• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam era globalisasi dan teknologi yang semakin canggih dan maju pada saat ini, dimana ditandai dengan adanya perubahan yang begitu cepat, maka dari itu sebuah perusahaan diharuskan untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam berbagai aspek yang ada pada perusahaan tersebut. Dengan terbatasnya sumber daya manusia yang ada, perusahaan diharapkan untuk dapat mengoptimalkannya sehingga tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut dapat tercapai.

Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari kemajuan ilmu, pembangunan, dan teknologi. Oleh karena itu, dalam era yang sekarang ini dimana teknologi sudah sangat canggih, menuntut Sumber Daya Manusia untuk kompeten yang memiliki semangat dalam bekerja dan memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam menjalankan peran dan fungsinya dengan baik untuk individual maupun tujuan organisasional. Oleh karena itu, maju atau tidaknya suatu perusahaan tergantung dari kemampuan sumber daya manusianya.

Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam interaksinya dengan faktor modal, material, metode, dan mesin. Kompleksitas yang ada dapat menentukan kualitas manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dan memperberhati-hatikan setiap aspeknya. Seperti yang telah dipaparkan oleh Snyder (1989) bahwa “Manusia adalah sumber daya yang paling bernilai, dan ilmu perilaku yang menyiapkan banyak teknik dan program yang bisa menuntun pemanfaatan sumber daya manusia secara lebih efektif.” Hal ini bertujuan dalam mencapai kinerja sumber daya manusia yang semakin meningkat Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor kunci untuk mendapatkan kinerja yang terbaik, karena selain menangani masalah keterampilan dan

(2)

keahlian, manajemen SDM juga mempunyai kewajiban dalam membangun perilaku karyawan yang kondusif untuk mendapatkan kinerja yang terbaik. Dalam dunia bisnis terdapat banyak tekanan yang mengharuskan perusahaan untuk memikirkan tentang cara perusahaan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah. Perusahaan harus melakukan restrukturisasi dalam organisasinya karena ini adalah salah satu cara adaptasi lingkungan dalam hal lingkungan administratif perusahaan. Kinerja adalah satu kumpulan yang ada pada diri pekerja yang dilakukan secara total (Griffin, 2016: p.481). (Robbins,2015) memaparkan dasar-dasar perilaku individu yang meliputi karakteristik (biografis, kemampuan dan pembelajaran), nilai, sikap dan kepuasan kerja, komitmen, persepsi, pengambilan keputusan individu,dan motivasi adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

Data Hasil Inspeksi Final PT. Advanex Precision Indonesia

Tabel 1.1 Data Hasil Inspeksi Final PT.Advanex

Dari data diatas didapatkan data planning dan actual dari hasil inspeksi karyawan PT.Advanex. Pada bulan januari inspeksi mempunyai planning sebanyak

No Bulan Planning Actual Deviasi

1 Januari 12.240.664 12.162.506 78.158 2 Februari 11.550.318 11.444.935 105.383 3 Maret 13.252.944 13.175.729 77.215 4 April 12.538.176 12.492.297 45.879 5 Mei 4.815.156 4.779.625 35.531 6 Juni 2.284.060 2.250.192 33.868 7 Juli 4.900.428 4.880.406 20.022 8 Agustus 7.551.774 7.519.869 31.905 9 September 11.882.485 11.838.426 44.059 10 Oktober 13.789.967 13.753.449 36.518 11 November 10.433.819 10.405.177 28.642 12 Desember 7.844.919 7.820.554 24.365

(3)

12.240.664, didapatkan hasil actual inspeksi sebanyak 12.162.506 sehingga mengalami deviasi sebanyak 78.158 antara planning dengan actualnya. Pada bulan februari inspeksi mempunyai planning sebanyak 11.550.318, didapatkan hasil actualnya sebanyak 11.444.935 sehingga mengalami deviasi sebanyak 105.383 antara planning dengan actualnya. Pada bulan maret inspeksi mempunyai planning sebanyak 13.252.944, didapatkan hasil actualnya sebanyak 13.175.729 sehingga mengalami deviasi sebanyak 77.215.

Pada bulan april inspeksi mempunyai planning sebanyak 12.538.176, didapatkan hasil actualnya sebanyak 12.492.297 sehingga mengalami deviasi antar planning dan actualnya sebanyak 45.879. Pada bulan mei inspeksi mempunyai planning sebanyak 4.815.156, didapatkan hasil actualnya sebanyak 4.779.625 sehingga mengalami deviasi sebanyak 35.531. Pada bulan juni inspeksi mempunyai planning sebanyak 2.284.060, didapatkan hasil actualnya sebanyak 2.250.192 sehingga mengalami deviasi sebanyak 33.868. Pada bulan juli inspeksi mempunyai planning sebanyak 4.900.428, didapatkan hasil actualnya sebanyak 4.880.406 sehingga mengalami deviasi sebanyak 20.022.

Pada bulan agustus inspeksi mempunyai planning sebanyak 7.551.774, sedangkan hasil actualnya sebanyak 7.519.869 sehingga mengalami deviasi sebanyak 31.905. Pada bulan september inspeksi mempunyai planning sebanyak 11.882.485, sedangkan hasil actualnya sebanyak 11.838.426 sehingga mengalami deviasi sebanyak 44.059. Pada bulan oktober inpeksi mempunyai planning sebanyak 13.789.967 sedangkan actualnya sebanyak 13.753.449 sehingga mengalami deviasi sebanyak 36.518. Pada bulan november inpeksi mempunyai planning sebanyak 10.433.819 sedangkan actualnya sebanyak 10.405.177 sehingga mengalami deviasi sebanyak 28.642. Pada bulan desember inpeksi mempunyai planning sebanyak 7.844.919 sedangkan actualnya sebanyak 7.820.554 sehingga mengalami deviasi sebanyak 24.365.

Para karyawan mempunyai motivasi sendiri dalam bekerja yang bisa membangkitkan semangat atau gairah untuk mencapai tujuannya. Motivasi adalah salah satu faktor yang dapat mengarahkan dan mendorong perilaku seseorang untuk melakukan suatu kegiatan dalam bentuk usaha yang keras (Merihot,2015).Dalam

(4)

ilmu manajemen motivasi (motivation) hanya diperuntukkan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi sangat penting karena dapat menyebabkan,menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja dengan giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal.

Selain motivasi, karyawan juga harus meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja. Seorang karyawan yang menunjukkan sikap atau perilaku yang taat, menghargai, dan menghormati berbagai peraturan dan norma yang telah ditetapkan dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut (Supomo dan Nurhayati, 2018). Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja para karyawan yaitu dengan menegakkan kedisiplinan. Peningkatan kinerja karyawan sangat bergantung pada kesadaran karyawan masing-masing dan peningkatan tersebut dapat dilihat dari perilaku para karyawan dalam lingkungan kerjanya. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan kinerja yaitu dengan menegakkan kedisiplinan yang tegas demi tercapainya lingkungan kerja yang kondusif.

Dalam meningkatkan kinerja karyawan secara optimal dibutuhkan kedisiplinan karyawan yang teratur. Pada faktanya karyawan yang mempunyai disiplin kerja yang tinggi akan bekerja sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Sehingga karyawan tersebut telah mentaati peraturan yang ada di dalam lingkungan kerja tanpa terpengaruh oleh pihak manapun. Untuk itu karyawan yang mempunyai disiplin kerja yang tinggi akan mempunyai kinerja yang baik karena karyawan tersebut menggunakan waktu dengan sebaik mungkin untuk melakukan pekerjaan dan untuk mencapai target yang telah ditentukannya.

(5)

Data Rekapitulasi Absensi Karyawan PT Advanex Precision Indonesia Bagian Final Inspection :

No Bulan Jumlah

Pegawai

Sakit Izin Cuti Alpa Terlambat Jumlah

Absensi 1 Januari 62 6 3 26 0 13 48 2 Februari 62 30 4 36 0 13 83 3 Maret 62 33 2 24 0 7 66 4 April 62 33 3 16 0 4 56 5 Mei 62 24 0 5 0 4 32 6 Juni 62 27 1 8 0 1 37 7 Juli 62 5 4 12 0 16 37 8 Agustus 62 7 2 12 0 2 23 9 September 62 22 5 13 0 3 43 10 Oktober 62 24 5 8 0 5 42 11 November 62 24 13 21 0 3 61 12 Desember 62 16 10 39 0 1 66

Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan Dept. Final Inspection

Dari tabel absensi diatas menunjukkan bahwa ada absensi dari karyawan PT.Advanex bagian final inspection yang bervariatif setiap bulannya, bulan januari menunjukkan bahwa ada 48 absen terdiri dari 6 karena sakit, 3 karena izin, 26 cuti, 13 terlambat. Pada bulan februari ada 83 total absensi terdiri dari 30 absen karena sakit, 4 karena izin, 36 karena cuti, 13 karena terlambat. Pada bulan maret ada 66 total absensi yang terdiri dari 33 karena sakit, 2 karena izin, 24 karena cuti, dan 7 karena terlambat.

Pada bulan april ada 56 dari total absensi terdiri dari 33 karena sakit,3 karena izin, 16 karena cuti, 4 karena terlambat. Pada bulan mei ada 32 total absen terdiri dari 24 karena sakit, 5 karena cuti dan 4 karena terlambat. Pada bulan juni ada 37 total absen terdiri dari 27 karena sakit, 1 karena izin, 8 karena cuti dan 1 karena

(6)

terlambat. Pada bulan juli ada 37 total absen yang terdiri dari 5 karena sakit, 4 karena izin, 12 karena cuti dan 16 karena terlambat.

Pada bulan agustus ada 23 total absen yang terdiri dari 7 karena sakit, 2 karena izin, 12 karena cuti dan 2 karena terlambat. Pada bulan september ada 43 total absensi yang terdiri dari 22 karena sakit, 5 karena izin, 13 karena cuti, dan 3 karena terlambat. Pada bulan oktober ada 42 total absensi yang terdiri dari 24 karena sakit, 5 karena izin, 8 karena cuti dan 5 karena terlambat. Pada bulan november ada 61 total absensi yang terdiri dari dari 24 karena sakit, 13 karena izin, 21 karena cuti dan 3 karena terlambat. Pada bulan desember ada 66 total absensi yang terdiri dari 16 karena sakit, 10 karena izin, 39 karena izin, dan 1 karena terlambat.

Kinerja karyawan yang baik pun bisa dipengaruhi oleh lingkungan kerja, jika lingkungan kerja tidak memberikan rasa nyaman kepada karyawan maka itu bisa berpengaruh terhadap semangat kerja yang menurun dan mengakibatkan kinerja karyawan yang tidak baik.Lingkungan kerja adalah suatu tempat yang terdapat beberapa fasilitas pendukung didalamnya untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan(Sedarmayanti,2017). Lingkungan kerja yang nyaman dalam bekerja yaitu penerangan yang cukup, ruangan yang ber AC atau terdapat sirkulasi udara yang baik, bisa menjadi faktor dalam kinerja karyawan.

Objek penelitian ini dilakukan di PT.Advanex Precision Indonesia yang berada di kawasan Hyundai,Cikarang. Perusahaan ini bergerak dibidang sparepart otomotif. Sebelumnya perusahaan ini bernama PT.Yamakou Indonesia kemudian berganti nama menjadi PT.Advanex Precision Indonesia.

Berdasarkan pemaparan diatas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang pengaruh motivasi,disiplin kerja ,dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Advanex Precision Indonesia bagian Final Inspection.

(7)

1.2 RUMUSAN MASALAH :

1. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan Final Inspection PT.Advanex?

2. Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Final Inspection PT. Advanex?

3. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Final Inspection PT.Advanex?

4. Apakah ada pengaruh motivasi,disiplin kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Final Inspection PT. Advanex ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan yaitu:

1. Penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT.Advanex Precision Indonesia Bagian Final Inspection 2. Penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan PT. Advanex Precision Indonesia Bagian Final Inspection 3. Penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT.Advanex Precision Indinesia Bagian Final Inspection

4. Penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi,disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Advanex Precision Indonesia Bagian Final Inspection

1.4 MANFAAT PENELITIAN A. Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

B. Manfaat Praktis

1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana pengaruh motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

(8)

2) Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam memberikan motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. 3) Hasil penelitian bisa dijadikan pedoman dalam memberikan motivasi, disiplin

kerja dan lingkungan kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan. 1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi dimana sistematika penulisan laporan penelitian sebagai berikut:

1. Bab 1 merupakan pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

2. Bab II merupakan bab yang membahas tentang landasan teori,penelitian terdahulu,dan hipotesis dimana landasan teori yang terkait tema motivasi, disiplin kerja, lingkungan kerja.

3. Bab III merupakan bab yang membahas tentang metodologi penelitian yang berisi antara lain: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis dan pengujian hipotesis.

4. Bab IV merupakan bab yang membahas tentang gambaran umum obyek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan dimana didalamnya menjelaskan mengenai karakteristik responden, pengujian data, deskripsi variabel penelitian, analisis data penelitian, pembahasan dan implikasi manajerial.

5. Bab V merupakan bab yang membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

(9)

Gambar

Tabel 1.1 Data Hasil Inspeksi Final PT.Advanex
Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan Dept. Final Inspection

Referensi

Dokumen terkait

Kedisiplinan kerja yang ditunjukan karyawan juga mempengaruhi kinerjanya (Amran, 2009). Disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap

Darebo Dkk (2017) menyatakan pendidikan, pelatihan dan loyalitas berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan, penelitian

Dengan adanya manajemen kinerja yang terlaksana dengan baik, maka perusahaan dapat memberikan standar penilaian untuk berkembang, menaikkan karir karyawan,

- Memberikan informasi atau masukan berdasarkan hasil analisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja terhadap motivasi yang berdampak pada

Dalam hal ini penulis menguraikan pengaruh lingkungan kerja internal terhadap produktivitas karyawan, pengaruh lingkungan kerja eksternal terhadap produktivitas karyawan,

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Malik,dkk (2011: 13227-13232), membuktikan bahwa lingkungan kerja dapat memengaruhi kinerja karyawan yang ada di dalam

Penelitian ini akan memberikan masukan mengenai pengaruh Budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, guna mewujudkan suatu perilaku yang

Maka dari itu penulis berminat untuk membahas “Pengaruh beban kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui stres kerja pada karyawan direktorat kepercayaan terhadap Tuhan