• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vol. 2 No. 1 Januari 2020 Tebar Karya UB. Buletin Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Vol. 2 No. 1 Januari 2020 Tebar Karya UB. Buletin Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 No. 1 Januari 2020

Tebar Karya UB

(2)

Editorial

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan YME, Buletin Tebar Karya UB berhasil di-luncurkan. Sesuai Visi LPPM UB “Menjadi Lembaga yang berstandart mutu interna-sional, mampu berperan aktif dalam pem-bangunan bangsa melalui Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM)”, tim Buletin Tebar Karya UB bertekat mem-berikan yang terbaik untuk melaporkan dan menginspirasi masyarakat tentang pengabdian yang dilaksanakan oleh Univer-sitas Brawijaya.

Pada Edisi ini, khusus ditampilkan program-program pengabdian yang berbasis manajemen dan UKM.

Harapan kami program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan LPPM UB dapat terkomunikasikan dan membuka peluang integrasi antara masyarakat dengan Universitas Brawijaya.

(3)

Susunan Pengelola

Pelindung : Rektor Universitas Brawijaya

Penanggung Jawab : Dr. Ir. Bambang Susilo, MSc. Agr. Steering Committee : Dodi W. Irawanto, SE., M.Com, Ph.D. Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS

Dr. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP Editors : Hendrix Yulis Setyawan, STP, MSi, PhD Dr. Eng. Oke Oktavianti, S.Si., MT.

Pranatalia Pratami Nugraheni, S.AB. Layout : Danang Ariyanto, S Si, MSi

Mahmuddin Ridlo, STP. MT Mukhamad Arwani, STP. MT Admin : Yudan Setiawan

Ika Rahmawati Sugeng Akbari

Kontak:

Email!

!

: lppm@ub.ac.id

(4)

Daftar isi

1. UB Melatih Sistem Informasi E-Filing dan Perpajakan

2. Pembinaan Memetakan Aset Kelola Petani Hutan UB Forest

3. Pelatihan Aparatur Desa dalam Rangka Pengembangan Daerah Berbasis Endowment Resources di Kademangan - Blitar

4. Pelatihan Praktek Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar di UB

5. Sosialisasi dan Identifikasi Kelembagaan Keuangan Syariah Masyarakat Desa di Kademangan - Blitar

6. Identifkasi Potensi Produk Unggulan Perdesaan di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar

7. Pelatihan Peningkatan Daya Saing Produk dan Strategi Pemasaran Serta Pencitraan Desa Wisata di Kademangan - Blitar

8. Pelatihan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Bagi Perangkat Desa Jabung, Laren-Lamongan

9. Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan EMKM pada Industri Kecil di Kota Malang

10.Alokasi Dana Desa di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar 11.Pembinaan Manajerial Bagi Pengelola Dewan Kesenian Kota Malang

12.Pelatihan Kewirausahaan Untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Prupuh - Gresik

13.Sosialisasi dan Pelatihan Perhitungan Pembayaran Zakat Maal Kepada Masyarakat Muslim di Kademangan - Blitar

(5)

14.Pelatihan Manajemen Keuangan Praktis bagi Anggota Koperasi Tempe Indonesia (KOPTI) Malang

15.Training Teknologi Informasi untuk Efektifitas Pengelolaan Lembaga Pendidikan Alkhusyu' Kecamatan Wates Blitar

16.Entrepreneurship dan Pelatihan Pengelola Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan

17.Membangun Budaya Organisasi Bisnis menuju Sustainabilitas pada Perusahaan Jasa Kuliner di Kota Malang dan Batu

18.Pemahaman Undang Undang Ketenagakerjaan dari Sudut Pandang Praktisi (UU No.13 tahun 2003) Bagi Mahasiswa dan Masyarakat Umum

19.Pelatihan Digital Marketing bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Blitar

20.Pemetaan Ketahanan Pangan di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar 21.Upaya Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat Perdesaan

(6)

UB Melatih Sistem Informasi E-Filing dan

Perpajakan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Dr. Drs. Zaki Baridwan, Ak., M.Si. dan Dr. Bambang Pumomosidhi, SE., MBA., Ak dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya mengusung judul “Pelatihan Sistem Informasi E-Filing dan Perpajakan”. Pengabdian kepada masyarakat tersebut dilaksanakan dalam rangka sosialisasi perpajakan baru dan pengisian perpajakan dengan menggunakan system informasi perpajakan E-filing.

Pada kegiatan pelatihan yang telah diadakan pada tanggal 20 Juli 2019, kegiatan pelatihan tersebut telah diikuti sebanyak 20 orang. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan penyampaian materi E-SPT yang disampaikan mulai awal sampai akhir. Metode pembelajaran yang dilakukan dalam materi tersebut yaitu dilakukan diskusi terlebih dahulu yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang perpajakan. Peserta yang hadir pada kegiatan pelatihan diwajibkan membawa laptop dan

memiliki aplikasi E-SPT masing-masing untuk mempermudahkan kegiatan praktik. Selanjutnya, pemateri menyampaikan materi sebagai pendamping masing-masing peserta dalam praktik mengisi SPT. Kemudian, pemateri memberikan contoh kasus untuk PPh Badan, PPh 21, dan PPN dan simulasi cara pengisian SPT melalui e-spt. Setelah penyampaian materi dan contoh, selanjutnya masing-masing peserta melakukan praktik dengan mengerjakan kasus riil penyusunan SPT untuk PPh Badan, PPh 21, dan PPN menggunakan E-SPT.

(7)

Pembinaan Memetakan Aset Kelola Petani

Hutan UB Forest

Saat ini di Indonesia, SIG (baik perangkat lunak, perangkat keras, maupun aplikasi aplikasinya) telah dikenal secara luas s e b a g a i a l a t b a n t u u n t u k p ro s e s pengambilan keputusan. Sebagian besar institusi (pemerintah, swasta, baik bidang akademis maupun non-akademis) maupun individu yang memerlukan informasi yang berbasiskan data spasial telah mengenal dan menggunakan sistem ini. Beberapa contoh aplikasi-aplikasi SIG di beberapa bidang sebagai ilustrasi (Edy Prahasta,

2002) seperti di sumberdaya alam, perencanaan, kependudukan atau demografi, lingkungan manajemen utility, pertanahan, pariwisata, militer, ecologi, pertambangan, transportasi, dan lain lain. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan judul Pembinaan Meme-takan Aset Kelola Petani Hutan UB Forest oleh Prof. Eko Ganis Suharsono, SE., M.Com.Hons, Ph.D. dari Fakultas Ekonomi

(8)

dan Bisnis, Universitas Brawijaya memanfaatkan perangkat lunak Arc View GIS 32 dalam mengaplikasikan Sistem I n f o r m a s i G e o g r a fis ( S I G ) u n t u k pembuatan peta di petak 93 dan petak 94 UB Forest.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan praktik dalam pembuatan peta dan untuk memetakan jumlah Petani Hutan UB Forest dan aset kelola di lahan tersebut. Berdasarkan hasil pengabdian tersebut pemahaman pemetaan aset kelola yang dimiliki para petani hutan sebagian besar p a d a k a t e g o r i b a i k . S e l a n j u t n y a , diharapkan dapat meningkatkan program kerja yang lebih efektif dan bermanfaat bagi petani, meningkatkan tata kelola aset petani hutan UB Forest, dan mengetahui tata kelola aset petani hutan UB Forest.

(9)

Pelatihan Aparatur Desa dalam Rangka

Pengembangan Daerah Berbasis Endowment

Resources di Kademangan - Blitar

Kegiatan Abdimas bertema “Pelatihan A p a r a t u r D e s a d a l a m R a n g k a P e n g e m b a n g a n D a e r a h B e r b a s i s Endowment Resources di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar” telah berhasil dilaksakan secara baik. Ketua dari kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Candra Fajri Ananda, SE. M.Sc. dengan anggota Dr. rer. pol Wildan Syafitri, SE., ME dan Nugroho S Bintoro, Ph.D. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Abdimas di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, diketahui bahwa perencanan yang dilakukan oleh p e r a n g k a t d e s a m a s i h b e l u m mempertimbangkan faktor sustainability. H a l i n i t a m p a k p a d a b a g a i m a n a pengembangan potensi yang ada di Desa

membentuk BUMDesa berupa tempat parkir yang tidak dapat memberikan dampak secara luas dan berkelanjutan.

Namun demikian, tim Abdimas telah mencoba menyampaikan bagaimana perencanaan yang baik dilakukan melalui potensi lokal yang dimiliki oleh Desa Plosorejo dan hal tersebut disambut baik yang tidak hanya oleh Perangkat Desa akan tetapi oleh masyarakat sekitar yang turut hadir menjadi peserta.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah selesai dilakukan oleh Tim Dosen Abdimas yang berasal dan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2019 di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

(10)

Langkah kedepan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pengembangan desa yaitu dibutuhkannya upaya untuk duduk bersama antar stakeholders. Perlunya diskusi terkait pengembangan aktivitas ekonomi terlebih saat ini telah ada Kampung Coklat sebagai tujuan wisata yang telah dikenal masyarakat secara luas. Oleh karena itu, perencanaan yang kuat sangat dibutuhkan untuk menentukan l a n g k a h s e l a n j u t n y a s e b a g a i pengembangan desa.

(11)

Pelatihan Praktek Bahasa Indonesia Yang Baik

dan Benar di UB

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa peranan manusia lain, sehingga komunikasi menjadi salah satu faktor yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Masifnya pengaruh media sebagai sarana mengekspresikan gagasan dan pendapat memberikan d a m p a k p o s i t i f b e r u p a c e p a t n y a penyebaran informasi, namun di sisi lain memberikan dampak penggunaan Bahasa Indonesia yang cenderung tidak baik dan benar di kehidupan sehari-hari.

Dosen dan mahasiswa merupakan salah satu stakeholder utama perguruan tinggi y a n g b e r p e r a n p e n t i n g d a l a m pembentukan iklim akademik di kampus, s e h i n g g a k e m a m p u a n b e r b a h a s a Indonesia yang baik dan benar mutlak d i m i l i k i . P e n t i n g n y a k e m a m p u a n berbahasa Indonesia yang baik dan benar, dan adanya fenomena maraknya salah kaprah dalam penggunaan Bahasa Indonesia terutama di lingkungan kampus, menunjukkan pentingnya diadakan pelatihan Bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi dosen dan mahasiswa.

Oleh karena itu, dilakukan kegiatan “Pelatihan Praktek Mengenal dan Menggunakan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar Dalam Kehidupan Sehari Hari dan Lingkungan Akademis Bagi Dosen dan Mahasiswa” oleh Rahaditya Yunianto, SE., MM. Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

Pelatihan ini adalah upaya memotivasi masyarakat untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar, yang dimulai dari lingkungan kampus dapat berkontribusi positif dalam perbaikan kualitas berbahasa Indonesia masyarakat secara luas.

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi dan penugasan di kelas. Peserta kegiatan direncanakan sebanyak 150 orang civitas akademika FEB UB yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemahaman, ke-mampuan dan kemauan berbahasa Indone-sia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan akademis, baik lisan maupun tulisan.

(12)

Sosialisasi dan Identifikasi Kelembagaan

Keuangan Syariah Masyarakat Desa di

Kademangan - Blitar

Perbankan syariah di Indonesia tergolong cukup lama berkembang yaitu sekitar 15 tahun lebih dan cukup mendapatkan tempat di lapisan masyarakat. Selain sebagai lembaga keuangan, perbankan syariah juga berfungsi sebagai lembaga intermediasi untuk mendorong sektor riil. Perkembangan industri keuangan syariah yang cukup baik, perlu di luaskan sehingga tidak hanya berkembang pesat didaerah perkotaan saja. Oleh karena itu

perlu dilakukan sosialisasi dan identifikasi dari kelembagaan keuangan syariah pada masyarakat desa mengingat jumlah masyarakat yang ada di pedesaan cukup besar dan sangat potensial sebagai salah satu agent dalam mengakselerasi perkembangan keuangan syariah.

Prof. Dr. Munawar, SE, DEA bersama dengan Dr. Dra. Asfi Manzilati, ME dan Yenny Kornitasari, SE.ME dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

(13)

melakukan kegiatan “Sosialisasi dan Identifikasi Kelembagaan Keuangan Syariah Masyarakat Desa (Studi Kasus P a d a M a s y a r a k a t K e c a m a t a n Kademangan Kabupaten Blitar.”

Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2019 dimulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00, bertempat di Desa Darungan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Daerah tersebut merupakan salah satu daerah pedesaan yang masih sangat awam dengan kelembagaan keuangan syariah. Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi dan identifikasi kelembagaan yang dapat dikembangkan dengan mempertimbang-kan peran dan fungsi keuangan syariah yang ada di masyarakat desa dengan melihat potensi dan karakteristik dari masyarakat desa tersebut, sehingga dapat mendorong dan mendukung kinerja dari sektor riil di Indonesia dari pinggiran desa melalui keuangan syariah.

Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Darungan belum memiliki lembaga keuangan syariah dalam kegiatan ekonominya. Akan tetapi dalam kegiatan sosialisasi ini masyarakat sangat tertarık dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dapat dilihat dari

p a r t i s i p a s i p e s e r t a m e n a n y a k a n pertanyaan terkait transaksi yang setiap hari dilakukan dalam desa dilihat dari segi ekonomi Islam. Masyarakat mengharapkan akan ada kegiatan pengabdian lanjutan s e b a g a i p e n d a m p i n g a n d a l a m merealisasikan lembaga keuangan syariah di desa tersebut melalui lembaga BUMDES dan organisasi karang taruna.

(14)

Identifkasi Potensi Produk Unggulan

Perdesaan di Kecamatan Kademangan

Kabupaten Blitar

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul “Identifkasi Potensi Produk Unggulan Perdesaan di Kecamatan K a d e m a n g a n K a b u p a t e n B l i t a r ” dilaksanakan oleh Dwi Budi Santoso, SE., MS., Ph.D. bersama dengan Putu Mahardika Adi Saputra, SE., M.Si., MA., Ph.D. dan Numan Setiawan Fadja, SE., M. Sc. Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan pemberian penyuluhan bagaimana mengembangkan usaha, melakukan a n a l i s i s u s a h a , s e r t a b a g a i m a n a menciptakan produk yang khas dari masing-masing pengusaha (sama-sama jenang tetapi memiliki ciri khusus yang bias menciptakan daya saing lebih tinggi

di masing-masing pengusaha industri makanan).

Kegiatan yang dilakukan di kantor Desa Rejowinangun pada hari sabtu, 18 Oktober 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM (industri) makanan di Desa Rejowinangun, yaitu pelaku usaha makanan (jenang, gethi, madu mongso, dan makanan khas Desa Rejowinangun) yang selama ini dirasa perlu untuk didorong agar lebih maju.

M a t e r i p e n g a b d i a n y a i t u t e n t a n g penciptaan produk yang memberikan ciri khas, menciptakan inovasi dan mampu sustain dalam pasar, disampaikan oleh Bapak Putu Mahardika, Ph.D. Penjelasan materi diawali dengan paparan konsep makro Kecamatan Kademangan dan dilanjutkan dengan konsep-konsep mikro

(15)

bagaimana mengembangkan industri di Desa Rejowinangun.

Potensi desa Rejowinangun secara makro, industri makanan yang menjadi penopang utama di Kecamatan Kademangan berada di Desa Rejowinangun yaitu sebanyak 28 industri dan Kelurahan Kademangan se-banyak 25 industri. Sedangkan secara mikro, model pentahelix dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang sangat penting untuk diperhatikan agar usaha dapat sustain dan dapat bertahan dalam jangka panjang.

(16)

Pelatihan Peningkatan Daya Saing Produk dan

Strategi Pemasaran Serta Pencitraan Desa

Wisata di Kademangan - Blitar

D e s a P l u m p u n g r e j o , K e c a m a t a n Kademangan Kabupaten Blitar merupakan salah satu Desa Wisata Edukasi yang memiliki 200 pengerajin Gerabah yang memiliki potensi untuk dikembangkan dengan meningkatkan daya tarik dan pemasaran.

Prof. Dr. Khusnul Ashar, SE., MA. dengan anggota Eddy Suprapto, SE., ME. dan AI Muizzudin Fazaalloh., SE., ME. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Pelatihan Peningkatan Daya Saing Produk dan Strategi Pemasaran Serta Pencitraan Desa Wisata di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar’ pada

Kegiatan pengabdian ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan dalam peningkatan daya tarik dan pemasaran Desa Wisata Edukasi Gerabah. Setelah melalui sesi sharing, exploring, dan a n a l y s i s d i d a p a t b e b e r a p a c a r a meningkatkan daya saing produk dan strategi pemasaran dengan beberapa cara.

Pertama, pemasaran dilakukan melalui social media karena saat ini internet sudah sangat melekat dalam kegiatan sehari-hari masyarakat. Kedua, infrastruktur desa juga p e r l u d i k e m b a n g k a n . D e s a p e r l u direnovasi dan dibuat agar lebih menarik sehingga ketika wisatawan datang dan berfoto kemudian diupload di social media dan menarik perhatian wisatawan milenial. Ketiga,membuat paket-paket wisata edukasi gerabah, isa dengan paket wisata alam dan menginap. Perangkat desa dapat membuat kerjasama dengan travel wisata.

(17)

Pelatihan Aplikasi Sistem Keuangan Desa

(Siskeudes) Bagi Perangkat Desa Jabung,

Laren-Lamongan

Dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat ke setiap desa di Indonesia memiliki dampak positif bagi desa penerima. Sesuai amanah Undang-undang, dana desa yang jumlahnya cukup besar tersebut harus dikelola dengan baik sesuai ketentuan yang ada. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga p e l a p o r a n n y a . U n t u k m e m a s t i k a n p e n g g u n a a n d a n a d e s a t e r s e b u t dialokasikan secara tepat, pemerintah melengkapi suatu aplikasi atau software yang diberi nama Aplikasi Siskeudes Sistem Keuangan Desa).

Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan merupakan salah satu desa yang mendapatkan dana desa yang pengelolaannya harus sesuai dengan

aplikasi yang ada. Namun, sesuai data yang diperoleh dari lapangan menunjukkan bahwa perangkat desa setempat masih b e l u m m a h i r a t a u m a m p u d a l a m menggunakan aplikasi tersebut. Harapan dari Kepala Desa tersebut yaitu adanya pelatihan dalam menggunakan atau memanfaatkan aplikasi tersebut.

Oleh karena itu, Moh. Erfan Arif, S.E., M.M. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, U n i v e r s i t a s B r a w i j a y a m e l a k u k a n “Pelatihan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Bagi Perangkat Desa Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan.” Tujuannya untuk memberi pemahaman l e b i h m e n d a l a m d a n k e m a m p u a n m e n e r a p k a n a p l i k a s i s e h i n g g a pengelolaan dana desa yang diperoleh sesuai dengan ketentuan. Pelatihan d i l a k u k a n u n t u k m e m b e k a l i p a r a perangkat Desa Laren agar dapat mengelola dana secara mandiri dan aman d e n g a n m e n g e d a p a n k a n a s p e k akuntabilitas. Selain itu, juga dimaksudkan untuk memastikan dana desateralokasikan dengan baik tanpa ada konsekuesi hukum

(18)

yang merugikan pihak-pihak terkait dimasa mendatang.

Metode pelatihan yang diterapkan yaitu: ceramah, demontrasi-pendampingan, dan tanya jawab dua arah antara peserta dengan instruktur. Hasil kegiatan pengabdian ini para Perangkat Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten L a m o n g a n , k h u s u s n y a o p e r a t o r pengelolaan dana desa mendapatkan p e m a h a m a n y a n g u p d a t e t e r k a i t penggunaan Siskeudes yang baru diterap-kan pada tahun 2019.

(19)

Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan

Laporan Keuangan EMKM pada Industri Kecil

di Kota Malang

Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan sektor yang terus berkembang yang hampir tidak pernah tereduksi oleh krisis keuangan. Hal ini terbukti nyata yaitu pada saat krisis moneter terjadi di dunia, khususnya Indonesia, justru sector UMKM yang menyelamatkan perekonomian bangsa dengan cara memberikan pinjaman kepada negara untuk membantu para kon-glomerat melalui uang rakyat.

Nurlita Novianti, SE., MSA., Ak. bersama dengan Putu Prima Wulandani, SE., MSA., Ak. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan pengabdian yang berjudul “ P e l a t i h a n d a n P e n d a m p i n g a n Penyusunan Laporan Keuangan EMKM pada Industri Kecil di Kota Malang”. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut yaitu untuk menjalin kerjasama antar UMKM khususnya di Malang Raya dan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif dalam hal penyusunan laporan keuangan (laporan laba dan rugi, laporan posisi keuangan,

serta catatan atas laporan keuangan) untuk UMKM.

Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah, dan problem based learning. Metode ceramah dilakukan oleh pemateri di awal pertemuan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penjelasan pengetahuan peserta terkait SAK EMKM dan laporan keuangan. Sedangkan metode problem Dased leaming dilakukan dengan tujuan agar peserta dapat mempraktikan p e n y u s u n a n l a p o r a n k e u a n g a n . Selanjutnya, sebagai bentuk evaluasi pembelajaran panitia juga memberikan post test di akhir materi sebagai bahan evaluasi bagi peserta.

Melalui penyelenggaraan pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan UMKM pada industri kecil di kota Malang, dapat diperoleh gambaran tentang konsep perencanaan usaha, mem-berikan penjelasan mengenai pedoman pelaksanaan penyusunan laporan keuan-gan sederhana, dan membantu perkem-bangan UMKM di Dau.

(20)

Alokasi Dana Desa di Kecamatan Kademangan

Kabupaten Blitar

Permasalahan alokasi dana desa menjadi sangat penting mengingat dana desa yang tersedia masih harus digunakan untuk menutup belanja rutin yang tidak tercukupi dari PAD. Sehingga diperlukan analisis yang tepat untuk mengalokasikan dana desa pada kegiatan atau investasi yang bisa menjadi akselerator peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Solusi agar alokasi dana desa tepat sasaran adalah dilakukannya identifikasi dan pemetaan terhadap 3 hal yaitu: pertama, potensi desa baik dari aspek segala aspek (ekonomi, demografi, sumberdaya alam, sosial budaya); kedua, kebutuhan dan harapan masyarakat mengenai fasilitasi desa; ketiga, permasalahan yang timbul setelah implementasi Program Alokasi Dana Desa selama ini.

David Kaluge, SE., MS., M.Ec.Dev., Ph.D sebagai ketua bersama dengan Tyas Danarti Hascaryani, SE., ME dan Puspitasari Wahyu Anggraeni, Mec.Dev dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

berjudul “Alokasi Dana Desa di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.”

Metode pelaksanaan kegiatan identifikasi d a n p e m e t a a n d i l a k u k a n m e l a l u i pengumpulan data primer dan sekunder. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan di

(21)

desa Kademangan, didapatkah hasil bahwa diperlukan perencanaan strategis untuk desa, proses yang dilakukan untuk menentukan strategi ataupun arahan dan mengambil keputusan dalam mengalokasi-kan Sumber Daya yang ada. Implementasi k e u a n g a n D e s a d i K e c a m a t a n Kademangan mengacu pada Peraturan Bupati Blitar Nomor 4 Tahun 2018 dan surat Keputusan Bupati tentang petunjuk Teknis Operasional Pengelolaan Keuangan D e s a a k a n t e t a p i a d a b e b e r a p a ketidaksesuaian dengan Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 93 Tahun 2015.

Namun, juga masih banyak kelemahan dalam pengelolaan dana desa seperti rumitnya tata kelola keuangan, penyerapan dana desa yang lama dari pemerintah daerah, minimnya jumlah pendamping teknis dari pemerintah kabupaten serta peraturan pengajuan dana dari pemerintah setempat yang bersifat kolektif dan tidak menguntungkan.

(22)

Pembinaan Manajerial Bagi Pengelola Dewan

Kesenian Kota Malang

P e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan tinggi untuk ikut serta dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk m e m b e r i k a n p e n g e t a h u a n d a n keterampilan pengelola Dewan Kesenian M a l a n g . S e m a k i n m e n i n g k a t n y a pengetahuan dan keterampilan manajerial pengelola Dewan Kesenian Malang akan dapat meningkatkan peran Dewan Kesenian Malang menumbuhkan kesenian dan kebudayaan masyarakat kota Malang.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Dr. Wahdiyat Moko, SE., MM. dan Prof.Dr. Achmad Sudiro, SE., ME. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya ini

a s p e k - a s p e k m a n a j e m e n k e p a d a pengelola Dewan Kesenian Malang dan untuk memberikan pendampingan dalam aspek manajerial pada pengelola Dewan Kesenian Malang.

Pengabdian kepada masyarakat berjudul “Pembinaan Manajerial Bagi Pengelola Dewan Kesenian Kota Malang” dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2019 bertempat d i k a n t o r B a d a n I n k u b a t o r d a n Kewirausahaan Universitas Brawijaya Malang. Pengabdian kepada masyarakat d i l a k u k a n m e l a l u i p e l a t i h a n y a n g b e r k e n a a n d e n g a n a s p e k - a s p e k manajemen.

P e l a k s a a a n p e n g a b d i a n k e p a d a masyarakat telah berjalan dengan baik, materi-materi yang diharapkan sesuai den-gan kebutuhan dari Dewan Kesenian Ma-lang. Setelah mengikuti pelatıhan ini pe-serta merasa telah memiliki pemahaman yang cukup tentang manajemen. Sebagian besar peserta menginginkan adanya pem-binaan lebih lanjut, agar mereka dapat mengoperasionalkan pengetahuan yang te-lah diperoleh selama pelatihan.

(23)

Pelatihan Kewirausahaan Untuk Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Prupuh -

Gresik

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan ketua Desi Tri Kurniawati, SE., MM. dan anggota Dr. Drs. Fatchur Rohman, M.Si. serta Dr. Drs. Agung Yuniarinto, MS berjudul “Pelatihan Kewirausahaan Untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Di Desa.Prupuh Gresik”

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama bulan Agustus- September 2019 yang b e r t u j u a n u n t u k m e n i n g k a t k a n kewirausahaan para pelaku bisnis UMKM di Desa Prupuh dan meningkatkan keterampilan perencanaan usaha dalam memenuhi likuiditas serta pelaporan tanggung jawab manajemen kepada stake-holder. Pengabdian ini menggunakan

p e n d e k a t a n k e i l m u a n m a n a j e m e n p e m a s a r a n , k e w i r a u s a h a a n , d a n akuntansi/manajemen keuangan yang bertujuan membina UMKM di Desa Prupuh menjadi UMKM yang unggul dengan menyusun strategi pemasaran bagi usaha mereka dan mampu menyusun laporan keuangan sederhana sebagai pelaporan tanggungjawab, jika diberikan suntikan modal dana desa.

Dengan menguatkan peran UMKM di Desa Prupuh diharapkan dapat memajukan menjadi desa mandiri yang sejahtera dan t u r u t s e r t a d a l a m m e m a j u k a n pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Peserta kegiatan adalah seluruh pelaku in-d u s t r i k e c i l in-d i K a b u p a t e n G re s i k khususnya yang memiliki industri yang bergerak di sektor perdagangan atau m a n u f a k t u r. D e s a P r u p u h d i p i l i h dikarenakan memiliki potensi untuk menjadi desa mandiri dan memiliki banyak UMKM namun belum dikelola secara baik. Kegiatan ini diisi dengan materi pelatihan yang dilaksanakan secara bertahap

(24)

strategi pemasaran, dan pelaporan keuangan sederhana dari para akademisi y a n g m e r u p a k a n D o s e n J u r u s a n Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta praktisi yang telah berpengalaman dalam pemibinaan desa. Bentuk dari kegiatan ini adalah pemaparan materi oleh pembicara, diskusi interaktif mengenai penerapan materi pada praktik di l a p a n g a n , s e r t a l a t i h a n l a n g s u n g penerapan materi dalam bisnis UMKM mengenai penyusunan strategi pemasaran dan laporan keuangan sederhana.

(25)

Sosialisasi dan Pelatihan Perhitungan

Pem-bayaran Zakat Maal Kepada Masyarakat

Mus-lim di Kademangan - Blitar

Zakat Maal merupakan salah satu jenis zakat dalam Islam yang hukumnya wajib untuk dibayarkan. Zakat maal adalah zakat yang dikeluarkan untuk membayar atas harta kekayaan yang dimiliki dan wajib dikeluarkan apabila sudah mencapai nisab. Ada banyak manfaat dari zakat maal, baik untuk orang yang melakukan zakat maupun yang menerima. Salah satunya zakat memiliki peran dan andil dalam memecahkan masalah kemiskinan dan pemerataan ekonomi.

Sayangnya masih banyak masyarakat muslim yang belum mengetahui tentang kewajiban membayar zakat maal sebagai-mana kewajiban membayar zakat fitrah. Masyarakat masih banyak yang meyakini bahwa setelah membayar zakat titrah maka kewajiban membayar zakat sudah selesai. Padahal ada kewajiban lain yaitu zakat maal.

M a s y a r a k a t d i D e s a S u m b e r j a t i , Kecamatan Kademangan, Kabupaten

(26)

B l i t a r s e b a g i a n b e s a r m e r u p a k a n masyarakat muslim yang mempunyai kemampuan finansial yang cukup baik. Beberapa masyarakat berprofesi sebagai pengusaha, pegawai dan peternak ayam. Hendaknya sebagai muslim sangat memperhatikan tentang pembayaran zakat, terutama zakat maal yang menyangkut tentang zakat perniagaan, pertanian, peternakan dan harta benda yang lainnya. Mengingat pentingnya pembayaran zakat yang merupakan rukun Islam ke 5, maka perlu dilakukan sosialısasi tentang pembayaran dan perhitungan zakat maal pada masyarakat sehingga akan muncul kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat maal.

Oleh karena itu Prof. Dr. Agus Suman, SE., DEA. sebagai ketua dan anggotanya Dra. Marlina Ekawaty, M.Si., Ph.D dan Anas Budiharjo, S.H.I.,M.A. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Perhitungan Pembayaran Zakat Maal Kepada Masyarakat Muslim di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.”

Berdasarkan program pengabdian masyarakat tersebut nampak sekali peserta dari masyarakat sangat semangat

dan antusias, karena hal ini merupakan s u a t u p e n g e t a h u a n y a n g s a n g a t dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagian besar masyarakat belum memahami tentang perhitungan zakat dan bagaimana proses pembayaran yang benar dan s e s u a i d e n g a n S y a r i a h , s e h i n g g a pelaksanaan pengabdian ini telah tepat sasaran.

(27)

Pelatihan Manajemen Keuangan Praktis bagi

Anggota Koperasi Tempe Indonesia (KOPTI)

Malang

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Manajemen Keuangan Praktis Bagi Anggota Koperasi Tempe Indonesia (KOPTI) Malang” dengan ketua Dr. Dra. Nur Khusniyah Indrawati, M.Si. dan anggota Dr. Atim Djazuli, SE.,MM. dan Prof.Dr.Drs. Ubud Salim, M.A. telah berhasil dilaksanakan.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pengelolaan keuangan, kelemahan, kendala, dan permasalahan

bidang keuangan, untuk selanjutnya memberi solusi baik dari sisi teori manajemen keuangan usaha kecil maupun praktik administrasi keuangan secara computerized dengan menggunakan software akuntansi/pembukuan. Wawasan dan implementasi pengelolaan keuangan dalam bidang bisnis dapat meningkatkan perolehan keuntungan dan ketahanan.

Kegiatan pelatihan dilakukan di Kota Malang dengan jumlah peserta sebanyak

(28)

30 orang yang merupakan anggota Koperasi Tempe Indonesia (KOPTI) di Kota Malang. Dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 O k t o b e r 2 0 1 9 , t e p a t n y a d i L a b . Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada pukul 09.00 s/d 12.00 WIB.

Metode pelaksanaan berupa ceramah, diskusi, dan praktik pembukuan praktis b a g i U s a h a K e c i l . D a l a m r a n g k a pelaksanaan pelatihan pengelolaan manajemen keuangan tersebut, peserta pelatihan dilatih menyusun pembukuan praktis secara computerized dengan menggunakan software akuntansi/ pembukuan mulai dari pencatatan, penggolongan, penjurnalan data, transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Melalui software ini peserta. pelatihan dikenalkan dengan tehnologi penyusunan keuangan usaha untuk meng-ganti penyusunan laporan keuangan secara manual.

Peserta pelatihan dilatih dengan cara dibekali dengan pengetahuan akuntansi dan manajemen keuangan. Setelah dibekali dengan pengetahuan akuntansi dan manajemen keuangan, maka peserta p e l a t i h a n d i l a t i h m e m p r a k t i k k a n pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan dengan menggunakan

software akuntansi/pembukuan. Dengan demikian, menggunakan tehnologi pengelolaan dan computerized, diharap-kan peserta dapat memiliki kemampuan dan pemahaman dalam penyusunan laporan keuangan secara baik.

(29)

Training Teknologi Informasi untuk Efektifitas

Pengelolaan Lembaga Pendidikan Alkhusyu'

Kecamatan Wates Blitar

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Drs. Ali Djamhuri, Ak., M.Com., Ph.D. sebagai ketua dan Yuki Firmanto, SE., MSA., Ak sebagai anggota bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan dari lembaga pendidikan agama Islam Al Khusyu' di Desa Tugu Rejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, yang bernaung di bawah Yayasan Sholat Center Indonesia (SC Cabang Malang).

Permasalahan teknologis yang terjadi di Lembaga adalah kemampuan penguasaan teknologi, khususnya teknologi informasi (komputer), yang masih sangat terbatas oleh staf, baik staf pendidikan maupun administrasi untuk mendukung kegiatan operasional maupun manajerial lembaga.

Saat ini para staf pendukung lembaga yaitu guru dan beberapa staf administrasi umumnya masih sedikit mengenal aplikasi pemrosesan data yang paling sederhana, yaitu Microsoft Word. Microsoft Excell yang digunakan untuk keperluan kalkulasi dan pengelolaan data, dan untuk presentasi memanfaatkan Microsoft Power Point.

Pengabdian Kepada Masyarakat yang berupa “Training Teknologi Informasi untuk Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Lembaga Pendidikan Agama di Lembaga Pendidikan Alkhusyu' Kecamatan Wates Blitar” telah berhasil dan membuahkan hasil yang cukup signifikan dalam peningkatan kualitas dan kapasitas SDM yang dimiliki oleh Lembaga khususnya di bidang pengetahuan dan ketrampilan memanfaatkan teknologi komputer untuk mendukung kegiatan proses belajar-mengajar dan kegiatan pendukung berupa administrasi perkantoran.

Kegiatan ini, bagi peserta telah menumbuh-kan keyakinan dan kepercayaan diri untuk terus mengembangkan pengetahuan dan

(30)

ketrampilan di bidang teknologi komputer lain seperti pengolahan data melalui data-base sofware. Bagi Lembaga, kegiatan ini memiliki peran ganda, memberi kontribusi pada peningkatan kualitas SDM dan membantu mempercepat serta meningkat-kan relevansi dan akurasi penyiapan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengelolaan kelembagaan dan juga penyiapan data dalam rangka menyambut akreditasi Kementerian Agama atas salah satu lembaga pendidikan yang ada di lingkungan AIkhusyu, yaitu Madrasah Diniyah AIkhusyu'. Informasi terakhir di bulan Desember 2019, hasil akreditasi untuk Madrasah yang baru berumur 4 tahun tersebut telah memperoleh skor nilai 87 atau dengan predikat B.

(31)

Entrepreneurship dan Pelatihan Pengelola

Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Entrepreneurship dan Evaluasi Pelatihan bagi Pengelola Pondok P e s a n t r e n S i d o g i r i , P a s u r u a n ” dilaksanakan oleh Prof. Dr. H. Moeljadi, SE., SU., Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

Tujuan pelatihan ini adalah agar peserta p e l a t i h a n a t a u p a r a s a n t r i d a p a t memahami tentang hakekat dan makna wirausaha, memiliki kemampuan untuk mengenali potensi diri dan lingkungannya, mampu merancang tujuan dan proses optimalisasi potensi diri dan lingkungannya bagi peningkatan taraf hidupnya, mampu menetapkan jenis usaha yang sustainable dan proftable melalui analisis usaha yang rasional dan berdasar kelayakan usaha tertentu. Disamping itu juga untuk mendorong agar para santri berani dan dapat mulai melakukan usaha sendiri.

Setelah kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu para santri atau alumni pondok pesantren dan santri dapat lebih mengetahui cara dan manfaat berwirausaha. Pengurus atau

alumni pondok dan santri mempunyai pengetahuan dan keterampilan berwirau-saha. Alumni dan santri dapat termotivasi untuk berwirausaha.

Metode yang digunakan dalam pelatihan ini, yaitu, 1) Pemberian materi (ceramah) k e p a d a p e s e r t a p e l a t i h a n y a n g menyangkut tentang: a) motivasi dini untuk melakukan usaha, b) Pengenalan kekuatan dan kelemahan diri serta lingkungan kewirausahaan dan manfaat berwirausaha. c) Penilaian kelayakan usaha tertentu. d) Manajemen usaha dan bisnis, e) Dialog atau diskusi (tanya jawab) kasus khusus, f) Pembahasan kasus/studi kasus. 2) Diskusi, dialog dan tanya jawab tentang usaha.

Hasil pelatihan ini dapat digunakan untuk peningkatan program kerjasama. Pelatihan Peningkatan jiwa kewirausahaan dan tumbuh kembangkan kewirausahaan pesantren yang ada dilingkungan Pondok Pesantren Sidogiri Kecamatan Pasuruan akan ditindak lanjuti dalam berbagai kegiatan yang lainnya, seperti penelitian, company visit FEB-UB dan lainnya.

(32)

Membangun Budaya Organisasi Bisnis

menuju Sustainabilitas pada Perusahaan Jasa

Kuliner di Kota Malang dan Batu

Prof.Dr. H. Armanu , SE., M.Sc., Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Membangun Budaya Organisasi Bisnis Menuju Sustainabilitas Pada Perusahaan Jasa Kuliner di Kota Malang dan Batu.”

P e r m a s a l a h a n d i u r a i k a n d a l a m pengabdian tersebut yaitu : 1) Bagaimana pengusaha kuliner bisa memiliki konsep filosofi bisnis baik dalam statement filosofis, motto, tagline maupun visi dari organisasi. 2) Bagaimanakah pengusaha kuliner memiliki "value yang tinggi” yang bisa dicapai melalui perilaku anggota organisasi usaha kuliner sesuai dengan konsep filosofi organisası? 3) Bagaimana pengusaha kuliner mampu menciptakan produk-produk kuliner yang variatif sesuai

dengan selera pelanggan, sulit untuk ditiru, dan berkelanjutan?

Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilakukan dan dikemukakan, maka dapat diketahui perbedaan sebelum melakukan pelatihan dengan sesudah pelatihan yang dilakukan pada tiga UKM yaitu Bakso Kota Cak Man, Kebab Kayana, dan Sate Hotplate. Pada UKM Bakso Kota Cak Man menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan. Hal ini menunjuk-kan bahwa peserta pelatihan yang berasal dari UKM Bakso Kota Cak Man setelah m e n e r i m a m a t e r i p e l a t i h a n d a p a t menerima tambahan pengetahuan terkait dengan budaya organisasi yang dibutuh-kan oleh mereka untuk bekerja pada jasa

(33)

Pada UKM Kebab Kayana menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan setelah menerima pema-paran materi dapat memperoleh pengeta-huan yang baru terkait dengan budaya organisasi yang ada pada UKM Jasa kuliner sehingga akan dapat meningkatkan kinerja.

Pada UKM Sate Hot Plate menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan sesudah menerima pemaparan materi dapat merasakan adanya perbedaan yang mereka alami khususnya terkait dengan peningkatan pengetahuan yang didapat tentang budaya organisasi pada jasa kuliner.

(34)

Pemahaman Undang Undang Ketenagakerjaan

dari Sudut Pandang Praktisi (UU No.13 tahun

2003) Bagi Mahasiswa dan Masyarakat Umum

Permasalahan bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang sedang mencari lapangan pekerjaan pada umumnya adalah kurangnya pengetahuan tentang peraturan ketenagakerjaan terutama tentang Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang mengatur tentang hak dan kewajiban dari calon karyawan. Hal ini akan berpotensi menciptakan ketidakadi-lan di tempat kerja.

Guna mengatasi permasalahan yang telah disebutkan diperlukan suatu pemahaman yang sifatnya secara akademik dan praktisi. Pemahaman yang bersifat akademik dan praktisi memerlukan suatu narasumber yang berkompeten dibidang tersebut. Pemahaman tentang peraturan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 oleh Narasumber memerlukan waktu yang cukup intensif dalam bentuk seminar, lokakarya, dan sebagainya.

Oleh karena itu, diadakan kegiatan pengab-dian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Agung Nugroho Adi, SE., MM., MM(HRM) sebagai ketua dengan anggota adalah Prof. Dr. Noermijati, SE., MTM dan

Ananto Basuki, SE., MM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Jadwal pengabdian masyarakat tahun 2019 berjudul “Pemahaman Undang Undang Ketenagakerjaan dari Sudut Pandang Praktisi (UU No.13 tahun 2003) Bagi Mahasiswa dan Masyarakat Umum”, dilaksanakan pada tanggal 19 November 2019. Lokasi diselenggarakannya adalah di aula gedung D Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang.

(35)

Pelatihan Digital Marketing bagi Pelaku Usaha

Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Blitar

Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat saat ini berpengaruh bagi masyarakat dalam mendukung berbagai kegiatan bisnis baik besar maupun kecil agar dapat dikenal secara global. Pelaksanaan kegiatan “Pelatihan Digital Marketing bagi Pelaku U s a h a M i k r o K e c i l M e n e n g a h d i Kabupaten Blitar” adalah salah satu cara untuk mengenalkan teknologi kepada pelaku usaha mikro. Ketua kegiatan tersebut adalah Dr. Susilo, SE., MS., dengan anggota adalah Dias Satria, SE., M.App. Ec..Ph.D. dan Moh. Athoillah, S.E., M.E., Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan dan sharing strategi dalam peningkatan

pe-masaran secara online melalui social media. Adapun kegiatan program pengabdian masyarakat ini menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut: (1) Tahap Persiapan, yaitu perencanaan kegiatan dan menyiapkan bahan untuk di sampaikan ke peserta sebagai objek: (2) Tahap Sosialiasi Kegiatan, yaitu memberi-kan informasi pelaksanaan kegiatan kepada calon peserta kegiatan secara langsung dengan melakukan survey; (3) Tahap Pelaksanaan, yaitu kegiatan pelatihan dan sharing yang merupakan realisasi kegiatan yang direncanakan; (4) Tahap Evaluasi Hasil, yaitu bagaimana respon peserta pelatihan dengan adanya kegiatan ini, begitu pula manfaat yang mereka dapatkan, sehingga menjadi penting atau tidaknya keberlanjutan dari kegiatan ini.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan penggunaan strategi pemasaran digital pada pelaku usaha secara efektif, efisien, dan sesuai dengan karakteristik usaha. Sehingga ilmu p e n g e t a h u a n d a n t e k n o l o g i y a n g digunakan berupa: mengimplementasikan

(36)

penerapan digital marketing dan melalui Fanpage Facebook, Instagram, Blog Bisnis, Youtube Marketing dalam upaya beriklan gratis melalui social media (whatsapps) membuat konten dengan tampilan yang untuk memasarkan produk UMKM.

Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2019 di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan rangkaian acara yang telah disusun. Acara diawali dengan pendaftaran peserta yang dimulai pada p u k u l 0 8 . 3 0 W I B h i n g g a s e l e s a i pelaksanaan pelatihan pada pukul 12.00 WIB.

(37)

Pemetaan Ketahanan Pangan di Kecamatan

Kademangan Kabupaten Blitar

Kegiatan pengabdian ini mengambil topik terhadap pemetaan ketahanan pangan di Kecamatan Kademangan Kabupaten tar. Meskipun secara umum Kabupaten Bli-tar tergolong sebagai daerah yang tahan pangan, namun ada beberapa kecamatan termasuk didalamnya Kecamatan Kade-mangan, masyarakatanya masih bersifat rawan pangan. Hal ini terutama dijumpai pada masyarakatnya yang masih tergolong miskin atau pra- sejahtera. Kegiatan pen-gabdian tahun pertama ini adalah melaku-kan pemetaan terhadap kondisi ketahanan pangan di Kecamatan Kademangan.

Kegiatan “Pemetaan Ketahanan Pangan di Kecamatan Kademangan Kabupaten Bli-tar”, dengan ketua adalah Prof. Dr. M.

Pudjihardjo, SE., MS. yang beranggotakan Devanto Shasta Pratomo,SE., M.Si., MA., Ph.D dan Shofwan, SE., M.Si., Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Dilaksanakan di Balai Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan pada tanggal 8 September 2019, pukul 08.30-12.00 WIB. Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pemetaan ini adalah 20 orang pemuka dan warga desa Plumpungrejo di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Desa dan be-berapa aparat desa.

Seperti yang telah disinggung, bahwa Ka-bupaten Blitar adalah daerah yang relatif tahan pangan. Namun demikian, hasil

(38)

In-nan Pangan menunjukkan bahwa masih ada beberapa wilayah di Kabupaten Blitar yang mengalami kerawanan pangan yang harus segera diatasi, termasuk didalamnya adalah Kecamatan Kademangan Kerawa-nan pangan ini bukan disebabkan oleh kurangnya ketersediaan pangan, namun lebih karena minimnya akses ekonomi atau rendahnya daya beli masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan masih cukup banyaknya penduduk di beberapa keca-matan di Kabupaten Blitar yang masih ter-golong dalam keluarga Pra dan Sejahtera. Dari hasil pemetaan ini diharapkan dapat dirancang sebuah kegiatan yang memini-malkan rawan pangan terutama bagi pen-duduk pra sejahteranya, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi produksi.

(39)

Upaya Peningkatan Literasi Keuangan

Masyarakat Perdesaan

Pelatihan dan penyuluhan mengenai literasi keuangan pada masyarakat perdesaan bertujuan untuk memberikan edukasi praktis mengenai perencanaan keuangan, mendorong pergeseran perilaku konsumtif menjadi investatif dan meningkatkan literasi keuangan.

Berdasarkan survei OJK pada 2016 tentang pengelolaan perencanaan Keuangan, diperoleh infomasi bahwa tingkat literasi keuangan pada masyarakat perdesaan berdasarkan indeks literasi dan inklusi keuangan menunjukkan nilai yang re n d a h , y a i t u h a n y a 2 3 , 9 p e r s e n masyarakat yang well literate dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 63,2 persen. Indeks tersebut menunjukkan akses masyarakat perdesaan terhadap sektor keuangan lebih rendah ketimbang perkotaan. Padahal, dari 74958 desa di Indonesia, masing-masing memiliki

potensi bisnis di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, desa wisata, dan energi baru terbarukan.

Kegiatan literasi pada bidang keuangan, dilakukan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan juga pihak kampus kepada masyarakat. Karena pentingnya program ini, program peningkatan literasi harus bersifat masit dan kontinue pada m a s y a r a k a t u n t u k m e m b e r a n t a s ketidaktahuan akan instrumen keuangan.

Prof. Umar Burhan, SE., ME beserta kedua anggotanya yaitu Setyo Tri VWahyudi, SE., M.Ec.,Ph.D dan Ajeng Kartika Galuh, SE., ME. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Uni-versitas Brawijaya telah melaksanakan ke-giatan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan masalah tersebut. Kegiatan tersebut berjudul “Upaya

(40)

Pening-katan Literasi Keuangan Masyarakat Perde-saan.”

D a r i h a s i l p e l a k s a n a a n k e g i a t a n pengabdian kegiatan masyarakat yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan pada di masyarakat perdesaan, maka dapat diambil kesimpulan, bahwa dari 20 peserta kegiatan yang tergolong memiliki rekening bank hanyalah 1 orang. Jika tingkat literasi keuangan diklasifikasikan berdasarkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia OJK, maka sebagian besar masyarakat Jimbe tergolong suficient literate dimana masyarakat kurang memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa k e u a n g a n s e r t a p ro d u k d a n j a s a keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewaiiban terkait produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam merggunakan produk dan jasa keuangan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan di gunakan kembali sebagai data yang nantinya akan di

Pada umumnya persaingan didunia industri sepeda selain beriklan dalam media cetak atau elektronik mereka juga memilih para atlet professional yang belum mempunyai sponsor

bahwa untuk melaksanakan hal sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 2L-lL {Staff

Produk Domestik Regional Bruto, Suku Bunga Tabungan, dan Laju Inflasi terhadap Tabungan Masyarakat pada Bank Umum di Jember Tahun 2001.I-2006.IV adalah.. benar-benar hasil

Dengan berdasar pada semangat dan komitmen dalam mendukung kebijakan Mahkamah Agung untuk menyelenggarakan peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, Pengadilan

Pengamatan dilakukan pada beberapa parameter antara lain derajat infeksi mikoriza, pertambahan tinggi, luas daun, cabang sekunder, panjang akar total, bobot kering tajuk,

Berdasarkan paparan mengenai perbedaan sistem BP dan BI, pada penelitian ini, peneliti memokuskan untuk mengkaji lebih jauh letak perbedaan dan persamaan “urutan dan

erikut adalah (Sum bol us awal vitas sion gabungan / abangan / fo us akhir gram fitas atau ac dari sebuah s diagram akti. h simbol-sim Tabel 2.2 mber: Rosa join ork