• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KERJA NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM KERJA NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

215

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013 PROGRAM KERJA NASIONAL

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

A. Pengantar

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dilahirkan pada tanggal 14 Rabi’ul awal 1366 H yang bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947, mempunyai motivasi dasar untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia ini mempunyai derajat rakyat Indonesia serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam. Motivasi dasar inilah yang menjadi wawasan dan komitmen kebangsaan dan ke-Islaman bagi pengembangan organisasi.

Sebagai organisasi berasas Islam maka setiap gerak langkah HMI senantiasa dilandasi oleh ajaran Islam baik dalam kehidupan organisasi maupun yang tercermin dalam sikap pola pikir, sikap dan tindak kader HMI sehingga ajaran Islam tidak hanya menjadi sumber inspirasi dan motivasi tetapi sekaligus menjadi tujuan yang harus diwujudkan.

Ajaran Islam bagi HMI harus diwujudkan dalam kehidupannya, baik dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT maupun dalam tugas kekhalifahannya. HMI berusaha secaraa nyata untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang dirdhoi Allah SWT, serta mampu menjaga eksistensi bangsanya di tengah interaksi bangsa-bangsa di dunia.

HMI merupakan wadah sekaligus instrumen harus mampu memberikan sumbangan yang bermanfaat bukan hanya untuk para anggotanya namun sekaligus untuk masyarakat, bangsa, negara dan agama serta mampu menempatkan dirinya menjadi “Rahmatan lil Al ‘Alamin”.

Untuk mewujudkan tujuan HMI, maka perlu suatu penjabaran lebih lanjut dalam bentuk Program Kerja Nasional (PKN).

B. Pengertian

a. Program Kerja Nasional (PKN) adalah penjabaran Pasal Usaha dalam Anggaran Dasar yang penyusunannya ditujukan untuk mencapai tujuan HMI dan diselimuti oleh asas Islam, status organisasi mahasiswa, sifat independen, dan peran sebagai organisasi perjuangan.

b. Program Kerja Nasional (PKN) berfungsi sebagai pedoman bagi penyusunan program kerja seluruh struktur HMI dan merupakan inspirasi seluruh anggota HMI.

c. Program Kerja Nasional (PKN) terdiri dari program jangka panjang yang ditinjau paling cepat empat tahun sekali dan jangka pendek yang ditinjau tiap dua tahun sekali.

C. Maksud dan Tujuan

Program Kerja Nasional dimaksudkan dan ditujukan untuk memberikan dasar-dasar, arah dan sasaran serta langkah-langkah kongkrit organisasi dalam

(2)

216

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013

pencapaian tujuan HMI secara terpadu, bertahap, dan berkesinambungan antara periode sebelumnya dengan periode berikutnya.

D. Landasan

Program Kerja Nasional ini didasarkan pada:

a. Anggaran Dasar HMI khususnya pasal 5 tentang usaha

b. Anggaran Dasar HMI pasal 3, 4, 6, 7, 8, dan 9 beserta penjabarannya

E. Modal Dasar

Modal dasar Program Kerja Nasional adalah potensi yang dimiliki HMI yaitu : a. Ide dasar kelahiran HMI Pertama mempertahankan Negara Republik

Indonesia dan mempertinggi harkat dan martabat Rakyat Indonesia; Kedua, menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam.

b. Status dan kedudukan HMI yang dijamin oleh pasal 28 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

c. Modal rohaniah (iman, spiritual) dan mental, yaitu ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah yang merupakan pedoman bagi kader HMI dalam berpikir, bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan aktivitasnya.

d. Potensi dalam tubuh HMI, yaitu ke-kaderan anggota HMI dari berbagai disiplin ilmu, segenap perangkat organisasi serta budaya organisasi yang telah ditanamkan sejak kelahirannya.

e. Potensi alumni HMI yang tersebar di berbagai sektor masyarakat.

F. Medan Berkiprah dan Pengabdian

Sebagai organisasi mahasiswa Islam yang hidup dan berkembang di kampus-kampus di Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun luar Negara Kesatuan Republik Indonesia maka medan berkiprah dan pengabdian HMI adalah kampus, umat Islam, masyarakat bangsa dan Negara Indonesia, dan masyarakat bangsa dan Negara non Indonesia.

(3)

217

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013 BAB II

PROGRAM JANGKA PANJANG

Program Kerja Nasional (PKN) Jangka Panjang meliputi kurun waktu 4 tahun sebagai arah dan landasan bagi penyusunan program HMI secara keseluruhan.

A. Pengertian

1. Program jangka panjang pada dasarnya adalah program umum HMI yang disusun untuk jangka waktu tertentu (empat tahun) guna memberi arah bagi penyusun program jangka pendek (per periode).

2. Program jangka panjang merupakan rangkaian program HMI yang disusun sejak tahun 2010 untuk jangka waktu 2 kali periode kepengurusan dari tahun 2010 sampai tahun 2014.

B. Arah dan Sasaran

Program jangka panjang ini diarahkan pada hal-hal sebagai berikut:

1. Program jangka panjang dilaksanakan dalam rangka memelihara melanjutkan dan mewujudkan cita-cita dan misi organisasi dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan dibidang:

 Peningkatan kualitas ke-Islaman anggota HMI dan umat Islam Indonesia.  Peningkatan dan pengembangan sistem dan pelaksanaan pola pembinaan

anggota HMI.

 Restrukturisasi HMI, peningkatan kualitas aparat organisasi dan mekanisme berorganisasi dengan penerapan teknologi informasi dalam manajemen organisasi.

 Peningkatan dan pengembangan keberadaan HMI di dunia perguruan tinggi (khususnya kampus excellent), kemahasiswaan dan kepemudaan  Peningkatan pengembangan intelektualitas dan profesionalitas kader.  Peningkatan dan pengembangan peran kritis HMI dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 Peningkatan peran dan partisipasi HMI dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

 Mengawal dan memandu jalannya reformasi bangsa Indonesia.  Peningkatan dan pengembangan peran kritis HMI-wati.

 Peningkatan dan pengembangan responsibilitas terhadap dinamika internasional.

2. Pengembangan bidang-bidang lainnya dilaksanakan selaras dengan hasil-hasil yang dicapai didalam bidang di atas. Sebaliknya peningkatan yang dicapai

(4)

218

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013

diatas akan merupakan pendorong utama bagi perkembangan bidang-bidang yang lain.

3. Dalam pelaksanaan Program Jangka Panjang HMI harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai ajaran agama Islam dan hakekat organisasi sehingga dua faktor ini menjadi kerangka dasar dalam menentukan langkah-langkah organisasi.

4. Sasaran utama Program Jangka Panjang adalah mewujudkan kehidupan organisasi yang berkualitas dan mandiri sehingga partisipasi dalam mewujudkan cita-cita bangsa indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah serta turut menjaga eksistensi bangsa ditengah interaksi bangsa-bangsa di dunia.

5. Untuk mencapai tujuan Program Jangka Panjang perlu ditetapkan pejabaran yang dilakukan secara terpadu, teratur, terencana dan konsisten, meliputi :  Tahap I :

Dititik beratkan pada peningkatan implementasi ajaran Islam bagi anggota; peningkatan sistem dan pelaksanaan pembinaan anggota; restrukturisasi HMI dan peningkatan kualitas aparat organisasi; peningkatkan intelektualitas dan profesional kader dan peningkatan keberadaan HMI di dunia perguruan tinggi (khususnya kampus excellent), kemahasiswaan dan kepemudaan; dan peningkatan peran kritis HMI-wati.

 Tahap II :

Dititik beratkan pada aspek peningkatan dan pengembangan peran kritis HMI dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; peningkatan peran dan partisipasi HMI dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM); serta mengawal dan memandu jalannya reformasi bangsa Indonesia.

 Tahap III :

Dititik beratkan pada penempatan dan pengembangan semua bidang dalam proses aktualisasi organisasi dalam penigkatan daya saing bangsa (national competence) ditengah dinamika internasional.

(5)

219

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013 BAB III

PROGRAM JANGKA PENDEK A. Pengertian

1. Program Kerja Nasional (PKN) Jangka Pendek meliputi kurun waktu 2 (dua) tahun sebagai arah dan landasan bagi penyusunan program struktur HMI secara keseluruhan.

2. Program jangka pendek merupakan rangkaian program HMI yang disusun untuk kepengurusan seluruh struktur HMI tahun 2013-2015.

B. Fungsi PKN Jangka Pendek (2013-2015)

Program Kerja Nasional (PKN) HMI 2013-2015 berfungsi sebagai:

1. Pedoman atau acuan penyelenggaraan Program Kerja HMI secara nasional oleh seluruh struktur HMI masa bakti 2013-2015.

2. Instrumen pengawasan terhadap program kerja seluruh struktur HMI dalam periode kepengurusannya (2013-2015).

C. Tujuan dan Prioritas PKN Jangka Pendek 2013-2015

Tujuan dan Prioritas Program Kerja Nasional Jangka Pendek 2013-2015 adalah: a. Mencapai Arah dan Sasaran Jangka Panjang Tahap I. Artinya program

diprioritaskan pada peningkatan implementasi ajaran Islam bagi anggota; peningkatan sistem dan pelaksanaan pembinaan anggota; restrukturisasi HMI dan peningkatan kualitas aparat organisasi; peningkatkan intelektualitas dan profesional kader dan peningkatan keberadaan HMI di dunia perguruan tinggi (khususnya kampus excellent), kemahasiswaan dan kepemudaan; dan peningkatan peran kritis HMI-wati

b. Terciptanya peran kritis HMI dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta partisipasi dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan memandu jalannya reformasi di Indonesia.

D. Program Bidang

1. Program Kerja Bidang Internal 1.1 Bidang Pembinaan Anggota

a. Konsolidasi pelaksanaan Pedoman Perkaderan hasil Lokakarya tahun 2010 yang telah disahkan Kongres XXVIII

b. Sosialisasi materi terurai LK I dan membuat materi terurai untuk LK II dan LK III

c. Membuat LK I, LK II, dan LK III percontohan dengan memanfaatkan media audio visul dan disosialisasikan kepada seluruh tingkat struktur HMI sebagai upaya standarisasi kualitas LK di HMI secara nasional. d. Menyusun Silabus dan menyelenggarakan Pusdiklat.

e. Menertibkan pelaksanaan pelatihan dan pembinaan anggota di semua jenjang.

(6)

220

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013

f. Inovasi dalam masifikasi penghayatan Islam versi HMI (NDP) kepada anggota.

g. Menyusun silabus pembinaan atau follow up LK I dan LK II. h. Bekerjasama dengan bidang terkait untuk menyusun data base

anggota

i. Meningkatkan dan pelaksanaan AD/ART dan penjabarannya hasil Kongres XXVII kepada anggota

1.2 Bidang Pembinaan Aparat Organisasi

a. Melakukan restrukturisasi HMI dan menerapkan manajemen organisasi berbasis teknologi informasi.

b. Menegakkan disiplin regenerasi kepengurusan tepat pada waktunya sesuai dengan AD/ART HMI dan penjabarannya

c. Menyusun sistem pada pola rekruitmen pengurus HMI

d. Melakukan akreditasi atas standar kelayakan keberadaan seluruh struktur HMI, terutama struktur kepemimpinan.

e. Mengefektifkan pelaksanaan pembuatan laporan kegiatan.

1.3 Bidang Kesekretariatan

a. Menyempurnakan pedoman administrasi kesekretariatan yang relevan dengan tuntutan dan perkembangan internal dan eksternal organisasi b. Mengusahakan tersedianya sekretariat/kantor HMI yang permanen dan

representatif di setiap Wilayah dan Cabang.

c. Melaksanakan aktifitas yang mendorong terwujudnya kesekretariatan sebagai pusat dokumentasi dan informasi organisasi.

d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengelolaan

kesekretariatan melalui Up-Grading Kesekretariatan

e. Melengkapi sarana dan pra sarana kesekretariatan dalam rangka modernisasi organisasi.

f. Meningkatkan pengelolaan website HMI yang terintegrasi sebagai representasi keberadaan dan aktifitas HMI di dunia maya.

1. 4. Bidang Keuangan, Harta Benda dan Perlengkapan

a. Menyusun sistem penggalangan, pengelolaan dan pengawasan pendanaan organisasi

(7)

221

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013

b. Mengaktifkan pengelolaan iuran anggota secara modern.

c. Mengusahakan terwujudnya kegiatan-kegiatan usaha sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan organisasi.

d. Menegakkan tertib administrasi keuangan dan harta benda HMI. e. Menyusun anggaran rutin dan anggaran kegiatan.

1.5. Bidang Pengembangan Profesi

a. Mendorong Lembaga Pengembangan Profesi untuk melakukan program kerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah, swasta dan lembaga swadaya masyarakat.

b. Mengembangkan Lembaga Pengembangan Profesi berdasarkan

potensi, minat dan bakat anggota di Wilayah dan Cabang.

c. Membangun jaringan antar lembaga pengembangan profesi dalam rangka meningkatkan kemandirian organisasi.

1. 6. Bidang Pemberdayaan Perempuan

a. Sosialisasi dan pelaksanaan Pedoman Dasar KOHATI. b. Mengembangkan kajian-kajian/studi keperempuanan.

c. Mengadakan kerjasama dengan berbagai lembaga yang berkewajiban dalam rangka meningkatkan peran perempuan dalam kehidupan masyarakat.

d. Melakukan advokasi atas isu-isu keperempuanan di seluruh Indonesia. e. Meningkatkan intelektualitas dan profesionalitas HMI-wati

2 . Program Kerja Bidang Ekstern

2.1. Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaaan dan Kepemudaan

a. Melakukan gerakan HMI back to campus, khususnya kampus-kampus

excellent dimana HMI pernah menguasainya Berpartisipasi dalam

meningkatkan peran dan fungsi perguruan tinggi yang telah dikuasai untuk menumbuhkan terciptanya kehidupan kampus yang dinamis melalui peran kemahasiswaan.

b. Mengusahakan terciptanya kehidupan kampus yang dinamis melalui peran aktif dalam usaha membina dan mengmbangkan aktifitas-aktifitas kemahasiswaan.

c. Melakukan disrtribusi anggota-anggota ke lembaga kemahasiswaan intra kampus dalam rangka mengimplementasikan misi organisasi. d. Melakukan distribusi kader ke dalam organisasi kepemudaan dan

(8)

222

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013

e. Berperan aktif dalam mendinamisir kehidupan dalam rangka meningkatkan kemadirian pemuda Indonesia

f. Mengadakan latihan-latihan yang dapat menumbuhkan advokasi

pemuda dan mahasiswa terhadap persoalan-persoalan

kemasyarakatan

g. Membentuk sistem jaringan organisasi dan gerakan mahasiswa. h. Menyikapi rancangan undang-undang keamanan nasional.

2.2. Bidang Pemberdayaan Umat

a. Merumuskan pola pola hubungan kerja sama HMI dengan lembaga dan organisasi kemasyarakatan Islam baik nasional maupun internasional. b. Berperan aktif dalam menigkatkan fungsionalisasi nilai-nilai ajaran Islam

dalam kehidupan masyarakat.

c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai ke-Islaman di tengah-tengah masyarakat (desa binaan).

d. Mengusahakan tersedianya media komunikasi antar generasi muda Islam. e. Mengupayakan adanya forum dialog lintas agama dan budaya.

f. Melakukan kajian terhadap perkembangan pemahaman pemikiran Islam.

2.3. Bidang Partisipasi Pembangunan Nasional

a. Melaksanakan kajian terhadap berbagai aspek reformasi pembangunan nasional di bidang pembangunan nasional.

b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat (daerah).

c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan otonomi daerah.

d. Meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan berbagai kalangan, antara lain dengan pemerintah, lembaga legislatif, Orsospol, Ormas, dan lembaga-lembaga pengembangan kemasyarakatan serta melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan.

e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan keutuhan bangsa dan Negara Indonesia.

f. Menginventarisir aset-aset nasional dalam rangka peningkatan pembangunan nasional.

(9)

223

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013 2. 4. Bidang Hubungan Internasional

a. Meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan berbagai organisasi, mahasiswa dan pemuda Islam internasional.

b. Berperan aktif di berbagai aktifitas kemahasiswaan dan pemuda internasional

c. Meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan perwakilan negara sahabat dan berbagai lembaga internasional yang ada di Indonesia

d. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan luar negeri dan mengadakan pertukaran antar organisasi, mahasiswa/pemuda

e. Melakukan kajian tentang masalah-masalah internasonal

f. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggota HMI tentang berbagai masalah-masalah internasional

g. Merumuskan strategi rekruitmen untuk mahasiswa Islam yang ada di luar negeri dan merintis kemungkinan didirikan Cabang HMI di luar negeri h. Melakukan kontrol terhadap kebijakan luar negeri pemerintah RI.

2.5. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

a. Melakukan pengawasan atas berbagai aspek pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

b. Melakukan kampanye pemanfaatan sumber daya alam yang

berkesinambungan dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

c. Melakukan advokasi atas pemanfaatan sumber daya alam yang tidak sesuai dengan AMDAL.

d. Melakukan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait baik pemerintah, swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara benar dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

2.6. Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)

a. Melakukan kajian dan pengawasan atas berbagai aspek Hukum dan HAM. b. Melakukan penekanan kepada Pemerintah agar memprioritaskan

pembangunan nasional yang menekankan kepada terciptanya Supremasi Hukum dan terlaksananya HAM.

c. Melakukan advokasi atas permasalahan di bidang Hukum dan pelanggaran HAM.

(10)

224

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013

d. Melakukan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait baik pemerintah, swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat dalam rangka reformasi serta penegakan Hukum dan HAM.

e. Melakukan pendampingan hukum terkait dengan persoalan yang menimpa cabang-cabang HMI se-Indonesia.

2.7. Bidang Pemberdayaan Perempuan

a. Mensosialisasikan dan melaksanakan pedoman dasar KOHATI

b. Mengadakan pembinaan terhadap watak dan kepribadian para kader HMI-Wati, peningkatan wawasan, pengetahuan dan keterampilan serta daya analisa kritis kader HMI-Wati terhadap berbagai perkembangan permasalahan khususnya keperempuanan.

c. Melakukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya perempuan.

d. Mengaktualisasikan potensi kader HMI-Wati dalam peningkatan kepedulian terhadap perkembangan dan permasalahan keperempuanan, kerakyatan dan kebangsaan.

e. Membangun kesadaran dalam penggunaan IT

f. Memaksimalkan peran koordinasi, konsolidasi dan sosialisasi di internal KOHATI.

g. Melakukan mapping sumber daya organisasi untuk memudahkan kerja-kerja organisasi.

h. Mengembalikan khittah perjuangan KOHATI dengan subjek utama mahasiswa (back to campus)

2.8. Bidang Informasi dan Komunikasi

a. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan teknik komunikasi di berbagai media informasi dalam rangka sosialisasi HMI baik nasional atau lokal. b. Melakukan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait baik

pemerintah atau swasta maupun Lembaga Swadaya masyarakat dalam rangka memperkuat jaringan (network) dengan tujuan membangun tali silaturrahmi.

c. Mengusahakan media informasi dan komunikasi diantara organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan baik nasional maupun internasional. d. Membuat dan memaksimalkan fungís wibsite HMI atau portal dalam dunia

maya sebagai pusat informasi dan komunikasi kader – kader HMI.

e. Memfasilitasi pusat informáis bebas pulsa untuk menampung informasi di tingkatan badko dan cabang-cabang.

f. Menginformasikan beasiswa study kepada seluruh anggota HMI seindonesia.

(11)

225

Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII, Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, 15 Maret – 15 April 2013 E. PENJABARAN PROGRAM KERJA NASIONAL

Pada dasarnya PKN diperlukan secara nasional yang dalam penjabarannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing.. Ini berarti, bila hal ini dilaksanakan secara baik, maka dengan sendirinya akan tercipta beragam program kegiatan untuk merealisasikannya. Keberhasilan pelaksanaan program pada suatu periode memberikan landasan positif bagi pelaksanaan PKN pada periode-periode selanjutnya.

Untuk selanjutnya agar rumusan PKN ini lebih bersifat teknis operasional dan terkait maupun instansi pelaksanaannya maka akan dijabarkan lebih jauh dalam rapat kerja maupun rapat koordinasi. Di tingkat PB HMI di susun Program Kegiatan yang bersifat nasional sebagai penjabaran PKN, di tingkat Wilayah disusun Program Kerja Regional, di tingkat Cabang disusun Program Kerja Cabang dan di tingkat Komisariat disusun Program Kerja Komisariat.

Hal-hal ini perlu diperhatikan dalam penjabaaran pelaksanaan PKN adalah :  Adanya konsistensi misi organisasi

 Adanya kesinambungan persepsi, konsepsi dan program organisasi  Adanya pertimbangan situasi, kondisi, potensi dan masalah lingkungan.  Adanya pertimbangan implikasi terhadap mekanisme organisasi.

F. EVALUASI PELAKSANAAN PKN

Pada tahap pelaksanaan program kerja akan diadakan Evaluasi (evaluasi pelaksanaan) untuk mengetahui realisasi program dan kesesuaiannya dengan arah dan sasaran yang telah ditetapkan, penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan, serta penetapan program kerja selanjutnya.

Hasil evaluasi merupakan petunjuk tambahan yang baru untuk mewujudkan penyesuaian-penyesuaian usaha berdasarkan situasi, kesempatan serta sumber daya yang ada. Dengan demkian pelaksanan program kerja senantiasa realistis dan relevan serta dapat dicapai dengan hasil optimal.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melakukan pembaharuan dalam Islam, maka pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengamalanumat Islam akan agamanya harus ditingkatkan, sehingga dapat mengetahui dan

Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Badan Koordinasi Nasional Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam Periode 2000 – 2002 yang telah disampaikan pada Sidang Pleno III MUNAS III

Serta usaha-usaha yang teratur, terencana dan penuh kebijaksanaan, dengan nama Allah kami Himpunan Mhasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Islam menghimpun diri

Bahwa, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 736 Tahun 2019 tentang Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan

Bahwa, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 736 Tahun 2019 tentang Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan

Bahwa, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 736 Tahun 2019 tentang Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan

Garis-garis Besar Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan disusun berdasarkan Anggaran Dasar dan

Rapat Kerja Nasional ORARI (RAKERNAS ORARI) dilaksanakan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 22 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga ORARI, dengan maksud