• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan T1 132007701 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan T1 132007701 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada Bab 4 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012, artinya semakin tinggi tingkat keharmonisan keluarganya maka semakin rendah tingkat kenakalan remajanya. Sebaliknya semakin rendah tingkat keharmonisan keluarganya maka semakin tinggi tingkat kenakalan remajanya.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran-saran yang dapat penulis berikan kepada :

1) Kepala Sekolah

Kepala sekolah disarankan agar mengetahui bentuk-bentuk kenakalan remaja anak didiknya serta keharmonisan keluarganya sehingga dapat dipakai sebagai acuan untuk menerapkan kebijakan disekolah.

2) Guru BK

Agar dapat membuat program pengembangan kepribadian yang sehat pada anak didik dan mengarahkan siswa agar menghindari dan menjauhi tidakan yang mengarah pada kenakalan remaja. Diperlukan adanya suatu kegiatan dan tambahan materi serta layanan yang terkait dalam upaya

(2)

membantu mengatasi kendala-kendala bagi muridnya di usia remaja. Misalnya dengan menghadirkan orang tua di sekolah dan home visit.

3) Siswa

Sebaiknya dapat menjalankan perannya dalam keluarga sehingga dapat menciptakan suatu keluarga yang harmonis dan dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kenakalan remaja serta menggunakan waktu pada kegiatan-kegiatan yang positif. Selain itu siswa harus mampu membekali diri dengan nilai-nilai agama, moral dan pengetahuan agar mampu membentengi diri dari hal-hal yang kurang bernilai.

4) Orang Tua

Agar lebih menjaga dan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang menginjak dewasa, serta memberikan kasih sayang yang dibutuhkan remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak benar dan mencegah timbulnya kenakalan remaja di kemudian hari dengan

cara meningkatkan keharmonisan dalam keluarga. Misalnya membangun

hubungan komunikasi yang baik antara suami dan istri dan antar anak dengan orang tua.

5) Peneliti Selanjutnya

Bila ingin memperluas khasanah pemahaman tentang kenakalan remaja, untuk penelitian selanjutnya yang berminat untuk mengangkat tema yang sama diharapkan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang lebih mempengaruhi kenakalan remaja seperti teman sebaya atau peer group, media masa, status sosial ekonomi keluarga, dan disarankan juga untuk

(3)

menggunakan alat ukur yang memiliki reliabilitas yang lebih tinggi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menggunakan data tambahan seperti observasi dan wawancara agar hasil yang didapat lebih mendalam dan sempurna, karena tidak semua hal dapat diungkap dengan skala psikologi.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku merokok pada usia remaja.. Kata Kunci: Keharmonisan keluarga, perilaku

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keharmonisan keluarga dengan harga diri pada remaja, mengetahui tingkat keharmonisan keluarga

Kelompok ini merupakan jumlah terbesar dari remaja nakal. Pada umumnya mereka tidak menderita kerusakan psikologis. Perbuatan nakal mereka didorong oleh faktor-faktor berikut :

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kemandirian belajar pada siswa kelas

Yang berarti ada hubungan yang negatif dan signifikan antara keharmonisan keluarga dan perilaku antisosial anggota geng Motor K-TOK di Pati.. Kata kunci : keharmonisan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi kedua variabel memiliki hubungan linier negatif yang tergolong kategori rendah, akan tetapi keharmonisan keluarga memberikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tidak ada hubungan persepsi keharmonisan keluarga dan self esteem dengan kenakalan remaja.Temuan hasil penelitian tidak

Sejalan dengan keharmonisan keluarga, berdasarkan hasil penelitian diperoleh subjek memiliki tingkat kenakalan remaja terhadap remaja SMA di Kota Padang berada pada taraf rendah, hal