Notulensi Pertemuan Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan

Notulensi Pertemuan

Kegiatan

: Penilaian Tahap IV APN Kab/Kota- Kota Cilegon

Tempat

: Ruang 204

Tanggal

: 14 April 2015

Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan

Pembukaan Pak Asep Sepudin Pengenalan TPI, TPU, dan poin penilaian

Pemaparan APN 2015 Kepala Bappeda Kota

Cilegon (Hj. Ratu Ati Marliati)

 “Mewujudkan Perencanaan Berkualitas

Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih”

 Proses penyusunan RKPD 2015

dilakukan sinkronisasi yang diwujudkan dalam konsistensi dalam RPJPD dan RPJMD. Tahun 2015 adalah tahap terakhir dari RPJMD 2010-2015 Kota Cilegon.

 Tiga pilar kualitas Dokumen RPJMD dan RKPD : Struktur Organisasi dan Tupoksi, Pagu Program, Kinerja

 Prinsip penyusunan RKPD 

Teknokratik, Top-Down, Politik, Bottom Up

 Proses Teknokratik  penyusunan melalui penggunaan data dan hasil evaluasi perencanaan sebelumnya, dalam penyusunan rancangan

menggunakan aplikasi SIMDA, dan untuk pasca musrenbang dilakukan trilateral

meeting, selain itu juga melibatkan sinergitas CSR.

 Isu Strategis dalam Pembangunan : (1) kemiskinan, kesejahteraan sosial, dan pengangguran, tren jumlah tangga menurun setiap tahunnya; (2) Daya Saing Perekonomian Daerah, LPE setiap tahun di atas 5 %, (3) Kualitas

Infrastruktur daerah, tata ruang, dan lingkungan hidup, kondisi mantap jalan mengalami peningkatan 79,80%; (4) Kualitas SDM, capaian IPM sudah melebihi Banten dan nasional sebesar 76,56; (5) Kinerja Pemrintahan dan Pelayanan Publik, Opini BPK 2013 WTP, PAD setiap tahunnya meningkat.  Inovasi yang dikembangkan di Kota

Cilegon

 (1) Manajemen Terpadu

Penanggulangan Kemiskinan, program yang telah dilaksanakan, One District One Billion Toward Enterpreneurship, adanya Jamkesda, penggratisan Raskin. (2) Inovasi dalam investasi: adanya pelayanan BPTPM pelayanan 1 pintu (3) Merangkul stakeholder dalam

pembiayaan infrastruktur (4)

Penanganan banjir, (5) penyediaan RTH publik, (6) Perluasan cakupan layanan pendidikan, baik pendidikan formal dan pendidikan agama, (7) Pelayanan e-goverment

 Penjelasan beberapa penghargaan yang diperoleh Kota Cilegon

Tanya Jawab Ibu Soedarti  Bagaimana peningkatan pendapatan

dikaitkan dengan inflasi?

 Panjang jalan meningkat apakah sudah dikaitkan dengan penambahan kedaraan bermotor?

 IPM naik bagaimana dengan IPG?

 Upaya apa saja untuk mencapai target IPM yang naik tsb?

 E-Gov digunakan dalam peningkatan pelayanan contohnya apa?

 Penghargaan Kota Layak Anak, apakah dapat juga penghargaan APE?

 Apakah e-planning sudah dikerjakan di Kota Cilegon?

Kepala Bappeda Kota Cilegon

 Pendapatan kita cukup melejit signifikan, hal ini sangat

mempengaruhi pembangunan di Cilegon. Di Cilegon ada tim pengendali inflasi daerah yang mengantisipasi adanya pengaruh inflasi. Inflasi cilegon 7%

 Terkait dengan jalan mantap,

peningkatan investasi mempengaruhi kebutuhan jalan, maka saat ini perencanaan untuk jalan

menggunakan betonisasi. Terkait dengan kendaraan juga bertambah seiring dengan peningkatan kualitas jalan. Saat ini sedang direncanakan jalan lingkar utara, hal ini untuk

memecah kemacetan dan juga mendorong perekonomian  IPM sudah cukup tinggi, untuk IPG

belum bisa dibanggakan saat ini 59,32 tapi banyak upaya dilakukan untuk meningkatkan IPG.

 Kendala belum mendapatkan APE,

namun pokja sudah dibentuk, vocal point juga sudah ada, dan baru akan dilaksanakan untuk penyusunan tahun 2016.

 Pengembangan e-gov yaitu

penggunaan satu aplikasi yang

digunakan bersama. Saat ini sudah ada interkoneksi antar SKPD, kecuali kantor SKPD yang masih mengontrak.

 Pembuatan aplikasi PBB online, yang bertujuan untuk mendorong tertib pajak



Prof Herman  Janji tahun lalu sudah ditepati. Saya

melihat pendapatam naik total, tapi terjadi perbedaan antara PAD dengan Pendapatan sebesar 900 M, perbedaan itu karena apa?

 PBB, merupakan sumber penghasilan

kota yang tertinggi, saya lihat upaya peningkatan PBB melalui PBB online. Apakah data tersedia? Dan bagaimana dengan mekanisme PBB online?  Dulu Kota Cilegon tidak ada, skarang

menjadi kota sendiri. Kalau dalam ilmu planologi kota adalah pusat layanan,

bagaimana koordinasi antar wilayah yang dilakukan oleh Kota Cilegon? Contohnya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih didapatkan dari wilayah di luar Cilegon, apakah sudah ada mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan?

 Saya belum melihat adanya konflik sosial, sebagai contoh adanya tingkat kriminalitas yang naik atau terkait dengan pola tenaga kerja laki-laki dan perempuan, bagaimana dengan kondisi yang ada di Cilegon?

Tim Bappeda Kota Cilegon  Pada tahun ini pendapatan Kota

Cilegon masih banyak dipengaruhi oleh Dana Perimbangan (500 M). Di

Ceilegon tidak memiliki SDA yang dapat dikembangkan, namun dengan dibangunnya pelabuhan warnasari maka diharapkan ke depan akan menjadi dukungan dalam peningkatan ekonomi. Selain itu melalui PJU, selain itu juga PBB

 Pencegahan konflik, untuk industri yang ada di Cilegon adalah industri padat modal yang justru banyak tenaga kerjanya dari laik-laki.

 PBB Online, menjadi Public Service Award masuk 3 besar dunia. Ada aplikasi melalui android maupun apple store, tinggal memasukkan NPWP dan langsung dibayarkan PBB.

 Isu jalan mantap karena saat ini mall dan hotel semakin berkembang

Prof Herman  Inovasi PBB Online bisa mengurangi

ongkos pengumpulan pajak yang seringkali tinggi.

 Sebagai sebuah kota masalah tanah, utamanya untuk kawasan hijau. Banyak ditemukan kota yang kawasan hijaunya terbatas, lalu dilakukan pengembangan hunian vertikal. Bagaimana jalan yang dibangun oleh swasta? Bagaimana dengan asetnya?



 Pengembangan inovasi dikembangkan

dari berbagai pengalaman daerah lain dan disesuaikan dengan kondisi potensi Cilegon

  Jalan yang dibangun swasta menjadi

aset pemerintah karena bentuknya hibah. Pembangunan jalan oleh industri karena yang memanfaatkan jalan lebih banyak oleh kalangan industri. Pak Walikota menyampaikan problematika kepada swasta untuk bersama-sama membangun jalan untuk kepentingan bersama.

 Antara perusahaan yang memilih jalan, RTH, ataupun banjir sebagai bentuk CRS yang dilakukan

 Pemerintah kota tidak menerima dana, melainkan menerima aset yang telah dibangun oleh swasta.

 Saat ini sedang dipikirkan peluang kerjasama dengan swasta terkait dengan bidang kesehatan

 Dalam RKPD dimasukkan rencana

pembangunan yang pembiayaannya berasal dari swasta

 Masyarakat membantu hibah tanah,

Tentara Manunggal Masuk Desa yang membangun jalan yang berasal dari hibah tanah masyarakat.

Prof Herman  Bagaimana mendorong masyarakat mau

melakukan hibah?



Tim Bappeda Cilegon   Melalui persuasif, pendekatan kalau

infrastruktur atau akses jalan baik makan akan mempengaruhi nilai tanah masyarakat

 Selain itu Walikota juga melakukan koordinasi dan pendakatan kepada masyarakat tentang pengembangan rencana pemerintah

 Adanya program padat karya, 150 juta/kelurahan yang melibatkan masyarakat untuk membangun kelurahan (uang dikelola sendiri, pekerja dari Rumah Tangga Sasaran dari Kemiskinan, dan dikelola sendiri)

Pak Edi Tedja  Ada jumlah Rumah Tangga Sasaran dan

Target RPJMN, bagaiman dengan realisasi?

 Kalau untuk persentase berapa?

 IPM juga cukup tinggi, tapi pengangguran tinggi. Apa yang mendorong IPM tinggi?

 Bagaimana tahapan perumusan isu

strategis?

 Investasi terjadi peningkatan drastis pada tahun 2010, setelah itu peningkatannya lambat (flat).

Bagaimana peranan RKP 2014 seolah-olah tidak mampu menindaklanjuti pencapaian target investasi?

 Keterlibatan masyarakat, beberapa kota banyak berpihak pada masyarakat, seperti contohnya “indomart, alfmart” dilarang, apakah di Cilegon ada kebijakan terkait hal tersebut?  Tentang inovasi banjir, bagaimana

pelaksanaan inovasi tersebut?

  Tingkat kemiskinan 3,98 lebih kecil jika

dibanding dengan nasional

 Penyumbang IPM tinggi karena adanya faktor pendidikan. Penangguran tinggi disebabkan adanya pengurangan tenaga kerja dari Posko Krakatau dan juga KS yang menyebabkan

pengangguran tinggi. Ada beberapa wacana yang masuk terkait dengan investasi yang masuk seperti Nippon Steel dan Osaka.

 Kebijakan terkait keberpihakan masyarakat adalah dengan adanya Perda yang mengatur dengan

pengendalian lokasi pembukaan waralaba (indomart dan alfamart)  Keberpihakan kami juga

mengembangkan ekonomi melalui pemberian bantuan pinjaman modal “one district one billion toward enterpreneurship” tanpa bunga. Evaluasi yang macet hanya 4%  Ada wisata kuliner yang sedang

dikembangkan yang memberikan peluang mengembangkan pertumbuhan ekonomi bagi

masyarakat. Juga ada pengembangan kemasan produk hasil dari Cilegon  Inovasi banjir, biasanya beban

penanganan banjir disserahkan kepada pemerintah, namun kami

mengembangkan bahwa beban penanganan banjir juga melibatkan swasta. Khususnya untuk pembebasan lahan kita serahkan kepada

perusahaan swasta, pemerintah hanya menyerahkan DED, untuk pembelian pembangunan diserahkan kepada perusahaan swasta.

 Formulasi dalam penyusunan isu strategis adalah didasarkan pada target 2015, sehingga apabila target 2015 belum tercapai maka hal tersebut akan tetap menjadi isu strategis yang harus segera diselesaikan pada tahun 2015.  Inovasi banjir adalah bentuk

bersama-sama mengajak stakeholder lain bahwa persolan banjir merupakan persoalan bersama

 2010 meningkat karena adanya faktor eksternal karena masuknya Krakatau Posko, untuk tahun 2013 dilakukan pembangunan sehingga banyak tenaga kerja yang terserap. Setelah

pembangunan selesai pada tahun 2014 terjadi peningkatan pengangguran karena pembangunan sudah selesai.

Prof Herman  Bagaimana mendapatkan tanah seluas

21 Ha di tengah kota?



 Tanah tersebut merupakan hibah dari private untuk seluas 1,1 Ha.

 Untuk 21,32 Ha memang

diperuntukkan oleh RTH yang ada di kawasan Krakatau Steel

 Kalau dihibahkan ada perjanjian serah terima hibah

Prof Herman  Pengembangan food security yang

dikelola oleh masyarakat di lokasi lahan-lahan milik investor untuk menurunkan tingkat pengangguran.

Ibu Soedarti  Kenapa namanya one district?

 Wisata kuliner harus hati-hati karena yang pemiliknya satu tapi penjualnya banyak. Jangan sampai hal tersebut terjadi.

 Jaman dulu Pak Adi Sasono juga ada pinjaman kecil, yang rajin pengembalian

pinjaman perempuan. Bagaimana dengan di cilegon?

  Sama. Untuk cilegon juga yang tertib

adalah perempuan. Lurah Camat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, anggunan tidak ditentukan tanpa bunga dan bisa mingguan bisa bulanan. Selain itu Walikota memberikan insentif degan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang mampu

memanfaatkan modal tersebut dengan baik. Kita juga mengaplikasikan sistem BLUD

 Merupakan bahasa program 1 M 1

kecamatan. Kita ada inovasi 4 M dari APBD dan 4 M dari CSR Krakatau Steel, total 8 M untuk 8 Kecamatan.