• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGUASAI KERJA BANGKU MENGEBOR BENDA KERJA B.20.08

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENGUASAI KERJA BANGKU MENGEBOR BENDA KERJA B.20.08"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

MENGUASAI KERJA BANGKU

MENGEBOR

BENDA KERJA

B.20.08

B

B

B

A

AG

A

G

GI

I

IA

A

AN

N

N

P

P

PR

R

RO

O

OY

Y

YE

E

E

K

K

K

P

P

P

E

E

E

N

NG

N

G

GE

E

EM

M

MB

B

B

A

AN

A

N

NG

G

GA

A

AN

N

N

K

K

K

U

UR

U

R

R

I

IK

I

K

K

U

UL

U

L

L

U

UM

U

M

M

(2)

D

D

D

E

EP

E

P

P

A

AR

A

R

RT

T

T

E

EM

E

M

ME

E

E

N

N

N

P

P

P

E

E

E

N

ND

N

D

D

I

ID

I

D

D

I

IK

I

K

K

A

AN

A

N

N

N

N

NA

A

AS

S

SI

I

IO

O

ON

N

NA

A

AL

L

L

2

2

2

0

00

0

0

03

3

3

MENGUASAI KERJA BANGKU

MENGEBOR

BENDA KERJA

B.20.08

Penyusun

Tim Kurikulum SMK Perkapalan

Fakultas Teknologi Kelautan ITS

(3)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

(4)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja i

KATA PENGANTAR

Dalam peningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan melaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan. Bagian komponen pendidikan yang dikembangkan saat ini diantaranya adalah kurikulum.

Kurikulum SMK edisi 1999, telah disempurnakan menjadi Kurikulum edisi 2004 yang mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasiskan kompetensi.

Pada kurikulum tersebut setiap satu kompetensi menjadi satu mata diktat, sehingga untuk menunjang pembelajarannya setiap satu kompetensi memerlukan paling sedikit satu modul pembelajaran.

Modul ini merupakan bagian dari satu paket pembelajaran kepada siswa untuk dapat memahami dan terampil melaksanakan pekerjaan yang telah dipelajari dalam modul ini serta siap untuk mempelajari paket modul berikutnya, dengan kata lain siswa didik telah memiliki satu kompetensi sebagai hasil pembelajaran dari modul ini.

Segala masukan, kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka, guna penyempurnaan secara terus menerus modul ini, untuk pemperoleh hasil yang maksimal bagi siswa didik kita selanjutnya.

Jakarta,

An. Direktur Jenderal

(5)

Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP. 130 675 814

(6)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

PETA KEDUDUKAN MODUL iv

PERISTILAHAN / GLOSARIUM vi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. DESKRIPSI 1

B. PRASARAT 1

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1

a. Bagi siswa atau peserta didik: 1 b. Bagi guru pembina / pembimbing 2

D. TUJUAN 2

E. KOMPETENSI 3

F. CEK KEMAMPUAN 3

BAB II PEMBELAJARAN 4

A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK 4

B. KEGIATAN BELAJAR 5

1. KEGIATAN BELAJAR 1: MENGOPERASIKAN MESIN BOR 5 Rangkuman 1: 8 Tugas 1: 8 Tes formatif 1: 9 Kunci Jawaban Tes formatif 1: 9 Lembar Kerja 1: 9

2. KEGIATAN BELAJAR 2: MENGASAH MATA BOR 11 Rangkuman 2: 14 Tugas 2: 14 Tes formatif 2: 14 Kunci Jawaban Tes formatif 2: 15 Lembar Kerja 2: 15

3. KEGIATAN BELAJAR 3: MENGEBOR BENDA KERJA 17 Rangkuman 3: 21

(7)

Tugas 3: 21 Tes formatif 3: 24 Kunci Jawaban Tes formatif 3: 24 Lembar Kerja 3: 24

BAB III EVALUASI 27

Soal Evaluasi : 27 Kunci Jawaban Soal Evaluasi : 27

BAB IV P E N U T U P 29

(8)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja v

PETA KEDUDUKAN MODUL

Unit Kompetensi Kode Modul

No

Kode Nama dan Durasi

A.20.01

8 jam A.20.02 8 jam A.20.03 10 jam A.20.04 12 jam A.20.05 10 jam

1 s/d 8 A. Menggambar Teknik Dasar A.20.06

12 jam A.20.07 10 jam A.20.08 14 jam

09 B. Menguasai kerja

bangku B.20.01 Keselamatan kerja pada kerja bangku 8 jam

10 B.20.02 Penerapan PPPK 30 jam

11 B.20.03 Pengujian bahan logam 30 jam

12 B.20.04 Mengukur benda kerja 20 jam

13 B.20.05 Menandai benda kerja 36 jam

14 B.20.06 Membentuk pelat strip 40 jam

15 B.20.07 Membentuk pelat tipis 40 jam

16 B.20.08 Mengebor benda kerja 30 jam

17 B.20.09 Menggunting plat tipis 24 jam

18 B.20.10 Membuat ulir dengan alat

tangan 24 jam

19 B.20.11 Merangkai benda 30 jam

C.20.01

25 jam C.20.02 42 jam C.20.03 32 jam C.20.04 48 jam C.20.05 30 jam 20 s/d 26 C. Konsep dasar perkapalan C.20.06 30 jam C.20.07 25 jam 27 s/d 30 D. Memotong dng pembakar potong oksigen-asetilin D.20.01

24 jam D.20.02 32 jam D.20.03 24 jam D.20.04 24 jam

31 s/d

34

E. Menguasai dasar-2

pengelasan E.20.01 24 jam E.20.02 48 jam E.20.03 32 jam E.20.04 32 jam

F.20.01

17 jam F.20.02 24 jam F.20.03 24 jam F.20.04 24 jam F.20.05 8 jam

35 s/d 42 F Menguasai dasar-dasar listrik F.20.06

8 jam 32 jam F.20.07 F.20.08 16 jam

G.20.01 70 jam G.20.02 90 jam G.20.03 30 jam G.20.04 60 jam G.20.05 55 jam 43 s/d 51 G Menghitungan dan Menggambar konstruksi bangunan kapal G.20.06

80 jam G.20.07 80 jam G.20.08 60 jam G.20.09 75 jam G.20.10 75 jam

52 s/d 56 H. Menguasai perlengkapan kapal H.20.01 10 jam H.20.02 10 jam H.20.03 32 jam H.20.04 32 jam H.20.05 64 jam

(9)

I.32.01

10 jam 10 jam I.32.02 I.32.03 20 jam I.32.04 20 jam I.32.05 20 jam

57 s/d 64 I. Memelihara dan memperbaiki kapal I.32.06

10 jam I.32.07 20 jam I.32.08 20 jam

65 s/d 67 J. Membuat dan merakit kompo-nen konstruksi J.32.01

40 jam 40 jam J.32.02 J.32.03 20 jam

K.32.01

8 jam K.32.02 20 jam 100 jam K.32.03 24 jam K.32.04 K.32.05 24 jam K.32.06

24 jam K.32.07 24 jam K.32.08 24 jam K.32.09 24 jam K.32.10 24 jam

68 s/d

78

K. Membuat gambar

kerja dan bukaan konstruksi kapal

K.32.11 24 jam L.32.01

30 jam L.32.02 24 jam L.32.03 24 jam L.32.04 12 jam L.32.05 24 jam

79 s/d 84 L. Merakit komponen konstruksi Kapal baja L.32.06 12 jam 85 s/d 89 M. Teknologi

pemba-ngunan dan peme-liharaan kapal baja

M.32.01

(10)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja vii

PERISTILAHAN / GLOSARIUM

Spindel: adalah tempat batang pengukur kedalaman, yang digerakan dari

atas dengan perantaraan puli-puli dan belt.

Arbor atau selongsong adalah alat untuk sarung/selubung bila mata bor lebih

kecil dari ukuran spindel.

Contering (penggerek benam tirus) adalah suatu alat untuk membuat lubang

agar kepala baut atau sekrup bisa rata dengan permukaan benda kerja.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Melakukan pengeboran pada sebuah benda dalam beberapa jenis pekerjaan dapat dilakukan dengan mesin bortanga, mesin bor dada.

Ada kalanya benda tersebut dapat dibawa ke mesin yang lebih besar seperti mesin bor duduk, mesin bor radial, atau mesin bor tiang.

Untuk membatasi isi dari modul ini akan dibahas tentang mengebor dengan mesin bor duduk dan tiang.

Sedangkan kegiatan belajar yang dilakukan dalam modul ini meli-puti: mengoperasikan mesin bor, dan beberapa jenis pekerjaan yang diper-lukan pengeboran baik sebagai pekerjaan utama atau pekerjaan awalnya seperti mengebor benda bulat, countersink, menghaluskan lubang dan

mengasah mata bor.

Dengan menguasai modul ini peserta diklat diharapkan dapat mela-kukan pengeboran dengan prosedur yang tepat.

B. PRASYARAT

Untuk menggunakan modul mengebor siswa didik atau peserta diklat memerlukan kemampuan awal sebagai berikut:

? Peserta diklat memahami tentang pengetahuan bahan (jenis logam).

? Peserta diklat memahami teknik pengukuran macam benda.

? Peserta diklat memahami teknik menggerinda dengan gerinda duduk.

c. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini.

a. Bagi siswa atau peserta didik:

1. Bacalah tujuan akhir dan tujuan antara dengan seksama.

(12)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 2 3. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan pada setiap kegiatan

belajar.

4. Lakukan pengamatan pada setiap kegaitan belajar dengan teliti. 5. Jawablah pertanyaan pada tes formatif pada masing-masing kegiatan

belajar, cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia di Kunci Jawaban Tes Formatif.

6. Jawablah pertanyaan pada Soal Evaluasi, cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia di Kunci Jawaban Evaluasi.

7. Setelah selesai segala kegiatan kembalikan peralatan praktek yang digunakan.

b. Bagi guru pembina / pembimbing:

1. Dengan mengikuti penjelasan didalam modul ini, susunlah tahapan penyelesaian yang diberikan kepada siswa / peserta didik.

2. Berikanlah penjelasan mengenai peranan dan pentingnya materi dari modul ini.

3. Berikanlah penjelasan serinci mungkin pada setiap tahapan tugas yang diberikan kepada siswa.

4. Berilah contoh gambar-gambar atau barang yang sudah jadi, untuk memberikan wawasan kepada siswa.

5. Lakukan evaluasi pada setiap akhir penyelesaian tahapan tugas. 6. Berilah penghargaan kepada siswa didik yang setimpal dengan

hasil karyanya.

D. TUJUAN

1. Tujuan Antara:

? Peserta diklat dapat menjelaskan macam-macam alat penunjang untuk melakukan pengeboran.

? Peserta diklat dapat menjelaskan langkah kerja pengeboran pada beberapa jenis pekerjaan.

2. Tujuan Akhir:

Peserta diklat setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat: a. Mengoperasikan mesin bor duduk.

(13)

b. Dapat mengebor tembus. c. Mengebor benda bulat. d. Dapat menghaluskan lubang.

E. KOMPETENSI

Modul ini mendidik siswa didik atau peserta diklat, agar setelah mempelajari modul ini mempunyai kemampuan; Mengoperasikan mesin bor duduk dan tiang, mengebor benda bulat, dapat mengebor tembus, dapat membuat countersink, dan dapat menghaluskan lubang (reamer).

F. CEK KEMAMPUAN AWAL

Sebelum mengikuti pembelajaran dalam modul ini, siswa didik diberi tugas untuk mengerjakan pekerjaan mengebor, memperluas lubang, serta menghaluskan.

Apabila siswa didik dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan benar, siswa didk tersebut tidak perlu untuk mengikuti modul ini dan dapat langsung mengikuti tes kompetensi untuk memperoleh sertifikat.

(14)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 4

BAB II

PEMBELAJARAN

A. RENCANA PEMBELAJARAN SISWA / PESERTA DIDIK

Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Jam Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru 1. rasikan mesin bor 6 Bengkel Plat

Tes Formatif 1 2 Bengkel Plat 2. Mengasah

mata bor

8 Bengkel plat

Tes Formatif 2 2 Bengkel Plat 3. Mengebor

benda kerja

8 Bengkel plat

Tes Formatif 3 2 Bengkel plat

Evaluasi teori dan praktek

2 Bengkel plat

(15)

B. KEGIATAN BELAJAR

1. KEGIATAN BELAJAR 1: MENGOPERASIKAN MESIN BOR Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Dalam kegiatan belajar berikut ini, siswa didik diberikan penjelasan mengenai; Nama bagian-bagian dari mesin bor dan petujuk-petunjuk cara mengoperasikan mesin bor tersebut.

Uraian Materi.

Sebelum mengoperasikan mesin bor ada baiknya dijelaskan beberapa nama bagian dari mesin bor tiang/pilar (duduk) sebagai berikut:

a. Alas; Alas merupakan bagian yang menopang kolom utama, pilar, pali,

dan motor. Permukaan atas dari alas ini dibuat rata sehingga dapat dipakai sebagai meja bagi benda kerja yang besar. Terdapat alur -alur yang fungsinya untuk mengikat benda pada alas dengan baut.

b. Kolom: Kolom berfungsi sebagai penopang meja dan membuat meja

bertahan tegak lurus dengan mata bor.

c. Meja: Meja diberi alur -alur sehingga benda kerja atau ragam dapat

diikat dengan baut. Meja dapat dinaikkan dan diturunkan untuk menye-suaikan dengan berbagai ukuran benda kerja dengan perantaraan penyetel meja yang menjepit meja pada kolom.

d. Spindel: Spindel ini digerakan dari atas dengan perantaraan puli-puli

dan belt, keceptan spindel dapat diatur dengan memindahkan belt mesin dari satu puli ke puli yang lain, belt mesin digerakan oleh motor. Pada spindel dipasang batang yang dikalibrasi yang dikenal sebagai pengukur kedalaman, yang menunjukkan kedalaman bor masuk dalam benda. Serangkaian lubang dengan kedalaman yang sama dapat di bor dengan hanya menyetel pengukur kedalaman tersebut.

e. Pelindung Penjepit: Tutup plastik silindris yang dipasang didepan

penjepit bor memutar keatas agar dapat memasukkan penjepit. Bila diturunkan keposisinya menengah, bila operator sedang membungkuk

(16)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 6 untuk mengamati posisi bor yang sedang berjalan, rambut operator tergulung kedalam penjepit.

Gambar 1.1: Bor tiang.

Adapun alat bantu yang dipakai dalam pekerjaan pengeboran adalah sebagai berikut:

a. Alat Pelepas

Untuk melepaskan antara arbor dan sarung bor.dipergunakan alat seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2 berikut.

Kunci tutup tutup Motor Starter Pengukur kedalaman Pelindung penjepit penjepit meja Kolom alas Tuas penyetel/ tuas pengunci Tuas pengisi/ tuas kedudukan

(17)

Gambar 1.2: Alat Pelepas.

b. Ragum Tangan.

Gambar 1.3: Ragum Tangan.

c. Ragum Mesin.

(18)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 8 d. Sarung bor atau Arbor.

Sarung bor ini dipakai untuk mengepaskan antara diameter spindel dan diameter bor atau arbor. Sarung dipakai bila diameter arbor lebih kecil dari pada diameter dalam spindel.

a. Selongsong

b. Sarung dengan ujung tidak disetel

c. Sarung dengan tangkai tirus

Gambar 1.5: Sarung-sarung dan selongsong dengan ketirusan

morse untuk bor spiral yang bertangkai tirus

Rangkuman 1:

? Bagian-bagian dari mesin bor tiang/pilar (duduk). ? Alat bantu yang dipakai dalam pekerjaan pengeboran.

a. Alat Pelepas, untuk melepaskan antara arbor dan sarung bor. b. Ragum Tangan.

c. Ragum Mesin.

d. Sarung bor atau Arbor.

Tugas 1:

Alat dan Bahan.

1. Mesin bor tiang (duduk) 1 buah 2. Mata bor 12 mm 1 buah 3. Ragum 1 buah 4. Baut pengikat 1 buah 5. Kunci pas 19 mm 1 buah Keselamatan dan Kesehatan Kerja .

(19)

2. Pastikan rambut tidak berada dimuka (diikat).

3. Patikan sumber listrik mati saat melakukan penyetelan baik benda maupun putaran mesin.

4. Tutuplah tutup puli pada belt. Langkah Kerja.

1. Cek sumber listrik (PLN) sudah masuk.

2. Setel putaran mesin dengan melihat tabel yang ada, yaitu kesesuaian antara puli yang satu dengan yang lain dengan perantara belt.

3. Pasang arbor pada spindel yang kuat. 4. Letakkan ragum pada meja.

5. Setel posisi meja, sesuaikan dengan ketinggian benda yang akan di bor. 6. Hidupkan mesin dan yakinkan semuanya tepasang tepat dan kuat.

Tes Formatif 1:

1. Jelaskan fungsi sarung bor !

2. Jelaskan fungsi puli dan belt pada mesin bor !

Kunci Jawaban Tes Formatif 1:

1. Untuk menyesuaikan diameter bor 1 arbor dengan diameter spindel. 2. Fungsi puli adalah tempat/rumah belt, dimana belt sendiri berfungsi

untuk menghubungkan motor dan proses spindel.

Lembar Kerja 1:

Hidupkan mesin bor untuk mata bor ukuran 14 mm, dengan a lat dan bahan berikut:

1. Mesin bor tiang (duduk) 1 buah 2. Mata bor 14 mm 1 buah 3. Ragum 1 buah 4. Baut pengikat secukupnya 5. Kunci pas 19 mm 1 buah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

(20)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 10 2. Pastikan rambut tidak berada dimuka (diikat).

3. Patikan sumber listrik mati saat melakukan penyetelan baik benda maupun putaran mesin.

4. Tutuplah tutup puli pada belt. Langkah Kerja.

1. Cek sumber listrik (PLN) sudah masuk.

2. Setel putaran mesin dengan melihat tabel yang ada, yaitu kesesuaian antara p uli yang satu dengan yang lain dengan perantara belt.

3. Pasang arbor pada spindel yang kuat. 4. Letakkan ragum pada meja.

5. Setel posisi meja, sesuaikan dengan ketinggian benda yang akan di bor. 6. Hidupkan mesin dan yakinkan semuanya tepasang tepat dan kuat.

(21)

2. KEGIATAN BELAJAR 2: MENGASAH MATA BOR Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Dalam kegiatan belajar 2 berikut ini, siswa didik diberikan penjelasan mengenai; Macam-macam bor spiral dan cara mengasahnya.

Uraian Materi.

Bor spiral dikelompokkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut:

? Diameter bor 0,3 - 100 mm.

? Kandungan baja dalam mata bor, terbuat dari baja karbon atau baja sayat cepat.

? Tipe dari tangkai pemegang.(pararel tirus).

? Panjang mata bor.

a. Pekerjaan borongan b. Jenis panjang c. Stub (tumpul)

d. Tangkai dengan tirus morse. e. Tangkai dengan tirus morse. f. Bor tirus

g. Tongkat tirus persegi untuk bor pakai pal.

Gambar 2.1: Bor spiral.

Sedangkan bentuk spiral bor dibedakan:

? Spiral atau lilitan normal.

? Spiral ata u lilitan pelan (bedanya lebih panjang).

? Spiral atau lilitan cepat (bedanya lebih pendek dari yang normal).

(22)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 12

a. Spiral atau lilitan normal

b. Spiral atau lilitan pelan (leadnya lebih panjang).

c. Spiral atau lilitan cepat (leadnya lebih pendek dari yang normal)

Gambar 2.2: Spiral-spiral bor:

Dalam hal pemakaiannya:

? Spiral pelan dipakai untuk mengerjakan bahan dari kuningan, perunggu dan plastik.

? Spiral cepat dipakai untuk mengerjakan bahan dari tembaga, aluminium, logam lain yang lunak.

? Spiral normal dapat dipakai juga untuk bahan dari kuningan bila spiral pelan tidak ada.

(23)

Gambar 2.4: Sudut mata bor dan bentuk yang disarankan

untuk bermacam-macam logam.

(24)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 14

Rangkuman 2:

Cara pengelompokkan bor spiral didasarkan pada beberapa pertimbangan:

? Diameter bor 0,3 - 100 mm.

? Kandungan baja dalam mata bor.

? Tipe dari tangkai pemegang.(pararel tirus).

? Panjang mata bor.

Tugas 2: Laksanakanlah pekerjaan mengasah mata bor.dengan

memper-gunakan perlindungan yang cukup demi keselamatan anda dan peralatan yang anda gunakan.

Alat dan Bahan.

1. Mesin gerinda 1 buah 2. Mata bor 8” mm 1 buah 3. Mata bor 7” mm 1 buah 4. alat Bantu pemegang mata bor. 1 buah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

1. Pergunakan pakaian praktik. 2. Siapkan air dingin.

3. Pakailah kaca mata atau tutup kaca pada gerinda. Langkah Kerja.

1. Siapkan mata bor yang akan diasah.

2. Pilih mata bor untuk mengebor bahan lunak. 3. Siapkan pengukur sudut (busur derajat).

4. Asahlah mata bor sesuai sudut yang diinginkan.

Tes Formatif 2:

1. Gambarkan dan sebutkan nama bagian pada ujung mata bor ! 2. Bila dilihat dari bentuk spiralnya ada berapa macam bentuk !

(25)

Kunci Jawaban Tes Formatif 2:

1. Gambar nama bagian mata bor.

?

2. Bila dilihat bentuk spiralnya ada tiga macam bentuk: a. liltan normal,

b. lilitan pelan, c. lilitan cepat.

Lembar kerja 2:

Lakukan pekerjaan mengasah mata bordengan alat dan bahan berikut: 1. Mesin gerinda 1 buah

2. Mata bor 10” mm 1 buah 3. Mata bor 11” mm 1 buah 4. Mata bor 12” mm 1 buah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

1. Pergunakan pakaian praktik. 2. Siapkan air dingin.

(26)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 16 Langkah Kerja.

1. Siapkan mata bor yang akan diasah.

2. Pilih mata bor untuk mengebor bahan lunak. 3. Siapkan pengukur sudut (busur derajat).

(27)

3. KEGIATAN BELAJAR 3: MENGEBOR BENDA KERJA Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Pada kegiatan belajar 3 ini, siswa didik atau peserta diklat diberikan ketrampilan mengebor berbagai benda kerja sederhana.

Uraian Materi.

Semua yang berkaitan dengan mesin bor dan mata bornya dapat dilihat di kegiatan belajar 1 dan 2.

Mengebor benda kerja dapat dilakukan pada: 1. Benda kerja bulat (bundar).

Dalam pelaksanaan mengebornya diperlukan alat bantu yang berupa blok V, jepitan, atau cetak hang digabung dengan elips.

(28)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 18

Plat yang di bor

Plat penjepit

2. Mengebor pelat strip.

Dalam pelaksanaanya diperlukan alat bantu berupa jepitan universal (dapat dibuat sendiri) atau ragum dan klem penjepit lengkap dengan baut pengikatnya.

Gambar 3.2: Mengebor pelat strip.

3. Mengebor pelat tipis.

Pengeboran pelat logam yang tipis bukanlah suatu hal yang mudah, tanpa alat bantu lubang tersebut akan rusak atau diameternya akan lebih besar dari yang diinginkan.Salah satu jalan untuk mengatasi hal ini dengan menjepit logm tipis tersebut dengan dua logam keeping penjepit dan ketiga-tiganya di bor bersama.

Gambar 3.3: Mengebor pelat tipis.

4. Penggerek Benam.

Proses ini sering dilakukan untuk mendapatkan kepala baut atau sekrup rata dengan permukaan benda kerja. Perkakas ini mempunyai pengarah yang bisa diganti-ganti.

(29)

Gambar 3.4: Penggerek Benam.

5. Penggerek benam tirus (contering)

Untuk membenamkan kepala sekrup atau tirus, maka sisi lubang harus ditiruskan dengan gerek benam tirus. Perkakas ini dibuat dengan sufut 60°-90°, dan harus digu-nakan untuk putaran po-ros yang pelan.

Gambar 3.5: Penggerek Benam Tirus.

6. Perluasan lubang.

Peluasan(reamner) adalah suatu perkakas silindris denga mata potong sepanjang sisinya dan digunakan untuk memperbesar lubang secara halus dengan ukuran presisi, tersedia juga peluas tirus. Peluasan dapat dilakukan dengan mesin atau tangan.

(30)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 20

Gambar 3.6: Perluasan Lubang.

Standar perluasan setelah di bor.

Diameter Bor Ukuran Peluasan 1,5 – 3 mm 0,13 – 0,20

3 – 6 mm 0,15 – 0,28 6 – 12,5 mm 0,25 – 0,38 12,5 – 25 mm 0,25 – 0,50 25 – 38 mm 0,38 – 0,65

(31)

Rangkuman 3:

1. Benda kerja bulat (bundar). 2. Mengebor pelat strip. 3. Mengebor pelat tipis. 4. Penggerek Benam. 5. Penggerek benam tirus 6. Perluasan lubang.

Tugas 3:

Alat dan Bahan.

1. Mesin bor tiang 1 buah 2. Kres blok dan V blok 1 buah 3. Jangka sorong dan jangka sorong kedalaman 1 buah 4. Kikir pelat kasar 250 x 1 1 buah 5. Kikir pelat halis 250 x 3 1 buah 6. Siku kikir 1 buah 7. Siku 1 buah 8. Mata bor 3”, 6,6” dan 9” 1 buah 9. Countersink 90° 1 buah 10. Center bor 11 x 6 dan 15 x 9(no 3 dan no 5) 1 buah 11. Air pendingin 1 liter 12. Penitik 1 buah 13. Palu pelat 500 gr 1 buah 14. Stempel no 3 mm 1 buah 15. Plat strip st 37 80 x 12 x 80,5 1 buah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

1. Pergunakan kaca mata dan bagi peserta diklat perempuan pakailah ikat rambut/tutup kepala.

2. Penjepit benda kerja harus kuat dan posisi harus benar-benar rata/horizontal.

(32)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 22 4. Kurangi tekanan pada saat pengeboran akan tembus/berakhir dan

gunakan pendingin.

5. Penekanan kadang harus dihentikan untuk memotong beram. Langkah kerja.

1. Kontrol ukuran materialnya.

2. Kikirlah sisinya yang rata, halus dan siku dari satu sisi ke sisi yang lain. 3. Tandailah benda kerja sesuai gambar dan titik dengan penitik.

4. Lakukan pengeboran awal dengan matabor 3” mm.

5. Lakukan pengeboran tahap kedua dengan mata bor 6” mm.

6. Lakukan pengeboran dengan mata bor 9” mm sesuai dengan gambar. 7. Persinglah sesuai dengan ukuran yang diminta.

8. Buatlah counter bor sesuai dengan diameter lubang yang dikehendaki. 9. Bersihkan beram pada masing-masing lubang tersebut.

Berikut diberikan gambar kerja mengebor dan countersink.

(33)

Lembar Penilaian Hasil Kerja 1

Nama Peserta Diklat No Aspek Penilaian Skor

1. Visual: ? Sesuai dengan gambar kerja. ? Kehalusan. ? Kebersihan beram. 7 7 7 2. Proses: ? Mengebor. ? Mengikir. ? Countersink. 8 8 8 3. Hasil kerja: ? Ukuran 80. ? Ukuran 85. ? Ukuran 70. ? Ukuran 35. ? Ukuran 50. 10 10 6 6 10 4. Sikap kerja: ? Keska. ? Waktu. 5 8 Nilai 100 Instruktur.

(34)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 24

Tes Formatif 3:

1. Bagaimana cara mengebor plat tipis ! 2. Apa kegunaan countersing !

3. Bagaimana cara mengebor 20” mm, supaya hasilnya tepat !

Kunci Jawaban Tes Formatif 3:

1. Dengan memberi dua pelat penjepit pada pelat yang akan di bor sehingga pelaksanaannya kedua pelat penjepit dibor bersama.

2. Kegunaan countersink adalah untuk membuat rumah kepala sekrup, biasanya sudut 60° dan 90°.

3. Cara mengebor 20 mm adalah harus bertahap / tidak boleh langsung dibor 20 mm, tetapi dibor dengan diameter yang lebih kecil terlebih dahulu, baarulah kemudian dibesarkan lagi sampai sebesar diameter yang dikehendaki ( 20 mm ).

Lembar Kerja 3:

Lakukanlah pekerjaan menghaluskan Lubang. Alat dan Bahan

1. Kres blok dan V blok 1 buah 2. Penitik 1 buah 3. Palu plat/konde 500 gr 1 buah 4. Jangka sorong 1 buah 5. Mata bor 3”, 5”, 7”, 7,8”, 9,8” 1 buah 6. Countersink 90° 1 buah 7. Reamer tangan 8 HJ dan reamer 10 HJ 1 buah 8. Tap Tangan M6 1 buah 9. Bahan pelat strip st 37 80 x 12 x 85 1 buah

(35)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

1. Pergunakan kaca mata dan bagi peserta diklat perempuan pakailah ikat rambut/tutup kepala.

2. Penjepit benda kerja harus kuat dan posisi harus benar-benar rata/horizontal.

3. Kurangi tekanan pada saat pengeboran akan tembus/berakhir dan gunakan pendingin, angkat kembali untuk memotong geramnya.

4. Perhatikan pada saat mengetap, proses gerakan tangan untuk mata tap diusahakan harus ada putaran balik setiap satu gerakan putar.

Langkah Kerja.

1. Tandailah benda kerja sesuai gambar.

2. Lakukan pengeboran awal dengan matabor 3” mm.

3. Lakukan pengeboran tahap kedua dengan mata bor 5” mm.

4. Lakukan pengeboran dengan mata bor 7,8” mm lubang yang akan direamer 8HJ.

5. Lakukan pengeboran dengan mata bor 9,8” mm lubang yang akan direamer 10HJ.

6. Lakukanlah pengeboran dengan reamer tangan 8 HJ. 7. Lakukanlah pereameran dengan reamer mesin 10 HJ.

8. Buat ulir dalam dengan menggunakan Tap MB sesuai ukuran yang diminta.

(36)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 26 Lembar Penilaian Hasil Kerja 2:

Nama Peserta Diklat No Aspek Penilaian Skor

1. Visual: ? Sesuai dengan gambar kerja. ? Kehalusan. ? Kebersihan beram. 6 6 6 2. Proses: ? Pengikiran Rata. ? Pengeboran. ? Pengikiran Radius. ? Reamer. ? Pengetapan. 7 7 7 5 5 3. Hasil kerja: ? Ukuran 40. ? Ukuran 30. ? Redius. ? TAP M6 ? Reamer 8 HJ. ? Ukuran 50. 8 8 8 5 5 8 4. Sikap kerja: ? Keska. ? Waktu. 4 5 Nilai 100 Instruktur.

(37)

BAB III

E V A L U A S I

Untuk dapat mengetahui hasil pembelajaran kepada siswa didik, maka diberikan soal-soal evaluasi sebagai berikut:

Soal-soal Evaluasi.

1. Gambarkan sketsa mesin bor tiang, dan sebutkan nama bagiannya ! 2. Bagaimana cara mengebor plat tipis !

3. Apa kegunaan countersink !

Kunci Jawaban Soal-soal Evaluasi.

1. Gambarkan sketsa mesin bor tiang:

Gambar 1.1: Mesin Bor tiang.

Kunci tutup tutup Motor Starter Pengukur kedalaman Pelindung penjepit penjepit meja Kolom alas Tuas penyetel/ tuas pengunci Tuas pengisi/ tuas kedudukan

(38)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 28 2. Dengan memberi dua pelat penjepit pada pelat yang akan di bor sehingga

pelaksanaannya kedua pelat penjepit dibor bersama.

3. Kegunaan countersink adalah untuk membuat rumah kepala sekrup, biasanya sudut 60° dan 90°.

Kriteria Kelulusan.

Kriteria Skor (1-10) Bobot Nilai Keterangan Nomor 1 2

Nomor 2 4 Nomor 3 4

Total Nilai Catatan:

? Standar minimal untuk siswa dinyatakan lulus bila nilai masing-masing tidak kurang dari 7,0

(39)

BAB IV

P E N U T U P

Modul ini disusun untuk menghasilkan satu tahap kompetensi kerja yang dikukuhkan dengan suatu sertifikat.

Sertifikat yang merupakan bukti hasil pembelajaran modul ini dapat diperoleh dari asosiasi melalui lembaga pendidikan resmi dan sah menurut hukum seperti Sekolah Menengah Kejuruan dan yang sejenisnya.

Selanjutnya apabila peserta didik atau peserta diklat berkehendak atau berminat untuk mempelajari jenjang atau modul berikutnya, sebaiknya sesuai bidang dan nomor kode modul lanjutannya sesuai dengan urutan modul yang tercantum dalam peta kedudukan modul.

(40)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja 30

DAFTAR PUSTAKA

1. Goerge Love & Harun AR , Teori dan Praktek Logam , Edisi ketiga, Penerbit Erlangga.

2. John Stefford & Guy Mc Murbu , Teknologi Karma Logam , Penerbit Erlangga.

3. James M. Gere, Stephen P. Timoshenko & Bambang Suryoatmono,

Mekanika Bahan, Edisi keempat, Penerbit Erlangga.

4. George F. Dieter & Sriati Djaprie, Metalurgi Mekanik, Edisi ketiga, Penerbit Erlangga.

Gambar

Gambar 1.1:  Bor tiang.
Gambar 1.3:  Ragum Tangan.
Gambar 2.3:  Nama bagian mata bor.
Gambar 2.4:  Sudut mata bor dan bentuk yang disarankan  untuk bermacam-macam logam.
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi I Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Denpasar akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan

Kelompok Kerja Biro Kerumahtanggaan ULP Sekretariat Jenderal MPR RI akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa BPPSDMP (Anggaran APBN) akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa Lainnya sebagai

Kelompok Kerja.20-2017 pada Bagian Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Sidoarjo akan melaksanakan Seleksi Umum dengan Prakualifikasi secara elektronik untuk paket

POKJA Vll Pengadaan Jasa Konstruksi ULP Kabupaten Muara Enim akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan kontruksi Lingkup Dinas

Pokja Pengadaan Jasa ULP II PSMP Handayani pada Kementerian Sosial RI akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi secara elektronik untuk paket pekerjaan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Bagian Asset Daerah Kota Bitung akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan sebagai berikut :..

Pengenaan denda dapat dibebaskan dalam hal keterlambatan atau kegagalan untuk melaksanakan salah satu bagian atau seluruh pekerjaan jasa terjadi karena hal-hal yang