• Tidak ada hasil yang ditemukan

KLASIFIKASI KEMATANGAN BUAH MANGGA HARUM MANIS BERDASARKAN NORMALISASI WARNA MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KLASIFIKASI KEMATANGAN BUAH MANGGA HARUM MANIS BERDASARKAN NORMALISASI WARNA MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS WEB"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

KLASIFIKASI KEMATANGAN BUAH MANGGA HARUM MANIS

BERDASARKAN NORMALISASI WARNA MENGGUNAKAN METODE FUZZY

LOGIC BERBASIS WEB

Niki Nurdayani, Prihastuti Harsani, Arie Qur’ania

Email :[email protected]

Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan Bogor

Abstrak

Pengolahan citra (image processing) adalah proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer. Teknik pengolahan citra yaitu melakukan pemilihan citra ciri (feature images) yang optimal, melakukan proses penarikan informasi atau deskripsi objek atau pengenalan objek yang terkandung pada citra, melakukan kompresi atau reduksi data untuk penyimpanan data, transmisi data, dan waktu proses data. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan klasifikasi kematangan buah mangga harum manis menggunakan ekstraksi ciri warna dan menggunakan metode fuzzy logic mamdani berbasis web. Dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai aplikasi dari model fuzzy logic untuk klasifikasi suatu kasus, untuk membantu mempermudah penentuan kematangan petani buah mangga dan industri. Salah satu contohnya digunakan untuk melakukan klasifikasi kematangan buah mangga harum manis berdasarkan normalisasi warna sebagai ekstraksi ciri dan fuzzy logic sebagai metode klasifikasi. Metode fuzzy logic yang digunakan adalah metode mamdani dimana terdapat 3 (tiga) variable input dan 1 (satu) variable output diantaranya variable input terdiri dari red, green, dan blue sedangkan untuk variable outputnya yaitu tingkat kematangan pada buah mangga. Data yang digunakan sebanyak 48 data citra mangga dengan rincian 36 data latih dan 12 citra manggasebagai data uji. Sehingga dari data latih dan data uji tersebut menghasilkan nilai akurasi yang diperoleh menggunakan normalisasi warna dan fuzzy logic sebesar 40%.

Kata Kunci : Pengolahan Citra (Image Processing), Normalisasi Warna, Fuzzy Logic

PENDAHULUAN

Indonesia adalah sebuah Negara

yang memiliki banyak sekali

keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati merupakan keberagaman atau berbagai macam dan jenis makhluk hidup

di alam semesta. Di antaranya

keberagaman pada buah mangga yang ada di Indonesia. Mangga adalah tanaman buah asli dari India. Kini, tanaman ini tersebar di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman Manggga dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan berhawa panas. Akan tetapi, ada juga yang dapat tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian hingga 600 meter di atas permukaan laut. Batang pohon mangga tegak, bercabang agak

kuat. Kulit tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun.

Buah mangga harum manis

merupakan bagian dari jenis-jenis mangga yang sudah dikenal oleh banyak orang karena kemanisan yg terdapat di buah mangga harum manis, sehingga tidak sedikit orang yang menyukai buah ini. Mangga harum ini memiliki beberapa kriteria yang berbeda dengan jenis buah

mangga lainnya. Dalam kasus

kematangan buah mangga ini terkadang ada buah mangga yang memiliki warna yang cukup matang tetapi masih terasa asam, begitu pun sebaliknya. Sehingga untuk para konsumen agar mengetahui

(2)

2

bahwa salah satu penentuan buah mangga

harum manis bisa melalui warna

menggunakan nomalisasi warna.

Menggunakan normalisasi warna untuk memudahkan membedakan warna yang ada pada buah mangga sesuai

tingkat kematangannya. Selain itu

variabel warna lebih mudah ditangkap dengan panca indera. Untuk proses

pengklasifikasian tingkat kematangan

pada buah mangga digunakan fuzzy logic. Pada fuzzy mamdani terdapat sistem yang bisa melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti manusia yang melakukan penalaran dengan nalurinya yaitu fuzzy inference system. Sistem yang terdapat pada fuzzy yaitu terdiri dari himpunan fuzzy, variabel fuzzy dan fungsi keanggotaan. Himpunan fuzzy merupakan suatu kelompok dari klasifikasi fuzzy yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu. Nilai keanggotaan himpunan fuzzy tidak hanya berada pada nol nol atau satu, tetapi juga terletak diantaranya sedangkan variabel fuzzy adalah variabel yang akan dibahas pada suatu sistem fuzzy. Metode Mamdani adalah metode dimana himpunan fuzzy yang merupakan input dari setiap aturan dikombinasikan

dengan menggunakan operator Dan

kemudian menghasilkan output pada suatu sistem. Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama metode Min-Max. Metode Mamdani diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. (Sutojo, dkk, 2011)

Mulato Febry (2014) melakukan penelitian klasifikasi kematangan buah jambu biji merah (Psidium guajava)

dengan menggunakan model fuzzy

menggunakan MATLAB. Buah jambu biji

merah (Psidium guajava) memiliki

keterbatasan umur simpan yaitu antara 1-2 minggu setelah pascapanen. Daya simpan buah jambu biji merah yang relatif singkat mengharuskan pemanenan jambu biji merah dilakukan pada saat jambu biji merah masih dalam kondisi mentah untuk keperluan industri lokal maupun ekspor. Maka dibutuhkan pengklasifikasian buah

jambu biji merah yang tepat untuk memperoleh mutu buah yang baik. Model fuzzy merupakan salah satu metode yang

dapat digunakan untuk menentukan

klasifikasi kematangan buah jambu biji merah. Model fuzzy mempunyai konsep matematis yang didasari penalaran fuzzy.

Penelitian ini bertujuan untuk

mengaplikasikan model fuzzy dalam klasifikasi tingkat kematangan buah jambu biji merah dan mendeskripsikan tingkat keakuratannya. Model fuzzy yang telah dibangun akan dilakukan pengujian model dengan cara menentukan tingkat akurasi dan error dari model tersebut. Tingkat akurasi untuk data training 94.67% dengan error 5.33% sedangkan tingkat akurasi untuk data testing 83.3% dengan error 16.7%.

Berdasarkan permasalahan di atas

maka hendak melakukan penelitian

tentang “klasifikasi kematangan buah

mangga harum manis berdasarkan

normalisasi warna dengan menggunakan fuzzy logic berbasis web”.

METODE PENELITIAN

Rancangan penelitian mengenai

klasifikasi kematangan buah mangga harum manis berdasarkan normalisasi warna menggunakan metode fuzzy logic. Tahap-tahap penelitian dapat dilihat pada gambar 3.

(3)

3

Akuisisi Citra Mangga

Akuisisi citra adalah tahapan awal untuk mendapatkan data citra digital dengan tujuan menentukan data-data yang diperlukan dan proses pemilihan metode perekaman citra digital. Dalam penelitian ini pengambilan citra menggunakan kamera digital. Data citra mangga dihasilkan dengan melakukan capture dari objek yang sangat kecil (orde mikro) untuk menghasilkan gambar digital yang memiliki resolusi tinggi. Penelitian citra mangga ini menggunakan 36 data latih dan 12 data uji sehingga total terdapat 48 data citra mangga harum manis dari 6 buah mangga dengan 3 jenis kematangan yang berbeda yaitu: matang, sedang, dan mentah. Spesifikasi kamera digital : Tipe kamera : Kamera Comapct

Merk : Panasonic

Nama Produk Kamera : Panasonic Lumix DMC SZ7, dengan tertanam kamera 14.10 Piksel.

Preprocessing Citra Mangga

Tahapan preprocessing ini

diperlukan untuk menjamin kelancaran dalam melakukan penelitian pada buah mangga harum manis. Prepocessinng ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengubah mangga menjadi data citra mangga dengan menggunakan kamera digital Panasonic Lumix DMC SZ7 14.10 Piksel.

2. Mengolah citra mangga pada Adobe

Photoshop CS6 untuk

menghilangkan background pada citra mangga awal.

3. Menyeragamkan ukuran citra

mangga menjadi 160x160 piksel menggunakan Adobe Photoshop CS6.

4. Menghitung nilai warna RGB pada buah mangga dengan menggunakan Matlab R2008a.

5. Menghitung Normalisasi warna dari masing-masing kematangan.

Tahap Perancangan sistem

Tahap perancangan sistem adalah tahap merancang suatu sistem yang setelah melalui proses perencanaan dan analisis, agar sistem yang di rancang dapat sesuai dengan yang diinginkan. Adapun rancangan sistem secara umum yang akan dikembangkan seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Aplikasi yang akan dikembangkan

Tahapan untuk melakukan

normalisasi warna pada buah mangga harum manis ditunjukan pada gambar 5.

Gambar 5. Flowchart Normalisasi warna

Fuzzy Logic Klasifikasi Mangga

Menurut tahapan dari metode fuzzy logic klasifikasi mangga dalam bentuk flowchart ditunjukan seperti pada gambar 6.

(4)

4

Gambar 6. Flowchart PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Flowchart Sistem

Flowchart sistem menjelaskan alur dari simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan proses kerja aplikasi pada klasifikasi buah mangga harum manis, flowchart akan memudahkan dalam proses pembuatan implementasi sistem. Flowchart aplikasi klasifikasi buah mnagga harum manis terlihat pada gambar 7.

Gambar 7. Flowchart Sistem

Struktur Navigasi

Struktur Navigasi pada Aplikasi klasifikasi buah mangga harum manis dimulai dari menu utama atau home, kemudian menu modul normalisasi warna, dan menu klasifikasi mangga dan menu keluar dari aplikasi. Secara sistematis hubungan antar halaman aplikasi ini di sajikan pada gambar 8.

Gambar 8. Struktur Navigasi Implementasi Sistem

Implementasi pembuatan aplikasi ini menggunakan PHP dan Mysql untuk database. Implementasi sistem dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Implementasi Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Tanaman mangga (Mangifera indica) merupakan tanaman hortikultur yang mempunyai nilai ekonomis tinggi karena memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi bagi kesehatan manusia. Komposisi buah mangga terdiri dari 80 % air dan

(5)

5

15% sampai 20% gula, serta berbagai macam vitamin antara lain vitamin A, B dan C.

Mangga mempunyai banyak

keanekaragaman, hal ini dapat dilihat secara morfologi daun, bunga dan buah

yang kesemuanya mempunyai

bentuk/bangun, ukuran dan warna yang bermacam-macam. Buahnya mempunyai tebal daging, rasa dan aromanya yang khas. (Sumarsono, dkk, 2012).

Penelitian ini menggunakan metode normalisasi warna pada buah mangga harum manis untuk ektraksinya dan

metode fuzzy logic untuk

mengklasifikasikan kematangan buah

mangga harum manis. Data yang

digunakan dalam penelitian ini

menggunakan 6 buah mangga dengan

tingkat kematangan yang berbeda.

Sehingga menghasilkan 48 data citra mangga dengan rincian 36 data latih dan 12 citra mangga sebagai data uji untuk mencari nilai normalisasi warma dengan

menggunakan RGB. Input yang

digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi warna pada buah mangga harum manis yang sudah diolah terlebih dahulu menggunakan aplikasi photoshop untuk menghilangkan background pada citra manga.

Normalisasi warna adalah citra yang tersusun dalam beberapa kanal (channel) oleh tiga komponen warna. Warna yang diterima oleh mata dari sebuah objek

ditentukan oleh warna sinar yang

dipantulkan oleh objek tersebut. Warna-warna yang diterima oleh mata manusia

merupakan hasil kombinasi cahaya

dengan panjang gelombang (λ) yang dimiliki oleh setiap warna. Penelitian memperlihatkan kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green (G) dan blue (B).

Pengolahan warna citra RGB

dilakukan dengan cara membaca nilai-nilai Red, Green, dan Blue pada suatu pixel, menampilkan dan menafsirkan

warna hasil perhitungan sehingga

mempunyai arti sesuai yang diinginkan (Munarto, dkk, 2014).

Berikut rumus persamaan untuk normalisasi warna berdasarkan (Mansor, 2014).

𝐹(𝑥) = Max(x)−Min(x)C(x)−Min(x) x 100……...(1) Dengan ketentuan :

C(x) : Nilai RGB baru

Min(x) : Nilai min pada range min- man Max(x) :Nilai max pada range min-max Klasifikasi Fuzzy Logic

Proses klasifikasi ini

menggunakan fuzzy logic dengan metode mamdani dimana terdapat 3 kategori yang digunakan yaitu mentah, sedang, dan matang. Berikut klasifikasi menggunakan fuzzy logic

Konsep logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh professor Lotfi A. Zadeh dari Universitas California, pada bulan Juni 1965. Logika fuzzy merupakan generalisasi dari logika klasik yang hanya memiliki dua nilai keanggotaan yaitu 0 dan 1. Dalam logika fuzzy, nilai kebenaran suatu pernyataan berkisar dari

sepenuhnya benar sampai dengan

sepenuhnya salah. Dengan teori himpunan fuzzy, suatu objek dapat menjadi anggota dari banyak himpunan dengan derajat keanggotaan yang berbeda dalam masing-masing himpunan. Konsep ini berbeda dengan teori himpunan biner (crisp). Teori himpunan biner tergantung pada logika dua nilai (two-valued logic) untuk

menentukan apakah sebuah objek

merupakan suatu anggota himpunan atau bukan (Klir & Bo,1995). (Kaswidjanti, dkk, 2014).

Metode Mamdani

Model fuzzy merupakan suatu proses dari input yang berupa nilai tegas (crisp) diubah oleh fuzzifikasi (tahap fuzzifikasi) menjadi nilai fuzzy pada kemudian diolah oleh mesin inferensi fuzzy dengan aturan dasar fuzzy yang selanjutnya ditegaskan kembali dengan

(6)

6

defuzzifikasi (tahap Defuzzifikasi)

menjadi nilai tegas merupakan output yang dicari . Berikut dapat dilihat model fuzzy dalam bentuk bagan seperti gambar 10.

Gambar 10. Proses Pemodelan Fuzzy Model fuzzy memiliki empat komponen, yaitu : fuzzifikasi, aturan fuzzy, inferensi fuzzy, defuzzifikasi. Fuzzifikasi memetakan angka-angka input ke dalam fungsi keanggotaan yang sesuai. Aturan fuzzy dapat dibentukan dari data numerik atau aturan yang diberikan oleh pakar ahli. Inferensi fuzzy mendefinisikan pemetaan dari input himpunan fuzzy ke

dalam output himpunan fuzzy.

Defuzzifikasi memetakan himpunan fuzzy

ke dalam himpunan tegas (crisp)

(Toni,2013).

Menurut (Mansor, 2014) dari hasil normalisasi pada citra data latih mangga matang, sedang dan mentah. Data range variable RGB l ini diambil dari data terendah kedua dan data tertinggi kedua dari nilai range RGB maka dibuatlah range variabel RGB. Berikut ditunjukan pada tabel 1.

Tabel 1. Range variabel RGB

Kategori Red Green Blue

Min Max Min Max Min Max

Mentah 14.28 90.47 13.63 90.90 23.52 91.17 Sedang 5.12 76.92 4.54 77.27 20 93.33 Matang 20 80 17.94 79.48 26.08 91.30

Tabel 2. Range Linguistik Variabel Linguistic

Term

Red Green Blue Low 5-76 4-77 20-91 Medium 14-80 13-79 23-91 High 20-90 17-90 26-93 Tabel 3. Range Kategori Output Menggunakan Interval Statistik

Linguistic Term Range

Mentah 4-40

Sedang 40-76

Matang 76-93

Berdasarkan nilai data uji

menggunakan range output maka hasilnya akan masuk ke dalam 3 kategori yaitu matang, sedang dan mentah. Sehingga tidak bisa dihitung nilai akurasinya maka

dengan menggunakan range output

menggunakan interval statistik diperoleh nilai dengan 1 kategori yang pasti.

Fuzzifikasi

Fuzzifikasi merupakan proses

untuk mengubah variabel numeris

menjadi variabel linguistik. Tahapan ini meliputi : pembentukan variabel input maupun output, kemudian untuk setiap variabel dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. Dalam menentukan tingkat kematangan buah mangga harum manis, variabel input dibagi menjadi 3 yaitu: red, green dan blue dengan variabel output tingkat kematangan.

Fungsi Keanggotaan a. Variabel Red

Variabel Red mempunyai 3

himpunan fuzzy diantaranya low, medium dan high. domain red untuk himpunan fuzzy low yaitu [5-76], domain untuk medium yaitu [14 80], domain untuk high yaitu [20 90]. Berikut representasi variabel red pada gambar 11.

(7)

7

Gambar 11. Representasi Variabel Red

Berdasarkan gambar 11, maka

dibuatlah fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy low dapat dibentuk berdasarkan persamaan (2) yaitu sebagai berikut: 𝜋𝑅𝑒𝑑𝑙𝑜𝑤= { 1 𝑥 ≤ 5 76−𝑥 76−5 5 < 𝑥 < 76 0 𝑥 ≥ 76 ….. (2) Fungsi keanggotan himpunan fuzzy medium dapat dibentuk berdasarkan persamaan (3) yaitu sebagai berikut:

𝜋𝑅𝑒𝑑𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚= { 0; 0 ≤ 𝑥 ≤ 14 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 80; 𝑥−14 47−14 14 ≤ 𝑥 ≤ 47; 80−𝑥 80−47 47 ≤ 𝑥 ≤ 80; 1; 𝑥 = 80; ……….(3)

Fungsi keanggotan himpunan fuzzy

high dapat dibentuk berdasarkan

persamaan (4) yaitu sebagai berikut:

𝜋𝑅𝑒𝑑ℎ𝑖𝑔ℎ{ 0 𝑥 ≤ 20 𝑥−20 90−20 20 < 𝑥 < 90 1 𝑥 ≥ 90 ………(4) b. Variabel Green

Variabel Green mempunyai 3 himpunan fuzzy diantaranga low, medium dan high. Domain green untuk himpunan fuzzy low yaitu [4 77], domain untuk medium yaitu [13 79], domain untuk high yaitu [17 90].Berikut representasi variabel green pada gambar 12.

Gambar 12. Representasi Variabel Green

Berdasarkan gambar 12, maka

dibuatlah fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy low dapat dibentuk berdasarkan persamaan (5) yaitu sebagai berikut: 𝜋𝐺𝑟𝑒𝑒𝑛𝑙𝑜𝑤= { 1 𝑥 ≤ 4 77−𝑥 77−4 4 < 𝑥 < 77 0 𝑥 ≥ 77 ………..(5)

Fungsi keanggotan himpunan fuzzy medium dapat dibentuk berdasarkan persamaan (6) yaitu sebagai berikut :

𝜋𝐺𝑟𝑒𝑒𝑛_𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 = { 0; 0 ≤ 𝑥 ≤ 13 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 79; 𝑥−13 46−13 13 ≤ 𝑥 ≤ 46; 79−𝑥 79−46 46 ≤ 𝑥 ≤ 79; 1; 𝑥 = 79; …(6)

Fungsi keanggotan himpunan fuzzy

high dapat dibentuk berdasarkan

persamaan (7) yaitu sebagai berikut :

𝜋𝐺𝑟𝑒𝑒𝑛ℎ𝑖𝑔ℎ= { 0 𝑥 ≤ 17 𝑥−17 90−17 17 < 𝑥 < 90 1 𝑥 ≥ 90 ………....(7) c. Variabel Blue

Variabel Blue mempunyai 3

himpunan fuzzy diantaranya low, medium dan high. Domain blue untuk himpunan fuzzy low yaitu [20 91], domain untuk medium yaitu [23 91], domain untuk high yaitu [26 93]. Berikut representasi variabel blue pada gambar 13.

(8)

8

Gambar 13. Representasi Variabel Blue

Berdasarkan gambar 13, maka

dibuatlah fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotan himpunan fuzzy low dapat dibentuk berdasarkan persamaan (8) yaitu sebagai berikut: 𝜋𝐵𝑙𝑢𝑒𝑙𝑜𝑤= { 1 𝑥 ≤ 20 91−𝑥 91−20 20 < 𝑥 < 91 0 𝑥 ≥ 91 …(8) Fungsi keanggotan himpunan fuzzy medium dapat dibentuk berdasarkan persamaan (9) yaitu sebagai berikut :

𝜋𝐵𝑙𝑢𝑒_𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 = { 0; 0 ≤ 𝑥 ≤ 23 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 91; 𝑥−23 57−23 23 ≤ 𝑥 ≤ 57; 91−𝑥 91−57 57 ≤ 𝑥91; 1; 𝑥 = 91; ………...(9)

Fungsi keanggotan himpunan fuzzy

high dapat dibentuk berdasarkan

persamaan (10) yaitu sebagai berikut :

𝜋𝐵𝑙𝑢𝑒ℎ𝑖𝑔ℎ= { 0 𝑥 ≤ 26 𝑥−26 93−26 26 < 𝑥 < 93 1 𝑥 ≥ 93 ………(10)

d. Variabel Output (Kematangan) Variabel Output mempunyai 3 himpunan fuzzy diantaranya mentah, sedang dan matang. Domain kematangan untuk himpunan fuzzy mentah yaitu [4 40], domain untuk sedang yaitu [40 76], domain untuk matang yaitu [76 93]. Berikut representasi variabel kematangan pada gambar 14.

Gambar 14. Representasi Variabel Kematangan

Berdasarkan gambar 14, maka dibuatlah fungsi keangotaan. Fungsi keanggotan himpunan fuzzy mentah dapat dibentuk berdasarkan persamaan (11) yaitu sebagai berikut :

𝐾𝑒𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ= { 1 𝑥 ≤ 4 40−𝑥 40−4 4 < 𝑥 < 40 0 40 ………...…(11)

Fungsi keanggotan himpunan fuzzy

sedang dapat dibentuk berdasarkan

persamaan (12) yaitu sebagai berikut:

𝜋𝐾𝑒𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛_𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 = { 0; 0 ≤ 𝑥 ≤ 40 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 76; 𝑥−40 18 40 ≤ 𝑥 ≤ 58; 76−𝑥 18 58 ≤ 𝑥 ≤ 76; 1; 𝑥 = 76; ………(12)

Fungsi keanggotan himpunan fuzzy

matang dapat dibentuk berdasarkan

persamaan (13) yaitu sebagai berikut:

𝜋𝐾𝑒𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔= { 0 𝑥 ≤ 76 𝑥−76 93−76 76 < 𝑥 < 93 1 𝑥 ≥ 93 ……….………(13)

Uji Coba Struktural

Uji coba struktural adalah

melakukan pengujian pada website yang

dikembangkan bahwa website ini

terstruktur dengan baik sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Hasil uji coba struktural dapat dilihat pada tabel 4.

(9)

9

Tabel 4.Tabel Uji Struktural

Form/Halaman Dijalankan

Halaman Home Sesuai yang dirancang, ketika masuk home maka akan tampil pemberitahuan bahwa user berada pada website klasifikasi kematangan buah mangga harum manis. Halaman Normalisasi

Warna

Sesuai yang dirancang, Halaman normalisasi

warna akan

menampilkan hasil perhitungan dari data latih berdasarkan ekstraksi ciri warna dari ketiga tingkat kematangan mangga yaitu: Matang, Sedang dan Mentah.

Halaman Klasifikasi Mangga

Sesuai yang dirancang, Halaman klasifikasi warna dapat mengambil gambar, mengekstrasi citra warna mangga, memberikan nama, melakukan proses pengujian.

Uji Coba Fungsional

Uji coba fungsional merupakan tahap uji coba yang bertujuan untuk mengetahui apakah bagian dari proses sistem informasi berjalan sesuai dengan fungsi masing-masing. Uji coba ini dilakukan dengan cara mengklik setiap link dan melihat halaman yang akan terbuka. Hasil uji coba fungsional ditampilkan pada tabel 5.

Tabel 5. Tabel Uji Fungsional

Form/Halaman Dijalankan

Halaman Home Berfungsi, sesuai dengan gambar 16. Halaman Normalisasi Warna Berfungsi, sesuai dengan gambar 17. Halaman Klasifikasi Mangga Berfungsi, sesuai dengan gambar 18. Hasil uji coba fungsional yang dilakukan pada setiap link pada halaman aplikasi klasifikasi kematangan buah mangga harum manis ini, telah terbukti bahwa semua link sudah dapat berfungsi dengan baik. Berikut akan

dilakukan ujicoba fungsional

menggunakan Matlab R2008a yang

bertujuan untuk mengetahui hasil aplikasi yang dibuat sesuai dengan hasil pada matlab.

Gambar 15. Rule Viewer Matlab R2008a

Dari hasil rule viewer pada Matlab

R2008a menunjukan bahwa hasil

kematangan berada pada posisi tingkat kematangan sedang sama dengan hasil aplikasi yang dibentuk oleh aplikasi web yang ditunjukan pada gambar 9.

Uji Coba Validasi

Uji coba validasi adalah bentuk pengujian klasifikasi kematangan buah

mangga harum manis pada hasil

implementasi untuk melihat persentase validasi. Uji coba validasi dilakukan dengan validasi sistem input citra mangga

sehingga menghasilkan klasifikasi

kematangan sesuai data yang di inputkan.

Pengujian dilakukan dengan

menggunakan metode Fuzzy Logic. 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑗𝑖 ∗ 100%...(14)

(10)

10

Tabel 16. Hasil Uji Coba No. Data Citra

Mangga

Hasil Klasifikasi

Aplikasi

Keterangan

1 Mangga Matang Sedang Tidak Sesuai 2 Mangga Matang Sedang Tidak Sesuai 3 Mangga Matang Sedang Tidak Sesuai 4 Mangga Matang Sedang Tidak Sesuai 5 Mangga Matang Sedang Tidak Sesuai 6 Mangga Sedang Sedang Sesuai 7 Mangga Sedang Sedang Sesuai 8 Mangga Sedang Sedang Sesuai 9 Mangga Sedang Sedang Sesuai 10 Mangga Sedang Sedang Sesuai 11 Mangga Mentah Mentah Sesuai 12 Mangga Mentah Sedang Tidak Sesuai 13 Mangga Mentah Sedang Tidak Sesuai 14 Mangga Mentah Sedang Tidak Sesuai 15 Mangga Mentah Sedang Tidak Sesuai

𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 6

15= 40 %

Pengujian klasifikasi mangga

harum manis berdasarkan normalisasi

warna menggunakan 60 rule

menghasilkan nilai akurasi 30%

sedangkan apabila menggunakan 3 rule sesuai dengan jurnal penelitian Mansor (2014) nilai akurasi mencapai 40%. Pengujian yang dihasilkan pada uji coba klasifikasi mangga harum manis ini menghasilkan nilai akurasi yang kurang baik.

Berdasarkan jurnal penelitian

“Fuzzy Ripening Mango Index Using RGB Colour Sensor Model” dengan metode fuzzy logic berdasarkan warna pada buah mangga Chokanan (Mangifera cochinchinensis Pierre) menghasilkan nilai akurasi 85% karena pada buah mangga jenis Chokanan (Mangifera cochinchinensis Pierre) memiliki warna kulit yang sangat signifikan perbedaannya sehingga memudahkan peneliti untuk mengetahui tingkat kematangan pada buah mangga Chokanan (Mangifera cochinchinensis Pierre) sedangkan pada penelitian buah mangga harum manis (Mangifera Indica L) hanya memiliki nilai akurasi 40% dikarenakan warna kulit buah mangga harum manis (Mangifera

Indica L) hampir memiliki warna yang sama pada tingkat kematangan yang berbeda.

SARAN DAN KESIMPULAN Kesimpulan

Klasifikasi kematangan buah mangga harum manis berdasarkan normalisasi warna menggunakan metode fuzzy logic

berbasis web bertujuan untuk

memudahkan klasifikasi kematangan buah

mangga harum manis berdasarkan

normalisasi warna yaitu warna RGB. Data yang diambil merupakan data primer atau melakukan pengambilan data sendiri menggunakan 6 buah mangga dengan

tingkat kematangan yang berbeda.

Sehingga menghasilkan 48 data citra mangga dengan rincian 36 data latih dan 12 data uji.

Fuzzifikasi pada klasifikasi

kematangan buah mangga harum manis menggunakan 3 variabel input yaitu: red, green, dan blue. Pada setiap variable input mempunyai himpunan keanggotaan yaitu low, medium, dan high. Sedangkan untuk variable output yaitu tingkat kematangan dengan himpunan keanggotaan yaitu: mentah, sedang dan matang.

Implementasi Fuzzy pada klasifikasi buah mangga harum manis mempunyai nilai range output untuk menentukan tingkat kematangan pada buah manga. Namun range kategori output ini tidak menghasilkan nilai akurasi yang sesuai bahwa mangga yang di uji coba masuk dalam semua kategori yang ditentukan. Sehingga range kategori output ini diproses kembali menggunakan interval statistik agar nilai akurasinya hanya masuk dalam 1 kategori saja. Pada proses aturan dasar fuzzy memiliki 60 rule yang digunakan dengan menghasilkan nilai akurasi 30% sedangkan berdasarkan jurnal penelitian Mansor (2014) bahwa

hanya menggunakan 3 rule yang

digunakan memperoleh nilai akurasi sebesar 40%.

(11)

11

Aplikasi ini telah melalui tahap proses validasi atau uji coba, yaitu uji coba struktural, uji coba fungsional dan uji coba validasi. Uji coba sistem

dilakukan dengan membandingkan

sistem yang telah dibuat dengan

perhitungan manual dengan menggunakan metode Normalisasi Warna dan Fuzzy Logic.

Saran

Pada penelitian ini belum dapat mengidentifikasi buah mangga harum manis berdasarkan warna pada kulit mangga saja. Dibutuhkan variabel lain untuk mengidentifikasi buah mangga harum manis misalnya warna daging pada buah mangga untuk mencapai nilai akurasi yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Kaswidjanti, dkk, 2014. Implementasi Fuzzy

Inference System metode Tsukamoto pada pengambilan keputusan pemberian kredit pemilikan rumah. Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran”, Yogyakarta.

Mansor Ab Rozak, 2014. Fuzzy Ripening Mango

Index Using RGB Colour Sensor Model, Faculty of Computer& Mathematical Sciences, University Teknologi MARA Kedah

Mulato Febry, 2014. Klasifikasi kematangan

buah jambu biji merah ( psidium guajava) dengan menggunakan model fuzzy. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Munarto, dkk, 2014. Klasifikasi kualitas biji

jagung manis berdasarkan fitur warna menggunakan fuzzy logic. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten

Sumarsono, dkk, 2012. Karakterisitik Morfologi

dan Pola Pita IZOSIM Varietas Mangga (Mangifera sp) di Kabupaten Banyumas. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

T.Sutojo, dkk, 2011 “Kecerdasan Buatan”. Yogyakarta,Andi.

Zaki, Ridok, Tyroni. 2010. Penerapan metode

fuzzy k-nn pada klasifikasi jenis mangga berdasarkan tekstur daun. Jurusan Ilmu Komputer Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Malang

Gambar

Gambar 3. Tahap Penelitian
Gambar 4. Aplikasi yang akan  dikembangkan
Gambar 9. Implementasi Sistem
Gambar 10. Proses Pemodelan Fuzzy  Model  fuzzy  memiliki  empat  komponen,  yaitu  :  fuzzifikasi,  aturan  fuzzy,  inferensi  fuzzy,  defuzzifikasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan non formal (0,632) dan pengaruh orang lain yang dianggap penting (0,559)

Maknanya apabila kualitas produk sepatu Vans menggunakan kualitas yang terbaik, material yang memberikan kenyamanan dan menggunakan bahan yang mudah diperbaiki sehingga tahan lama

Sikap siswa terhadap pernyataan nomor 10 bahwa dalam kelompok lebih senang berdiskusi yang lain daripada berdiskusi matematika, sebanyak 14 orang (35%) setuju dan

Kendala yang dialami oleh Millenium Penata Futures dalam pelaksanaan Pasal 1 Surat Keputusan BAPPEBTI Nomor 99/BAPPEBTI/PER/11/2012 Tentang Penerimaan Nasabah

Sejarah baru mulai diukir oleh Bank Aceh melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Tanggal 25 Mei 2015 bahwa Bank Aceh melakukan perubahan

Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa perbandingan kayu manis dengan gula semut pada mix kopi arabika easy drip berkorelasi negatif terhadap kadar air

Sebagai pengganti bahan baku pembuat kertas Beberapa Mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian (FTP) UGM berhasil memanfaatkan limbah tongkol jagung sebagai sumber karbon untuk