• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERT 3 REFLEKSI SEJARAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERT 3 REFLEKSI SEJARAH"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KESADARAN SEJARAH DAN

IDENTITAS BANGSA

A.

MAKNA KESADARAN SEJARAH.

(3)

MAKNA KESADARAN SEJARAH

KESEJARAHAN (HISTORISITAS)

MERUPAKAN EKSISTENSI MANUSIA

YANG PALING UNIK DAN ISTIMEWA.

KESEJARAHAN ADALAH PREROGATIF

MANUSIA.

EKSISTENSI MANUSIA YANG

DITANDAI OLEH KESEJARAHAN.

MANUSIA ADALAH MAKHLUK

(4)

DENGAN MEREFLEKSI BAGAIMANA POTENSI

KESADARAN MENYEJARAH KITA, KESADARAN AKAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN KITA UNTUK BERUBAH TELAH KITA KEMBANGKAN SEJAUH MUNGKIN SESUAI DENGAN RUANG DAN WAKTU YANG ADA, DAPAT

MENYADARKAN DAN MENDUDUKKAN SECARA PROPORSIONAL TOTALITAS KEHADIRAN KITA

SEKARANG INI, PERORANGAN MAUPUN KOLEKTIF , DAN BAGAIMANA SELANJUTNYA DAPAT

DIMANFAATKAN UNTUK MENOREHKAN SESUATU YANG LEBIH BERMAKNA BAGI KEHIDUPAN

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengembalikan dan mengendalikan konsentrasi kita pada tujuan yang harus kita capai, maka hal yang paling mendasar yang harus dilakukan adalah memunculkan kemauan dan kesadaran

menyadarkan orangtua/pendamping klien bahwa klien perlu berubah dengan rencana perubahan dan cara berubahnya sendiri, sehingga perubahan itu menjadi mungkin bagi klien; jadi

Jika pendayagunaan zakat untuk usaha produktif diperuntukkan bagi perorangan, mungkin kesadaran dan kemauan untuk mengeluarkan zakat dari hasil usahanya - jika telah memenuhi nishab

Hutan pada masa 300 juta tahun yang lalu, di sebut Zaman Batu bara karena pepohonan dan tetumbuhan yang hidup pada waktu itu berubah menjadi batu bara yang kita gunakan pada

Kelompok dalam masyarakat tumbuh dan berkembang atas dasar kemauan dan kemampuan mereka untuk belajar menemukan sendiri apa yang mereka butuhkan dan apa yang akan mereka

pengetahuan dan keterampilan barunya. 2) Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. 3) Kembangkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya. 4) Ciptakan

kemauan untuk berubah (psikologis dan fisik), evaluasi dan perbaikan berkelanjutan, responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan. Kemampuan manajerial yang handal juga

Semoga pengungkapan fakta-fakta ini dapat menyadarkan kita akan posisi atlit kesulitan kita yang akhir-akhir kurang kompetitif di tingkat Asia, dan dengan kesadaran baru tersebut