• Tidak ada hasil yang ditemukan

, untuk juknis BOS 2016 (Dikdas,SMA,SMK). Berisi file lengkap dan PPT Presentasi singkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ", untuk juknis BOS 2016 (Dikdas,SMA,SMK). Berisi file lengkap dan PPT Presentasi singkat"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

BOS SMA

TAHUN 2016

(2)
(3)

PENGERTIAN BOS

SMA

Merupakan program pemerintah untuk

mendukung rintisan program Wajib Belajar 12 Tahun.

Program pemerintah berupa pemberian dana

langsung kepada SMA Negeri/Swasta untuk

membantu memenuhi Biaya Operasional Non-Personalia Sekolah untuk menunjang proses pembelajaran.

Sebagai wujud keberpihakan terhadap siswa

miskin, Sekolah diwajibkan untuk memberikan kompensasi membebaskan dan/atau membantu siswa miskin dari kewajiban membayar iuran

sekolah dan biaya untuk kegiatan

ekstrakurikuler.

(4)

TUJUAN UMUM

Untuk mewujudkan layanan

pendidikan menengah khususnya jenjang SMA yang terjangkau dan

(5)

TUJUAN KHUSUS

Membantu biaya operasional sekolah

non-personalia;

Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMA;

Mengurangi angka putus sekolah SMA;

Membebaskan dan/atau membantu tagihan biaya sekolah dan biaya lainnya khususnya bagi siswa miskin;

Memberikan kesempatan yang setara bagi siswa miskin SMA untuk mendapatkan

layanan pendidikan terjangkau dan bermutu;

(6)

Sasaran

Penerima

(7)

Besaran

Biaya

Besaran per sekolah dihitung dari jumlah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa

Nasional (NISN) valid .

Besaran satuan biaya BOS SMA Tahun 2016:

(8)

Ketentuan Penerima Bantuan

SMA Negeri/Swasta memiliki SK pendirian sekolah (bagi SMA Negeri), Memiliki izin operasional (bagi SMA Swasta), dan SK pengangkatan Kepala Sekolah

dari pemerintah daerah (bagi SMA Negeri) dan dari yayasan (bagi SMA Swasta).

Bagi sekolah yang memiliki kelas jauh atau SMA Terbuka, data siswa harus menginduk

(9)

Ketentuan …

lanjutan

Sekolah memiliki NPSN dan melakukan entry data

di sistem Dapodikdasmen;

Sekolah wajib membebaskan dan/atau

membantu siswa miskin dari kewajiban membayar iuran dan biaya kegiatan

ekstrakurikuler.

Bagi sekolah yang berada di

kabupaten/kota/propinsi yang telah menerapkan pendidikan gratis, sekolah tidak diwajibkan

(10)

Ketentuan …

lanjutan

Sekolah penerima mengikuti Juknis BOS SMA

Tahun 2016 .

Menerapkan program ramah sosial bagi sekolah

yang memungut biaya mahal dengan cara membebaskan biaya pendidikan siswa yang kurang mampu.

Menerapkan mekanisme subsidi silang dan/atau

mencari sumber dana sejenis dari pemerintah daerah, masyarakat, dan sumber lain yang

(11)

Ketentuan …

lanjutan

Sekolah dapat menerima sumbangan yang

bersifat sukarela dari masyarakat dan orang tua/wali siswa yang mampu;

Pemda harus mengendalikan dan mengawasi

pungutan dan sumbangan yang diterima sekolah dan dikelola secara transparan akuntabel;

Menteri dan Kepala Daerah dapat membatalkan

(12)

Ketentuan …

lanjutan

Sekolah yang menolak menerima BOS SMA Tahun

2016 harus membuat surat pernyataan menolak dana BOS SMA dan mendapat persetujuan Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi dengan

tetap menjamin kelangsungan

(13)

WAKTU

PENYALURAN

Periode triwulan :

Januari-MaretApril-Juni

Juli-September

(14)
(15)

Terdiri dari unsur Sekretariat

Daerah, SKPD Pendidikan Provinsi dan DPKD/BPKD Provinsi.

Di Provinsi hanya ada 1 Tim

BOS untuk SD, SMP, SMA dan SMK.

Tim Dapodikdasmen Provinsi

turut dilibatkan dalam Tim Manajemen BOS Provinsi.

(16)

Tingkat Kabupaten/Kota

Terdiri dari unsur SKPD

Pendidikan Kabupaten/Kota.

Di Kabupaten/Kota hanya ada

1 Tim BOS untuk SD, SMP, SMA dan SMK.

Tim Dapodikdasmen

Kabupaten/Kota turut dilibatkan dalam Tim Manajemen BOS

(17)

Tugas Tim BOS Sekolah

1. Mengisi, mengirim dan meng-update data ke

Dapodikdasmen. 2. Memastikan data

Dapodikdasmen sesuai dengan kondisi riil.

3. Memverifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang ada.

4. Mengumumkan besar dana yang diterima dan RKAS di

(18)

Tugas Tim BOS Sekolah

5. Menginformasikan secara tertulis rekapitulasi

penerimaan dan penggunaan dana BOS kepada orang tua siswa.f

6. Bertanggung jawab atas

penggunaan dana BOS yang diterima.

7. Membuat form register

(19)

Tugas Tim BOS Sekolah

8. Membuat laporan penggunaan dana BOS tiap akhir triwulan dan disimpan di sekolah untuk keperluan monitoring dan

audit.

9. Memasukkan data penggunaan dana BOS setiap triwulan ke

laporan online

www.bos.kemdikbud.go.id.

(20)

Tugas Tim BOS Sekolah

11.Melakukan pembukuan dgn tertib (Formulir BOS-K3, BOS-K4, BOS-K5 dan BOS-K6)

12.Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan

masyarakat.

13.Melaporkan hasil pembelian barang investasi dari dana BOS ke Dinas

Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

(21)

ALOKASI

&

(22)

PENETAPAN ALOKASI TIAP SEKOLAH

Provinsi mengunduh data jumlah siswa

dari Dapodikdasmen untuk penetapan alokasi dana BOS tiap sekolah.

Alokasi dana BOS untuk sekolah ditetapkan dalam 2 tahap, yaitu

alokasi sementara untuk penyaluran di awal triwulan berjalan dan alokasi final untuk dasar penyaluran lebih/kurang salur.

(23)

DASAR PENETAPAN

ALOKASI SEMENTARA

Alokasi sementara dengan dasar berikut:

Triwulan 1 berdasarkan Dapodikdasmen

tanggal 15 Desember tahun sebelumnya

Triwulan 2 berdasarkan Dapodikdasmen

tanggal 1 Maret

Triwulan 3 berdasarkan Dapodikdasmen

tanggal 1 Juni

Triwulan 4 berdasarkan Dapodikdasmen

tanggal 21 September.

(24)

DASAR PENETAPAN

ALOKASI FINAL

Alokasi final untuk perhitungan lebih/kurang dengan dasar:

Triwulan 1 berdasarkan

Dapodikdasmen tanggal 30 Januari.

Triwulan 2 berdasarkan

Dapodikdasmen tanggal 30 April. Triwulan 3 dan triwulan 4

berdasarkan Dapodikdasmen

(25)

PERSIAPAN PENYALURAN

Sekolah harus memiliki rekening atas

nama sekolah untuk dikirim ke Tim BOS Provinsi.

Tim BOS Provinsi memeriksa

keakuratan nomor rekening sekolah.

SKPD Pendidikan Provinsi dan Sekolah

menandatangani NPH.

SKPD Pendidikan Provinsi menyerahkan

daftar alokasi BOS tiap sekolah kepada BPKD untuk pencairan dana BOS.

(26)

PENYALURAN DARI RKUN

KE RKUD

Triwulan 1 dan Semester 1, paling

lambat pada minggu ketiga di bulan Januari.

Triwulan 2, paling lambat 7 (tujuh)

hari kerja pada awal bulan April.

Triwulan 3 dan Semester 2, paling

lambat 7 (tujuh) hari kerja pada awal bulan Juli.

Triwulan 4, paling lambat 7 (tujuh)

(27)

KETENTUAN TERKAIT

PENYALURAN

Jika terdapat siswa pindah, dana BOS pada

triwulan berjalan menjadi hak sekolah asal. Revisi jumlah siswa baru

diberlakukan untuk pencairan triwulan berikutnya.

Kelebihan salur ke sekolah akibat

kesalahan data pada triwulan 1-3 akan

diperhitungkan dalam penyaluran triwulan berikutnya. Sementara kelebihan pada

triwulan 4 harus dikembalikan ke rekening KUD.

(28)

KETENTUAN TERKAIT

PENYALURAN

 Kekurangan salur ke sekolah dapat

langsung dibayarkan apabila dana BOS di BUD masih mencukupi. Apabila

tidak cukup, maka Tim BOS Provinsi

harus mengajukan laporan kekurangan kepada Tim BOS Pusat untuk menjadi dasar pencairan dana cadangan.

Sisa dana di sekolah pada akhir tahun

anggaran tetap milik sekolah untuk digunakan bagi kepentingan sekolah sesuai program sekolah.

(29)

KETENTUAN

PENGAMBILAN DANA

Dana BOS harus diterima utuh oleh

sekolah.

Pengambilan dana BOS dilakukan oleh

bendahara sekolah atas persetujuan

Kepala Sekolah, dan dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dgn

mekanisme dan peraturan yang berlaku;

Dana BOS tidak harus habis

dipergunakan pada periode berjalan, tapi digunakan sesuai kebutuhan yang

tertuang dalam RKAS. 29

(30)
(31)

1

PENGADAAN BUKU PELAJARAN & BUKU BACAAN

 Membeli buku teks pelajaran untuk siswa &

pegangan guru.

Sekolah pelaksana kurikulum 2013 buku yg dibeli mencakup pembelian buku mapel yang baru,

mengganti yang rusak, dan membeli kekurangan agar tercukupi rasio satu siswa satu buku.

 Sekolah pelaksana Kurikulum 2006 (KTSP) untuk

membeli Buku Teks Pelajaran siswa dan Buku

Pegangan Guru sesuai dengan kebutuhan, maksimal pembelian sebesar 5% dari total dana BOS SMA

yang diterima.

(32)

2. PEMBIAYAAN PENGELOLAAN SEKOLAH

a. Biaya pembelian ATK yang

dibutuhkan dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan

administrasi kantor.

b. Pembelian peralatan kebersihan.

c. Pembelian peralatan kesehatan dan

keselamatan.

d. Pembiayaan surat-menyurat.

e. Biaya manajemen pengelolaan dana

BOS SMA sekolah.

(33)

PENGADAAN ALAT HABIS PAKAI PRAKTIKUM PEMBELAJARAN

Biaya pengadaan alat habis pakai

ditujukan untuk pembelian alat-alat praktikum dalam materi

pembelajaran.

Detail kategori alat dapat dilihat pada Juknis BOS SMA 2016;

Biaya transportasi dan konsumsi

dalam pembelian alat.

(34)

Biaya pengadaan bahan habis

pakai ditujukan untuk pembelian bahan-bahan praktikum dalam materi.

Detail kategori bahan dapat dilihat pada Juknis BOS SMA 2016.

Biaya transportasi dan konsumsi

dalam pembelian bahan.

34

4

PENGADAAN BAHAN HABIS PAKAI PRAKTIKUM

(35)

LANGGANAN DAYA DAN JASA

Biaya untuk membayar langganan daya dan

jasa yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah, antara lain: listrik, telepon, air,

langganan koran/majalah, jasa kebersihan/sampah dll

Langganan internet pasca/pra bayar, baik

dengan fixed modem maupun mobile modem . Batas maksimal pembelian paket/voucher

mobile modem sebesar Rp. 250.000/bulan, sedangkan biaya langganan dengan fixed

modem sesuai dengan kebutuhan sekolah; 35

(36)

PENYELENGGARAAN EVALUASI  PEMBELAJARAN 

Kegiatan yang dapat dibiayai adalah kegiatan

ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester atau ulangan

kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi dan ujian sekolah.

Komponen pembiayaan diatas:

Fotocopy/penggandaan naskah soal dan lembar jawaban; Fotocopy laporan pelaksanaan hasil ujian untuk

disampaikan oleh guru kepada Kepala Sekolah, serta dari Kepala Sekolah ke Dinas Pendidikan dan ke orangtua;

Biaya konsumsi penyelenggaran kegiatan evaluasi

pembelajaran.

(37)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 

INTRA DAN EKSTRA KURIKULER 

 Kegiatan pembelajaran/intra kurikuler seperti :

Kegiatan pembelajaran remedial dan/atau

pengayaan materi;

Pemantapan persiapan ujian;

Pelaksanaan try out dan lainnya.

 Biaya kegiatan pembinaan siswa melalui ekstra kurikuler.

 Pembiayaan lomba/seleksi/pertandingan kesiswaan yang tidak dibiayai dari dana pemerintah/pemda meliputi: biaya

pendaftaran, transportasi dan konsumsi

dalam rangka mengikuti. 37

(38)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 

INTRA DAN EKSTRA KURIKULER 

Cakupan pembiayaan untuk kegiatan pembelajaran/intra

kurikuler dan ekstra kurikuler meliputi:

Pembelian bahan dan alat habis pakai pendukung kegiatan, sewa fasilitas kegiatan, konsumsi, transportasi, dan jasa

profesi .

Sewa fasilitas kegiatan digunakan bila sekolah tidak memiliki

fasilitas yang dibutuhkan di sekolah.

Biaya transportasi guru pembimbing ekstra

kurikuler/siswa/tenaga kependidikan bila kegiatan dilakukan di luar jam mengajar dan kegiatan luar sekolah yg tidak dibiayai oleh pihak penyelenggara.

Jasa profesi hanya diberikan kepada narasumber yang

mewakili instansi resmi di luar sekolah.

Seluruh besaran standar biaya pengeluaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

38

(39)

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN SARANA/PRASARANA SEKOLAH 

Pengecatan, perawatan dan perbaikan atap bocor,

pintu dan jendela, meubelair, lantai ubin/keramik, plafond, lampu/bohlam dan lainnya.

Perawatan dan perbaikan sanitasi sekolah (kamar

mandi dan WC).

Perawatan dan perbaikan instalasi listrik sekolah.

Perawatan dan perbaikan saluran air kotor.

Perawatan dan perbaikan komputer praktek,

printer, laptop sekolah, LCD, AC, dan lainnya.

Pemeliharaan taman dan fasilitas sekolah lainnya. Untuk seluruh pembiayaan di atas dapat

dikeluarkan pembayaran upah tukang,

(40)

KEGIATAN PENERIMAAN SISWA  BARU 

 Semua jenis pembiayaan dalam rangka

PPDB (termasuk pendaftaran ulang untuk siswa lama),antara lain:

Penggandaan formulir pendaftaran; Administrasi pendaftaran;

Penentuan peminatan/psikotest;

Publikasi (pembuatan spanduk, brosur, dan

lainnya);

Layanan online PPDB;

Biaya masa orientasi siswa baru (MOPDB).

 Pembiayaan meliputi biaya fotocopy,

(41)

PEMBIAYAAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS

PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH

Biaya untuk penyelenggaraan kegiatan KKG/MGMP,

KKKS/MKKS, FKTU, dan PKSS.

Biaya menghadiri seminar terkait langsung dengan

peningkatan mutu PTK apabila ditugaskan oleh sekolah.

Biaya mengadakan In House Training

(IHT)/workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu.

Pembiayaan meliputi: biaya fotocopy, konsumsi, biaya pendaftaran seminar, transportasi, dan jasa profesi bagi nara sumber dari luar sekolah dengan mengikuti standar

biaya umum (SBU) daerah.

Dana BOS SMA tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang sama yang telah dibiayai oleh

pemerintah/pemda. 41

(42)

PENGELOLAAN DATA INDIVIDUAL SEKOLAH

MELALUI DAPODIKDASMEN

 Biaya yang dikeluarkan dalam rangka

kegiatan entri, validasi, updating, dan sinkronisasi data individual sekolah ke dalam aplikasi Dapodikdasmen.

Biaya yang dikeluarkan meliputi: ATK, Sewa jasa internet (bila belum punya koneksi inet),

biaya konsumsi petugas entri, biaya

transportasi (jika tidak dilakukan disekolah), biaya petugas entri, dgn mengikuti

ketentuan dan kewajaran yang berlaku di daerah sesuai dengan beban kerja. 42

(43)

PENGEMBANGAN WEBSITE SEKOLAH

Biaya untuk membangun dan/atau

mengembangkan serta memelihara website sekolah dengan domain

“sch.id”;

Pembiayaan meliputi: pembelian

domain, konsumsi, transportasi, dan jasa profesi pengembang website.

43

(44)

BIAYA ASURANSI KEAMANAN ,KESELAMATAN  SEKOLAH ,PENANGGULANGAN BENCANA 

Biaya untuk membayar premi

asuransi sarana dan prasarana

sekolah seperti: asuransi kebakaran, asuransi bencana alam, asuransi

kehilangan dan lainnya;

Biaya penanggulangan dampak

darurat bencana (misalkan: banjir,

kabut asap, gunung meletus, gempa bumi, tsunami, dll), khususnya

selama masa tanggap darurat. 44

(45)

PEMBELIAN PERALATAN KOMPUTER

 Membeli komputer desktop/ work station baru dgn

maksimum pembelian 5 unit/ tahun;;

 Membeli printer atau printer plus scanner baru dgn

maksimum pembelian adalah 1 unit/tahun;

 Membeli laptop baru dgn maksimum pembelian

adalah 1 unit/tahun dengan harga maksimum Rp. 6 juta;

 Membeli proyektor dgn jumlah maksimum yang

dapat dibeli adalah 1 unit/ tahun dengan harga maksimum Rp. 5 juta;

 Ketentuan pembelian:

 Harus dibeli di toko resmi;

 Proses pengadaan barang mengikuti peraturan yang

berlaku;

 Peralatan harus dicatat sebagai inventaris sekolah. 45

(46)

 PELAPORAN BOS SMA 

 Biaya untuk menyusun dan

mengirimkan laporan sekolah kepada pihak berwenang antara lain: biaya

fotocopy dan penjilidan, konsumsi dan transportasi penyusunan laporan BOS SMA.

46

(47)

Ketentuan Penggunaan

Dana

Prioritas utama adalah untuk kegiatan

operasional sekolah non personalia.

Transportasi, konsumsi, upah, dan jasa

profesi harus mengikuti batas kewajaran yang ditetapkan oleh Pemda.

Bunga Bank/Jasa Giro akibat adanya

dana di rekening sekolah menjadi milik sekolah dan digunakan untuk keperluan sekolah

(berdasarkan Surat Edaran Ditjen

(48)

Larangan Penggunaan Dana

Disimpan dengan maksud dibungakan;Dipinjamkan kepada pihak lain;

Membeli software pelaporan keuangan BOS

atau software sejenis;

Membiayai kegiatan yang bukan prioritas

sekolah dan perlu biaya besar, seperti studi banding, tur studi dan sejenisnya;

Membayar iuran kegiatan yg diselenggarakan

oleh UPTD

kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat/Pih ak lainya, kecuali untuk menanggung biaya keikutsertaan siswa/guru yg ikut dalam

(49)

Larangan …

lanjutan

Membayar bonus dan transpor rutin guru;

Membiayai akomodasi kegiatan seperti sewa

hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya;

Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi

guru/siswa untuk kepentingan pribadi;

Rehabilitasi sedang dan berat;

Membangun gedung/ruangan baru;

Membeli LKS dan bahan/peralatan yang tidak

mendukung proses pembelajaran;

(50)

Larangan …

lanjutan

Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari

sumber lain secara penuh/wajar;

Membiayai kegiatan yang tidak ada kaitannya

dengan operasi sekolah, seperti upacara/ acara keagamaan, dan iuran dalam rangka upacara peringatan hari besar nasional;

Membiayai kegiatan terkait program BOS yang

diselenggarakan lembaga di luar SKPD

(51)

Larangan …

lanjutan

Membayar honorarium kepada guru dan tenaga

kependidikan atas tugas/kegiatan yang sudah merupakan tugas pokok dan fungsi yang telah diatur dalam peraturan perundangan yang

(52)

MONITORING

(53)

Monitoring Tim BOS Pusat

Bertujuan untuk memantau penyaluran

dana, kinerja Tim BOS Provinsi,

penggunaan dana manajemen yang disediakan oleh Tim BOS Pusat dan pelaksanaan program di sekolah;

Monitoring pelaksanaan program dilakukan

melalui kunjungan lapangan;

Monitoring penyaluran dana BOS dari Bank

Penyalur ke satuan pendidikan dilakukan secara online.

(54)

Monitoring Tim BOS Provinsi

Bertujuan untuk memantau

penyaluran, penyerapan, dan penggunaan dana di sekolah;

Monitoring dilakukan melalui

kunjungan lapangan;

Monitoring penyaluran dana BOS dari

Bank Penyalur ke sekolah dilakukan secara online.

(55)

Monitoring Tim BOS

Kab/Kota

Bertujuan untuk memantau

penyaluran, penyerapan, dan penggunaan dana di sekolah;

Monitoring dapat dilakukan secara

terpadu dengan program lain;

Monitoring dapat melibatkan

Pengawas Sekolah yang kredibel dan bertanggung jawab;

Monitoring dilakukan melalui

(56)

Laporan Tingkat Sekolah

Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporannya.Laporan penggunaan dana BOS meliputi

laporan realisasi penggunaan dana tiap

sumber dana dan surat pernyataan tanggung jawab penggunaaan dana sesuai NPH.

Pembukuan/administrasi, serta bukti dan

dokumen pendukung bukti pengeluaran wajib diarsipkan oleh sekolah sebagai bahan audit. Setelah diaudit, maka data tersebut dapat

diakses oleh publik.

(57)

Laporan ...

lanjutan

Seluruh arsip data keuangan, baik

yang berupa laporan-laporan keuangan maupun dokumen

pendukungnya, disimpan dan ditata dengan rapi dalam urutan nomor dan tanggal kejadiannya, serta disimpan di suatu tempat yang aman dan

mudah untuk ditemukan setiap saat.

(58)

Laporan Tingkat

Kabupaten/Kota

Rekapitulasi penggunaan dana BOS

yang diperoleh dari Sekolah.

Penanganan Pengaduan Masyarakat,

yang antara lain berisi informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan status penyelesaian.

(59)

Laporan Tingkat Provinsi

Laporan penyaluran dana tiap triwulan

atau semester;

Laporan Akhir Tahun;

Hasil penyerapan dan penggunaan dana di

sekolah;

Penanganan Pengaduan Masyarakat;Kegiatan lainnya, seperti kegiatan

sosialisasi dan pelatihan, serta pengadaan.

Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi.

(60)

Laporan Tingkat Pusat

Laporan penyaluran dana tiap

triwulan atau semester;

Laporan Akhir Tahun;

Laporan penggunaan dana BOS;Statistik penerima bantuan;

Hasil monitoring dan evaluasi;

Penanganan Pengaduan Masyarakat.Kegiatan lainnya, seperti sosialisasi,

pelatihan, dan pengadaan.

(61)
(62)

Pengawasan

Pengawasan Melekat, dilakukan oleh

pimpinan instansi kepada bawahannya. Prioritas utama dalam program BOS

adalah pengawasan oleh SKPD Pendidikan Provinsi kepada sekolah;

Pengawasan Fungsional Internal,

dilakukan Itjen Kemdikbud serta Itda Provinsi sesuai kebutuhan atau

permintaan instansi yang akan diaudit, di wilayah kewenangan masing-masing;

(63)

Pengawasan ...

lanjutan

Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan audit atas permintaan instansi yang akan diaudit;

Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan kewenangan.

Pengawasan masyarakat dalam rangka

transparansi oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat dengan mengacu pada kaedah keterbukaan informasi publik.

(64)

Sanksi

Sanksi kepegawaian sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku (pemberhentian, penurunan pangkat, mutasi kerja);

Tuntutan perbendaharaan dan ganti

rugi, yaitu dana BOS yang

disalahgunakan agar dikembalikan kepada sekolah;

Proses hukum bagi pihak yang

diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana BOS;

(65)

Sanksi ...

lanjutan

Apabila berdasarkan hasil monitoring

atau audit, sekolah terbukti

melakukan penyimpangan, atau tidak menyusun laporan

pertanggungjawaban penggunaan

dana BOS (termasuk laporan online),

Tim Manajemen BOS Provinsi dapat meminta secara tertulis kapada bank (dengan tembusan ke satuan

pendidikan) untuk menunda

pengambilan dana BOS dari rekening sekolah;

(66)

Sanksi ...

lanjutan

Pemblokiran dana dan penghentian

sementara seluruh bantuan

pendidikan yang bersumber dari

APBN pada tahun berikutnya kepada provinsi/kabupaten/kota, bila terbukti pelanggaran tersebut dilakukan

secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan pribadi,

kelompok, atau golongan.

(67)

KONSULTASI &

PENGADUAN

Surat : TIM Manajemen BOS DIY

(Kantor Dinas Dikpora DIY)

Jln. Cendana 9 Yogyakarta

Telpon : 0274 - 513005Fax : 0274 - 513132

Email : bos_diy@yahoo.co.idWebsite :

(68)

Selesai

Terima Kasih

Informasi selengkapnya silahkan kunjungi website kami di

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya diluar bidang PS yaitu 4 orang dosen, dengan kualifikasi sebagai berikut:  Dosen tetap yang tergolong sebagai S3: 1 orang.  Dosen

The natural habitat for these points depends on whether B is definite or indefinite: in the former case, the CM points are just an infinite discrete set, whereas in the latter,

Bagi calon penyedia jasa konstruksi yang keberatan atas Pengumuman ini, diberikan masa sanggah sesuai dengan jadwal Sistem Pelelangan Secara Elektronik (SPSE) dan

Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi Pengadaan Peralatan Pengolah Data pada FISIP JB: Modal JP: Barang 29 Unit Rp. Peningkatan Layanan Tridharma

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau telah menetapkan peringkat teknis untuk Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan

Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat yang mengatur tentang Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Dengan Dukungan Bantuan

dengan membawa Dokumen Asli dan salinannya sebagaimana tertuang dalam formulir isian kualifikasi. Demikian

[r]