• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 85/KEP/G3/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 85/KEP/G3/2021"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Jl. Permata No. 1, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur 13650 | PO. BOX: 296 JKT 13013 T: (+62-21) 8098018, 8009029-45-53-69-77-85 | F: (+62-21) 8008554 W: bkkbn.go.id | S: @BKKBNofficial

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

NOMOR 85/KEP/G3/2021 TENTANG

APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA PENDATAAN KELUARGA DAN/ATAU PELAYANAN KB SEJUTA AKSEPTOR

PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyukseskan Pendataan Keluarga Tahun 2021 kepada seluruh keluarga Indonesia secara serentak pada tanggal 1 April hingga 31 Mei 2021 serta Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 dalam melaksanakan Pelayanan KB Sejuta Akseptor yang melibatkan seluruh Penyuluh KB untuk melaksanakan pendataan keluarga, komunikasi, informasi, edukasi, penyuluhan, pelayanan dan penggerakan Program Bangga Kencana kepada keluarga di lingkungannya;

b. bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional selaku instansi Pembina Jabatan Fungsional Penyuluh KB perlu memberikan apresiasi dan penghargaan atas prestasi dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga dan/atau Pelayanan KB Sejuta Akseptor Pada Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-28 Tahun 2021 berupa angka kredit kepada seluruh Penyuluh KB;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b,

perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang Apresiasi Angka Kredit Bagi Penyuluh KB Dalam Rangka Pendataan Keluarga dan/atau

(2)

Pelayanan KB Sejuta Akseptor Pada Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-28 Tahun 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322);

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Hari Keluarga Nasional;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 21 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 455);

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

(3)

Negara tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 209);

7. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pendayagunaan Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1232);

8. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1900);

9. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pendataan Keluarga (Berita Negara republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 233);

10. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 11 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Taka Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Berita Negara republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 703);

11. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja unit Pelaksana Teknis Balai Pendidikan, dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 779);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA PENDATAAN KELUARGA (PK) DAN/ATAU PELAYANAN KB SEJUTA AKSEPTOR PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021.

KESATU : Menetapkan Pemberian Apresiasi Angka Kredit Bagi Penyuluh KB Dalam Rangka Pelayanan KB Sejuta Akseptor pada Hari Keluarga Nasional ke- 28 Tahun 2021 dengan berdasarkan capaian target per

(4)

kabupaten/kota serta Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 dengan berdasarkan capaian target per kecamatan dalam setiap kegiatan tersebut di lini lapangan;

KEDUA : Apresiasi Angka kredit Dalam Rangka Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 dapat diberikan kepada Penyuluh KB yang capaian target per kecamatan sebesar 100% hingga data valid minimal 90% pada Aplikasi Portal yang tersedia, dengan pemberian angka kredit pada Unsur Utama Penyuluhan Program Bangga Kencana sesuai fungsinya dalam pengorganisasian Pendataan Keluarga di lini lapangan sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KESATU;

KETIGA : Apresiasi Angka kredit Dalam Rangka Pelayanan KB Sejuta Akseptor pada Hari Keluarga Nasional ke- 28 Tahun 2021 dapat diberikan kepada Penyuluh KB yang capaian target pelayanan KB per kabupaten/kota sebesar 100% dengan pemberian angka kredit pada Unsur Utama Pelayanan Penyuluh KB Program Bangga Kencana serta sertifikat yang diakses di E-Sertifikat KBPP HARGANAS 2021 BKKBN dengan diakui sebagai Unsur Penunjang Tugas Penyuluh KB pada butir kegiatan Peran Serta Dalam Seminar/Lokakarya/Konferensi di Bidang Program Bangga Kencana sebagai peserta;

KEEMPAT : Apresiasi Angka Kredit yang diberikan kepada Penyuluh KB hanya dapat diajukan pada pengusulan DUPAK Penyuluh KB Periode Januari – Juni Tahun 2021;

KELIMA Penjelasan pemberian angka kredit dan mekanisme pengusulan Apresiasi Angka Kredit Bagi Penyuluh KB Program Bangga Kencana sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KEDUA dan KETIGA, tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini;

(5)

KEENAM : Penjabaran besaran apresiasi angka kredit yang diberikan kepada Penyuluh KB Dalam Rangka Pendataan Keluarga (PK) dan/atau Pelayanan KB Sejuta Akseptor pada Hari Keluarga Nasional ke- 28 Tahun 2021 tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini;

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 8 Juli 2021

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN

DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

(6)

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KEPALA BADAN

KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

NOMOR 85/KEP/G3/2021 TENTANG

APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA

PENDATAAN KELUARGA DAN/ATAU PELAYANAN KB SEJUTA AKSEPTOR PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021

APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA PENDATAAN KELUARGA (PK) DAN/ATAU

PELAYANAN KB SEJUTA AKSEPTOR PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021

A. Definisi

Sesuai Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga. Hal ini dipertegas dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, keluarga berencana, dan sistem informasi keluarga. Pendataan Keluarga merupakan kegiatan pengumpulan data primer tentang data kependudukan, data Keluarga Berencana, data pembangunan keluarga dan data anggota keluarga yang dilakukan secara serentak. Pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga.

Pendataan Keluarga tahun 2021 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 1 April - 31 Mei 2021 di seluruh wilayah Indonesia dan akan dilaksanakan oleh kader setempat yang terlatih dan dibantu Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Selain melakukan pendataan, Penyuluh KB juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi serta penyuluhan program Bangga Kencana kepada keluarga di lingkungannya. Pendataan Keluarga Tahun 2021 dilakukan di setiap tingkatan wilayah seluruh provinsi Indonesia, dengan mendata seluruh Pejabat Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Tokoh Nasional, Camat, Lurah/Kepala Desa,

(7)

Ketua RW/Dusun, Ketua RT, Tokoh Masyarakat serta seluruh keluarga Indonesia. Pada Pendataan keluarga tahun 2021 diharapkan menghasilkan data yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan, melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga.

Dalam Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pendataan Keluarga telah dijelaskan bahwa hasil pendataan keluarga menjadi basis data keluarga Indonesia yang pemutakhirannya setiap tahun dengan melalui mekanisme persiapan, pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi serta pemanfaatan dan penyebarluasan. Pendataan Keluarga Tahun 2021 dilakukan oleh Penyuluh KB yang dibantu oleh para kader, sehingga dalam hal ini Penyuluh KB memiliki peranan penting dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengorganisasi pelaksanaan Pendataan Keluarga di lini lapangan. Tugas Penyuluh KB sebagai pengorganisasi di lini lapangan pun terbagi menjadi 4 yaitu sebagai (a) manajer pengelolaan tingkat kecamatan, (b) manajer data tingkat kecamatan, (c) supervisor tingkat desa dan kelurahan, dan (d) kader pendata tingkat rumah tangga. Keempat peran tersebut dapat dijalankan oleh Penyuluh KB dengan tugas-tugasnya sebagaimana dijelaskan dalam Buku Seri Manajemen yang telah disusun oleh Direktorat Pelaporan dan Statistik Tahun 2020. Peranan-peranan tersebut harus dilakukan oleh Penyuluh KB dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga untuk menghasilkan output, dimana capaian target output per kecamatan yang diharapkan pada tiap Penyuluh KB adalah dapat mendata hingga capaian 100% dan data valid minimal 90% pada monitoring di Aplikasi Portal yang tersedia.

Pada kesempatan yang sama, pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 seluruh jajaran di lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional melaksanakan kegiatan Pelayanan KB Sejuta Akseptor secara serentak. Kegiatan tersebut melibatkan Penyuluh KB dan para petugas di Lini Lapangan, dimana kegiatan pelayanan KB juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Penyuluh KB dalam melaksanakan tugas pokok di semua cakupan uraian kegiatan di unsur utama program Bangga Kencana di setiap jenjang jabatannya, baik dari sub unsur penyuluhan, pelayanan dan penggerakan program. Outputnya adalah tercapainya pemenuhan target pelayanan KB Sejuta Akseptor sesuai target Kabupaten/Kota sebesar 100%.

(8)

Sebagai bentuk apresiasi setinggi-tingginya kepada para Penyuluh KB yang terlibat dan berpartisipasi :

a) sebagai pengorganisasi pendataan keluarga di lini lapangan dan berpartisipasi dalam melaksanakan proses pengumpulan hingga terbentuknya data basis keluarga yang valid serta relevan dengan mencapai target pendataan keluarga yang tepat;

b) dalam rangkaian kegiatan Pelayanan KB Sejuta Akseptor hingga mencapai target pelayanan yang ditetapkan oleh BKKBN Provinsi hingga ke tingkat kabupaten/kota;

maka diperlukan pemberian apresiasi atas hal tersebut berupa pemberian angka kredit pada Unsur Utama Penyuluhan dan/atau Pelayanan Program Bangga Kencana yang diajukan oleh Penyuluh KB saat pengusulan DUPAK (Daftar Usulan Pengusulan dan Penetapan Angka Kredit) periode Januari – Juni Tahun 2021.

B. Lingkup Apresiasi Angka Kredit

1. Apresiasi angka kredit diperuntukkan bagi Penyuluh KB yang terlibat dalam kegiatan Pendataan Keluarga dan/atau Pelayanan KB Sejuta Akseptor di HARGANAS ke-28 Tahun 2021 dengan tetap mengacu pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 21 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh KB, Peraturan Menteri PANRB Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri PANRB nomor 21 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh KB, Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pendataan Keluarga serta Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Hari Keluarga Nasional;

2. Apresiasi Angka Kredit Dalam Rangka Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 bagi seluruh Penyuluh KB dengan target pendataan keluarga sebagai berikut :

a) Capaian data hasil Pendataan Keluarga per kecamatan yang dibina mencapai 100% berdasarkan rekap dari kecamatan;

b) Validasi Hasil Pendataan yang disampaikan ke Perwakilan BKKBN Provinsi minimal 90% pada monitoring di aplikasi portal (portalpk21.bkkbn.go.id).

Dapat diakui pada kegiatan Unsur Utama Penyuluhan Program Bangga Kencana dengan mekanisme pemberian angka kredit yang dijelaskan pada Lampiran ini dan besaran angka kredit yang diberikan sesuai dengan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini ;

(9)

3. Apresiasi Angka Kredit Dalam Rangka Pelayanan KB Sejuta Akseptor di HARGANAS ke-28 Tahun 2021 bagi seluruh Penyuluh KB dengan capaian pelayanan KB 100% baik MKJP maupun Non MKJP sesuai target di tingkat kabupaten/kota, diakui pada kegiatan Unsur Utama Pelayanan Program Bangga Kencana dengan besaran angka kredit yang diberikan sesuai butir kegiatan yang dilaksanakan dalam unsur pelayanan di setiap jenjang jabatan Penyuluh KB dengan mekanisme pemberian angka kredit yang dijelaskan pada Lampiran ini dan besaran angka kredit yang diberikan sesuai dengan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini; 4. Penyuluh KB sesuai pada poin 3 di atas juga diberikan sertifikat yang

diakses di E-Sertifikat KBPP HARGANAS 2020 BKKBN dengan diakui sebagai kegiatan Penunjang Tugas Penyuluh KB pada sub-unsur Peran Serta Dalam Seminar/ Lokakarya/Konferensi Di Bidang Program Bangga Kencana sebagai peserta dengan nilai angka kredit 1 untuk setiap sertifikat; dan

5. Pengusulan apresiasi angka kredit bagi Penyuluh KB hanya boleh diajukan untuk pengusulan DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit) periode Januari – Juni 2021.

C. Sasaran

Sasaran dalam pemberian apresiasi angka kredit diberikan kepada Penyuluh KB yang memenuhi target capaian 100% pada rangkaian kegiatan dengan ruang lingkup sebagai berikut :

1. ruang lingkup pendataan keluarga seluruh Indonesia secara serentak mulai tanggal 1 April hingga 31 Mei 2021 dalam rangka Pendataan Keluarga Tahun 2021; dan

2. pelayanan KB dalam rangka Pelayanan KB Sejuta Akseptor Di Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-28 Tahun 2021.

D. Output

1) Terlaksananya pemberian apresiasi angka kredit bagi seluruh Penyuluh KB pada Unsur Utama Penyuluhan Program Bangga Kencana dalam rangka Pendataan Keluarga Tahun 2021 pada pengusulan DUPAK Penyuluh KB Periode Januari – Juni Tahun 2021 dengan capaian target sebesar 100% di tingkat kecamatan dan data valid di Aplikasi Portal tercapai minimal 90%;dan

2) Terlaksananya pemberian apresiasi angka kredit bagi seluruh Penyuluh pada Unsur Utama Pelayanan Program Bangga Kencana dalam rangka Pelayanan KB Sejuta Akseptor Di Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-28 Tahun 2021, pada pengusulan DUPAK Penyuluh

(10)

KB Periode Januari – Juni Tahun 2021 dengan capaian target sebesar 100% per kabupaten/kota.

E. Mekanisme Pengusulan Apresiasi Angka Kredit

Pengusulan apresiasi angka kredit Penyuluh KB pada Unsur Utama Penyuluhan Program Bangga Kencana berdasarkan tugas-tugas yang dijalankan dalam rangka Pendataan Keluarga Tahun 2021 dan Unsur Utama Pelayanan Program Bangga Kencana sesuai target yang ditentukan pada Pelayanan KB Sejuta Akseptor Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 sebagaimana dijelaskan pada ruang lingkup apresiasi angka kredit dengan disertai bukti fisik yang sesuai dengan standar kualitas pada ketentuan yang tercantum pada Lampiran II dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini.

Sebagai tahapan untuk pengusulan pemberian apresiasi angka kredit pada unsur utama penyuluhan dan pelayanan Program Bangga Kencana bagi Penyuluh KB, harus mengikuti mekanisme pengusulan sebagai berikut:

1. Penyuluh KB yang mencapai target sebesar 100% pada Pendataan Keluarga Tahun 2021 dan Pelayanan KB Sejuta Akseptor Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 sebagaimana dijelaskan pada huruf B di atas terkait Lingkup Apresiasi Angka Kredit;

2. Penyuluh KB mengumpulkan bukti fisik Pendataan Keluarga Tahun 2021 sesuai standar kualitas hasil yang tercantum pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini dan rekapitulasi pendataan per kecamatan yang menyatakan telah tercapai 100%;

3. Penyuluh KB mengumpulkan bukti fisik Pelayanan KB Sejuta Akseptor Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 sesuai standar kualitas hasil yang tercantum pada Lampiran III dengan format sebagaimana terlampir pada Anak Lampiran 3 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini dengan target yang dapat diusulkan hanya kepada sasaran pelayanan pada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP);

4. Penyuluh KB menyertakan bukti fisik yang telah terkumpul dari Pendataan Keluarga Tahun 2021 dan/atau Kegiatan Pelayanan KB Sejuta Akseptor Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 untuk melaporkan ke Kabupaten/Kota bahwa capaian target per kecamatan telah tercapai 100%, sehingga

(11)

Kabupaten/Kota dapat membuatkan Surat Pengantar dari Kabupaten/Kota dengan format sebagaimana terlampir pada Anak Lampiran 2 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini.

5. Penyuluh KB menyerahkan Surat Pengantar dari Kabupaten/Kota dan bukti fisik tersebut untuk mendapatkan Surat Rekomendasi Pemberian Apresiasi Angka Kredit Dalam Rangka Pendataan Keluarga Tahun 2021 dan/atau Pelayanan KB Sejuta Akseptor Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi secara terpisah untuk setiap kegiatan dengan format rekomendasi sebagaimana terlampir pada Anak Lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini;

6. Dalam mengajukan apresiasi angka kredit Dalam Rangka Pendataan Keluarga Tahun 2021 pada pengusulan DUPAK Periode Januari – Juni 2021 ke Tim Penilai Angka Kredit, maka Penyuluh KB wajib melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, Surat Pengantar dari Kabupaten/Kota dan Screenshot capaian minimal 90% data valid di Aplikasi Portal pada tingkat kecamatan dengan pengajuan di Unsur Utama Penyuluhan Program Bangga Kencana dengan besaran angka kredit seperti tercantum dalam Lampiran II Surat Keputusan ini;

7. Dalam mengajukan apresiasi angka kredit Pelayanan KB Sejuta Akseptor Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 pada pengusulan DUPAK Periode Januari – Juni 2021 ke Tim Penilai Angka Kredit, maka Penyuluh KB wajib melampirkan Surat Rekomendasi Pelayanan KB Sejuta Akseptor Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021 dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, bukti fisik Apresiasi Angka Kredit yang diketahui oleh Kepala OPD KB/Pejabat yang Berwenang (Anak Lampiran 3) dengan pengajuan di Unsur Utama Pelayanan Program Bangga Kencana dengan besaran angka kredit seperti tercantum dalam Lampiran III Surat Keputusan ini.

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN

DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

(12)

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

NOMOR 85/KEP/G3/2021 TENTANG

APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA PENDATAAN KELUARGA DAN/ATAU PELAYANAN KB SEJUTA AKSEPTOR PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021

RINCIAN BESARAN APRESIASI ANGKA KREDIT UNSUR PENYULUHAN BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2021

No. Jenjang Jabatan Penyuluh KB

Butir Kegiatan Dalam Angka Kredit Unsur

Penyuluhan Apresiasi Total Hasil Kerja Standar Kualitas Hasil

1. Terampil Melakukan rekapitulasi hasil pendataan 2,0

Laporan

Surat Rekomendasi

Provinsi dilampiri Surat Pengantar dari Kab/kota dan Screenshot capaian minimal 90% data valid di Aplikasi Portal pada tingkat kecamatan

2. Mahir Melakukan pengolahan data hasil pendataan di tingkat kecamatan 3,0 3. Penyelia Melakukan sosialisasi hasil pendataan di tingkat desa/kelurahan 5,0 4. Ahli Pertama Mengolah hasil pendataan keluarga di tingkat daerah kabupaten/kota 5,0 5. Ahli Muda Menganalisa pendataan di tingkat kabupaten/kota dan menginterpretasikan 5,0

(13)

No.

Jenjang Jabatan Penyuluh KB

Butir Kegiatan Dalam Angka Kredit Unsur

Penyuluhan Apresiasi Total Hasil Kerja Standar Kualitas Hasil

6. Ahli Madya Monitoring dan evaluasi Program Bangga Kencana di tingkat daerah Provinsi 7,5 7. Ahli Utama Menyusun rekomendasi hasil analisa Program Bangga Kencana tingkat nasional 7,50

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN

DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

(14)

LAMPIRAN III

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

NOMOR 85/KEP/G3/2021 TENTANG

APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA PENDATAAN KELUARGA DAN/ATAU PELAYANAN KB SEJUTA AKSEPTOR PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021

RINCIAN BESARAN APRESIASI ANGKA KREDIT UNSUR PELAYANAN BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA PELAYANAN KB SEJUTA AKSEPTOR PADA HARGANAS KE 2021 TAHUN 2021

No.

Jenjang Jabatan Penyuluh KB

Butir Kegiatan Dalam Angka Kredit

Unsur Pelayanan Angka

Kredit Volume

Hasil Kerja

Standar Kualitas Hasil

1. Terampil Melakukan pembinaan peserta KB per 10

(sepuluh) peserta 0,02 Disesuaika n dengan hasil capaian dari target peserta Laporan Surat Rekomendasi Provinsi dilampiri Surat Pengantar, Bukti Fisik Apresiasi Angka Kredit (Anak Lampiran 3 Kepka ini) yang

2. Mahir Melakukan pembinaan

IMP/PPKB/Sub-PPKBD 0,03

3. Penyelia Melakukan fasilitasi pelayanan Bangga

(15)

No.

Jenjang Jabatan Penyuluh KB

Butir Kegiatan Dalam Angka Kredit

Unsur Pelayanan Angka

Kredit Volume

Hasil Kerja

Standar Kualitas Hasil 4. Ahli Pertama Melakukan fasilitasi pelayanan Bangga

Kencana di tingkat kecamatan 0,10

MKJP yang telah dicapai di wilayah binaan ditandatangi Kepala OPD KB/Pejabat Yang Berwenang

5. Ahli Muda Melakukan fasilitasi pelayanan Bangga

Kencana di tingkat kabupaten/kota 0,06

6. Ahli Madya Melakukan fasilitasi pelayanan Bangga

Kencana di tingkat provinsi 0,15

7. Ahli Utama - 0

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN

DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

(16)

ANAK LAMPIRAN 1

KEPUTUSAN KEPALA BADAN

KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

NOMOR 85/KEP/G3/2021 TENTANG

APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA

PENDATAAN KELUARGA

DAN/ATAU PELAYANAN KB

SEJUTA AKSEPTOR PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021

CONTOH SURAT REKOMENDASI PROVINSI

SURAT REKOMENDASI PEMBERIAN ANGKA KREDIT PENYULUH KB NOMOR : ...

Dalam rangka Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021/Pelayanan KB Sejuta Akseptor Hari Keluarga Nasional ke-28 Tahun 2021(*) yang dilakukan secara serentak oleh Penyuluh KB pada seluruh jenjang jabatan, maka kami yang bertanda tangan di bawah ini memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Penyuluh KB yang telah mencapai target output dengan pemberian angka kredit sesuai prosedur dalam Keputusan Kepala Nomor 85/KEP/G3/2021 tanggal 8 Juli 2021 tentang Apresiasi Angka kredit Bagi Penyuluh KB Dalam Rangka Pendataan Keluarga Dan/Atau Pelayanan KB Sejuta Akseptor Pada Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-28 Tahun 2021 dengan nama-nama sebagai berikut :

No Nama

Penyuluh KB

Jenjang

Jabatan NIP Kecamatan Kabupaten/Kota

1. 2. dst

Demikian Surat Rekomendasi ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

..., ... Juli 2021 Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi ..., (...) NIP.

(*) Pilih salah satu kegiatan

(17)

ANAK LAMPIRAN 2

KEPUTUSAN KEPALA BADAN

KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

NOMOR 85/KEP/G3/2021 TENTANG

APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA

PENDATAAN KELUARGA

DAN/ATAU PELAYANAN KB

SEJUTA AKSEPTOR PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021

CONTOH SURAT PENGANTAR PROVINSI

SURAT PENGANTAR PEMBERIAN ANGKA KREDIT PENYULUH KB NOMOR : ...

Dalam rangka Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021/Pelayanan KB Sejuta Akseptor Hari Keluarga Nasional ke-28 Tahun 2021(*) yang dilakukan secara serentak oleh Penyuluh KB pada seluruh jenjang jabatan, maka kami yang bertanda tangan di bawah ini memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Penyuluh KB yang telah mencapai target output dengan pemberian angka kredit sesuai prosedur dalam Keputusan Kepala Nomor 85/KEP/G3/2021 tanggal 8 Juli 2021 tentang Apresiasi Angka kredit Bagi Penyuluh KB Dalam Rangka Pendataan Keluarga Dan/Atau Pelayanan KB Sejuta Akseptor Pada Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-28 Tahun 2021 dengan keterangan sebagai berikut :

No Penyuluh

KB NIP Kecamatan KecamatTarget

an yang ditentuk an (**) Target Kecamatan yang telah dicapai(**) Data Valid di Aplikasi Portal (***) 1. 2. dst

Berdasarkan data di atas, kami mohon Bapak/Ibu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi ... dapat membuatkan Surat Rekomendasi kepada Penyuluh KB sekaitan dengan pemberian apresiasi angka kreditnya.

Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih. ..., ... Juli 2021 Bupati/Walikota/Pejabat Yang Berwenang (...) NIP.

(*) Pilih salah satu kegiatan (**) Isi dengan nominal

(***) Isi dengan persentase data valid

(18)

ANAK LAMPIRAN 3

KEPUTUSAN KEPALA BADAN

KEPENDUDUKAN

DAN KELUARGA BERENCANA

NASIONAL

NOMOR 85/KEP/G3/2021 TENTANG

APRESIASI ANGKA KREDIT BAGI PENYULUH KB DALAM RANGKA

PENDATAAN KELUARGA

DAN/ATAU PELAYANAN KB

SEJUTA AKSEPTOR PADA HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-28 TAHUN 2021

Contoh :

Bukti Fisik Apresiasi Angka Kredit Dalam Rangka Pelayanan KB Sejuta Akseptor Hari Keluarga Nasional Ke-28 Tahun 2021

Nama Penyuluh KB : .... NIP : .... Jenjang Jabatan : .... Wilayah Binaan : 1. .... 2. .... dst. Kecamatan : .... No Nama Sasaran Desa

Binaan Kontrasepsi Jenis

MKJP Ket/ Nama Tempat Layanan/Faskes Tandatangan Pejabat Faskes/PyB

1. Budi S Burangkeng MOP

Faskes Harapan Kita (ttd dan Stempel PyB) 2. Mery Veronika Burangkeng IUD 3. Rury Muslika Setu MOW 4. (ttd dan Stempel PyB) dst.

Total Pelayanan MKJP yang dilaksanakan ...

..., 00/Juli/2021

Penyuluh KB, Kepala OPD KB/PyB,

(...) (...)

NIP. NIP.

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN

DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

Referensi

Dokumen terkait

Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahan/pengurus koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain

Dalam penelitian ini, variabel bebas yang ingin diteliti pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan adalah faktor budaya organisasi yang diterapkan oleh PT

Bab ini merupakan pokok dari pembahasan penulisan penelitian yang dilakukan, yakni meliputi analisis terhadap metode penentuan bujur tempat menggunakan tengah gerhana

Dengan hormat kami sampaikan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga yang berperan untuk meningkatkan mutu pendidik dan tenaga

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini , semoga

Hal ini mengindikasikan persentase sumbangan pengaruh faktor lingkungan sosial terhadap variabel kesuksesan implementasi manajemen pengetahuan adalah sebesar 48,4

1) Sistem arisan di BMT “ANDA” dilakukan secara berkelompok. 2) Kemudian setiap bulannya panitia dan peserta arisan berkumpul untuk melakukan lelang

dimana < 0,05 karena < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan skor kecemasan ibu primigravida TM III yang mengikuti senam hamil maupun dengan yang tidak mengikuti