• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Surya Citra Televisi (SCTV) siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Surya Citra Televisi (SCTV) siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

54

4.1. Gambaran Umum Surya Citra Televisi (SCTV) 4.1.1. Latar Belakang Perusahaan

Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoardjo dan Lamongan) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Satu tahun kemudian, 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya.

Baru pada tahun 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No 111/1992 SCTV melakukan siaran nasional ke seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi perkembangan industri televisi dan juga dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat kekuasaan maupun ekonomi, secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta.

Pada tahun 1999 SCTV melakukan siarannya secara nasional dari Jakarta. Sementara itu, mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang kian mengarah pada konvergensi media SCTV mengembangkan potensi multimedianya dengan meluncurkan situs http://www.liputan6.com, http://www.liputanbola.com Melalui ketiga situs tersebut, SCTV tidak lagi hanya bersentuhan dengan masyarakat Indonesia

(2)

di wilayah Indonesia, melainkan juga menggapai seluruh dunia. Dalam perkembangan berikutnya, melalui induk perusahaan PT. Surya Citra Media tbk (SCM), SCTV mengembangkan potensi usahanya hingga mancanegara dan menembus batasan konsep siaran tradisional menuju konsep industri media baru.

SCTV menyadari bahwa eksistensi industri televisi tidak dapat dipisahkan dari dinamika masyarakat.SCTV menangkap dan mengekspresikannya melalui berbagai program berita dan feature produksi Divisi Pemberitaan seperti Liputan 6 (Pagi, Siang, Petang dan Malam), Buser, Topik Minggu Ini, Sigi dan sebagainya.SCTV juga memberikan arahan kepada pemirsa untuk memilih tayangan yang sesuai. Untuk itu, dalam setiap tayangan SCTV di pojok kiri atas ada bimbingan untuk orangtua sesuai dengan ketentuan UU Penyiaran No: 32/2002 tentang Penyiaran yang terdiri dari BO (Bimbingan Orangtua), D (Dewasa) dan SU (Semua Umur). Jauh sebelum ketentuan ini diberlakukan, SCTV telah secara selektif menentukan jam tayang programnya sesuai dengan karakter programnya.

Dalam kurun waktu perjalanannya yang panjang, berbagai prestasi diraih dari dalam dan luar negeri antara lain: Asian Television Awards (2004 untuk program kemanusian Titian Kasih (Pijar), 1996 program berita anak-anak Krucil), Majalah Far Eastern Economic Review (3 kali berturut-turut sebagai satu dari 200 perusahaan terkemuka di Asia Pasific), Panasonic Awards (untuk program berita, pembaca berita dan program

(3)

current affair pilihan pemirsa) dan sebagainya. Semua itu menjadikan SCTV kian dewasa dan matang.Untuk itu, manajemen SCTV memandang perlu menegaskan kembali identitas dirinya sebagai stasiun televisi keluarga. Maka sejak Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannyamenjadi lebih tegas dan dinamis: Satu Untuk Semua.

Melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa. Dinamika ini terus mendorong SCTV untuk selalu mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia agar dapat senantiasa menyajikan layanan terbaik bagi pemirsa dan mitra bisnisnya.

SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan produksi digital, yang merupakan bagian dari kebijakan untuk secara konsisten mengadopsi kecanggihan teknologi dalam meningkatkan kinerja dan efsiensi operasional. Dalam semangat yang sama, kebijakan itu telah meletakkan penekanan yang kokoh pada pembinaan kompetensi individu di seluruh aspek untuk mempertajam basis pengetahuan seraya memupuk talenta, kreativitas dan inisiatif. Inilah kunci untuk memperkuat posisi SCTV sebagai salah satu dari stasiun penyiaran terkemuka di Indonesia.Perseroan tercatat di Bursa Efek Surabaya sejak Juni 2003.

(4)

4.1.2. Manajemen SCTV

Dewan Komisaris :

Bp. R. Soeyono : Komisaris Utama Bp. Eddy Sariaatmadja : Komisaris Bp. Susanto Suwarto : Komisaris Ibu Siti Hediati Hariyadi : Komisaris Bp. Budi Harianto : Komisaris

Bp. Agus Lasmono : Komisaris Independen

Direksi :

Bp. Fofo Sariaatmadja : Direktur Utama Ibu Grace Wiranata : Direktur Keuangan

Ibu Harsiwi Achmad : Direktur Program & Produksi Bp. Lie Halim : Direktur Pemasaran & Penjualan Bp. Alvin W. Sariaatmadja : Direktur Pengembangan Usaha

(5)

4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Identitas Responden

Dalam penelitian ini, peneliti membagi tiga pertanyaan untuk mendapatkan data responden. Pertanyaan yang diajukan terbagi berdasarkan usia responden, hobi responden dan pendidikan responden.

Tabel 4.2.1.1

Identitas Responden Berdasarkan Usia Identitas Responden Berdasarkan Usia F % 25-30 tahun 20 25 31-35 tahun 50 62 >35 tahun 10 13 Jumlah 80 100

Hasil penelitian pada tabel 4.2.1.1 menunjukan responden paling banyak berada pada tingkatan usia 31-35 tahun yaitu sebanyak 50 responden (62%). Sisanya 20 responden (25%) pada tingkatan usia 25-30tahun dan sisanya > 35 tahun yaitu 10 responden (13%).

(6)

Tabel 4.2.1.2

Identitas Responden Berdasarkan Hobi Identitas Responden Berdasarkan Hobi F (%) Memasak 15 19 Menonton tv 45 56 Mengaji 20 25 Jumlah 80 100

Sumber: Kuesioner no. 1

Berdasarkan hasil jawaban yang tertera dalam tabel 4.2.1.2 menunjukan responden berdasarkan hobi paling banyak yaitu menonton tv sebanyak 45 responden (56%). Sisanya sebanyak 20 responden (25%) mengaji dan sisanya memasak yaitu 15 responden (19%).

Tabel 4.2.1.3

Identitas berdasarkan Pendidikan Identitas berdasarkan Pendidikan F (%) SD 5 7 SMP 20 25 SMA 45 56 S1 10 12 Jumlah 80 100

Berdasarkan hasil jawaban yang tertera dalam tabel 4.2.1.3 menunjukan responden paling banyak berada pada tingkatpendidikan SMA yaitu sebanyak 45 responden (56%). Sisanya 20 responden (25%) pada tingkat pendidikan SMP dan sisanya S1 yaitu 10 responden (12%), dan yang paling sedikit 5 responden (7%) pada tingkat pendidikan SD.

(7)

4.2.2 Perhatian Khalayak Terhadap Tayangan Cinta Juga Kuya di SCTV (Survey Terhadap Ibu Rumah Tangga Di RW 04 Karang Mulya-Tangerang)

Tabel 4.2.2.1

Perhatian Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya” Memperhatikan Gaya

Penampilan (tingkah laku) Host F % Sangat Memperhatikan 50 62 Memperhatikan 10 12 Ragu-ragu 10 12 Tidak Memperhatikan 5 7 Sangat Tidak Memperhatikan 5 7 Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 1

Hasil penelitian pada tabel 4.2.2.1 menunjukkan bahwa 50 responden (62%) memperhatikan gaya penampilan (tingkah laku) host” cinta juga kuya” , yang memperhatikan sebanyak 10 responden (12%) , yang ragu-ragu 10 responden (12%), sedangkan yang tidak memperhatikan 5 responden (7%) dan yang sangat tidak memperhatikan ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sangat memperhatikan gaya penampilan (tingkah laku) host“cinta juga kuya”

(8)

Tabel 4.2.2.2

Perhatian Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya” Memperhatikan Bintang

Tamu Yang Hadir

F %

Sangat Memperhatikan 20 25

Memperhatikan 40 50

Ragu-ragu 10 11

Tidak Memperhatikan 5 7

Sangat Tidak Memperhatikan 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 2

Hasil penelitian pada tabel 4.2.2.2 menunjukkan bahwa 40 responden (50%) sangatmemperhatikan bintang tamu yang hadir” cinta juga kuya” , yang memperhatikan sebanyak 20 responden (25%) , yang ragu-ragu10 responden (11%), sedangkan yang tidak memperhatikan 5 responden (7%) dan yang sangat tidak memperhatikan ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah respondenmemperhatikan bintang tamu yang hadir“cinta juga kuya”

Tabel 4.2.2.3

Perhatian Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Memperhatikan Theme Song F %

Sangat Memperhatikan 45 56

Memperhatikan 15 19

Ragu-ragu 10 11

Tidak Memperhatikan 5 7

Sangat Tidak Memperhatikan 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 3

Hasil penelitian pada tabel 4.2.2.3 menunjukkan bahwa 45 responden (56%) sangatmemperhatikan theme song” cinta juga kuya” , yang memperhatikan sebanyak 15 responden (19%) , yang ragu-ragu10 responden (11%), sedangkan yang tidak memperhatikan 5 responden (7%) dan yang sangat tidak memperhatikan ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan

(9)

bahwa responden terbanyak adalah responden kurang memperhatikan theme song “cinta juga kuya”

Tabel 4.2.2.4

Perhatian Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya” Memperhatikan Terhadap Content (isi) F % Sangat Memperhatikan 15 18 Memperhatikan 45 56 Ragu-ragu 10 12 Tidak Memperhatikan 5 7

Sangat Tidak Memperhatikan 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 4

Hasil penelitian pada tabel 4.2.2.4 menunjukkan bahwa 45 responden (56%) sangatmemperhatikan terhadap content (isi)” cinta juga kuya” , yang memperhatikan sebanyak 15 responden (18%) , yang 10 responragu-raguden (12%), sedangkan yang tidak memperhatikan 5 responden (7%) dan yang sangat tidak memperhatikan ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden kurang memperhatikan terhadap content (isi)“cinta juga kuya”

(10)

Tabel 4.2.2.5

Perhatian Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya” Memperhatikan Terhadap Trik

Sulap Yang Digunakan

F %

Sangat Memperhatikan 50 62

Memperhatikan 10 12

Ragu-ragu 10 12

Tidak Memperhatikan 5 7

Sangat Tidak Memperhatikan 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 5

Hasil penelitian pada tabel 4.2.2.5 menunjukkan bahwa 50 responden (62%) sangatmemperhatikan terhadap trik sulap yang digunakan” cinta juga kuya” , yang memperhatikan sebanyak 10 responden (12%) , yang ragu-ragu10 responden (12%), sedangkan yang tidak memperhatikan 5 responden (7%) dan yang sangat tidak memperhatikan ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sangat memperhatikan trik sulap yang digunakan“cinta juga kuya.

Tabel 4.2.2.6

Perhatian Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya” Memperhatikan Terhadap Gaya

Bahasa Yang Disampaikan Oleh Host F % Sangat Memperhatikan 40 50 Memperhatikan 20 25 Ragu-ragu 10 11 Tidak Memperhatikan 5 7

Sangat Tidak Memperhatikan 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 6

Hasil penelitian pada tabel 4.2.2.6 menunjukkan bahwa 40 responden (50%) sangatmemperhatikan terhadap gaya bahasa yang disampaikan oleh host” cinta juga kuya” , yang memperhatikan sebanyak 20 responden (25%) , yang

(11)

ragu-ragu10 responden (11%), sedangkan yang tidak memperhatikan 5 responden (7%) dan yang sangat tidak memperhatikan ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sangat memperhatikan terhadap gaya bahasa yang disampaikan oleh host“cinta juga kuya”

4.2.3 Penafsiran Khalayak Terhadap Peran Host Pada Saat Membawakan Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Tabel 4.2.3.1

PenafsiranKhalayak Terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya” PenafsiranTerhadap Penampilan Host F % Sangat Sesuai 50 62 Sesuai 10 12 Ragu-ragu 10 12 Tidak Sesuai 5 7

Sangat Tidak Sesuai 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 1

Hasil penelitian pada tabel 4.2.3.1 menunjukkan bahwa 50 responden (62%) sangatsesuai terhadap penampilan Host” cinta juga kuya” , yang sesuai sebanyak 10 responden (12%) , yang ragu-ragu10 responden (12%), sedangkan yang tidak sesuai 5 responden (7%) dan yang sangat tidak sesuai ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden kurang sesuai terhadap penampilan host“cinta juga kuya”

(12)

Tabel 4.2.3.2

Penafsiran Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Penafsiran Terhadap Bintang Tamu Yang Hadir

F %

Sangat Sesuai 30 37

Sesuai 30 37

Ragu-ragu 10 12

Tidak Sesuai 5 7

Sangat Tidak Sesuai 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 2

Hasil penelitian pada tabel 4.2.3.2 menunjukkan bahwa 30 responden (37%) sangatsesuai terhadap bintang tamu yang hadir ” cinta juga kuya” , yang sesuai sebanyak 30 responden (37%) , yang ragu-ragu10 responden (12%), sedangkan yang tidak sesuai 5 responden (7%) dan yang sangat tidak sesuai ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sesuai terhadap bintang tamu yang hadir “cinta juga kuya”

Tabel 4.2.3.3

Penafsiran Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Penafsiran Terhadap Theme Song F %

Sangat Sesuai 45 56

Sesuai 15 19

Ragu-ragu 10 11

Tidak Sesuai 5 7

Sangat Tidak Sesuai 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 3

Hasil penelitian pada tabel 4.2.3.3 menunjukkan bahwa 45 responden (56%) sangatsesuai terhadap theme song” cinta juga kuya” , yang sesuai sebanyak 15 responden (19%) , yang ragu-ragu10 responden (11%), sedangkan yang tidak sesuai 5 responden (7%) dan yang sangat tidak sesuai ada 5 responden (7%).

(13)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sangatsesuai terhadap theme songcinta juga kuya”

Tabel 4.2.3.4

Penafsiran Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Penafsiran Terhadap content (isi) F %

Sangat Sesuai 15 19

Sesuai 45 56

Ragu-ragu 10 11

Tidak Sesuai 5 7

Sangat Tidak Sesuai 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 4

Hasil penelitian pada tabel 4.2.3.4 menunjukkan bahwa 45 responden (56%)sangatsesuai terhadap content (isi)” cinta juga kuya” , yang sesuai sebanyak 15 responden (19%) , yang ragu-ragu10 responden (11%), sedangkan yang tidak sesuai 5 responden (7%) dan yang sangat tidak sesuai ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah respondensesuai terhadap content (isi)cinta juga kuya”

Tabel 4.2.3.5

Penafsiran Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Penafsiran Terhadap Sulap Yang Digunakan F % Sangat Sesuai 10 11 Sesuai 50 64 Ragu-ragu 10 11 Tidak Sesuai 5 7

Sangat Tidak Sesuai 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 5

Hasil penelitian pada tabel 4.2.3.5 menunjukkan bahwa 50 responden (64%)sangatsesuai terhadap sulap yang digunakan” cinta juga kuya” , yang sesuai sebanyak 10 responden (11%) , yang ragu-ragu10 responden (11%), sedangkan

(14)

yang tidak sesuai 5 responden (7%) dan yang sangat tidak sesuai ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sesuai terhadap sulap yang digunakan“cinta juga kuya”

Tabel 4.2.3.6

Penafsiran Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Penafsiran Terhadap Bahasa Yang Disampaikan F % Sangat Sesuai 20 25 Sesuai 40 50 Ragu-ragu 10 11 Tidak Sesuai 5 7

Sangat Tidak Sesuai 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 6

Hasil penelitian pada tabel 4.2.3.6 menunjukkan bahwa 40 responden (50%)sangatsesuai terhadap bahasa yang disampaikan” cinta juga kuya” , yang sesuai sebanyak 20 responden (25%) , yang ragu-ragu10 responden (11%), sedangkan yang tidak sesuai 5 responden (7%) dan yang sangat tidak sesuai ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden kurangsesuai terhadap bahasa yang disampaikan“cinta juga kuya”

(15)

4.2.4 Pengetahuan Khalayak Terhadap Peran Host Pada Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Tabel 4.2.4.2

PengetahuanKhalayak Terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya” PengetahuanTerhadap Penampilan Host F % Sangat Mengetahui 10 11 Mengetahui 50 64 Ragu-ragu 10 11 Tidak Mengetahui 5 7 Sangat Mengetahui 5 7 Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 1

Hasil penelitian pada tabel 4.2.4.1 menunjukkan bahwa 50 responden (64%) sangatmengetahui terhadap penampilan host” cinta juga kuya” , yang mengetahui sebanyak 10 responden (11%) , yang ragu-ragu 10 responden (11%), sedangkan yang tidak mengetahui 5 responden (7%) dan yang sangat tidak mengetahui ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden mengetahui terhadap penampilan host“cinta juga kuya”

Tabel 4.2.4.2

Pengetahuan Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

PengetahuanTerhadap Bintang Tamu Yang Hadir

F %

Sangat Mengetahui 30 38

Mengetahui 30 38

Ragu-ragu 10 12

Tidak Mengetahui 5 7

Sangat Tidak Mengetahui 5 7

Jumlah 80 100

(16)

Hasil penelitian pada tabel 4.2.4.2 menunjukkan bahwa 30 responden (38%) sangatmengetahui terhadap bintang tamu yang hadir” cinta juga kuya” , yang mengetahui sebanyak 30 responden (38%) , yang ragu-ragu 10 responden (12%), sedamgkan yang tidak mengetahui 5 responden (7%) dan yang sangat tidak mengetahui ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sangat mengetahui terhadap bintang tamu yang hadir“cinta juga kuya”

Tabel 4.2.4.3

Pengetahuan Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Pengetahuan Terhadap Theme Song F % Sangat Mengetahui 15 19 Mengetahui 45 56 Ragu-ragu 10 11 Tidak Mengetahui 5 7

Sangat Tidak Mengetahui 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 3

Hasil penelitian pada tabel 4.2.4.3menunjukkan bahwa 45 responden (56%) sangatmengetahui terhadap theme song” cinta juga kuya” , yang mengetahui sebanyak 15 responden (19%) , ragu-ragu 10 responden (11%), sedamgkan yang tidak mengetahui 5 responden (7%) dan yang sangat tidak mengetahui ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden kurang mengetahui terhadap theme song“cinta juga kuya”

(17)

Tabel 4.2.4.4

Pengetahuan Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Pengetahuan Terhadap content (isi) F % Sangat Mengetahui 45 56 Mengetahui 10 11 Ragu-ragu 15 19 Tidak Mengetahui 5 7

Sangat Tidak Mengetahui 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 4

Hasil penelitian pada tabel 4.2.3.4 menunjukkan bahwa 45 responden (56%) sangatmengetahui terhadap content (isi)” cinta juga kuya” , yang mengetahui sebanyak 15 responden (19%) , yang ragu-ragu 10 responden (11%), sedangkan yang tidak mengetahui 5 responden (7%) dan yang sangat tidak mengetahui ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sangat mengetahui terhadap content (isi)“cinta juga kuya”

Tabel 4.2.4.5

Pengetahuan Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya” PengetahuanTerhadap Sulap Yang Digunakan F % Sangat Mengetahui 50 62 Mengetahui 10 12 Ragu-ragu 10 12 Tidak Mengetahui 5 7

Sangat Tidak Mengetahui 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 5

Hasil penelitian pada tabel 4.2.4.5 menunjukkan bahwa 50 responden (62%) sangatmengetahui terhadap sulap yang digunakan” cinta juga kuya” , yang mengetahui sebanyak 10 responden (12%) , yang ragu-ragu10 responden (12%),

(18)

sedamgkan yang tidak mengetahui 5 responden (7%) dan yang sangat tidak mengetahui ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sangat mengetahui terhadap sulap yang digunakan “cinta juga kuya”

Tabel 4.2.4.6

Pengetahuan Khalayak terhadap Program Reality Show “Cinta Juga Kuya”

Pengetahuan Terhadap Bahasa Yang Disampaikan F % Sangat Mengetahui 40 50 Mengetahui 20 25 Ragu-ragu 10 11 Tidak Mengetahui 5 7

Sangat Tidak Mengetahui 5 7

Jumlah 80 100

Sumber : Kuesioner no. 6

Hasil penelitian pada tabel 4.2.4.6 menunjukkan bahwa 40 responden (50%) sangatmengetahui terhadap bahasa yang disampaikan” cinta juga kuya” , yang mengetahui sebanyak 20 responden (25%) , yang ragu-ragu10 responden (11%), sedamgkan yang tidak mengetahui 5 responden (7%) dan yang sangat tidak mengetahui ada 5 responden (7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden sangat mengetahui terhadap bahasa yang disampaikan “cinta juga kuya”

(19)

4.2. Akumulasi persepsi khalayak terhadap tayangan “ Cinta Juga Kuya” diSCTV

1.3.1 Akumulasi perhatian khalayak terhadap reality show “Cinta Juga Kuya’

Tabel.4.3.1 F = 80 x 6= 480

Perhatian khalayak terhadap program Reality Show “Cinta Juga Kuya” F % Sangat Positif 220 46 Positif 140 30 Netral 60 12 Negatif 30 6 Sangat negatif 30 6 Jumlah 480 100

Pada tabel di atas menjelaskan bahwaperhatian khalayak terhadapprogram reality show “Cinta Juga Kuya’’ SANGAT POSITIF dengan skor 220 dari 480 (46%). Hal ini menunjukkan bahwa perhatian khalayak terhadap program ”Cinta juga Kuya” SANGAT POSITIF dari segi gaya penampilan host, bintang tamu, theme song, content, isi, trik sulap, gaya bahasa yang disampaikan oleh host. 4.3.2 Akumulasi Penafsiran Khalayak Terhadap Peran Host Pada Saat

Membawakan “Cinta juga Kuya” Tabel 4.3.2 F = 80 x 6= 480

Penafsiran Responden Terhadap Peran Host Pada Saat

Membawakan “Cinta Juga Kuya”

F % Sangat Positif 170 30 Positif 190 45 Netral 60 11 Negatif 30 7 Sangat Negatif 30 7 Jumlah 480 100

(20)

Pada tabel di atas menjelaskan bahwapenafsiran khalayak terhadap program reality show “Cinta Juga Kuya’’ POSITIF dengan skor 190 dari 480 (45%). Hal ini menunjukkan bahwa penafsiran khalayak terhadap program ”Cinta juga Kuya” POSITIF dari segi gaya penampilan host, bintang tamu, theme song, content, isi, trik sulap, gaya bahasa yang disampaikan oleh host.

4.3.3 Akumulasi Pengetahuan Khalayak Terhadap Peran Host Pada Program Reality Show“ Cinta Juga Kuya”

Tabel 4.3.3 F = 80 x 6= 480

Pengetahuan Khalayak Terhadap Peran Host Pada Program Reality Show“ Cinta Juga Kuya”

F % Sangat Positif 190 38 Positif 165 32 Netral 65 14 Negatif 30 8 Sangat negatif 30 8 Jumlah 480 100

Pada tabel di atas menjelaskan bahwapengetahuan khalayak terhadap program reality show “Cinta Juga Kuya’’ SANGAT POSITIF dengan skor 190 dari 480 (38%). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan khalayak terhadap program ”Cinta juga Kuya” SANGAT POSITIF dari segi gaya penampilan host, bintang tamu, theme song, content, isi, trik sulap, gaya bahasa yang disampaikan oleh host.

(21)

4.3.4 Akumulasi Persepsi Khalayak Terhadap Program Reality Show“ Cinta Juga Kuya”

Tabel 4.3.3 F = 80 x 18= 1440

Persepsi Khalayak Terhadap Program Reality Show“ Cinta Juga Kuya” F % Sangat Positif 580 40 Positif 495 34 Netral 185 12 Negatif 90 7 Sangat negatif 90 7 Jumlah 1440 100

Pada tabel di atas menjelaskan bahwa persepsi khalayak terhadap program reality show “Cinta Juga Kuya’’ SANGAT POSITIF dengan skor 580 dari 1440 (40%). Hal ini menunjukkan bahwa persepsi khalayak terhadap program ”Cinta juga Kuya” SANGAT POSITIF dari segi gaya penampilan host, bintang tamu, theme song, content, isi, trik sulap, gaya bahasa yang disampaikan oleh host.

4.4Analisis dan Pembahasan

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Karena metode yang akan digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif, artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat dan kemudian dipelajari dan dianalisis secara deskriptif, hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

Maka pada penelitian ini, analisa dapat dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul dan kemudian diolah melalui tahap-tahap :

(22)

1. Data diolah dari jawaban para responden yang telah masuk, setelah kuesioner dibagikan dan ditunggu jawabannya (dikumpulkan di tempat penelitian berlangsung).

2. Menyederhanakan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu dengan membuat coding book dan coding sheet, hal ini dilakukan untuk memudahkan pembuatan tabel tunggal.

3. Dari jawaban para responden kemudian data dianalisa kedalam tabel frekuensi data secara kuantitatif yang bersifat deskriptif.1

Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, dan televisi merupakan bagian dari media komunikasi massa hingga saat ini terus menarik banyak perhatian masyarakat dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Televisi merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan (informasi) setiap harinya yang dimanfaatkan oleh banyak khalayak. Dan komunikasi massa digambarkan oleh Melvin L. DeFleur dan Dennis adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus-menerus yang dimana menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. DeFleur menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan sasaran (destination) sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi. Setelah mengkaji ulang peneliti dapat melihat bahwa proses komunikasi yang teleh

1

(23)

dijelaskan sebelumnya menjelaskan bahwa dengan cara gaya tertentu menciptakan makna terhadap suatu peristiwa sehingga dapat mempengaruhi khalayak.

Berkaitan dengan judul yang peneliti lakukan bahwa penjelasan pada paragraf yang diatas bahwa model teori Stimulus Organisme Response (Rangsangan Tanggapan), atau yang lebih peneliti ketahui dengan sebutan model S-R. Kaitan antara teori ini dengan penelitian peneliti mengenai efek kognitif dan afektif Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Cinta Juga Kuya Di SCTV Periode November–Desember 2010 (Survey Terhadap Ibu Rumah Tangga Di Rw 04 Karang Mulya-Tangerang) adalah karena model teori menjelaskan tentang pengaruh atau rangsangan atau efek yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksi tertentu dari stimulus (rangsangan) tertentu. Dengan demikian, besar kecilnya pengaruh atau efek serta dalam bentuk apapengaruh atau efek tersebut terjadi tergantung pada isi dan penyajian stimulus yang nantinya akan menimbulkan pendapat dari pihak penerima.

Di dalam penelitian ini yang membahas persepsi khalayak terhadap tayangan “Cinta Juga Kuya” di SCTV dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ; perhatian khalayak terhadap program reality show “Cinta Juga Kuya”, penafsiran khalayak terhadap peran host, dan pengetahuan khalayak terhadap peran host pada program reality show “Cinta Juga kuya”.

1. Yang pertama akan dibahas yaitu perhatian khalayak terhadap program reality show “Cinta Juga Kuya”, dari pembahasan ini, penulis memberikan pertanyaan dalam kuesioner tentang perhatian khalayak terhadap gaya penampilan (tingkah laku) host dalam membawakan program reality show,

(24)

bintang tamu yang hadir dalam acara tersebut, theme song acara, contet (isi) dalam program reality show, trik sulap yang digunakan dalam program reality show “Cinta Juga Kuya” dan gaya bahasa yang disampaikan oleh host. Dari hasil jawaban 46% responden menganggap gaya penampilan host, bintang tamu yang hadir dalam acara tersebut, theme song, content program, trik sulap yang digunakan dalam acara ”Cinta Juga Kuya” dan gaya bahasa yang disampaikan oleh host SANGAT POSITIF.

2. Yang kedua yaitu membahas penafsiran khalayak terhadap peran host pada saat membawakan program. Dalam hal ini, penulis memberikan pertanyaan dalam kuesioner tentang penafsiran khalayak terhadap penampilan host ”Cinta Juga Kuya”, bintang tamu yang hadir dalam program tersebut, theme song program tersebut, content (isi) program tersebut, trik sulap dalam program tersebut, dan bahasa yang disampaikan pada program tersebut. Dari hasil jawaban 30% responden, menyatakan bahwa penafsiran khalayak terhadap penampilan host ”Cinta Juga Kuya”, bintang tamu yang hadir dalam program tersebut, theme song program tersebut, content (isi) program tersebut, trik sulap dalam program tersebut, dan bahasa yang disampaikan pada program tersebut POSITIF.

3. Yang ketiga akan dibahas mengenai pengetahuan khalayak terhadap peran host pada program reality show ”Cinta Juga Kuya”. Dalam pembahasan kali ini, penulis memberikan pertanyaan dalam kuesioner tantang pengetahuan khalayak terhadap host pada program tersebut, bintang tamu pada program tersebut, theme song pada program tersebut, content (isi) dalam program

(25)

tersebut, teknik sulap yang digunakan dalam program tersebut, dan gaya bahasa yang disampaikan host pada program tersebut. Dari hasil jawaban 38% responden, menyatakan bahwa khalayak pengetahuan khalayak terhadap host pada program tersebut, bintang tamu pada program tersebut, theme song pada program tersebut, content (isi) dalam program tersebut, teknik sulap yang digunakan dalam program tersebut, dan gaya bahasa yang disampaikan host pada program tersebut adalah SANGAT POSITIF

4. Yang terakhir akan dibahas mengenai persepsi khalayak terhadap peran host pada program reality show ”Cinta Juga Kuya”. Dalam pembahasan kali ini, penulis memberikan pertanyaan dalam kuesioner tantang persepsi khalayak terhadap host pada program tersebut, bintang tamu pada program tersebut, theme song pada program tersebut, content (isi) dalam program tersebut, teknik sulap yang digunakan dalam program tersebut, dan gaya bahasa yang disampaikan host pada program tersebut. Dari hasil jawaban 40% responden, menyatakan bahwa persepsi khalayak terhadap host pada program tersebut, bintang tamu pada program tersebut, theme song pada program tersebut, content (isi) dalam program tersebut, teknik sulap yang digunakan dalam program tersebut, dan gaya bahasa yang disampaikan host pada program tersebut adalah SANGAT POSITIF.

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang: Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan densitas massa tulang yang akan meningkatkan risiko patah tulang. Angka kejadian

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai sifat-sifat, tata nama, reaktivitas, pembuatan dan reaksi-reaksi senyawa karbonil, yang meliputi

Pernyataan Saya minum-minuman keras atau memakai narkoba berlebihan Saya makan makanan yang sehat Saya belajar atau mengerjakan tugas sekolah semalaman ketika sudah mendekati

Dalam penerapannya, muqarnas dapat bertransformasi menjadi bentuk yang benar- benar tiga dimensional, seperti yang terdapat pada kubah-kubah dan relung pintu gerbang, dapat

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri (Berita Negara Republik

Bila terjadi penggantian Kepala Gudang/Petugas Gudang agar dilakukan stock taking/opname fisik dan dicocokkan dengan administrasi Kartu Persediaan Gudang, Kartu

CuKa MeKar (Cup Cake Edamame Kartun) merupakan Kue Kap berbahan dasar utama Edamame yang dikolaborasikan dengan isian buah stoberi, jeruk, anggur, susu dan dikreasikan

Hasil uji hipotesis dengan pengujian Rank Spearman menunjukkan nilai r = 0,390 dengan tingkat signifikansi 0,000, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara