AT THE HEART OF
ASIA’S ECONOMIC GROWTH
DI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI ASIA
Laporan Tahunan
Sekilas Indopoly / Indopoly at a glance
Visi, Misi dan Filosoi / Vision, Mission and Philosophy Jejak Langkah Indopoly / Indopoly ‘s Milestones
Peristiwa Penting 2011 / Signiicant Events in 2011 Pencapaian Indopoly / Indopoly’s Achievements Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights
Graik Kinerja Keuangan / Financial Peformance Ikhtisar Saham / Stock Highlights
Sambutan Presiden Komisaris / Message from the President Commissioner Laporan Kepada Pemegang Saham / Report to the Shareholders
Proil Perusahaan / Company Proile
Tinjauan Operasional / Operational Overview Produksi / Production
Kinerja Pemasaran / Marketing and Sales
Penelitian dan Pengembangan / Research and Development Sumber Daya Manusia / Human Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance
Pembahasan dan Analisa Manajemen / Management Discussion and Analysis Laporan Keuangan / Financial Report
Informasi Perusahaan / Corporate Information
02
09 04
12 06
14
18 15
20 16
26
30
32
36
38
40
42
48
60
Daftar Isi /
Table of Content
67
At the Heart of Asia’s Economic Growth
Di Pusat Pertumbuhan Ekonomi Asia
Asia merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi dunia dewasa
ini. Cina, India dan Indonesia adalah tiga negara berpenduduk terbesar di
kawasan yang berkembang pesat ini, di mana ketiganya menunjukkan kondisi
perekonomian yang meningkat. Peningkatan ini telah memicu naiknya
permintaan akan produk-produk konsumen secara signiikan yang pada
gilirannya memacu pertumbuhan ekonomi yang kuat. Di tengah pertumbuhan
yang dinamis ini, Indopoly mengoperasikan empat lini produksi BOPP dan
sebuah lini BOPET di Indonesia dan Cina. Kedua negara ini kini merupakan
dua pasar Asia yang sangat dinamis, dengan permintaan akan produk-produk
konsumen yang menggunakan bahan kemasan BOPP dan BOPET hasil produksi
Indopoly dalam volume yang kian meningkat.
Asia is currently the world’s leading economic growth engine. China,
India and Indonesia are the three most populous nations in this
fast growing region, all of which are showing an improvement in
macroeconomic conditions. This improvement triggers a signiicant rise
in demand for fast moving consumer goods which are then generating
strong economic growth. Amid this robust growth, Indopoly operates four
BOPP production lines and a single BOPET line in Indonesia and China.
These are two of the most dynamic markets in Asia today, with a huge
demand for consumer goods that use our BOPP and BOPET packaging
materials in ever-growing quantities.
Asia is currently the world’s leading economic growth engine. China,
India and Indonesia are the three most populous nations in this
fast growing region, all of which are showing an improvement in
Our Accomplishments
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (“Indopoly” atau “Perseroan”) didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan jangka panjang untuk menjadi grup pabrikan berkelas dunia di bidang industri flexible packaging berkualitas. Perseroan memulai dengan satu lini produksi film Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) di Purwakarta, Indonesia. Pada tahun 2009, Perseroan kemudian menambah satu lagi lini produksi BOPP di Indonesia sebelum akhirnya mengembangkan jaringan dengan mengakuisisi dua lini BOPP di Cina – yaitu di kota Kunming dan Suzhou. Di tahun 2011, Indopoly membuka lini produksi baru dengan desain teknologi tercanggih dan terkini, Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) di Purwakarta.
Dengan total kapasitas per tahun mencapai 100.000 ton untuk BOPP dan BOPET, menempatkan Indopoly di posisi strategis untuk dapat memetik hasil dari pertumbuhan ekonomi Asia yang kian meningkat dalam beberapa dekade ke depan.
Dua dari lini produksi Perseroan yang terletak di dua negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (“Indopoly” or “the Company”) was founded in 1995 with the long-term aim to be a world-class manufacturing group in the premium flexible packaging industry. The Company began with one state-of-the-art Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) film production line in Purwakarta, Indonesia. It then added another BOPP production line in 2009 before acquiring two subsidiaries owning two BOPP lines in China, one each in the city of Kunming and Suzhou. In 2011, Indopoly installed a brand new state-of-the-art Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) line in its Purwakarta factory.
With a combined total annual capacity reaching 100,000 tonnes of BOPP and BOPET, Indopoly is strategically positioned to reap the rewards of Asia’s sustainable economic growth over the next several decades.
Our production sites in two of the fastest growing economies in Asia today attest to our growing stature
Sekilas INDOPOLY
Sekilas INDOPOLY
INDOPOLY at a Glance
tercepat di Asia, membuktikan pertumbuhan kami sebagai pemimpin masa depan di salah satu industri dengan tingkat pertumbuhan tercepat di dunia.
Saat ini, Indopoly diakui dan dikenal sebagai salah satu pelopor perusahaan multinasional di industri flexible packaging berkualitas, yang telah menghasilkan produk kelas atas untuk konsumen-konsumen multinasional di seluruh dunia.
Dipasarkan dengan merk dagang , produk-produk ini terkenal akan fitur-fitur inovatif dengan kualitas tinggi yang umumnya digunakan untuk kemasan rokok dan fine food packaging. Termasuk diantaranya produk-produk yang dikategorikan seperti oxo-biodegradable, breathable dan high barrier films.
Pada tahun 2011, Indopoly memperkerjakan 1.009
as a future leader in one of the world’s fastest growing industries.
Today, Indopoly is widely regarded as one of
Indonesia’s pioneering multinational companies in the premium flexible packaging industry, producing high-end products for clients around the world.
Marketed under the brand name , these products are renowned for their innovative features and high-end quality that are mainly used for cigarette and fine-food packaging. They include specialty products such as oxo-biodegradable, breathable and high barrier films.
Perusahaan dan karyawan
bertumbuh bersama
untuk meraih pencapaian
yang lebih baik.
Company and employee
grow together to achieve
greater heights.
Visi/
Vision
Misi/Mission
Menitikberatkan pada
soft
power
kami: teknologi,
kualitas, jasa dan sumber
daya manusia.
To emphasize our softpower:
technology, quality, service,
and human capital.
Memastikan pertumbuhan
yang berkesinambungan dan
memberikan nilai lebih kepada
para pemegang saham.
Berorientasi kepada pasar
Kami berkomitmen untuk
menyediakan produk berkualitas
tinggi dengan layanan yang
memuaskan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan kami.
Profesionalisme
Kami berkomitmen untuk
terus meningkatkan keahlian
profesional, efisiensi
manajemen, dan tanggung jawab
dalam setiap pekerjaan.
Kerjasama Konstruktif
Kami percaya kerjasama yang
solid dan saling membangun
adalah kunci kesuksesan.
Market-Oriented
We pledge to provide high
performance products with
excellent services to satisfy
our customers’ need.
Professionalism
We are commited to
enhancing professional skills,
management efficiency, and
working responsibility.
Constructive Teamwork
We believe a constructive
teamwork with strong sense
of unity is the key to success.
Jejak Langkah INDOPOLY
INDOPOLY’s Milestones
Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd (Suzhou Kunlene) didirikan.
Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd (Suzhou Kunlene) is established.
Mencapai kualifikasi sebagai Authorized Supplier bagi salah satu pabrik rokok terbesar di dunia.
Qualified as Authorized Supplier to the one of world’s biggest cigarette manufacturers.
2002
1995
PT Indopoly Swakarsa Industry dan Yunnan Kunlene Film Industries Co. Ltd. (Yunnan Kunlene)
didirikan.
PT Indopoly Swakarsa Industry and Yunnan Kunlene
Film Industries Co. Ltd. (Yunnan Kunlene) are established.
Pembukaan lini produksi pertama di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 10.000 ton/ tahun.
Indopoly’s 1st production
line is commissioned in Purwakarta, Indonesia. Capacity is 10,000 tonnes/year.
Terobosan teknologi berhasil meningkatkan kecepatan produksi sebesar 10%.
Technological
breakthrough increases production speed by 10%.
1996
1998
Pembukaan lini produksi film BOPP di luar Indonesia pertama di Kunming, Cina dengan kapasitas produksi sebesar 10.000 ton/ tahun.
1st overseas BOPP film
line is commissioned in Kunming, China. Capacity is 10,000 tonnes/year.
2001
Peluncuran produk film
Clear Wrap dengan
suhu lebih rendah yang dipakai untuk segel kemasan rokok.
Launch of Clear Wrap Film, a lower temperature sealing for cigarette packaging.
Jejak Langkah INDOPOLY
INDOPOLY’s Milestones
2003
Pembukaan lini produksi film BOPP di luar Indonesia kedua di Suzhou, Cina dengan kapasitas produksi sebesar 25.000 ton/tahun.
2nd overseas BOPP film line
is commissioned in Suzhou, China. Capacity is 25.000 tonnes/year.
Yunnan Kunlene
memenangkan penghargaan “100 Star Enterprise Awards”. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan milik asing yang sukses beroperasi di Cina.
Yunnan Kunlene wins its first “100 Star Enterprise Awards”, awarded to successful foreign-owned companies operating in China.
2004
Menciptakan terobosan dengan mengeluarkan film Balanced High-Shrink untuk kemasan rokok.
Achieves breakthrough by creating a Balanced High-Shrink film for cigarette packaging.
Yunnan Kunlene kembali memenangkan penghargaan “100 Star Enterprise Awards” selama dua periode berturut-turut.
Yunnan Kunlene wins its second consecutive “100 Star Enterprise Awards.
2006
Suzhou Kunlene menerima penghargaan “Superior Award” untuk kemasan makanan dari American Institute of Baking.
Suzhou Kunlene receives Superior Award for food packaging from American Institute of Baking.
2008
-
-
Jejak Langkah INDOPOLY
INDOPOLY’s Milestones
Indopoly melalui Golden Polindo Industries Pte. Ltd. mengakuisisi Yunnan Kunlene dan Suzhou Kunlene.
Indopoly through Golden Polindo Industries Pte. Ltd. has formally acquired Yunnan Kunlene and Suzhou Kunlene companies.
2010
2009
Pembukaan lini produksi film BOPP kedua di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas produksi 35.000 ton/ tahun.
2nd BOPP line is
commissioned in Purwakarta, Indonesia. Capacity is 35,000 tonnes/year.
Yunnan Kunlene memenangkan
penghargaan “100 Star Enterprise Awards” selama tiga periode berturut-turut.
Yunnan Kunlene wins its third consecutive “100 Star Enterprise Awards.
Peletakan batu pertama (ground-breaking) pembangunan lini
extrusion coating untuk
film thermal lamination di Suzhou Kunlene.
Ground-breaking for new extrusion coating unit for thermal lamination film facility in Suzhou Kunlene.
Peningkatan kecepatan mesin pada lini produksi BOPP kedua di Purwakarta, Indonesia sebesar 10%.
Machine speed is increased by 10% in second BOPP line in Purwakarta, Indonesia.
Peletakan batu pertama ( ground-breaking) untuk mesin BOPET sebagai lini produksi ketiga di Purwakarta, Indonesia.
Ground-breaking for new BOPET, the third production line in Purwakarta, Indonesia.
Indopoly menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Indopoly becomes a publicly listed company in the Indonesia Stock Exchange.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indopoly dengan hasil keputusan rapat yang menyetujui proposal Direksi untuk me-relokasi dana hasil penawaran umum perdana (IPO) saham Indopoly. Persetujuan tersebut adalah mengenai perubahan penggunaan dana hasil IPO tersebut dari semula untuk investasi mesin BOPET menjadi untuk modal kerja. Adapun mesin BOPET sendiri akan dibiayai dengan fasilitas pinjaman berbunga rendah dengan pembayaran yang lebih panjang dari Unicredit Bank, A.G, Jerman.
Indopoly’s extraordinary General Meeting of Shareholders gives consent to the Board of Director’s proposal to reallocate the proceeds from the Company’s Initial Public Offering (IPO). The reallocated proceeds is used to finance working capital instead of capital investment for BOPET machine. The BOPET machince is financed by a loan from Unicredit Bank, A.G, Germany with lower interst and longer repayment term.
-
-
-
-
-
-
Halaman ini sengaja dikosongkan
Peristiwa Penting 2011
Significant Events in 2011
31 Januari 2011
Pembukaan lini produksi Metalizing pertama di Purwakarta dengan kapasitas 7.000 ton/tahun.
First Metalizing line is commissioned in Purwakarta, Indonesia with a capacity of 7,000 ton/year.
26 April 2011
Pembukaan lini produksi Extrusion Coating untuk film Thermal Lamination di Suzhou, Cina dengan kapasitas 5.900 ton/tahun.
27 Juni 2011
Pembukaan lini produksi film BOPET pertama di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun.
First BOPET line is commissioned in
Purwakarta, Indonesia with a capacity of 20,000 ton/ year.
28 Juni 2011
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik.
Annual General Meeting of Shareholders and Public Expose.
Peristiwa Penting 2011
Pencapaian INDOPOLY
INDOPOLY’s Achievements
H.M Sampoerna - Service Excellence Award 2011
AIB - Recognition of Accomplishment Food Safety Management
Djarum - Best Business Partner of the Year 2011
ISO 9001:2008 Quality Management System
AIB - Recognition of Accomplishment ISO 28001:2001
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
100 Star Enterprise Award 2000 - 2002 100 Star Enterprise Award 2003 - 2005 100 Star Enterprise Award 2006 - 2008. ISO 9001:2008
Quality Management System
ISO 14001:2004 Environmental Management System
ISO 28001:2001 Occupational Health and Safety
Management System
Pendapatan 1,818 1,625 1,230 1,216 899
Laba Kotor 310 440 266 218 164
Laba Usaha 124 278 107 86 66
EBITDA 207 365 243 141 123
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
50 170 93 46 31
Kas Bersih diperoleh
dari Aktivasi Operasi 62 5 (110) 13 37
Jumlah Aset 2,620 2,219 1,692 1,710 1,019
Jumlah Liabilitas 1,471 1,123 1,382 1,187 788
Kepentingan Non Pengendali 39 34 29 29 20
Total Ekuitas yang dapat diatri-busikan kepada Pemilik Entitas Induk
1,110 1,062 281 494 210
Modal Kerja Bersih (136) 142 (446) (229) (271)
Jumlah Pinjaman Bersih 1,111 662 884 913 553
Modal yang Digunakan 1,648 1,516 772 1,073 471
Jumlah Pengeluaran
Barang Modal 458 232 162 523 17
Saham Biasa yang
Ditempatkan (Juta)1 6,441 6,441 81 81 5
Data per Saham (dalam jumlah penuh)
Laba Bersih per
Saham Dasar 8 34 52 121 316
Nilai Buku per Saham 172 214 157 1,299 2,117
Rasio Keuangan (%)
Rasio Lancar 86 120 52 64 51
Rasio Liabilitas terhadap Aset
56 51 82 69 77
Pinjaman Bersih
terhadap Ekuitas Bersih 100 62 315 185 263
EBITDA terhadap Net Interest Cover (Dalam Kelipatan)
4 6 4 3 3
Pinjaman Bersih terhadap Aset 42 30 52 53 54 Net Borrowings to Assets
Imbal Hasil atas Aset 2 8 6 3 3 Return on Assets (ROA)
Imbal Hasil atas
Penggunaan Modal 3 11 12 4 7 Return On Capital Employed
Imbal Hasil atas Ekuitas 5 16 33 9 15 Return on Equity (ROE)
Sales Gross Proit
Income from Operations
EBITDA
Total Income attributable to Owner of the Parent Entity
Net Cash Provided by Operating Activities
Total Assets
Total Liabilities
Non Controlling Interest
Total Equity attributable to Owner of the Parent Entity
Net Working Capital
Net Borrowings
Capital Employed
Capital Expenditure
Issued Ordinary Shares (million)1
Per Share Data (in full amount)
Basic Earnings per Share
Book Value per Share
Financial Ratio(%)
Current Ratio
Liabilities to Assets Ratio
Net Borrowings to Shareholders equity
EBITDA to Net Interest Cover (Times) *Notasi berikut disajikan dalam milyar Rupiah (kecuali disebutkan lain)
Figure are presented in IDR billion (unless stated otherwise)
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
1Selama tahun 2011 jumlah waran yang dikonversikan sebesar 15.900 lembar saham.
Grafik Kinerja Keuangan
Financial Performance Graphs
Pendapatan
Sales
31 46
93
170 107
278
66
86
Laba
Proit
: Laba Bersih Net Income : Laba Usaha Income from Operations / EBIT Dalam milyar Rupiah
In IDR billion Dinyatakan dalam standar Amerika
Stated in American Standard
899
1,230 1,216
1,625 1,818
2007 2008 2009 2010 2011
124
2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah Ekuitas
Total Shareholder’s Equity
Jumlah Aset
Total Assets
210 281
494
1,062 1,110
1,019
1,710 1,692 2,219
2,620
2007 2008 2009 2010 2011
50
Ikhtisar Saham
Volume (dalam ribuan)
Volume (in thousand)
Tertinggi
Volume (dalam ribuan)
Volume (in thousand)
Q1 - - - - 265 183 189 1,180,189
Q2 - - - - 235 185 215 2,436,660
Q3 310 165 198 1,506,847 230 145 155 2,783,715
Q4 310 198 260 3,029,641 170 127 133 393,224
Kurs Penutupan
Closing Rate (IDR-USD) 9,460 8,844 8,991 - 9,460 8,418 9,068
Total 4,536,488 6,793,787
- Kapitalisasi pasar Indopoly per akhir tahun 2011 adalah Rp 856 milyar. Saham Indopoly terdaftar di Bursa Efek Indonesia per tanggal 30 Desember 2011 sebanyak 6.440.516.680. Selama tahun 2011 jumlah waran yang dikonversikan sebesar 15.900 lembar saham.
- Jumlah saham yang diperdagangkan di tahun 2011 mencapai 6.793.787 saham, meningkat sebesar 49% dari 4.536.488 saham di tahun 2010.
- Saham Indopoly diperdagangkan dengan harga Rp 260 per saham pada pembukaan pasar tanggal 3 Januari 2011 dan ditutup diharga Rp 133 per saham pada penutupan pasar 30 Desember 2011. Tahun 2011 Indonesia Composite Index (ICI) dibuka pada 3.704,44 dan ditutup pada 3.821,99, meningkat sebanyak 3,17%.
- Untuk keuangan tahun 2011, Indopoly membayar dividen berjumlah Rp 19 milyar, atau Rp 3 per saham.
Ini menunjukkan rasio yang dibayar sebesar 9%.
- Jumlah pemegang saham Indopoly yang terdaftar adalah 3.220 pemegang saham per tanggal 30 Desember 2011.
Informasi Bursa Saham Stock Market Information
- The market capitalization of Indopoly as of year-end 2011 was IDR 856 billion. A total of 6,440,516,680 shares of Indopoly were listed on the Indonesia Stock Exchange as of 30 December 2011. In 2011 total warrants converted to common stock amounted to 15,900 shares
- The total volume of shares traded in 2011 amounted to 6,793,787 shares, an increase of 49% from 4,536,488 shares in 2010.
- Indopoly shares opened at IDR 260 per share on the opening of market on 3 January 2011 and closed at IDR 133 per share at the close of market on 30 December 2011. In 2011 the Indonesia Composite Index (ICI) opened at 3,704.44 and closed at 3,821.99, an increase of 3.17%.
- For financial year 2011, Indopoly paid-out dividends amounting to IDR 19 billion, or IDR 3 per share. This represented a pay-out ratio of 9%.
- The number of registered Indopoly shareholders was 3,220 shareholders as of 30 December 2011.
Harga Saham (IDR/Saham)/
Share Price (IDR/Share) -Ticker: IPOL
IHSG (Poin)/
Keterangan
Explanation:
NO : Noble Ox International Ltd. JGH : Jefflyne Golden Holdings Pte. Ltd. IPN : PT Inti Pincuranmas Nugraha GPI :Golden Polindo Industries Pte. Ltd. YKFI :Yunnan Kunlene Film Industries Co. Ltd. Struktur Pemegang Saham
Shareholders Structure
JGH
NO
IPN
GPI
Perusahaan
Company
YKFI
SKFIPublik
Public
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
41.03% 23.16% 0.10% 35.71%
89.24%
Sambutan Presiden Komisaris
Message from the President Commissioner
Para Pemegang Saham yang Terhormat
Di Laporan Tahunan Perseroan yang lalu, kami menyampaikan dua tonggak sejarah yang dicapai Indopoly pada tahun 2010: pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia, dan peletakan batu pertama bagi instalasi lini produksi mutakhir Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) yang meningkatkan kemampuan Perseroan untuk memproduksi film kemasan bermutu tinggi bagi pasar global.
Berkat diversifikasi maupun penambahan lini
produksi kami, Perseroan mampu melalui tahun 2011 dengan landasan yang kuat. Pada saat yang sama, pertumbuhan perekonomian Indonesia yang stabil selama beberapa tahun terakhir telah menambah jumlah masyarakat ekonomi menengah dan menengah ke atas. Perkembangan ini kian menumbuhkan permintaan akan produk konsumer makanan maupun non makanan fast moving yang membutuhkan materi kemasan bermutu tinggi.
Indopoly berada di posisi yang strategis untuk melayani pasar yang bergerak dan tumbuh pesat tersebut. Oleh karena itu, penjualan flexible packaging film Perseroan mampu memenuhi permintaan pasar. Total perputaran penjualan selama tahun 2011 meningkat sebesar 12% (dari tahun sebelumnya) menjadi Rp 1.818 milyar, ditunjang oleh upaya
Dear Our Shareholders
In our last Annual Report, we spoke of two key milestones that Indopoly had achieved in 2010, the successful public listing of the Company, and the groundbreaking of our brand new, state-of-the-art Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) production line that had further strengthened our platform in producing high-end quality packaging films to the global market.
Because of our product line extension and
diversification, we were able to get off from 2011 on a solid footing. At the same time, Indonesia’s steady economic growth over the past several years has given rise to a growing number of middle and middle-upper income groups. This has continued to stoke the demand for food and non-food fast moving consumer goods that require high-quality packaging materials.
Sambutan Presiden Komisaris
Message from the President Commissioner
Felielyne Halim With kind regards,
1 3
Perseroan memanfaatkan keunggulan geografis dari pengoperasian pabrik di Indonesia dan Cina. Di lain pihak, Dewan Komisaris juga menyadari tantangan yang dihadapi oleh tim manajemen sehubungan dengan pengoperasian lini produksi BOPET yang baru, fluktuasi yang tajam pada harga bahan baku, dan krisis ekonomi global bersama-sama turut mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Laba bersih pada tahun 2011 mencapai Rp 50 milyar.
Meskipun demikian, Dewan Komisaris tetap
berpendapat bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan di negara-negara berkembang akan terus memicu peningkatan permintaan untuk produk flexible packaging film. Hal ini mendukung prospek masa depan Indopoly sehubungan dengan pertumbuhan jangka panjangnya yang berkesinambungan. Selain itu, Perseroan akan terus berkomitmen untuk mengupayakan efisiensi biaya secara efektif sambil mengoptimalkan kinerja operasional dengan dukungan seluruh jajaran manajemen.
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit memantau kepengurusan Perseroan dengan cermat, dan
memastikan bahwa manajemen mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Penjabaran lebih rinci mengenai kebijakan corporate governance disajikan pada laporan ini mulai dari halaman 48.
Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen, staff dan karyawan Indopoly atas kerja keras dan dedikasi mereka pada tahun 2011. Kami pun berterima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan mereka yang berlanjut bagi Indopoly, serta kepada para pemangku kepentingan lainnya atas kerja sama dan dukungannya.
Semoga Indopoly terus tumbuh sejahtera bersama para pemegang saham, pelanggan, karyawan dan masyarakat di lingkungan operasional Perseroan.
we continued to capitalize on the geographical spread of our production facilities in Indonesia and China. On the other hand, the Board of Commissioners also acknowledged struggles faced by the management team because of operational challenges from the new BOPET production line, rapid fluctuations of raw material price, and global economic crisis which together have significantly affected the Company’s financial performance. Thus net income only reached IDR 50 billion in year 2011.
Nevertheless, the Board of Commissioners continues to support the view that continuing growth of emerging countries will fuel higher demand for flexible packaging film products. This bodes well for the future prospects of Indopoly in so far as our sustainable long-term growth is concerned. Also we will remain committed to pursuing the effective cost cutting while optimizing operational performance with the support of all the management team.
The Board of Commissioners with the help of the Audit committee has exercised close supervision on the management of the Company, and to make sure that management adheres fully to the principles of Good Corporate Governance (GCG). A more detailed account on our corporate governance policies is laid out in this report, starting on page 48.
As always, we owe our gratitude to the Management, staff and employees of Indopoly for their tireless and dedicated efforts in 2011. We also thank our shareholders for their continuing trust in Indopoly, and to all other stakeholders for their valued cooperation and support.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Laporan Kepada Pemegang Saham
Report to the Shareholders
Dear Shareholders,
Entering our second year as a publicly listed company, I am pleased at the pace of progress that we have achieved in 2011. Our investment in the new BOPET production line reinforces our leadership in the cutting-edge global flexible packaging film industry.
The introduction of new BOPET products forms part of our horizontal diversification strategy by offering more choices to our ever growing customer base. For year-end 2011, total revenues rose by 12% to IDR 1,818 billion. Even with this growth, the rapid fluctuations of raw materials prices have affected the sustainability of our margin as well as the bottom line. Additionally, steep learning curve on the new BOPET production line has affected the Company’s operational efficiency. As a result, the Company attained
IDR 50 billion in net-income.
Nonetheless, we are convinced that the commissioning of the BOPET production line will serve as our
cornerstone to expand further in the future. In fact, this is a reflection of our strategy in investing only in state-of-the-art equipment and cutting-edge technology, while cultivating our human capital for long-term growth and sustainability.
Although the year 2011 was a year of learning, we continue to execute our corporate strategy of both horizontal diversification and vertical integration, while at the same time acquire greater access to global markets.
The commissioning of a brand new BOPET production line broadened our high-quality film product range. This production line increases our group’s production capacity by 25% to 100,000 tons per year which further recognize us as one of the reputable flexible packaging film manufacturers in South-East Asia. Pemegang Saham yang Kami Hormati,
Memasuki tahun kedua sebagai Perseroan publik, kami bersyukur atas laju perkembangan Perseroan yang berhasil diraih pada tahun 2011. Investasi Perseroan di lini produksi BOPET yang baru memperkuat kepemimpinan Perseroan di industri flexible packaging film yang berteknologi tinggi.
Pengoperasian lini produk BOPET yang baru
merupakan bagian dari strategi diversifikasi Perseroan secara horizontal dengan menawarkan pilihan yang lebih beragam kepada basis pelanggan Perseroan yang terus berkembang. Pada tahun 2011, jumlah penjualan meningkat sebesar 12% menjadi Rp 1.818 milyar. Namun demikian, fluktuasi harga-harga bahan baku yang tajam telah mempengaruhi keberlanjutan marjin operasional sekaligus laba bersih Perseroan. Selain itu, proses pembelajaran pengoperasian lini produksi BOPET yang baru turut mempengaruhi efisiensi operasional perusahaan. Oleh sebab itu, Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 50 milyar.
Bagaimanapun, kami yakin bahwa pengoperasian lini produksi BOPET akan menjadi landasan bagi pengembangan Perseroan di kemudian hari. Bahkan hal ini mencerminkan strategi Perseroan dalam melakukan investasi hanya pada peralatan produksi modern berteknologi tinggi, sambil terus mengembangkan sumber daya manusia Perseroan untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.
Sekalipun tahun 2011 merupakan tahun
pembelajaran, Perseroan terus menerapkan strategi bisnisnya berupa diversifikasi horizontal dan integrasi vertikal, disertai perluasan akses ke pasar global.
Pengoperasian lini produksi BOPET telah
Vertical integration was strengthened in 2011 as we tightened our strategic alliances with key players within the industry value chain, both upstream and downstream. One such alliance is our affiliation with one of the biggest local converter in Indonesia that produces a whole range of package labeling and printing from our BOPP and BOPET films. This integration ensures our long-term continuity and leadership in the ever growing domestic market.
Indopoly’s sales office continues to make headway in the North American markets. Our determination to penetrate offshore markets is key to our continuing growth and success to be a multinational company. Our manufacturing plants in Indonesia and China today enable us the flexibility to ship our products from whichever country with the least cost combination to penetrate certain markets. Further, the year 2011 saw potential in South American region. The Company realized this opportunity by developing further strategy to penetrate the market in Argentina and the surrounding countries.
As we move into 2012, we are heartened by the fact that Indonesia has been able to weather the storm of financial crises - both in 2008 and more recently with the Eurozone sovereign debt crisis. We owe a great debt of gratitude to the Government of Indonesia for the way it has maintained a solid and stable macro-economic conditions that are conducive to growth. The Indonesian economy grew at a rate of 6.4% in 2011 and is expected to grow even higher in the coming years.
On the global front we are also encouraged by the demographic facts that, while some parts of the world may encounter economic recessions, certain countries like China, India and Indonesia are experiencing steady economic growth due to their upwardly-mobile population.
Integrasi secara vertikal telah ditingkatkan pada tahun 2011 dengan lebih menguatkan aliansi strategis dengan para pelaku utama di mata rantai industri ini, baik ke hulu maupun hilir. Salah satu aliansi tersebut adalah afiliasi Perseroan dengan salah satu perusahaan converter terbesar di Indonesia yang memproduksi serangkaian labeling maupun cetakan untuk kemasan yang dihasilkan dari film BOPP dan BOPET Perseroan. Integrasi ini menjamin keberlanjutan jangka panjang maupun keunggulan pangsa pasar Perseroan di pasar domestik yang terus tumbuh kembang.
Kantor pemasaran Indopoly terus mengupayakan terobosan di pasar Amerika Utara. Kesungguhan Perseroan dalam menembus pasar di luar negeri merupakan kunci keberhasilan maupun keberlanjutan Perseroan sebagai perusahaan multinasional. Keberadaan pabrik Perseroan di Indonesia dan Cina dewasa ini memberikan fleksibilitas pengiriman produk dari pabrik dengan biaya pengiriman yang lebih ringan untuk mencapai pasar tertentu. Lebih lanjut, tahun 2011 menunjukkan potensi pasar untuk kawasan Amerika Selatan. Perseroan memanfaatkan peluang tersebut dengan mengembangkan strategi untuk menembus pasar di Argentina dan sekitarnya.
Memasuki tahun 2012, kami berbesar hati bahwasanya Indonesia mampu bertahan terhadap badai krisis moneter dunia – yaitu pada tahun 2008 dan lebih dini lagi krisis hutang pemerintahan di negara-negara zona euro. Kami menghargai upaya Pemerintah Indonesia dalam menjaga kestabilan kondisi makroekonomi yang kuat sehingga sangat kondusif bagi pertumbuhan usaha. Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 6,5% pada tahun 2011 dan diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi pada tahun-tahun mendatang.
Di pasar global kita pun berbesar hati dengan kenyataan demografis saat ini, sementara sebagian belahan dunia sedang mengalami resesi ekonomi, beberapa negara seperti Cina, India dan Indonesia tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil berkat populasi mereka yang terus membaik secara sosial ekonomi (upwardly mobile).
Laporan Kepada Pemegang Saham
Henry Halim Yours Sincerely,
Indeed, a recent World Bank Report cited that the number of middle-class consumers in these countries has multiplied exponentially by as much as 10 folds in less than a decade.
Middle and upper class consumers bode well for the growth of consumer goods that need high quality packaging that we continue to produce and improve.
We will continue to sharpen our competitiveness by developing high-end products for niche markets. Research and development activities will also remain to be the cornerstone of our sustainable growth through product development and innovation, which will include environmentally friendly products that are in line with the goals of the low-carbon economy.
The Board of Directors, including myself, remains fully committed to managing the Company prudently and in accordance with the prevailing laws and regulations of the countries in which Indopoly operates. We are also committed to upholding the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in the interest of good corporate governance. Such commitment has been applied in the work values and in all organizational operations as well.
As always, I extend my heartfelt appreciation to our customers, stakeholders, business partners, shareholders and especially to our employees who have risen well above the challenge of serving in a public company with higher goals and aspirations. Laporan Bank Dunia belum lama ini mengemukakan
bahwa jumlah konsumer kelas menengah di ketiga negara tersebut telah berlipat ganda secara eksponensial sebanyak 10 kali lipat dalam satu dasawarsa terakhir.
Konsumen kelas menengah dan menengah atas sangat menunjang pertumbuhan segmen consumer goods yang membutuhkan kemasan bermutu tinggi yang terus diproduksi dan ditingkatkan kualitasnya oleh Indopoly.
Perseroan akan terus mempertajam daya saingnya dengan mengembangkan produk-produk high-end untuk melayani pasar ekslusif. Kegiatan penelitian dan pengembangan akan tetap menjadi landasan pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan melalui pengembangan dan inovasi produk. Hal ini mencakup produk-produk yang ramah lingkungan seiring dengan tujuan dari perekonomian berkarbon rendah.
Direksi, termasuk saya sendiri, tetap berkomitmen terhadap kepengurusan Perseroan secara hati-hati dan sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku disetiap negara di mana Indopoly beroperasi. Perseroan berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran demi tercapainya good corporate
governance. Komitmen tersebut juga diterapkan pada nilai-nilai maupun etos kerja Perseroan pada setiap lini organisasi.
Sebagai penutup, kami mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada para pelanggan, mitra usaha, pemegang saham dan terutama sekali kepada segenap karyawan yang berhasil menghadapi tantangan kerja yang dituntut dari sebuah perusahaan terbuka dengan aspirasi dan tujuan-tujuan yang lebih tinggi.
Laporan Kepada Pemegang Saham
Susto exer sequi tet, quis acipisim dolobor sequip
eum do dunt euis augait accumsan velit exer sum
verci eriuscil. Re dunt aliquat nit verilit lore creet
quipsum incipit, sit voloreet ilit nim ateUnt wisi.
Susto exer sequi tet, quis acipisim dolobor sequip
eum do dunt euis augait accumsan velit exer sum
verci eriuscil. Re dunt aliquat nit verilit lore creet
quipsum incipit, sit voloreet ilit nim ateUnt wisi.
Company Proile
Profil Perusahaan
Prof il Perusahaan
Company Prof ile
Informasi Umum Perusahaan
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2010. Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 856 milyar per tanggal 31 Desember 2011.
Perseroan merupakan salah satu pabrikan terbesar yang memproduksi flexible packaging film di Asia Tenggara, dengan dua pabrikan lainnya yang berlokasi di Cina. Lini produksi yang terletak di Kunming, propinsi Yunnan menjual sebanyak 100% dari kapasitasnya untuk pabrikan rokok di Cina. Sedangkan lini produksi yang terletak di Suzhou, propinsi Jiangsu menjual sebagian besar kapasitasnya untuk konsumen kelas atas yang umumnya bergerak di industri makanan dan minuman di Cina maupun negara lainnya.
Sementara itu, pabrik Perseroan yang terletak di Indonesia memasok sekitar setengah dari kebutuhan kemasan film dari lima perusahaan rokok terbesar di Indonesia, berikut konsumen multinasional lainnya di lima benua.
Kesuksesan Indopoly yang diperoleh hingga saat ini didukung oleh banyak faktor termasuk diantaranya sebuah tim manajemen yang kuat dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun di industri ini, visi dari tim manajemen senior serta penggunaan teknologi termutakhir.
Budaya inovatif juga ditanamkan secara
mendalam di antara karyawan, didukung dengan lingkungan kerja yang positif menghasilkan produk-produk film berkualitas tinggi dan bertaraf Internasional.
Indopoly bertujuan meningkatkan value para pemegang saham melalui pertumbuhan yang berkesinambungan dengan mengadopsi tiga strategi yaitu: melalui diversifikasi secara merata, intergrasi vertikal dan globalisasi.
Tujuan ini dapat dicapai dengan didukung oleh visi ramah lingkungan (a green vision), dan melaksanakan program-program tanggung jawab sosial yang berkesinambungan.
General Information
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk is a publicly listed company, having successfully listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on July 9, 2010. It has a market capitalization of IDR 856 billion as of 31 December 2011.
The Company is one of the largest manufacturers of flexible packaging film products in Southeast Asia, with two of its manufacturing plants located in China. The plant in Kunming, Yunnan province sells 100% of its capacity to leading cigarette manufacturers in China. The plant in Suzhou, Jiangsu province sells most of its capacity to high-end customers in the food-and beverage industry in China and elsewhere.
Meanwhile, the Company’s plant in Indonesia supplies approximately half of the film packaging needs of the five largest cigarette manufacturers in Indonesia, in addition to those of various multinational clients in five continents.
Indopoly owes its success to a combination of factors that include a strong management with over 30 years of experience in the industry, team brain power and the use of leading-edge technology.
An innovative culture is deeply instilled among the Company’s human capital, imbuing a strong sense of innovation in addition to constructive team work that produces high-quality film products of world class standard.
Indopoly aims to increase stakeholder value through sustainable long-term growth by adopting a three-prong strategy: namely through horizontal diversification, vertical integration and globalization.
Golden Polindo Industries Pte. Ltd. (GPI) GPI was incorporated on 4 October 1994 under the laws of the Republic of Singapore. GPI was formed to serve as the holding company of the two manufacturing subsidiaries in China that constitute part of the globalization strategy of Indopoly. Through GPI, Indopoly has been able to develop its business as part of the world economy while firmly planting a strategic foothold in the fast growing region of Asia.
Yunnan Kunlene Film Industries Co. Ltd. (YKFI) YKFI was incorporated on 15 December 1994 under the laws of the People’s Republic of China, located in the Kunming Economic and Technological Development Zone of Niujie Village. The YKFI Plant in Kunming, Yunnan province was commissioned in August 1996 and today operates on a 5.9-hectare site.
The plant operates a single line Brückner film-making machine at a width of 6.2 meters and maximum annual capacity of 10,000 tons.
Prof il Perusahaan
Company Prof ile
Golden Polindo Industries Pte. Ltd. (GPI)
GPI didirikan pada tanggal 4 Oktober 1994
berdasarkan hukum Republik Singapura. GPI sebagai perusahaan induk dari dua anak perusahaan di Cina merupakan salah satu bagian dari strategi globalisasi Indopoly. Melalui GPI, Indopoly mampu mengembangkan bisnisnya menjadi salah satu bagian dari ekonomi dunia dengan memperkuat posisi-strategisnya di daerah Asia yang sedang berkembang pesat.
Yunnan Kunlene Film Industries Co. Ltd. (YKFI)
YKFI didirikan pada tanggal 15 Desember 1994 berdasarkan hukum Republik Rakyat Cina, berlokasi di Kunming Economic and Technological development Zone of Niujie Village. Pabrik YKFI di Kunming, propinsi Yunnan diresmikan di bulan Agustus 1996 dan beroperasi diatas lahan seluas 5,9 hektar Pabrikan ini mengoperasikan lini tunggal mesin pembuat film Brückner selebar 6,2 meter dengan kapasitas maksimum mencapai 10.000 ton per tahun.
Riwayat Perseroan:
Perseroan didirikan dengan nama PT Indopoly Swakarsa Industry berdasarkan Akta Pendirian No. 114 tanggal 24 Maret 1995 di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta yang kemudian diperbaiki dengan Akta No. 214 tanggal 26 Oktober 1995 dari notaris yang sama. Akta Pendirian berikut perubahannya telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. C216943.HT.01.01.TH.95 tanggal 22 Desember 1995.
Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, yaitu dengan Akta Notaris No. 22 tanggal 9 Juli 2010 di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo, S.H., Notaris di Jakarta sehubungan dengan penawaran umum terbatas Perseroan, dimana telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-0058369.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 4 Agustus 2010. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali dengan Akta Notaris No. 48 tanggal 21 Juli 2011 dan telah diterima dan dicatat dalam Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-26897 dan AHU-AH.01.10-26898 tanggal 18 Agustus 2011.
Notes of Incorporation:
The Company was established under the name of PT Indopoly Swakarsa Industry based on Articles of Association No. 114 dated 24
March1995 in the presence of Benny Kristianto, S.H., Notary in Jakarta, that was subsequently amended with Articles of Association No. 214 dated 26 October 1995 from the same Notary. The Articles of Association and their amendment have received the validation of the Justice Minister of the Republic of Indonesia pursuant to decision letter No. C2-16943.HT.01.01.TH.95 dated 22 December 1995.
Prof il Perusahaan
Company Prof ile
Due to its strategic location near China’s main tobacco manufacturers, 100% of YKFI’s capacity is dedicated to produce tobacco film.
Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd. (SKFI) SKFI was incorporated on 23 December 2001 under the laws of the People’s Republic of China, located in the Suzhou Industrial Park in the city of Suzhou, Jiangsu province. The SKFI Plant was commissioned in October 2003 and today operates on a 9.5- hectare site. It operates a single line Brückner film-making machine of 8.2 meters width, with maximum annual capacity of 25,000 tons.
SKFI produces special high-end film products using advanced, state-of-the-art technology from Germany. These high-end film products are mainly used in newer packaging applications in the agriculture and pharmaceutical industries as well as various other advanced packaging applications.
Dikarenakan letaknya yang strategis dekat dengan pabrikan-pabrikan tembakau utama Cina, 100% dari kapasitas YKFI didedikasikan untuk pembuatan film rokok.
Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd. (SKFI)
SKFI didirikan pada tanggal 23 Desember 2001 berdasarkan hukum Republik Rakyat Cina, berlokasi di Suzhou Industrial Park di kota Suzhou, provinsi Jiangsu. Pabrik SKFI diresmikan di bulan Oktober 2003 diatas lahan seluas 9,5 hektar. Pabrikan ini mengoperasikan lini tunggal mesin pembuat film Brückner selebar 8,2 meter dengan kapasitas maksimum mencapai 25.000 ton per tahun.
SKFI memproduksi produk-produk berkualitas tinggi menggunakan teknologi terkini dan terdepan dari Jerman. Produk-produk berkualitas tinggi ini digunakan dalam aplikasi kemasan terbaru untuk industri
pertanian, farmasi maupun aplikasi kemasan baru lainnya.
Suzhou
Operational Overview
Produksi
Produksi
Production
Teknologi
Indopoly senantiasa memberi penekanan terhadap pentingnya investasi pada teknologi terkemuka dikelasnya dan tim manajemen yang kompeten guna memenuhi kebutuhan pelanggan akan produk flexible packaging film berkualitas tinggi. Filosofi ini memungkinkan Indopoly untuk memproduksi film-film bernilai tambah guna memenuhi tuntutan pasar serta menempatkan Indopoly sebagai produsen pilihan bagi produk-produk flexible packaging film bermutu tinggi.
Tim manajemen Perseroan sangat antusias untuk berinvestasi di mesin-mesin yang lebih baik dan cepat dengan keterpaduan yang lebih tinggi. Hal ini direalisasikan pada tahun 2011 melalui instalasi sebuah mesin BOPET, dua buah mesin metalizing dan sebuah unit extrusion coating untuk proses laminasi film. Keempat jenis mesin ini memenuhi tujuan Perseroan untuk bertindak proaktif dalam mengikuti perkembangan teknologi modern dan meningkatkan pelayanan bagi pelanggan global.
Dengan investasi yang terakhir ini, Indopoly mampu memproduksi film-film BOPP dan BOPET yang terdiferensiasi dengan berbagai karakteristik yang beragam, menawarkan variasi ketebalan yang berbeda hingga proses pelapisan untuk berbagai keperluan. Perbedaan pada karakteristik film dimungkinkan melalui variasi campuran formulasi, suhu proses produksi, dan rasio perenggangan (stretching) yang semuanya terkendalikan secara otomatis melalui sistem komputerisasi.
Menggalang sinergi antara teknologi dan pengalaman lebih dari 30 tahun, Indopoly senantiasa berupaya untuk memenuhi permintaan yang terus bertumbuh dan berubah akan flexible packaging film berkualitas tinggi.
Produk
Tahun 2011 kembali mencatat keberhasilan bagi kelompok usaha Indopoly dengan dioperasikannya mesin Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) baru. Lini produksi baru ini melengkapi keempat mesin
Technology
Indopoly has always placed a strong emphasis in investing only in best-in-class technologies and a competent management team to satisfy market demand for quality packaging films. This philosophy has enabled Indopoly to produce films that add value for our customers, in addition to positioning Indopoly as the manufacturer of choice for high-end packaging films.
The Company’s management team is always eager to invest in better and faster machineries with greater integration. Such realization in 2011 was the installation of a BOPET machine, two metalizing machines and one extrusion coating unit for thermal film lamination. With these four new machines the Company has kept abreast of technological advances in the industry, thereby enabling it to better serve its global customers.
With its latest investments, Indopoly is able to produce differentiated BOPP and BOPET films, with wide ranging characteristics that offer different thickness, barriers and coating processes.
Differences in film characteristic are made possible through variations in the formulation mix, processing temperatures, and stretching ratios that are
automatically controlled by computer systems.
With the synergies that are derived from the combination of technology and some thirty-plus years of expertise in the business, Indopoly continues to forge ahead to meet the growing and ever-changing demands for quality packaging films.
Products
Produksi film BOPET yang baru bersama-sama dengan produksi film BOPP yang telah ada memungkinkan Indopoly untuk menghasilkan produk-produk yang lebih beragam untuk pelanggan-pelanggan lokal maupun multinasional diberbagai penjuru dunia. Dengan implementasi lini produksi canggih, Perseroan memiliki kapasitas memproduksi film berkualitas tinggi dengan keragaman yang luas mulai dari film setipis 12 µ untuk aplikasi laminasi panas (thermal) hingga film setebal 50 µ sebagai bahan pelindung kemasan makanan dengan fisik maupun teknis lapisan yang berbeda-beda. Berbagai produk film ini memiliki multi-aplikasi yang mencakup namun tidak terbatas pada bahan-bahan kemasan untuk produk makanan maupun non makanan.
Fasilitas dan Kapasitas Produksi
Perseroan mengoperasikan tiga fasilitas produksi di Indonesia dan Cina. Dua fasilitas produksi pertama, masing-masing beroperasi di Purwakarta, Indonesia, dan Kunming, Cina, telah beroperasi sejak tahun 1996. Sedangkan fasilitas produksi ketiga yang berlokasi di Suzhou, Cina, mulai beroperasi pada tahun 2003. Sejalan dengan filosofi Perseroan, ketiga fasilitas tersebut dilengkapi dengan mesin-mesin berteknologi mutakhir dengan kemampuan memproduksi film dengan tingkat kelebaran hingga 8,2 meter. Keseluruhan mesin dirancang oleh Brückner dari Jerman, salah satu pemasok lini produksi stretch film terkemuka dunia, sedangkan peralatan pendukung dikembangkan oleh Atlas dari Inggris. Perseroan terus menambah daya produksi terpasang di ketiga pabriknya secara bertahap dalam lima tahun terakhir:
Bahan Baku
Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi film BOPP terdiri dari Polypropylene Homopolymer, Propylene Copolymer/Terpolymer serta aditif; sedangkan bahan baku utama untuk produksi film BOPET adalah Chip Polyester dan aditif.
With both BOPET and BOPP film production capacities, Indopoly is now able to serve a much broader range of products for national as well as multinational companies across the world. With advanced production lines, the Company is able to produce a variety of high quality films ranging from as thin as 12 µ films for thermal lamination to 50 µ films for high-barrier fine food packaging with different physical and technical characteristics. These films have multiple applications including but not limited to packaging materials for food and non-food products.
Production Facilities and Capacities
Indopoly operates a total of three production facilities located in Indonesia and China. The first two facilities were constructed in Purwakarta, Indonesia and Kunming, China, and both commenced operations in 1996. The third facility is located in Suzhou, China, and began operations in 2003. Consistent with the Company’s philosophy, these three facilities are well equipped with state-of-the-art machineries with the ability to produce up to 8.2 meter-wide films. All machines are designed by Brückner of Germany, one of the world’s leading manufacturers of stretched-film production lines; while supporting machineries are made by Atlas of England. Indopoly has gradually increased the total installed capacity of its three facilities during the past five years:
Raw Materials
The main raw materials used in the production of BOPP films are Polypropylene Homopolymer, Propylene Copolymer/Terpolymer as well as special additives; whereas the main raw materials used in the production of BOPET films are Polyesther Chips and additives.
Produksi
Production
Pabrik/Factories 2007 2008 2009 2010 2011
Pabrik Purwakarta, Indonesia
Purwakarta Factory, Indonesia 10,000 10,000 45,000 45,000 65,000
Pabrik Kunming, Cina
Kunming Factory, China 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000
Pabrik Suzhou, Cina
Suzhou Factory, China 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000
Produksi
Production
These raw materials are derivative products of crude oil and natural gas. Consequently, changes in the market price of oil and gas have direct bearings on the price of these raw materials, aside from changes in the global supply-and-demand of the raw materials themselves. In order to mitigate the risk of market price volatility as well as raw materials shortage, Indopoly makes it a policy to source its raw materials from different suppliers around the world. In so doing, Indopoly has the flexibility to procure for the best price and quality.
Production Efficiency
With three factories in China and Indonesia, Indopoly enjoys the benefits of operational synergies to optimize production margins across three production units in two countries. Lessons learned in one country can be easily shared and compared with those of the other country in order to maximize productivity and efficiency. All this remains part of a broader production efficiency drive to optimize resources, minimize downtime and reduce the cost of production – while also benefitting from more flexible distribution system that can deliver products to markets via the shortest routes.
Environment Sustainability
Indopoly is deeply committed to creating
environmental sustainability. One way is to look at the Company’s own production processes. Each of the BOPP or BOPET film production process is an extrusion process that does not produce metal or chemical residues. The process physically transforms plastic resins to film sheets by stretching the resins in two different directions. As such, any solid wastes incurred from the process can be recycled using the regranulation equipment. It is therefore possible, with a truly innovative technology, to make our production process a completely zero-waste process.
Capital Expenditure
In the 2010 Annual Report, the Company reported Keseluruhan bahan baku tersebut merupakan produk
turunan dari produk minyak bumi dan gas alam. Oleh karenanya, perubahan pada harga minyak maupun gas memiliki dampak langsung terhadap harga-harga bahan baku tersebut selain perubahan yang terjadi pada permintaan dan pasokan global bahan baku itu sendiri. Untuk mengurangi risiko fluktuasi harga selain kelangkaan bahan baku, tim manajemen Indopoly membeli bahan baku Perseroan dari berbagai sumber pemasok di seluruh dunia. Dengan demikian, Indopoly memiliki fleksibilitas untuk membeli dengan harga dan kualitas terbaik.
Efisiensi Produksi
Dengan tiga buah pabrik di Cina dan Indonesia, Indopoly memiliki manfaat sinergi operasional saat mana Perseroan mengoptimalkan marjin produksi diantara ketiga pabriknya di kedua negara. Pelajaran yang diperoleh di satu negara dapat dengan mudah dibagi dan dibandingkan dengan pengalaman di negara yang lain dalam rangka memaksimalkan produktifitas maupun efisiensi. Semua ini merupakan bagian dari efisiensi produksi yang terus dipacu melalui optimalisasi sumber daya, minimalisasi downtime dan pengurangan biaya produksi – sekaligus memanfaatkan sistim distribusi yang fleksibel karena mampu menyediakan produk ke pasar melalui jarak terdekat.
Pelestarian Lingkungan
Indopoly sangat berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan. Salah satu cara adalah dengan melihat ke proses produksi Perseroan itu sendiri. Masing-masing proses produksi film BOPP atau BOPET merupakan proses ekstrusi yang tidak menghasilkan limbah metal atau kimia. Proses ini secara fisik mengubah biji-biji plastik menjadi lembaran-lembaran plastik dengan cara menarik dan merenggangkan (stretching) biji-biji plastik tersebut ke dua arah yang berbeda. Dengan demikian segala limbah padat yang dihasilkan dari proses ini dapat didaur ulang dengan menggunakan alat regranulasi. Maka sangat mungkin, dengan teknologi yang sungguh inovatif, untuk menjadikan proses produksi Perseroan sebagai proses dengan zero-waste secara keseluruhan.
Pembelanjaan Modal
Strategi marketing Indopoly menargetkan segmen industri dan pelanggan yang membutuhkan produk film dengan spesifikasi yang tinggi. Perseroan terus meningkatkan teknologi produksi untuk menghasilkan produk-produk yang sulit diproduksi oleh para pesaing. Jenis produk yang beragam memudahkan Perseroan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas di seluruh dunia. Ditambah dengan adanya lini PET film terbaru serta dua lini metalized film, memungkinkan Perseroan untuk menghasilkan berbagai produk sesuai dengan kebutuhan pasar. Keberhasilan akan strategi ini tercermin dari penjualan di tahun 2011 dimana penjualan meningkat hingga 12% menjadi Rp 1.818 milyar.
Indopoly memahami bahwasanya melayani pelanggan merupakan kunci dari kesuksesan Perseroan yang berkesinambungan. Usaha Perseroan dalam memenuhi kepuasan pelanggan secara maksimal menjadi faktor penting yang membedakan Indopoly dengan yang lainnya.
Pencapaian tahun ini sangat memuaskan. Indopoly mendapat penghargaan Service Excellence Award 2011 oleh H.M. Sampoerna. Indopoly juga ditunjuk menjadi Best Business Partner 2011 oleh Djarum.
Indopoly’s marketing strategy targets industry segments and customers that require film products with high specifications. The Company continues to raise higher technical barriers for our competitors by creating and selling high end products that are difficult to produce. Product differentiation and diversification allows us to capture a broader market segment worldwide. Furthermore, the addition of our new PET film line as well as two metalized film lines gives us more options to produce value added products to serve high end film markets. The success of this strategy is reflected in our sales performance for 2011. Indopoly’s net sales in 2011 grew by 12% to IDR1,818 billion.
At Indopoly, we understand that providing customer service is key to our continued success. Our efforts in providing maximum customer satisfaction are an indispensable factor in differentiating the Company from its competitors.
The results have been outstanding this year. Indopoly was awarded the Service Excellence Award 2011 by H.M. Sampoerna. We were also selected by Djarum as Best Business Partner of the year 2011.
Kinerja Pemasaran
Indopoly believes that there
is still huge room for growth
in the flexible packaging
industry.
Indopoly melihat masih
banyak kesempatan besar
dalam pertumbuhan industri
flexible packaging.
Kinerja Pemasaran
Marketing and Sales Overview
Indopoly melihat masih banyak kesempatan besar dalam pertumbuhan industri flexible packaging. Di negara-negara berkembang di Asia, Indopoly meninjau pertumbuhan penduduk perkotaan sebesar 20% pada 10 tahun belakangan ini. Diperkirakan pula kelas menengah atas akan terus tumbuh di masa datang, yang mana hal ini akan meningkatkan permintaan kebutuhan untuk kemasan atas barang-barang kebutuhan sehari-hari. Pertumbuhan ini diperkirkaran dapat meningkatkan kebutuhan akan flexible dan specialty packaging films hingga 7 – 10% di seluruh Asia, yang mana sebagian besar datang dari permintaan di sektor produk untuk kemasan makanan. Indopoly percaya bahwa faktor-faktor tersebut
menunjukkan bahwa industri flexible packaging semakin tumbuh berkesinambungan dalam jangka panjang serta memiliki kesempatan yang luas untuk terus berkembang.
Penelitian dan Pengembangan
Research and Development
Jaminan Kualitas
Dalam rangka untuk menjamin dan menjaga standar kualitas tinggi produk-produknya, Indopoly memastikan semua proses pembuatan film dipantau oleh tim Quality Assurance (QA) yang terlatih, mulai dari bahan baku hingga produk akhir.
Pengambilan sampel dan pemantauan dimulai dari inspeksi bahan baku yang digunakan, dimana indeks aliran lelehan dianalisa secara kontinu pada penerimaan bahan baku dan saat berada di gudang penyimpanan secara berkala. Pemantauan dilakukan lebih lanjut sepanjang proses pencampuran bahan, ekstrusi (cetak leleh) dan penarikan secara dua arah, semua sifat film akan diuji untuk
mempertahankan kualitas secara fisik, kimia, dan visualnya, baik dalam bentuk rol setengah jadi maupun bentuk produk akhir. Tim QA Indopoly mematuhi prosedur-prosedur analisis sesuai standar American Standard Testing Methods (ASTM) dan juga dari standar internasional lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas produk Indopoly sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Perseroan memiliki serifikat ISO 9001:2008, dimana produk-produknya juga telah memiliki sertifikat dari American Institute of Baking (AIB). Dengan adanya sertifikasi dari AIB, produk-produk Indopoly, dari segi keamanan material, proses dan fasilitas manufaktur, dinyatakan aman dan dapat digunakan untuk kemasan makanan.
Quality Assurance
In order to ensure and maintain the high quality standards of our products, Indopoly makes sure that all film-making processes, starting from raw materials to the finish goods, are monitored by our well-trained Quality Assurance (QA) personnel.
Sampling and monitoring begin with the raw materials inspection, in which the melt flow index is constantly scrutinized during the incoming stage, and periodically at the storage warehouse. Subsequently, throughout the material mixing, extrusion (melt casting), and biaxial stretching, the film property is tested - for both the intermediate rolls and finished goods – for consistency in their physical, chemical, and visual properties. Our QA team adheres to the testing procedures of the American Standard Testing Methods (ASTM) as well as other international standards. This will ensure that the product quality meets the customer needs.
Penelitian dan Pengembangan
Research and Development
Inovasi
Tim Penelitian dan Pengembangan Indopoly, bekerja sama dengan tim QA, terus berusaha untuk menghasilkan produk-produk dengan kualitas yang lebih baik, disertai dengan efisiensi biaya agar dapat terus bersaing di pasar kemasan fleksibel yang terus berkembang dan agar dapat memuaskan pelanggan dengan produk-produk Indopoly yang berkualitas.
Di tahun 2011, Indopoly juga memuktahirkan laboratorium dengan menambahkan beberapa alat-alat berteknologi tinggi untuk mendukung evaluasi pengembangan produk-produk baru.
Saat ini Indopoly memiliki instrumen untuk mengukur Laju Transmisi Uap Air (MVTR) dan Laju Transmisi Gas Oksigen (O2TR) dari produk-produk high-barrier metalized film. Selain itu, Indopoly memiliki mesin uji degradasi yang dapat digunakan untuk mensimulasikan penguraian film oxo-biodegradable. Evaluasi yang biasanya menghabiskan waktu berbulan-bulan dapat disimulasikan dalam beberapa hari dengan mesin terbaru ini. Beberapa instrumen laboratorium juga telah diperbaharui agar dapat meningkatkan akurasi dalam menganalisa sampel-sampel.
Innovation
Our Research and Development team, in collaboration with the QA team, continues to strive for better product quality with higher cost efficiency in order to compete in the growing flexible packaging market and to satisfy our customers with our quality products.
In 2011, we also enhanced our laboratory capabilities by adding several new high-tech instruments to support the evaluation of new product development.
Today, Indopoly has the instruments to measure Moisture Vapor Transmission Rate (MVTR) and Oxygen Transmission Rate (O2TR) of our new high-barrier metalized film products. Furthermore, our brand-new weathering test machine can be used to simulate the degradation of oxo-biodegradable films. Months of evaluation time can be simulated by only a few days in this weathering test machine. Several laboratory instruments also have been upgraded in order to increase the analysis accuracy of all samples.
Menjamin dan menjaga
kualitas produk sesuai
dengan kebutuhan pelanggan
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Sebagai perusahaan yang sangat mengandalkan teknologi tingkat tinggi untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, peran dari sumber daya manusia menjadi hal yang amat penting. Pasar film kemasan premium masih menjanjikan potensi pertumbuhan yang signifikan untuk sebuah perusahaan seperti Indopoly dengan sumber daya manusianya yang terlatih dan profesional. Pada intinya, individu yang terlatih dengan baik akan lebih terlibat dan bertanggung jawab atas pekerjaannya, dan senantiasa memandang ke depan dan berupaya meningkatkan kontribusi mereka terhadap Perseroan maupun sesama rekan kerja.
Pendekatan kami yang menyeluruh terhadap sumber daya manusia dimulai dari saat merekrut hingga pengembangan, pembimbingan dan retensi, dimana semua ini dilakukan secara cermat dengan pemahaman bahwa hal itu dapat mendukung visi Perseroan untuk menjadi produsen kemasan film bermutu tinggi yang kompetitif di Asia Tenggara.
Di tahun 2011, sesuai rencana, Indopoly
menyelesaikan fase pengembangan Human Resources Information System (HRIS), yang telah memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia melalui pengadaan maupun penyebaran informasi dan data terkait secara lebih efisien.
Untuk setiap posisi, Key Performance Indicator (KPI) telah ditentukan berikut profil kompetensi untuk setiap individu dengan menggunakan standar tolok ukur yang jelas guna mengevaluasi kinerja setiap individu.
Program-program pelatihan dan pengembangan Perseroan telah disesuaikan dengan gap analysis antara KPI dan kompetensi yang dibutuhkan pada setiap pekerjaan.
As a company that relies heavily on high-end
technology to manufacture high-quality products, the role of human capital is of utmost importance. The premium packaging film market still holds significant growth potential for a company such as Indopoly with its highly trained and professional human capital. Ultimately, a well-trained individual will be more involved in, and accountable for his/her duties, and will always look forward to how he/she can increase their contribution to the Company and their colleagues at work.
Our holistic approach to human capital development starts from recruitment to development, counseling and retention, all of which are undertaken rigorously with the key understanding that all this will support the Company’s vision to be a competitive producer of high-end packaging film in Southeast Asia.
In 2011, as planned, Indopoly completed the development phase of the Human Resources Information System (HRIS), which has since enabled the Company to enhance its human capital management through better information and data mining and dissemination.
For every position, a key performance indicator (KPI) is established and a competency profile is drawn up for each individual using clear standards and measurements to assess their performances.