• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI MAHASISWA DI FISIP USU 2.1. Universitas Sumatera Utara - Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (Studi Terhadap Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FISIP USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II DESKRIPSI ORGANISASI MAHASISWA DI FISIP USU 2.1. Universitas Sumatera Utara - Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (Studi Terhadap Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FISIP USU)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI MAHASISWA DI FISIP USU

2.1. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi negeri

(PTN) di Kota Medan. Secara historis Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai

dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952.

Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi

keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya, dan masyarakat Indonesia

umumnya.

Yayasan ini diurus oleh suatu dewan pimpinan yang diketuai langsung

oleh Gubernur Sumatera Utara dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim

(Ketua); Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua); Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara);

Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong

Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).

Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah

mulai sejak sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah

Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang

terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat

rancangan perguruan tinggi kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia,

pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia.

(2)

Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera

Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.

Pada Tanggal 31 Desember 1951, dibentuk panitia persiapan pendirian

perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari

Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain

dewan pimpinan yayasan, organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari:

dewan kurator, presiden universitas, majelis presiden dan asesor, senat universitas,

dan dewan fakultet.

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh

masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa

Aceh, pada Tanggal 20 Agustus 1952, berhasil didirikan fakultas kedokteran di

Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa di antaranya dua orang

wanita. Tanggal 20 Agustus 1952, telah ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies

Natalis USU yang diperingati setiap tahun.

Kemudian disusul dengan berdirinya fakultas hukum dan pengetahuan

masyarakat (1954), fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (1956), dan fakultas

pertanian (1956). Pada Tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh

Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang

ketujuh di Indonesia

Pada tahun 1959, dibuka fakultas teknik di Medan dan fakultas ekonomi di

Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I.

(3)

Banda Aceh. Pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua

fakultas di Banda Aceh.

Selanjutnya menyusul berdirinya fakultas kedokteran gigi (1961), fakultas

sastra (1965), fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (1965), fakultas

ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik (1982), sekolah pascasarjana (1992), fakultas

kesehatan masyarakat (1993), fakultas farmasi (2007), fakultas psikologi (2008),

dan fakultas keperawatan (2009).

Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi negeri

(PTN) menjadi suatu perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).

Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di

Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun

2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006).

Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah

menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru yaitu Universitas

Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah fakultas ekonomi dan

fakultas kedokteran hewan dan peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian

disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan

(1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED)

yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu,

berdiri Politeknik Negeri Medan (1999), yang semula adalah Politeknik USU.

(4)

Tabel 1

Daftar Nama Pimpinan USU, Jabatan, dan Masa Bakti

NO. Tahun Nama Pimpinan Jabatan

1. 1957-1958 Z. A. Soetan Koemala Pontas, Ketua Presidium

2. 1958-1962 Prof. Dr. Ahmad Sofian, Presidium

Prof. Dr. S. Hadibroto, M.A., Pejabat Rektor

7. 1966-1970 Dr. S. Harnopidjati, Rektor

2.2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) merupakan salah satu

fakultas yaang terdapat di Universitas Sumatera Utara. Secara historis FISIP resmi

menjadi fakultas pada tahun 1982. Keputusan tersebut berdasarkan Surat

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1982, isi dari SK

tersebut adalah menetapkan FISIP sebagai fakultas ke 9 (sembilan) di USU.

Walaupun FISIP USU baru resmi terbentuk pada tahun 1982, tetapi cikal bakal

FISIP USU itu sudah muncul pada tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan

Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/C.80, pada Tanggal 1 Juli 1980. Perkuliahan

pertama dilakukan pada Tanggal 18 Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil

(5)

Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah

jurusan pada fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Berdasarkan SK Mendikbut R.I itu, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (enam)

jurusan dengan urutan berikut :

Tabel 2

Daftar Nama Jurusan yang Terdapat di FISIP Pada Awal Perkembangan FISIP.

NO Nama Jurusan

1. Jurusan Sosiologi

2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial

3. Jurusan Antropologi

4. Jurusan MKDU

5. Jurusan Ilmu Adminstrasi

6. Jurusan Ilmu Komunikasi

Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan

berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I. Nomor : 0535 / 0 / 83 itu, karena

pembukaan Jurusan pada tahap awal di lakukan pada semester tujuh yang

didasarkan pada pilihan mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan

staf pengajar.

Dewasa ini FISIP USU mempunyai 6 (enam) departemen, satu program

diploma III, dan satu program pasca sarjana yaitu sebagai berikut : Departemen

Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi

Negara, dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Departemen Ilmu

Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi,

Departemen Antropologi, dan Departemen Ilmu politik. Program Studi Diploma

(6)

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, FISIP merupakan salah satu

fakultas yang tersedia di USU. Secara geografis letak FISIP masih dalam ruang

lingkup USU. FISIP tepatnya berada di jalan Dr. Ahmad Sofyan No. 1. Wilayah

FISIP tepatnya berada di wilayah paling Selatan USU dan tepatnya paling

belakang USU, telah memungkinkannya FISIP untuk ditempuh dengan berbagai

alternatif jalan yang tersedia bagi para pengguna.

Secara geografis pada bagian Timur FISIP berbatasan dengan wilayah

lapangan bola kaki. Batas bagian selatan berbatasan dengan jalan Dr. Ahmad

Sofyan. Pada bagian Barat FISIP berbatasan dengan fakultas pertanian dan

sedangkan pada bagian Utara berbatasan dengan pelataran parkiran fakultas

ekonomi.

Saat ini, FISIP USU dipimpin oleh Prof.Dr.Badaruddin, M.Si dengan

jabatan sebagai Dekan FISIP. Dekan dalam menjalankan masa bakti

diperbantukan oleh 3 (tiga) Pembantu Dekan, yakni: Drs.Zakaria, MSP sebagai

Pembantu Dekan I, Dra. Rosmiani, MA sebagai Pembantu Dekan II dan Drs.

Edward, MSP sebagai Pembantu Dekan III.

2.3. Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di USU

Wadah mahasiswa untuk berekspresi di kampus selain dalam kegiatan

akademis adalah organisasi mahasiswa. Sesuai dengan Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155 /U/1998 mengenai

pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi. Organisasi

(7)

diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang arah profesi

dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan

kesatuan.

Kegiatan-kegiatan dari organisasi mahasiswa menurut keputusan tersebut

meliputi kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler

adalah kegiatan akademik yang meliputi: kuliah, pertemuan kelompok kecil

(seminar, diskusi, responsi), bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri,

belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (kuliah kerja nyata,

kuliah kerja lapangan dan sebagainya). Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan

kemahasiswaan yang meliputi: penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran,

upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.

Menurut keputusan tersebut mengharuskan di setiap perguruan tinggi

harus terdapat satu organisasi kemahasiswaan yang dapat menaungi semua

aktifitas kemahasiswaan (Bab II, Pasal 3). Universitas Sumatera Utara (USU)

sebagai salah satu perguruan tinggi dalam hal organisasi kemahasiswaan tetap

berpedoman dengan keputusan tersebut. Terdapatnya organisasi-organisasi

kemahasiswaan intra di USU, baik pada tingkatan universitas maupun tingkatan

fakultas merupakan bukti penyesuaian USU terhadap keputusan tersebut.

Selanjutnya mengenai berjalan mekanisme pada organanisasi kemahasiswaan di

USU diatur dalam tata laksana organisasi mahasiswa (TLO) USU.

Dalam kenyataannya di lapangan Universitas Sumatera Utara sama halnya

dengan perguruan tinggi lain. Selain keberadaan organisasi intra, terdapat juga

(8)

organisasi mahasiwa. Walaupun keberadaan organisasi ekstra sebenarnya tidak

mencakup di dalam keputusan menteri maupun TLO USU. Baik organisasi intra

maupun organisasi ekstra sama-sama mempunyai tujuan, tujuan tersebut

tergantung dengan kesepakatan yang tercantum dalam anggaran dasar dan

anggaran rumah tangga (Ad/Rt) masing-masing organisasi.

2.3.1. Organisasi Intra di Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan Tata Laksana Organisasi Mahasiswa

Organisasi kemahasiswaan di Universitas Sumatera Utara disebut dengan

nama Organisasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang selanjutnya

disingkat dengan Ormawa USU. Kedudukan Ormawa USU diatur dalam tata

laksana organisasi mahasiswa (TLO) USU. Organisasi mahasiswa USU terdapat

dalam beberapa bentuk sesuai dengan TLO. Perbedaan bentuk tersebut

berdasarkan tingkatan organisasi dan spesialisasi minat, bakat. Terdapat beberapa

organisasi mahasiswa intra yang mencakup universitas.

Pertama, majelis permusyawaratan mahasiswa universitas (MPMU)

merupakan organisasi di tingkat universitas dan merupakan lembaga legislatif

tertinggi di dalam organisasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Fungsi dari

MPMU adalah sebagai wadah aspirasi mahasiswa, sebagai lembaga yang

menjalankan fungsi legislasi dan sebagai lembaga yang menjalankan pengawasan

eksekutif anggota MPMU berjumlah 49 orang. Keanggotaan MPMU ditetapkan

berdasarkan jumlah perolehan suara yang diraih kelompok aspirasi mahasiswa

(9)

Kedua, pemerintahan mahasiswa universitas sumatera utara (Pema USU)

berkedudukan di tingkat universitas sebagai pemegang kekuasaan eksekutif

tertinggi di organisasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Pemerintahan

mahasiswa USU juga berfungsi sebagai lembaga eksekutif yang melaksanakan

kegiatan kemahasiswaan. Kepengurusan Pema USU terdiri dari presiden, wakil

presiden, dan menteri-menteri yang mengepalai departemen-departemen. Presiden

dan wakil presiden dipilih melalui pemilihan umum. Presiden dibantu oleh wakil

presiden untuk membentuk kabinet. Masa jabatan kepengurusan Pema USU

adalah satu priode kepengurusan (1 tahun).

Ketiga, unit kegiatan mahasiswa (UKM) merupakan organisasi spesialisasi

minat dan bakat. Terdapat sejumlah UKM universitas di USU, yaitu sebagai

berikut :

Tabel 3

Daftar Nama Unit Kegiatan Mahasiswa Setingkat Universitas di Universitas Sumatera Utara

NO Nama Organisasi

1. Pramuka Gudep 08137-08138 Kampus USU.

2. Satuan Resimen Mahasiswa Kader Perintis USU,

3. Kompas USU

4. Pers Mahasiswa Suara USU.

5. Ad Dakwah USU.

6. Kebaktian Mahasiswa Kristen USU

7. Kebaktian Mahasiswa Kristen Albertus Magnus USU.

8. Tenis Lapangan USU.

9. Paduan Suara Mahasiswa USU.

(10)

Fungsi dari UKM sebagai wadah penyaluran minat, bakat dan keagamaan

mahasiswa USU. Kedudukan UKM universitas berada dibawah kordinasi Pema

USU.

2.3.2. Organisasi Mahasiswa Ekstra di Universitas Sumatera Utara.

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, walaupun organisasi ekstra

tidak tercakup di dalam aturan tersebut. Khususnya organisasi ekstra di

Universitas Sumatera Utara, tetap beraktifitas dikampus dan mengambil peran

sebagai organisasi mahasiswa yang mengisi kehidupan mahasiswa di kampus

USU. Terdapat beberapa organisasi ektra yang beraktifitas di USU, terlepas diakui

USU atau tidak. Hal tersebut dikarenakan organisasi ekstra mempunyai

kedudukan secara struktur di luar wewenang kampus seperti :

Tabel 4

Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang Berdasarkan Kepercayaan atau Ideologi Tertentu : NO Nama Organisasi

1. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

2. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)

3. Front Mahasiswa Nasionalis (FMN)

4. Gerakan Mahasiswa Marhaen Indonesia (GMNI)

5. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

6. Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM)

7. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang mempunyai struktur

organisasi tersendiri di luar dari wewenang pihak kampus. Pada umumnya

organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang terkait dengan aliran

kepercayaan atau ideologi tertentu. Kedudukan tertinggi organisasi ekstra secara

(11)

kedudukan tertinggi pada tingkatan kota yang dikenal dengan sebutan cabang.

Berhubung USU masih dalam teritorial Kota Medan secara geografis, maka setiap

organisasi ekstra di USU mempunyai kedudukan struktural tinggi pada tingkatan

kota dengan sebutan Cabang Medan. Wilayah operasional cabang meliputi

organisasi setingkat di bawahnya dengan sebutan komisariat.

Komisariat merupakan struktural di bawah cabang. Komisariat dari setiap

organisasi tersebutlah yang beraktifitas di lingkungan USU. Komisariat mencakup

wilayah universitas dan fakultas, hal ini tergantung organisasinya. Seperti: HMI,

GMNI, GMKI, KAMMI di USU mempunyai beberapa komisariat di USU yang

beraktifitas di beberapa fakultas. Sedangkan FMN dan IMM, di USU hanya

mempunyai satu komisariat, organisasi tersebut mencakup USU dan dikenal

dengan sebutan komisariat USU setelah sebutan nama organisasi.

Organisasi ekstra kampus yang beraliran atau berideologi tertentu, secara

umum kegiatannya di kampus adalah merekrut dan membina anggota sesuai

dengan nilai yang ada di tubuh organisasi. Selain itu, kegiatan organisasi tersebut

tidak luput dari mengkritisi kebijakan kampus dan pemerintah yang dinilai

merugikan atau menyimpang (demonstrasi, tulisan di mading, selebaran). Syarat

keanggotaan dapat diraih oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat sesuai

dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (Ad/Rt) organisasi. Saat

mahasiswa bersangkutan menjadi anggota, maka anggota tersebut akan

menjalankan beberapa kewajiban yang harus dijalani. Salah satu kewajiban

(12)

Selain organisasi ekstra yang beraliran kepercayaan atau ideologi

tertentu, khusus di USU terdapat juga organisasi ekstra yang berdasarkan

kedaerahan atau organisasi primordial. Secara umum aktifitas organisasi

kedaerahan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat

tali silaturahmi. Berikut adalah daftar nama organisasi kedaerahan atau organisasi

primordial yang terdapat di USU adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang Berdasarkan Kedaerahan atau Organisasi Primordial NO Nama Organisasi

1. Generasi Muda Nias (Gema Nias)

2. Forum Mahasiswa Nias (Forman)

3. Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol (IMIB)

4. Ikatan Mahasiswa Jakarta dan Sekitarnya (IMAJAKSEK)

5. Ikatan Pemuda Tanah Rencong (IPTR)

6. Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Riau (IPMR)

7. Ikatan Mahasiswa Padang Sidempuan (IMAKO PASID)

8. Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Duri (IKAPEMADU)

9. Ikatan Mahasiwa dan Pemuda 50 Kota (IMAPALIKO)

10. Ikatan Mahasiswa Jambi (IMAJA)

2.4. Organisasi Mahasiswa di FISIP USU.

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) merupakan salah satu

fakultas di USU yang kehidupan mahasiswanya tidak terlepas dari keberadaan

organisasi mahasiswa. Deskripsi organisasi mahasiswa di USU yang telah

dipaparkan sebelumnya, hampir secara keseluruhan organisasi yang dimaksud

beraktifitas di FISIP. Organisasi intra fakultas maupun organisasi ekstra telah

mengambil peran di FISIP, sehingga telah menjadi warna tersendiri bagi

kehidupan mahasiswa di FISIP. Hal ini dapat dibuktikan dengan sejak masuknya

(13)

organisasi-organisasi mahasiswa. Sentuhan yang dimaksud, berupa sosialisasi dari

organisasi maupun rangkaian kegiatan organisasi mahasiswa.

2.4.1. Organisasi Intra di FISIP USU

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) di Universitas Sumatera

Utara (USU) terdapat beberapa organisasi intra mahasiswa. Organisasi intra di

FISIP USU terbagi berdasarkan tingkatan dan spesifikasi minat bakat mahasiswa.

Berikut adalah organisasi intra yang terdapat di FISIP berdasarkan tingkatan:

Pertama, majelis perwakilan mahasiswa fakultas (MPMF) merupakan organisasi

di tingkat fakultas dan merupakan lembaga legislatif tertinggi di tingkat organisasi

mahasiswa FISIP. Fungsi dari MPMF adalah sebagai wadah aspirasi mahasiswa,

sebagai lembaga yang menjalankan fungsi legislasi dan sebagai lembaga yang

menjalankan pengawasan eksekutif. Anggota MPMF berjumlah 15 orang.

Keanggotaan MPMF ditetapkan berdasarkan jumlah perolehan suara yang diraih

kelompok aspirasi mahasiswa (KAM) disaat pemilu berlangsung. Bagi mahasiswa

yang berkeinginan untuk menjadi MPMF, maka mahasiswa tersebut harus

membuat dan mendaftarkan KAM ke komisi pemilihan umum (KPU).

Kedua, Pemerintahan mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik

(Pema FISIP) berkedudukan di tingkat fakultas sebagai pemegang kekuasaan

eksekutif tertinggi di organisasi mahasiswa FISIP. Fungsi Pema FISIP adalah

sebagai pemegang kekuasaan eksekutif untuk menjabarkan serta melaksanakan

garis besar program kerja organisasi fakultas (GBPKOF), dan sebagai lembaga

eksekutif yang melaksanakan kegiatan mahasiswa di tingkat fakultas.

(14)

bidang, serta anggota bidang. Gubernur dan wakil gubernur dipilih melalui

pemilihan umum. Gubernur dibantu oleh wakil gubernur untuk membentuk

bidang-bidang dalam kepengurusan. Masa jabatan Pema FISIP adalah satu

periode kepengurusan (1 tahun). Terdapat beberapa tugas dan wewenang gubernur

dan wakil gubernur, yaitu sebagai berikut :

Membuat progja sesuai dengan GBPKOF.

Mengajukan rancangan anggaran pendapatan belanja organisasi

fakultas (RAPBOF) kepada MPMF.

Berkoordinasi dengan HMD dan UKM Fakultas

Memberikan laporan pertanggungjawaban selama satu periode

kepengurusan kepada MPMF

Menjadi perwakilan mahasiswa dalam pengambilan kebijakan di

tingkat fakultas.

Ketiga, himpunan mahasiswa departemen (HMD) merupakan lembaga

eksekutif tertinggi pada tingkatan organisasi mahasiswa di departemen. Fungsi

dari HMD adalah sebagai wadah pengembangan profesi mahasiswa sesuai bidang

keilmuannya, dan sebagai wadah aspirasi mahasiswa di tingkat departemennya.

Kedudukan HMD merupakan lembaga semi otonom. Himpunan mahasiswa

departemen berada di bawah koordinasi Pema fakultas. Himpunan mahasiswa

departemen bertangung jawab terhadap anggotanya. Setiap HMD memiliki

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (Ad/Art) sebagai landasan bergerak.

Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga HMD haruslah disesuaikan dengan

(15)

departemen dan satu program studi D III, maka setiap departemen dan program

studi mempunyai himpunan mahasiswa departemen yaitu:

Tabel 6

Daftar Nama Organisasi Himpunan Mahasiswa Departemen yang Tedapat di FISIP USU

No Nama Departemen/ Program Studi

Nama Organisasi Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) 1. Sosiologi Ikatan Mahasiswa Sosiologi (IMASI)

2. Administrasi Negara Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Adminstrasi Negara (IMDIAN)

3. Komunikasi Ikatan Mahasiswa Jurusan Komunikasi (IMAJINASI)

4. Antropologi Ikatan Dongan Sabutuha Antropologi (INSAN)

6. Kesejahteraan Sosial Ikatan mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (IMIKS)

7. Ilmu Politik Ikatan Mahasiswa Departemen Politik (IMADIP)

8. Administrasi Perpajakan

Ikatan Mahasiswa Program Studi Administrasi Perpajakan (IMPROSAJA)

9. Administrasi Bisnis Ikatan Mahasiswa Program Studi Bisnis (IMPRODIAS)

Keanggotaan dari masing-masing organisasi di atas, akan didapatkan dengan dua

syarat. Pertama, mahasiswa tersebut terdaftar secara administratif di departemen

atau jurusan bersangkutan. Kedua, mahasiswa departemen atau jurusan

besangkutan harus mengikuti kegiatan penyambutan di saat menjadi mahasiswa

baru yang diadakan himpunan mahasiswa departemen yang bersangkutan.

Kegiatan penyambutan mahasiswa baru departemen atau jurusan di FISIP terdapat

perbedaan dalam penyebutannya. Hal itu tergantung kesepakatan di himpunan

mahasiswa departemen atau jurusan yang bersangkutan seperti: ada sebutan

INISIASI, INAGURASI, PMB, TEMU RAMAH. Walaupun sebutan itu berbeda

(16)

untuk melakukan penyambutan dan pengesahan mahasiswa yang menjadi peserta

untuk menjadi anggota di himpunan mahasiswa tersebut. Sedangkan mengenai

pengurus, pengurus himpunan mahasiswa departemen berdasarkan kebijakan

ketua terpilih dengan syarat mahasiswa tersebut adalah anggota dari himpunan

mahasiswa bersangkutan.

Keempat, unit kegiatan mahasiswa (UKM) fakultas berada di bawah

koordinasi Pema fakultas. Unit kegiatan mahasiswa universitas memiliki

koordinasi dengan UKM fakultas yang memiliki spesifikasi sama. Berikut daftar

UKM yang terdapat di FISIP USU, berdasarkan data dari Pema FISIP terbaru ;

Tabel 7

Datar Nama Unit Kegiatan Mahasiswa Tingkat Fakultas yang Terdapat di FISIP USU.

NO. Nama Organisasi/

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Spesifikasi Minat dan Bakat

1. Bola Sepak Bola Kaki

2. Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Kerohanian Islam

3. Fish Club Bahasa Inggris

4. Kelompok Mahasiswa Kristen Kerohanian Kristen

5. Kelompok Riset Sosiologi Penelitian

6. Badminton Bulu tangkis

7. Komika Musik dan Seni

8. New Magazine Jurnalis

9. Riset Club Penelitian

2.4.2. Organisasi Ekstra di FISIP USU

Mahasiswa di FISIP USU selain bersentuhan dengan organisasi intra,

mahasiswa FISIP juga harus bersentuhan dengan organisasi ekstra. Keadaan

demikian dikarenakan organisasi ekstra memainkan peran dan fungsinya di FISIP

sebagai organisasi mahasiswa. Peran dan fungsi organisasi ekstra dapat dilihat

(17)

untuk mencapai tujuan organisasi. Peran tersebut dimulai dari sosialisasi

organisasi ekstra terhadap mahasiswa baru yang masuk FISIP, pendisribusian

kader organisasi ekstra ke organisasi intra, perekrutan anggota, pembinaan

anggota sampai aksi-aksi yang dilakukan organisasi mahasiswa.

Organisasi ekstra di FISIP berbeda antara satu dan lainya dikarenakan

landasan ideologis atau dasar organisasi yang berbeda. Terdapat beberapa

organisasi ekstra di FISIP yang terus menjalankan aktifitas organisasi hingga kini.

Adapun organisasi ekstra di FISIP yang tetap menjalankan aktifitas di FISIP

adalah:

Tabel 8

Daftar Nama Organisasi Ekstra yang Beraktifitas di FISIP USU

NO Nama Organisasi Landasan/ Dasar Organisasi

Alamat Sekretariat Organisasi 1. Gerakan Mahasiswa Kristen

Indonesia (GMKI) Komisariat

5. Front Mahasiswa Nasionalis Indonesia (FMN) Komisariat USU

Nasionalis Jl. Jamin Ginting. Gg Surbakti No. 15

2.5. Sekretariat HMI FISIP USU

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FISIP USU merupakan

(18)

FISIP USU, HMI Komisariat FISIP juga mempunyai sekretariat khusus.

Sekretariat adalah tempat lain yang digunakan organisasi untuk dapat beraktifitas

selain di kampus.

Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FISIP USU sampai sejauh ini

belum memiliki sekretariat tetap. Sekretariat HMI komisariat FISIP masih

berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut terjadi dikarenakan

sekretariat yang ditempati merupakan sebuah rumah yang dikontrak selama

jangka waktu tertentu.

Semenjak berdirinya HMI Komisariat FISIP, sekretariat sudah mengalami

tiga belas (13) kali perpindahan. Pertama sekretariat HMI komisariat FISIP

bertempat di Monora Jalan Jamin Ginting No. 483. Kedua Jalan Dr. Mansyur

No.48D lantai II. Ketiga Perumahan Dosen di Jalan Dr. Mansyur. Keempat Jalan

Dr. Mansyur Gg Saudara No. 9. Kelima Jalan Kenanga. Keenam Komplek Mobil

Jalan Dr Mansyur di belakang PPIA. Ketujuh Jalan dr Mansyur Gg. Saudara No.

1A. Kedelapan Jalan AR. Nasution No. 81. Kesembilan Jalan Eka Rasmi, Johor.

Kesepuluh Jalan Kenanga Raya, Gg Sosial No. 4 Tanjung Sari. Kesebelas Pasar 5

Jalan Sembada. Keduabelas Jl. Intisari no.16 Tanjung Rejo.

Saat ini sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FISIP USU

berada di Jalan Intisari No. 16 Kelurahan Tanjug Rejo Medan. Sekretariat

memiliki beberapa fungsi bagi HMI Komisariat FISIP di antaranya: sekretariat

sebagai sentral informasi bagi angggota, sekretariat sebagai tempat menyusun

langkah-langkah strategis dan taktis komisariat, sekretariat tempat berdiskusi,

(19)

sekretariat sebagai tempat sekretariat tempat anggota beristirahat setelah

mngerjakan aktifitas dan sekretariat merupakan tempat bersilahturahmi.

Gambar

Tabel 1 Daftar Nama Pimpinan USU, Jabatan, dan Masa Bakti
Tabel 2 Daftar Nama Jurusan yang Terdapat di FISIP
Tabel 3 Daftar Nama Unit Kegiatan Mahasiswa Setingkat Universitas
Tabel 4 Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara
+5

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Penilai dan Tim Penaksir Harga

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran Pengawasan Pembangunan Gedung Siaga dan Shelter Kendaraan Kantor SAR Ambon Nomor : BA.06/PL.004-ULP/VI/SAR AMB-2016

Melalui kegiatan membaca dan menyimak isi bacaan siswa mampu mengidentifikasi dan menyebutkan ungkapan perintah yang terdapat dalam teks dengan tepat. PPKn 3.1 Mengenal

Social System Theory (Parson, 1937) penulis angkat sebagai middle range theory yang digunakan untuk mengkaji keberhasilan manajer ‘PR’ dalam upayanya menciptakan

Apabila jumlah skor lebih dari atau sama dengan 2, maka bangunan dinilai tidak rentan, namun apabila skornya kurang dari 2, maka bangunan dinilai rentan dan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang baru, maka tugas ataupun kegiatan yang dilaksanakan semakin luas disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat

Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis global, yaitu strategi multinasional menampilkan desentralisasi, strategi global menampilkan

PROGRAM STUDI SENI MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA.. SALATIGA