• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEBAL LAPISAN CAT TERHADAP KEKEDAPAN KAYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH TEBAL LAPISAN CAT TERHADAP KEKEDAPAN KAYU"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEBAL LAPISAN CAT

TERHADAP KEKEDAPAN KAYU

OLEH :

AKHMAD SYAIFURRIZAL 6207030003

DWI MUHAMMAD ARIF 6207030011

Progam Studi Bangunan Kapal Jurusan Teknik Bangunan Kapal Politehnik Perkapalan Negeri Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

(2)

1. Air merupakan salah satu faktor yang paling

berpengaruh terhadap sifat kayu pada kapal kayu.

2. Pelapisan dengan cat merupakan salah satu cara

mendapatkan kekedapan.

3. Dengan diketahuinya jumlah lapisan cat yang tepat

maka akan dapat memaksimalkan pemakaian

pelapisan cat pada kayu

(3)

Perumusan Masalah

1. Bagaimana perbandingan kekedapan antara kayu yang

dicat dengan jenis cat alkyd A dan B?

2. Bagaimana hubungan ketebalan cat dengan kekedapan

kayu yang dicat dengan jenis cat alkyd A dan B?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perbandingan kekedapan antara

kayu yang dicat dengan jenis cat alkyd A dan B.

2. Untuk mengetahui hubungan ketebalan cat dengan

kekedapan kayu yang dicat dengan jenis cat alkyd A

dan B.

(4)

Batasan Masalah

1. Kayu yang digunakan adalah kayu jati.

2. Cat yang digunakan adalah cat jenis alkyd.

3. A dan B adalah notasi yang diberikan untuk membedakan

produk cat.

4. Standar pengujian kekedapan WRE menggunakan ASTM

section 06 volume 06.02, D 5401-93.

5. Standar pengujian perendaman menggunakan ASTM section 06

volume 06.02, D 870-92

6. Pengukuran tebal lapisan cat dilakukan pada saat basah dengan

wet film thickness gauge

.

7. Larutan yang digunakan adalah larutan 3,5 % NaCl.

8. Tempat pengujian di tempatkan pada aquarium dengan kedalam

25 cm dari permukaan larutan.

(5)

Start PustakaStudi

Persiapan Material Uji 1. Pemotongan kayu 2. Pengeringan kayu

3. Pengukuran kadar air dalam kayu 4. Pembuatan larutan NaCl 3,5% 5. Pelapisan spesimen dengan cat

6. Pengukuran tebal lapisan cat saat basah

Pengujian

1. Pengukuran WRE ( ASTM D-5401)

2. Pencelupan material uji dalam larutan NaCl 3,5% ( ASTM D-870 )

Analisis Kesimpulan

End

(6)

WRE ( ASTM D-5401)

WRE = 100* [(A – B) – (C – D)] / (A – B)

dimana: WRE = Water Repellent Efficiency

A = Berat spesimen sebelum mengalami perlakuan, sesudah kontak dengan air. gram )

B = Berat spesimen sebelum mengalami perlakuan, sebelum kontak dengan air. ( gram )

C = Berat spesimen mengalami perlakuan, sesudah kontak dengan air. ( gram )

D = Berat spesimen mengalami perlakuan, sebelum kontak dengan air. ( gram )

(7)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 Lapis

2 Lapis

3 Lapis

Jumlah Lapisan

W

R

E

(

%

)

0 Hari

7 Hari

14 Hari

28 Hari

Grafik hubungan antara jumlah lapisan dan WRE dengan

menggunakan jenis cat alkyd A.

(8)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 Lapis

2 Lapis

3 Lapis

Jumlah Lapisan

W

R

E

(

%

)

0 Hari

7 Hari

14 Hari

28 Hari

Grafik hubungan antara jumlah lapisan dan WRE dengan

menggunakan jenis cat alkyd B.

(9)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

0

7

14

28

Waktu Perendaman ( Hari )

W

R

E

(

%

)

1 Lapis

2 Lapis

3 Lapis

Grafik hubungan antara waktu perendaman dan WRE dengan menggunakan

jenis cat alkyd A.

(10)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

0

7

14

28

Waktu Perendaman ( Hari )

W

R

E

(

%

)

1 Lapis

2 Lapis

3 Lapis

Grafik hubungan antara waktu perendaman dan WRE dengan menggunakan

jenis cat alkyd B.

(11)

Kesimpulan

1.Kekedapan dengan menggunakan cat alkyd A lebih baik

dari pada kekedapan dengan menggunakan cat alkyd B.

2.Semakin tebal lapisan cat maka nilai kekedapan semakin

baik, untuk pelapisan yang menggunakan cat alkyd A dan

cat alkyd B.

(12)
(13)

BERAT MATERIAL UJI ( Gram ) * ** Jumlah Jenis Cat Sebelum Dicat Sesudah Dicat Water Repellent Rata - Rata

Lapisan Alkyd A Alkyd B Sebelum Perendaman (B) Sesudah Perendaman (A) Sebelum Perendaman (D) Sesudah Perendaman (C) Efficiency ( % ) ( % )

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1  385.12 420.97 385.49 421.35 397.41 432.94 397.69 433.20 24.32 31.58 27.95  449.89 427.82 450.29 428.24 450.93 429.82 451.23 430.14 25.00 23.81 24.40 2  409.09 386.98 409.23 387.09 410.88 388.21 410.94 388.26 57.14 54.55 55.84  443.26 447.54 443.51 447.85 444.64 446.97 444.78 447.15 44.00 41.94 42.97 3  358.85 360.23 358.93 360.30 360.56 362.02 360.58 362.04 75.00 71.43 73.21  421.91 423.91 422.07 424.08 423.07 424.13 423.12 424.18 68.75 70.59 69.67

Keterangan:

( * ) WRE =

100* [(A – B) – (C – D)] / (A – B)

( ** )

rata-rata = ( WRE 1 + WRE 2 ) / 2

Data perhitungan WRE (water repellent efficiency) sebelum diadakan perendaman pada lapisan pertama, dua dan ketiga pada alkyd A mempunyai kemampuan untuk menahan resapan air lebih baik dibanding alkyd B, ini dapat dilihat dari data perhitungan nilai WRE pada alkyd B lebih rendah dari pada nilai persentase WRE pada alkyd A.

(14)

BERAT MATERIAL UJI ( Gram ) * ** Jumlah Jenis Cat Sebelum Dicat Sesudah Dicat Water Repellent Rata - Rata

Lapisan Alkyd A Alkyd B Sebelum Perendaman (B) Sesudah Perendaman (A) Sebelum Perendaman (D) Sesudah Perendaman (C) Efficiency ( % ) ( % )

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1  385.12 420.97 385.49 421.35 399.03 437.01 399.31 437.31 23.78 21.05 22.42  449.89 427.82 450.29 428.24 454.33 436.21 454.65 436.55 20.00 18.33 19.17 2  409.09 386.98 409.23 387.09 411.28 388.83 411.35 388.89 50.00 45.45 47.73  443.26 447.54 443.51 447.85 447.55 447.80 447.70 448.00 38.40 34.19 36.30 3  358.85 360.23 358.93 360.30 364.44 364.59 364.46 364.61 70.00 67.14 68.57  421.91 423.91 422.07 424.08 427.74 427.07 427.80 427.13 62.50 64.71 63.60

Keterangan:

( * ) WRE =

100* [(A – B) – (C – D)] / (A – B)

( ** )

rata-rata = ( WRE 1 + WRE 2 ) / 2

Dari perhitungan WRE (water repellent efficiency) setelah perendaman selama tujuh hari nilai WRE lapisan pertama, kedua dan ketiga dapat disimpulkan alkyd A lebih baik dalam hal kekedapan, ini dapat dilihat dari nilai WRE alkyd A yang lebih tinggi dibanding dengan alkyd B, hal ini dapat diartikan nilai kekedapan alkyd A lebih baik dibandingkan dengan nilai kekedapan alkyd B.

(15)

BERAT MATERIAL UJI ( Gram ) * ** Jumlah Jenis Cat Sebelum Dicat Sesudah Dicat Water Repellent Rata-Rata

Lapisan Alkyd A Alkyd B Sebelum Perendaman (B) Sesudah Perendaman (A) Sebelum Perendaman (D) Sesudah Perendaman (C) Efficiency ( % ) ( % )

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1  385.12 420.97 385.49 421.35 399.41 441.15 399.71 441.46 20.00 18.42 19.21  449.89 427.82 450.29 428.24 457.24 436.79 457.57 437.14 18.25 16.67 17.46 2  409.09 386.98 409.23 387.09 412.09 389.51 412.17 389.57 42.86 42.73 42.79  443.26 447.54 443.51 447.85 447.86 448.69 448.02 448.90 34.40 32.26 33.33 3  358.85 360.23 358.93 360.30 364.70 366.60 364.73 366.63 62.50 58.57 60.54  421.91 423.91 422.07 424.08 429.51 427.14 429.58 427.21 53.75 58.82 56.29

Keterangan:

( * ) WRE =

100* [(A – B) – (C – D)] / (A – B)

( ** )

rata-rata = ( WRE 1 + WRE 2 ) / 2

Dari perhitungan WRE (water repellent efficiency) setelah perendaman selama empat belas hari nilai WRE lapisan pertama, kedua dan ketiga dapat disimpulkan alkyd A lebih baik dalam hal kekedapan, ini dapat dilihat dari nilai WRE alkyd A yang kebih tinggi dibanding dengan alkyd B, hal ini dapat diartikan nilai kekedapan alkyd A lebih baik dibandingkan dengan nilai kekedapan alkyd B.

(16)

BERAT MATERIAL UJI ( gram ) * ** Jumlah Jenis Cat Sebelum Dicat Sesudah Dicat Water Repellent Rata-Rata

Lapisan Alkyd A Alkyd B Sebelum Perendaman (B) Sesudah Perendaman (A) Sebelum Perendaman (D) Sesudah Perendaman (C) Efficiency ( % ) ( % )

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1  385.12 420.97 385.49 421.35 400.17 441.69 400.47 442.01 19.46 16.84 18.15  449.89 427.82 450.29 428.24 458.12 439.41 458.45 439.77 17.50 15.00 16.25 2  409.09 386.98 409.23 387.09 412.14 389.78 412.23 389.85 35.71 35.45 35.58  443.26 447.54 443.51 447.85 448.34 449.69 448.52 449.92 28.00 25.81 26.90 3  358.85 360.23 358.93 360.30 366.29 365.42 366.32 365.45 57.50 55.71 56.61  421.91 423.91 422.07 424.08 429.89 428.50 429.97 428.58 49.37 51.18 50.28

Table 4.4 Data pengujian dan perhitungan WRE selama perendaman 28 hari

.

Keterangan:

( * ) WRE =

100* [(A – B) – (C – D)] / (A – B)

( ** )

rata-rata = ( WRE 1 + WRE 2 ) / 2

Dari perhitungan WRE (water repellent efficiency) setelah perendaman selama 28 hari nilai WRE lapisan pertama, kedua dan ketiga dapat disimpulkan alkyd A lebih baik dalam hal kekedapan, ini dapat dilihat dari nilai WRE alkyd A yang kebih tinggi dibanding dengan alkyd B, hal ini dapat diartikan nilai kekedapan alkyd A lebih baik dibandingkan dengan nilai kekedapan alkyd B.

(17)

studi pustaka

1)Komponen utama dalam cat, jenis-jenis cat.

2)Prosedur pengecatan

3)Jenis kayu

4)Pengeringan kayu

5)Pengujian kekedapan kayu yang berdasarkan ASTM

6)Metode pengukuran ketebalan dengan wet film thickness

(18)

3.3 Pengujian

Untuk mengetahui pengaruh ketebalan cat terhadap kekedapan kayu, maka dibuat spesimen dengan beberapa variasi ketebalan cat kemudian masing-masing spesimen diukur WRE-nya.

Variasi ketebalan lapisan cat ada 3 tingkat masing-masing dibuat dengan melapisi spesimen dengan cat sebanyak 1 lapisan, 2 lapisan, dan 3 lapisan.

Kemudian masing-masing spesimen diukur wet film thickness dan water repellent efficiency dengan panduan ASTM ( American Society of Testing and Material ) yakni menggunakan D-5401 sehingga dapat di peroleh hasil yang signifikan dengan menggunakan rumus uji kekedapan sebagai berikut:

WRE = 100* [(A – B) – (C – D)] / (A – B) di mana: WRE = Water Repellent Efficiency

A = Berat spesimen sebelum mengalami perlakuan, sesudah kontak dengan air. ( gram ) B = Berat spesimen sebelum mengalami perlakuan, sebelum kontak dengan air. ( gram ) C = Berat spesimen mengalami perlakuan, sesudah kontak dengan air. ( gram )

D = Berat spesimen mengalami perlakuan, sebelum kontak dengan air. ( gram )

Setelah diadakan perhitungan WRE ( water repellent efficiency ), spesimen direndam pada larutan 3,5% NaCl selama tujuh hari berdasar ASTM D 870-92, ini dimaksudkan agar air dapat terserap secara sempurna pada kayu. Semua spesimen dilakukan perlakuan yang sama agar data yang diambil bisa sempurna, setelah diadakan perendamam selama tujuh hari pada larutan 3,5% NaCl yang sama, spesimen dikeluarkan dari larutan dan dibiarkan selam tujuh hari agar air yang terkandung pada kayu bisa tetap. Kemudian setelah didiamkan selama tujuh hari diadakan penimbangan dan pencatatan berat kayu setelah dibiarkan tujuh hari. Dan selanjutnya direndam kembali selama 30 menit setelah dilakukan perendaman tersebut ditimbang lagi untuk mendapatkan beret spesimen setelah perendanman. Perendaman spesimen uji selama 7 hari, 14 hari, dan 28 hari dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan cat terhadap daya kekedapan. Dan kemudian dilakukan perhitungan WRE. Setelah itu diadakan proses yang sama untuk percobaan selanjutnya.

(19)

Gambar

Grafik  hubungan  antara  jumlah  lapisan  dan  WRE  dengan  menggunakan jenis cat alkyd A
Grafik  hubungan  antara  jumlah  lapisan  dan  WRE  dengan  menggunakan jenis cat alkyd B
Grafik  hubungan  antara  waktu  perendaman  dan  WRE  dengan  menggunakan  jenis cat alkyd A
Grafik  hubungan  antara  waktu  perendaman  dan  WRE  dengan  menggunakan  jenis cat alkyd B
+5

Referensi

Dokumen terkait

Biaya yang mereka keluarkan untuk kesehatan sangat tinggi, hampir.. setara dengan biaya

Pembelajaran menggunakan modul bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut: (1) meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara teratur karena kondisi

 Saya belum melihat adanya konflik sosial, sebagai contoh adanya tingkat kriminalitas yang naik atau terkait dengan pola tenaga kerja laki-laki dan perempuan, bagaimana

Kebijakan integrasi sistem mana- jemen mutu dan lingkungan Kawasan Industri Jababe- ka (KIJA) yang telah ada terdiri dari (1) kualitas produk dan jasa yang melampaui

ANGGARAN RUMAH TAWGGA. BAB

Sari merupakan anak dari perkawinan darah Medan yang dilahirkan 24 tahun yang lalu. Meskipun kedua orang tua berasal dari Medan, namun Sari dan keluarga tidak

Clearly Dengan jelas. Correctly

Laju alir distilat berpengaruh terhadap kecepatan air bergerak turun di silinder luar separator relatif terhadap kecepatan minyak nilam bergerak naik dalam air yang