabupaten
untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat.
Dengan adanya Otomi Daerah tentunya diharapkan Pemerintah
Daerah mampu meningkatkan daya saing melalui prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan dalam pembangunan, meningkatlan daya guna, potensi
dan keaneragaman sumber daya daerah.
Dalam pelayanan dan mekanisme Administrasi Kependudukan di
Kota Payakumbuh mengacu kepada beberapa aturan yaitu : Undang-Undang
Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undamh Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk
dan Pencatatan Sipil dan Peratutan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 02
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kota
Payakumbuh.
Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
Indonesia sebagai negara terbesar ke empat dari jumlah penduduk
setelah China, India dan USA, memiliki peran strategis dalam
Pembangunan Nasional, sehingga dalam rangka aktualisasi dan akurasi
data serta kelengkapan kepemiliki dokumen kependudukan dan legalitas
Pencatatan sipil diperlukan pengelolaan administrasi kependudukan yang
akurat, terkini dan dikelola secara komprehensif, untuk mempercepat
Berdasarkan pasal 26 ayat (3) Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945 telah mengamanatkan bahwa Hal-hal Warga
Negara dan Penduduk diatur dengan Undang Undang yang ditindaklanjuti dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang
administrasi kependudukan dan seperangkat peraturan pelaksanaanya,
antara lain Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2009 tentang penerapan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK)
, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun
2010, maka Pemerintah dengan dukungan DPR RI telah menetapkan
program strategis yang merupakan reformasi mendasar di bidang
kependudukan dan pencatatan siipil dengan cara merubah pola pikir
(mindset) dari aparat dan masyarakat.
Dalam rangka memberikan jaminan status hukum perdata bagi
penduduknya, penyediaan data kependudukan yang akurat guna
mensukseskan pemilu dan pemilukada, penyediaan data statistic yang
valid untuk perencanaan diberbagai bidang pembangunan, dan dalam
rangka membatasi ruang gerak terorisme yang akhir-akhir ini terus
berkembang, maka pembangunan administrasi kependudukan merupakan
tugas besar dan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota, secara
terkoordinasi, konsisten dan berkesinambungan.
Atas dasar kepentingan dan kondisi sebagaimana tersebut di atas,
maka dalam penyusunan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Payakumbuh tahun 2012 2017 dimaksudkan untuk menjamin
kontinuitas dan konsistensi program/kegiatan sekaligus menjaga fokus
sasaran yang akan dicapai dalam periode tersebut. Renstra juga
menetapkan sasaran- sasaran yang akan dicapai dengan indikator
keberhasilan yang dapat diukur dan diverifikasi sehingga dapat dijadikan
acuan dalam pengendalian dan evaluasi program/kegiatan.
Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Payakumbuh tahun 2012-2017 memuat visi, misi, serta tugas pokok dan
fungsi instansi, lingkungan strategis, dan faktor-faktor penentu
lima tahun mendatang. Renstra ini disusun berdasarkan program dan
kegiatan yang terencana, terukur, dan diharapkan dapat memenuhi
kehendak, aspirasi, dan kebutuhan masyarakat (stakeholders).
Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Payakumbuh ini secara umum memiliki tujuan memberikan arah,
pedoman yang terencana dalam mengarahkan seluruh potensi sumber
daya manusia dan potensi lain yang dimiliki dalam rangka mewujudkan
visi, misi dan strategi yang mampu menjawab kemajuan, perkembangan
dan tantangan jaman. Sedangkan secara khusus dirumuskan untuk
memberikan gambaran potensi riil yang dimiliki, melalui faktor kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan; menetapkan program dan sasaran
kerja yang terarah, terukur yang akan dijadikan pedoman pada masa lima
tahun mendatang; memprediksi hambatan-hambatan yang terjadi dan
sekaligus mencari jalan keluar (solusi); serta memberikan arah dalam
upaya menjalin hubungan yang baik dengan berbagai pihak.
1.2 LANDASAN HUKUM
Sebagai landasan hukum dalam penyusunan Renstra Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh periode 2012-2017
ini mengacu pada :
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kota kecil di lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah
jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 tentang
pelaksanaan Pemerintah Kotamadya Solok dan Kotamadya
Payakumbuh ( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 19 );
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3041 ), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor. 43
Tahun 1999 ( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4285);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang=Undang
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2008, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia Nomor
4674);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4736);;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Operasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4749)
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang Pengelolaan
Perkembangan Penduduk
15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang
persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
Sipil
16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2009
Tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk
Kependudukan secara Nasional
17. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 Tentang penerapan KTP
Elektronik;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan
Standar Pelayanan Minimal;
19. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2009 Tentang
Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras,Peangkat Lunak dan Blangko
Kartu Tanda Penduduk berbasis NIK secara Nasional
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
tahapan, Tata Cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
Pelaksanaan Rencanan Pembangunan Daerah;
24. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2010-2015 ( Lembaran Daerah Provinsi
Sumatera barat Tahun 2011 Nomor 16 );
25. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka menengah Nasional ( RPJMN ) Tahun
2010-2014;
26. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 03 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas dilingkungan Pemerintah Kota
Payakumbuh ( Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2008
Nomor. 03 ), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kota Payakumbuh Nomor 02 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 03 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas dilingkungan Pemerintah Kota
Payakumbuh ( Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2011
Nomor 12 );
27. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Kota Payakumbuh Tahun
2010-2030 ( Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 01 );
28. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Payakumbuh
Tahun 2005 -2025 ( Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012
Nomor 07 );
29. Surat Edaran Walikota Payakumbuh Nomor
065/139/Bappeda-Ko/2013 tentang Pedoman Penyusunan Rancangan Rencana Strategis
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 MAKSUD
Penyusunan Rencana Strategis SKPD (RENSTRA SKPD) Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017
dimaksudkan untuk mensinergikan dinamika dan aspirasi yang
berkembang di masyarakat dengan Program Strategis Nasional Kementrian
Dalam Negeri, Program dan Kegiatan SKPD Propinsi Sumatera Barat dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Payakumbuh Tahun
2005 - 2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017, untuk menghasilkan rumusan
strategi, arah kebijakan dan program pembangunan yang terarah, efektif,
efisien dan terpadu yang dapat mendorong terwujudnya visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan Selanjutnya Rencana
Strategis SKPD (RENSTRA SKPD) Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 dimaksudkan juga untuk menjadi
acuan dan pedoman resmi bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Payakumbuh dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD (Renja
SKPD) dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2017.
1.3.2 TUJUAN
Tujuan penyusunan Rencana Strategis SKPD (RENSTRA SKPD)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Tahun
2012-2017 adalah sebagai berikut :
1) Menjabarkan visi, misi, agenda pembangunan dan program Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh ke dalam
arah kebijakan dan program pembangunan yang rinci, terarah,
terukur dan dapat dilaksanakan dari Tahun 2012 sampai dengan
Tahun 2017 untuk mewujudkan tercapainya visi, misi dan program
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh;
2) Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh bagian unit kerja
dilingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
pembangunan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
3) Mendorong terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan
sinkronisasi pembangunan baik antar unit kerja dalam SKPD,
antar SKPD, antara Pemerintah Kota Payakumbuh dengan
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Pusat;
4) Menyediakan tolak ukur untuk mengukur kinerja dan
mengevaluasi kinerja dilingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Payakumbuh;
5) Sebagai bahan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh
dalam kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.
1.4 SISTIMATIKA PENULISAN
Sistematika penyusunan RENSTRA SKPD Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017, sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi
Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra SKPD.
1.4 Sistimatika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD
dalam penyelenggaran urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam
penyeleggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD
periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih
dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan
SKPD, Struktur Organisasi SKPD, serta uraian tugas dan
fungsi sampai dengan satu Eselon dibawah kepala SKPD.
Uraian tentang Struktur Organisasi SKPD ditujukan untuk
menunjukan Organisasi, jumlah personil, dan tata laksana
SKPD (proses, prosedur, mekanisme)
2.2 Sumber Daya SKPD
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang
dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
mencakup sumber daya manusia, aset/modal, dan unit usaha
masih operasional
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD
berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya,
menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja
pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya atau indikator yang
telah diratifikasikan oleh pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra
SKPD Kabupaten/Kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD
provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap
SKPD pada lima tahun mendatang, bagian mengemukakan
macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan
arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD Pada bagian ini dikemukakan
permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota
Payakumbuh terpilih. Bagian ini mengemukakan apa saja tugas
dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program
Walikota dan wakil Walikota terpilih
3.3 Telaahan Renstra Kementrian dan SKPD Propinsi.
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
sasaran jangka menengah Renstra Kementerian ataupun Renstra
SKPD Provinsi.
3.4 Penentuan isu-isu strategis.
Pada bagian ini di review kembali faktor-faktor dari pelayanan
SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD
ditinjau dari :
3.4.1 Gambaran pelayanan SKPD
3.4.2 Sasaran jangka menengah Renstra Kementerian
3.4.3 Sasaran jangka menengah Renstra SKPD Provinsi.
3.4.4 Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.
4.1 Visi dan Misi
4.2 Prioritas Kerja
4.3 Tujuan dan Sasaran
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA PAYAKUMBUH
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang secara langsung
menunjukan kinerja yang akan dicapai Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD Kota Payakumbuh.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Berdasarkan Perda Kota Payakumbuh Nomor 02 Tahun 2011 yang
merupakan perubahan atas Peraturan Daerah Kota Payakumbuh 03 Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas dan Lembaga Teknis
Pemerintah Kota Payakumbuh, maka terbentuklah Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil yang mempunyai tugas pokok, fungsi dan uraian tugas
sebagai berikut :
2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil diatur dalam Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 30
Tahun 2011 adalah Membantu Walikota dalam penyelenggaraan tugas-tugas
perbantuan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil .
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di maksud. Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan Pencatatan
Sipil.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Adapun tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas sebagai berikut:
2.1.1 KEPALA DINAS
a. Tugas Pokok
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam
penyelenggaraan tugas-tugas urusan Pemerintahan dan tugas-tugas
b. Fungsi
- Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan
pencatatan sipil.
- Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kependudukan dan pencatatan sipil.
- Pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi kinerja dan pelaporan
tugas-tugas Dinas sebagai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
- Pengkoordinasian perencanaan, penyelenggaraan, pengendalian dan
pengawasan tugas-tugas Sekretariat dan Bidang dengan
prinsip-prinsip pelayanan prima yang terhindar dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN).
2.1.2 SEKRETARIS
a. Tugas Pokok
Sekretaris mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan tugas-tugas
kedinasan dan penyusunan produk hukum daerah yang terkait dengan
kependudukan dan pencatatan sipil, menyelenggarakan administrasi
umum, surat menyurat dan perlengkapan, kepegawaian, keuangan,
serta mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi kinerja dan pelaporan.
b. Fungsi
- Pengkoordinasian tugas-tugas kedinasan dengan Bidang
Perencanaan Kependudukan, Bidang Pendaftaran Penduduk, dan
Bidang Pencatatan Sipil.
- Penyelenggaraan tugas ketatausahaan dinas meliputi administrasi
kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi umum dan
perlengkapan.
- Pengkoordinasian penyusunan program kerja Dinas.
- Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring, penyusunan evaluasi
kinerja dan pelaporan tugas-tugas Dinas.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Sekretaris dibantu
oleh Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Umum
1. Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan
administrasi kepegawaian Dinas, meliputi bezetting dan formasi,
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan pegawai
dan menyelenggarakan absensi pegawai.
Uraian Tugas Sub Bagian Kepegawaian adalah sebagai berikut :
- Menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk
teknis, data dan informasi, serta bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas Sub Bagian Kepegawaian, sebagai pedoman dan
landasan kerja.
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Sub
Bagian Kepegawaian serta menyiapkan bahan untuk penyelesaian
masalah.
- Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran berbasis
kinerja Sub Bagian Kepegawaian yang berpedoman kepada Renstra
Dinas.
- Menyusun bezetting dan formasi kepegawaian dinas.
- Menyelenggarakan administrasi kenaikan pangkat dan kenaikan gaji
berkala pegawai.
- Menyelenggarakan administrasi pendidikan, pelatihan, tugas belajar
dan pendidikan formal lainnya untuk peningkatan kualitas SDM
pegawai.
- Menyiapkan administrasi cuti pegawai.
- Menyelenggarakan, menghimpun dan menyusun laporan absensi
pegawai.
- Menyelenggarakan permintaan Kartu Pegawai, Kartu Istri/Kartu
Suami dan Kartu Taspen.
- Menyiapkan bahan usulan untuk memperoleh tanda jasa, tanda
penghargaan pegawai.
- Menyiapkan Surat Teguran pelanggaran disiplin pegawai.
- Menyiapkan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
2. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan
penatausahaan keuangan dinas meliputi penyusunan Rencana Kerja
Anggaran, melakukan monitoring pelaksanaan anggaran pendapatan
dan pengeluaran, Verifikasi, pertanggungjawaban keuangan, akutansi
dan pelaporan.
Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan ini sebagai berikut:
- Menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk
teknis, data dan informasi, serta bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas Sub Bagian Keuangan, sebagai pedoman dan landasan
kerja.
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Sub
Bagian Keuangan serta menyiapkan bahan untuk penyelesaian
masalah.
- Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran berbasis
kinerja Sub Bagian Keuangan yang berpedoman kepada Renstra
Dinas.
- Menyusun program kerja lima tahunan (Renstra) SKPD, Rencana
Kerja Tahunan (Renja SKPD), Rencana Kinerja Anggaran (RKA) SKPD,
menetapkan Indikator Kinerja Kunci SKPD.
- Menyusun laporan pelaksaanan program tahunan (LAKIP SKPD),
mempersiapkan bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban
(LKPJ) Walikota dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD).
- Mengumpulkan, menghimpun, mengkoordinasikan dan membuat
bahan laporan kegiatan berkala, kemajuan pelaksanaan kegiatan dan
- Memfasilitasi, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan
penyusunan anggaran pendapatan dan pengeluaran Dinas.
- Menyelenggarakan pembuatan daftar gaji, tunjangan, honor, uang
lembur, biaya perjalanan dinas dan kesejahteraan pegawai.
- Mengkoordinasikan dan melakukan monitoring pelaksanaan anggaran
pendapatan dan pengeluaran dinas.
- Menyelenggarakan verifikasi, pertanggungjawaban keuangan
akuntansi dan pelaporan.
- Melaksanakan pembinaan terhadap bendahara penerimaan dan
pengeluaran serta personil pengelolaan keuangan di lingkungan dinas.
- Menyiapkan bahan serta memfasilitasi kegiatan pengawasan oleh
aparat pengawas fungsional.
- Menyiapkan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Sub Bagian Keuangan
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas
menyelenggarakan surat menyurat Dinas, mengadakan dan
mendistribusikan alat tulis, peralatan dan perlengkapan serta
melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan serta menyelenggarakan
pelaporan peralatan dan perlengkapan dinas.
Uraian Tugas Sub Bagian Umum dan Perlengkapan sebagai berikut:
- Menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk
teknis, data dan informasi, serta bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, sebagai pedoman
dan landasan kerja.
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Sub
Bagian Umum dan Perlengkapan serta menyiapkan bahan untuk
- Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran berbasis
kinerja Sub Bagian Umum dan Perlengkapan yang berpedoman
kepada Renstra Dinas.
- Menyelenggarakan tugas ketatausahaan meliputi surat menyurat,
agenda, penggandaan, pendistribusian, pengarsipan, termasuk surat
menyurat perjalanan dinas dan protokoler.
- Menyelenggarakan administrasi barang, meliputi perencanaan,
pengadaan, pendistribusian, inventarisasi, laporan mutasi, penilaian
dan penghapusan aset.
- Menyelenggarakan administrasi kepustakaan, meliputi perencanaan,
pengadaan, penggandaan dan penataan kepustakaan Dinas.
- Menjaga dan memelihara ketertiban dan keamanan, kebersihan dan
keindahan, kemudahan serta kenyamanan kantor.
- Menyiapkan bahan serta memfasilitasi kegiatan pengawasan oleh
aparat pengawas fungsional.
- Menyiapkan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
2.1.3 BIDANG PERENCANAAN KEPENDUDUKAN
a. Tugas Pokok
Bidang Perencanaan Kependudukan mempunyai tugas pokok
merencanakan, merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi
pedoman dan petunjuk teknis penetapan kebijakan kependudukan.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Bidang Perencanaan
Kependudukan mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Penetapan kebijakan perencanaan kependudukan, penyerasian dan
harmonisasi kebijakan kependudukan antar dan dengan lembaga
kependudukan, proyeksi penduduk, dan analisis dampak
kependudukan.
- Penyelenggaraan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam
rangka tertib administrasi kependudukan.
- Pengkoordinasian dan sosialisasi hasil penyusunan indikator,
proyeksi, dan analisis dampak kependudukan serta kebijakan
kependudukan kepada khalayak sasaran.
- Penilaian dan pelaporan kinerja pembangunan kependudukan secara
periodik.
- Pendayagunaan informasi atas indikator kependudukan dan analisis
dampak kependudukan untuk perencanaan pembangunan berbasis
penduduk.
- Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan indikator kependudukan,
proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan, serta
penyerasian kebijakan kependudukan
- Pengawasan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan
analisis dampak kependudukan, serta penyerasian kebijakan
kependudukan.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang
Perencanaan Kependudukan dibantu oleh Seksi :
1. Seksi Perencanaan Program
Seksi Perencanaan Program mempunyai tugas pokok merencanakan,
merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi pedoman dan petunjuk
teknis penetapan kebijakan perencanaan kependudukan, penyerasian
dan harmonisasi kebijakan, serta penetapan indikator kependudukan,
proyeksi penduduk, dan analisis dampak kependudukan.
Uraian Tugas Seksi Perencanaan Program adalah sebagai berikut :
- Menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk
teknis, data dan informasi, serta bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas Seksi Perencanaan Program, sebagai pedoman dan
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Perencanaan Program serta menyiapkan bahan untuk penyelesaian
masalah.
- Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran berbasis
kinerja Seksi Perencanaan Program yang berpedoman kepada Renstra
Dinas.
- Menyusun penetapan kebijakan perencanaan kependudukan dan
penyerasian dan harmonisasi kebijakan kependudukan antar dan
dengan lembaga pemerintah/non pemerintah serta penetapan
indikator kependudukan, proyeksi penduduk, dan analisis dampak
kependudukan.
- Menyelenggarakan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan
dalam rangka tertib administrasi kependudukan.
- Melakukan koordinasi dan sosialisasi hasil penyusunan indikator,
proyeksi, dan analisis dampak kependudukan serta kebijakan
kependudukan kepada khalayak sasaran.
- Menyelenggarakan pendayagunaan informasi atas indikator
kependudukan serta analisis dampak kependudukan untuk
perencanaan pembangunan berbasis penduduk.
- Menyelenggarakan tugas-tugas perencanaan dan pemberdayaan
teknis dan operasional di bidang perencanaan kependudukan ;
- Menyusun dan merumuskan kebijaksanaan umum dan teknis di
bidang perencanaan kependudukan ;
- Mempersiapkan rencana teknis dan penyelenggaraan bimbingan
teknis di bidang perencanaan kependudukan ;
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugas dan permasalahannya.
2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok merencanakan,
teknis penilaian dan pelaporan kinerja pembangunan kependudukan
secara periodik, serta melakukan pemantauan, terhadap kebijakan
kependudukan.
Uraian Tugas Seksi Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut :
- Menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk
teknis, data dan informasi, serta bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas Seksi Evaluasi dan Pelaporan, sebagai pedoman dan
landasan kerja
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Evaluasi dan Pelaporan serta menyiapkan bahan untuk penyelesaian
masalah
- Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran berbasis
kinerja Seksi Evaluasi dan Pelaporan yang berpedoman kepada
Renstra Dinas.
- Mengumpulkan, menghimpun, mengkoordinasikan dan membuat
bahan laporan kegiatan berkala, kemajuan pelaksanaan kegiatan dan
laporan lain yang bersifat insidentil.
- Menyiapkan bahan penilaian dan pelaporan kinerja pembangunan
kependudukan secara periodik.
- Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan indikator
kependudukan serta proyeksi penduduk.
- Melakukan analisis dampak kependudukan, serta penyerasian
kebijakan kependudukan.
- Melakukan pengawasan indikator kependudukan, proyeksi penduduk
dan analisis dampak kependudukan, serta pengawasan kebijakan
kependudukan.
- Melakukan evaluasi kegiatan dan menyusun laporan dinas.
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung
jawaban dan penilaian atasan ;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
2.1.4 BIDANG PENDAFTARAN PENDUDUK
a. Tugas Pokok
Bidang Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok merencanakan,
merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi pedoman dan petunjuk
teknis penetapan kebijakan pendaftaran penduduk, serta
penyelenggaraan pemantauan, pembinaan dan pengelolaan informasi
administrasi kependudukan.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok di atas, Bidang Pendaftaran
Penduduk mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Penetapan kebijakan pendaftaran penduduk dan pengelolaan
informasi administrasi kependudukan, fasilitasi, sosialisasi,
bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan
pendaftaran penduduk dan pengelolaan informasi administrasi
kependudukan.
- Koordinasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pengelolaan
informasi administrasi kependudukan
- Penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dan pengelolaan
sistem administrasi kependudukan
- Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran
penduduk dan pengelolaan informasi administrasi kependudukan
- Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola
pendaftaran penduduk dan pengelolaan informasi administrasi
kependudukan
- Pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan
pengelolaan informasi administrasi kependudukan
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang
Pendaftaran Penduduk dibantu oleh Seksi :
1. Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk
Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok
merencanakan, merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi
penduduk, penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk,
fasilitasi, sosialiasi dan koordinasi pendaftaran penduduk,
penyelenggaraan pemantauan, evaluasi, pembinaan dan pengawasan
pelayanan pendaftaran penduduk.
Uraian Tugas Seksi Pelayanan Pendaftaran adalah sebagai berikut :
- Menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman dan
petunjuk teknis, data dan informasi, serta bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk,
sebagai pedoman dan landasan kerja
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Pelayanan Pendaftaran Penduduk serta menyiapkan bahan untuk
penyelesaian masalah
- Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran
berbasis kinerja Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk yang
berpedoman kepada Renstra Dinas
- Menetapkan kebijakan pendaftaran penduduk
- Melaksanakan pelayanan pendaftaran penduduk, fasilitasi,
sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi
pelayanan pendaftaran penduduk.
- Melakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan pendaftaran
penduduk.
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk.
- Melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
pengelola pelayanan pendaftaran penduduk.
- Melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pelayanan
pendaftaran penduduk.
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung
jawaban dan penilaian atasan ;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
2. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi dan Administrasi Pendaftaran Penduduk
Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi dan
Administrasi Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok
merencanakan, merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi
pedoman dan petunjuk teknis penetapan kebijakan pengelolaan sistem
informasi administrasi pendaftaran penduduk.
Uraian Tugas Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi
dan Administrasi Pendaftaran Penduduk adalah sebagai berikut :
- Menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman dan
petunjuk teknis, data dan informasi, serta bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pengelolaan dan Pengembangan
Sistem Informasi dan Administrasi Pendaftaran Penduduk, sebagai
pedoman dan landasan kerja
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi dan Administrasi
Pendaftaran Penduduk serta menyiapkan bahan untuk penyelesaian
masalah
- Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran
berbasis kinerja Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Sistem
Informasi dan Administrasi Pendaftaran Penduduk yang berpedoman
kepada Renstra Dinas
- Menyiapkan bahan penetapan kebijakan pengelolaan sistem
informasi administrasi pendaftaran penduduk.
- Melaksanakan pengelolaan sistem informasi administrasi
pendaftaran penduduk.
- Melakukan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi,
supervisi, dan konsultasi pengelolaan informasi administrasi
kependudukan
- Koordinasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan.
- Merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan
kependudukan, tempat perekaman data kependudukan dan bank
data kependudukan.
- Melakukan perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data penduduk
menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan.
- Melakukan penyajian dan diseminasi informasi penduduk.
- Melakukan perlindungan data pribadi penduduk pada bank data
kependudukan.
- Melakukan perlindungan data pribadi penduduk dalam proses dan
hasil pendaftaran penduduk.
- Melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
pengelola informasi administrasi kependudukan.
- Melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan informasi
administrasi kependudukan.
- Melaksanakan pengawasan atas pengelolaan informasi administrasi
kependudukan.
- Merencanakan dan menyelenggaraan penyediaan perangkat keras
dan perlengkapan lainnya serta jaringan komunikasi data sampai
dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan
dokumen penduduk.
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung
jawaban dan penilaian atasan ;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
2.1.5 BIDANG PENCATATAN SIPIL
a. Tugas Pokok
Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok merencanakan,
merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi pedoman dan
petunjuk teknis penetapan kebijakan pencatatan sipil dan pengelolaan
informasi administrasi pencatatan sipil, penyelenggaraan pelayanan,
informasi administrasi pencatatan sipil, penyelenggaraan pemantauan,
evaluasi, pembinaan dan pengawasan pencatatan sipil.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok di atas, Bidang Pencatatan Sipil
mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Penetapan kebijakan pencatatan sipil dan pengelolaan informasi
administrasi pencatatan sipil, fasilitasi, sosialisasi, bimbingan
teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pencatatan
sipil dan pengelolaan informasi administrasi pencatatan sipil.
- Koordinasi penyelenggaraan pencatatan sipil dan pengelolaan
informasi administrasi pencatatan sipil
- Penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil dan pengelolaan dalam
sistem administrasi pencatatan sipil
- Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pencatatan
sipil dan pengelolaan informasi administrasi pencatatan sipil
- Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola
pencatatan sipil dan pengelolaan informasi administrasi pencatatan
sipil
- Pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil dan pengelolaan
informasi administrasi pencatatan sipil
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang
Pencatatan Sipil dibantu oleh Seksi :
1. Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil
Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok menyiapkan
penetapan kebijakan Pencatatan Sipil, penyelenggaraan pelayanan
Pencatatan Sipil, fasilitasi, sosialiasi dan koordinasi Pencatatan Sipil,
penyelenggaraan pemantauan, evaluasi, pembinaan dan pengawasan
pelayanan Pencatatan Sipil.
Uraian Tugas Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut :
- Menghimpun peraturan perundang-undangan, pedoman dan
berhubungan dengan tugas Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil,
sebagai pedoman dan landasan kerja
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Pelayanan Pencatatan Sipil serta menyiapkan bahan untuk
penyelesaian masalah
- Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran
berbasis kinerja Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil yang berpedoman
kepada Renstra Dinas
- Menyiapkan bahan penetapan kebijakan pelayanan Pencatatan Sipil
- Melaksanakan pelayanan pendaftaran penduduk., fasilitasi,
sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi
pelayanan Pencatatan Sipil.
- Melakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan Pencatatan Sipil
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan pelayanan Pencatatan Sipil
- Melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
pengelola pelayanan Pencatatan Sipil.
- Melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pelayanan
pendaftaran penduduk.
- Melakukan kegiatan Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil lainnya
dengan berpedoman kepada tugas pokok, fungsi serta data dan
program kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja ;
- Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan
bidang tugas dan permasalahannya ;
- Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan staf di lingkungan Seksi
Pelayanan Pencatatan Sipil untuk mengetahui permasalahan agar
tidak terjadi penyimpangan ;
- Menyelenggarakan tugas-tugas perencanaan dan pemberdayaan
teknis dan operasional di bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
- Menyusun dan merumuskan kebijaksanaan umum dan teknis di
bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
- Mempersiapkan rencana teknis dan penyelenggaraan bimbingan
teknis di Pelayanan Pencatatan Sipil ;
- Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Pelayanan Pencatatan Sipil, serta menyiapkan bahan pemecahannya
- Menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Pencatatan Sipil berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan
peningkatan karir ;
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sehubungan
dengan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil untuk
pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya ;
- Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Pencatatan
Sipil sebagai bahan pertanggung jawaban dan penilaian atasan ;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugas dan permasalahannya
2. Seksi Pengawasan, Evaluasi dan Pelaporan Pencatatan Sipil
Seksi Seksi Pengawasan, Evaluasi dan Pelaporan Pencatatan Sipil
mempunyai tugas pokok menyiapkan penetapan kebijakan
Pengawasan, Evaluasi dan Pelaporan Pencatatan Sipil.
Uraian Tugas Seksi Pengawasan, Evaluasi dan Pelaporan Pencatatan
Sipil adalah sebagai berikut :
- Melakukan perencanaan dan penetapan kebijakan teknis
pengawasan evaluasi dan pelaporan pencatatan sipil sesuai dengan
administrasi pencatatan sipil.
- Menghimpun dan menginventarisasi data berkaitan dengan
pencatatan sipil
- Melakukan pengawasan dan evaluasi tentang kelengkapan dan
pencatatan sipil
- Melakukan perencanaan dan pengawasan program kerja berkaitan
- Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan setiap bulan
tentang :
i. Akte kelahiran
ii. Lahir mati
iii. Akta perceraian
iv. Pengesahan anak
v. Perobahan nama
vi. Akta kematian
vii. Akta perkawinan
viii. Pengakuan anak
ix. Pengangkatan anak
x. Perubahan status warga negara
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
sehubungan dengan pelaksanaan tugas selanjutnya ;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugas dan permasalahannya
2.2 SUMBER DAYA SKPD
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh didukung sumber
2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA
Tabel 2.1
Data Status Kepegawaian
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh
Tahun 2010 2012
NO STATUS KEPEGAWAIAN
TAHUN (ORANG)
2010 2011 2012
1 PNS 21 31 29
2 PTT - -
-Jumlah 21 31 29
Sumber data : Laporan tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Tabel 2.2
Data Kwalifikasi Pendidikan Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota PayakumbuhTahun 2010 2012
NO PENDIDIKAN PEGAWAI
TAHUN (ORANG)
2010 2011 2012
1 SD - -
-2 SLTP - -
-3 SMU 7 1
3
12
4 DIII 5 7 6
5 DIV/S1 9 10 8
6 S2 - 2 3
Jumlah 21 31 29
Tabel 2.3
Data Kenaikan Pangkat, Berkala,
Karpeg, Karis/Karsu danDiklat kepemimpinan Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Payakumbuh Tahun 2010 2012
No. Uraian
Tahun (Orang)
2010 2011 2012
1 Kenaikan Pangkat 1 2 2
2 Kenaikan Berkala 13 9 18
3 Memiliki Karpeg 21 25 24
4 Memilki Karis/Karsu 15 7 7
5 Mengikuti Diklat
Kepemimpinan
- -
-Sumber data : Laporan tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Tabel 2.4
Data Pangkat / Golongan Pegawai
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Payakumbuh Tahun 2010 2012
NO PANGKAT/GOLONGAN TAHUN (ORANG)
2010 2011 2012
1 Pengatur Muda/II.a 1 3 3
2 Pengatur Muda TK.I II.b 4 4 4
3 Pengatur II.c 2 4 3
4 Pengatur Tk.I/II.d 1 2 2
5 Penata Muda / III.a 2 3 3
Tabel 2.5
Data Formasi Pegawai
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Payakumbuh Tahun 2013
No Uraian Jml
Pendidikan
PNS & PTT) Jurusan
1 Kepala Dinas 1 S2 S2 Ilmu Pembangunan
Wilayah dan Pedesaaan
2 Sekretaris 1 S1 S1 Ilmu Politik (Ilmu
Pemerintah)
3 Kabid Pendaftaran Penduduk 1 S1 S1 Sosial (Administrasi
Negara)
4 Kabid Pencatatan Sipil 1 S1 S1 Sosial (Administrasi
Negara)
5 Kabid Perencanaan 1 S2 S2 Pembangunan Sosial
6 Kasubag Kepegawaian 1 SLTA SMA Sosial
7 Kasubag Keuangan 1 D3 DIII
Keuangan/Pembukuan
8 Kasubag Umum dan
Perlengkapan
1 S1 S1 Sosial (Administrasi
Negara)
9 Kasi Evaluasi dan Pelaporan 0
9 Kasi Perencanaan Program 1 D III D 3 Teknik Sipil
10 Kasi Pelayanan Pendataran Penduduk
1 SLTA SMEA tata Buku
11 Kasi Pengelolaan & Peng SIAK 1 S2 S 2 Ekonomi
12 Kasi Pelayanan Pencatatan Sipil 1 SLTA KPAA/KKPA
13 Kasi Pengelolaan & Peng Sistem Adm Capil
1 SLTA SMEA Tata Usaha
17 Staf Sekretariat ( 6 Orang )
2 S1 - Komputer
- Ilmu Politik
2 D3 - Keuangan Daerah
Manajeman Informatika
2 SLTA - IPA
- SMK
18 Staf Bidang Kependudukan
( 6 Orang )
2 D3 - Komputer Teknik
- Manajemen Informatika
4 SLTA - SMU IPS
- SMU IPS
- SMA
- SMKK
19 Staf Bidang Pencatatan Sipil ( 3 Orang )
2 S1 - S1 Ekonomi
- S1 Komputer
1 SLTA SMU IPA
20 Staf Bidang Perencanaan (1 Orang)
1 SLTA SMU IPA
JUMLAH 29
2.2.2 INVENTARIS
Tabel 2.6
Data Inventaris
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota PayakumbuhTahun 2012
No. Jenis Inventaris Jml (Unit) Keterangan
1 Gedung Kantor 1
2 Kendaraan Roda 4 2
3 Kendaraan Roda 2 7
4 Camera Digital 2
5 Genset 1
6 Kipas Angin 3
7 Kursi kerja Pejabat
Eselon III
14 Lemari Buku Untuk Pejabat Eselon 2
15 Lemari Kayu 8
16 Meja ½ Biro
Meja ½ Biro
32
17 Meja dan Kursi Kerja Pejabat eselon 5
18 Meja Komputer 6
19 Mesin Hitung Manual 3
20 Mesin Ketik Manual Standar 2
21 P.C Unit 15
2.2.3 ANGGARAN
Tabel 2.7
Realisasi Anggaran Belanja
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Payakumbuh
Tahun 2010 - 2012
No Jenis
Angaran
Tahun Anggaran (Rp.000)
2010 2011 2012
1 Belanja Tidak
Langsung 1.022.994.744 1.107.172.041 1.826.900.306
2 Belanja
Langsung
1.406.349.150 1.073.371.100 2.591.316.650
Jumlah Belanja 2.429.343.894 2.180.543.141 4.418.216.956
Sumber data : Laporan tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh
dalam melaksanakan Anggaran Rumah Tangga Daerah, melaksanakan
Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan, mengelola database,
dan memberikan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan
sipil dalam bentuk dokumen kependudukan dan legalitas akta catatan
Tabel 2.9
Penerbitan Dokumen dan Surat Keterangan
Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Payakumbuh Tahun 2010 - 2012
No Dokumen Kependudukan
Tahun (Lembar)
2010 2011 2012
1 Kartu Keluarga (KK) 5.000 11.825 12.500
2 Kartu Tanda Penduduk (KTP) 13.086 25.947 24.285
3 Surat Keterangan Pindah Penduduk (SKPP)
250 873 1.187
4 Surat Keterangan Susunan Keluarga (SKSKP) WNA
- -
-5 Surat Keterangan Tinggal Sememntara (SKTT) WNA
- - 1
6 Kartu Identitas Pendatang (KIP) WNA
- -
-7 Biodata Pendatang WNA - -
-Sumber data : Laporan tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Mengingat luas wilayah dan kondisi geografis serta
melanjutkan pelayanan yang telah dilaksanakan selama ini oleh pihak
kecamatan, maka khususnya pelayanan dokumen kependudukan
KK dan KTP tetap dilaksanakan di Kantor Capil, meskipun sangat
berpengaruh terhadap ketertipan administrasi dan akurasi data akibat
belum online. Adapaun pelayanan yang lainya tetap dilaksanakan di
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota.
Dengan adanya program pemberlakuan Kartu Keluarga (KK)
dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nasional dan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik (E-KTP) tahun 2012, maka seluruh KK dan KTP
Tabel 2.10
Penerbitan Legalitas akta catatan sipil dan surat keterangan lainya
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Payakumbuh
Tahun 2010 - 2012
No Legalitas Catatan Sipil
Tahun (Lembar)
2010 2011 2012
1 Kutipan Akta Kelahiran 7.391 9.200 5.677
2 Kutipan Akta Kematian 4 5 11
3 Kutipan Akta Perkawinan 29 28 25
4 Kutipan Akta Perceraian - 2 3
5 Ganti Nama 1 6 9
6 Adopsi 1 3 2
Sumber data : Laporan tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
2.4.1. TANTANGAN
a. Masih kurangnya tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat
akan pentingnya dokumen Kependudukan dan Pencatatan sipil.
b. Kurangnya sarana prasarana, khususnya belum tersedianya
gedung kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Payakumbuh yang representative dan definitive.
c. Kurangnya jumlah aparat pelaksana dan tenaga teknis yang terampil
dalam pengoperasian SIAK baik di Kecamatan maupun di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
d. Kurangnya jumlah tenaga pelayanan baik untuk menerima dan
maupun untuk menyerahkan dokumen kependudukan dan
pencatatan sipil yang telah siap kepada masyarakat.
e. Kurangnya tenaga operator untuk mengolah dan mencetak dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil.
f. Belum adanya UPTD di Kecamatan.
2.4.2. PELUANG
a. Adanya Komitmen Kepela Daerah yang dituangkan surat pernyataan
kesanggupan dan bertanggung jawab mensukseskan program KTP
elektronik yang ditandatangani oleh Walikota dan Ketua DPRD
Kota Payakumbuh.
b. Dukungan perangkat keras dan lunak program SIAK dari
Pemerintah dengan system online diseluruh kecamatan.
c. Adanya tenaga pendamping dari Pemerintah selama 3 bulan diawal
pelaksanaan KTP elektronik.
d. Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil dijadikan persyaratan
Administrasi di berbagai instansi terkait.
e. Pelaksanaan pelayanan penerbitan dokumen Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dengan System Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) online dimungkinkan sampai di tingkat
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PEMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PELAYANAN
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh dan
isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, antara lain:
1. Belum terlaksananya pelayanan bidang pemerintahan dalam negeri
dalam pelayanan dokumen kependudukan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, serta Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Mimnimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di
Kabupaten/Kota berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri merupakan target standar
pelayanan pemerintahan dalam negeri, yang meliputi :
a. Jenis pelayanan dasar;
b. Indicator kinerja;
c. Nilai SPM;
d. Batas waktu pencapaian; dan
e. Satuan kerja/lembaga penanggung jawab
2. Belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelayanan
dokumen kependudukan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur
di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. SOP
diperlukan dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintahan daerah
a. SOP adalah serangkaian petunjuk tertul;is yang dibakukan
mengenai proses penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah
Daerah
b. SOP administrative adalah standar prosedur yang diperuntukkan
bagi jenis-jenis pekerjaan yang bersifat administrative
c. SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan
bersifat teknis
d. Format SOP adalah bentuk penuangan SOP berupa tulisan dan
diagram alur.
3. Kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dalam Administrasi
Kependudukan masih terbatas.
Kualitas sumber daya aparatur dalam administrasi kependudukan
masih terbatas sehingga diperlukan Bimbingan Teknis bagi aparatur
terutama yang menyangkut Peristiwa Kependudukan yang
menyebabkan Pendaftaran Penduduk, serta Peristiwa Penting yang
mengakibatkan Pencatatan Sipil. Administrasi Kependudukan adalah
rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan
dokumen dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk,
Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan
sereta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan public dan
pembangunan sektor lain.
4. Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya dokumen kependudukan sehingga perlu dilakukan
sosialisasi secara simultan dan berkelanjutan.
5. Database administrasi kependudukan belum valid 100%.
6. Minimnya sarana dan prasarana aparatur untuk mendukung
operasional administrasi dan pelayanan dokumen kependudukan
dan legalitas pencatatan sipil.
Gedung kantor yang dipakai Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil saat ini sebelumnya adalah rumah dinas wakil walikota dan
ketua DPRD Kota Payakumbuh, sehingga tidak representative untuk
dijadikan kantor yang memberikan pelayanan kepada masyarakat
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA PAYAKUMBUH TERPILIH
3.2.1 VISI DAN MISI
Pembangunan Payakumbuh pada RPJMD Tahun 2012-2017,
merupakan tahapan kedua dari pelaksanaan RPJP Daerah Kota
Payakumbuh (2010-2015) dan ketiga (2016-2020) dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh
Tahun 2005-2025, tentunya akan menuntut perhatian lebih, karena
tidak hanya untuk melanjutkan hal-hal yang belum terselesaikan,
juga dalam rangka melaksanakan rencana pembangunan tahapan
kedua dari RPJP Daerah, dan tentunya juga untuk mengantisipasi
perubahan yang muncul dimasa yang akan datang.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 ini, selain menyelesaikan isu
yang bersifat lokal, juga mempertimbangkan isu-isu yang bersifat
nasional dan global, seperti pertumbuhan penduduk, pemerataan,
kemiskinan, pengangguran, lingkungan hidup dan penataan ruang.
1. Visi
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, serta
potensi, kondisi dan permasalahan yang ada di Kota Payakumbuh,
maka Visi Kota Payakumbuh yang hendak dicapai pada tahun
2012-2017 adalah: Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang
Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu
Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat
Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah .
2. Misi
Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kota
Payakumbuh Tahun 2012-2017 tersebut, maka misi pembangunan
Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut:
(1) Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi
(2) Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, profesional dan
bebas KKN
(3) Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama ditengah masyarakat sesuai
dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi
Kitabullah.
(4) Mewujudkan pendidikan yang merata, berkualitas dan
berkarakter untuk mewujudkan sumber daya manusia Kota
Payakumbuh yang berilmu dan bermoral.
(5) Meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
(6) Melakukan revitalisasi nagari dan memberdayakan
kelembagaan masyarakat adat lokal dalam membangun
masyarakat dan Kota Payakumbuh.
(7) Mengoptimalkan pembangunan infrastruktur publik dan
fasilitas umum sesuai RT RW Kota Payakumbuh.
3.2.2 PRIORITAS KERJA
Visi dan Misi Kota Payakumbuh 2012-2017, perlu dirumuskan
dan dijabarkan lebih operasional ke dalam sejumlah prioritas kerja,
sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat
keberhasilannya. Enam prioritas kerja daerah di bawah ini bertujuan
untuk menjawab sejumlah tantangan dan permasalahan yang di hadapi
oleh masyarakat dan daerah Kota Payakumbuh, adalah sebagai berikut:
1) Membangun Infrastruktur dan tata ruang wilayah
2) Peningkatan Perekonomian Daerah
3) Membangun Kepariwisataan yang selaras dengan Pembangunan
Kehidupan Beragama, Sosial dan Budaya
4) Pemberdayaan SDA dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
5) Membangun Sumber Daya Manusia
3.2.3 TUJUAN DAN SASARAN
Untuk mencapai misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) KotaPayakumbuh Tahun 2012-2017 maka dirumuskan
tujuan dan sasaran pada masing-masing misi sebagai berikut :
3.2.3.1 Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat
Misi ini merupakan upaya pencapaian tujuan
pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
terutama kesejahteraan dibidang ekonomi yang dicapai melalui
pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan serta
meningkatkan kemandirian yang berlandaskan persaingan sehat
serta memperhatikan nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial,
dan berwawasan lingkungan.
Membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru tidak bisa
lepas dari pengembangan potensi ekonomi lokal. Untuk
menunjang terwujudnya Kota Payakumbuh sebagai pusat
transaksi dan distribusi, maka salah satu faktor penting adalah
bagaimana mengembangkan potensi lokal agar memiliki nilai
tambah ekonomi yang lebih tinggi.
Beberapa potensi dasar yang dimiliki dan layak
dikembangkan sebagai daya tarik Kota Payakumbuh adalah
pengembangan industri kecil dan menengah yang berorientasi
pada ekonomi kerakyatan. Untuk pengembangan industri ini,
Payakumbuh mempunyai peluang besar untuk membangun
kawasan industri dengan memanfaatkan jalur jaringan listrik
Sumatera yang melintasi wilayah Kota Payakumbuh. Disamping
itu Kota Payakumbuh juga memiliki potensi pariwisata yang
besar untuk dikembangkan seiring dengan pengembangan
sektor pendukung lainnya. Sementara di sektor perdagangan
juga harus didukung dengan revitalisasi pasar tradisional yang
memiliki daya tarik dan daya saing terhadap pasar moderen.
1. Berkembangnya aktifitas perekonomian di Kota Payakumbuh
sebagai pusat distribusi barang dan jasa baik skala lokal
maupun regional, dan persiapan sebagai pusat pasokan
komoditi barang dan jasa untuk kebutuhan pasar ASEAN.
Dengan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :
a. Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi Kota
Payakumbuh dari 6,81-6,98 % pada tahun 2012 menjadi
7,5-7,71 % pada tahun 2017
b. Terciptanya lokomotif pertumbuhan baru ekonomi
Payakumbuh sesuai dengan potensi daerah sebanyak 2
(dua) lapangan/bidang usaha
c. Tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif yang
mendukung pariwisata;
d. Meningkatnya laju petumbuhan sektor industri dari
6,18% pada tahun 2012 menjadi 6,77% pada tahun 2017
dan berkembangnya industri dari 1.707 unit pada tahun
2012 menjadi 2.247 unit pada tahun 2017
2. Meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, pedagang dan
UKM dengan totalitas memberikan solusi konkrit dalam
segala bentuk kesulitan. Dengan sasaran yang akan dicapai
sebagai berikut :
a. Meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Kota
Payakumbuh dari Rp.19,62 juta pada tahun 2012 menjadi
Rp.29,08 juta pada tahun 2017
b. Meningkatnya indeks nilai tukar petani (NTP)
3. Menciptakan lapangan kerja serta memberikan pembekalan
kewirausahaan.Dengan sasaran yang akan dicapai sebagai
berikut :
a. Menurunnya angka pengangguran dari 6,45% pada tahun
2012 menjadi 4,00% pada tahun 2017
b. Meningkatnya angka partisipasi angkatan kerja dari
67,2% pada tahun 2012 menjadi 75% pada tahun 2017
4. Menciptakan iklim perekonomian yang bergairah bagi setiap
masyarakat dalam melakukan aktifitas usaha.Dengan
sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :
a. Membaiknya kemudahan berusaha dan meningkatnya
daya saing Kota Payakumbuh.
b. Tumbuh dan berkembangnya investasi di Kota
Payakumbuh dari 434 perusahaan pada tahun 2012
menjadi 500 perusahaan pada tahun 2017
c. Meningkatnya keterkaitan atau konektivitas lokasi
kegiatan ekonomi dengan pusat pertumbuhan ekonomi
baru
d. Meningkatnya cakupan pemasaran produk unggulan Kota
Payakumbuh
3.2.3.2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, profesional dan bebas KKN
Misi ini merupakan perwujudan penyelenggaraan
pemerintah yang diarahkan pada pelaksanaan otonomi daerah
secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel dengan menerapkan
prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (Good Government) dan
pemerintahan yang bersih (Clean Governance) sehingga mampu
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat disertai
penegakan supremasi hukum.Perwujudan pelayanan publik
mencakup beberapa aspek, yaitu sumber daya aparatur, regulasi
dan kebijakan serta standar pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Dengan tekad untuk menjaga tata pemerintahan yang baik
memiliki konsekuensi melibatkansegenap elemen masyarakat
dan kalangan swasta untuk menyediakan peluangdan akses bagi
masyarakat untuk berperan secara aktif dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
Langkah utama yang diambil dalam mewujudkan tata
kelola pemerintahanyang baik adalah membangun birokrasi
yang kokoh, birokrasi yang memiliki kapasitas dan kredibilitas